• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Metanolisis Degummed Palm Oil (DPO) Dalam Sistem Pelarut Choline Cloride (ChCl) : Gliserol pada Produksi Biodiesel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Metanolisis Degummed Palm Oil (DPO) Dalam Sistem Pelarut Choline Cloride (ChCl) : Gliserol pada Produksi Biodiesel"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAK

Deep Eutectic Solvent (DES) dapat dibuat dari campuran a quarternary ammonium salt dan hydrogen bond donour. DES merupakan pelarut yang tidak beracun dan

biodegradable dibanding pelarut organik seperti n-heksana serta memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Ionic Liquid lainnya. Aplikasi DES sebagai co-solvent pada proses metanolisis biodiesel pada bahan baku degummed palm oil

(DPO) dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah DES yang digunakan. Pada penelitian ini, DES dibuat dari campuran Choline Cloride (ChCl) dan gliserol dengan rasio molar 1:2. Campuran ChCl dan gliserol dipanaskan hingga suhu 80 °C dan sambil dihomogenkan dengan kecepatan pengadukan 300 rpm selama 1 jam. Hasil

yield metil ester tertinggi yang diperoleh adalah 85,00 % dengan kemurnian ester 96,23 % dan rasio molar metanol : DPO 6:1, jumlah DES 1,5 %, katalis 1 %, temperatur reaksi 60 °C, dan kecepatan pengadukan 400 rpm. DES sebagai cosolvent

dalam metanolisis tidak mampu meningkatkan yield metil ester yang diperoleh dibandingkan dengan hasil yield biodiesel tanpa penambahan DES.

Kata kunci: Biodiesel, Co-solvent, Crude Palm Oil, Deep Eutectic Solvent

Metanolisis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian: Hasil penelitian memperlihatkan ada hubungan indeks massa tubuh dengan hiperurisemia pada usia dewasa di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden

[r]

(4) pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat.

Ernest Gellner yang memotret adanya pergeseran atau loncatan-loncatan akan terus berjalan dari satu titik paradigma ke titik paradigma yang lain, bisa dikatakan bahwa

 Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai berikut:

Tujuan pendidikan Islam atau pendidikan Muhammadiyah, yang dalam hal ini adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi

Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan

mengelola tata letak ruang kelas untuk menjadi lebih kondusif bagi tumbuhnya partisipasi belajar baik bagi peserta didik laki-laki