• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN SISTEM PELELANGAN JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN PERPRES NO.54 TAHUN 2010 DENGAN IDEF0 (INTEGRATION DEFINITION LANGUAGE 0)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN SISTEM PELELANGAN JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN PERPRES NO.54 TAHUN 2010 DENGAN IDEF0 (INTEGRATION DEFINITION LANGUAGE 0)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERPRES NO.54 TAHUN 2010 DENGAN IDEF0

(INTEGRATION DEFINITION LANGUAGE 0)

Maksum Tanubrata

1

,Irwinsyah

2 1

Departemen Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Jalan Prof.drg Suria Sumantri no 65,Bandung

Email:maksum.tanubrata150@gmail.com 2

Program studi Teknik Sipil-Sistem Informatika Universitas Kristen Maranatha, Jalan Prof.drg.Suria Sumantri no 65,Bandung

Email:Irwin_mks@yahoo.co.id

ABSTRAK

Sebelum kegiatan konstruksi dimulai biasanya dilakukan suatu pelelangan oleh perusahaan-perusahaan besar maupun pemerintah. Dimana kegiatan pelelangan yaitu metoda pemilihan penyedia barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka dengan mengumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Kegiatan pelelangan tidak semudah yang kita pikirkan, banyak kemungkinan resiko-resiko yang terjadi seperti halnya resiko pendanaan, tarif, jaminan, dll disaat melakukan kegiatan pelelangan. Oleh karena itu melihat pentingnya pelelangan dalam proyek konstruksi maka diperlukan sebuah sistem pengolahan data untuk mempermudah atau meminimalisasi pengelolaan data pelelangan untuk kepentingan konstruksi. Dari permasalahan yang dikemukakan di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk melakukan pemodelan sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 (Integration Definition Language 0). Di dalam laporan penelitian ini berisi mengenai persiapan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan pelaksanaannya dimana dijelaskan antara pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis pada proyek konstruksi Pembangunan Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (Tahap-1) Bandung dan membuat suatu sistem pemodelan yang menggunakan sistem dengan IDEF0 (Integration Definition language 0).. Setelah melakukan penulisan laporan penelitian yang berjudul Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 (Integration Definition Language 0) dapat disimpulkan bahwa Dalam desain sistem informasi menggunakan IDEF0 karena IDEF0 merupakan teknik pemodelan fungsional yang telah dikenal luas dalam organisasi manufaktur dimana model fungsional tersebut akan membantu dalam memahami tindakan, aktivitas, keputusan, ataupun hubungan informational yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi dari suatu organisasi manufaktur serta dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan dalam melakukan upaya peningkatan kinerja dan tingkat integrasi sistem produksi, baik yang berhubungan dengan aliran material maupun aliran informasi dan Keuntungan memakai pemodelan sistem IDEF0 pada proses pelelangan dalam hal ini menyeleksi dokumen penawaran yaitu kita bisa lebih mengerti dan memahami dengan mudah tentang alur proses tersebut.

Kata kunci : pelelangan, proyek, pemodelan, proses, pelaksanaan

ABSTRACT

Before construction activity begins an auction is usually done by large corporations and government. Where the activities of the auction is the method of selection of suppliers of goods and services provided by publicly announced widely through mass media and official notice board for general lighting so that the public interest in the business world and meet the qualifications to follow. Auction activity is not as easy as we think, many possible risks that occur as well as risk financing, rates, guarantees, etc. while conducting the auction. Therefore see the importance of

(2)

Presidential Decree No.54 of 2010 with IDEF0 (Integration Definition Language 0). In this research report contains a selection of providers on the preparation and execution of construction work which is described between a public tender in one envelope pascakualifikasi methods and evaluation systems as well as the fall of the public tender pre-qualification and evaluation method of two-phase system and appraisal system value over the estimated economic cost of the construction project development Administrative Court building (Phase-1) Bandung and create a modeling system that uses a system with IDEF0 (Integration Definition language 0) .. After doing the writing of research reports entitled Construction Services Auction System Modeling Based on Presidential Regulation No.54 Year 2010 with IDEF0 (Integration Definition Language 0) can be concluded that the design of information systems using IDEF0 for functional modeling technique IDEF0 is a well known in manufacturing organizations where functional model will help in understanding the actions, activities, decisions, or informational relationships necessary to support the functions of a manufacturing organization and can provide input to the management company in its efforts to increase the performance and level of integration of production systems, whether related to material flow and information flow and system modeling using IDEF0 advantage in the auction process in this case the selection of the bidding documents which we can more easily understand and grasp of the flow process.

