• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Teknik - Tegangan Menengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Teknik - Tegangan Menengah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMENTASI – KINERJA APJ MALANG

STANDARD OPERATION PROCEDUR (SOP)

PEKERJAAN

DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR Nomor : /0XX/RKS/

(2)

DOKUMENTASI – KINERJA APJ MALANG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTAR ISI SOP APP ... 3 1. PENDAHULUAN ... 3 1.1. LATAR BELAKANG ... 3

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ... 3

1.3. SASARAN ... 3 2. DEFINISI ... 3 3. PERATURAN ... 3 4. PERINGATAN-PERSETUJUAN-PERIJINAN ... 4 5. PETUGAS ... 4 6. PERLENGKAPAN / PERALATAN ... 4 7. PELAKSANAAN PEKERJAAN... 6

7.1. PEMELIHARAAN JTM PENGGANTIAN PIN POST INSULATOR ... 6

7.2. PEMELIHARAAN JTM PENGGANTIAN ISOLATOR TUMPU ... 8

7.3. PEMELIHARAAN / PENGGANTIAN ARRESTER SUTM ... 9

7.4. PENGGANTIAN FUSE CUT OUT PADA SUTM ... 11

(3)

3

SOP APP

1. PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Pekerjaan ... Meter yakni melaksanakan ... terhadap kWh Meter, kVArh Meter, kVA Max Meter ...

1.2.MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memenuhi kebutuhan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

2. Memperbaiki xxx, sehingga mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan dari seluruh unit kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dalam pengambilan keputusan.

3. Melakukan perbaikan xxx.

4. Meningkatkan kinerja PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang pada akhirnya akan meningkatkan kecepatan penanganan, efisiensi, untuk menghasilkan output yang lebih baik.

1.3. SASARAN Sasaran ... 2. DEFINISI

KWh-meter adalah peralatan yang dipergunakan untuk mengukur kualitas dan kuantitas energi kWh dan menjadi kunci transaksi penjualan/pembelian kWh antara PLN dengan Pelanggan, yang menentukan nilai rupiah yang harus dibayar Pelanggan pada setiap bulannya.

3. PERATURAN

Seluruh instalasi gardu harus dilengkapi dengan papan peringatan tentang instalasi bertegangan & berbahaya yang terpasang jelas pada pintu gardu atau tiang gardu. Pemasangan papan awas‐awas (tanda bahaya) pada gardu distribusi disesuaikan dengan kondisi lingkungan

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 2. SNI 04-225-2000 tentang PUIL 2000

3. SE No.03/PST/88 Tanggal 22 Januari 1988

4. Edaran Direksi PT PLN (Persero) No.040.E/DIR/1999 5. Standing Operation Procedure (SOP);

6. Instruction Manual dari masing-masing peralatan 7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);

8. Kertas Kerja (Log sheet atau report sheet);

(4)

4

4. PERINGATAN-PERSETUJUAN-PERIJINAN

KETERANGAN PERINGATAN PERSETUJUAN PERIJINAN 1. Noise / Kebisingan

2. Tegangan Berbahaya X 3. Potensi Kebakaran

4. Part yang Berputar 5. Temperatur Tinggi 6. Area Terbatas / Sempit 7. Radiasi

8. Permukaan Panas 9. Proteksi Bahaya Jatuh 10. Tekanan Tinggi 5. PETUGAS

Petugas yang bertanggung Jawab :

6. PERLENGKAPAN / PERALATAN I. PERALATAN KERJA

./. TERLAMPIR

II. ALAT UKUR

No. Petugas / Pejabat Keterangan

1. Asman Distribusi

2. Supervisor Operasi Distribusi APJ 3. Supervisor Pemeliharaan Dist. APJ 4. Supervisor Perencanaan Dist 5. Manajer UPJ

6. Asman Pelayanan Teknik UPJ 7. Petugas Gudang

8. Pelaksana Lapangan 9. Petugas Pemeliharaan 10. Petugas Piket

No. Peralatan Kerja Keterangan

1. Alat Tulis

2. Batu Battery 1,5 Volt 3. Bor Tangan

4. Formulir Laporan / Berita Acara 5. Isolasi band

(5)

