• Tidak ada hasil yang ditemukan

wirausaha dan bisnis kecil (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "wirausaha dan bisnis kecil (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Lika-Liku Sriyono Mengayuh Bisnis Siomay Pink

Yang namanya tukang siomay pasti identik dengan sepeda dan panci di boncengan. Ngider di kampung menjajakan siomay lalu dikelilingi anak-anak sekolah. Pun demikian dengan Sriyono yang telah bergelut di dunia siomay selama 32 tahun dengan rincian 15 tahun bersepeda, 8 tahun buka di mall, 5 tahun hidup tidak jelas karena bangkrut, serta 3 tahun terakhir bangkit kembali dengan Siomay Pinknya. Meski kini telah membuka satu resto, lelaki kelahiran Klaten, 21 Juli 1954 ini tetap kukuh bersepeda. Hal ini dilakoninya sebagai upaya branding. Lantas bagaimana suka duka pria paruh baya yang kerap tampil serba pink ini dalam mengayuh bisnis siomaynya? Berikut wawancara eksklusifnya.

Waktu pertama kali bersepeda, ia beroperasi di daerah Pademangan, Jakarta Utara. Begitu masuk mal saya mulai menata konsep, terutama saat saya masuk ke mal pertama yaitu di Plaza Senayan lalu berlanjut ke mal-mal lainnya hingga lebih dari 10 mal. Itu di lakukan dari 1996 sampai 2004. Tahun 2004 kemudian ia bangkrut karena terjadi miss management (kekisruhan) dalam keluarga. Dan sejak kebangkrutan itu, ia menyadari bahwa ini adalah ujian yang maha kuasa. selama 5 tahun ia dikejar2 hutang dan hidup tidak jelas. Keadaan tersebut sangat pressure. Hampir-hampir ia bunuh diri. Itu terjadi tahun 2008. Tapi setelah itu, ia mendapat panggilan Tuhan. Bisa tinggal di masjid dan bertobat. Ia mendapatkan suatu hidayah di mana jiwanya menjadi tenang, dan bangkit kembali. Ia memulai usaha kembali dengan siomay.

setelah bangkit niatan tersebut, bagaimana proses selanjutnya?

Pada waktu pertama, saya lakukan dengan emosional ya. Dengan tekad menggebu-gebu tersebut, ternyata malah saya nggak dapat apa-apa. Saya buka di suatu tempat, tapi malah tidak menghasilkan yang terbaik. Artinya rontok kembali. Nah, setelah kerontokan yang terakhir tahun 2010, saya mencoba dengan konsep awal. Konsep awal ini yaitu dengan bersepeda. Itu saya lakukan tepatnya tanggal 22 Juli 2010.

tercetusnya ide Siomay Pink ini waktu ia ngecat sepeda dengan warna pink. Itu saya ingat anak. Anak saya itu kebetulan suka warna pink, maka dengan hitungan detik, saya tuangkan sentuhan warna pink untuk ngecat sepeda saya. Jadi saya benar-benar berangkat dengan modal keberanian berwirausaha. Kenapa alasannya? Sepeda utangan, panci utangan, semua serba utangan. Maka Siomay Pink berangkat dari minus dan cucuran air mata. Kenapa dengan cucuran air mata? Karena di waktu saya ngecat sepeda, saya ingat anak yang sudah berpisah dengan saya. Hampir 6 tahun saya tidak boleh ketemu. Pikiran saya, anak saya sekarang sudah seperti apa, kayak apa, dsb, saya tuangkan dalam pengecatan sepeda tadi. Maka Siomay Pink ini betul-betul berangkat dari hati yang paling dalam.

Apa saja kendala atau tantangan yang Bapak hadapi saat pertama kali mulai berjualan?

(2)

Ada yang mengatakan saya seorang banci lah, waria, nggak waras, gila, dsb. Tapi itu saya lewati dengan hati yang ikhlas karena saya tipikal orang yang sangat konsisten dengan apa yang sudah saya lakukan. Dan, dalam hitungan bulan pun akhirnya berbalik. Saya sudah menjadi sosok yang banyak dikenal dan diterima positif oleh masyarakat. Maka sampai sekarang, saya bersyukur alhamdulilah , bahwa Siomay Pink ini, dengan kekuatan tangan Tuhan bisa kemana-mana.

Bisa dikatakan akhirnya Bapak dapat menikmati hasil jerih payah selama ini?

