• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 10 Juli 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 10 Juli 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen teknikal mengindikasikan pola trend IHSG melemah untuk pekan ini, indikasi tersebut terkonfirmasi dari leading indikator, yakni Stochastic dan MACD mensyinyalkan trend negatif bagi IHSG. Demikian konfirmasi dari lagging indikator baik MA5 dan MA20 isyarat secara teknis IHSG mencerminkan trend negatif..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5814.793 -34.782 5,810.449 6,390.488

LQ-45 977.122 -5.872 1,757.672 3,510.123

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Perdagangan bursa saham global pada minggu I Juli 2017 diawali dengan apresiasi, disokong oleh sejumlah data ekonomi. Bahkan IHSG menguat ke level tertinggi barunya 5910,237. Apresiasi di bursa saham Indonesia itu dipicu oleh data inflasi Juni 2017 yang mencapai 0,69% MoM, sedang inflasi tahunan 4,37% YoY dan inflasi tahun kalender 2,38% YTD. Inflasi bulan Juni 2017 itu di atas ekspektasi pemerintah dan sesuai perkiraan Bank Indonesia sebesar 0,64%. Namun laju inflasi selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2017 itu relatif terkendali dan lebih rendah dari periode yang sama tiga tahun sebelumnya.

Selanjutnya bursa saham global berfluktuasi mengikuti perkembangan sentimen selama pekan lalu. Uji coba rudal Korea Utara ke-11 tepat sebelum peringatan hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) 4 Juli meningkatkan tensi politik global. Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menyatakan AS akan mengajukan resolusi baru, mengenakan sanksi perdagangan dan mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Korea Utara jika terpaksa. Demikian pula dengan konflik di Timur Tengah antara Qatar dengan sejumlah negara Timur Tengah tereskalasi. Pasar juga menanti hasil pertemuan European Central Bank (ECB). Investor merespon negatif minutes meeting FOMC 13-14 Juni 2017 lalu yang tidak mencapai konsensus tentang waktu pelaksanaan normalisasi neraca keuangan The Fed sebesar USD 4,5 triliun dan bagaimana pendekatan strategi kebijakan pada saat inflasi rendah. Apresiasi di bursa saham Cina dipicu oleh kebijakan pemerintah Cina yang menaikkan kuota di bawah skema Renminbi

Foreign Institutional Investor (RQFII) untuk Hong Kong menjadi 500

miliar Yuan dari 270 miliar Yuan. Kebijakan itu diekspektasikan membawa lebih banyak dana jangka panjang ke pasar saham Cina. Cadangan devisa Cina pada Juni 2017 meningkat menjadi USD 3056,8 miliar dari sebelumnya USD 3053,6 miliar. Bursa saham Eropa melemah pada Jumat (7/7) karena data industrial production dan manufacturing production Inggris bulan Mei 2017 turun MoM.

Selama sepekan lalu IHSG terkoreksi 0,3% ke level 5814,793 akibat aksi ambil untung pasca mencatatkan all new time high level. Pada Jumat (7/7) tercatat net sell Rp 332,81 miliar oleh investor asing. Meski mengalami tekanan, tetapi terdapat sejumlah sentimen positif di pasar domestik. Menteri ESDM menyatakan tidak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) mulai 1 Juli 2017 hingga 31 Desember 2017. Hal itu meredam kekhawatiran potensi kenaikan laju inflasi tahun 2017 dari kontribusi kenaikan TDL. Hal ini positif di tengah indikasi melemahnya daya beli konsumen. Katalis lain, Menko Perekonomian menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 bisa mencapai 5,1%, atau lebih tinggi dari kuartal I 2017 yang mencapai 5,01%.

Menjelang G20 Summit 7-8 Juli 2017 di Hamburg, Jerman, International Monetary Fund (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi global bisa tumbuh 3,5% di tahun 2017 dan 2018, jika negara-negara global mengatasi risiko neraca keuangannya yang rentan dan berisiko. IMF mendesak pemimpin G20 untuk meningkatkan sistem perbankan negara dan memperbaiki aturan perbankan.

