LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI DAN ASESMEN
ANAK LAMBAN BELAJAR
di Alai Pauh, Kampung Melayu
MATA KULIAH
ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(diajukan untuk ujian akhir semester dalam mata kuliah Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus)disusun oleh :
DAYANG OKTAVIANA SARI / 1200372 AZIZAH / 1204531
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT, zat Yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat Yang Maha Pengasih dengan segala kasih
sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah makhluk-Nya. Atas berkat dan
rahmat Nya lah kami dapat menyelesaikan “Laporan Hasil Identifikasi dan Asesmen
Anak Berkebutuhan Khusus”.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: Ibu DR.
Marlina, M.Pd selaku dosen pengajar pada mata kuliah asesmen anak berkebutuhan
khusus.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada ibu Haida selaku orang tua dari
Rahmat Hidayat yang telah berbesar hati memberikan kami kesempatan untuk
melakukan asesmen ini, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini sebaik
mungkin.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan,
kami mengharapkan kritik saran yang membangun. Semoga laporan ini bermanfaat
dan dapat digunakan sebagaimana semestinya, serta dapat diterima sebagai penunjang
nilai pada mata kuliah asesmen anak berkebutuhan khusus.
Padang, Mei 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. IDENTITAS a. Identitas Anak b. Identitas Orangtua B. ALAT IDENTIFIKASI
C. INTERPRETASI HASIL IDENTIFIKASI
D. WORKSHEET IDENTIFIKASI
E. INSTRUMEN ASESMEN DIADAPTASI
F. LAPORAN ASESMEN
G. IDENTITAS ANAK
H. INTERPRETASI HASIL IDENTIFIKASI
I. HASIL ASESMEN
J. ANALISA HASIL ASESMEN
K. INTERPRETASI HASIL ASESMEN
L. WORKSHEET
M. PENGESAHAN
IDENTITAS
A. Identitas Siswa
Nama Anak : Rahmat Hidayat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Padang, 13 Juli 2005
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Status Anak : Kandung
Anak ke : 2
Jumlah Saudara : 2
Nama Sekola : SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kec. Pauh, Padang
Alamat Rumah : Alai Pauh, Kampung Melayu
B. Identitas Orang Tua
Identitas Ayah
Nama : Safrizal
Agama : Islam
Status : Ayah Kandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Alai Pauh, Kampung Melayu
Identitas Ibu
Nama : Haida
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Alai Pauh, Kampung Melayu
C. Keterangan Anak
1. Hubungan orang tua dengan anak
Kedua orang tua satu rumah : Ya
Anak satu rumah dengan orang tua : Ya
Anak diasuh oleh orang tua : Ya
Anak diasuh wali/saudara : Tidak
2. Tanggungan dan Tanggapan orang tua
Jumlah anak : 2
Yang bersangkutan anak ke : 2
Persepsi orang tua terhadap anak : anak termasuk pemalas
Kesulitan orang tua terhadap anak : -
Harapan orang tua terhadap anak : anak berhasil
D. Riwayat Perkembangan Anak
1. Riwayat melahirkan dan proses kelahiran
Perkembangan pada masa kehamilan : Normal Penyakit pada masa kehamilan : - Usia kandungan ketika melahirkan : 9 bulan
Riwayat proses kelahiran : Operasi
Penolong proses kelahiran : Bidan dan Dokter
Berat badan bayi : 2,8 kg
Panjang badan bayi : 50 cm
2. Perkembangan masa balita
Menyusu pada ibu hingga umur : tidak pernah Minum susu kaleng hingga umur : 6 tahun
Pemeriksaan lengkap/tidak : tidak
Pemeriksaan rutin : -
Kualitas makanan : baik
Kualitas minuman : baik
Kesulitan makan/tidak : tidak
3. Perkembangan fisik
Dapat berdiri pada umur : 9 bulan
Dapat berjalan pada umur : 10 bulan
Naik sepeda roda tiga pada umur : 3 tahun 5 bulan Naik sepeda roda dua pada umur : -
Bicara pada kalimat lengkap pada umur : 3 tahun Kesulitan gerak yang dialami : -
Status gizi balita : baik
4. Perkembangan sosial
Hubungan dengan saudara : baik
Hubungan dengan teman : baik
Hubungan dengan orang tua : baik
Hobi : bermain
5. Perkembangan pendidikan
Masuk PAUD/TK pada umur : 5 tahun
Kesulitan selama di PAUD/TK : -
Masuk SD pada umur : 7 tahun
Prestasi yang dicapai : -
Mata pelajaran yang paling sulit : Matematika Mata pelajaran yang paling disukai : olah raga
ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh: Dr. Marlina, S.Pd., M.Si
Dosen PLB FIP Universitas Negeri Padang
Petunjuk Pengisian:
1. Mengamati gejala-gejala yang nampak pada anak.
2. Beberapa pernyataan mungkin bisa diamati saat anak mengerjakan tugas. 3. Tiap gejala yang ditemukan diberi nilai 1; yang tidak ditemukan diberi nilai 0. 4. Jumlahkan nilai yang diperoleh pada setiap jenis kelainan/ gangguan.
