• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengadaan dan Pengembangan Nuklir Oleh Korea Utara Dalam Perspektif Hukum Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengadaan dan Pengembangan Nuklir Oleh Korea Utara Dalam Perspektif Hukum Internasional"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

ASPEK HISTORIS DAN YURIDIS HUKUM INTERNASIONAL DALAM PENGADAAN TENAGA NUKLIR

A. Pengertian Tenaga Nuklir

Energi nuklir merupakan energi dalam inti, atau inti atom. Atom adalah unit kecil yang membentuk semua materi di alam semesta. terdapat sejumlah kekuatan yang besar dalam inti atom. Bahkan, kekuatan yang berada dalam inti atom disebut sebagai ‘strong force’. Energi nuklir dapat digunakan untuk menciptakan listrik, tapi terlebih dahulu harus dilepaskan dari atom. Dalam fisi nuklir, atom dibagi untuk melepaskan energi. Sebuah reaktor nuklir, atau pembangkit listrik merupakan rangkaian mesin yang dapat mengontrol fisi nuklir untuk menghasilkan listrik.

(2)

arus yang mengalir. Turbin menggerakkan generator, atau mesin yang menciptakan listrik. 9

Setelah uranium ditambang, uranium harus diekstrak dan juga diproses sebelum dapat digunakan, karena bahan bakar nuklir dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir serta reaktor nuklir, hanya negara-negara yang merupakan

Batang bahan yang disebut racun nuklir dapat menyesuaikan berapa banyak listrik yang dihasilkan. racun nuklir adalah bahan seperti jenis xenon elemen, yang menyerap beberapa produk fisi yang dibuat oleh fisi nuklir. Semakin terdapat batang racun nuklir yang hadir selama reaksi berantai, maka lebih lambat dan lebih terkontrol reaksi yang akan dilepasakan. Melepaskan batang akan memungkinkan reaksi berantai kuat dan menciptakan lebih banyak listrik. Terdapat sekitar 15 persen listrik di dunia yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir. Amerika Serikat memiliki lebih dari 100 reaktor, meskipun menciptakan sebagian besar listrik dari bahan bakar fosil dan energi listrik tenaga air.

Uranium merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan untuk menghasilkan energi nuklir, karena atom uranium relatif mudah terbelah, dan juga sebagai elemen yang sangat umum untuk ditemukan dalam bentuk batuan di seluruh dunia. Namun, jenis tertentu dari uranium tersebut digunakan untuk menghasilkan energi nuklir seperti yang disebut dengan U-235, tetapi U-235 jarang terjadi karena hanya terdapat kurang dari satu persen uranium yang ada di dunia. Meski Amerika Serikat menggunakan beberapa uranium yang ditambang dari Negara Australia, Kanada, Kazakhstan, Rusia, dan Uzbekistan.

9

(3)

bagian dari Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) diperbolehkan untuk mengimpor uranium atau plutonium, dan bahan bakar nuklir lain. Perjanjian itu mempromosikan penggunaan damai dari bahan bakar nuklir, serta membatasi penyebaran senjata nuklir.

Sebuah reaktor nuklir menggunakan sekitar 200 ton uranium setiap tahun. proses yang kompleks memungkinkan beberapa uranium dan plutonium untuk kembali diperkaya atau didaur ulang. Hal tersebut akan mengurangi jumlah pertambangan, penggalian, dan pengolahan yang perlu dilakukan. Energi nuklir menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk rumah, sekolah, bisnis,dan rumah sakit. Reaktor nuklir yang pertama untuk menghasilkan listrik terletak dekat Arco, Idaho, di AS The Experimental Breeder Reactor mulai didirikan pada tahun 1951. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang pertama dirancang untuk memberikan energi untuk masyarakat sehingga didirikan di Obninsk, Rusia, pada tahun 1954.

Membangun reaktor nuklir membutuhkan teknologi tingkat tinggi, dan hanya negara negara yang telah menandatangani Nuclear Non-Proliferation

Treaty (NPT) yang bisa mendapatkan uranium atau plutonium yang diperlukan.

Pembangkit listrik tenaga nuklir yang terbarukan menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan dan tidak mencemari udara atau menghasilkan gas rumah kaca, serta juga dapat dibangun di perkotaan atau daerah pedesaan dan tidak secara radikal mengubah lingkungan sekitar mereka.10

Limbah radioaktif merupakan benda yang tersisa dari pengoperasian reaktor nuklir yang sebagian besar seperti pakaian pelindung yang dikenakan oleh

10

(4)

pekerja, peralatan, dan kain yang telah kontak dengan debu radioaktif, limbah radioaktif bersifat tahan lama. Bahan seperti pakaian dan alat-alat dapat tetap terkena zat radioaktif selama ribuan tahun. Pemerintah mengatur bagaimana cara agar bahan ini dibuang sehingga limbah tersebut tidak mencemari apa pun, bahan bakar bekas dan batang racun dari nuklir sangat terkontaminasi radioaktif.11

Pelet uranium yang digunakan harus disimpan dalam wadah khusus yang terlihat seperti kolam renang besar. Air yang didinginkan sebagai alat untuk melindungi kontak dari luar dengan radioaktivitas. Situs penyimpanan untuk limbah radioaktif telah menjadi berita yang sangat kontroversial di Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun, pemerintah berencana untuk membangun fasilitas sebuah limbah nuklir besar dekat Yucca Mountain, Nevada, tetapi kelompok-kelompok aktivis lingkungan dan warga setempat memprotes rencana tersebut. Mereka khawatir limbah radioaktif bocor ke pasokan air dan lingkungan di Yucca Mountain, sekitar 130 kilometer (80 mil) dari besar daerah perkotaan dari Las Vegas, Nevada. Meskipun pemerintah mulai menyelidiki dari tahun 1978, namun pemerintah berhenti berencana untuk membuat fasilitas limbah nuklir di Yucca Mountain pada tahun 2009.12

B. Sejarah Terhadap Penemuan Nuklir

Teknologi nuklir oleh umat manusia diawali ketika Wilhem K. Roentgen (1845-1923), seorang fisikawan berkebangsaan Jerman pada tahun 1895 menemukan sinar aneh yang belum pernah diketemukan sebelumnya, dikarenakan belum pernah dikenal ataupun ditemui maka sinar ini diberi nama sinar-X. Namun