Pelaku pasar tentunya akan menyikapi pemangkasan anggaran pada tahun ini, sebagai alasan pemerintah untuk melebarkan defisit anggaran pada RAPBN-P 2017 yang sudah diajukan ke DPR, Menurut pemerintah kendati telah dilebarkan, namun defisit tetap di bawah plafon undang-undang sebesar 3 persen. Pemerintah akan menerbitkan surat utang negara untuk menutup defisit anggaran dan pemerintah tetap berupaya untuk menjaga defisit agar tidak melampaui yang diperkirakan. Dalam UU Keuangan Negara, defisit anggaran ditetapkan tidak boleh melampaui dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara itu, dalam RAPBN-P 2017 pemerintah mememperlebar target defisit anggaran menjadi 2,92% terhadap PDB, dibanding defisit fiskal yang ditetapkan sebelumnya dalam APBN 2017 yang sebesar 2,4%. Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution berpendapat tidak masalah dengan memperlebar defisit anggaran karena tetap di batas koridor yang ditetapkan. Karena dana digunakan untuk pembiayaan yang sifatnya produktif.

Ditengah pelaku pasar menyikapi peningkatan utang pemerintah. Namun, pemerintah tetap menambah utang dengan alasan indikator yang masih aman. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih berada di bawah 30 persen dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada kisaran 2,5 persen. Angka ini menurutnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara G-20 lainnya. Dengan defisit di kisaran 2,5 persen Indonesia mampu tumbuh ekonominya di atas 5 persen, artinya stimulus fiskal mampu meningkatkan perekonomian sehingga utang tersebut menghasilkan kegiatan produktif.

Sementara itu, perhatian pelaku pasar global tertuju pada hasil KTT G20 di Hamburg, Jerman. Pada KTT G20 yang berlangsung dua hari di Hamburg, Jerman, para pemimpin negara sepakat untuk melawan proteksionisme dan untuk mempromosikan praktik perdagangan yang adil. Kesepakatan ini selaras dengan dorongan IMF, Bank Dunia serta WTO. Pendangan lainnya, keberhasilan Merkel memimpin KTT G-20 merupakan satu di antara modal diplomasi yang baik menjelang pemilihan kanselir Jerman. Merkel dikabarkan sedang membidik posisi kanselir untuk keempat kalinya secara berturut-turut.

Konflik Qatar semakin meruncing empat negara yang memboikot Qatar menggambarkan penolakan Qatar terhadap permintaan mereka sebagai sebuah ancaman bagi keamanan regional.

Terkait dengan sentimen di atas, konflik Qatar serta kekhawatiran meningkatnya utang pemerintah Indonesia. Sisi lain hasil KTT terbilang positif bagi pasar. Dari bauran sentimen tersebut dapat membuat IHSG pekan ini bergerak mixed, dengan berpeluang melemah..

PTPP siapkan Rp9 triliun

Waskita Toll Road danai WTTR Rp 176 miliar

Sekuritisasi JSMR akan dilakukan dalam waktu dekat

RUPSLB ROTI setujui rencana rights issue

BBRI agresif kembangkan anak usaha

BBRI akan terbitkan obligasi Rp3-5 triliun

SMMA sertakan modal Rp 3 miliar ke PT. Reasuransi Nusantara

TOBA segera selesaikan pembiayaan proyek

BSSR targetkan produksi batu bara naik 25,94% jadi 10 juta MT

PLIN akan terbitkan obligasi US$300 juta

SAFE tidak catat pendapatan per 1Q17, catat rugi Rp 1,83 miliar

ABMM terbitkan global bond US$450 juta

ABMM raih persetujuan perpanjangan tenor

LEAD akan jual 10 armada

BLTA targetkan kinerja positif tahun 2017

MYTX catat rugi Rp 24,18 miliar per 1Q17 dari rugi Rp 46,4 miliar

BTEK akan RUPSLB 31 Juli 2017, agenda stock split

WEEKLY REPORT

(2)

DAILY NEWS

10 July 2017

Pembangunan Perumahan (PTPP) menyiapkan dana Rp9 triliun untuk keperluan perluasan usaha di sektor energi, terutama dalam bidang produsen listrik swasta (independent power producer/IPP). PTPP berencana mengembangkan IPP yang telah dimiliki baik oleh perusahaan maupun akuisisi IPP baru. Rencana perluasan ini akan dilakukan oleh anak usaha perseroan yakni PP Eneergi.