5

No. Peralatan Keterangan

1. Tang Ampere / kW / Cos

2. AVO Meter 3. Stop Watch 4. Kalkulator

5. Medan Putar / Phasa Detector 6. Drivelt Meter

7. Volt Meter

III. PERLENGKAPAN K3

No. Peralatan Keterangan

1. Helm Pengaman

2. Pakaian Kerja Lengan Panjang 3. Sarung Tangan Kulit

4. Sepatu Alas Karet

5. Sarung Tangan Karet Tahan 20 kV 6.

IV. MATERIAL

No. Peralatan Keterangan

1. APP dan Perlengkapannya 2. Timah Segel

3. Kawat Segel 4. Tang Segel 5. Isolasi

6. Terminal / sambungan kabel 2,5 s/d 16 mm 7. Kabel pengawatan 1,5 dan 2,5 mm2 8. Tap Konektor

9. Tupang tarik TR lengkap 10. Patok Besi

11. Track Hack 12. Timbel

13. Freeform Spiral Grip 14. Steel Wire

15. Spanscrof ( Turn Bukle ) 16. Klem Schoor

17. Ground Rod 18. BC 50 / 70 19. Konektor 50 / 70 20. Vaseline / Grease

21. NH Fuse 3 Buah (ukuran sesuai kapasitas beban yang direncanakan)

(6)

6 22. Pin Post Insulator lengkap sesuai kebutuhan

23. Binding Wire sesuai kebutuhan 24. Arrester 20 kV sesuai kebutuhan 25. Kawat A3C sesuai kebutuhan 26. Trafo Distribusi

27. Fuse Link sesuai dengan kapasitas trafo Distribusi

28. Bahan pelumas pisau–pisau

Cat warna merah / kuning / biru dan hitam Mur baut sesuai kebutuhan

NH Fuse 100 A, 160 A, 200 A, 250 A Sepatu kabel 50, 70, 95, 120, 240 mm Fuse Link 1 A dan 3 A

Isolasi Karet

Isolasi Tahan Panas

V. PERLENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Peralatan Keterangan

1. Berpakaian Seragam Resmi PLN + Atribut 2. Surat Tugas

3. Kartu Pengenal 4. Form2

5. SK Direksi

7. PELAKSANAAN PEKERJAAN

7.1. PEMELIHARAAN JTM PENGGANTIAN PIN POST INSULATOR I. PROSEDUR KERJA

1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang

2. Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan 3. Siapkan alat kerja, alat K3 dan material kerja yang diperlukan 4. Konfirmasikan tanggal dan jam pemadaman

5. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati 6. Selesai pekerjaan, normalkan tegangan

7. Laporkan tertulis kepada atasan yang menugaskan

II. LANGKAH KERJA

1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian Pin Post Insulator

2. Petugas Pemeliharaan melaksanakan : a. Pengambilan material ke gudang

(7)

7 3. Lakukan pengujian dan pengukuran Pin Post Insulator, untuk

memastikan dalam keadaan baik

4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ setempat untuk permintaan pemadaman sesuai SOP Komunikasi

5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan tester 20 kV kemudian menghubung singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding (pastikan memakai perlengkapan K3)

6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan kokoh

7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Pin Post Insulator : a. Pakailah perlengkapan K3

b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan / menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas pasang sabuk pengaman pada tiang)

c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang dengan benar, sebelum kerja dimulai d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau

pada lubang tiang dengan memakai eye bolt

e. Pasang alat pentanahan / grounding pada ketiga penghantar f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi,

kunci pas (biasanya ukuran 24’’ atau sesuai dengan ukuran mur baut stin insulator)

g. Buka insulator yang akan diganti, kemudian turunkan dengan tambang

h. Siapkan insulator baru (pastikan bahwa isolator dalam keadaan baik)

i. Angkat insulator yang baru j. Pasang insulator yang baru

k. Angkat binding wire untuk tali penghantar pada insulator

l. Talikan penghantar pada insulator dengan memakai binding wire

m. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan benar

n. Buka pentanahan dan turunkan

o. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana

p. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan

q. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman

r. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat pada tiang sebelum tali tangga lepas)

