Tutup Tiap. Senin. Dan. Selasa.

(1)

02

_{www.sipbuletin.com}

Minggu 07/29/18

Edisi 1028

www.sipbuletin.com

Money Grams $1 = Rp 13.939,- Kurs BI $1 = Rp

14.394,-bersambung ke hal 3

Tutup Tiap

Senin

Dan

Selasa

Kembali ke urusan Kali Item yang masih saja rame jadi topik berita di media. Kali Item letaknya ada di DKI Jakarta. Permasala han apapun yang terjadi di kali item, menjadi tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, bukan pihak lain. Gubernur dan wakil

gubernur DKI yang seharusnya bisa menyelesaikan persoalan di Kali Item.

Jika memang tak mampu membersihkan kali item, lebih baik akui ketidak

mampuan itu, bukan malah

menyalahk an berbagai pihak. Atau lebih kesatria lagi adalah mundur dari jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI, dari pada hanya bikin malu DKI Jakarta. Maha benar Anies dengan segala retorikanya dan maha salah orang di luar

Masalah Kali Item

Sandi : Pengusaha Tempe Harus Tutup

(2)

02

Minggu 07/29/18

Edisi 1028

www.sipbuletin.com

Money Grams $1 = Rp 13.939,- Kurs BI $1 = Rp

14.394,-bersambung ke hal 3

Tutup Tiap

Senin

Dan

Selasa

Kembali ke urusan Kali Item yang masih saja rame jadi topik berita di media. Kali Item letaknya ada di DKI Jakarta. Permasala han apapun yang terjadi di kali item, menjadi tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, bukan pihak lain. Gubernur dan wakil

gubernur DKI yang seharusnya bisa menyelesaikan persoalan di Kali Item.

Jika memang tak mampu membersihkan kali item, lebih baik akui ketidak

mampuan itu, bukan malah

menyalahk an berbagai pihak. Atau lebih kesatria lagi adalah mundur dari jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI, dari pada hanya bikin malu DKI Jakarta. Maha benar Anies dengan segala retorikanya dan maha salah orang di luar

Masalah Kali Item

Sandi : Pengusaha Tempe Harus Tutup

(3)

04

www.sipbuletin.com

03

Anies. Pasalnya, Anies sedikitpun tidak mau disalahkan. Dia selalu

menganggap dirinya benar. Soal Kali Item, Anies terkesan ogah capek dan terlalu pusing untuk membersihka nnya. Dibanding capek-capek membersihka n, lebih baik ditutupi dengan waring. Setelah menutupi kali item dengan waring, Anies tinggal mengeluarka

n pernyataan, menyalahkan sana-sini, pada intinya ogah disalahkan mengapa kali item tidak juga bersih. Anies menyalahkan gubernur-gubernur sebelumnya yang dinilai tidak becus mengurus kali item. Seolah-olah dia

ingin saat dia menjabat kondisi kali item sudah harus bersih. Padahal, di era Ahok kali item pernah bersih. Sandi lebih konyol lagi menyalahkan warga yang

memberi nama kali item. Bagi Sandi, nama adalah doa. Jika namanya “kali item” maka wajar jika kali item berwarna hitam dan bau. Sandi juga menyalahkan para pengusaha tempe yang katanya membuang limbah di kali item. Sandiaga Uno

memerintahkan kepada perajin tempe di kawasan Kali Sentiong, Jakarta Pusat, untuk menghentikan produksi.

(4)

www.sipbuletin.com

Anies. Pasalnya, Anies sedikitpun tidak mau disalahkan. Dia selalu

menganggap dirinya benar. Soal Kali Item, Anies terkesan ogah capek dan terlalu pusing untuk membersihka nnya. Dibanding capek-capek membersihka n, lebih baik ditutupi dengan waring. Setelah menutupi kali item dengan waring, Anies tinggal mengeluarka

n pernyataan, menyalahkan sana-sini, pada intinya ogah disalahkan mengapa kali item tidak juga bersih. Anies menyalahkan gubernur-gubernur sebelumnya yang dinilai tidak becus mengurus kali item. Seolah-olah dia

ingin saat dia menjabat kondisi kali item sudah harus bersih. Padahal, di era Ahok kali item pernah bersih. Sandi lebih konyol lagi menyalahkan warga yang

memberi nama kali item. Bagi Sandi, nama adalah doa. Jika namanya “kali item” maka wajar jika kali item berwarna hitam dan bau. Sandi juga menyalahkan para pengusaha tempe yang katanya membuang limbah di kali item. Sandiaga Uno

memerintahkan kepada perajin tempe di kawasan Kali Sentiong, Jakarta Pusat, untuk menghentikan produksi.