Sampai detik ini, saya sangat bersyukur karena beritanya sampai dimana-mana. Saya mendunia. Saya bersyukur bahwa perjalanan Siomay Pink yang sangat singkat ini ternyata akan dibukukan oleh seorang penulis yang handal saat ini. Insyaalloh dalam 4-5 bulan ke depan, sudah bisa ditemui di Gramedia.

Jadi dari semula bersepeda lalu sekarang buka resto?

Betul. Saya sudah membuka 1 resto dengan kapasitas 100 tempat duduk yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar, Permata Hijau kurang lebih sejak 7 bulan yang lalu.

Lalu bagaimana perkembangannya sampai saat ini Berapa keuntungan yang sudah Bapak dapat?

Jujur, sebagai pelaku usaha, orientasi saya bukan semata keuntungan, melainkan manfaat apa saja yang bisa didapat dari usaha ini. Maka, dengan beberapa stasiun TV, sudah saya bicarakan bersama, siapapun bisa membuka outlet Siomay Pink dengan gratis. Tapi kriteria saya adalah mereka harus mempunyai lahan minimal 200 meter. Itu saya buka lebar-lebar bagi semua tempat, baik itu di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, ataupun Jakarta Utara.

Apa ini berbentuk franchise?

Bukan, itu gratis. Kenapa? Karena saya akan membentuk seorang pelaku usaha yang bisa membuka mata bahwa bidang enterpreneur sangat positif. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan, dll. dan Siomay Pink ini bisa dikatakan pelopor. Tujuan saya adalah mbok ya merek lokal ini bisa bersaing sejajar dengan merek luar.

Berarti saat ini baru ada 1 resto ya?

Benar. Siomay Pink memang sudah banyak. Yang mengikuti saya juga banyak banget. Tapi biarlah, value-nya tetap ada sama saya. Itu positifnya. Tapi efeknya, kalau ada komplain, saya yang kena. Untuk mengatasi hal tersebut, maka saya buka lebar-lebar bagi siapa pun yang bisa membuka Siomay Pink ini dengan persyaratan yang sudah saya jelaskan tadi.

Dengan kata lain, nanti mereka akan mendapatkan bekal ilmu tentang produksi dsb. dari Bapak sendiri?

(3)

lah. Intinya, siapapun itu akan saling menguntungkan.

Bicara masalah produknya sendiri? Apa beda Siomay Pink Bapak dengan siomay-siomay lainnya?

Produk saya berbahan baku ikan tenggiri. Saya buat dari daging pilihan. Jadi betul-betul sangat selektif baik dari spek atau apapun, semuanya layak untuk dikonsumsi. Siomay itu kan banyak ya. Pada dasarnya perbandingannya 1 : 5. Kalau siomay yang speknya rendah, ya ikannya 1, sagunya 5. Tapi kalau Siomay Pink ini, sagunya 1, ikannya yang 5.

Pinknya itu ada di sebelah mananya?

Sebenarnya itu hanya branding ya. Waktu saya berjualan dengan sepeda dengan tampilan serba pink, anak-anak kecil yang lihat menyebutnya Siomay Pink lewat. Maka, yang menciptakan brand ini sebetulnya anak-anak kecil tadi. Itulah ucapan yang keluar dari hati yang terdalam, bukan suatu rekayasa. Dari situlah Siomay Pink bisa berkibar di mana-mana.

Tapi kalau di tampilan siomaynya sendiri apa ada unsur pinknya?

Ada sebagai satu unsur kreasi. Sudah beberapa bulan ini, memang saya membuat Siomay yang benar-benar berwarna pink. Ada juga yang bergambar hati, macem-macem. Yang penting ada hubungannya dengan cinta lah. Karena memang resto saya unik sekali. Di samping siomay, ada menu baru seperti batagor cinta, nasi goreng kasmaran, es dawet gelombang cinta, dll. sehingga resto dan cafe saya ini diberi nama resto dan cafe cinta. Tapi memang menu utamanya siomaynya ini.

Harga?

1 pieces saya jual Rp 9.000,00. Tapi memang dari speknya, sudah layak sekali.

Sausnya?

Dari bumbu kacang ditambah kecap dan perasan limau. Pada dasarnya, bumbunya tidak jauh berbeda dari siomay-siomay lain, cuma kacangnya ada yang berbeda dari yang lain.

Strategi memasarkan produk?

Strategi marketing ya saya dengan sepeda saya. Karena saya juga tidak mau dikatakan kacang lupa akan kulitnya. Jadi Siomay Pink memang berangkat dari komunitas sepeda waktu saya jualan pakai sepeda.