Anak usaha Waskita Karya (WSKT), Waskita Toll Road, memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 176 miliar kepada Waskita Transjawa Tol Road (WTTR). WTTR akan menggunakan pinjaman itu untuk mendukung ekspansi anak usahanya, Semesta Marga raya (SMR). Waskita Toll Road mengenakan tingkat bunga sebesar 17% kepada Waskita Transjawa Tol Road.

Jasa Marga (JSMR) menargetkan upaya sekuritisasi aset jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau Jagorawi melalui penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset senilai Rp 2 triliun dapat dilakukan dalam waktu dekat. Langkah sekuritisasi ini memiliki nilai strategis untuk mendatangkan pendanaan tanpa melalui utang.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nippon lndosari Corpindo (ROTI) menyetujui rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau rights issue dengan melepas sebanyak 1,150 miliar saham atas nama dengan nilai nominal Rp 20 per saham melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Seluruh dana bersih yang diperoleh dari right issue itu akan digunakan untuk merealisasikan rencana perluasan usaha perseroan dalam bentuk pembangunan pabrik-pabrik baru untuk lini produksi roti tawar dan roti manis, yang berlokasi di dalam maupun di luar pulau Jawa serta di Filipina. Selain itu perseroan juga berencana membangun sebuah pabrik khusus untuk memproduksi roti beku, pastries dan kue. Rencana pengembangan fasilitas produksi itu sejalan dengan upaya memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan dalam merealisasikan visi perseroan menjadi salah satu produsen roti terbesar di Asia Tenggara serta menjadikan Sari Roti lebih dekat dengan konsumen.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan dapat menyelesaikan proses akuisisi perusahaan modal ventura yang akan dijadikan anak usaha baru pada tahun ini. Proses due diligence sedang berlangsung dan diharapkan akan segera selesai. Selain mengakuisisi anak usaha baru, perseroan juga fokus pada pengembangan bisnis perusahaan anak. Beberapa strategi pengembangan perusahaan anak yang akan dilakukan seperti menargetkan BRI Syariah dan BRI Agroniaga (AGRO) naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III pada 2018. Di samping itu, perseroan juga akan melakukan suntikan modal untuk mendukung pengembangan usaha BRI Life.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam waktu dekat akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) atas obligasi III tahap III tahun 2017 dengan potensi raihan dana Rp3-5 triliun. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan ventura dan sekuritas serta menambah modal BRI Life, agar BRI dapat berubah menjadi integrated bank yang terbesar di Tanah Air.

Sinarmas Multiartha (SMMA) telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar pada PT Reasuransi Nusantara Makmur, yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Jumlah itu tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan sehingga tidak bersifat material. Setoran modal yang dilakukan itu mewakili 300.000 saham PT Reasuransi Nusantara Makmur atau 1% dari total sahamnya, sedangkan 99% saham dikuasai PT Asuransi Sinar Mas.

Toba Bara Sejahtera (TOBA) segera menyelesaikan pembiayaan proyek atau financial close untuk PLTU Sulbagut-1 pada 14 Juli 2017. Sementara itu, untuk financial close PLTU Sulut-3 ditargetkan selesai 6 bulan mendatang.

Baramulti Sukses Sarana (BSSR) menargetkan produksi batu bara sebesar 10 juta metric ton (MT) pada tahun 2017, atau meningkat 25,94% YoY dari realisasi produksi batu bara tahun 2016 sekitar 7,94 juta MT. Produksi batu bara perusahaan pada tahun 2017 akan disumbang dari anak usahanya, yakni PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Kalimantan Selatan. Perseroan juga merupakan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi batu bara di wilayah penambangan batu bara di Kalimantan Timur. Hingga saat ini perusahaan telah menandatangani kontrak penjualan batu bara sekitar 65% dari total target produksi yang mencapai 10 juta MT. Penjualan itu diantaranya sekitar 1,8 juta MT untuk suplai batu bara ke powerplant PT Lebak Banten Energi (LBE) dan PT Cikarang Listrindo (CL). Tenor kontrak LBE sekitar 10 tahun dan CL sekitar 5 tahun. Tahun 2017 perseroan akan membuka Pit (lokasi tambang) baru atau Blok 4 di sekitar tambang yang sudah ada saat ini. Pit baru ini diperkirakan akan berkontribusi sekitar 500-600 ribu dan memiliki GAR 38.