11

(5)

untuk menghargai jasa beliau sinar-X ini maka sinar ini dinamai juga sebagai sinar Roentgen.13

Satu tahun kemudian dari penemuan sinar-X atau Roentgen, ditemukan unsur Uranium (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan oleh fisikawan Perancis, Antonie Henry Becquerrel14. Selanjutnya bahan yang memiliki sifat seperti ini disebut sebagai bahan radioaktif. Dua tahun kemudan, pada tahun 1896 pasangan suami istri ahli kimia yang berkebangsaan Perancis, Marie Curie (1867-1936) dan Pierre Curie (1859-1905) menemukan unsur Polonium (po) dan Radium (RA) yang memperlihatkan gejala yang sama dengan unsur Uranium (U) yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu memiliki kemampuan memancarkan radiasi secara spontan.15

Para ahli fisika terus menerus melakukan penelitian-penelitian, sehingga pada tahun 1932, Sir Jamer Chadwick menemukan neutron.16 Chadwick melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish dengan cara menembaki unsur Beriliu (Be) dengan partikel alpha,17

13

Mukhlis Ahadi ‘Memahami Asas Optimulasi dalam Proteksi Radiasi’. Buletin ALARA Vol. 1 No.1, Agustus 1997, Hlm.1

14

Seorang ahli dari Prancis bernama Antonie Henri Becquerel yang pertama kali menemukan unsur Uranium (U)

15

Ibid

16

Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan netral dan memiliki massa 940 MeV/c2 , dikutip dari rancangan UU Republik indonesia tentnag ketenaganukliran.

17

Partikel alfa merupakan bentuk radiasi partikel yang dapat menyebabkan ionisasi serta kemampuan penetrasinya rendah, partikel alpha tersebut terdiri atas dua buah proton dan neutron yang identik dengan nukleus helium.

(6)

Setelah ditemukannya uranium oleh Becquerel dan penemuan neutron oleh Chadwick, Otto Hahn dn Fritz Strasmann pada tahun 1983 mereka menemukan reaksi pembelahan inti atom di penelitian Institut Kaisar Wilhelm, Jerman dengan cara menembaki unsur uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron (n) yang bergerak dengan sangat lambat. Hasilnya reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia yang biasa sudah dikenal pada saat itu.18

Dalam mendapatkan reaksi nuklir yang aman dan ramah lingkungan maka manusia berusaha mewujudkan reaktor nuklir, yaitu dengan membuat suatu tempat dimana reaksi nuklir terkendali dapat berlangsung. Seperti reaktor nuklir yang pertama didunia yang dibuat oleh fisikawan di Universitas Chicago dipimpin oleh Enrico Fermi. Reaktor nuklir itu dibangun dibawah stadion olahraga universitas tersebut. Pada tanggal 2 Desember 1942 reaksi nuklir berantai yang terkendali pertama kali ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut.19

Namun jika di telusuri lebih dalam tenaga nuklir meningkatkan resiko menyebarnya kemampuan senjata nuklir ke negara-negara lain, resiko seperti diperolehnya materi pembuat bom nuklir ke tangan teroris dan kemungkinan serangan teroris pada fasilitas transpor nuklir bisa saja terjadi. Teknologi ini memerlukan penjagaan yang rumit, seperti badan-badan internasional, atau kesepakatan untuk mengawasi perdagangan dan penggunaannya. Teknologi dan keahlian pada energi terbarukan dapat dengan mudah dan aman di ekspor diseluruh dunia.20

18

Ibid

19

Mukhlis Akhadi. Op.Cit Hlm.10

20

(7)

Industri nuklir mencoba untuk mengeksploitasi krisis iklim dengan cara agresif mempromosikan teknologi nuklir sebagai cara “rendah-karbon” untuk memproduski energi. Tenaga nuklir dikatakan sebagai energi yang aman, efektif biaya dan mampu memenuhi kebutuhan energi dunia. Tapi pada kenyataannya sangat bertolak belakang. Kenyataannya, tenaga nuklir merongrong solusi sebenarnya untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengalihkan investasi yang sangat dibutuhkan bagi sumber energi yang bersih dan terbarukan serta efisiensi energi. tenaga nuklir mahal, berbahaya dan merupakan ancaman bagi keamanan global.

Reaktor nuklir menggunakan uranium sebagai bahan bakarnya. Bahkan sebelum bahan ini siap digunakan sebagai bahan bakar, serangkaian tahapan prosesnya menyebabkan kontaminasi lingkungan serius. Pada saat uranium dibelah, bukan hanya energi yang dihasilkan tetapi juga limbah radioaktif berbahaya. Rata-rata bijih uranium mengandung hanya 0,1% uranium. Sebagian besar materi lainnya yang dipisahkan pada saat penambangan bijih uranium adalah bahan beracun, berbahaya dan radioaktif. Sebagian besar reaktor nuklir memerlukan satu jenis uranium khusus, yaitu uranium-235 (U-235).21

Jenis ini hanya terdapat sebanyak 0,7% dari uranium alam. Untuk meningkatkan konsentrasi U-235, uranium yang diekstraksi dari bijihnya melalui proses pengayaan, yang menghasilkan sejumlah kecil uranium yang telah ‘diperkaya’ yang terpakai dan sejumlah besar limbah, yaitu depleted uranium (DU), logam berat yang beracun dan radioaktif . Uranium yang telah diperkaya lalu ditempatkan dalam batang-batang bahan bakar dan ditransportasikan ke

21

(8)

reaktor-reaktor nuklir pembangkit listrik. Operasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) mengubah bahan bakar uranium menjadi campuran elemen-elemen radioaktif yang sangat beracun dan berbahaya, seperti plutonium. Plutonium adalah elemen buatan yang digunakan dalam bom nuklir, yang mematikan dalam hitungan menit dan berbahaya selama kurang lebih 240.000 tahun.22

Pada tahun 1901-1958 program atom militer Amerika Serikat dengan nama “Manhattan Project”

Hal tersbut menjelaskan kepada kita sisi buruk dari nuklir tetapi jika dilihat dari sejrah awal mula penemuan teknologi nuklir tersebut nuklir bukanlah dimaksudkan sebagai senjata ataupun sebagai bahan pemusnah masal yang dipergunakan dalam perang ataupun berbagai kepentingan politik, kelompok dan lainnya akan tetapi lebih kepada penemuan ilmu pengetahuan serta menemukan manfaat untuk masyarakat dunia walaupun tetap ada dampak resiko bedar yang ditimbulkannya.

