• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SHALAWAT TERHADAP COPING STRESS DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA KELUARGA (STUDI KASUS PADAKELOMPOK SHALAWAT ROYATUL MUSTHAFA SAREAN, KEDIRI) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH SHALAWAT TERHADAP COPING STRESS DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA KELUARGA (STUDI KASUS PADAKELOMPOK SHALAWAT ROYATUL MUSTHAFA SAREAN, KEDIRI) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

84 BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data, pengolahan data dan pengujian

hipotesis pada penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: dari pengujian

hipotesis penelitian menggunakan uji t pengaruh shalawat terhadap coping

stress sebesar 0,553 < 2,042. Hal ini terbukti bahwa thitung < ttabel dengan

taraf signifikasi 5% dengan db = 38 yaitu (2,042), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara shalawat terhadap coping stress pada kelompok Shalawat Royatul

Musthafa Sarean. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa

pengaruh variabel (X)shalawat terhadap variabel (Y) sebesar 0,8%

selebihnya 99,2% adalah di faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ditolaknya

hipotesis alternatif yaitu terdapat pengaruh shalawat terhadap coping stress

maka peneliti mencoba melakukan wawancara dengan salah satu anggota

grub shalawat. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan informasi bahwa

kemungkinan tidak berpengaruhnya shalawat terhadap coping stress

adalah :

1. Kurang memahami makna dan tujuan shalawat karena latar

belakang pendidikan sebagian anggota grub shalawat bukan

(2)

85

dengan tingkatan yang tinggi, melainkan rata-rata lulusan SD

kemudian bekerja sebagai petani, peternak dan kuli bangunan.

2. Sebagian anggota yang mengikuti grub shalawat karena

ikut-ikutan atau ajakan teman yang kebanyakan bergabung dan

diundang dalam acara-acara tertentu sehingga mereka tidak

mengetahui esensi shalawat digunakan untuk apa.

3. Kemungkinan mereka kurang memahami bahwa sebenarnya

kemampuan coping stress yang dimiliki berasal dari shalawat

karena kurang kesadaran akan manfaat-manfaat shalawat yang

mereka rasakan yang disebabkan menjadikan shalawat hanya

sekedar ritual yang selama ini dijalani saja, padahal secara

tidak langsung shalawat telah berperan dalam proses coping

stress pada kehidupan mereka.

Dengan demikian menurut hasil wawancara dengan salahsatu

anggota grub shalawat dapat disimpulkan bahwa faktor lain yang

menyebabkan tidak ada pengaruh shalawat terhadap coping stress dalam

menghadapi problematika keluarga pada Kelompok Shalawat Royatul

Musthafa Sarean adalah kurang memahami makna dan tujuan shalawat,

sebagian anggota yang mengikuti grub shalawat karena ikut-ikutan atau

ajakan teman yang kebanyakan bergabung dan diundang dalam

acara-acara tertentu, dan menjadikan shalawat hanya sekedar ritual yang selama

(3)

86

B. SARAN

1. Bagi Kelompok Shalawat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran serta

untuk memberikan bekal berupa pengarahan terhadap para kelompok

shalawat untuk lebih memahami esensi shalawat supaya dapat

dirasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan rujukan serta diharapkan bisa lebih mengembangkan

penelitian ini dan hendaknya bisa meneliti faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi coping stress diantaranya adalah faktor

Referensi

Dokumen terkait

Para Dewa menyaksikan jalannya semua upacara di Hulu Dusun dan di Jaitan Layar dengan gembira karena semua cara yang dipesankan kepada kedua Petinggi dalam me- melihara

Jumlah dan jenis produk yang akan diproduksi harus disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan memperhitungkan biaya-biaya dan juga

Makin rendah suku bunga, maka pengusaha akan lebih terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga makin kecil (Nopirin, 1992). Penelitian ini

Gracia mendefinisikan pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar aktif, kelas tampak seperti mesin belajar dan siswa, termasuk aktivitas belajar mereka

Penulis menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (1998), S2 Magister Sains Manajemen di Sekolah Pasca

Hasil analisis perbandingan skor kualitas hidup antara pasien pasca penatalaksanaan dengan metode percutaneous balloon valvotomy dan MVR tidak ditemukan adanya perbedaan

Tren metodologi yang digunakan sepertinya juga bergantung pada tren subyek penelitian, misalnya pada prosiding KNSI 2005, 2006 dan 2007 yang memiliki subyek Sistem Informasi,