Paparan Publik
Kinerja 9 Bulan Pertama Tahun 2015
Topik Pembahasan
SUBYEK PEMBICARA
Executive Summary Roy A. Arfandy
Direktur Utama
Sekilas PermataBank Sejarah Singkat
Dukungan Pemegang Saham yang Kuat Bank Ketujuh Terbesar di Indonesia Keunggulan Kompetitif
Visi dan Strategi
Ragam produk lengkap dengan kualitas layanan prima Peringkat kuat dari lembaga pemeringkat terkemuka Dewan komisaris dengan reputasi kuat
Direksi dengan pengalaman luas di industri jasa keuangan Inisiatif bisnis dan korporasi pada 2015
Ikhtisar penghargaan atas kinerja dan kualitas pelayanan yang prima
Roy A. Arfandy Direktur Utama
Tinjauan Kinerja Periode Sembilan Bulan Pertama 2015 Ringkasan utama kinerja 9M15
Ringkasan laba rugi Ringkasan neraca Rasio keuangan utama
Kinerja finansial yang baik, namun melambat di 2015 Dengan penyaluran kredit yang terdiversifikasi
Kualitas Aset lebih baik dari industri, namun menurun. Permodalan terjaga baik. Kinerja berkesinambungan PermataSyariah
Achmad K. Permana
Direktur Unit Usaha Syariah
Tanya Jawab Moderator: Leila Djafaar – Head,
Kuartal ketiga 2015 adalah masa yang sulit mengingat industri perbankan menghadapi dinamika tantangan berupa pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, penurunan tingkat konsumsi dan ketidakpastian geo-politik dan ekonomi makro.
Dalam kondisi ekonomi sulit, Pendapatan Operasional (konsolidasi dan tidak diaudit) dalam 9M15 naik 19% yoy ke Rp. 6,34 triliun didorong oleh pertumbuhan yang sehat pada pendapatan bunga bersih dan pertumbuhan yang baik di pendapatan berbasis biaya.
Pendapatan Bunga Bersih tumbuh 20% yoy ke Rp. 4,91 triliun sementara pendapatan berbasis biaya naik 18% yoy ke Rp. 1,43 triliun.
PermataBank juga terus mengelola biaya operasionalnya secara disiplin, dengan terus berinvestasi pada SDM, tehnologi, jaringan dan kantor cabang. Biaya operasional naik hanya 8% yoy ke Rp. 3,55 triliun.
Mengingat penurunan berkelanjutan pada kondisi ekonomi makro, Bank mengalami tekanan portofolio yang signifikan dalam kuartal ketiga yang terus berdampak pada kualitas aset Bank. RasioNPL Grossnaik dari 1,44% ke 2,50% per 9M15; RasioNPL Netnaik dari 0,75% ke 1,33% per 9M15. Beban pencadangan (provision expense) naik 226% yoy menjadi Rp. 1,64 triliun.
Laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 938 miliar, turun 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PermataBank menanggapi dengan mengelola neraca secara hati-hati. Total aset naik 5% yoy ke Rp. 194 triliun, terutama didorong pertumbuhan kredit 2% yoy menjadi Rp. 133 triliun.
Likuiditas dikelola dengan baik. DPK tumbuh 2% yoy sejalan dengan pertumbuhan kredit ke Rp. 151 triliun.
RasioLoan-to-Deposit(LDR) stabil di level 88%.
Executive Summary
PermataBank akan terus memperketat standar
underwriting
dan secara proaktif memonitor nasabah dalam sektor-sektor
industri yang terkena dampak perlambatan ekonomi secara umum. PermataBank melihat risiko
downside
yang lebih lanjut
SEKILAS PERMATABANK
2002
PT Bank Universal Tbk., PT Bank Patriot, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Bali Tbk., bergabung menjadi PT Bank Permata Tbk.
2004
Reverse stock split dan divestasi 51,7% saham Pemerintah RI kepada Standard Chartered Bank (SCB) dan PT Astra International Tbk. (AI).