5. Bandingkan jumlah nilai yang diamati dengan nilai standar.
6. Jika jumlah nilai sama atau lebih tinggi dari nilai standar, dikategorikan mengalami kebutuhan khusus.
7. Terdapat kemungkinan kebutuhan khusus ganda bahkan majemuk. Nama Sekolah : SDN 02 Cupak Tangah, Padang
Kelas : V
Tanggal Identifikasi : 6 Maret – 3 April 2015
Petugas Identifikasi : Azizah, Dayang Oktaviana Sari Guru Kelas/Orangtua : Haida
Gejala yang Diamati
1. Anak dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra) 1. Tidak mampu melihat
2. Kurang mampu mengenali orang pada jarak 6 meter 3. Kerusakan nyata pada kedua bola mata
4. Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan 5. Mengalami kesulitan saat mengambil benda
kecil disekitarnya
6. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/bersisik/kering
7. Peradangan hebat pada kedua bola mata 8. Mata bergoyang terus
9. Tidak dapat membedakan cahaya Nilai Standar : 5
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran (Tunarungu) 1. Tidak mampu mendengar
2. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
3. Banyak perhatian terhadap getaran
4. Tidak ada reaksi terhadap bunyi/suara didekatnya 5. Terlambat perkembangan bahasa
6. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi 7. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara
Nilai Standar : 5
3. Anak dengan Hambatan Kecerdasan (Tunagrahita) Ringan :
1. Memiliki IQ 50-70 (dari WISC)
Nama Anak 1 2 3 Dst 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Dr. Marlina, S.Pd., M.Si 1
2. Dua kali berturut-turut tidak naik kelas 0 3. Masih mampu membaca, menulis, berhitung sederhana 1 4. Tidak dapat berpikir secara abstrak 0 5. Kurang perhatian terhadap lingkungan 0
6. Sulit menyesuaikan diri dengan situasi (interaksi sosial) 0 Nilai Standar : 4
Sedang :
1. Memiliki IQ 25-50 (dari WISC) 0
2. Tidak dapat berpikir secara abstrak 0 3. Hanya mampu membaca kalimat tunggal 0 4. Mengalami kesulitan berhitung sekalipun sederhana 0 5. Perkembangan interaksi dan komunikasinya terlambat 0 6. Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru
(penyesuaian diri) 0 7. Kurang mampu mengurus diri sendiri sesuai usia 0
Nilai Standar : 5 Berat :
1. Memiliki IQ 25-ke bawah (dari WISC)
2. Hanya mampu membaca satu kata 0
3. Sama sekali tidak dapat berpikir secara abstrak 0 4. Tidak mampu melakukan kontak sosial 0
5. Tidak mampu mengurus diri sendiri 0
6. Akan banyak tergantung pada bantuan orang lain 0 Nilai Standar : 4
4. Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik (Tunadaksa)
Polio :
1. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam 0
2. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasa 0
3. Terdapat cacat pada alat gerak 0
4. Sulit melakukan gerakan (tidak sempurna,
tidak lentur/tidak terkendali) 0
5. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh/layu 0 Nilai Standar : 3
Cerebral Palsy :
1. Selain faktor polio juga ada gangguan di otak 0
2. Gerakan kaku, tremor (bergetar) 0
Nilai Standar : 2
5. Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras)
Anak dengan Gangguan Perilaku :
1. Suka berkelahi, memukul, dan menyerang 1
2. Pemarah 1
3. Tidak mau mengikuti peraturan 0
4. Merusak milik orang lain maupun miliknya sendiri 0
5. Tidak sopan, kurang ajar dan kasar 0 6. Tidak dapat bekerjasama, penentang, dan kurang
perhatian terhadap orang lain 0
7. Suka mengganggu 1
8. Negatifistik, gelisah, pembolos dan suka ribut 0 9. Suka mendominasi orang lain, mengancam, menggertak,
pembohong, tak dapat dipercaya, dan suka
mengeluarkan suara-suara kotor 0
10. Suka iri hati, cemburu, membantah 0
11. Ceroboh, mencuri, mengacau, dan menggoda 1 12. Menolak mengakui kesalahan dan suka menyalahkan
orang lain 1
13. Mementingkan diri sendiri 0
Nilai Standar : 7 5
Anak Pencemas :
1. Tegang, cemas berlebihan, terlalu pemalu,
suka menyendiri, tidak punya teman 0
2. Perasaan tertekan, sedih, merasa terganggu, sangat sensitif, mudah sakit hati, dan mudah merasa dipermalukan
3. Merasa tidak berharga, kurang percaya diri dan mudah frustasi dan sering menangis
4. Menyimpan rahasia, pendiam, dan bungkam 0 Nilai Standar : 3
Anak Agresif Sosial :
1. Memiliki perkumpulan yang tidak baik 0
2. Mencuri bersama anak-anak lain 0
3. Menjadi anggota suatu geng 0
4. Berkeliaran sampai larut malam 0
5. Melarikan diri dari sekolah 0
Nilai Standar : 3 Anak yang Tidak Matang
1. Kurang perhatian, gangguan konsentrasi, dan melamun 1 2. Canggung, kurang koordinasi, suka bengong, dan
berangan-angan lebih tinggi 0
3. Kurang inisiatif, pasif, ceroboh, suka mengantuk,
kurang minat dan mudah bosan 1
4. Tidak tabah, tidak gigih mencapai tujuan dan
sering gagal menyelesaikan tugas 1
5. Berpakaian tidak rapi 0
Nilai Standar : 3 3
6. Anak dengan Kecerdasan Istimewa Berbakat Istimewa (CI/BI)
1. Membaca pada usia lebih muda 0
2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak 0 3. Memiliki perbendaharaan kata yang luas 0 4. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat 0
5. Mempunayi minat yang luas, juga terhadap masalah
orang dewasa 0
6. Mempunyai inisiatif dan dapat bekerja sendiri 0 7. Menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam
ungkapan verbal 0
8. Memberi jawaban-jawaban yang baik 0
9. Dapat memberikan banyak gagasan 0
10. Luwes dalam berpikir 0
11. Terbuka terhadap rangsangan-rangsangan dari
lingkungan 0
12. Mempunyai pengamatan yang tajam 0
13. Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang,
terutama terhadap tugas atau bidang yang diminati 0
14. Berpikir kritis, juga terhadap diri sendiri 0
15. Senang mencoba hal-hal baru 0
16. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi,
dan sintesis yang tinggi 0
17. Senang terhadap kegiatan intelektual dan
pemecahan masalah 0
18. Cepat menangkap hubungan sebab akibat 0
19. Berperilaku terarah pada tujuan 0
20. Mempunyai daya imajinasi yang kuat 0
21. Mempunyai banyak kegemaran (hobi) 0
22. Mempunyai daya ingat yang kuat 0
23. Tidak cepat puas dengan prestasinya 0 24. Peka (sensitif) serta menggunakan firasat (intuisi) 0
25. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan 0
Nilai Standar : 18 7. Anak Lamban Belajar
1. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat 1 2. Sering terlambat dalam menyelesaikan
tugas-tugas akademik 1
3. Rata-rata prestasi belajarnya selalu rendah 1
4. Pernah tidak naik kelas 1
Nilai Standar : 3 4
8. Anak Hiperaktif (GPPH)
Tidak Ada Perhatian (Inatentivitas) :
1. Gagal menyimak hal yang rinci 1