Jumlah karyawan saat ini?

(4)

Target dan obsesi Bapak ke depan?

Saat ini tantangan ke depannya adalah mempertahankan suatu nama. Karena mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada saat meraih. Maka saya ada kreasi baru, strategi baru, dll, tergantung nanti manajemen yang saya bentuk akan seperti apa.

Karya Tulis Ilmiah Makalah

Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil

Berikut adalah Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

“Usaha Kecil Menengah (UKM)”

Oleh Kelompok I

Anggota Kelompok : 1. Agustha H. Nelchy Ulu 2. Ayarti R. Lakabela 3. Antonius B. Udak 4. Dominitus B. Mestuni 5. Ecko Lomi Bida 6. Yance W. Kamangmau Kelas : IV B

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Usaha Kecil dan Menengah .

Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Pak Dosen Kewirausahaan. Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini.

(5)

Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila kita Choco Cino Life is about dreaming and make it real!! Believe in Allah and reach your dream.

Skip to content Home

About

← Matahari Terbit dari Gunung Api Purba NglanggeranARTIKEL PENGANGGURAN → Kelebihan & Kelemahan Usaha Kecil

Posted on March 11, 2014 by lifaniaa Kelebihan Usaha Kecil

a. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial seperti marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan kelebihan karena dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang ada.

b. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil yang bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.

(6)

d. Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini pemilik dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi atas barang atau jasanya.

e. Prosedur hukumnya sederhana. Usaha kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah mendirikannya, berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus berlandaskan hukum serta notaris.

f. Pajak relatif ringan, hal ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.

g.. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil memiliki wewenang bebas membubarkan usahanya kapan saja, sesuai yang diinginkan oleh sang pemilik.

h. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Pemilik bebas ingin menggunakan waktunya kapan saja untuk mengelola perusahaannya.

i. Pemilik menerima seluruh laba. Karena perusahaan kecil hanya dimiliki oleh pemiliknya sendiri maka laba yang didapat akan dinikmati sendiri pula.

j. Umumnya mampu untuk survive. Pada umumnya perusahaan kecil lebih mampu untuk bertahan daripada perusahaan besar, misalnya saja saat terjadi inflasi perusahaan besar banyak yang melakukan PHK pada karyawannya sedangkam perusahaan kecil tetap bisa berjalan.

k. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.

l. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.

m. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.

n. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal. Industri kecil tidak membutuhkan terlalu banyak biaya jadi investasi yang besarpun tidak selalu dibutuhkan. Tenaga pada industri kecilpun tidak banyak yang menggunakan orang-orang yang berpendidikan tinggi melainkan skill yang dapat dilatih atau di beri pelatihan sebelum direkrut menjadi karyawan.

Kelemahan Usaha Kecil

(7)

b. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.

c. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kadang kurang laku.

d. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial. Hal ini dikarenakan seorang pemilik yang merangkap posisi manajerial diperusahaannya.

e. Keterbatasan Financial. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Sulit bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun perseorangan.

f. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.

g. Risiko dan utang-utang kepada pihak luar ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik perusahaan karena memiliki tanggung jawab tak terbatas.

h. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di usaha kecil hanya melakukan apa yang pemiliknya minta.

i. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar.

j. Kesulitan dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian pemasaran yang dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik perusahaan.

k. Keterbatasan SDM. Hal ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa melakukannya, jika tidak diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama jika saja usia mereka sudah tidak muda lagi.

Share this:

3Click to share on TwitterShare on FacebookClick to share on Google+

About lifaniaa

28July96 | Cerpenis | Carilah akhiratmu tapi jangan lupakan duniamu | Manajemen Keuangan SV UGM | #Shawol | #Flamers | #MVP | Fb Lifania Riski Nugrahani | Twitter;ig @lifaniaa |

View all posts by lifaniaa →

(8)

Pingback: Tugas 5S | aldiugeb23 Luthfi Aditya says:

January 7, 2015 at 7:25 AM

Teteh cantik izin copas ya hehe :D Buat tugas kampus hehe..