2006
SCB dan AI meningkatkan kepemilikan menjadi total 89,0%.
Penerbitan Obligasi Subordinasi I sebesar Rp500 miliar dengan tenor 10 tahun ke publik.
2009
Penerbitan Obligasi Subordinasi sebesar US$100 juta dengan tenor 12 tahun ke SCB dan Astra.
2010
Penerbitan Obligasi Subordinasi sebesar Rp700 miliar dengan tenor 10 tahun ke SCB
Penawaran Umum Terbatas IV sebesar Rp2 triliun.
Akuisisi PT GE Finance Indonesia.
2011
Integrasi PT GE Finance Indonesia.
Penawaran Obligasi Subordinasi II sebesar Rp1,75 triliun dengan tenor 7 tahun ke publik
Jumlah aset mencapai angka Rp100 triliun.
2012
Penawaran Umum Terbatas V senilai Rp2 triliun.
Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I senilai total Rp2,5 triliun dengan tenor 7 tahun ke publik.
2013
Perpindahan kantor pusat ke Gedung World Trade Center II.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I senilai Rp1..4 triliun dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II tahap I senilai Rp.860 miliar.
2014
Penawaran Umum Terbatas VI senilai Rp1,5 triliun.
Penyertaan modal sebesar 25% pada PT Astra Sedaya Finance.
Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II senilai Rp. 700 miliar.
Sejarah Singkat
2014
(Sampai dengan 30 Sep 2015)
Bank ketujuh terbesar di Indonesia dalam total aset.
Kombinasi unik dari kedua pemegang saham utama mendukung keberhasilan dalam meraih
pencapaian yang kuat dari segi finansial maupun non finansial
Nilai-Nilai PermataBank:
Partnership
Responsiveness
Innovation
Caring
Excellence
PT Astra Internasional
Tbk; 44.56%
Standard Chartered
Bank; 44.56%
Masyarakat; 10.88%
11.883.834.973
Susunan Pemegang Saham per 30 September2015
Perusahaan terkemuka dengan salah satu kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia
Memiliki reputasi kuat dalam bidang Corporate Governance dan
Corporate Social Reponsibility
Bank internasional dengan pengalaman global di 70 negara.
Road Map
VISI & MISI Strategi
Bisnis
+
Komitmen terhadap stakeholders:
Nasabah
Karyawan
Masyarakat
Pemegang Saham
Regulator
Bank Terkemuka dengan Dukungan
Sebagai bank ketujuh terbesar di Indonesia berdasarkan aset, PermataBank memiliki jaringan distribusi dan
pemasaran yang tersebar luas dan mudah dijangkau guna mendukung penjualan produk yang unggul dan
layanan perbankan yang handal
Data per 30September 2015
*)Yang terhubung dengan jaringan Alto, Visa Plus, ATM Bersama, Master Card, Cirrus dan Prima.
Bank Ketujuh Terbesar di Indonesia
Jaringan Cabang Luas
333 kantor cabang konvensional dan syariah, 22 mobile branches dan 3 Poin Pembayaran
Jaringan cabang di 63 kota
Fokus berkelanjutan atas optimalisasi dan pengembangan jaringanPerbankan Syariah yang Kuat
PermataBank Syariah adalah Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia.
17 kantor cabang Syariah
300 Kantor Layanan Syariah (Office Channeling)Jalur distribusi yang Komprehensif
1.008 unit ATM
Akses ke lebih dari 80.000 ATM*B
ag
ian
2
:
K
E
U
N
G
G
U
LA
N
K
O
M
P
E
T
IT
IF
Keunggulan Kompetitif
Pemegang saham utama bereputasi tinggi yang
memberikan peluang sinergi luas
Saluran distribusi yang komprehensif dengan
kemampuan e-Channel sebagai diferensiasi
yang nyata
Ragam produk lengkap dengan kualitas
layanan prima
Visi dan Strategi
Strategi Usaha
Brand Promise : “Menjadikan Hidup Lebih Bernilai”
Konsisten memfokuskan pertumbuhan di segmen UKM serta mass dan mass affluent, dengan membesarkan jaringannya di kota-kota besar di Indonesia
“Keluarga” sebagaiunique selling proposition
Memperkuat service excellence dan e-Channels sebagai diferensiasi.