23

dibentuk dibawah pimpinan Mayor Jenderal Leslie R. Groves, di Oak Ridge, Tennessee, spektometer massa dipergunakan untuk memproduksi U-235 murni dibawah pengarahan Ernest Orlando Lawrance. Pembangunan laboratorium bom atom mulai di Los Alamos, New Mexico, dibawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer (1904-1967).24

Proyek Manhattan menghasilkan sebuah rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Pertama, menggunakan plutonium25

22

Ibid

23

proyek Manhattan adalah sebuah percobaan dalam Perang Dunia II untuk mengembangkan senjata nuklir pertama oleh AS dengan bantuan dari Inggris dan Kanada

24

’Sejarah Perkembangan Nuklir di Dunia’,

http://www.infonuklir.com/read/detail/198/sejarah-perkembangan-nuklir-didunia

25

Plutonium adalah suatu unsur kimia radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan.

(9)

New Mexico. Kedua, bom Uranium disebut Little Boy26 diledakkan pada 6 Agustus di kota Hiroshima, Jepang. Ketiga bom plutonium disebut Fat Man27

Kebutuhan untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir justru telah dirasakan oleh masyarakat internasional. Buktinya, resolusi pertama yang telah dihasilkan oleh PBB pada tanggal 24 Januari 1946, Resolusi No. 1 “Establishment of a commission to deal with the problems raised by the discovery of atomic

energy” memberi mandat kepada komisi yang dibentuk untuk memberikan

rekomendasi mengenai cara-cara menghapuskan senjata-senjata nuklir dari sistem persenjataan dunia.

, diledakkan pada tanggal 9 Agustus di atas kota Nagasaki, Jepang.

28

Pada penemuan bom nuklir dianggap sebagai penyimpangan dari penguasaan teknologi nuklir oleh umat manusia, sehingga tidak jarang yang menolak teknologi nuklir tersebut dalam bentuk apapun tanpa mau melihat lebih jauh untuk apa teknologi nuklir diciptakan. Meskipun, kenyataannya teknologi nuklir bukan hanya untuk membuat bom nuklir sebagai sarana perang melainkan banyak manfaat nuklir yang sangat berguna jika nuklir tersebut digunakan secara baik dan benar.29

26

little boy adalah sebuah kode nama yang didirikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada Senin, 06 Agustus 1945 dan senjata ini meledak pada pagi pukul 08.30 waktu Jepang.

27

fatman adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan AS di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 yang mengacu secara umum untuk desain senjata nuklir awal senjata model AS berdasarkan model “fat man” itu adalah ledakan jenis senjata dengan inti plutonium, mirip dengan “Gadged” perangkat eksperimental diledakan hanya sebulan sebelumnya di New Mexico.

28

Dian Wirengjurut ‘Kawasan Damai dan Bebas Senjata Nuklir: Pengertian, Sejarah dan perkembangannya’ Jakarta: 2001, Hal.10

29

(10)

C. Implikasi Terhadap Penemuan Nuklir

Penemuan nuklir merupakan salah satu penemuan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak dikembangkannya reaktor nuklir oleh Enrico Fermi, semakin banyak teknologi baru yang tercipta dari teknologi nuklir serta pemanfaatan radiasi dari teknologi nuklir yang tidak hanya membahayakan tetapi juga dapat memberi manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh manusia.

1. Dampak Positif Terhadap Penemuan Nuklir

Pemanfaatan nuklir merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan pasokan energi. Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan bahan bakar fossil berupa gas, minyak bumi, dan batubara, dimana dulu sebagian besarnya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Dengan menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik akan mengurangi perlunya membakar bahan bakar ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama. Hal ini juga berdampak langsung pada perlindungan lingkungan.

Energi nuklir merupakan tipe teknologi yang melibatkan penggunaan reaksi fisi nuklir secara terkendali untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkit energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air, memproduksi uap, dan mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan/ atau melakukan pekerjaan mekanis.

(11)

listrik yang dibangkitkan di negara-negara industri atau 17% pada produksi listrik dunia, dan berkisar 5% konsumsi energi primer dunia30. Dalam penggunaannya sebagai sumber energi juga terbilang aman karena selain dapat menghasilkan jumlah energi yang sangat besar dibandingkan pembangkit lainnya, energi nuklir juga tidak mencemari udara dan menghasilkan sedikit limbah padat serta tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi normal dengan dan biaya operasional yang lebih rendah31

Pada aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian dan peternakan, hidrologi, industri, serta pangan. Dalam dunia medis, pengaplikasian teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk diagnosa. Radioisotop merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu penyakit. Dengan bantuan peralatan pembentuk citra (imaging devices) dengan memanfaatkan instrumen yang disebut dengan SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography)

.

32

Salah satu radioisotop yang sering digunakan adalah technisium-99m, yang dapat digunakan untuk mempelajari metabolisme jantung, hati, paru-paru, dapat dilakukan penelitian proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia.

30

Biro Kerjasama, Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Tenaga Nuklir Nasional,

“Nuklir, Energi Masa Depan”, http://www.batan.go.id/bkhh/index.php/artikel/13-nuklir-masa-depan.html, terakhir diakses tanggal 10 Desember 2016

31

Jelly Leviza, “Pengenalan Konvensi/ Peraturan Internasional Ketenaganukliran”, makalah disampaikan dalam seminar tentang ketenaganukliran pada tanggal 27 November 2007 di Fakultas Hukum USU, Medan, hlm. 12

32

(12)

ginjal, sirkulasi darah dan struktur tulang.33

Teknologi nuklir mempunyai manfaat dalam dunia kesehatan seperti terapi radiasi. Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak adalah untuk pengobatan kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium untuk pengobatan kanker dan lebih dikenal dengan brakiterapi. Sedangkan para pakar seringkali menyebut aplikasi untuk terapi sumber radioisotop terbuka ini disebut sebagai endoradioterapi

Tujuan lain dari penggunaan di bidang diagnosis adalah untuk analisis biokimia yang disebut radio-immunoassay. Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi hormon, enzim, obat-obatan dan substansi lain dalam darah.