2. Sulit bertahan pada satu aktivitas 0
3. Tidak mendengarkan ketika diajak berbicara 0
4. Sering tidak mengikuti perintah 1
5. Sulit mengatur jadual tugas dan kegiatan 1 6. Sering menghindar dari tugas yang memerlukan
perhatian lama 1
7. Sering kehilangan barang yang dibutuhkan 0 8. Sering beralih perhatian oleh stimulus dari luar 1
Nilai Standar : 6 5
Tidak Sabaran (Impulsivitas) :
1. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai 0
2. Sering kesulitan menunggu giliran 0
3. Sering menyela pembicaraan orang lain 0 4. Sembrono, melakukan tindakan berbahaya tanpa
pikir panjang 0
5. Usil, suka mengganggu anak lain 1
6. Permintaannya harus segera dipenuhi 1
7. Mudah frustrasi dan putus asa 0
Nilai Standar : 5 2
Tidak Bisa Diam (Hiperaktivitas) : 1. Sering menggerakkan kaki atau tangan
dan sering menggeliat 0
2. Sering meninggalkan tempat duduk di kelas 1
3. Sering berlari dan memanjat 0
4. Sulit melakukan kegiatan dengan tenang 0
5. Sering bergerak tanpa ia sadari 0
6. Sering bicara berlebihan 0
Nilai Standar : 4 1
9. Anak Berkesulitan Belajar
Anak Berkesulitan Belajar Membaca (Disleksia) :
1. Perkembangan kemampuan membaca terlambat 1 2. Kemampuan memahami isi bacaan rendah 1 3. Kalau membaca sering banyak kesalahan 1
Nilai Standar : 3 3
Anak Berkesulitan Belajar Menulis (Disgrafia) :
1. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai 1 2. Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan q,
v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya 0 3. Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca 1 4. Tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang 1 5. Sulit menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris 1
Nilai Standar : 4 4
Anak Berkesulitan Belajar Berhitung (Diskalkulia) :
1. Sulit membedakan tanda-tanda: +, -, x, :, >, <, = 1 2. Sulit mengoperasikan hitungan/bilangan 1
3. Sering salah membilang dengan urut 1
4. Sulit membedakan angka 9 dengan 6; 17 dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan sebagainya 0 5. Sulit membedakan bangun-bangun geometri 1
Nilai Standar : 4 4
10. Anak Autis
1. Sulit mengenal dan merespon dengan emosi dan
isyarat sosial 0
2. Tidak bisa menunjukkan perbedaan ekspresi muka 0 3. Kurang memiliki perasaan dan empati 0
4. Ekspresi emosi yang kaku 0
5. Sering menunjukkan perilaku meledak-ledak 0 6. Perilaku yang ditunjukkan stereotipe (berulang-ulang) 0 7. Sulit diajak berkomunikasi secara verbal 0
8. Cenderung menyendiri 0
9. Sering mengabaikan situasi di sekitarnya 0 Nilai Standar : 6
11. Anak Korban Kekerasan dan Narkoba
1. Muka kelihatan pucat 0
2. Murung, suka menyendiri, malu 0
3. Perhatian terhadap pelajaran berkurang 0 4. Tak mampu konsentrasi dalam waktu yang cukup lama 0 5. Dalam perawatan dirinya merasa kacau 0
Nilai Standar : 4
12. Anak dengan Gangguan Komunikasi dan Wicara 1. Sulit memahami isi pembicaraan orang lain
2. Sulit mengemukakan ide secara lisan maupun tertulis 0 3. Tidak lancar dalam berbicara atau mengemukakan ide 0 4. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi 0 5. Ada gejala gagap atau gugup dalam berbicara 0
6. Suaranya parau/payah/aneh 0
7. Organ bicaranya tidak normal (misal bibir sumbing,
lidah terlalu tebal, dan sebagainya) 0 Nilai Standar : 5 Catatan : ……… ……… …….., 2015 Petugas Identifikasi _________________ Dr. Marlina, S.Pd., M.Si 6
INTERPRETASI
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan tanggal 22 maret - 3 April 2015, maka diperoleh beberapa gejala yang tampak pada anak sebagai berikut :
1. Masih mampu membaca, berhitung sederhana.
2. Anak pemarah, suka berkelahi dan memukul. Berdasarkan informasi dari orang tua dan dari perlakuan anak terhadap kakaknya di rumah.
3. Suka mengganggu, ceroboh, mengacau dan menggoda. Anak suka mengganggu temannya di sekolah begitu anggota keluarga di rumah saat sedang bekerja.
4. Menolak mengakui kesalahan dan suka menyalahkan orang lain, karena saat anak salah, dia tidak mau mengakuinya dan malah membalikkan kesalahan kepada orang yang memarahinya.
5. Kurang perhatian, gangguan konsentrasi, anak tidak focus mendengarkan penjelasan.
6. Kurang inisiatif, pasif, ceroboh, suka ngantuk, kurang minat dan mudah bosan.
7. Tidak tabah, tidak gigih mencapai tujuan, dan sering gagal menyelesaikan tugas. Saat mengerjakan PR anak ingin cepat-cepat selesai agar dia bisa bermain.
8. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat. Anak sulit mengingat sesuatu yang baru saja di ajarkan.
9. Sering terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik, karena anak mengalami kesulitan dalam hal akademik.
10. Rata-rata prestasi belajarnya selalu rendah. Berdasarkan lapor sekolah anak. 11. Pernah tidak naik kelas. Anak pernah tinggal di kelas 2.
12. Gagal menyimak hal yang rinci.
13. Sering tidak mengikuti perintah. Anak selalu menolah saat di suruh melakukan sesuatu.
14. Sering menghindar dari tugas yang memerlukan perhatian lama.
15. Sulit mengatur jadwal tugas dan kegiatan. Anak tidak pernah peduli dengan kegiatan wajib sehari hari seperti sekolah dan mengaji.
16. Sering beralih perhatian oleh stimulus dari luar. Anak selalu mengalihkan perhatian saat ada gangguan dari luar.
17. Usil, suka mengganggu anak lain.
18. Permintaannya harus segera dipenuhi, karena anak akan marah dan merengek jika permintaannya tidak dipenuhi.
19. Sering meninggalkan tempat duduk d kelas.
20. Perkembangan kemampuan membaca terlambat. Karena anak masih mengeja secara jelas dan itu pun masih banyak kesalahan.
21. Kemampuan memahami isi bacaan rendah. Anak tidak bisa memahami bacaan yang di bacanya sedikitpun.
22. Kalau membaca sering banyak kesalahan. 23. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai. 24. Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca
25. Tulisannya banyak salah, huruf hilang. Anak banyak salah dalam menulis seperti „segi‟ di tulis „sigi‟ dan kata „pensil‟ di tulis „pesin‟.
26. Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :. anak masih bertanya saat mengerjakan soal yang menggunakan tanda operasi hitung.
27. Sulit atau mengoperasikan hitungan atau bilangan.
28. Sering salah membilang dengan urut. Anak sering salah membilang dengan urut jika bilangannya di atas 100.
29. Sulit membedakan bangun bangun geometri.
Berdasarkan gejala yang tampak di atas anak teridentifikasi mengalami permasalahan lamban belajar. Gejala-gejala pendukung seperti permasalahan perilaku juga di alami oleh Rahmat.