Plaza Indonesia Realty (PLIN) akan menerbitkan obligasi berdenominasi valuta asing senilai US$300 juta. Apabila menggunakan kurs tengah Rupiah pada akhir tahun lalu setara Rp13.346 per dolar, maka nilai emisi obligasi tersebut mencapai Rp4,03 triliun. Dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar utang jangka panjang, utang jangka pendek, capex, pengembangan proyek pada entitas anak dan kebutuhan perseroan lainnya.

Steady Safe (SAFE) tidak mencatatkan pendapatan usaha bersih hingga kuartal I 2017 dari sebelumnya membukukan pendapatan usaha Rp 2,54 miliar pada kuartal I 2016. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,83 miliar dari sebelumnya membukukan laba Rp 691,81 juta per Maret 2016.

ABM Investama (ABMM) berencana menerbitkan global bond senilai US$450 juta yang akan diterbitkan pada akhir bulan ini. Sejalan dengan pemulihan harga batu bara di pasar global, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi batu bara. Untuk mendukung rencana tersebut, ABMM mencari sumber pendanaan yang sesuai dengan strategi perseroan sehingga pemulihan harga batu bara dapat memberikan dampak optimal terhadap kinerja perseroan. Penerbitan obligasi dolar ini merupakan bagian dari upaya ABMM untuk memperbaiki struktur pendanaan dan memperoleh cadangan batu bara tambahan.

ABM Investama (ABMM) meraih persetujuan pemegang obligasi dari Sumberdaya Sewatama, untuk memperpanjang tenor pinjaman menjadi 2022-2024. Pengajuan perpanjangan atas pinjaman yang sebagian akan jatuh tempo tahun ini dilakukan ABMM sejalan dengan keputusan untuk menunda rencana divestasi melalui konversi obligasi menjadi saham. Pada 2016, ABMM selaku induk usaha dari Sumberdaya Sewatama berencana untuk melepas kepemilikan saham hingga 25% kepada investor strategis.

Logindo Samudramakmur (LEAD) berencana melepas 10 armada untuk menghemat biaya operasioal perusahaan. LEAD mengestimasi tingkat utilisasi armada hingga akhir tahun akan sedikit meningkat karena adanya kenaikan permintaan di sektor minyak dan gas.

(3)

DAILY NEWS

10 July 2017

3

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

Berlian Laju Tanker (BLTA) menargetkan kinerja keuangan mulai positif tahun ini. Pertumbuhan diharapkan didukung penambahan jumlah armada dan perubahan strategi pasar. Perseroan akan memaksimalkan penggunaan 8 kapal yang dimiliki guna meningkatkan utilitas kapal.

Asia Pacific Investama (MYTX) mencatat penjualan bersih sebesar Rp 337,49 miliar per Maret 2017 atau turun dari sebelumnya Rp 434,89 miliar. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 24,18 miliar dari sebelumnya rugi Rp 46,40 miliar.

Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 31 Juli 2017 untuk meminta persetujuan atas rencana pemecahan nominal saham (stock split). Pada Oktober 2016 BTEK menyampaikan rencana stock split dengan rasio 1:5. Stock split itu bertujuan menambah likuiditas saham perseroan di pasar, karena perusahaan beranggapan bahwa selain kinerja perusahaan, likuiditas saham juga menjadi perhatian investor.

(4)

MARKET DATA

10 July 2017

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 44.44 0.21 TLKM (US) 34 11,503 137

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.89 0.03 ANTM (GR) 0.03 397 0

Gold (US$)/Ounce 1212.47 -0.68

Nickel (US$)/MT 8920.00 -155.00

Tin (US$)/MT 19565.00 -380.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 82.55 20.15

Coal (RB) (US$)/MT* 84.20 20.84

CPO (ROTH) (US$)/MT 660.00 -7.50

CPO (MYR)/MT 2658.00 -8.50

Rubber (MYR/Kg) 794.00 0.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 842.84 10.41

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 21414.34 0.44 8.36 17.72 16.06 3.57 3.38 5,970.8

USA NASDAQ COMPOSITE 6153.08 1.04 14.30 23.13 19.63 3.81 3.45 9,538.1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7350.92 0.19 2.91 15.04 13.99 1.85 1.80 1,745.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 3370.10 0.17 3.71 14.09 12.55 1.52 1.39 4,535.5