34

Pada saat ini manfaat lainnya adalah banyak peralatan kedokteran yang disterilkan menggunakan radiasi dari Co-60. Metode sterilisasi ini lebih ekonomis dan lebih efektif dibandingkan sterilisasi menggunakan uap panas, karena proses yang digunakan merupakan proses dingin, sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif terhadap panas seperti bubuk, obat salep, dan larutan kimia. Keuntungan lain dari sterilisasi dengan menggunakan radiasi adalah proses sterilisasi dapat dilakukan setelah benda tersebut dikemas dan masa penyimpanan benda tersebut tidak terbatas sepanjang kemasannya tidak rusak.

.

35

33

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan-radiasi/3-2.htm

34

“Dampak Positif dan Negatif dari Nuklir”, dikutip dari sumber

diakses

tanggal 10 Desember 2016 pukul 13:05 WIB

35

Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”

sebagaimana dimuat dalam http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm terakhir

(13)

Pengaplikasian industri dalam eksplorasi minyak dan gas pada penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa. Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan kepadatan yang menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan tanah, aspal dan beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber energi nuklirnya.

Radioisotop36 yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X dapat digunakan untuk melihat bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut mempunyai cacat atau tidak, dan memeriksa isi dari suatu kemasan atau bungkusan tertutup, misalnya pemeriksaan bagasi di pelabuhan dan bandara37

Radiasi pengion mempunyai kemampuan untuk merubah sel keturunan suatu mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada prinsip tersebut, maka para peneliti dapat menemukan varietas unggul tanaman serta menghasilkan jenis tanaman yang berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai saat ini telah dihasilkan 1800 jenis tanaman baru. Radiasi nuklir juga bermanfaat . Teknologi nuklir dapat juga digunakan dalam dunia pertanian untuk mengefisiensi pemupukan dan pengendalian hama tanaman tanpa mengganggu ekosistem.

36

Radioisotop adalah salah satu dari beberapa spesies dari unsur kimia yang sama dengan massa berbeda yang memiliki inti tidak stabil dan dapat menghilangkan energi dengan spontan memancarkan radiasi dalam bentuk sinar alfa, beta, dan gamma. Dikuti dari http://www.britannica.com/science/radioactive-istope.

37

Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”

sebagaimana dimuat dalam http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm terakhir

(14)

untuk pengawetan makanan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah rusak. Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Teknik iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara kemasan karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi.38

2. Dampak Negatif Terhadap Penemuan Nuklir

Dengan membandingkan konsentrasi unsur karbon yang tidak stabil pada suatu benda dengan benda lainnya, para ahli geologi, antropologi dan arkeologi dapat menentukan umur benda yang mereka temukan. Manfaat teknologi nuklir yang paling sederhana yang paling sering dijumpai oleh manusia adalah seperti yang digunakan dalam detektor asap dengan memanfaatkan radiasi sinar alfa, serta perpendaran lampu pada tanda-tanda penunjuk jalan serta akurator penembakan pada malam hari dengan menggunakan tritium bersama posfor pada rifle.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperkirakan bahwa tiap tahun industri energi nuklir menghasilkan apa yang disebutnya sebagai ‘Limbah tingkat rendah dan sedang’ (LILW atau Low and Intermediate-Level Waste) setara dengan 1 juta barel (200.000 m3) dan sekitar 50.000 barel (10.000 m3) ‘Limbah tingkat tinggi’ (HLW). Angka-angka ini tidak termasuk bahan bakar nuklir terpakai, yang merupakan limbah tingkat tinggi juga.

38

Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”

sebagaimana dimuat dalam http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm diakses

(15)

Limbah tingkat rendah dan sedang termasuk bagian dari PLTU yang diuraikan (beton, metal), dan juga pakaian pelindung sekali pakai, plastik, kertas, metal, filter dan resin. Limbah tingkat rendah dan sedang akan tetap radioaktif mulai dari hitungan menit sampai ribuan tahun dan harus disimpan dengan kondisi terkendali dalam waktu tersebut. Walau demikian, limbah radioaktif dalam jumlah besar dilepas ke udara dan laut setiap harinya. Limbah tingkat tinggi yang sangat berbahaya termasuk materi yang mengandung elemen radioaktif tinggi. Limbah tingkat tinggi bisa tetap radioaktif selama ratusan ribu tahun dan memancarkan radiasi berbahaya dalam jumlah besar.

Bahkan paparan selama beberapa menit saja terhadap limbah tingkat tinggi ini dapat menyebabkan radiasi dalam dosis yang mematikan. Dengan demikian perlu disimpan dengan aman selama ratusan ribu tahun.39

Telah diperkirakan bahwa dalam 40 tahun ke depan, radioaktifitas yang dikeluarkan proyek pengolahan kembali nuklir Rokkasho yang akan dibangun di Jepang, akan sangat tinggi dibandingkan dengan proyek-proyek nuklir lainnya dan akan mengakibatkan paparan nuklir ke masyarakat yang setara dengan separuh dari yang dilepaskan pada bencana Chernobyl.

Sebagai perbandingan, umat manusia hidup di muka bumi paling tidak selama 200.000 tahun, dan agar plutonium dianggap aman perlu waktu 240.000 tahun. Penyimpanan yang aman dan terjaga dari limbah berbahaya harus dijamin selama periode ini, yang kemungkinan akan mengalami beberapa Era Es.

40

39

http://www.nationalgeographic.org ‘Nuclear Energy’ diakses pada tanggal 09 Januari 2017

40

Dr Ian Fairlie, Estimated Radionuclide Releases and Collective Doses from the Rokkasho

Reprocessing Facility (Perkiraan Radionuklida yang dihasilkan dan dosis kolektif dari fasilitas

(16)

Industri nuklir berniat untuk mengubur masalah limbah nuklir dengan menyimpannya di lapisan-lapisan geologis dalam. Walau demikian, belum ada satupun yang telah dibangun. Ternyata tidak mungkin untuk mendapatkan lokasi yang cocok yang keamanannya bisa dijamin untuk masa penyimpanan yang dibutuhkan. Konstruksi di situs pembuangan limbah Gunung Yucca di Nevada, Amerika Serikat, dimulai pada tahun 1982, tetapi tahun mulai beroperasinya ditunda dari 1992 sampai di atas 2020.