INTRUMEN ASESMEN AKADEMIK
Nama : Rahmad Hidayat Umur / J. Kelamin : 10 Tahun / Laki-Laki Kelas : III
Sekolah : SD O2 CUPAK TANGAH KEC. PAUH Tanggal Asessmen : N O ASPEK YANG DIAMATI INDIKATOR ite m PENILAIAN KETERANGAN BS RR TB 1. MEMBACA
a. Pembedaan Visual a. Membedakan huruf b dan d
b. Membedakan huruf p dan q c. Membedakan huruf p dan b
d. Menggabungkan huruf n dan g e. Menggabungkan huruf n dan y b. Pembedaan
Audiotori a. menunjukkan huruf b 1 b. Menunjukan huruf d 1 c. Menunjukan huruf p 1 d. Menunjukan huruf q 1 e. Menunjukan huruf l 1 f. Menujnjukan huruf j 1 g. Menunjukan huruf k 1 h. Menunjukan huruf n 1 i. Menunjukan huruf m 1 j. menunjukkan huruf v 1 k. menunjukkan huruf w 1 c. fonem konsonan
a. Mengenal kata dengan 2 suku kata
b. Mengenal kata dengan 3 suku kata
c. Mengacak kata
d. Menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana
d. Kemampuan bacaan a. Tidak menghilangkan kata
b. Tidak mengganti kata yang mirip
c. Tidak salah menyebutkan kata
d. Tidak melewati kata ketika membaca
e. Perilaku Bacaan
a. Tidak memakai bantuan jari dalam menelusuri bacaan
b. Memegang bahan bacaan tidak terlalu dekat / terlalu jauh
c. Tidak berpaling dari bahan bacaan
d. Tidak meminta bantuan dalam melafalkan kata
2. MENULIS
a. Kerapian menulis
a. Penetapan huruf besar dan huruf kecil
b. Jarak di antara kata c. Ketepatan penulisan huruf b. penggantian huruf a. tuliskan huruf w
b. tuliskan huruf j c. tuliskan huruf x d. Tuliskan huruf v e. Tuliskan huruf e f. Tuliskan huruf y g. Tuliskan huruf k c. Menulis permulaan a. menulis huruf
b. menulis kata
c. menulis nama benda sesuai gambar
d. Menulis kata yang didiktekan 3. BERHITUNG
a. Pengenalan Angka
a. menyebutkan angka secara berurutan
b. menunjuk angka yang disebutkan secara acak
c. membandingkan angka yang lebih besar dan lebih kecil
d. mampu mengurutkan bilangan e. mengetahui nilai tempat bilangan
b. kemampuan berhitung
a. membedakan tanda-tanda seperti: x, :, -, +
b. Mengoperasikan hitungan / bila-
ngan kesamping c. Mengoperasikan hitungan / bilangan ke bawah d. Tidak mengabaikan
penyimpanan dalam perjumlahan
f. Tidak mengabaikan peminjaman
dalam pengurangan g. Membedakan bentuk geometri
LAPORAN HASIL ASESMEN
ANAK LAMBAN BELAJAR
di Alay Pauh, Kampung Melayu
MATA KULIAH
ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
disusun oleh :
DAYANG OKTAVIANA SARI / 1200372 AZIZAH / 1204531
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
IDENTITAS
E. Identitas Siswa
Nama Anak : Rahmat Hidayat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Padang, 13 Juli 2005
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Status Anak : Kandung
Anak ke : 2
Jumlah Saudara : 2
Nama Sekola : SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kec. Pauh, Padang
Alamat Rumah : Alai Pauh, Kampung Melayu
F. Identitas Orang Tua
Identitas Ayah
Nama : Safrizal
Agama : Islam
Status : Ayah Kandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Alai Pauh, Kampung Melayu
Identitas Ibu
Agama : Islam
Status : Ibu kandung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Alai Pauh, Kampung Melayu
G. Keterangan Anak
3. Hubungan orang tua dengan anak
Kedua orang tua satu rumah : Ya
Anak satu rumah dengan orang tua : Ya
Anak diasuh oleh orang tua : Ya
Anak diasuh wali/saudara : Tidak
4. Tanggungan dan Tanggapan orang tua
Jumlah anak : 2
Yang bersangkutan anak ke : 2
Persepsi orang tua terhadap anak : anak termasuk pemalas
Kesulitan orang tua terhadap anak : -
Harapan orang tua terhadap anak : anak berhasil
H. Riwayat Perkembangan Anak
6. Riwayat melahirkan dan proses kelahiran
Perkembangan pada masa kehamilan : Normal Penyakit pada masa kehamilan : - Usia kandungan ketika melahirkan : 9 bulan
Riwayat proses kelahiran : Operasi
Penolong proses kelahiran : Bidan dan Dokter
Panjang badan bayi : 50 cm
7. Perkembangan masa balita
Menyusu pada ibu hingga umur : tidak pernah Minum susu kaleng hingga umur : 6 tahun
Imunisasi lengkap/tidak : lengkap
Pemeriksaan lengkap/tidak : tidak
Pemeriksaan rutin : -
Kualitas makanan : baik
Kualitas minuman : baik
Kesulitan makan/tidak : tidak
8. Perkembangan fisik
Dapat berdiri pada umur : 9 bulan
Dapat berjalan pada umur : 10 bulan
Naik sepeda roda tiga pada umur : 3 tahun 5 bulan Naik sepeda roda dua pada umur : -
Bicara pada kalimat lengkap pada umur : 3 tahun Kesulitan gerak yang dialami : -
Status gizi balita : baik
9. Perkembangan sosial
Hubungan dengan saudara : baik
Hubungan dengan teman : baik
Hubungan dengan orang tua : baik
Hobi : bermain
10. Perkembangan pendidikan
Masuk PAUD/TK pada umur : 5 tahun
Kesulitan selama di PAUD/TK : -
Masuk SD pada umur : 7 tahun
Prestasi yang dicapai : -
Mata pelajaran yang paling sulit : Matematika Mata pelajaran yang paling disukai : olah raga
INTERPRETASI HASIL
IDENTIFIKASI
INTERPRETASI
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan tanggal 22 maret - 3 April 2015, maka diperoleh beberapa gejala yang tampak pada anak sebagai berikut :
1. Masih mampu membaca, berhitung sederhana.
2. Anak pemarah, suka berkelahi dan memukul. Berdasarkan informasi dari orang tua dan dari perlakuan anak terhadap kakaknya di rumah.
3. Suka mengganggu, ceroboh, mengacau dan menggoda. Anak suka mengganggu temannya di sekolah begitu anggota keluarga di rumah saat sedang bekerja.
4. Menolak mengakui kesalahan dan suka menyalahkan orang lain, karena saat anak salah, dia tidak mau mengakuinya dan malah membalikkan kesalahan kepada orang yang memarahinya.
5. Kurang perhatian, gangguan konsentrasi, anak tidak focus mendengarkan penjelasan.
6. Kurang inisiatif, pasif, ceroboh, suka ngantuk, kurang minat dan mudah bosan.
7. Tidak tabah, tidak gigih mencapai tujuan, dan sering gagal menyelesaikan tugas. Saat mengerjakan PR anak ingin cepat-cepat selesai agar dia bisa bermain.
8. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat. Anak sulit mengingat sesuatu yang baru saja di ajarkan.
9. Sering terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik, karena anak mengalami kesulitan dalam hal akademik.
10. Rata-rata prestasi belajarnya selalu rendah. Berdasarkan lapor sekolah anak. 11. Pernah tidak naik kelas. Anak pernah tinggal di kelas 2.
12. Gagal menyimak hal yang rinci.
13. Sering tidak mengikuti perintah. Anak selalu menolah saat di suruh melakukan sesuatu.
14. Sering menghindar dari tugas yang memerlukan perhatian lama.
15. Sulit mengatur jadwal tugas dan kegiatan. Anak tidak pernah peduli dengan kegiatan wajib sehari hari seperti sekolah dan mengaji.
