BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E - Commerce
E – Commerce adalah penjualan, pembelian, pemasaran atau jasa melalui system elektronik suatu
jaringan computer (internet) dengan cara mentransfer uang melalui jalur komunikasi digital. E –
Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis serta sistem pengumpulan data otomatis. E – Commerce merupakan bagian dari e
– business dimana cakupannya lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
penkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongann kerja dll.
E – Commerce pertama kali dikenalkan pada tahun 1994 di banner elektronik yang dipakai
untuk tujuan promosi di halaman website dan berkembang hingga saat ini. Banyak sekali yang
menggunakan e – commerce dalam berbisnis karena dapat meminimalisir waktu dan biaya dan dapat
dijalanan secara efisien dan optimal. Tak heran jika banyak Online Shop yang bermunculan saat ini.
Dengan fenomena seperti itu, persaingan tidak bisa dihindarkan dan semakin ketat. Disitulah
diperlukan evaluasi agar mampu bertahan ditengah – tengah persaingan e – commerce yang ketat.
Cara mengevaluasinya sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas produk yang kita jual.
2. Penggunaan teknologi informasi yang efektif.
3. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama agar pelanggan yang akan membeli percaya
terhadap online shop kita.
4. Pemantauan perusahaan lain yang menjual produk yang sama.
5. Membuat inovasi – inovasi baru agar mendorong perkembangan bisnis kita.
Diperlukan juga strategi agar bisnis kita menjadi recommended seller dan berada diatas perusahaan
lain, contohnya seperti :
1. Memberikan jaminan pada produk yang kita jual
2. Memberikan Informasi yang lengkap terhadap produk yang kita jual
3. Memberikan testimonial pelanggan terhadap produk yang dijual agar calon pembeli tidak
ragu untuk membeli
4. Memberikan layanan memadai, seperti call center
5. Memberikan kemudahan dalam bertansaksi
6. Memperluas Jaringan
2.2 Jenis – Jenis E – Commerce
Ada beberapa jenis dan tipe E – Commerce, antara lain :
2.2.1 Business to Business (B2B)
Menggambarkan transaksi perdangangan antara perusahaan dan grosir, atau antara grosir
dengan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi
B2C. Sebagai contoh, Sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti
membeli ban, kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir, kendaraan
yang telah selesai dijual ke konsumen adalah satu (B2C) transaksi.
2.2.2 Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer merupakan kegiatan yang menggambarkan bisnis melayani antara
konsumen akhir dengan produk/jasa. Contoh, seseorang akan membeli sepasang sepatu dari
pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu yang tersedia untuk pembelian, yaitu
pembelian kulit, tali, karet, dll.
2.2.3 Costumer to Business (C2B)
Merupakan kegiatan yang melibatkan perdagangan elektronik - difasilitasi elektronik
transaksi antara konsumen melalui beberapa pihak ketiga. Sebagai contoh adalah pelelangan
online, dimana konsumen memposting item untuk dijual dan konsumen lain menawar untuk
membeli. Situs bertindak sebagai pihak ketiga atau perantara antara konsumen dengan
konsumen lain.
2.2.4 Business to Employee (B2E)
Merupakan e – commerce yang menggunakan jaringan intrabusinnes yang memungkinkan
perusahaan untuk menyediakan produk/jasa kepada karyawan mereka.
2.3 Proses Pemasaran E - Commerce
Agar sebuah perdagangan antara pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses
tertentu. Proses ini mencakup tahap tahap sebagai berikut :
1. Pembeli dengan menggunakan komputernya masuk ke suatu toko online.
2. Pembeli mencari produk, masuk ke homepage penjual produk.
3. Pembeli memilih produk lewat katalog yang telah disediakan.
4. Pembeli memesan produk, mengisi form order pembelian.
5. Order pembelian dikirim ke penjual.
6. Penjual mengkonfirmasi pesanan dan menawarkan beberapa pilihan transaksi kepada
pembeli.
7. Pembeli membayar kepada penjual (transaksi).
8. Produk dikirim oleh penjual.
9. Produk diterima oleh pembeli.
2.4 Manfaat E - Commerce
Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E – Commerce bagi suatu
perusahaan adalah :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biasanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya – biaya yang biasanya berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
percetakan, brosur promosi dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik atau atau pembayaran
yang tepat waktu dan dapat langsung di cek.
4. Meminimalisir waktu dan biaya serta kesalahan kecil ke pelanggan karna menggunakan
internet sebagai perantara yang lebih responsive.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah CMS WordPress, forum (phpBB) MediaWiki. PHP
juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion
Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks
berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah WordPress, Mambo, Joomla!, Phpnuke,
Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
2.5 Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