(5)

06

www.sipbuletin.com

05 mencemari air sungai sehingga

menimbulkan bau tak sedap. "Kami meminta mereka menghentikan produksi dan akan dicarikan solusinya," kata Sandiaga di kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018. "Saya inginnya berhenti produksi tidak

hanya saat Asian Games, tapi seterusnya." Menurut Sandiaga, para pembuat tempe tersebut membuang limbah ke Kali Sentiong. Limbah tersebut mencemari kali, sehingga menimbulkan bau busuk. Tudingan Sandiaga mendapat bantahan dari Sumaeri, perajin tempe di lingkungan

RT 08/RW 03, Sunter Jaya, Jakarta Utara. Menurut Sumaeri, Kali Sentiong menjadi kotor dan bau karena tercemar

limbah rumah tangga. Sebab limbah rumah tangga warga Kemayoran memang masuknya ke Kali Sentiong. Dengan alasan itu, Sumaeri terang-terangan menolak perintah Sandiaga untuk menghentikan produksi tempe. “Kalau pemerintah meminta kami berhenti membuat tempe, kami menolak,” ujar dia kepada Tempo di kediamannya, yang juga menjadi tempat usaha. Yoyot, salah seorang pedagang tempe yang ketika ditemui oleh wartawan membantah fitnahan tersebut. Memang

(6)

06

www.sipbuletin.com

05 mencemari air sungai sehingga

menimbulkan bau tak sedap. "Kami meminta mereka menghentikan produksi dan akan dicarikan solusinya," kata Sandiaga di kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018. "Saya inginnya berhenti produksi tidak

hanya saat Asian Games, tapi seterusnya." Menurut Sandiaga, para pembuat tempe tersebut membuang limbah ke Kali Sentiong. Limbah tersebut mencemari kali, sehingga menimbulkan bau busuk. Tudingan Sandiaga mendapat bantahan dari Sumaeri, perajin tempe di lingkungan

RT 08/RW 03, Sunter Jaya, Jakarta Utara. Menurut Sumaeri, Kali Sentiong menjadi kotor dan bau karena tercemar

limbah rumah tangga. Sebab limbah rumah tangga warga Kemayoran memang masuknya ke Kali Sentiong. Dengan alasan itu, Sumaeri terang-terangan menolak perintah Sandiaga untuk menghentikan produksi tempe. “Kalau pemerintah meminta kami berhenti membuat tempe, kami menolak,” ujar dia kepada Tempo di kediamannya, yang juga menjadi tempat usaha. Yoyot, salah seorang pedagang tempe yang ketika ditemui oleh wartawan membantah fitnahan tersebut. Memang

(7)

08

www.sipbuletin.com

07

ra usah

mudah menyalahkan, apalagi

menyalahkan orang kecil. Busuk sekali hati mereka. Sejak zaman Soeharto Kali

Item ya sudah kotor. Jangan salahin yang bikin tempe karena rumah tangga juga buang sampah ke kali. Kalau saya mengendapkan limbah tempe terus dimasukin dalam karung. Nanti ada orang-orang yang ambil, biasanya dibuat pakan sapi kata Yoyot, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018).

Pengakuan lain didapatkan oleh Kompas dari Hasan, seorang pengusaha tempe lainnya. Hasan mengatakan bahwa ia tidak membuang limbah tempe ke Kali Item seperti yang sudah difitnahkan Sandiaga Uno.

Buktinya mana dulu kami buang limbah ke Kali Item. Saya selalu

mengendapkan limbah tempe terus saya masukin karung dan dibawa pasukan oranye… Dari zaman Ahok pun (Kali Item) sudah kotor, tetapi kami enggak pernah disalahin tuh, malah (Kali Item) rajin dibersihin. Kalau (Kali Item) enggak mau kotor ya dibersihkan, bukan nyalahin kita! kata Hasan, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018). Akan

tetapi ada satu lagi orang mengatakan bahwa Kali Item itu kotor karena semua orang buang sampah. Said mengatakan bahwa banyak yang buang sampah dan penyebabnya adalah limbah rumah tangga. Akan tetapi, pedagang tempe ini

(8)

www.sipbuletin.com

ra usah

mudah menyalahkan, apalagi

menyalahkan orang kecil. Busuk sekali hati mereka. Sejak zaman Soeharto Kali

Item ya sudah kotor. Jangan salahin yang bikin tempe karena rumah tangga juga buang sampah ke kali. Kalau saya mengendapkan limbah tempe terus dimasukin dalam karung. Nanti ada orang-orang yang ambil, biasanya dibuat pakan sapi kata Yoyot, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018).

Pengakuan lain didapatkan oleh Kompas dari Hasan, seorang pengusaha tempe lainnya. Hasan mengatakan bahwa ia tidak membuang limbah tempe ke Kali Item seperti yang sudah difitnahkan Sandiaga Uno.