Like Reply lifaniaa says:

January 7, 2015 at 7:41 AM

Silakan � senang bisa membantu �

Like Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name * Email * Website Comment

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title="" rel=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <pre> <q cite=""> <strike> <strong>

Notify me of new comments via email. lifaniaa

lifaniaa

28July96 | Cerpenis | Carilah akhiratmu tapi jangan lupakan duniamu | Manajemen Keuangan SV UGM | #Shawol | #Flamers | #MVP | Fb Lifania Riski Nugrahani | Twitter;ig @lifaniaa |

View Full Profile →

Recent Posts

Jangan Tanya Aku, Jika Jawabannya Ada Padamu Mimpi yang Semu dan Harapan dalam Realita (Bukan) Sebelas Januari

Happy New Year “katanya” 2014 in review

Follow me on Twitter @lifaniaa My Tweets

(9)

March 2014

M T W T F S S

« Feb May »

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Categories Cerpen Fanfiction Lyric List News Puisi

Tempat Terindah di Bumi Allah Tentang Islam

Tugas Kuliah Yuk Hidup Sehat My Picture Story

undefined Di pantai Popoh, Tulungagung, Jawa Timur. Desember 2011

Choco Cino The Twenty Ten Theme. Create a free website or blog at WordPress.com. membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.

2. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Juga Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di perlukan strategi ukm waralaba

3. Metode Penulisan

Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka

Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

USAHA KECIL DAN MENENGAH

(10)

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-(Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di perlukan strategi ukm waralaba Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.

Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing Propinsi atau Kabupaten/Kta yang dapat digunakan meningkatkan strategi UKM

Ciri-ciri usaha kecil

Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah; Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;

Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha; Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;

Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha; Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;

Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning. Contoh usaha kecil

Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja; Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;

Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;

Peternakan ayam, itik dan perikanan; Koperasi berskala kecil.

Ciri-ciri usaha menengah

Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;

Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan; Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;

Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;

Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;

Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik. Contoh usaha menengah

Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari hampir seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu:

(11)

Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;

Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;

Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;

Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar

5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.

Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing Propinsi atau Kabupaten/Kta.

Kriteria Jenis Usaha Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja atau jumlah karyawan merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menilai usaha kecil atau besar, sebagai berikut :

Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar

Jumlah Tenaga Kerja <>

5-19 orang 20-99 orang > 100 orang

Contoh USAHA KECIL DAN MENENGAH seperti dibawah ini : Margin Keuntungan Sablon Digital 100-900%

Untuk peluang usaha di bidang sablon digital atau usaha cetak-cetak produk suvenir atau barang promosi ini, selain hanya butuh modal kecil... margin keuntungannya sangat besar Usaha apapun, biasanya usaha yang hanya menjual dalam satu kategori penjualan saja, misalnya hanya Jasa saja, atau hanya Barang saja, harganya gampang di lacak mahal atau tidaknya. Misalnya anda menjual dalam kategori Jasa saja contohnya jasa pengiriman barang, jasa servis handphone, atau sampai jasa narik taksi, semuanya sudah ada perbandingannya dan customer bisa cek2 kiri kanan untuk melabel jasa anda kompetitif atau tidak.

(12)

lagi sepi Rp 50.000 aja di ambil untung cuma 1-3%..., habis... daripada daripada ntar di ambil toko sebelah mendingan ambil aja lah daripada ga untung sama sekali.. Padahal tuh jual komputer kan ada garansi... Apalagi jualan barang2 lain yang sudah lebih pasaran.. mana mungkin untung banyak2...

Nah Kalau mau jual sesuatu yang orang tidak bisa ukur nilai pastinya atau agak susah dicek kiri kanan harganya adalah bisnis yang menggabungkan Barang dan Jasa!. Misalnya anda menjual lukisan, anda kan menjual lukisan itu (barang) tapi dengan keterampilan anda juga (jasa). Nah kalau anda pelukis handal, harga lukisan anda pasti lebih tinggi daripada pelukis amatir bukan? Nah kalau mau cari peluang usaha itu, harus yang menggabungkan Barang dan Jasa supaya keuntungan bisa jauh lebih besar dan orang tidak bisa membanding2kan dengan orang lain karena keahlian kita pasti berbeda dengan orang lain.

Nah usaha di bidang Sablon Digital ini sama dengan kategori Barang dan Jasa itu. Misalnya, kita menjual T-Shirt atau Mug, tapi kan design kita dengan design orang lain berbeda tergantung dari tingkat kreatifitas kita sendiri. Jadi nilainya berbeda2. Anda lebih memilih mana? Beli T-Shirt design amatiran atau T-Shirt dengan design unik dan kreatif? Pasti yang unik dan kreatif itu kan? Nah jadi dalam usaha Sablon Digital ini selain produk2nya sendiri yang sudah unik, kreatifitas anda juga menambah keunikannya lagi, jadi nilai jual akan sangat tinggi. Maka tidak perlu kaget, modal cetak ID Card misalnya hanya 540 rupiah, bisa dijual Rp 5.000-10.000 bahkan ada yang masih menjual ID Card di atas Rp 15.000! Untungnya minimal bisa lebih dari 900%!!! Mana ada bisnis dengan keuntungan segitu dijaman krisis global sekarang ini?!?!