(8)

8 s. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang

tangga supaya tangga tidak terlepas) t. Turunkan tangga dari tiang

u. Buka stick pentanahan / grounding yang masih menempel pada penghantar SUTM, turunkan dan bereskan

8. Lapor ke Piket APJ / UPJ setempat bahwapekerjaan penggantian isolator sudah selesai dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali 9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan

tegangan normal dan bila perlu cek pada pelanggan terdekat

10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman Distribusi

11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang.

III.

7.2. PEMELIHARAAN JTM PENGGANTIAN ISOLATOR TUMPU I. PROSEDUR KERJA

1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian isolator tumpu

2. Petugas Pemeliharaan melaksanakan : a. Pengambilan material ke gudang

b. Menyiapkan Sarana angkutan, peralatan kerja dan perlatan K3 3. Lakukan pengujian dan pengukuran Isolator 20 kV untuk memastikan

Isolator dalam keadaan baik

4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ setempat untuk permintaan pemadaman sesuai SOP Komunikasi

5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan cara menghubung singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding (pastikan memakai perlengkapan K3)

6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan kokoh

7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Isolator : a. Pakailah perlengkapan K3

b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan / menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas pasang sabuk pengaman pada tiang)

c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang dengan benar, sebelum kerja dimulai d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau

pada lubang tiang dengan memakai eye bolt

(9)

9 f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi, kunci pas (biasanya ukuran 24’’ atau sesuai dengan ukuran mur baut stin isolator)

g. Buka isolator yang akan diganti, kemudian turunkan isolator dengan tambang

h. Siapkan isolator baru (pastikan bahwa isolator dalam keadaan baik)

i. Angkat isolator yang baru j. Pasang isolator yang baru

k. Angkat binding wire untuk tali penghantar pada isolator

l. Talikan penghantar pada isolator dengan memakai binding wire m. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan

benar

n. Buka alat pentanahan / grounding dan turunkan

o. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana

p. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan

q. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman

r. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat pada tiang sebelum tali tangga lepas) s. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang

tangga supaya tangga tidak terlepas) t. Turunkan tangga dari tiang

u. Buka stick panjang 20 kV yang masih menempel pada SUTM, turunkan dan bereskan

8. Lapor ke Piket APJ / UPJ setempat bahwapekerjaan penggantian isolator sudah selesai dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali 9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan

tegangan normal dan bila perlu cek pada pelanggan terdekat

10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman Distribusi.

11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang

II. LANGKAH KERJA

7.3. PEMELIHARAAN / PENGGANTIAN ARRESTER SUTM I. PROSEDUR KERJA

1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian Arrester 20 kV

(10)

10 a. Pengambilan material ke gudang

b. Menyiapkan Sarana angkutan, peralatan kerja dan perlatan K3 3. Lakukan pengujian dan pengukuran Arrester 20 kV untuk

memastikan Arrester dalam keadaan baik

4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ setempat untuk permintaan pemadaman sesuai SOP Komunikasi

5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan cara menghubung singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding (pastikan memakai perlengkapan K3) 6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan

kokoh

7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Arrester : a. Pakailah perlengkapan K3

b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan / menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas pasang sabuk pengaman pada tiang)

c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang dengan benar, sebelum kerja dimulai d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau

pada lubang tiang dengan memakai eye bolt

e. Pasang alat pentanahan / grounding pada ketiga penghantar f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi,

kunci pas

g. Buka arrester yang akan diganti, kemudian turunkan arrester dengan tambang

h. Siapkan arrester baru (pastikan bahwa arrester dalam keadaan baik)

i. Angkat arrester yang baru j. Pasang arrester yang baru

k. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan benar

l. Buka alat pentanahan / grounding dan turunkan

m. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana

n. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan

o. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman

p. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat pada tiang sebelum tali tangga lepas) q. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang

tangga supaya tangga tidak terlepas) r. Turunkan tangga dari tiang

(11)

11 s. Buka stick panjang 20 kV yang masih menempel pada SUTM,

turunkan dan bereskan

8. Lapor ke Piket APJ / UPJ setempat bahwapekerjaan penggantian arrester sudah selesai dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali

9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan tegangan normal dan bila perlu cek pada pelanggan terdekat 10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman

Distribusi.

