• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PEMBAHASAN Pemikiran Penididkan d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II PEMBAHASAN Pemikiran Penididkan d"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II PEMBAHASAN

Pemikiran Penididkan di Dunia islam pada umumnya 1. Pemikiran pendidikan Ibnu Kaldun

a. Biografi ibnu kaldun

Nama lengkap ‘Abd Al Rahman Ibn Muhammad Ibn Muhammad Ibn Muhammad Ibn Al Hasan ibn Jabir ibn Muhammad Ibn Ma’dikarib ibn Khalid Ibn Usman Ibn Hani Ibn Al Khaththab Ibn Kuraib Ibn ma’dikarib ibn Al-Haris ibn Wail Ibn Hujr. Gelar (laqb) wali al-din, sebuah gelar yang diberi ketika menjabat hakim agung di Mesir. Ia lebih popular dipanggil Ibnu Kaldun.

Muhammad ibn Muhammad, kakek ibnu khaldun adalah seorang Hajib, kepala rumah tangga istana Hafsh. Dia sangat dikagumi dan disegani di istana. Berkali kali amir Abu yahya al –Lihyani (w.711 H), pemimpin dinasti Al Muwahhidun yang telah menguasai bani hafsh di tunis, pada akhirnya wafat pada 1337M.

Muhammad ibn Muhammad, ayah ibnu khaldun yang namanya sama dengan kakeknya. Lebih menyukai bidang ilmu pengetahuan. Ia dikenal sebagia orang yang mahir di bidang tasawuf, arab, sastra dan tafsir. Dia meninggal pada 1349 M akibat wabah penyakit pes, disebut juga The /Black Death. Pada saat ibnu kaldun berusia 17 tahun.

Ibnu Kaldun dilahirkan di Tunisia pada awal Ramadhan 732 H. pada ranggal 27 Mei 1332 M. dunia politik dan ilmu pengetahuan sudah menyatu dala diri ibnu kaldun.

Fase Pertama : Masa Pendidikan

(2)

dari para gurunnya. Ibnu kaldun memiliki kecerdasan otak yang luar biasa. Para sejarawan menganggap pengetahuan ibnu kaldun ibarat sebuah enseklopedia.

Fase Kedua: Masa Politik Praktis

Fase kedua dilalui ibnu kaldun dalam berbagai tempat seperti di Fez, Granada, Bougie, Biskara waktu 32 tahun antara 1350-1382 M. Ibnu Kaldun mengalami kesedihan aibat meninggalnya kedua orangtua dan guru meninggal akibat penyakit pes secara epidemic telah menyerang belahan dunia timur dan barat. Sebagian guru yang lainnya mengungsi ke kota Fez di Maroko. Semenjak ini Ibnu /kaldun menghentika aktifitas belajarnya dan kenudian beralih pada bidang pemerintahan.

Karir pertama ibnu kaldun dalam bidang pemerintahan adalah sebagai (Sahih al – Alamah) (penyimpan tanda tangan). Pada pemerintahan Muhammad ibn Tafrakin di tunis, ia berusia 20 tahun. Ini hanya dapat dijalaninya kurang lebig 2 tahun. Kemudian berkelana menuju biskara karena pada 1352 M ibnu kaldun menikah dengan putri seorang panglima perang bani hafsh, jendral Muhammad ibn Al Hakim.

Selama hamper 8 tahun tinggal di Fez, banyak prilaku politik yang telah dilakukan ibnu kaldun. Belum lama diangkat menjadi sekretaris dia dicurigai Abu Inan, raja maroko . ibnu kaldun dituduh sebagai pengkhianat bersama pangeran Abu Abdillah Muhammad dari bani hafsh yang berusaha melakukan komplotan politik sehingga ia dipenjara selama 21 bulan dan dibebaskan pada saat Abu Salim menjabat sebagai sultan di Maroko. Sampai sutu hari Abu Salim wafat terbunuh dalam suatu pemberontakan pada 1361 M.

Kemudian menetap ke spanyol dan sampai di Granada pada 26 Desember 1362 M. Ibnu Kaldun di tunjuk sebagai duta istana raja , Pedro El Cruel, raja Kristen Castilla di Sevilla. Dia ditugaskan sebagai seorang diplomat tuas untuk ,engadakan perjanjian damai sevilla dan Castilla. Karena keberhasilannya yang luar biasa dalam menjalankan tugas diplomasi, Raja Muhammad V memberikan tempat penting di Granada. Hal ini yang memunculkan rasa iri dan cemburu bagi perdana mentri ibn al Khatib yang merupakan sahabat dekat Ibnu kaldun. Sehingga ia memutuskan untuk kembali ke afrika utara.