Buktinya mana dulu kami buang limbah ke Kali Item. Saya selalu

mengendapkan limbah tempe terus saya masukin karung dan dibawa pasukan oranye… Dari zaman Ahok pun (Kali Item) sudah kotor, tetapi kami enggak pernah disalahin tuh, malah (Kali Item) rajin dibersihin. Kalau (Kali Item) enggak mau kotor ya dibersihkan, bukan nyalahin kita! kata Hasan, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018). Akan

tetapi ada satu lagi orang mengatakan bahwa Kali Item itu kotor karena semua orang buang sampah. Said mengatakan bahwa banyak yang buang sampah dan penyebabnya adalah limbah rumah tangga. Akan tetapi, pedagang tempe ini

(9)

10

www.sipbuletin.com

09 tidak membuang sampah ke kali. Ia

menganggap yang membuang sampah di kali itu adalah penghuni sekitar Kali Item. Banyak yang buang

sampah langsung ke kali. Limbah rumah tangga pun langsung ngalir ke kali seperti limbah bekas cuci baju dan limbah kamar mandi… Semua pengusaha tempe di sini juga bungkus kulit kedelai ke karung kok. Jangan asal tuduh kita! kata Said, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018). Padahal di era Ahok,

pengusaha tempe tak pernah

disalahkan oleh Ahok. Karena ketidak becusannya Anies dan Sandi dalam membersihkan kali item, akhirnya pemerintah pusat turun tangan untuk membersihkannya. Benar-benar memalukan. Adanya Anies dan Sandi seolah tidak ada gunanya di DKI Jakarta. Selain 3 pihak yang

disalahkan oleh Anies, terkini ada satu pihak lagi yang disalahkan oleh Anies atas polemik kali item. Siapa pihak

terbaru yang disahlakan oleh Anies? Simak pernyataan Anies berikut: Anies menyindir pihak yang dinilai

memperkeruh permasalahan Kali Item dekat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Anies, untuk menyelesaikan permasalahan Kali Item, dibutuhkan kerja sama antar-instansi pemerintah. "Saya ingin

menggarisbawahi ini (pembersihan Kali Item) adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu, mari kita teruskan kerja sama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, nggak akan selesai," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat

(27/7/2018). Anies menyebut pihak yang memperkeruh permasalahan Kali Item adalah staf khusus. Namun Anies itu tak memaparkan identitas staf khusus yang dimaksud. Kekonyolan solusi yang dipilih oleh Anies yang terkesan hanya main-main saja membuat Kementerian PPUR pun

(10)

09

www.sipbuletin.com

tidak membuang sampah ke kali. Ia menganggap yang membuang sampah di kali itu adalah penghuni sekitar Kali Item. Banyak yang buang

sampah langsung ke kali. Limbah rumah tangga pun langsung ngalir ke kali seperti limbah bekas cuci baju dan limbah kamar mandi… Semua pengusaha tempe di sini juga bungkus kulit kedelai ke karung kok. Jangan asal tuduh kita! kata Said, salah seorang pedagang tempe saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kelurahan Sunter Jaya, Jumat (27/7/2018). Padahal di era Ahok,

pengusaha tempe tak pernah

disalahkan oleh Ahok. Karena ketidak becusannya Anies dan Sandi dalam membersihkan kali item, akhirnya pemerintah pusat turun tangan untuk membersihkannya. Benar-benar memalukan. Adanya Anies dan Sandi seolah tidak ada gunanya di DKI Jakarta. Selain 3 pihak yang

disalahkan oleh Anies, terkini ada satu pihak lagi yang disalahkan oleh Anies atas polemik kali item. Siapa pihak

terbaru yang disahlakan oleh Anies? Simak pernyataan Anies berikut: Anies menyindir pihak yang dinilai

memperkeruh permasalahan Kali Item dekat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Anies, untuk menyelesaikan permasalahan Kali Item, dibutuhkan kerja sama antar-instansi pemerintah. "Saya ingin

menggarisbawahi ini (pembersihan Kali Item) adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu, mari kita teruskan kerja sama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, nggak akan selesai," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat

(27/7/2018). Anies menyebut pihak yang memperkeruh permasalahan Kali Item adalah staf khusus. Namun Anies itu tak memaparkan identitas staf khusus yang dimaksud. Kekonyolan solusi yang dipilih oleh Anies yang terkesan hanya main-main saja membuat Kementerian PPUR pun

(11)

12

www.sipbuletin.com

11 akhirnya turun tangan. Kementerian

PUPR memiliki cara untuk mengatasi bau tersebut. Caranya, dengan melakukan rekayasa aliran air sungai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong). Air berasal dari Bendung Katulampa di Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur. Di samping itu secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke kali Sentiong. Upaya kementerian PUPR jelas lebih ilmiah dan masuk akal dibanding upaya Anies. Berhubung akan ada event internasional Asian Games, ya pemerintah pusat pun akhirnya turun tangan. Yang in charge adalah Staf Khusus Kementrian PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali. Dia ini memang ahlinya, gelar

lengkapnya Ir. Firdaus Ali, MSc., PhD. Gelar S1 nya saja dari ITB, jurusan Teknik Lingkungan. Selain juga Ketua Indonesia Water Institute, dia juga menduduki jabatan Vice President Asia

Water Council. Percaya deh, ilmunya banyak dan sangat relevan dengan urusan Kali Item ini. "Kali Item di bawah Pemprov DKI, tapi kemudian kami ambil alih karena tidak ada kemajuan.