16. Sering beralih perhatian oleh stimulus dari luar. Anak selalu mengalihkan perhatian saat ada gangguan dari luar.
17. Usil, suka mengganggu anak lain.
18. Permintaannya harus segera dipenuhi, karena anak akan marah dan merengek jika permintaannya tidak dipenuhi.
19. Sering meninggalkan tempat duduk d kelas.
20. Perkembangan kemampuan membaca terlambat. Karena anak masih mengeja secara jelas dan itu pun masih banyak kesalahan.
21. Kemampuan memahami isi bacaan rendah. Anak tidak bisa memahami bacaan yang di bacanya sedikitpun.
22. Kalau membaca sering banyak kesalahan. 23. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai. 24. Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca
25. Tulisannya banyak salah, huruf hilang. Anak banyak salah dalam menulis seperti „segi‟ di tulis „sigi‟ dan kata „pensil‟ di tulis „pesin‟.
26. Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :. anak masih bertanya saat mengerjakan soal yang menggunakan tanda operasi hitung.
27. Sulit atau mengoperasikan hitungan atau bilangan.
28. Sering salah membilang dengan urut. Anak sering salah membilang dengan urut jika bilangannya di atas 100.
29. Sulit membedakan bangun bangun geometri.
Berdasarkan gejala yang tampak di atas anak teridentifikasi mengalami permasalahan lamban belajar. Gejala-gejala pendukung seperti permasalahan perilaku juga di alami oleh Rahmat.
INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA
Nama anak : Rahmat Hidayat
Kelas : III SD
Tanggal asesmen : 26 Maret, 1, 9, 18, 20, 23 April 2015 Petugas asesmen I : Dayang Oktaviana Sari
Petugas asesmen II : Azizah
Petunjuk : Beri tanda (v) pada lembaran penilaian berdasarkan pernyatan dibawah ini !
N O
ASPEK YANG
DIAMATI INDIKATOR item
PENILAIAN KET
BS RR TB
1. MEMBACA
a. Pembedaan Visual
f. Membedakan huruf b dan d
Bendera 1 V pedang 1 V Anak bisa membedakan huruf,tetapi dibaca “padang” g. Membedakan huruf p dan q
Asap
1 V
Anak tidak bisa membedakan huruf dan dibaca “asan”
Al-quran
1 V
Anak tidak bisa membedakan huruf dan dibaca “Al-buran” h. Membedakan huruf p dan b
Kitab
1 V
Anak tidak bisa membedakan huruf dan menghilangkan huruf akhir “b” kemudian dibaca “kita”
Sampah
1 V
Anak tidak bisa membedakan huruf dan menghilangkan huruf “p” kemudian dibaca “samah”
i. Menggabungkan huruf n dan g
Daging
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan huruf dan dibaca “dingin”
Pangsit
1 V
Anak tidak bisa menggabungkanh uruf dan dibaca “panti”
j. Menggabungkan huruf n dan y
Nyamuk
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan huruf dan dibaca “wamuh”
banyak
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan huruf dan dibaca “banjah” Jumlah 10 b. Pembedaan Audiotori a. menunjukkan huruf b 1 V d 1 V p 1 V q 1 V l 1 V j 1 V k 1 V n 1 V m 1 V v 1 V Anak menunjuk huruf “p”
w 1 V Anak menunjuk huruf “y” Jumlah 11 d. fonem konsonan
a. Mengenal kata dengan 2 suku kata ja-ri 1 V Anak mengambil kata “ma-ri” ka-ki 1 V Anak mengamnil kata “ka-ri” bu-ku 1 V pen-sil 1 V pi-ring 1 V Jumlah 5
b. Mengenal kata dengan 3 suku kata
se-pa-tu
1 V
Anak tidak bisa mengenal kata yang terdir idari 3 suku kata dan anak mengambil kata “se-ba-ru”
be-la-jar
1 V
Anak tidak bisa mengenal kata yang terdiri dari 3 suku kata dan anka mengambil kata “me-la-jar”
al-qur-an
1 V
Anak tidak bisa mengenal kata yang terdiri dari 3 suku kata dan anak mengambil kata “an-al-tu”
ben-de-ra
1 V Anak tidak bisa mengenal kata yang terdiri dari 3 suku kata dan anak mengambil kata”ba-ra”
ba-ha-sa 1
V
Anak tidak bisa mengenal kata yang terdiri dari 3 suku kata dan
anak mengambil kata “ba-an” Jumlah 5 c. Mengacak kata l-a-b-o = bola 1 V j-u-b-a = baju 1 V Anak menyusun kata menjadi “bacu” n-a-k-a-m = makan 1 V Anak meyusun kata menjadi “ kamna” o-t-o-r-m = motor 1 V Anak menyusun kata menjadi “otor” a-w-a-h-s = sawah 1 V Jumlah 5
d. Menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana
pergi- Rahmat- sekolah
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan kata
ke- pasar- pergi- Mama
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan kata
Papa- makan- sedang
Bermain- Rahmat- bola
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan kata
1 V
Anak tidak bisa menggabungkan kata
Jumlah 4
e. Kemampuan
bacaan a. Tidak menghilangkan kata 1 V
b. Tidak mengganti kata yang
mirip 1 V
Anak sering mengganti kata yang mirip seperti kata “Al-quran menjadi Al-buran,banyak menjadi banjah” c. Tidak salah menyebutkan kata 1 V
Anak sering salah menyebutkan kata seperti kata
“nyamuk dibaca wamuh,daging dibaca dingin”
d. Tidak melewati kata ketika
membaca 1 V
jumlah 4
f. Perilaku Bacaan
b. Tidak memakai bantuan jari
dalam menelusuri bacaan 1 V
Anak selalu memakai bantuan jari ketika menelusuri bacaan,kalau tidak anak akan ragu-ragu
b. Memegang bahan bacaan tidak
terlalu dekat / terlalu jauh 1 V
c. Tidak berpaling dari bahan
bacaan 1 V
d. Tidak meminta bantuan dalam
melafalkan kata 1 V
Ketika anak merasa tidak bisa melafalkan kata,anak akan memi nta bantuan
jumlah 4
total item 48
Keterangan: Nilai skor :
BS : Bisa Bisa = 2
RR : Ragu-ragu Ragu-ragu = 1
TS : Tidak Bisa Tidak bisa = 0
KET : Keterangan
Bisa = 19x2=38
Ragu-ragu=2x1=2
Skor perolehan =38 +2=40
Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total = 40 x 100% 96 = 41, 67 % Kategori