Menggunakan model bisnisvalue chain
Meningkatkan kemampuantransactional bankinguntuk mendorongfee-based income
Kepemimpinan dalam segmen Middle Market serta, secara
selektif, Local Corporate
Memperkuat sinergi dengan pemegang saham utama
RETAIL BANKING WHOLESALE BANKING
Ragam produk lengkap dengan kualitas layanan prima
Memahami kebutuhan nasabah dengan produk keuangan yang komprehensif dipadukan dengan layanan pelanggan
berkualitas tinggi
Kartu Kredit
JointFinancing
(Auto)
Perbankan UKM
Solusi Cash Management
Produk Pinjaman & Fasilitas Trade Financing
Jasa Kustodian
Global Markets (FX, Interest Rate Derivatives, ALM)Wholesale Banking Retail Banking
Bisnis Perbankan Syariah
Product Suite yang Universal
Jaringan Cabang dan
Jalur Distribusi
Total Relationship
Model Value Chain untuk segmen Middle MarketPendekatan
Proposisi keluarga untuk nasabah individu
Value Chain untuk segmen UKM
Melengkapi produk dan layanan perbankan konvensional
Mendayagunakan infrastruktur perbankan konvensional
333 kantor cabang konvensional dan syariah
22 Mobile Branches
3 Poin Pembayaran
300 Office Channeling Syariah
Jaringan di 62 kota
1.008 unit ATM
Akses ke lebih dari 80.000 unit ATM melalui jaringan Alto, Visa Plus, ATM Bersama, Master Card, Cirrus dan Prima.
PlatformPermataMobile yang canggih.
PlatformPermataNet dengan 120 fitur transaksi yang berbeda
Layanan Pelanggan PermataTel Call Center yang memenangi beragam penghargaanPeringkat / Outlook
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Yang Kuat dari
Lembaga Pemeringkat Terkemuka
Pefindo Rating
Peringkat Korporasi
id AAA / Outlook Stabil
Peringkat Obligasi
id AAA
Peringkat Obligasi Subordinasi
id AA+
Peringkat Obligasi Subordinasi
Basel-III Compliant
id AA
Fitch Ratings
Peringkat Nasional Jangka Panjang
AAA(idn) / Outlook Stabil
Peringkat Nasional Jangka Pendek
F1+(idn)
Moody’s Investor Services
Baseline Credit Assessment
Ba2
Adjusted Baseline Credit Assessment
Ba1
Local and Foreign Currency Deposit Rating
Baa3/P-3
Counterparty Risk Assessment
Baa3(cr)/P-3(cr)
Dewan Komisaris dengan Reputasi Kuat
Sebastian Ramon Arcuri
/Komisaris/
Bergabung dengan Standard Chartered Bank pada tahun 2014 dan memiliki pengalaman luas dalam Retail Banking dengan latar belakang budaya, ekonomi dan sosial yang beragam.
Cheng Teck Lim
/Komisaris Utama/
Bergabung dengan Standard Chartered Bank (“SCB”) pada 1989 dan sejak itu menjabat berbagai posisi
strategis dalam grup SCB. Saat ini juga menjabat sebagai
Chairman & Non-Executive Director di Standard
Chartered Bank (Thai) Public Co. Ltd, Chairman &
Non-Executive Director di SCB Singapore Limited dan Deputy Chairman & Non-Executive Director SCB Malaysia
Berhad.
Lukita Dinarsyah Tuwo
/Komisaris Independen/
Bergabung dengan Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak tahun 1987 dan telah menduduki berbagai posisi penting di Bappenas. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. .