Pengambilalihan itu tentu saja ada dasar hukumnya karena Jakarta ini kan Ibukota sehingga memiliki kekhususan dalam penanganannya," papar Firdaus. Menurutnya penanganan Anies terhadap Kali Item dengan memasang jaring di atas permulaan merupakan hal yang tidak lumrah. Pemasangan tersebut hanya menutup tetapi tidak

menyembuhkan penyakit Kali Item yang tercemar. "Saya pikir ajaib sekali ya. Sudah berbagai negara di lima benua saya kunjungi untuk belajar tata air dan lingkungan baru kali ini saya temui seperti itu," cetusnya. Ia pun menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa berterima kasih kemudian setelah pembersihan Kali Item selesai. "Saya rasa dia tidak punya hak marah karena kewenangannya kami ambil. Justru harusnya berterima kasih. Silahkan saja kalau dia mau klaim 'oh

(12)

www.sipbuletin.com

akhirnya turun tangan. Kementerian PUPR memiliki cara untuk mengatasi bau tersebut. Caranya, dengan melakukan rekayasa aliran air sungai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong). Air berasal dari Bendung Katulampa di Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur. Di samping itu secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke kali Sentiong. Upaya kementerian PUPR jelas lebih ilmiah dan masuk akal dibanding upaya Anies. Berhubung akan ada event internasional Asian Games, ya pemerintah pusat pun akhirnya turun tangan. Yang in charge adalah Staf Khusus Kementrian PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali. Dia ini memang ahlinya, gelar

lengkapnya Ir. Firdaus Ali, MSc., PhD. Gelar S1 nya saja dari ITB, jurusan Teknik Lingkungan. Selain juga Ketua Indonesia Water Institute, dia juga menduduki jabatan Vice President Asia

Water Council. Percaya deh, ilmunya banyak dan sangat relevan dengan urusan Kali Item ini. "Kali Item di bawah Pemprov DKI, tapi kemudian kami ambil alih karena tidak ada kemajuan.

Pengambilalihan itu tentu saja ada dasar hukumnya karena Jakarta ini kan Ibukota sehingga memiliki kekhususan dalam penanganannya," papar Firdaus. Menurutnya penanganan Anies terhadap Kali Item dengan memasang jaring di atas permulaan merupakan hal yang tidak lumrah. Pemasangan tersebut hanya menutup tetapi tidak

menyembuhkan penyakit Kali Item yang tercemar. "Saya pikir ajaib sekali ya. Sudah berbagai negara di lima benua saya kunjungi untuk belajar tata air dan lingkungan baru kali ini saya temui seperti itu," cetusnya. Ia pun menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa berterima kasih kemudian setelah pembersihan Kali Item selesai. "Saya rasa dia tidak punya hak marah karena kewenangannya kami ambil. Justru harusnya berterima kasih. Silahkan saja kalau dia mau klaim 'oh

(13)

www.sipbuletin.com

13

14 Amerika

hanya di zaman saya lho Kali Item bersih'. Silahkan," kata Firdaus. Anies yang memang pintar menata kata, malah menyebut bantuan penanganan ini sebagai gangguan. Dia tidak mau pemerintah (pusat) merecoki pembenahan Kali Item. Dia meminta tak ada yang menggangu kinerja Pemprov DKI. "Jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statemen dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah tapi justru memperumit opini," kata Anies. Dia meminta tak ada pernyataan yang kontraproduktif dan menghambat kinerja. "Kita sedang bekerja untuk membuat Indonesia lebih baik. Karena itu kita mengharapkan kepada

semuanya, izinkan mereka meneruskan kerjanya," tandas dia. Pintar kan cara Anies membelokkan narasi, seakan-akan Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja keras sebelum ini dan berhasil menangani Kali Item, padahal tidak. Tanpa bantuan pemerintah pusat, pekerjaan nggak selesai-selesai. Setelah menyalahkan semua orang Anies bilang kali item bisa dikasih pewangi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan,

penyemprotan yang akan dilakukan di Kali Sentiong atau Kali Item bukanlah menyemprotkan pewangi, melainkan penghilang bau. "Pak Teguh (Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan) itu tidak semprot pewangi, tapi penghilang bau. Penghilang bau dengan pewangi itu beda," ujar Anies di SLB Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018). Anies menjelaskan bahwa penyemprotan yang akan dilakukan hari ini hanyalah untuk menetralisasi agar tidak bau. Penyemprotan bukan untuk

menimbulkan wangi. "Kalau penghilang bau itu menetralisasi agar tidak bau, tapi ada yang menulis pewangi, bukan penghilang bau. Penghilang bau bukan berarti pewangi tapi netralisir," kata dia. Nah masalahnya mau habis uang berapa lagi untuk menyemprot dengan penghilang bau itu. Dan lagi penghilang