CHINA SHENZHEN SE A SH 2006.19 0.19 -2.61 24.21 19.48 2.90 2.57 3,348.2

HONG KONG HANG SENG INDEX 25340.85 -0.49 15.18 12.23 11.26 1.22 1.14 2,053.4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5814.79 -0.59 9.78 16.65 14.45 2.54 2.32 475.4

JAPAN NIKKEI 225 19929.09 -0.32 4.26 17.33 15.86 1.66 1.55 3,106.3

MALAYSIA KLCI 1759.93 -0.60 7.20 16.19 15.29 1.64 1.57 246.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3229.01 0.08 12.09 14.70 13.64 1.20 1.14 372.8

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,398.50 6.50 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 15,276.30 -28.48 EUR / USD 1.14 0.0001

JPY/IDR 117.53 -0.28 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,691.43 -1.03 SGD / USD 0.72 -0.0002

AUD/IDR 10,184.07 6.37 AUD / USD 0.76 0.0000

GBP/IDR 17,269.19 -47.58 GBP / USD 1.29 -0.0001

CNY/IDR 1,968.72 -2.35 CNY / USD 0.15 -0.0001

MYR/IDR 3,115.39 1.09 MYR / USD 0.23 0.0000

KRW/IDR 11.61 0.05 100 KRW / USD 0.09 0.0002

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.22

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description June-17 May-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.38 1.67 1M 5.98

Inflation YOY % 4.37 4.33 3M 6.18

Inflation MOM % 0.69 0.39 6M 6.09

Foreign Reserve (USD) 124.95 Bn 123.25 Bn 12M 6.07204

(5)

5

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

10 July 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

10 Jul US Labor Market Condition Index

--10 Jul US Consumer Credit Naik menjadi $15.00 Bn dari $8.20 Bn

11 Jul Indonesia Consumer Confidence Index

--11 Jul US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.3%

11 Jul US Wholesale Trade Sales MoM

--13 Jul US PPI MoM Tetap 0.0%

13 Jul US PPI YoY

--13 Jul US Initial Jobless Claims

--13 Jul US Continuing Claims

--14 Jul US Monthly Budget Statement Sekitar -$23.0 Bn

14 Jul US CPI MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1%

14 Jul US CPI MoM Turun menjadi 1.7% dari 1.9%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBCA IJ 18500 1.51 6.20 UNVR IJ 48100 -1.64 -5.64 MABA IJ 625 25.00 0.68 HMSP IJ 3780 -0.79 -3.22 BNLI IJ 680 3.03 0.51 UNTR IJ 27200 -3.20 -3.10 PWON IJ 650 1.56 0.45 GGRM IJ 76350 -1.96 -2.71 SMGR IJ 10200 0.74 0.41 TLKM IJ 4630 -0.43 -1.86 PSAB IJ 214 7.00 0.34 INTP IJ 18375 -2.65 -1.70 ANTM IJ 710 2.16 0.33 ISAT IJ 6000 -5.14 -1.63 PTBA IJ 12400 1.22 0.32 BMRI IJ 13250 -0.56 -1.60 SMBR IJ 3300 0.92 0.27 LPPF IJ 12800 -3.76 -1.35 SDRA IJ 865 5.49 0.27 BSDE IJ 1795 -4.01 -1.33 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter

PT Mark Dynamics

Indonesia Manufacture &Industries 250.00 160.00 03-05 Jul 2017 12 Jul 2017 Panin Sekuritas Tbk

PT Trafoindo Prima

Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah

(6)

10 July 2017

CORPORATE INFO

10 July 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ASBI 12.50 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 19 Jul 2017

BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 03 Aug 2017

DART 30.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 14 Aug 2017

MNCN 42.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 01 Aug 2017

ULTJ 26.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 21 Jul 2017

MTDL 5.50 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 20 Jul 2017

MTDL 30:1 Stock Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 20 Jul 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SDRA Rights Issue 100000:29741 875.00 14 Jun’17 15 Jun’17 21 Jun – 10 Jul’17

AGRO Rights Issue 6250:3137 130-150 19 Jun’17 20 Jun’17 03 Jul - 07 Jul’17

LEAD Rights Issue 7:4 65.00 04 Jul’17 05 Jul’17 11 Jul – 17 Jul’17

BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 05 Jul’17 06 Jul’17 12 Jul – 18 Jul’17