David Allen Worth
/Komisaris Independen/
Bergabung dengan SCB sejak tahun 1993. Selama masa kerjanya di SCB, beliau memegang berbagai posisi senior terutama dalam bidang trading dan derivatif.
Tony Prasetiantono
/Komisaris Independen/
Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri dan Chief Economist di Bank BNI. Saat ini menjabat sebagai dosen senior di Fakultas Ekonomika & Bisnis dan Kepala Pusat Studi Ekonomi & Kebijakan Publik di
Universitas Gadjah Mada.
I. Supomo
/Komisaris Independen/
Pernah menjabat sebagai Managing Director dan SEVP di Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank Dagang Negara. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan aktif sebagai pengurus organisasi profesi di ISEI, IBI dan BaRa.
Gunawan Geniusahardja
/Wakil Komisaris Utama/
Bergabung dengan PT Astra International Tbk. ("AI") pada tahun 1981 dan sejak tahun 2001 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur AI. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris maupun Direktur di berbagai perusahaan yang tergabung dalam Grup AI.
Mark Spencer Greenberg
/Komisaris/
Saat ini juga menjabat sebagai Group Strategy Director Jardine Matheson Holdings dan Direktur Jardine
Julian Loong Choon Fong
/Wakil Direktur Utama/
Seorang bankir senior internasional dengan pengalaman luas termasuk sebagai CFO Asia dan Global Head, Finance, Regions di Standard Chartered Bank ("SCB") Hong Kong dan Non-Executive Director di SCB Hong Kong Limited dan SCB China Limited.
Direksi dengan Pengalaman Luas
di Industri Jasa Keuangan
Mirah Wiryoatmodjo
/Direktur Hukum dan Kepatuhan (Direktur Independen) /
Berpengalaman lebih dari 23 tahun di industri keuangan termasuk perbankan di berbagai bidang yaitu operasional, risiko dan kepatuhan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Citibank N.A. Indonesia.
Roy Arman Arfandy
/Direktur Utama/
Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PermataBank. Memiliki pengalaman perbankan lebih dari 24 tahun termasuk berbagai posisi manajemen di Bank DBS Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Bank Dai-Chi Kangyo Indonesia, Bank BDNI dan Bank Danamon.
Indri Koesindrijastoeti Hidayat
/Direktur Sumber Daya Manusia/
Berpengalaman lebih dari 26 tahun dalam bidang manajemen SDM. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM PT Rajawali Corporation dan Dexa Medica Group. Beliau juga menjabat berbagai posisi penting di Citibank NA, PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk, PT Freeport Indonesia dan IBM Indonesia.
Bianto Surodjo
/Direktur Retail Banking/
Lebih dari 14 tahun pengalaman dalam industri perbankan. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Retail Liabilities Product, Wealth Management & E-Channel. Berpengalaman luas dalam bidang perbankan dari pengalaman kerja masa lalu termasuk di ABN Amro Bank NV, BII dan Bank Barclays Indonesia.
Anita Siswadi
/Direktur Wholesale Banking/
Berpengalaman lebih dari 21 tahun di Perseroan dan telah menduduki berbagai posisi penting termasuk Segment Head, Corporate Group & Value Chain; Segment Head Financial Institutions; dan Head Financial Institutions, International Banking Group serta Head Client Relationship 1.
Tjioe Mei Tjuen
/Direktur Teknologi dan Operasi/
Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun dalam bidang teknologi dan operasi yang didapat dari beragam peran senior terutama dalam industri perbankan Indonesia. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (HSBC Group).
Sandeep Kumar Jain
/Direktur Keuangan/
Bankir senior internasional dengan pengalaman lebih dari 22 tahun dalam banyak peran strategis global di bidang
keuangan. Sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer Regional untuk SCB kawasan Eropa dan Amerika.