Apakah semua produk sablon digital ini bisa menguntungkan margin sebesar 900%? Tentunya tidak semuanya. Tapi rata2 keuntungan yang paling minimal adalah 100%! Jangankan 900%, untung 100% saja usaha apapun sekarang sudah susah!

Mungkin anda akan bilang wah itukan belum perhitungan investasi mesin, belum termasuk ongkos kerja. Coba anda tambahkan 10-20% dari total biaya, total keuntungan tetap berkali2 lipat.Untuk bahan2 baku lainnya untung juga hampir sama besarnya, paling minimal 100% seperti misalnya cetak2 Shirt karena pasar Shirt sudah sangat besar. Tapi kalau anda dapat pesanan T-Shirt, biasanya sangat besar kuantitasnya juga bukan? Jadi sama saja,untung lebih kecil, tapi orderan lebih banyak, totalnya juga besar.Dengan margin keuntungan sebesar itu, ditambah dengan modal yang sangat kecil (mulai dari Rp 2-5 jutaan) apa ada banyak peluang usaha yang lebih menguntungkan dari usaha Sablon Digital? Tunggu apalagi? Mumpung usaha sablon digital ini dihitung masih termasuk baru, nah kalau sudah terlalu lama… yah seperti pepatah, ada gula ada semut, takutnya sumber gulanya sudah habis di kerubutin semut2 semua.

Kelebihan sablon digital dan cutting stickeradalah sebagai berikut : 1. Proses pengerjaan bisnis cutting sticker mudah dan cepat.

2. Mampu menyablon sticker satuan dan dengan warna yang sulit seperti photo. 3. Lebih simple dibandingkan sablon manual

Kelemahan sablon digital adalah sebagai berikut :

4. Harga produksi cenderung flat sehingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah banyak kecuali untuk proses sublimasi.

(13)

BAB III PENUTUP

Demikianlah hasil dari makalah yang telah kami buat selama kurang lebih dua minggu dalam rangka memperdalam wawasan kami tentang Usaha Kecil dan Menengah. Semoga dengan terbentuknya makalah ini, kami dapat memberikan pengetahuan yang luas kepada semua orang yang membacanya terutama bagi Mahasiswa-Mahasiswi Gunadarma. Kami juga berharap bahwa dengan terbentuknya makalah ini, semua orang yang membutuhkan bahan-bahan yang terkait dengan Usaha Kecil dan Menengah menjadi tertolong dan tidak kesulitan dalam mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.

Makalah ini kami persembahkan bagi berkembangnya struktur pendidikan. Semoga apa yang tertulis di dalam makalah ini selalu abadi dan memberikan berkah yang tiada hentinya dalam kehidupan kita bersama

Terima kasih atas segala pihak yang telah membantu terbentuknya makalah ini. Semoga bantuan anda sekalian tidak sia-sia.

DAFTAR PUSTAKA

‹ › Home

View web version Powered by Blogger.

Eriksefel Samosir

Membaca adalah membuka jendela dunia WIDGETCARI

Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil BAB 4 – Kewiraswastaan dan perusahaan kecil 5 NOVEMBER 2013

ERIKSEFELSAMOSIR

MENINGGALKAN KOMENTAR

A. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan mengivestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan disamping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

Sisi keuntungan berwiraswasta :

(14)

c. meningkatkan sifat tanggung-jawab terhadap dirinya sendiri, dan d. memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya.

Sisi kerugian beerwiraswasta :

a. tanggung-jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha,

b. perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

c. menanggung beban akibat kerugian perusahaan, d. pencurahan waktu kerja, dan

e. maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Unsur-unsur Penting Wiraswasta

Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah Unsur-unsur pengetahuan, Unsur-unsur ketrampilan, Unsur-unsur sikap mental dan Unsur-unsur kewaspadaan. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan tingkat pendidikan orang bersangkutan. Unsur ketrampilan umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.

B. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan Pengertian perusahaan kecil

Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 kategori usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan); penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00.milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha, atau koperasi.

C. Perkembangan Franchising di Indonesia

Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-obatan,dsb.

Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumaah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi. Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.

(15)

18 tips berikut ini bisa anda jadikan pedoman awal dalam memilih sebuah usaha waralaba. 1. Jangan mudah percaya dengan brosur, lebih-lebih kepada calo franchise.