Survey Geologi AS menemukan garis patahan (fault line) di bawah lokasi yang direncanakan41

Mayak merupakan salah satu kota tempat paling tercemar radioaktif di muka bumi. Walaupun terdapat sejarah paling buruk dalam pengendalian limbah nuklir, Rusia ingin mengimpor limbah nuklir asing untuk disimpan atau diolah

dan muncul keraguan-keraguan serius akan pergerakan jangka panjang dari air bawah tanah yang dapat membawa kontaminasi mematikan ini ke lingkungan. Usulan-usulan akan sebuah pembuangan di Finlandia juga menjumpai kekhawatiran serupa. Mengingat tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan resiko yang terkait dengan penyimpanan limbah nuklir yang berbahaya, tidak heran bahwa industri nuklir mencoba membuangnya ke tempat yang tidak terlihat. Salah satu contohnya adalah di Rusia pada era Uni Soviet, fasilitas nuklir dibangun dalam kota-kota tertutup (contohnya di Ural dan Siberia), menyebabkan sederetan bencana nuklir, kontaminasi lingkungan dan skandal kesehatan publik, yang semuanya dirahasiakan rapat-rapat oleh pemerintah Uni Soviet.

Pemrosesan kembali Rokkasho) http://www.greenpeace.or.jp/campaign/nuclear/images/n0800206nf

41

(17)

kembali di Mayak, dan tempat-tempat lainnya. Walaupun dengan milyaran uang yang telah diinvestasikan untuk penelitian dan pengembangan dalam menangani limbah radioaktif, percobaan-percobaan baru masih diperkenalkan sebagai ‘solusi’, metode-metode yang tidak akan siap dalam jangka waktu yang panjang, tidak akan cocok secara komersial atau berperan kecil dalam memecahkan masalah limbah jangka panjang.

Pada tanggal 26 April 1986, sebuah kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina menyebabkan meltdown pada reaktornya, dan menyebabkan menyebarnya pencemaran radioaktif 100 kali lebih tinggi dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Chernobyl tercatat dalam sejarah sebagai bencana nuklir sipil terburuk di dunia. Pada saat bencana terjadi, 56 orang meninggal dan sekitar 600.000 orang terpapar radiasi dengan tingkat yang signifikan. Kontaminasi radioaktif menyebar ke tempat-tempat sejauh Lapland dan Skotlandia.42

Polusi radioaktif mengakibatkan dampak jangka panjang untuk kesehatan. Jumlah korban jiwa dari Chernobyl tidak akan pernah diketahui tepatnya tetapi diperkirakan melebihi 90.000 jiwa.

Ratusan ribu orang harus meninggalkan rumah mereka.

43

42

De Cort et al, 1998 (Atlas of Caesium Deposition on Europe after the Chernobyl Acciden EUR Report 16733. Office for Official Publications of the European Communities, Luxembourg.)

43

Estimasi jumlah korban meninggal berbeda. Estimasi IAEA 4000 sementara studi Greenpeace

mendapatkan angka sekitar 93.000 kasus kanker mematikan yang sebabkan oleh Chernobyl di Belarus dan pada 15 tahun terakhir, 60.000 kematian lagi di Rusia terjadi akibat kecelakaan Chernobyl. The Chernobyl Catastrophe – Consequences on Human Health (Bencana Chernobyl – Konsekuensinya terhadap kesehatan manusia), Greenpeace, 2006. http://www.greenpeace.org/ international/press/reports/chernobylhealthreport

(18)

“tujuh juta orang masih menderita setiap hari”. Tiga juta anak-anak memerlukan perawatan dan banyak yang akan meninggal muda.44

Industri nuklir berdalih bahwa bencana Chernobyl hanya disebabkan oleh teknologi usang dan kesalahan manajemen blok Uni Soviet. Walau demikian kecelakaan nuklir dan kejadian-kejadian “hampir kecelakaan”, dimana batang-batang bahan bakar pada inti reaktor hampir mengalami meltdown, terus terjadi di PLTN di seluruh dunia. Sejak Chernobyl, di Amerika saja terdapat sekitar 200 kejadian “hampir kecelakaan”, menurut Komisi Pengatur Nuklir AS (Nuclear

Regulatory Commission, NRC).45

Seorang mantan direktur PLTN itu mengatakan bahwa: “tidak terjadinya meltdown adalah murni keberuntungan, bencana sangat mungkin terjadi.”

Contoh lain adalah mengenai kerusakan teknis serius di PLTN Forsmark di Swedia, tahun 2006, yang memaksa tutupnya empat dari enam reaktor di negeri itu.

46

IAEA menyimpulkan bahwa pelanggaran prinsip keselamatan serius adalah penyebab kecelakaan tersebut.

pada tahun 2006, sepertiga batang-batang pengendali dalam reaktor air bertekanan di PLTN Kozloduy di Bulgaria, gagal beroperasi pada penutupan darurat. Pada tahun 1999, para pekerja gagal mengikuti pedoman kerja di PLTN Tokaimura di Jepang dan mengakibatkan reaksi nuklir berantai. Dua orang pekerja terkena radiasi dengan kadar yang mematikan dan masyarakat sekitar harus diungsikan.

47

44

Associated Press, Worst Effects of Chernobyl to come (Dampak terburuk Chernobyl masih akan datang), Geneva, 25 April 2000

45

American Chernobyl: Nuclear Near Misses at U.S. Reactors Since 1986 (Chernobyl Amerika: Kecelakaan yang hampir terjadi di Reaktor AS sejak 1986)

46

The Local, Nuclear Plant could have gone into meltdown, 1 August 2006 (PLTN yang hampir saja mengalami meltdown, 1 Agustus 2006) http://www.thelocal.se/4487/20060801/

Jalan-jalan pintas dalam langkah

47

(19)

operasional diambil untuk mempercepat dan mempermurah proses.48

Pada tahun 2003 badan keselamatan nuklir Perancis mengaktifkan pusat respon daruratnya setelah hujan deras di sepanjang hilir Sungai Rhone mengancam tergenangnya dua reaktor nuklir di PLTN Cruas-Meysse.