Michael A. Coye
/Direktur Risiko/
Berpengalaman lebih dari 31 tahun di berbagai institusi keuangan, termasuk SCB dan Citibank. Sebelumnya menjabat sebagai Chief Risk Officer dan Head of Wholesale Bank Risk di SCB Taiwan.
Achmad Kusna Permana
/Direktur Unit Usaha Syariah/
Inisiatif Bisnis dan Korporasi Pada Tahun 2015
PermataBank Menyelenggarakan Wealth Wisdom Seminar & Bazaar 2015. PermataBank Jalin Kerjasama dengan KSO Dwijaya Karya
PermataBank Jalin Kerjasama dengan Faspay dalam memberikan sistem pembayaran daring (online) untuk toko virtual
PermataBank Jalin Kerjasama Promosi dan Marketing dengan Garuda Indonesia
PermataBank Jalin Kerjasama dengan PT. Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) PermataBank Selenggarakan Mid Year Outlook 2015 bertemakan “More Than Meets The Eye”
PermataBank Selenggarakan Malam Apresiasi Nasabah ‘A Night Full of Stars’ PermataBank Selenggarakan Banking Journalist Academy untuk tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan jurnalis bisnis di Indonesia
PermataBank berpartisipasi dalam Pasar Rakyat Syariah 2015. PermataBank dan UGM mempersembahkan “Economics Jazz 2015”.
PermataHati dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) hadirkan program CSR "Bale Permata" PermataBank mempersembahkan Disney On Ice 2015 "Dare to Dream".
PermataBank Selenggarakan Market Outlook Semester Kedua 2015 bertemakan “Government Efforts?”
PermataBank Selenggarakan program Permata PhotoJournalist Grant IV untuk majukan dunia photojournalismdi Indonesia
9 penghargaan dalam AsiaMoney Awards 2015 termasuk The Best Overall Domestic Cash Management Services for Small and Medium size Annual Sales Turnover and Best Domestic Provider of FX Services.
• Best SME Banking 2015
• Best CRM Project 2015
• Best Mobile Phone Banking Award in Asia Pacific dalam the 2011 International Excellence in Retail Financial Services Awards Program
• Best Bank for Cash Management in Indonesia 2011
• Services Company of the Year dalam The first Asia Pacific Stevie Award 2014 programme
• Bronze award untuk Customer Service Department of the Year dalam 2014
International Business Awards
The Best in Building and Managing Corporate Image Award in 2011
(Kategori Bank dengan aset di bawah Rp100 triliun).
AsiaMoney The Asian Banker International Business
Awards (“Stevie”)
IMAC and Bloomberg Businessweek
Ikhtisar Penghargaan atas
Kinerja dan Kualitas Pelayanan yang Prima
Best in Class
High Quality Services
Domestik Internasional
Best in Marketing Campaign for “My Football, My Family” program
Posisi kedua untuk Best Sharia Unit dalam 2014 Karim Awards Programme
Dua awards untuk
8-minute Teller Queue dan Best Call Center pada 2012 Rekor Bisnis Award
2010 Best National Bank
2010 Indonesian Employers of Choice Award
Majalah Marketing
Karim Business Consulting
Tera Foundation & Harian Seputar Indonesia
Business Indonesia Award
Majalah SWA dan Hay Group
Exceptional predicates in Contact Center Service Excellence Awards (CCSEA) 2015
Diamond Award for Priority Banking dalam Service Quality Award 2014
Pertama di Indonesia sebagai Bank dengan disbursement kredit tercepat untuk produk KTASpeed
Carre-Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL)
Carre-Center for Service Satisfaction & Loyalty
Museum Rekor Indonesia
Predikat “Sangat Baik” untuk kinerja finansial 2013 dalam Sharia Finance Award 2014 .
13 penghargaan dalam 2015 Banking Service Excellence Award programme
TINJAUAN KINERJA PERIODE 9 BULAN 2015
Pengelolaan
Neraca secara
hati-hati
NPL Meningkat
Laba
Operasional –
Sebelum Provisi
meningkat,
namun Laba
Bersih turun
Laba operasional sebelum provisi naik 38% yoy dari NIM yang membaik, pertumbuhan fee
based income yang kuat, dan pengelolaan biaya operasional secara disiplin. Namun
demikian, laba operasional turun 24% yoy karena peningkatan beban pencadangan.