< 50 % = perlu penanganan serius
50 – 70 % = cukup perhatian
Analisis hasil asesmen membaca
Berdasarkan hasil asesmen membaca,dalam hal ini dapat di analisis hasil dari instrumen ini yaitu:
Pada aspek pertama pembedaan visual di indikator pembedaan huruf b dan d.Anak bisa menyebutkan kata “bendera” namun pada kata “pedang” anak tahu bahwa ada huruf “b” di tengah,namun anak menyebutkan kata “padang”.Pada huruf p dan q kata “asap” anak tahu bahwa ada huruf “p” di akhir namun anak menyebutkan kata “asan”,Al-quran dibaca Al-buran”Pada huruf p dan b kata “kitab” anak tahu bahwa ada huruf “b” di akhir namun ank menyebutkan kata “kita”,sampah dibaca “samah”.Menggabungkan huruf n dan g pada kata “daging” anak tahu bahwa ada huruf “n dan g” namun anak menyebutkan dengan kata dingin,kata “pangsit” anak tahu ada huruf “p” di awal,namun ank menyebutkan dengan kata “panti”,kata “nyamuk”anak mengganti kata menjadi “wamuh” dan kata “banyak”anak mengganti kata menjadi “banjah”
Pada aspek kedua pembedaan audiotori di indikator menunjukkan huruf ,anka bisa dalam menunjukkan huruf “b,d,p,q,l,j,k,n,m,namun pada huruf “v” anak menunjuk huruf “p” dan huruf “w” ditunjuk huruf “y”
Pada aspek ketiga fonem konsonan di indikator mengenal kata dengan 2 suku kata,anak bis mengenal kata “buku,pensil,piring” namun pada kata “ja-ri” anak mengambil kata “ma-ri” dan kata ki” anak mengambil kata “ka-ri”.Mengenal kata dengan 3 suku kata,anak tidak bisa.Pada kata “sepatu” diambil kata “se-ba-ru“,”belajar” diambil kata “me-la-jar”,”Al-quran” diambil kata “am-al-tu”, “bendera” diambil kata” ba-ra“bahasa” diambil kata “ba-an”.Dalam mengacak kata anak bisa menyusun kata “l-a-b-o menjadi bola” dan “a-w-a-h-s” menjadi “sawah,namun pada mengacak kata “ju-ba” anak menyusunnya menjadi “bacu”.”n-a-k-a-m” menjadi “kamna”.”o-t-o-r-m”
menjadi “otor”.Pada indikator menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana anak tidak bisa
Pada aspek kemampuan bacaaan,anak tidak menghilangkan kata dan juga tidak melewati kat ketika membaca, namun anak sering mengganti kata yang mirip seperti kata “Al-quran menjadi Al-buran,banyak menjadi banjah”,juga salah dalam menyebutkan kata seperti kata “nyamuk menjadi wamuh,daging menjadi dingin”
Pada aspek perilaku bacaan,anak bisa memegang bahan bacaan tidak terlalu dekat/terlalu jauh dan tidak berpaling dari bahan bacaan,namun anak selalu memakai bantuan jari dalam menelusuri bacaan karna kalu tidak anak akan ragu-ragu,anak juga meminta bantuan dalam melafalkan kata ketika anak mersa tidak bisa.
Jadi berdasarkan analisis hasil asesmen,membaca,persentase kemampuan anak yaitu;
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total
= 40 x 100%
96
INTRUMEN ASESMEN MENULIS
Nama : Rahmad Hidayat
Kelas : III SD
Tanggal Asessmen : 26 Maret, 1, 9, 18, 20, 23 April 2015 Petugas asesmen I : Dayang Oktaviana Sari
Petugas asesmen II : Azizah
Petunjuk : Beri tanda (v) pada lembaran penilaian berdasarkan pernyatan dibawah ini !
N O
ASPEK YANG
DIAMATI INDIKATOR item PENILAIAN
KET B RR TB
MENULIS
a. Kerapian menulis
h. Penetapan huruf besar dan
huruf kecil 1 V Anak sering meletakkan huruf besar di tengah kata dan meletakkan huruf kecil di awal kalimat i. Jarak di antara kata 1 V
Anak menulis kata terkadang terlalu dempet dan terlalu berjarak
j. Ketepatan penulisan huruf 1 V
Anak terkadang salah dalam penulisan huruf seperti huruf “g” ditulis seperti huruf “y” Jumlah 3 b. penggantian huruf a. tuliskan huruf w 1 V Anak menulis huruf “y” b. tuliskan huruf j 1 V Anak menulis huruf “c”
c. tuliskan huruf x 1 V Anak menulis huruf “s” k. Tuliskan huruf v 1 V Anak menulis huruf “p” l. Tuliskan huruf e 1 V Anak menulis huruf “y” m. Tuliskan huruf y 1 V n. Tuliskan huruf k 1 V Jumlah 7 c. Menulis permulaan a. menulis huruf
Huruf besar A-Z
Huruf kecil a-z
1 V
Anak menulis huruf besar hanya huruf
“ABCHJ”selebih nya ditulis huruf kecil 1 V Anak bisa menuliskan huruf kecil,kecuali huruf “a,b,m,p” Jumlah 2 b. menulis kata teman kakak ibu abang bangun membaca kertas rambut marah rumah kelapa kepala 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V Anak menulis kata menjadi “maran” 1 V 1 V 1 V Jumlah 12
c. menulis nama benda sesuai gambar
1 V
Anak menuliskan nama benda buku menjadi “peku” 1 V
Anak ragu dalam menuliskan nama benda
sepatu,pertama anak menuliskan “satu” kemudian “sepatu” 1 V Anak menuliskannama benda pensil menjadi “pesi” 1 V Anak menuliskan nama nyamuk menjadi “nyh” 1 V Anak menuliskan nama benda sapu menjadi “supu”
Jumlah 5
d. Menulis kata yang didiktekan
dadu nyamuk bunga mawar panjang pedang 1 V 1 V Anak menuliskan kata nyamuk menjadi “ngamu” 1 V Anak menuliskan kata bunga menjadi ”buma” 1 V Anaj menuliskan kata mawar menjadi “mayap” 1 V Anak menuliskan kata panjang menjadi “paja” 1 V Anak menuliakan katapedang menjadi “peda” Jumlah 6
Jumlah total item 35
Keterangan: Nilai skor :
BS : Bisa Bisa = 2
RR : Ragu-ragu Ragu-ragu = 1
TS : Tidak Bisa Tidak bisa = 0
Bisa = 14x2 = 28
Ragu-ragu = 4x1 = 4
Skor perolehan = 28+4 = 32
Skor total = 35 x 2 = 70
Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total = 32 x 100% 70 = 45, 71 % Kategori
< 50 % = perlu penanganan serius
50 – 70 % = cukup perhatian
Analisis hasil asesmen menulis