(3)

langkah selanjutnya). Masa khalwat selama 4 tahun. Untuk kemudian menulis sejarah universalnya. Ibnu kaldun berhasil merampungkan muqqadimah, sebuah karya yang seluruhnya orisinal diramu berdasarkan pene;itian yang baik. Kenudian ia kembali ke Tunis karena ini adalah tempat kelahirannya dan merupakan pusat kota yang paling tepat karena memiliki banyak perpustakaan yang kaya akan referansi yang diperlukan.

Fase Ketiga: Masa Kepengajaran dan kehakiman

Masa ini fase terakhir dari kehidupan ibnu kaldun. Dia habiskan di mesir selama 24 tahun, fase ini masa pengabdian ibnu kaldun dalam bidang akademik dan pengadilan. Ibnu kaldun tiba di kairo mesir pada 6 juni 1383 M pada Dinasti Mamluk. ( zaman kemakmuran dan kecemerlangan. Pada priode ini berkembangnya perdagangan dengan raja raja Kristen di Eropa. Ibnu kaldun menyebut kairo sebagai ibu negara dunia dan pusat islam. oleh karena itu, kedatangan ibnu kaldun disambut gembira oleh kalangan akademisi. Ibnu kaldun banyak memberikan kuliah di Universitas Al- Azhar, sekolah tinggi hokum Qamhiyyah, sekolah tinggi Zhahiriyyah dan sekolah tinggi shargatmusyiyyah. Yang disampaikan adalah hadis, fiqih maliki, beberapa teori sejarah dan kemasyarakatan di dalam muqaddimahnya.

Pada 8 agustus 1384, ibnu kaldun diangkat sebagai hakim aguang madzhab maliki pada mahkamah mesir. Ibnu kaldun melakukan hal reformasi dalam dunia hokum. Akan tetapi kiranya reformasi ini telah dirasa merugikan dan mereka marah. Dan berusaha memfitnah ibnu kaldun dengan berbagai tuduhan, tetapi ia mengundurkan diri dari jabatannya.

Kehidupan ibnu kaldun memang penuh bahaya dan tantangan. Pada 1387M ibnu kaldun memiliki rencana yang tertunda yaitu menunaikan ibadah haji, sepulang ibadah haji ibnu kaldun diangkat lagi menjadi hakim agung mahkamah mesir, sultan Nasir Faraj. Peristiwa bersejarah pertemuan dengan timur atau barat menyebutnya dengan Tamerlane. Pertemuan timur selama 35 hari di Damaskus, Syiria merupakan peristiwa penting terakhir yang dialami ibnu kaldun. Sekembalinya dari syiria ia menjabat sebagai hakim agug madzhab maliki. Ibnu kaldun wafaat pada tanggal 16 maret 1406 M (26 ramadhan 808 H) usia 74 tahun di mesir. Dimakamkan di pemakaman sufi diluar bab al- Nashir, kairo.

b. Corak pemikiran Ibnu Kaldun

(4)

sumber utama dan pertama ajaran islam. ibnu kaldun berhasil menyatukan pemikiran al – Ghazali dan Al Rusdy. Ibnu kaldun berhasil membuat pemikiran sintesis antara aliran rasionalisme dan aliran empiris. Kedua aliran ini yang disebut /metode ilmiah. Dengan demikian corak pemikiran ibnu kaldun dapat sangat modern dimasanya. Ibnu kaldun berhasil memperlihatkan hubungan yang erat antara sains dan agama.

c. Cara Memperoleh ilmu Pengetahuan

Kemampuan manusia untuk membuat analisis dan sintesisi sebagai hasil dari proses berpikir. Tiga tingkatan berpikir ibnu kaldun

1. Al-Aql al- tamyizi : pemahaman intelektual manusia terhadap segala sesuatu yang ada diluar dalam tatanan alam yang berubah dengan maksud manusia mampu meseleksi dengan kemampuan sendiri. Mausia bisa merasakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan yang tidak bermanfaat bagi dirinya.

2. Al- Agl Al-tajribi: pikiran yang memperlengkapi masusia dengan ide-ide dan prilaku yang dibutuhkan dalan pergaulan dengan orang lain. Sesuatu yang dicapai manusia melalui pengalaman.

3. Al-Aql al Nazari: pikiran yang memperlengkapi manusia dengan pengetahuan atau hipotesis mengenai suatu yang berada di belakang presepsi inra tanpa tindakan praktis yang menyertainya.