11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang

7.4. PENGGANTIAN FUSE CUT OUT PADA SUTM I. PROSEDUR KERJA

1. Pelaksanaan pengoperasian dan manuver jaringan SUTM atas dasar PK dari atasan yang berwenang / Koordinator Piket.

2. Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan. 3. Gambar Single Line Diagram Penyulang.

4. Konfirmasikan jam PMT trip dan pelepasan PMS Penyulang. 5. Laksanakan pengukuran tahanan isolasi masing-masing section. 6. Selesai melaksanakan pekerjaan, segera menormalkan tegangan. 7. Buat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan

II. LANGKAH KERJA

1. Petugas Pelaksana, menerima PK dari Asman Distribusi untuk melakukan penggantian fuse cut out pada SUTM.

2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu sesuai dengan kebutuhan.

3. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya lapor ke Posko untuk melakukan penggantian fuse cut out pada SUTM.

4. Lepas deksel cut out dan lakukan penggantian fuse link / sesuaikan dengan beban terpasang.

5. Laporkan pada Posko bahwa pekerjaan penggantian fuse telah selesai, Meminta ijin memasukkan CO.

6. Lapor ke Posko, bahwa pekerjaan penggantian fuse cut out telah selesai dan Petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan.

7. Lepaskan Alat K-3 yang sudah tidak dipergunakan lagi.

8. Buat Laporan Berita Acara pelaksaan pekerjaan. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan Formulir BA kepada Asman Distribusi

(12)

12

Cek equipment sesuai dengan Check list dan isilah semua kotak yang tersedia

1. Beri tanda (  ) jika O.K - dan beri tanda (  ) jika ada masalah , indikasikan pada kolom komentar.

2. Jika tidak yakin akan kerusakan atau masalahnya, Laporkan pada supervisor anda. No U R A I A N Keterangan Status Catatan

Data Lokasi

Ground – kan muatan kapasitif

1. Nomor Gardu / Nomor Tiang 2. Lokasi

3. Daya Trafo Terpasang kVA

4. Jenis Gangguan

5. Bersihkan insulator dengan ethanol 6. Cek bila ada pecah dan retak pada insulator 7. Lepaskan jamper ground dan tutup kembali

Uraian Pekerjaan

Penggantian dan penyesuaian Fuse Link 1. Nilai Fuse Link Terpasang / Sebelum

Perbaikan

(13)

13

Pengaman Trafo DISTRIBUSI

PT.PLN. ( Persero ) Unit Bisnis Distribusi Jawa Timur

Daya Arus Fuse Link H Dari CO - Trafo SUTM - CO

( KVA ) ( A ) ( A ) TC Cu / mm2 TC Al / mm2 1 3 x 25 2,17 3 25 35 2 3 x 50 4,33 5 25 35 3 3 x 64 5,54 5 25 35 4 50 1,44 2 25 35 5 100 2,89 3 25 35 6 160 4,65 5 25 35 7 200 5,77 6 25 35 8 250 7,22 10 25 35 9 315 9,09 10 25 35 Tabel - 1

Fuse Link Type H dan Penampang Kabel ( Sisi Primair )

No

Catatan : - Pastikan bahwa semua pengaman dan cover dipasang kembali secara benar

- Pastikan bahwa floor mesh/grating dipasang kembali - Bersihkan Area kerja

7.5. MENGOPERASIKAN DAN MANUVER JARINGAN SUTM I. PROSEDUR KERJA

1. Pelaksanaan pengoperasian dan manuver jaringan SUTM atas dasar PK dari atasan yang berwenang / Koordinator Piket.

2. Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan. 3. Gambar Single Line Diagram Penyulang.