bau itu enggak menyelesaikan masalah, karena bersifat sementara. Masalah ini sebenarnya masalah kecil yang menurut Ahok. Tinggal dibersihin tiap hari sebenarnya bukan masalah besar, lihat Surabaya. Ini malah menjadi masalah nasional. Tidak hanya PUPR, peneliti LIPI Pakar limnologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Gadis Sri Haryani pun cukup prihatin dengan ketidak becusan Anies dalam membersihkan Kali Item. Peneliti LIPI bahkan heran dengan cara Pemprov DKI Jakarta menghilangkan bau tak sedap di Kali Item dengan cara memberi pewangi. Menurutnya, kali itu nggak berbau. Ketika ada bau tak sedap, berarti ada pencemaran. Jika hanya diberi pewangi, ini tidak akan mengatasi persoalan. Gadis menjelaskan bau yang ada terjadi karena Kali Item tercemar. Menurut Gadis, pencemaran yang ada di Kali Item bisa jadi berasal dari limbah-limbah rumah tangga dan industri rumahan. Dia berpendapat seharusnya Pemprov DKI membereskan sumber pencemaran itu. Sebab, bila dengan memakai pewangi, hasilnya akan sia-sia. Tidak hanya mengkritik, Gadis juga memberikan solusi untuk membersihkan kali item agar tidak bau. Menurutnya, cara yang paling masuk akal

menghilangkan bau di Kali Item adalah memperbanyak penggunaan nano bubble dan aerator. "Mungkin ini cari solusi yang cepat untuk hilangkan bau misalnya menggunakan nano bubble, aerator, karena ada bakteri juga yang bahan organik. Sebenarnya

menggunakan aerator itu yang urgen. Untuk saat ini, sebenarnya mencari sumber pencemarannya itu," tuturnya. Benar-benar memprihatinkan. Peneliti LIPI Bandung pun sampai turun tangan. Padahal, Anies sendiri katanya seorang doktor lulusan luar negeri. Tapi ternyata doktor lulusan luar negeri tak menjamin bisa memiliki solusi cerdas. Solusi yang ditawarkan Anies untuk kali item bahkan sangat parah. Jauh-jauh kuliah di luar negeri, tapi hasilnya hanya “waring” dan “pewangi” untuk menyelesaikan

(14)

www.sipbuletin.com

Amerika

hanya di zaman saya lho Kali Item bersih'. Silahkan," kata Firdaus. Anies yang memang pintar menata kata, malah menyebut bantuan penanganan ini sebagai gangguan. Dia tidak mau pemerintah (pusat) merecoki pembenahan Kali Item. Dia meminta tak ada yang menggangu kinerja Pemprov DKI. "Jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statemen dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah tapi justru memperumit opini," kata Anies. Dia meminta tak ada pernyataan yang kontraproduktif dan menghambat kinerja. "Kita sedang bekerja untuk membuat Indonesia lebih baik. Karena itu kita mengharapkan kepada

semuanya, izinkan mereka meneruskan kerjanya," tandas dia. Pintar kan cara Anies membelokkan narasi, seakan-akan Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja keras sebelum ini dan berhasil menangani Kali Item, padahal tidak. Tanpa bantuan pemerintah pusat, pekerjaan nggak selesai-selesai. Setelah menyalahkan semua orang Anies bilang kali item bisa dikasih pewangi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan,

penyemprotan yang akan dilakukan di Kali Sentiong atau Kali Item bukanlah menyemprotkan pewangi, melainkan penghilang bau. "Pak Teguh (Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan) itu tidak semprot pewangi, tapi penghilang bau. Penghilang bau dengan pewangi itu beda," ujar Anies di SLB Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018). Anies menjelaskan bahwa penyemprotan yang akan dilakukan hari ini hanyalah untuk menetralisasi agar tidak bau. Penyemprotan bukan untuk

menimbulkan wangi. "Kalau penghilang bau itu menetralisasi agar tidak bau, tapi ada yang menulis pewangi, bukan penghilang bau. Penghilang bau bukan berarti pewangi tapi netralisir," kata dia. Nah masalahnya mau habis uang berapa lagi untuk menyemprot dengan penghilang bau itu. Dan lagi penghilang

bau itu enggak menyelesaikan masalah, karena bersifat sementara. Masalah ini sebenarnya masalah kecil yang menurut Ahok. Tinggal dibersihin tiap hari sebenarnya bukan masalah besar, lihat Surabaya. Ini malah menjadi masalah nasional. Tidak hanya PUPR, peneliti LIPI Pakar limnologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Gadis Sri Haryani pun cukup prihatin dengan ketidak becusan Anies dalam membersihkan Kali Item. Peneliti LIPI bahkan heran dengan cara Pemprov DKI Jakarta menghilangkan bau tak sedap di Kali Item dengan cara memberi pewangi. Menurutnya, kali itu nggak berbau. Ketika ada bau tak sedap, berarti ada pencemaran. Jika hanya diberi pewangi, ini tidak akan mengatasi persoalan. Gadis menjelaskan bau yang ada terjadi karena Kali Item tercemar. Menurut Gadis, pencemaran yang ada di Kali Item bisa jadi berasal dari limbah-limbah rumah tangga dan industri rumahan. Dia berpendapat seharusnya Pemprov DKI membereskan sumber pencemaran itu. Sebab, bila dengan memakai pewangi, hasilnya akan sia-sia. Tidak hanya mengkritik, Gadis juga memberikan solusi untuk membersihkan kali item agar tidak bau. Menurutnya, cara yang paling masuk akal