Keywords: tender, the project, modeling, process, implementation

I .Pelelangan

Kegiatan pelelangan yaitu metoda pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi/barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka dengan mengumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

Macam-macam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi : 1. pelelangan umum

Pelaksanaan :

a. pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur.

b. pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

2. pelelangan terbatas

Pelelangan terbatas dapat digunakan untuk pengadaan dengan jumlah penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan pekerjaan kompleks.

3. pemilihan langsung

Pemilihan langsung dapat digunakan untuk pengadaan yang tidak kompleks dan bernilai sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

4. penunjukan langsung

a. ULP/Pejabat Pengadaan memilih sistem pengadaan Penunjukan Langsung sesuai criteria yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden ini.

b. Metode penyampaian dokumen untuk Penunjukan Langsung adalah 1 (satu) sampul.

c. Evaluasi kualifikasi untuk Penunjukan Langsung dilakukan dengan sistem gugur dan dilanjutkan dengan klarifikasi teknis dan negosiasi harga.

5. pengadaan langsung

a. Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut :

• Merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; • Teknologi sederhana;

• Risiko kecil; dan/atau

• Dilaksanakan oleh penyedia orang perseorangan dan/atau badan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.

b. Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada penyedia yang memenuhi kualifikasi.

(3)

II. IDEF0

IDEF0 (Integration Definition language 0) adalah suatu metode pemodelan sistem berbasis SADT (Structured Analysis and Design Technique), yang dikembangkan oleh Douglas T. Ross dan SofTech, Inc. Dalam bentuk aslinya, IDEF0 meliputi bahasa definisi dan pemodelan grafis (syntax and semantics) yang menggambarkan suatu metodologi komprehensif untuk membangun model. IDEF0 dapat digunakan untuk memodelkan berbagai jenis sistem baik yang otomatis maupun non-otomatis.Untuk sistem baru, IDEF0 dapat digunakan untuk mendefinisikan permintaan/requirement dan membuat spesifikasi fungsi, dan kemudian digunakan untuk merancang dan implementasi desain yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk sistem yang sedang berjalan, IDEF0 dapat digunakan untuk menganalisa fungsi yang dilaksanakan suatu sistem dan untuk mencatat mekanisme bagaimana fungsi tersebut dikerjakan. Hasil penerapan IDEF0 pada sebuah sistem adalah model yang terdiri atas sebuah serial diagram yang bersifat hirarki, dan pustaka yang berperan sebagai referensi antar diagram. Dua komponen model utama adalah fungsi (pada diagram dinyatakan dengan kotak) serta data dan obyek yang menghubungkan antar fungsi (dinyatakan dengan tanda panah).

Sebagai bahasa pemodelan fungsional, IDEF0 memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Komprehensif dan ekspresif, mampu merepresentasikan secara grafik berbagai bisnis, pabrik, dan jenis perusahaan lainnya disetiap level detil.

b. Bahasa yang koheren dan sederhana, menyediakan ekspresi yang tepat dan presisi, dan meningkatkan konsistensi penggunaan dan interpretasi.

c. Meningkatkan komunikasi antara sistem analis, pengembang, dan pengguna melalui pembelajaran yang mudah dan penjelasan yang terperinci pada setiap bagian dokumen.

d. Telah di tes dan terbukti, melalui penggunaannya bertahun-tahun diangkatan udara dan proyek pengembangan pemerintah lainnya, juga industri.

e. Dapat dihasilkan dari berbagai kakas komputer grafik; sejumlah produk komersil secara khusus mendukung pengembangan dan analisis diagram dan model IDEF0.

III. Komponen utama IDEF0

Komponen utama yang ada di dalam IDEF0 adalah sbb:

1. Kotak yang menggambarkan fungsi utama sistem. Pada kotak ini biasanya dituliskan fungsi yang dikerjakan dalam bentuk kata kerja.

2. Panah yang menunjukkan masukkan (data masukan) digambarkan dari arah kiri dengan ujung panah menuju kotak yang menerima masukan.