4. Konfirmasikan jam PMT trip dan pelepasan PMS Penyulang. 5. Laksanakan pengukuran tahanan isolasi masing-masing section. 6. Selesai melaksanakan pekerjaan, segera menormalkan tegangan. 7. Buat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan

II. LANGKAH KERJA

1. Petugas Pelaksana menerima PK dari Manajer UPJ/UJ/Piket Pengawas untuk melakukan pengoperasian dan manuver jaringan SUTM.

2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu sesuai dengan kebutuhan.

3. Laporkan pada Posko bahwa pekerjaan akan dilaksanakan dan meminta pelepasan PMS Penyulang oleh petugas APD / GIPAT.

4. Gunakan Alat K-3 dan Lakukan pelepasan pada semua section / LBS.

(14)

14 5. Setelah Petugas sampai di Gardu Induk lakukan pemeriksaan kondisi PMS apa sudah dalam keadaan terbuka.

6. Buka pintu pada sisi kabel outgoing.

7. Tanahkan (Grounding) sesaat kabel outgoing dengan menggunakan Grounding Kabel untuk membuang sisa tegangan.

8. Lakukan pengukuran tahanan isolasi pada masing-masing fase dengan ground.

9. Tanahkan (Grounding) sesaat kabel outgoing dengan menggunakan Grounding Kabel untuk membuang sisa tegangan.

10. Periksa kekencangan pengikatan mur/baut dan bersihkan terminasi kabel.

11. Laporkan pada Posko bahwa hasil pengukuran tahanan isolasi pada section pertama kondisi baik dan meminta pemasukan PMS / PMT Penyulang oleh petugas APD / GIPAT.

12. Lakukan pengukuran tahanan isolasi pada masing-masing fase dengan ground pada section kedua dan section ketiga. 13. Laporkan pada Posko bahwa hasil pengukuran tahanan

isolasi pada section kedua kondisi zero dan pada section ketiga hasil baik.

14. Meminta ijin ke Posko dan laporkan jam pemasukan LBS untuk manuver beban pada section ketiga ke Penyulang lain. 15. Lakukan pemeriksaan jaringan dan perbaikan jaringan ( Sebelum pelaksanaan perbaikan harus dipasang grounding pada SUTM untuk ketiga fasenya.

16. Lakukan pengukuran ulang tahanan isolasi pada masing-masing fase dengan ground.

17. Laporkan pada Posko bahwa gangguan sudah diketemukan dan sudah diperbaiki dengan hasil pengukuran tahanan isolasi kondisi baik.

18. Merninta ijin ke Posko dan laporkan jam pemasukan LBS. 19. Merninta ijin ke Posko untuk menormalkan beban section

ketiga.

20. Catat dalam formulirr BA semua kegiatan diatas.

21. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan Formulir BA kepada Manajer UPJ/UJ/Piket Pengawas.

(15)

15

Cek equipment sesuai dengan Check list dan isilah semua kotak yang tersedia

3. Beri tanda (  ) jika O.K - dan beri tanda (  ) jika ada masalah , indikasikan pada kolom komentar.

4. Jika tidak yakin akan kerusakan atau masalahnya, Laporkan pada supervisor anda. No U R A I A N Keterangan Status Catatan

Data Lokasi

Ground – kan muatan kapasitif

1. Nomor Gardu / Nomor Tiang 2. Lokasi

3. Daya Trafo Terpasang kVA

4. Jenis Gangguan

5. Bersihkan insulator dengan ethanol 6. Cek bila ada pecah dan retak pada insulator 7. Lepaskan jamper ground dan tutup kembali

No. Uraian Pekerjaan Jam CATATAN / RELAY

1. PMT Penyulang 2. PMS

3. LBS 4.

PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI DENGAN MEGGER ………VOLT

No URAIAN HASIL PENGUKURAN

CATATAN 01 Section 1 R - Ground S - Ground T - Ground

02 Section 2

Section 3 Section 4 Section …

Referensi

Dokumen terkait