Berdasarkan hasil asesmen menulis dalam hal ini dapat di analisis hasil dari instrumen ini yaitu:
Pada aspek kerapian menulis di indikator penetapan huruf besar dan kecil,anak bisa namun terkadang sering meletakkan huruf besar di tengah kata dan huruf kecil di awal kalimat,jarak diantara kata,dalm penulisan kata terkadang terlalu dempet/terlalu berjarak dan ketepatan dalam penullisan huruf,anak sering salah dalm penulisan huruf seperti huruf “g” ditulis “y”
Pada aspek penggantian huruf,anak bisa menuliskan huruf “y dan k”namun dalam menuliskan huruf “w” ditulis “y”,”j” ditulis “c”,”x” ditulis “s”,”v” ditulis “p”,”e” ditulis “y”
Pada aspek menulis permulaan di indikator menulis huruf besar A-Z,anak bisa menuliskan huruf besar tetapi hanya huruf “ABCHJ” selebihnya huruf kecil.Pada penulisan huruf kecil a-z,anak bisa menuliskan huruf kecil kecuali huruf “a.b.m.p” ditulis huruf besar.Pada indikator menulis kata ,secara keseluruhan anak bisa kecuali pada kata “marah” ditulis “maran”.pada indicator menulis nama sesuai gambar,anak menuliskan nama benda “ buku” menjadi “peku”,”sepatu” anak tampak ragu perta,a ditulis “satu” kemudian “sepatu”,”pensil” ditulis “pesi”,nyamuk ditulis “ngh”,sapu” ditulis “supu”.Pada indikator kata yang di diktekan,kata “dadu” anak bisa menuliskannya dengan benar,namun pada kata “nyamuk” ditulis “ngamu”,”bunga” dituli “buma”,”mawar” ditulis “mayap”,”panjang” ditulis “paja”,”pedang” ditulis “peda”
Jadi berdasarkan hasil analisis hasil asesmen menulis,persentase kemampuan anak yaitu:
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
= 32 x 100% 70
INSTRUMEN ASESMEN BERHITUNG
Nama anak : Rahmat Hidayat
Kelas : III SD
Tanggal asesmen : 26 Maret, 1, 9, 18, 20, 23 April 2015 Petugas asesmen I : Dayang Oktaviana Sari
Petugas asesmen II : Azizah
Petunjuk : Beri tanda (v) pada lembaran penilaian berdasarkan pernyatan dibawah ini !
NO ASPEK YANG
DIAMATI INDIKATOR item
PENILAIAN KET
BS RR TB
BERHITUNG
a. Pengenalan Angka
a. menyebutkan angka secara berurutan 20-30 1 V Anak meninggalkan angka 23 30-40 1 V 50-60 1 V Anak bisa menghitung 51-56 dan di lanjutkan dengan 66-70 80-90 1 V 100-110 1 V Anak bisa menghitung 101-109, namun di 110 anak ragu sehingga anak menyebutkan angka selanjutnya 200
b. menunjuk angka yang disebutkan secara acak
27 1 V 59 1 V 96 1 V 115 1 V 137 1 V c. membandingkan angka yang lebih
besar dan lebih kecil
Lingkari bilangan yang lebih kecil ! 89 98 1 V 76 87 1 V 48 68 1 V 39 56 1 V d. mampu mengurutkan bilangan
Terkecil-terbesar 4, 6, 5, 7, 3
1 V
anak belum mampu mengurutkan bilangan dari yang terkecil sampai terbesar, begitupun sebaliknya 12, 14, 15, 13, 16 1 V 21, 23, 20, 22, 24 1 V 88, 86, 84,85,87,83 1 V 61, 65, 66, 62, 64, 63 1 V Terbesar-terkecil 8, 4, 6, 7, 5 1 V 18, 15, 16, 17, 14 1 V 23, 22, 25, 24, 26 1 V 39, 43, 41, 42, 44, 40 1 V 59, 55, 57, 56, 58, 53 1 V e. mengetahui nilai tempat bilangan
34
1 V
anak belum mengetahui letak nilai tempat bilangan
91 1 V 135 1 V Jumlah 21 b. kemampuan berhitung
a. membedakan tanda-tanda seperti:
X 1 V Anak menyebutnya dengan huruf „x‟ bukan „kali - 1 V = 1 V Anak belum mengetahui symbol ini : 1 V + 1 V
b. Mengoperasikan hitungan / bila- ngan kesamping
4 + 5 1 V
6 + 7 1 V di penjumlahan ini anak menghitung dengan jari dan salah dalam
menghitung berurut
13 + 9 1 V
15 + 17 1 V Anak belum bisa melakukan penjumlahan yang hasilnya di atas 20 56 + 23 1 V 110 + 96 1 V 9 – 4 1 V Anak melakukannya dengan hitung mundur dan salah dalam menghitung mundur
17 – 8 1 V
27 – 9 1 V
36 – 18 1 V Anak mencari dengan cara jalan kebawah dan anak belum bisa melakukan teknik peminjaman
c. Mengoperasikan hitungan / bilangan ke bawah 16 – 3 1 V Anak tidak menurunkan angka 1, melainkan mengurangkannya dengan 3 sehingga anak membuat hasilnya 03 27 – 8 1 V
68 – 38 1 V Di soal ini anak melakukan penjumlahan
154 – 35 1 V Anak belum bisa melakukan teknik peminjaman 13 + 6 1 V Anak tidak menurunkan angka 1, tapi angka 6 sehingga hasilnya 69 16 + 18 1 V 73 + 36 1 V 127 + 34 1 V Anak melakukan pengurangan di soal ini
d. Tidak mengabaikan penyimpanan dalam perjumlahan
1 V e. Tidak mengabaikan peminjaman
dalam pengurangan
1 V Anak belum mampu melakukan teknik peminjaman f. Membedakan bentuk geometri
1 V Anak menyebutnya persegi empat 1 V Anak menyebutnya
dengan lingkaran 1 V Anak menyebutnya
dengan bulat, namun di anggap benar
Keterangan: Nilai skor :
BS : Bisa Bisa = 2
RR : Ragu-ragu Ragu-ragu = 1
TS : Tidak Bisa Tidak bisa = 0
KET : Keterangan Bisa = 21 x 2 = 42 Ragu- ragu 1 x 1 = 1 Skor perolehan = 42 + 1 = 43 Skor total = 57 x 2 = 114 Rumus presentase
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 %
Skor total = 43 x 100% 114 = 37, 72 % Kategori < 100 % = perlu penanganan 100-150% = cukup perhatian 150-200% = perlu pembinaan 1 V Jumlah 57
ANALISIS HASIL ASESMEN BERHITUNG
Berdasarkan hasil asesmen berhitung, dalam hal ini dapat dianalisis hasil dari instrument ini yaitu :
Pada asepek yang pertama pengenalan angka pada indicator menyebutkan angka secara berurutan, anak bisa berhitung secara berurutan, namun anak ceroboh dan kurang konsentrasi dalam berhitung sehingga pada item 1 anak meninggalkan angka 23, pada item 3 anak melanjutkan hitungan dari 56 ke 66, 67, 68, 69, 70, dan pada item 4 setelah bilangan 109 anak melanjutkannya menjadi 200.