Walaupun teknologi tidak pernah gagal dan para operator tidak pernah melakukan kesalahan, bencana alam masih merupakan resiko yang berarti.

49 Pada tahun 2007, sebuah gempa bumi di Jepang mengakibatkan kebakaran di PLTN Kashiwazaki-Kariwa. Gempa bumi tersebut memaksa tujuh reaktor tutup, melepas cobalt-60 dan chromium-51 ke atmosfir dari sebuah cerobong asap dan mengakibatkan bocornya 1.200 liter air yang terkontaminasi ke laut.50

India merupakan negara yang paling baru membangun reaktor nuklir, biaya penyelesaian 10 reaktor terakhirnya, rata-rata 300% di atas anggaran. Di Setahun kemudian ketujuh reaktor tersebut masih tak bisa dioperasikan.

Selain itu ancaman bagi keamanan global bisa saja terjadi seperti Tenaga nuklir meningkatkan resiko menyebarnya kemampuan senjata nuklir ke negara-negara lain, resiko diperolehnya materi pembuat bom nuklir ke tangan teroris dan kemungkinan serangan teroris pada fasilitas dan transpor nuklir. masalah yang lainnya juga berkaitan dengan biiaya pembangunan reaktor nuklir yang secara konsisten selalu pada kenyataannya dua sampai tiga kali lebih mahal dari yang diperkirakan oleh industri nuklir.

awal misi pencari fakta di fasilitas pemrosesan bahanbakar nuklir di Tokaimura, Jepang 1999.) http://f40.iaea.org/worldatom/Documents/Tokaimura/iaea-toac.pdf

48

Shigehisa Tsuchiya,PhD, A.Tanabe, T Narushima,K.Ito and K Yamazaki; Chiba Institute of Technology, An Analysis of Tokaimura Nuclear Criticality Accident:A Systems Approach. (Analisis Kecelakaan Nuklir Kritis di Tokaimura: Sebuah Pendekatan Sistem.) 2001

49

http://www.benfieldhrc.org/activities/cat_reports/cat_report4/pages/fr_fl.htm

50

(20)

Finlandia, konstruksi reaktor baru, kelebihan anggarannya sudah mencapai €1,5 milyar selama bertahun-tahun, milyaran dolar uang pembayar pajak masuk ke dalam energi nuklir, dibandingkan dengan sedikitnya uang yang digunakan untuk mempromosikan teknologi energi bersih dan terbarukan. Dalam kasus AS, dimana tidak ada pembangunan reaktor baru dalam 30 tahun terakhir, pemerintahnya mencoba untuk merayu investor swasta dengan iming-iming pengurangan pajak, jaminan pinjaman dari negara dan kontribusi untuk asuransi resiko.

Reaktor nuklir merupakan beban yang terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan asuransi. Sebuah kecelakaan besar, bernilai ratusan milyar euro (total biaya Chernobyl diperkirakan adalah €358 milyar) dapat membuat mereka bangkrut. Pemerintah, dan pada akhirnya juga para pembayar pajak, dipaksa untuk menanggung beban keuangannya. Biaya pembersihan setelah sebuah PLTN ditutup dan pengelolaan limbah nuklir yang aman untuk banyak generasi mendatang juga sebagian besar ditanggung oleh negara dan bukan oleh perusahaan sendiri.51

D. Pengaturan Hukum Internasional Mengenai Nuklir 1. Piagam PBB

Berakhirnya pasca Perang Dunia II serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang memakan banyak korban jiwa dan rusaknya lingkungan akibat radiasi zat radioaktif menimbulkan ketakutan masyarakat dunia akan bahaya senjata pemusnah massal yang dapat memicu timbulnya perang nuklir di masa

51

(21)

mendatang yang dapat mengancam kelangsungan peradaban umat manusia. Langkah-langkah efektif yang menjadi priortas utama untuk dilakukan yaitu memajukan perlucutan senjata berupa penghentian serta mengurangi pacuan senjata nuklir dan mencegah berkembangnya senjata nuklir itu sendiri. Piagam PBB dapat dijadikan salah satu instrumen internasional yang berkaitan dengan nuklir saat ini. Piagam PBB (Charter of The United Nations) ditandatangani pada tanggal 26 Juni 1945 di San Francisco dan secara resmi dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945.

Setelah Perang Dunia II, pendapat umum cenderung lebih menginginkan suatu pengaturan mengenai menjaga perdamaian dan keamanan internasional yang menjadi tanggungjawab bersama negara-negara. Perserikatan Bangsa– Bangsa didirikan dengan tujuan utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan untuk itu untuk mengambil tindakan bersama yang efektif untuk pencegahan dan penghapusan ancaman.52

Piagam PBB ini merupakan traktat multilateral yang bersifat terbuka, yakni penuangan kesadaran masyarakat internasional dalam memelihara perdamaian dan keamanan secara kolektif serta memberikan kesempatan kepada negara negara lain yang awalnya tidak turut melakukan perjanjian untuk menjadi anggota Piagam PBB tersebut. Maka Piagam ini secara hukum menciptakan kewajiban yang mengikat bagi semua negara yang menjadi anggota PBB. Negara-negara yang telah menjadi anggota PBB berkewajiban memenuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Piagam.53

52

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bab I, Pasal1(1)

53

(22)

Piagam PBB merupakan ungkapan tertinggi hukum internasional yang merupakan dokumen konstitusional yang mendistribusikan kekuasaan dan fungsi di antara organ PBB. Dengan sepenuhnya mematuhi Piagam dan seluruh badan hukum internasional maka ketentuan hukum internasional dapat diterapkan dalam pertikaian-pertikaian bersenjata yang memuat sejumlah prinsip yang relevan dengan perencanaan militer dan perumusan doktrin-doktrin strategis untuk tidak menggunakan kekuatan senjata, termasuk kategori senjata pemusnah massal dalam situasi yang bertentangan dengan PBB untuk mencapai keamanan internasional.