menghilangkan bau di Kali Item adalah memperbanyak penggunaan nano bubble dan aerator. "Mungkin ini cari solusi yang cepat untuk hilangkan bau misalnya menggunakan nano bubble, aerator, karena ada bakteri juga yang bahan organik. Sebenarnya

menggunakan aerator itu yang urgen. Untuk saat ini, sebenarnya mencari sumber pencemarannya itu," tuturnya. Benar-benar memprihatinkan. Peneliti LIPI Bandung pun sampai turun tangan. Padahal, Anies sendiri katanya seorang doktor lulusan luar negeri. Tapi ternyata doktor lulusan luar negeri tak menjamin bisa memiliki solusi cerdas. Solusi yang ditawarkan Anies untuk kali item bahkan sangat parah. Jauh-jauh kuliah di luar negeri, tapi hasilnya hanya “waring” dan “pewangi” untuk menyelesaikan

(15)

www.sipbuletin.com

15 16

Info SIP

semakin bertambah bukti-bukti yang menunjukkan betapa tidak becusnya Anies. Tak pernah sekalipun dia menyalahkan diri sendiri. Tak pernah sekalipun dia mengakui ketidak becusannya dalam membersihkan kali item. Harus orang lain yang

dikambinghitamkan atas kejadian buruk yang terjadi di DKI Jakarta. Jujur rakyat kasihan dengan warga DKI Jakarta yang memiliki gubernur seperti Anies. Siapapun harus siap disalahkan. Dari mulai Gubernur sebelum Anies, bawahan Anies di Pemprov, staf khusus, bahkan rakyat kecil pun ikut disalahkan oleh Anies atas persoalan kali item. Saya kira di zaman serba terbuka seperti ini, apa yang terjadi di kali item bukan sengaja diperkeruh oleh siapapun, termasuk saf khusus. Seluruh dunia bisa mengetahui secara

gamblang apa yang terjadi di kali item, soal bau yang ditutupi dengan waring yang sekarang sudah berlobang, maka secara otomatis kekeruhan ini akan menjadi konsekuensi logis. Rakyat Indonesia akan ikut emosi karena Asian Games 2018 sebentar lagi dihelat, tapi Anies dan Sandi sebagai tuan rumah tidak becus dalam mempersiapkan segala hal untuk menyambut tamu dari negara lain. Anies tidak juga mampu membersihkan kali item. Padahal kali item itu berdekatan dengan wisma atlet. Apa kata para atlet nanti jika mereka merasa tak nyaman di Jakarta karena mencium bau kali item? Korban terbaru Anies adalah Staf khusus. Nah kita tunggu siapa lagi yang akan disalahkan Anies ini, siap siap saja warga Jakarta. Nanti pasti Anies bilang siapa suruh pilih saya yang enggak bisa kerja. Nah Loe ! Kebanyakan dari anda pasti

menganggap tahi lalat biasa-biasa saja. Karena mungkin saja itu adalah tanda lahir Namun, tahukah kalian, ternyata tahi lalat dapat berkembang menjadi penyebab kanker kulit. Meskipun tidak semua tahi lalat berpotensi jadi kanker kulit, akan tetapi

sebaiknya tetap waspada terhadap tahi lalat pada tubuh kita.

berikut beberapa tanda untuk mengetahui apakah tahi lalat Anda dapat berkembang menjadi kanker kulit atau tidak.

1. Tahi lalat berbentuk asimetris Biasanya bentuk tahi lalat yang jinak atau tidak akan berkembang menjadi tumor cenderung berbentuk simetris. Bila Anda menemukan tahi lalat pada tubuh yang berbentuk asimetris, sebaiknya periksakan ke dokter kulit untuk mendapatkan keterangan yang pasti.

2. Terangkat ke atas kulit

Bila tahi lalat Anda berkembang dan terangkat keatas kulit bisa jadi tahi lalat terindikasi melanoma. Melanoma dapat menyebabkan kanker kulit dan dapat berkembang dari tahi lalat yang sudah ada sebelumnya.

3. Berukuran besar

Umumnya tahi lalat yang berukuran

Tanda Tahi Lalat Jadi Kanker

besar biasa ditemukan dan dikatakan sebagai tanda lahir. Namun, bila tahi lalat Anda berkembang dan lambat

laun semakin besar hal itu memungkin kan terindikasi kanker kulit. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur diameter tahi lalat Anda. Bila lebih dari 6 mm sebaiknya

konsultasikan pada Ahli. Ukuran dan pigmen gelap pada tahi lalat memiliki risiko tinggi terkena melanoma. 4. Warnanya sangat hitam dan gelap Jika tahi lalat Anda berwarna gelap dan berbeda dengan yang lain atau

warnanya telah berubah menjadi lebih gelap. Sebaiknya, mintalah saran pada spesialis kulit.

