• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

No. 01/12/Th. XIV, 01 Desember 2011

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NOVEMBER

2011

INFLASI

SEBESAR

0,42

PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan November 2011 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen, dengan indeks dari 131,88 pada Oktober 2011 menjadi 132,44 pada November 2011. Laju inflasi tahun kalender (November 2011) sebesar 2,91 persen, sementara laju inflasi “year on year” (November 2011 terhadap November 2010) sebesar 4,69 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,13 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,68 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,83 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, seperti: Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar -0,11 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,05 persen. Sementara Kelompok Kesehatan dan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan tidak berubah.

 Pada bulan November 2011 di Kota Palu terjadi inflas sebesar 0,42 persen, dengan indeks dari 131,88 pada Oktober 2011 menjadi 132,44 pada November 2011. Pada tingkat nasional, inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,25 persen dan terendah terjadi di Palembang 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang -1,19 persen dan terendah terjadi di Samarinda -0,03 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,13 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,68 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,83 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, seperti: Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar -0,11 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,05 persen. Sementara Kelompok Kesehatan dan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan tidak berubah.

Laju inflasi tahun kalender (November 2011) sebesar 2,91 persen, sementara laju inflasi “year on year” (November 2011 terhadap November 2010) sebesar 4,69 persen.

(2)

Tabel 1

Inflasi November 2011, Tahun Kalender 2011, dan Year on Year November 2011 di Kota Palu menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan November 2011 terhadap IHK bulan Oktober 2011 **) Persentase perubahan IHK bulan November 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010

***) Persentase perubahan IHK bulan November 2011 terhadap IHK bulan November 2010

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Kelompok Makanan selama bulan November 2011 antara lain:

beras, layang, ekor kuning, mujair, bandeng, cakalang, minyak kelapa,

ayam hidup, apel, kopi bubuk, daging ayam ras, wortel, daging babi, cumi-cumi, selar, telur

ayam ras, jagung manis, katamba, sirop, teri, daging sapi, pepaya, susu kental manis, daun

singkong, bubara, minuman kesegaran, ikan dalam kaleng, udang kering (ebi), tongkol, terong

panjang, baronang, margarine, kakap merah, dan kembung/gembung

. Sementara untuk

Kelompok Non Makanan

sewa rumah, upah pembantu RT, emas perhiasan, kontrak rumah,

semen, cat tembok, cat kayu, kayu lapis, dan lampu TL/neon

.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga Kelompok Makanan adalah:

tomat

sayur, susu rendah lemak, kacang tanah, emping mentah, telur ayam kampung, kerupuk udang,

gula pasir, sawi hijau, gula merah, kol putih/kubis, minyak goreng, cabe merah, buncis, kembang

gula, jeruk, bawang merah, tahu mentah, tempe, kentang, teri, ketimun, bayam, makanan

ringan/snack, minuman ringan, nangka muda, kacang panjang, tomat buah, bawang putih, kelapa,

cabe rawit, dan kangkung

. Sementara untuk Kelompok Non Makanan adalah

raket, pakaian olah

raga pria, dan kasur

.

(3)

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Deflasi Kota Palu November 2011 (persen)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Palu (2007 =100) Desember 2010 - November 2011

Pada bulan November 2011 kelompok-kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut: Kelompok Bahan Makanan 0,033 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar -0,022 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,366 persen; Kelompok Sandang 0,051 persen; Kelompok Kesehatan 0,00 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,003 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,00 persen. 90,00 100,00 110,00 120,00 130,00 140,00 150,00 160,00 170,00 De

s-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agu

st-11 Se

p-11 Okt-11 Nop-11

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumaha n Sandang Kes ehatan Pendidikan Transpor

(4)

0,42 0,033 -0,022 0,366 0,051 0,000 -0,003 0,000 -1 ,00 -0 ,50 0 ,00 0 ,50 1 ,00

Um um 1 . Bh n.maka nan 2. M akana n jadi 3. P eru mahan 4 . Sa ndang 5. Kese hatan 6. Pen didikan 7. T ransp or

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Di Kota Palu November 2011

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan November 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 149,33 pada Oktober 2011 menjadi 149,53 pada November 2011.

Dari 11 sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 6 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 5 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 0,99 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya 2,35 persen, Subkelompok Ikan Segar 7,22 persen, Subkelompok Ikan Diawetkan 3,33 persen, Subkelompok Telur, Susu, dan Hasilnya 0,64 persen, Subkelompok Sayur-sayuran -9,49 persen, Subkelompok Kacang-kacangan -2,02 persen, Subkelompok Buah-buahan -1,13 persen, Subkelompok Bumbu-bumbuan -7,75 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak -1,24 persen, dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya -3,64 persen.

Kelompok Bahan Makanan pada November 2011 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,033 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras, layang, ekor kuning, mujair, bandeng, cakalang, minyak kelapa, ayam hidup, apel, daging ayam ras, wortel, daging babi, cumi-cumi, selar, telur ayam ras, jagung manis, katamba, teri, daging sapi, pepaya,

(5)

susu kental manis, daun singkong, bubara, ikan dalam kaleng, udang kering (ebi), tongkol, terong panjang, baronang, margarine, kakap merah, dan kembung/gembung.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: tomat sayur, susu rendah lemak, kacang tanah, emping mentah, telur ayam kampung, kerupuk udang, sawi hijau, gula merah, kol putih/kubis, minyak goreng, cabe merah, buncis, kembang gula, jeruk, bawang merah, tahu mentah, tempe, kentang, teri, ketimun, bayam, makanan ringan/snack, nangka muda, kacang panjang, tomat buah, bawang putih, kelapa, cabe rawit, dan kangkung.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada November 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 152,14 pada Oktober 2011 menjadi 151,98 pada November 2011.

Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks dan 1 sub kelompok tidak berubah. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Makanan Jadi -0,18 persen, Subkelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,05 persen, dan Subkelompok Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,00 persen.

Kelompok ini pada November 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,022 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah

kopi bubuk, sirop, dan

minuman kesegaran

, sementara penyumbang deflasi

gula pasir dan minuman ringan

.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada November 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 1,68 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 128,45 pada bulan Oktober 2011 menjadi 130,61 pada November 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Biaya Tempat tinggal 2,44 persen, Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,02 persen, Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga -0,13 persen, dan Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga 2,72 persen.

Pada November 2011 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,366 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah

sewa rumah, upah pembantu RT,

kontrak rumah, semen, cat tembok, cat kayu, kayu lapis, lampu TL/neon

. Sementara

(6)

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada November 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,83 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 125,36 pada Oktober 2011 menjadi 126,40 pada November 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Sandang Laki-Laki 0,00 persen, Subkelompok Sandang Wanita 0,00 persen, Subkelompok Sandang Anak-Anak 0,00 persen, dan Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain 3,65 persen.

Kelompok ini pada November 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,051 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi emas perhiasan. Sementara penyumbang deflasi tidak ada.

5. K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada November 2011 tidak mengalami perubahan indeks. Indeks Kelompok Kesehatan masih tetap sebesar 119,31.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada November 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,05 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 133,90 pada Oktober 2011 menjadi 133,83 pada November 2011.

Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks dan 4 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Kursus-Kursus/Pelatihan 0,00 persen, Subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Rekreasi 0,00 persen, dan Subkelompok Olahraga -2,51 persen.

Kelompok ini pada November 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,003 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah tidak ada. Sementara penyumbang deflasi

raket dan pakaian olah raga pria

. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada November 2011 tidak mengalami perubahan indeks. Indeks Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan masih tetap sebesar 104,25.

(7)

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender (November 2011) sebesar 2,91 persen, sementara laju inflasi “year on year” (November 2011 terhadap November 2010) sebesar 4,69 persen.

Tabel 3

Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Tahun 2009 – 2011

Inflasi 2009 2010 2011

1. November 1,16 0,52 0,42

2. Laju Inflasi Tahun Kalender 4,80 4,59 2,91

3. Laju Inflasi Year on Year 5,11 5,51 4,69

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Bulanan 2009-2011

- 2,50 - 1,50 - 0,50 0,50 1,50 2,50 3,50

Januari Februari M aret A pri l Mei J uni Juli A gustus Septem ber Ok tober Nopem ber

(8)

Gambar 4

Perbandingan Laju Inflasi Kalender (November to November) 2009-2011

-1,0 0 0,0 0 1,0 0 2,0 0 3,0 0 4,0 0 5,0 0 6,0 0 7,0 0

Des -Jan Des-Feb Des-Mar Des -April Des-M ei Des-J uni Des -Jul i Des -A gt Des -Sept Des-Okt Des-Nop

20 09 2 010 2011

Gambar 5

Perbandingan Laju Inflasi Tahunan (Year On Year) 2009-2011

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar April-April Mei-Mei Juni-Juni Juli-Juli Agt-Agt Sept-Sept Okt-Okt Nop-Nop

2009 Thdp

(9)

PERBANDINGAN NASIONAL DAN ANTAR KOTA DI KAWASAN TIMUR

Pada bulan November 2011 secara nasional terjadi ... sebesar ... persen. Laju inflasi tahun kalender (November 2011) sebesar ... persen, sementara laju inflasi “year on year” (November 2011 terhadap November 2010) sebesar ... persen. Dari 66 kota, tercatat 50 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,25 persen dan terendah terjadi di Palembang 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang -1,19 persen dan terendah terjadi di Samarinda -0,03 persen.

Pada Kawasan Timur Indonesia, dari 14 Kota tercatat 8 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 0,89 persen dan terendah terjadi di Makassar 0,19 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manado -0,40 persen dan terendah terjadi di Gorontalo -0,02 persen

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi November 2011 Kota-Kota di Kawasan Timur Indonesia (2007=100)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang mampu membantu mempermudah pekerjaan para engineer dalam mendeteksi availability sebuah perangkat

Form Delivery Order dapat diakses oleh Bagian Inventory dan Bagian Expedisi pada saat pembuatan DO semua product diberi keterangan sesuai packing list, DO juga

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Lagu Anak Domba Allah merupakan bentuk lagu inkulturasi untuk misa yang seringkali digunakan oleh awam maupun para rohaniawan di Gereja Assumpta yang bentuk lagunya tidak

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Pada kelompok perlakuan ada tingkat pengaruh yang signifikan dari interleukin-17 awal dan akhir penelitian (p = 0,000; t = 5,095). Kesimpulan: Semakin sering terkena UV

Pada atom dengan banyak elektron, pengertian ini sering disebut sebagai potensial ionisasi yang pertama, karena sesudah ionisasi yang pertama ini bisa terjadi ionisasi lebih