3. Panah yang menunjukkan keluaran (produk) dan digambarkan dari arah kanan dengan ujung panah menunjukkan kotak lain (jika ada) atau menunjuk ke kanan (jika tidak ada/belum ada fungsi lain yang menerima output tersebut).

4. Output dari suatu fungsi dapat menjadi input pada fungsi lainnya.

5. Panah yang menunjukkan pengendali/kontrol dari suatu fungsi, digambarkan dari arah atas dengan anak panah masuk ke dalam fungsi. Kontrol dapat berupa aturan atau pengendali operasional fungsi. Kontrol dapat juga berupa keluaran dari fungsi lainnya.

6. Panah yang menunjukkan mekanisme yang berperan pada proses yang dikerjakan oleh suatu fungsi, yang digambarkan dengan anak panah dari arah bawah dengan ujung panah masuk menuju kotak fungsi. Secara sederhana, keempat anak panah tersebut sering disebut dengan ICOM (Input-Control-Output-Mechanism).

Selain komponen-komponen utama yang dimiliki IDEF0 seperti diatas, IDEF0 juga memiliki lambang-lambang lain dalam menggambarkan sistem, yaitu :

1. squiggle

symbol yang terdapat pada gambar di bawah ini digunakan untuk memberikan keterangan pada proses input, output, kontrol maupun mekanisme agar menjadi lebih jelas.

(4)

2. tunnel arrow

simbol yang terdapat pada tanda ini digunakan untuk memberikan input, output, kontrol, maupun mekanisme tambahan yang belum dicantumkan pada diagram sebelumnya.

Gambar 2. Simbol Tunnel Arrow

(5)

IV. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR

IDEF0 LEVEL 0

(6)

IDEF0 LEVEL 1

(7)

V. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

IDEF0 LEVEL 0

(8)

IDEF0 LEVEL 1

(9)

VI. SIMPULAN DAN SARAN  Simpulan

Setelah melakukan penulisan laporan penelitian yang berjudul Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam desain sistem informasi menggunakan IDEF0 karena IDEF0 merupakan teknik pemodelan fungsional yang telah dikenal luas dalam organisasi manufaktur dimana model fungsional tersebut akan membantu dalam memahami tindakan, aktivitas, keputusan, ataupun hubungan informational yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi dari suatu organisasi manufaktur serta dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan dalam melakukan upaya peningkatan kinerja dan tingkat integrasi sistem produksi, baik yang berhubungan dengan aliran material maupun aliran informasi.

2. Keuntungan memakai pemodelan sistem IDEF0 pada proses pelelangan dalam hal ini menyeleksi dokumen penawaran yaitu kita bisa lebih mengerti dan memahami dengan mudah tentang alur proses tersebut.

 Saran

Dari pemakaian metode IDEF0 ini dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi.

VII. DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/sip 4/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-21405036-12892-proyek_konstruksi-chapter2.pdf

Rahardjo, Agus. Perpres R.I. No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Penerbit Citra Umbara. Jakarta, 2010.

(10)

Gambar

Gambar 2. Simbol Tunnel Arrow
Gambar 4. IDEF0 Level 0
Gambar 5. IDEF0 Level 1
Gambar 6. IDEF0 Level 0
+2

Referensi

Dokumen terkait

penelitiannya yang berjudul “Efektifitas Penggunaan Media Permainan Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman”?. Penelitian tersebut

Kegiatan praktik kerja profesi di PT Aventis Pharma yang dilakukan antara lain melihat secara langsung kegiatan produksi obat, mulai dari penimbangan bahan baku,

M.Hum, professeur de ce cours, et nous disons merci aussi pour ses cons eils jusqu’à.. la fin de rédaction

[r]

2) Masing-masing kelompok mengidentifikasi dan membuat pertanyaan tentang sikap-sikap terpuji Nabi Muhammad saw dan mengapa disebut sebagai Khatamul Anbiya dan

[5] [Kupas Tuntas adobe Dreamweeaver CS5 dengan Pemrograman PHP & MySQL.. Pemrograman Web Dinamin menggunakan PHP dan

ditemukan dalam novel “Liebe… ganz schön peinlich” adalah 229 kalimat yang.. terbagi dalam tujuh jenis kalimat dalam bahasa

Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi pemerintah kota Kudus.Dengan sistem informasi geografis ini bisa membantu memantau pajak reklame yang