Hukum humaniter internasional telah menetapkan hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang untuk diterapkan pada metode peperangan internasional. Sejalan dengan hal ini termasuk pula antara lain prinsip-prinsip pembedaan antara sasaran-sasaran militer dan sipil, larangan kegiatan yang menyebabkan kerusakan yang tidak perlu, dan larangan untuk melakukan serangan-serangan yang melampaui kegunaan militer yang nyata dan langsung.54

54

Perserikatan Bangsa-bangsa. Berbagai Konsep Keamanan. (New York, 1986). hlm. 82

(23)

2. Resolusi Majelis Umum PBB

Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan utama PBB yang merupakan badan permusyawaratan yang terdiri dari semua Negara Anggota PBB. Majelis Umum sebagai badan utama PBB memiliki tugas dan kekuasaaan yaitu salah satunya berkaitan dengan pelaksanaan perdamaian dan keamanan internasional. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Majelis Umum membentuk berbagai badan, seperti komite, komisi, konperensi dan agency.

Dalam pelaksanaan perdamaian dan keamanan internasional, Majelis Umum mengusahakan setiap negara-negara tidak melakukan tindakan-tindakan dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional serta tidak mengakui hak untuk mengancam dengan perang atau dengan melanggar isi perjanjian-perjanjian berkaitan dengan perdamaian dan keamanan internasional. Seperti halnya dengan penggunaan teknologi nuklir tidak untuk tujuan damai ataupun melakukan ujicoba senjata nuklir dapat menimbulkan keadaan internasional yang tidak aman. Hal tersebut akan menimbulkan kecurigaan pada negara lain akan digunakannya nuklir untuk tujuan perang dan menimbulkan perang. Hal tersebutdapat membuat Majelis Umum memberikan solusi berupa usul tentang cara cara penyelesaian atau tentang syarat-syarat penyelesaian untuk mengurangi potensi terjadinya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations

General Assembly Resolution) adalah sebuah keputusan resmi dari Majelis Umum

(24)

Umum PBB dan diadopsi ke dalam tubuh PBB yang biasanya dicapai melalui suatu mayoritassederhana yaitu 50% dari semua suara ditambah satu dan melalui mayoritas dua pertiga untuk menyelesaikan masalah yang secara signifikan berhubungan dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, pengakuan atas anggota baru untuk PBB, penangguhan hak-hak dan hak keanggotaan, pengusiran anggota, pengoperasian sistem perwalian, atau pertanyaan anggaran. Pemungutan suara dalam Majelis Umum PBB merupakan cara penting bagi sebuah negara untuk mengekspresikan sikap tentang isu-isu yang menjadi perhatian. Sementara resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB bersifat tidak mengikat.55

Majelis Umum berhak untuk membicarakan dan membuat rekomendasi mengenai semua masalah yang berada pada jangkauan Piagam PBB. Walaupun keputusan Dewan tidak memiliki kekuatan yang mengikat secara hukum, namun dia mencerminkan bobot opini dunia mengenai masalah-masalah internasional yang penting dan merupakan kekuatan moril dari masyarakat dunia.56

3. Resolusi Dewan Keamanan PBB

Dewan Keamanan PBB (The United Nations Security Council /UNSC) adalah salah satu dari enam organ utama PBB yang memiliki 15 Negara anggota. Lima di Antaranya Republik Rakyat Cina, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat merupakan Negara anggota tetap dan sepuluh anggota lainnya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa dua tahun. Di bawah Piagam, semua Negara Anggota

55

Yuku Zaitsu. United Nations General Assembly Resolutions on Select Nuclear Weapons Issues (2001-2011) – A Briefing Paper for the 67th Session of the United Nations General Assembly.

56

(25)

wajib mematuhi keputusan Dewan. Tanggungjawab utama dari Dewan Keamanan PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional.57

Resolusi PBB adalah ekspresi formal pendapat atau kehendak organ PBB umumnya terdiri dari dua bagian yang jelas yaitu pembukaan dan bagian operasi. Pembukaan umumnya menyajikan pertimbangan atas dasar mana tindakan yang diambil, pendapat diungkapkan atau arahan yang diberikan. Bagian operasi menyatakan pendapat organ atau tindakan yang akan diambil.

Dalam pelaksanaan tugas utamanya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional, Dewan Keamanan mengawasi setiap tindakan-tindakan Negara yang berhubungan dengan hal yang mengancam stabilitas keamanan global. Termasuk di dalamnya mengenai pengawasan pemanfaatan teknologi nuklir yang ditujukan untuk pengembangan senjata nuklir dimana kegiatan tersebut dapat menimbulkan situasi internasional yang tidak aman. Dalam hal ini, Dewan Keamanan mempunyai hak untuk dapat memberikan solusi yang perlu disepakati lebih lanjut tentang cara-cara penyelesaian untuk menanggulangi kondisi tersebut serta mengatur mengenai sanksi-sanksi yang diterima oleh Negara yang telah mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

58

Resolusi Dewan Keamanan PBB (United Nations Security Council

Resolution) adalah resolusi PBB yang ditetapkan lewat pemungutan suara oleh

lima anggota tetap dan sepuluh anggota tidak tetap dari Dewan Keamanan PBB. Dalam pasal 27 Piagam PBB menetapkan bahwa konsep resolusi pada non-prosedural jika hal itu diadopsi sembilan atau lebih dari lima belas anggota Dewan Keamanan untuk memilih resolusi serta jika tidak dipergunakannya hak tolak oleh

57

Ibid., hlm. 6

58

(26)

salah satu dari lima anggota tetap. Resolusi dianggap sebagai tindakan yang mempunyai kekuatan moral dan politis yang pada hakikatnya tidak mempunyai kekuatan mengikat tetapi lebih bersifat rekomendatif.59

4. Statuta IAEA

Statuta International Atomic Energy Agency (IAEA) telah disetujui pada tanggal 23 Oktober 1956 oleh Konperensi Statuta Badan Energi Atom Internasional, yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York. Statuta IAEA mulai berlaku pada tanggal 29 Juli 1957 dan merupakan cikal bakal pembentukan IAEA yang merupakan sebuah organisasi independen yang berada di bawah naungan PBB yang bermarkas di Wina, Autria dan beranggotakan 137 negara.60

untuk meningkatkan dan memperluas sumbangan tenaga atom untuk perdamaian, kesehatan dan kemakmuran di seluruh dunia. Dan sedapat mungkin menjamin bahwa bantuan yang diberikannya, berdasarkan permintaan atau di bawah pengawasannya, tidak dipergunakan untuk tujuan militer apapun.