5. Terasa gatal atau sakit

Umumnya tahi lalat yang tumbuh pada kulit tidak akan terasa gatal atau sakit, kecuali bila tahi lalat Anda gatal karena bersentuhan atau tergesek dengan pakaian atau benda luar. Namun, bila tahi lalat dirasa gatal padahal

semestinya tidak, sebaiknya konsultasikan pada Ahli.

Jadi,kalau anda merasakan hal-hal yang janggal terjadi pada tahi lalat anda, jangan segan untuk pergi ke dokter agar segera mendapatkan perawatan yang tepat. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

(16)

www.sipbuletin.com

Info SIP

semakin bertambah bukti-bukti yang menunjukkan betapa tidak becusnya Anies. Tak pernah sekalipun dia menyalahkan diri sendiri. Tak pernah sekalipun dia mengakui ketidak becusannya dalam membersihkan kali item. Harus orang lain yang

dikambinghitamkan atas kejadian buruk yang terjadi di DKI Jakarta. Jujur rakyat kasihan dengan warga DKI Jakarta yang memiliki gubernur seperti Anies. Siapapun harus siap disalahkan. Dari mulai Gubernur sebelum Anies, bawahan Anies di Pemprov, staf khusus, bahkan rakyat kecil pun ikut disalahkan oleh Anies atas persoalan kali item. Saya kira di zaman serba terbuka seperti ini, apa yang terjadi di kali item bukan sengaja diperkeruh oleh siapapun, termasuk saf khusus. Seluruh dunia bisa mengetahui secara

gamblang apa yang terjadi di kali item, soal bau yang ditutupi dengan waring yang sekarang sudah berlobang, maka secara otomatis kekeruhan ini akan menjadi konsekuensi logis. Rakyat Indonesia akan ikut emosi karena Asian Games 2018 sebentar lagi dihelat, tapi Anies dan Sandi sebagai tuan rumah tidak becus dalam mempersiapkan segala hal untuk menyambut tamu dari negara lain. Anies tidak juga mampu membersihkan kali item. Padahal kali item itu berdekatan dengan wisma atlet. Apa kata para atlet nanti jika mereka merasa tak nyaman di Jakarta karena mencium bau kali item? Korban terbaru Anies adalah Staf khusus. Nah kita tunggu siapa lagi yang akan disalahkan Anies ini, siap siap saja warga Jakarta. Nanti pasti Anies bilang siapa suruh pilih saya yang enggak bisa kerja. Nah Loe ! Kebanyakan dari anda pasti

menganggap tahi lalat biasa-biasa saja. Karena mungkin saja itu adalah tanda lahir Namun, tahukah kalian, ternyata tahi lalat dapat berkembang menjadi penyebab kanker kulit. Meskipun tidak semua tahi lalat berpotensi jadi kanker kulit, akan tetapi

sebaiknya tetap waspada terhadap tahi lalat pada tubuh kita.

berikut beberapa tanda untuk mengetahui apakah tahi lalat Anda dapat berkembang menjadi kanker kulit atau tidak.

1. Tahi lalat berbentuk asimetris Biasanya bentuk tahi lalat yang jinak atau tidak akan berkembang menjadi tumor cenderung berbentuk simetris. Bila Anda menemukan tahi lalat pada tubuh yang berbentuk asimetris, sebaiknya periksakan ke dokter kulit untuk mendapatkan keterangan yang pasti.

2. Terangkat ke atas kulit

Bila tahi lalat Anda berkembang dan terangkat keatas kulit bisa jadi tahi lalat terindikasi melanoma. Melanoma dapat menyebabkan kanker kulit dan dapat berkembang dari tahi lalat yang sudah ada sebelumnya.

3. Berukuran besar

Umumnya tahi lalat yang berukuran

Tanda Tahi Lalat Jadi Kanker

besar biasa ditemukan dan dikatakan sebagai tanda lahir. Namun, bila tahi lalat Anda berkembang dan lambat

laun semakin besar hal itu memungkin kan terindikasi kanker kulit. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur diameter tahi lalat Anda. Bila lebih dari 6 mm sebaiknya

konsultasikan pada Ahli. Ukuran dan pigmen gelap pada tahi lalat memiliki risiko tinggi terkena melanoma. 4. Warnanya sangat hitam dan gelap Jika tahi lalat Anda berwarna gelap dan berbeda dengan yang lain atau

warnanya telah berubah menjadi lebih gelap. Sebaiknya, mintalah saran pada spesialis kulit.

5. Terasa gatal atau sakit

Umumnya tahi lalat yang tumbuh pada kulit tidak akan terasa gatal atau sakit, kecuali bila tahi lalat Anda gatal karena bersentuhan atau tergesek dengan pakaian atau benda luar. Namun, bila tahi lalat dirasa gatal padahal

semestinya tidak, sebaiknya konsultasikan pada Ahli.