Pengetahuan semacam ini mencapai kesempurnaan ralitasnya Al haqiqah al insaniyyah, ini yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

d. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan menurut ibnu kaldun, yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan bekerja karena aktifitas penting bagi terbukannya pikiran dan kematangan individu, sehingga bermanfaat bagi masyarakat

2. Memperoleh berbagai ilmu pengetahuan, sebagai alat yang membantu manusia agar dapat hidup dengan baik dalam rangka terwujudnya masyarakat yang maju dan berbudaya.

3. Memperoleh lapangan pekerjaan yang dapat digunakan untuk mencari penghidupan. e. Pendidik dan peserta didik

Pendidik meurut ibnu kaldun

1. Usaha mendidik dalam aktivitas pendidikan sebagai satu pekerjaan yang memerlukan keahlian (min jumlah al shanai).

(5)

3. Pendidik harus menggunakan metode mengajar dengan tahap-tahap perkembangan peserta didik.

4. Mengajarkan pengetahuan kepada pelajar hanya efektif bila dilakukan dengan berangsur-angsur sedikit demi sedikit.

5. Tidak mencampurkan masalah yang diberikan dalam buku pelajaran yang diberi dengan masalah lain. Metode yang diikuti dalam taklim adalah meniadakan cara membingungkan dengan tidak mengajarkan dua cabang ilmu pendidikan sekaligus. Peserta didik menurut ibnu kaldun

1. Peserta didik sebagai yang belajar (Muta’alim) 2. Seseorang yang perlu bimbingan (wildan)

3. Dituntut mengembangkan segalla potensi yang allah anugerahkan kepadanya.

4. Peserta didik merupakan subjek didik bukan objek didik yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui proses pendidikan. Sehinga subjek didik yang dituntut kreatif agar dapat mengembangkan diri dan potensinya.

5. Sedangkan peserta didik sebagai objek didik yang memerlukan guru sebagai subjek belajar.

f. Metode pendidikan

1. Peserta didik sebagai Wildan atau objek didik pemberian metode dengan kasih saying dan lemah lembut). Gunakanlah cara yang bijak, halus dan berdasarkan kasih saying. Jangan membiarkan anak bersikap malas dan santai, boleh dilakukan tindakan yang tegas.

2. Metode pengajaran yang terbaik yaitu bersikap moderat antara terlalu lemah dan lembut dan bertindak keras dan kasar.

3. Metode pengajaran pemusatan (concentric Methode) sesuai dengan psikologi /gestalt, yaitu pemberian pembelajaran dari sesuatu gambaran umum, baru ke khusus.

4. Metode ringkasan diberikan harus dengan memperhatikan kekuatan akal murid-murid dan kemampuan untuk menerima sesuatu yang diberikan. Dengan materi yang mudah dan umum.

g. Kurikulum pendidikan

Kurikulum pendidikan yang pertama yang baik adalah mata kuliah Bahasa arab dan syair. Ilmu hitung dan selanjutnya mempelajari Al-Quran. Setelah itu ilmu kalam ,fiqih- ushul fiqih, ilmu hadirs, ilmu debat dan ilmu-ilmu lainnya.

Tiga katogori kurikulum menurut ilmu kaldun, yaitu:

(6)

2. kurikulum sekunder matakuliah menjadi pendukung untuk memahami islam meliputi ilmu-ilmu hikmah, falsafi, seperti fisika, matematika, logika dan metafisika.

3. kurikulum primer yaitu semua bidang seperti ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu qiroat, ilmu ushul fiqih dan fiqih, ilmu kalam dan tasawuf.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai durasi interval PR selama teranestesi yang ditunjukkan oleh grup I tidak berbeda dengan nilai awalnya, begitu pula grup II, III, IV, dan grup V, menandakan bahwa perlakuan

Tenaga keperawatan yang berkualitas mempunyai sikap profesional untuk meningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit, Keperawatan tingkat lanjut,

Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan, diperoleh data produksi pabrik, jumlah order distributor ke pabrik, dan jumlah permintaan seluruh ritel sehingga

Minimal terdari dari lima bagian (divisi) yaitu divisi produksi, divisi pemnasaran, divisi personalia, divisi pembelajaan, dan divisi umum. Struktur organisasi matriks

Kondisi tanah dan lingkungan untuk mendukung pembangunan pondasi cakar ayam Kondisi tanah dan lingkungan untuk mendukung pembangunan pondasi cakar ayam disarankan

Dengan ini guru harus memiliki kemampuan membaca potensi yang dimiliki peserta didik agar tujuan pendidikan dalam mengembangkan potensi peserta didik bisa

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN

Pada perdagangan elektronis yang model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen dan memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang diantara mereka