Pendapatan operasional naik 19% yoy seiring dengan pengelolaan Neraca yang hati-hati sehingga meningkatkan NIM, serta pertumbuhan Pendapatan berbasis biaya (fee-based
income) yang kuat.
Biaya Operasional dikelola secara disiplin, dan hanya naik 8% yoy sehingga menghasilkan
positive jaws sebesar 11%. Bank terus berinvestasi pada SDM, teknologi, dan jaringan.
Laba bersih setelah pajak turun 24% yoy ke Rp. 938 miliar.
Kredit bertumbuh secara konservatif, sebesar 2% yoy, ke Rp. 133 triliun, merefleksikan perlambatan ekonomi.
Pertumbuhan DPK dikelola sejalan dengan pertumbuhan kredit, naik 2% yoy ke Rp. 151 triliun.
Rasio Loan-to-Deposit (LDR) stabil di level 88%.
Total Aset naik 5% yoy ke Rp. 194 triliun.
Kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan terus berdampak pada kualitas aset Bank.
Rasio NPL Gross naik dari 1,44% ke 2,50% per 9M15; Rasio NPL Net naik dari 0,75% ke 1,33% per 9M15.
Beban pencadangan (provision expense) naik 226% yoy menjadi Rp. 1,64 triliun.
∆
YoY
Ringkasan Laba Rugi 9M15
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Total Pendapatan
Biaya Operasional
Laba Operasional - Sebelum Provisi
Biaya Provisi
Laba Operasional
Pendapatan Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
Laba Bersih
Miliar Rupiah
∆
YoY
Sep-15
Sep-14
185.369
130.143
147.430
41.157
95.551
10.722
7.006
1.364
16.691
194.487
133.064
150.532
50.489
88.825
11.218
7.954
670
17.797
5%
2%
2%
23%
-7%
5%
14%
-51%
7%
Ringkasan Neraca 9M15
Miliar Rupiah
Total Aset
Kredit (gross)
Dana Pihak Ketiga
Dana Murah (CASA)
Deposito
Syariah
Obligasi Subordinasi
Obligasi
Ekuitas
∆
YoY
(%)Sep-15
Sep-14
3,5
88,1
13,2
1,3
12,7
1,4
0,8
4,0
88,2
13,6
0,9
9,3
2,5
1,3
0,5
0,1
0,4
(0,4)
(3,4)
1,1
0,5
Rasio Keuangan Utama 9M15
Margin Bunga Bersih (NIM)
LDR
CAR
ROA
ROE
NPL - Gross
NPL - Net
%
Sumber: Laporan Keuangan PermataBank – Konsolidasi
Kinerja Finansial yang baik, namun melambat di 2015
Total Aset (Triliun Rupiah) Penyaluran Kredit (Triliun Rupiah)
Dana Pihak Ketiga (Triliun Rupiah) Laba Bersih (Miliar Rupiah)
CAGR* Permata: 19% CAGR Permata: 18%
CAGR Permata: 19%
CAGR Industri: 15%
CAGR Industri: 13%
CAGR industri: 16%
Tingkat pertumbuhan yang baik dalam hal aset, penyaluran kredit, dana pihak ketiga dan laba bersih dalam beberapa
tahun terakhir. Perlambatan pertumbuhan di sembilan bulan pertama tahun 2015.