Sesuai dengan Statuta IAEA, ada dua tujuan utama IAEA, yaitu berupaya

61

IAEA sebagai badan internasional pengawas penggunaan tenaga nuklir membuat perangkat-perangkat hukum internasional berupa konvensi

Informasi mengenai hampir semua aspek ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dikumpulkan dan disebarkan oleh IAEA melalui International Nuclear

Information System di Wina.

59

Sumaryo Suryokusumo. Organisasi Internasional. (Jakarta: UI Press, 1987) hlm. 23

60

“A Short History of IAEA” sebagaimana dimuat dalam http://www.iaea.org/About/history.html

61

(27)

internasional. Istilah konvensi digunakan untuk perjanjian multilateral yang beranggotakan banyak negara yang bersifat multilateral, regional maupun bilateral. Istilah konvensi juga digunakan untuk perangkat-perangkat hukum yang dibuat oleh organisasi internasional termasuk IAEA62

1) Konvensi di bawah pengawasan IAEA

, seperti:

1. Agreement on the Privileges and Immunities of the IAEA

2. Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear Damage

3. Optional Protocol Concerning the Compulsory Settlement of Disputes

4. Convention on the Physical Protection of Nuclear Material

5. Amendment to the Physical Protection of Nuclear Material

6. Convention on Early Notification of a Nuclear Accident

7. Convention on Assistance in the Case of a Nuclear Accident or

Radiological Emergency

8. Joint Protocol Relating to the Application of the Vienna Convention and

the Paris Convention

9. Convention on Nuclear Safety

10.Joint Convention on the Safety of Spent Fuel Management and on the

Safety of Radioactive Waste Management

11.Protocol to Amend the Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear

Damage Convention on Supplementary Compensation for Nuclear

Damage

12.Revised Supplementary Agreement Concerning the Provision of Technical

Assistance by the IAEA (RSA)

62

(28)

13.Third Agreement to Extend the 1987 Regional Co-operative Agreement for

Research, Development and Training Related to Nuclear Science and

Technology (RCA)

14.African Regional Co-operative Agreement for Research, Development and

15.Training Related to Nuclear Science and Technology (AFRA) – (Third

Extension)

16.Co-operative Agreement for Research, Development and Training Related

to Nuclear Science and Technology in Latin America and the Caribbean

(ARCAL)

17. Co-operative Agreement for Arab States in Asia for Research,

Development and Training Related to Nuclear Science and Technology in

(ARASIA)

18.Agreement on the Establishment of the ITER International Fusion Energy

Organization for the Joint Implementation of the ITER Project

19.Agreement on the Privileges and Immunities of the ITER International

Fusion Energy Organization for the Joint Implementation of the ITER

Project

2) Konvensi/ Traktat IAEA

1. Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT)

2. Treaty for the Prohibition of Nuclear Weapons in Latin America

(TlatelocoTreaty)

3. The African Nuclear Weapon Free Zone Treaty (Pelindaba Treaty)

(29)

4. South Pasific Nuclear Free Zone Treaty (Rarotonga Treaty); dan protokol protokolnya

5. Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone Treaty (Treaty of Bangkok)

6. Agreement between the Republic of Argentina, the Federative Republic of

Brazilian, the Brazilian-Argentine Agency for Accounting and Control of

Nuclear Materials (ABACC) and the IAEA for the Application of

Safeguards

7. Verification Agreement between the IAEA and the European Atomic

Energy Community (EURATOM)

8. Convention on the Prevention of the Marine Pollution by Dumping of

Wastes and other Matter (London Dumping Convention) (Depositary:

International Maritime Organization, London)

9. International Convention for the Safety of Life at Sea (Depositary:

International Maritime Organization, London)

10.Convention Relating to Civil Liability in the Field of Maritime Carriage of

Nuclear Materials (Depositary: International Maritime Organization,

London)

11.Treaty Banning Nuclear Weapons Test in the Atmosphere, in Outer Space

and Under Water

12.Paris Convention on Third Liability in the Field of Nuclear Energy

Brussels Convention Supplementary to the Paris Convention.

(30)

atau ditujukan pada dua hal, yaitu Pertama, mengawasi dan menghapuskan

“atoms for war” dan Kedua, mempromosikan dan mengupayakan “atoms for

peace”.63

Konperensi mengenai pelucutan dan pengawasan senjata nuklir tidak hanya dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan terhadap senjata nuklir tetapi juga mencegah proliferasi atau penyebarannya ke Negara-negara lain baik mencegah proliferasi di antara the Nuclear Club64

63

Dian Wirengjurit. Kawasan Damai dan Bebas Senjata Nuklir. PT. Alumni, Bandung, 2002,hal. 11

64

Kelima negara yang menandatangani NPT yang diketahui atau dipercayai memiliki senjata nuklir adalah: Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis dan RRC. Dikutip dari sumber “List of states with nuclear weapons”

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pengadaan Laundry Peserta Diklat Prajabatan Pada Balai Diklat

Syarikat Hindia Timur Inggeris (SHTI) diberikan kuasa oleh kerajaan British untuk menjalankan perdagangan antarabangsa dan meluaskan tanah

Secara umum, preferensi yang dimiliki pasukan pribumi pendukung Pangeran Diponegoro di fase 2 terbentuk dengan pola sebagaimana disebutkan di atas karena pada fase 2

Puja Sera Binjai ini dengan judul “ Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Menengah Kuliner Puja Sera Binjai ”...

RUPS-LB menyetujui perubahan Direksi Indosat yaitu Bapak Harry Sasongko Tirtotjondro digantikan oleh Bapak Alexander Rusli efektif tanggal 1 November 2012 sebagai

A Supaya setiap tindakan yang dibuat tidak menyusahkan diri sendiri dan orang lain. B Supaya kita

Memuat tulisan ilmiah dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.. Terbit 2 (dua) kali setahun (akhir Agustus dan

Profil perilaku agresif siswa kelas XI SMA Laboratorium UM adalah sebagai berikut: (1) tingkat perilaku agresif siswa tinggi, (2) tingkat perilaku agresif siswa laki-laki