• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dayang Oktaviana Sari
    • Azizah
  • Pengajar:
    • Dr. Marlina, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Negeri Padang
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Luar Biasa
  • Topik: Laporan Hasil Identifikasi Dan Asesmen Anak Lamban Belajar
  • Tipe: laporan
  • Tahun: 2015
  • Kota: Padang

I. IDENTITAS

Bagian ini menyajikan informasi dasar mengenai identitas anak dan orang tua. Data yang dikumpulkan termasuk nama, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, status anak, serta informasi tentang orang tua seperti nama, pekerjaan, dan alamat. Informasi ini penting untuk memahami latar belakang anak dan konteks sosialnya.

1.1. Identitas Anak

Identitas anak mencakup nama, jenis kelamin, tanggal lahir, umur, agama, dan status anak dalam keluarga. Dalam laporan ini, anak yang diidentifikasi adalah Rahmat Hidayat, seorang laki-laki berusia 10 tahun. Informasi ini memberikan gambaran awal tentang subjek asesmen.

1.2. Identitas Orangtua

Identitas orang tua juga dicatat, termasuk nama, agama, status, dan pekerjaan. Ayah bernama Safrizal dan ibu bernama Haida, yang masing-masing bekerja sebagai wiraswasta dan ibu rumah tangga. Informasi ini penting untuk memahami dukungan keluarga terhadap pendidikan anak.

II. ALAT IDENTIFIKASI

Bagian ini menjelaskan alat dan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus anak. Proses identifikasi melibatkan pengamatan gejala dan penilaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Alat ini penting untuk menentukan apakah anak mengalami kebutuhan khusus.

III. INTERPRETASI HASIL IDENTIFIKASI

Hasil identifikasi menunjukkan beberapa gejala yang tampak pada anak, termasuk kesulitan dalam membaca, berhitung, dan perilaku sosial. Interpretasi ini membantu dalam menentukan langkah selanjutnya dalam asesmen dan intervensi yang diperlukan.

IV. WORKSHEET IDENTIFIKASI

Bagian ini mencakup lembar kerja yang digunakan selama proses identifikasi. Worksheet ini berfungsi sebagai alat dokumentasi untuk mencatat hasil observasi dan penilaian terhadap anak. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk analisis lebih lanjut.

V. INSTRUMEN ASESMEN DIADAPTASI

Instrumen asesmen yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Ini mencakup asesmen membaca, menulis, dan berhitung. Setiap instrumen dirancang untuk mengukur kemampuan anak secara spesifik dan memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan dan tantangan yang dihadapi.

VI. LAPORAN ASESMEN

Laporan ini merangkum hasil asesmen yang dilakukan. Hasil menunjukkan bahwa anak mengalami kesulitan dalam berbagai aspek akademik, yang mengindikasikan perlunya perhatian lebih lanjut dari pendidik dan orang tua.

VII. HASIL ASESMEN

Hasil asesmen menunjukkan persentase kemampuan anak dalam membaca, menulis, dan berhitung. Anak menunjukkan hasil yang rendah di semua aspek, yang menunjukkan bahwa ia memerlukan intervensi segera untuk meningkatkan kemampuannya.

VIII. ANALISA HASIL ASESMEN

Analisis hasil asesmen memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan anak. Ini mencakup evaluasi mendalam tentang kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar dan memberikan dasar untuk rekomendasi intervensi.

IX. INTERPRETASI HASIL ASESMEN

Interpretasi hasil asesmen memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi anak. Ini mencakup analisis perilaku, kemampuan akademik, dan interaksi sosial. Informasi ini penting untuk merancang intervensi yang tepat.

X. PENGESAHAN

Bagian ini mencakup pengesahan laporan oleh pihak yang berwenang, menunjukkan bahwa laporan ini telah ditinjau dan disetujui untuk digunakan sebagai dasar untuk tindakan selanjutnya.

XI. REKOMENDASI

Rekomendasi diberikan berdasarkan hasil asesmen, menekankan perlunya kerjasama antara guru, orang tua, dan profesional lainnya untuk membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar. Ini mencakup strategi intervensi yang dapat diterapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dengan mengejakan setiap huruf yang diajarkan membentuk suku kata, menjadi kata lebih cepat anak dapat membaca dan menulis kata-kata lain yang dibentuk

Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak, khususnya kemampuan membaca suku kata, merangkai suku kata menjadi kata dan membaca

membaca : membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat menulis : menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas.. d aku terbuat dari plastic dan karet orang orang

terakhir adalah menggabungkan kembali huruf-huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat (proses sintetik). Metode-metode pembelajaran membaca

Pada awalnya ketepatan membaca suku kata, subjek B hanya mampu membaca suku kata dengan sebanyak 4,3 kemudian setelah diberikan treatment menggunakan metode Suku Kata

membaca : membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat menulis : menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas.. d aku terbuat dari plastic dan karet orang orang

Bidang Keterampilan Membaca: 1 Mengenal kata Yaitu: keterampilan untuk melihat kata dan mengucapkannya  Pemahaman Kosakata disajikan sejumlah daftar kata dan meminta anak membaca

Penetapan ruang lingkup asesmen keterampilan kognitif dasar Paling tidak pada masa lalu untuk mengajarkan suatu konsep bidang akademik seperti membaca, menulis, dan matematika, hampir