BUMI Rights Issue 1034:1000 926.16 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 20 Jul’17

BUMI Rights Issue 1000:284494 926.16 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 20 Jul’17

MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17

TPIA Rights Issue 47:4 18000-22000 26 Jul’17 27 Jul’17 02 Aug – 08 Aug’17

BRPT Stock Split 1:2 -- -- 07 Jul’17 07 Jul’17

ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- 26 Jul’17 26 Jul’17

ULTJ Stock Split 1:4 -- -- 10 Aug’17 10 Aug’17

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BKSW RUPSLB 10 Jul 2017

SULI RUPST 10 Jul 2017

TMPI RUPSLB 10 Jul 2017

ENRG RUPST 11 Jul 2017

TRUB RUPSLB 11 Jul 2017

ARGO RUPST 12 Jul 2017

PKPK RUPSLB 12 Jul 2017

RELI RUPSLB 12 Jul 2017

CENT RUPSLB 14 Jul 2017

SSMS RUPSLB 17 Jul 2017

TMPO RUPSLB 25 Jul 2017

YPAS RUPSLB 25 Jul 2017

WSBP RUPSLB 26 Jul 2017

MPMX RUPSLB 27 Jul 2017

CNTB RUPSLB 28 Jul 2017

CNTX RUPSLB 28 Jul 2017

BTEK RUPSLB 31 Jul 2017

ELTY RUPST 31 Jul 2017

(7)

10 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

10 July 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

WSKT

TRADING BUY

S1 2200 R1 2280 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2120 R2 2360

Closing

Price 2230

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 2200-Rp 2280

Entry Rp 2230, take Profit Rp 2280

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 59.91 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -40.54 Negatif

Bollinger Band (Mid) 2285 Negatif

MA5 2286 Negatif 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700

December 2017 February March April May Jun Jul WSKT 2,284.5 2,260 2,230 2,230 2,230 2,210 2,210 2,286 2,297.5 2,370 2,387.43 2,468.57 2,468.57 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WSKT -Stochastic %D(6,3,3)= 25.99,Stochastic %K= 5.25,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

20 5.25253 5.25253 25.9933 25.9933 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 WSKT -MACD(5,3)= 15.04,Signal()= 9.87 9.86584 15.0448 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 WSKT -TSI(3,5,3)= -40.54,Volume()= 12,026,200.00 -21.3737 -40.5365 0.00000 12,026,200 WSKT -William's% R(14)= -87.50,Volume()= 12,026,200.00 -87.5 12,026,200

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBTN

TRADING BUY

S1 2460 R1 2560 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2360 R2 2660

Closing

Price 2500

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 2460-Rp 2560

Entry Rp 2500, take Profit Rp 2560

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 52.89 Negatif

MACD -11.60 Negatif

True Strength Index (TSI) -46.04 Negatif

Bollinger Band (Mid) 2583 Negatif

MA5 2582 Negatif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

December 2017 February March April May Jun Jul BBTNUpward Sloping Channel

Bearish Breakout 2,570 2,521.43 2,521.43 2,500 2,500 2,500 2,376.73 2,582 2,583 2,605 2,710 2,745.29 2,745.29 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 38.74,Stochastic %K= 29.16,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

29.1642 29.1642 20 38.7389 38.7389 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 BBTN-MACD(5,3)= 23.06,Signal()= 15.63 15.633 23.0589 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN-TSI(3,5,3)= -46.04,Volume()= 17,039,400.00 -32.4147 -46.0375 0.00000 17,039,400 BBTN-William's% R(14)= -87.50,Volume()= 17,039,400.00 -87.5 17,039,400

(8)

10 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

10 July 2017

MAPI

TRADING BUY

S1 6225 R1 6550 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5900 R2 6875

Closing

Price 6425

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 6225-Rp 6550

Entry Rp 6425, take Profit Rp 6550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 54.41 Positif

MACD -4.71 Negatif

True Strength Index (TSI) -16.36 Positif

Bollinger Band (Mid) 6368 Positif

MA5 6430 Negatif 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000

December 2017 February March April May Jun Jul MAPI Upward SlopingChannel

6,430 6,425 6,425 6,425 6,367.5 6,050 5,726.87 6,493.75 6,900 7,020 7,020 7,020 7,121.43 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MAPI -Stochastic %D(6,3,3)= 36.57,Stochastic %K= 27.45,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