Pada indicator menunjukkan angka yang disebutkan secara acak, bisa menujuk setiap angka yang disebutkan tanpa ragu-ragu
Pada indicator membandingkan angka yang lebih besar dan lebih kecil, anak sudah bisa dan sudah paham, tetapi berbeda pada indicator mengurutkan bilangan dari yang terkecil sampai yang terbesar dan sebaliknya, ada 10 item yang disediakan, anak belum mampu melakukannya bahkan pada bilangan terendah 1-10 anak belum bisa mengurutkan dari yang terkecil sampai terbesar dan dari terbesar ke yang terkecil.
Pada indicator mengetahui nilai tempat bilangan, ada 3 item yang disediakan, dari ketiganya anak belum bisa menentukan nilai tempat setiap bilangan.
Pada aspek kemampuan berhitung, indicator yang pertama yaitu membedakan tanda yang biasa ditemukan oleh anak, ada 5 item, yaitu tanda x, -, =, :, + . anak mengetahui tanda -, :, +, sementara tanda x (kali) anak menyebutnya dengan huruf x, sedangkan symbol = anak belum mengetahui namanya.
Pada indicator mengoperasikan hitungan bilangan kesamping, ada 11 item terdiri dari penjumlahan dan pengurangan, anak melakukan penjumlahan dengan cara berhitung menggunakan jari. Pada item 1 dan 3 anak bisa, sedangkan pada item 2 ( 6 +7 )anak berhitung menggunakan jari tetapi anak
menambah dengan memulai hitungan dari 6 sehingga hasilnya menjadi 12. Pada item 7- 11 itu adalah soal pengurangan, anak melakukannya dengan hitung mundur dan dalam menghitung mundur anak tidak konsentrasi sehingga hasilnya salah.
Pada indicator mengoperasikan hitungan kebawah, anak bisa melakukan penjumlahan pada item 6 dan 7, tetapi tidak pada item 1, 2, 3, 4, 5, 8. Anak tidak konsentrasi dalam mengerjakannya dan juga anak belum belum mengerti teknik peminjaman dalam pengurangan. Seperti pada item 3 merupakan soal pengurangan, namun anak melakukan penjumlahan dan pada item 4 merupakan soal pengurangan menggunakan teknik peminjaman, karna anak belum mengerti anak membuat 4-5 = 0.
Pada indicator tidak mengabaikan penyimpanan dalam penjumlahan anak sudah bisa melakukannya, tetapi anak belum bisa untuk tidak mengabaikan peminjaman dalam pengurangan.
Pada indicator membedakan bentuk geometri, tersedia 4 item, anak mengetahui bangun datar segitiga, tetapi bidang datar lingkaran anak menyebutnya dengan bulat, berbeda dengan trapesium dan persegi panjang, trapesium disebut anak persegi empat sedangkan persegi panjang disebut lingkaran.
Jadi, berdasarkan analisis hasil asesmen persentase kemampuan anak yaitu :
Presentase kemampuan anak = Skor perolehan x 100 % Skor total
= 43 x 100%
114
INTERPRETASI HASIL
ASESMEN
INTERPRETASI HASIL ASESMEN
Bersarkan instrumen yang telah dikerjakan anak pada kegiatan asesmen dalam 6 kali pertemuan, bahwasanya hasil yang didapat yaitu :
Pada aspek pembedaan auditori anak mampu menunjukkan huruf yang disebutkan, namun anak mengalami kesulitan dalam membedakan huruf „p dan v‟ serta huruf „w dan y‟.
Pada aspek mengenal kata dengan 2 suku kata anak sudah mampu namun tidak dengan 3 suku kata, anak mengalami kesulitan dalam menyusunnya.
Dalam membaca, anak tidak melewatkan atau menghilangkan kata , namun disisi lain, terkadang anak masih mengganti kata yang mirip atau salah dangan menyebutkan kata. Contohnya saat mengeja kata „me-nger-ja-kan‟ anak bisa, tetapi saat menggabungkannya menjadi kata dia tidak bisa, kata tadi di tukarnya menjadi „belajar‟. Saat membaca anak tidak pernah berpaling dari bacaan, bahan bacaa juga tidak terlalu dekat/ terlalu jauh, namun disini anak selalu menggunakan jari dalam menelusuri bacaan dan terkadang meminta bantuan dalam melafalkan kata.
Pada asesmen menulis, anak mampu menuliskan kembali kata yang ada, dan menuliskan kembali kalimat yang sudah disediakan. Namun saat menulis kalimat, tulisan anak sudah tidak beraturan lagi, tidak jelas spasinya, penempatan huruf besar dan huruf kecil, ketepatan dalam penulisan huruf, sehingga tulisan anak sulit untuk dibaca.
Pada asesmen berhitung, saat menyebutkan bilangan secara berurutan anak sudah bisa, hanya saja terkadang anak ceroboh dan tidak berkonsentrasi sehingga ada bilangan yang terlewatkan atau melompat jauh kebilangan yang lain, seperti 55, 56, - 67, 68, 69. Dalam menentukan nilai tempat anak belum bisa mengetahui nilai tempat tersebut.
Pada aspek membandingkan bilangan yang lebih besar dan lebih kecil, anak bisa melakukannya dengan mudah, tetapi dalam mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya anak mengalami kesulitan bahkan dalam mengurutkan bilangan yang terendah seperti 4, 6, 7, 5 menjadi 4,5,6,7.
Dalam menyelesaikan operasi hitungan penjumlahan, anak bisa menyelesaikannya, dan anak sudah tahu teknik penyimpanan, tetapi tidak dalam pengurangan, anak belum memahami bagaimana teknik peminjaman dalam pengurangan, sehingga tiap bilangan pembagi lebih kecil dari pada yang dibagi anak membuat hasilnya menjadi „0‟.
Jadi berdasarkan interpretasi data dari hasil asesmen membaca, menulis, dan berhitung, anak belum bisa dalam menyusun kata yang terdiri dari 3 suku kata, dalam menggabungkan kata yang sudah di eja anak juga mengalami kesulitan, anak belum bisa menulis kata yang di diktekan dan dalam menuliskan kembali kalimat yang sudah disediakan anak belum bisa menulis dengan menggunakan spasi, penempatan huruf besar dan huruf kecil, dan ketepatan dalam penulisan huruf, serta anak belum bisa dalam mengurutkan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dan dalam menyelesaikan operasi pengurangan anak juga belum bisa.
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penilaian persentase anak dalam asesmen membaca sebesar 41, 67 % , asesmen menulis sebesar 45, 71 % , asesmen berhitung sebesar 37, 72 % , anak dikategorikan perlu penanganan serius. Dalam hal ini diperlukan sekali kerjasama guru kelas , dan GPK serta orang tua dalam menangani permasalahan anak tersebut. Karena ketiga aspek ini sangat di perlukan dalam menentukan kemampuan akademik anak untuk kedepannya.