• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kematangan Buah Jambu Biji Merah dengan Teknik Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Kematangan Buah Jambu Biji Merah dengan Teknik Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

FAHMIL IKHSAN HIDAYAT : Identifikasi Kematangan Buah Jambu Biji Merah dengan Teknik Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation, dibimbing oleh LUKMAN ADLIN HARAHAP dan SULASTRI PANGGABEAN.

Identifikasi kematangan buah jambu biji merah umumnya dilakukan secara manual oleh petani. Buah dilihat secara visual oleh mata lalu direspon oleh otak untuk membedakan tingkat kematangannya. Dalam jumlah yang besar akan sulit untuk menjaga kinerjanya dikarenakan faktor keletihan dari otak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran yang bersifat non-konvensional yaitu menggunakan pengolahan citra digital (image processing) menghasilkan data yang akan diproses secara pelatihan dengan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat kematangan buah jambu biji merah. Buah jambu biji merah dapat diidentifikasi berdasarkan input histogram warna citra (RGB) yang didapat dari hasil pengambilan gambar terlebih dahulu yang dimana kemudian dibangun bentuk aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak visual basic. Dari beberapa sampel pelatihan, pola data tingkat kematangan buah jambu biji merah memiliki bobot nilai yang berbeda digunakan sebagai input pada jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation untuk membedakan buah mentah, matang dan busuk. Sistem identifikasi ini mampu mengenali seluruh kategori buah dengan tingkat keberhasilan identifikasi kebenaran 83.3%. Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan menghasilkan tiga output identifikasi yaitu jeruk matang 85%, lewat matang 75%, dan mentah 90%. Hasil identifikasi ini dipengaruhi oleh kondisi dari cara pengambilan gambar buah. Kata Kunci : Jaringan Syaraf Tiruan, Pengolahan Citra, backpropagation, Identifikasi, kematangan, Jambu Biji Merah

ABSTRACT

FAHMIL IKHSAN HIDAYAT : Identification of Guava Maturity with Artificial

Neural Network Backpropagation Method, supervised by LUKMAN ADLIN HARAHAP and SULASTRI PANGGABEAN.

Identification of guava maturity is generally done manually by the farmers. Fruit seen visually by eyes and responded to by the brain to distinguish the level of maturity. In large quantities it will be difficult to maintain the performance of the brain due to the fatigue factor. This study was a non-conventional method of measurement that used digital image processing to produce data that will be proce5ssed by artificial neural networks and then processed using computer software that can be used to determine the level of maturity of guava. Guava are identified based on the histrogram input image color ( RGB ) that obtained from the results of the capture which then application built by using Visual Basic software. Some sample of the learning pattern guava data had different weighted values as input to the neural network by using

(2)

ii

backpropagation method to distinguish raw, ripe and rotten fruits. This identification system was capable to identify the entire category of fruit which were 83.3 % correct identification. From the identification that had been done, resulting the identification of the three outputs 85 % ripe citrus, over ripe 75 %, and 90 % raw. Results of the identifications were affected by the shooting fruit process.

Key words : Artificial Neural Network, Image processing, backpropagation,

Identification, maturity, guava

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi

Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tenis meja di SD N Tugurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten

Namun perhitungan tersebut nantinya akan berbeda dikarenakan dalam perhitungan pajak yang digunakan adalah perhitungan laba berdasarkan Undang-undang Perpajakan (UU PPh),

1 Diabetes melitus tipe 2 sering juga di sebut diabetes life style karena penyebabnya selain faktor keturunan, faktor lingkungan meliputi usia, obesitas, resistensi insulin,

Pada tanggal 31 Desember 2015, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp6.571,8 miliar, mengalami penurunan sebesar 11,6% dibandingkan

Perusahaan memiliki beberapa hotel diantaranya Aston Rasuna Hotel & Residence dengan tingkat hunian ratarata di tahun 2013 sebesar 85,8% atau lebih tinggi dari rata-rata

dimana PER merupakan price earnings ratio , RR merupakan retention ratio , ROE merupakan return on equity , IHD merupakan imbal hasil yang disyaratkan atau tingkat

Determinan atau faktor-faktor penentu pengungkapan tanggungjawab sosial yang diuji pada penelitian tersebut adalah faktor represi sipil dan politik suatu negara,