• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J009036 8.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J009036 8."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Nilai kerapatan (K), kerapatan relatife (KR), frekuensi (F),frekuensi relatife (FR), dan indeks nilai penting (INP) jenis-jenis tumbuhan bawah yang di temukan di RPH Kebasen.

No Nama Spesies Kerapatan (K)

KR (%)

Frekuensi FR (%)

INP (%)

1. Amorphophallus titanium (Becc.) ex Arcang

0,03 0,48 0,2 1,29 1,77

2. Amorphophallus vaviabilisBL.

0,09 1,44 0,4 2,59 4,03

3. Colocasia esculenta 0,09 1,44 0,6 3,89 5,33 4. Polyscias scutellaria

(Burm.f). Fosber

0,90 14,4 1 6,49 20,89

5. Gomphrena globosa L.

0,18 2,89 0,4 2,59 5,48

6. Ageratum conyzoides 0,21 3,37 0,4 2,59 5,96

7. Begonia isopteran 0,06 0,96 0,4 2,59 3,55

8. Alpinia javanica Blume

0,21 3,37 0,4 2,59 5,96

9. Cyperus rotundusL. 0,53 8,52 0,2 1,29 9,81

10. Mimosa pudica L. 0,21 3,37 0,8 5,19 8,56

11. Ocinum tenuiflorum L.

0,03 0,48 0,8 5,19 5,67

12. Hyptis rhomboidea 0,09 1,44 0,2 1,29 2,73 13. Sida acutaBurm F. 0,03 0,48 0,2 1,29 1,77 14. Angiopteris avecta

(Forst) Hoffm

0,40 6,43 0,6 3,89 10,32

15. Pilea melastomoides 0,09 1,44 0,2 1,29 2,73 16. Ficus septic Burm.F 0,21 3,37 0,4 2,59 5,96 17. Jasmanicum

multiflorum

0,25 4,01 0,4 2,59 6,6

18. Averhoa bilimbiL. 0,25 4,01 0,8 5,19 9,2

19. Piper betle L. 0,21 3,37 0,6 3,89 7,26

20. Axonopus copressus 0,12 1,92 0,4 2,59 4,03 21. Impercata cylindrical

(L.) Beauv

0,37 5,94 0,6 3,89 9,83

22. Oplismenus composites

0,06 0,96 0,2 1,29 2,25

23. Penisetum purpureum

0,15 2,41 0,6 3,89 6,3

24. Adiantum sp. 0,09 1,44 0,2 1,29 2,73

25. Adiantum raddianum 0,18 2,89 0,2 1,29 4,18 26. Triumfetta bartramia

L.

0,15 2,41 0,8 5,19 7,6

27. Holomalamena javanica

0,09 1,44 0,6 3,89 5,33

28. Tetrastigma lanceolarium

(2)

29. Lantana trifolia 0,18 2,89 0,6 3,89 6,78 30. Stachytarpheta

jamaicensis (L.) Vahl

0,18 2,89 0,4 2,59 5,48

31. Boesenbergia rotunda(L.) Mansf

0,12 1,92 0,6 3,89 5,81

32. Costus speciosus (Koenig) .J.E.Smith

0,34 5,46 1 6,49 11,95

(3)

Lampiran 2. Nilai kerapatan (K), kerapatan relatife (KR), frekuensi

(F),frekuensi relatife (FR), dan indeks nilai penting (INP) jenis-jenis tumbuhan bawah yang di temukan di RPH Baturraden

No. Nama Spesies Kerapatan (K) 1. Colocasia esculenta

L.Schott

0,21 4,47 0,4 3,12 7,59

2. Ageratum conyzoides 0,26 5,54 0,4 3,12 8,66 3. Impatiens

platypetada

0,21 4,47 0,4 3,12 7,59

4. Begonia isopterum 0,17 3,62 0,8 6,25 9,87

5. Cyperus rotundus 0,08 1,70 1 7,81 9,51

6. Orthosiphon spicatus 0,21 4,47 0,4 3,12 7,59 7. Ocinum tenuiflorum

L.

0,26 5,54 0,6 4,68 10,22

8. Caliandara calothyrsus

0,26 5,54 0,4 3,12 8,66

9. Hibiscus tiliaceus L. 0,04 0,85 0,4 3,12 3,97

10. Urena sinnuatea 0,13 2,77 0,6 4,68 7,45

11. Angioptenis avecta (Forst) Hoffm

0,39 8,31 0,6 4,68 12,99

12. Pilea melastomoides 0,21 4,47 0,6 4,68 9,15 13. Melastoma

malabathricum

0,21 4,47 0,6 4,68 9,15

14. Eleusine indicaL. 0,13 2,77 0,8 6,25 9,02 15. Lopatherum gracile 0,17 3,62 0,6 4,68 8,3 16. Oplismenus

composites

0,30 6,39 1 7,81 14,2

17. Penisetum purpureum

0,17 3,62 0,4 3,12 6,74

18. Nephrolepis bisserata

0,13 0,13 0,8 6,25 9,02

19. Polygonum chinense 0,08 1,70 0,4 3,12 4,82 20. Partulaca oleraceae 0,47 10,0 0,4 3,12 13,12 21. Selaginella

wildenowii

0,26 5,54 0,4 3,12 8,66

22. Globba leuncantha 0,04 0,85 0,6 4,68 5,53 23. Costus speciosus

(Koenig).J.E.Smith

0,30 6,39 0,2 1,56 7,59

(4)

Lampiran 3. Cara pengambilan data tumbuhan bawah dengan menggunakan metode transek

Transek Utama

petak contoh

(5)

Lampiran 4. Peta Lokasi penganmbilan sampel RPH Baturraden

(6)

Lampiran 5. Peta Lokasi penganmbilan sampel RPH Kebasen

Keterangan : Lokasi Penelitian

(7)

Lampiran 6. Tumbuhan bawah yang mempunyai INP Tertinggi

RPH Kebasen

Polyscias scutellaria(Burm.f.) Fosberg

Angiopteris avecta(Forst) Hoffm

(8)

RPH Baturraden

Oplismenus composites Partulaca oleraceae

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari kesimpulan dan pendapat tersebut, Ombudsman memberikan rekomendasi atau saran salah satunya yang memang sangat mendasar ialah melakukan ralat terhadap

Dengan sendirinya posisi perempuan dalam unsur tuha peut sendiri bukanlah unsur dominan yang harus dirangkul dalam proses penyelenggaraan pembangunan gampong, namun

Setelah dilakukan pengukuran, alat vibralog dimatikan sebelum kabel dilepas atau sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada point 3.F.. Berikut adalah langkah-langkah

Berdasarkan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulan dari hasil penelitian “Analisis Penerapan Nilai-Nilai Etika Bisnis Islam Pada Hotel

Staf. Perangkat Desa selaku implementor kurang memahami sistem-sistem yang berlaku selama ini di bidang penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga perlu ada bimtek untuk

a) Masyarakat yang diusulkan sebagai calon penerima penghargaan adalah mereka yang memberikan kontribusi nyata dan memenuhi persyaratan umum antara lain: (i)

Gambaran histopatologis luka bakar pada kulit tikus hari ke-21 kelompok P4 (daun kedondong dan minyak kelapa) (a= epitel; b= jaringan kolagen; c= infiltrasi sel

Hasil tanggapan siswa terhadap aspek kemenarikan dan kemudahan penggunaan juga memiliki kategori sangat tinggi, dengan persentase sebanyak 89,72%, sehingga dapat