27.451 27.451 20 36.5697 36.5697 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 MAPI -MACD(5,3)= 24.10,Signal()= 27.93

24.0993 27.9312 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 MAPI -TSI(3,5,3)= -16.36,Volume()= 1,896,800.00

-7.03819

-16.3647 0.00000

1,896,800

MAPI -William's% R(14)= -55.88,Volume()= 1,896,800.00 -55.8824

1,896,800

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBHI

TRADING BUY

S1 253 R1 334 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 172 R2 415

Closing

Price 300

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 300-Rp 334

Entry Rp 295, take Profit Rp 334

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.41 Positif

MACD -034 Positif

True Strength Index (TSI) -10.47 Positif

Bollinger Band (Mid) 272 Positif

MA5 277 Positif 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0

February March April May Jun Jul GJTLDownward Sloping Channel

1,010 1,005 1,005 1,005 1,005 1,000 968.368 963.333 963.333 500 1,017 1,036.25 1,084.75 1,087.5 1,087.5 1,102.5 1,130 1,157.05 1,157.05 1,201.13 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GJTL-Stochastic%D(5,3,3)

= 12.82,Stochastic%K= 9.31,OverboughtLevel= 80.00,OversoldLevel= 20.00

12.8247 9.30736 9.30736 12.8247 20 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 30.0 0.0 GJTL-MACD (6,9)= -12.01,Signal()= -11.08 -12.0113 -11.075 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 GJTL-TSI(3,5,3) = -32.29 -27.8517 -32.2923 0.00000

(9)

10 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

10 July 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

ACES

TRADING BUY

S1 1095 R1 1140 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1050 R2 1185

Closing

Price 1115

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1095-Rp 1140

Entry Rp 1115, take Profit Rp 1140

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 58.13 Positif

MACD 8.66 Positif

True Strength Index (TSI) 22.06 Positif

Bollinger Band (Mid) 1036 Positif

MA5 1063 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0

December 2017 February March April May Jun Jul ACESUpward Sloping Channel

1,067.5 1,063 1,036 1,022.22 1,022.22 1,000 938.747 1,110 1,115 1,115 1,115 1,146.67 1,146.67 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 41.67,Stochastic %K= 51.46,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

41.673 41.673 20 51.4583 51.4583 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES-MACD(5,3)= -12.20,Signal()= -6.75

-12.2041 -6.75226 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 22.06,Volume()= 20,163,300.00

11.0547 0.00000 22.061

20,163,300

ACES-William's% R(14)= -21.43,Volume()= 20,163,300.00 -21.4286 20,163,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SCMA

TRADING BUY

S1 2340 R1 2390 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2290 R2 2440

Closing

Price 2370

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area oversold

 Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 2340-Rp 2440

Entry Rp 2370, take Profit Rp 2440

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.02 Positif

MACD -50.02 Negatif

True Strength Index (TSI) -72.22 Positif

Bollinger Band (Mid) 2635 Negatif

MA5 2450 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200

December 2017 February March April May Jun Jul SCMA Downward SlopingChannel

2,513.75 2,450 2,370 2,370 2,370 2,213.33 2,213.33 2,560 2,634.5 2,758 2,758 2,830 2,870.86 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SCMA -Stochastic %D(6,3,3)= 11.58,Stochastic %K= 12.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

12.2304 11.578 11.578 12.2304 20 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 SCMA -MACD(5,3)= 43.73,Signal()= 45.31

43.7338 45.3143 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SCMA -TSI(3,5,3)= -72.22,Volume()= 18,659,300.00

-68.5394

-72.2239 0.00000

18,659,300

SCMA -William's% R(14)= -88.46,Volume()= 18,659,300.00 -88.4615 18,659,300

(10)

10 July 2017

TRADING VIEW

10 July 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 06-07-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 15100 15100 14875 14875 15025 15175 15325 Negatif Negatif Positif 15300 14125 LSIP Trading Sell 1430 1430 1400 1400 1420 1440 1460 Positif Positif Positif 1540 1360 SGRO Trading Sell 2020 2020 2000 2000 2010 2020 2030 Negatif Negatif Positif 2060 1950

