• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuntitatif.Metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja maka korelasinya disebut korelasi sederhana.Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dari responden.

2.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi, yang berlokasi di Tinjowan Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.

2.3 Populasi dan Sampel

Populasi

(2)

Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun sebanyak 30 orang

Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Apa bila subjek penelitian kurang dari100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat di ambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.

Oleh karena itu merujuk pada pernyataan diatas, dikarenakan populasi dalam penelitian ini 30 orang, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 30 orang.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan, maka penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

(3)

lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden.

2. Pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang tentunya berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan melalui studi kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data-data, karya ilmiah, makalah yang memiliki relefansi dengan masalah yang sedang diteliti. Studi dokumentasi adalah dilakukan dengan menelaah cattan tertulis, dokumen dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti berhubungan dengan instansi terkait.

2.5 Teknik Pengumpulan Skor

Untuk membantu dalam menganalisis data, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan skor.Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuisioner responden.

Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah:

(4)

Untuk mengetahui atau menenrukan kategori jawaban respoden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan skala interval nya dengan cara sebagai berikut :

Skor tertinggi-skor terendah ————————————

Banyaknya bilangan

Maka diperoleh interval sebagai berikut :

= 5 – 1 5

= 0,8

Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden unruk masing-masing variabelyaitu :

Kategori Nilai

Semangat kerja 4,24-5,00

Tinggi 3,43-4,23

Sedang 2,62-2,61

Rendah 1,81-2,61

Sangat rendah 1,00-1,80

2.6 Teknik analisis Data

(5)

ryx : angka indeks korelasi r product moment

∑x : jumlah seluruh skor x

∑y : jumlah seluruh skor y

∑xy : jumlah hasil perkalian antara skor x dan y

n : jumlah sampel

Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu: a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol (r = 0),

beratihubungan kedua variabel yang di uji tidak ada.

b. Koefisien korelasi yang doperoleh positif (r = +) artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.

c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu ikuti menurunnya variabel yang lain.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199 Sangat rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Kuat

(6)

Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagai mana tingkat hubungannya melalui table korelasi table korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan.Bila tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja/ hipotesisi alternatif dapat diterima.

a. Untuk menguji hipotesis, pengaruh budaya organisasi (X) dengan semangat kerja karyawan (Y) maka, diadakan pengujian dengan rumus “t” yaitu :

b. Untuk mrnghitung kontribusi budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus, yaitu :

D = (rxy)2x100%

Keterangan :

D = koefisien determinan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Terbilang : Dua milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta enam ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus lima belas rupiah. Demikian Pengumuman ini di sampaikan dengan

[r]

[r]

Dalam hal Kepala Desa tidak meninjaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1), dan tetap menetapkan menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota

Dengan pembuatan kalkulator ini diharapkan agar masyarakat tidak perlu memakan waktu lama untuk mengkonversikan suatu sistem bilangan secara manual, karena semuanya bisa

SEMINAR NASIONAL TEKNIK JALAN ke-2 (SNTJ-2) akan diselenggarakan pada tanggal 1 - 3 Oktober 2014 di Swiss-Belhotel Danum, Palangkaraya, Kalimantan Tengah oleh DPD HPJI Kalteng..