Kredit Individual untuk KPR, KPM,
dll. 20%
Industri Pengolahan
27%
Perdagangan 23% Real Estate, Usaha
Persewaan dan Jasa Perusahaan
6% Pertambangan &
Penggalian 4% Transportasi, Pergudangan &
Komunikasi 6%
Konstruksi 4% Perantara Keuangan
3%
Pertanian, Perburuan &
Kehutanan 4%
Lain-lain 3%
Dengan Penyaluran Kredit yang Terdiversifikasi
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi (%)
Kredit Berdasarkan Mata Uang (%)
Sumber: Laporan Keuangan PermataBank – Konsolidasi
Rasio Kecukupan Modal (CAR) (%)
NPL
(%)
Kualitas Aset Lebih Baik Dari Industri, Namun Menurun.
Permodalan Terjaga Baik
Sumber: Laporan Keuangan PermataBank – Bank saja
•
Mengingat penurunan berkelanjutan pada kondisi ekonomi makro, Bank mengalami tekanan portofolio yang
signifikan dalam kuartal ketiga.
•
Bank melihat risiko
downside
yang lebih lanjut dalam kuartal keempat dan pengelolaan NPL tetap merupakan
tantangan terbesar ke depan terhadap profitabilitas Bank.
Kinerja Berkesinambungan dari PermataSyariah
Sumber: Laporan Keuangan PermataBank ‐Konsolidasi Ikhtisar Kinerja:
Dari sisi Aset relatif stabil hanya sedikit terjadi penurunan terutama pada bisnis pembiayaan korporasi akibat dampak penurunan pembiayaan alat berat pertambangan serta penurunan Pembiayaan Joint Financing (“JF”) akibat peraturan Down Payment untuk JF Syariah.
Sementara pendanaan mengalami kenaikan sebesar 5% menjadi Rp. 11,22 triliun sehingga FDR turun dari 99% ke 92%.
Pendapatan Operasional & Non-Operasional turun 4% yoy menjadi Rp 959 Miliar seiring dengan penurunan pembiayaan. Total beban turun 2% yoy ke Rp. 754 miliar sehingga laba bersih turun dari Rp. 235 miliar ke Rp. 205 miliar.
Sampai dengan Sept 2015, Syariah berkontribusi terhadap keseluruhan PermataBank sebesar 8% secara aset dan kredit dan 7% pendanaan. Sementara untuk laba tahun berjalan, kontribusi Syariah sebesar 22%.
Ikhtisar Kinerja:
Dari sisi Aset relatif stabil hanya sedikit terjadi penurunan terutama pada bisnis pembiayaan korporasi akibat dampak penurunan pembiayaan alat berat pertambangan serta penurunan Pembiayaan Joint Financing (“JF”) akibat peraturan Down Payment untuk JF Syariah.
Sementara pendanaan mengalami kenaikan sebesar 5% menjadi Rp. 11,22 triliun sehingga FDR turun dari 99% ke 92%.
Pendapatan Operasional & Non-Operasional turun 4% yoy menjadi Rp 959 Miliar seiring dengan penurunan pembiayaan. Total beban turun 2% yoy ke Rp. 754 miliar sehingga laba bersih turun dari Rp. 235 miliar ke Rp. 205 miliar.
Sampai dengan Sept 2015, Syariah berkontribusi terhadap keseluruhan PermataBank sebesar 8% secara aset dan kredit dan 7% pendanaan. Sementara untuk laba tahun berjalan, kontribusi Syariah sebesar 22%.
Penghargaan di tahun 2015 :
The Best Overall Performance (No. 1 sejak 2011) dalamBest Service Excellence in UUS Category 2015 | MRI danMajalah Infobank
Contact Center Service Excellence Award 2015dengan hasil
“Exceptional” | CARRE CCSL – Center of Costumer Satisfaction & Loyalty
Penghargaan di tahun 2015 :
The Best Overall Performance (No. 1 sejak 2011) dalamBest Service Excellence in UUS Category 2015 | MRI danMajalah Infobank
Contact Center Service Excellence Award 2015dengan hasil
“Exceptional” | CARRE CCSL – Center of Costumer Satisfaction & Loyalty
Jaringan:
17 Kantor Cabang
300 Kantor Layanan (Office Channeling)
Jaringan:
17 Kantor Cabang