Mining

PTBA Trading Buy 12400 12400 12675 12075 12275 12475 12675 Positif Positif Positif 12575 10525 ADRO Trading Sell 1610 1610 1570 1570 1600 1630 1660 Negatif Negatif Negatif 1670 1395

MEDC Trading Buy 2260 2260 2320 2200 2240 2280 2320 Positif Positif Negatif 3030 2230

INCO Trading Sell 1865 1865 1845 1810 1845 1880 1915 Negatif Negatif Negatif 2020 1840

ANTM Trading Sell 710 710 695 670 695 720 745 Positif Positif Positif 790 605

TINS Trading Sell 715 715 705 680 705 730 755 Negatif Negatif Negatif 925 725

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 595 595 590 575 590 605 620 Negatif Negatif Negatif 700 605

SMGR Trading Buy 10200 10200 10600 9775 10050 10325 10600 Positif Positif Positif 10275 8875 INTP Trading Buy 18375 18375 18700 17750 18225 18700 19175 Negatif Negatif Negatif 19000 17500

SMCB Trading Sell 785 785 775 755 775 795 815 Positif Positif Positif 895 745

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8775 8775 8975 8600 8725 8850 8975 Negatif Negatif Negatif 9150 8325

GJTL Trading Buy 1005 1005 1020 970 995 1020 1045 Positif Positif Negatif 1215 990

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 8750 8750 8925 8550 8675 8800 8925 Positif Positif Negatif 9000 8300

GGRM Trading Sell 76350 76350 75475 73325 75475 77625 79775 Negatif Negatif Negatif 81300 69200 UNVR Trading Buy 48100 48100 48650 46700 47675 48650 49625 Negatif Negatif Negatif 50025 46000 KLBF Trading Sell 1625 1625 1610 1580 1610 1640 1670 Negatif Negatif Negatif 1665 1480

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1795 1795 1765 1685 1765 1845 1925 Negatif Negatif Negatif 1900 1655 PTPP Trading Sell 3310 3310 3260 3170 3260 3350 3440 Negatif Negatif Negatif 3370 2710

WIKA Trading Buy 2200 2200 2230 2150 2190 2230 2270 Negatif Negatif Negatif 2420 2190

ADHI Trading Buy 2190 2190 2220 2120 2170 2220 2270 Positif Positif Positif 2420 2120

WSKT Trading Buy 2230 2230 2280 2120 2200 2280 2360 Negatif Negatif Negatif 2450 2210

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2340 2340 2320 2270 2320 2370 2420 Negatif Negatif Negatif 2570 2240 JSMR Trading Sell 5275 5275 5200 5000 5200 5400 5600 Negatif Negatif Negatif 5500 4740 ISAT Trading Sell 6000 6000 5825 5400 5825 6250 6675 Positif Positif Negatif 7500 6100

TLKM Trading Buy 4630 4630 4670 4550 4610 4670 4730 Positif Positif Negatif 4790 4270

Finance

BMRI Trading Sell 13250 13250 13100 12825 13100 13375 13650 Negatif Negatif Negatif 13500 11800 BBRI Trading Buy 15050 15050 15450 14700 14950 15200 15450 Negatif Negatif Negatif 15500 13675 BBNI Trading Sell 6725 6725 6675 6550 6675 6800 6925 Negatif Negatif Positif 7200 6350 BBCA Trading Buy 18500 18500 18825 18150 18375 18600 18825 Positif Positif Positif 18725 16800

BBTN Trading Buy 2500 2500 2560 2360 2460 2560 2660 Negatif Negatif Negatif 2710 2320

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 27200 27200 29375 25325 26675 28025 29375 Negatif Negatif Negatif 28950 22875

(11)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya klarifikasi dan negosiasi dan dengan berakhirnya masa sanggah, untuk itu kami mengundang Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang

Diperoleh hasil berupa lima kategori konsepsi mereka tentang IPA (ilmu tentang alam, kumpulan pengetahuan atau konsep; metode penelitian, kebenaran tunggal, untuk mengagungkan

Dengan demikian, melalui uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa implementasi Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Larangan di Kabupaten Pamekasan

Rastuti, Abdillah, L.A., Agustini, E.P., 2015, Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web, Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Kasus Semanggi II adalah gerakan mahasiswa untuk menggagalkan RUU tentang Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang telah disetujui DPR. Dari segi pelaku

[r]