Jadi,kalau anda merasakan hal-hal yang janggal terjadi pada tahi lalat anda, jangan segan untuk pergi ke dokter agar segera mendapatkan perawatan yang tepat. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

(17)

www.sipbuletin.com

17 18

Tanah Air

Manfaat Dan Efek Samping Matahari

waktu tidurmu mengikuti pola waktu matahari, maka kualitas tidurmu akan cukup dan tidak akan terganggu. 4. Meningkatkan suasana hati

Sinar matahari juga bisa mengaktifkan beberapa senyawa bahagia dalam tubuh. Hal ini karena sinar matahari bisa menginduksi hormon

betaendorphin, suatu senyawa yang bisa menciptakan rasa bahagia. 5. Meningkatkan manfaat vitamin D Beberapa penelitian mengemukak an bahwa penyerapan sinar matahari dalam tubuh bisa

meningkatkan manfaat vitamin D dalam tubuh. Peningkatan vitamin D ini akan membuatmu terhindar dari penyakit clerosis, osteoporosis, dan flu. Tapi yang harus selalu diingat jangan terlalu lama terkena sinar matahari, karena malah bisa membalikkan manfaat dari vitamin D itu sendiri.

Nah, itulah yang harus kamu ketahui mengenai dampak negatif dan positif saat terlalu lama terkena sinar matahari. Ada baiknya gunakan pelindung seperti sunscreen maupun kacamata gelap untuk mengurangi efek negatif dari sinar matahari.

Jika membahas dampak sinar matahari. Ada sebagian orang yang

mempertanyakan, apakah sinar matahari juga bisa merusak lensa kamera? Lensa kamera yang sensitif ini memang butuh perawatan

khusus.Meskipun sinar UV tidak merusak kaca lensa kamera, akan tetapi sinar tersebut mampu

mempengaruhi lapisan dan berbagai elemen dalam lensa.

Tata surya ini memang berguna untuk menerangi bumi dan juga sekitarnya. Tak hanya itu, berjemur saat matahari pagi juga berguna untuk mentransfer vitamin d yang baik untuk tulang. Namun, tahukan anda jika terpapar sinar matahari terlalu lama juga berikan dampak buruk?

Selain kulit terbakar, ada baiknya ketahui beberapa

hal dampak sinar matahariyang bisa kamu pahami penjelasan ilmiah tentang dampak positif dan negatifnya. Jika terkena paparan sinar matahari terlalu lama di bawah ini. 1. Kulit jadi memerah

Hal ini yang paling sering kamu temukan saat terkena paparan sinar matahari terlalu lama. Bahkan biasanya kulit memerah akan menjadi permanen ketika usia seseorang semakin tua. Hal ini disebabkan karena sinar matahari bisa membuat kulit menjadi semakin tipis dan mengendurkan kulit di sekitar pembuluh darah dan menjadi lebar sehingga menghasilkan warna merah dan cokelat terutama pada bagian pipi dan leher.

2. Mengganggu penglihatan Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa papar sinar matahari yang berlebihan bisa merusak penglihatan seseorang terutama untuk yang berusia 40 tahun yang bisa meningkatkan risiko katarak. Manfaat baik sinar matahari

3. Membantu kualitas tidur di malam hari

Menurut penelitian, jadwal tidur yang ideal adalah yang sesuai dengan matahari terbit dan terbenam. Jika Detasemen Khusus 88 Anti Teror

menangkap lima terduga teroris di Pekanbaru, Riau pada Jumat (27/7). Mereka diduga berafiliasi dengan kelompok Jamaah

Anshor Daulah (JAD). "Pada hari Jumat, 27 Juli 2018 telah dilakukan penangkapan lima tersangka tindak pidana terorisme di wilayah Pekanbaru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal melalui pesan singkat,

Minggu (29/7).Iqbal mengatakan kelima tersangka itu yakni AHD, NSR, RSL, RH, dan MPA. Kelimanya ditangkap di sejumlah tempat yang berbeda. "Sebagian di antaranya merupakan jaringan teroris JAD Riau," katanya. Selain di Pekanbaru, kepolisian juga menangkap delapan orang terduga teroris di Banten. Mereka yakni AS, NVR, AD, ARM, IDO, STO, SDR, dan

Densus 88 Kembali Tangkap 5 Terduga Teroris

JRM.

Iqbal mengatakan sebagian tersangka itu juga diduga berafiliasi dengan JAD dan pernah melakukan pelatihan militer

teroris.Tersangka AS dan IDO, kata Iqbal, diketahui pernah tergabung dalam kelompok JAD yang berperan sebagai perekrut dan pendoktrin dalam pelatihan di Pulosari, Kabupaten Pandeglang pada 22 Januari 2017. Sementara tersangka NVR terlibat dalam pembuatan jadwal pelatihan militer bersama STO, SDR, dan JRM."Untuk tersangka AD pernah mendeklarasikan masuk dalam kelompok ISIS dan menjadi instruktur latihan di Pulosari," ucap Iqbal.Kemudian tersangka ARM, lanjut Iqbal, diketahui pernah mengikuti rapat di pondok pesantren Batu, Malang, Jawa Timur untuk membahas rencana pengeboman natal dan tahun baru 2016.

(18)