Informasi sepihak dari franchisor biasanya bias dan cenderung subjektif. Jangan pertaruhkan uang, hidup, reputasi dan masa depan anda. Carilah konsultan yang atahu tentang usaha waralaba ayang bisa anda percaya dan anda andalkan.

2. Jangan ingin cepat kaya.

Tidak ada sesuatu yang instan. Begitu juga jika anda memilih membeli sebuah usaha waralaba. Tidak ada jaminan bahwa usaha anda akan cepat sukses. Semua bisnis butuh kesabaran untuk sukses, tak terkecuali franchise. Reputasi sebuah usaha waralaba dengan pengendalian sistem yang bagus pada akhirnya kembali pada kemauan dan kemampuan anda dalam menjalankannya. Semuanya butuh waktu.

3. Jangan memilih franchise hanya karena harganya murah.

Anda tahu, franchisor membutuhkan investasi besar untuk membangun bisnisnya? Oleh karena itu, mereka menuntut pengembalian investasi bisnisnya melalui fee dan royalty. Jadi, jangan pernah anda memilih sebuah usaha waralaba karena harganya yang murah.

4. Tentukan tujuan anda memasuki bisnis franchise.

Tujuan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis. Setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda. Ada yang ingin mencoba bisnis baru. Ada yang ingin merintis usaha yang nantinya dapat membuat ia bisa berhenti dari pekerjaannya. Atau ada yang memang ingin menjadi seorang entrepreneur. Apapun tujuan anda, tentukanlah. Tapi yang terpenting adalah, jangan mempunyai tujuan semata-mata karena uang. Ini tidak seperti anda bekerja dan mendapatkan gaji tiap bulannya.

5. Perhatikan tingkat risiko yang ada.

Membeli usaha waralaba tidak sama dengan membeli produk yang anda sukai. Membeli franchise adalah membeli bisnis, dan tentunya ada resikonya. Waralaba baru dengan wilayah baru tentu mengandung resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha waralaba yang telah mapan. Cari tahu berapa persen orang yang membeli usaha waralaba tersebut yang gagal setiap tahunnya. Jika mencapai 20%, kemungkinan besar ada sesuatu yang salah.

6. Hati-hati dengan faktor subyektivitas dan emosional.

Jangan memilih usaha waralaba hanya karena faktor emosional. Misalnya karena anda menyukai burger, anda lantas buru-buru membeli franchise-nya dengan mengabaikan kondisi industri jenis makanan ini.

7. Hindari franchisor yang hanya memiliki satu produk.

Ketergantungan pada satu produk sangat riskan, mengingat tingginya persaingan bisnis. 8. Hindari franchise yang membutuhkan banyak karyawan.

Bisnis yang membutuhkan banyak karyawan sangat berpontensi memakan biaya produksi dan biaya tetap yang semakin besar. Kemungkinan kesalahan manusianya (human error) pun lebih besar. Pilihlah sistem yang sudah menggunakan mesin atau terkomputerisasi.

9. Hindari franchisor yang terjerat masalah hukum.

Selidiki terlebih dahulu reputasi franchisor. Masalah hukum apa saja yang pernah menimpanya dan adakah kasus hukum yang sekarang sedang ia hadapi.

10. Selidiki berapa banyak franchisee yang gagal.

(16)

menunjukkan usaha waralaba tersebut belum teruji. 11. Pelajari dukungan promosi franchisor.

Sebagai franchisee, anda akan dikenakan royalti. Oleh karena itu anda berhak atas dukungan promosi, seperti nation advertising (paket promosi global di seluruh wilayah). Anda harus tanyakan kepadafranchisor apakah mereka menyediakan anggaran untuk hal ini, karena pada dasarnya mereka harus menyediakan fasilitas tersebut.

12. Kunjungi beberapa franchisor sebagai perbandingan.

Kunjungi beberapa franchisor untuk mendapatkan sejumlah dokumen, formulir lamaran, bertanya langsung kepada owner atau pimpinan sambil melihat-lihat fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Jika anda sudah berkeluarga, usahakan untuk mengajak pasangan anda agar anda dapat mendiskusikan hasil kunjungan itu. Dan perlu anda ketahui, pada saat yang sama franchisor juga menilai kelayakan anda sebagai calon franchisee.

13. Pelajari dokumen dan informasi yang sudah diperoleh.

Dokumen yang dapat anda minta saat kunjungan di antaranya adalah formulir penawaran (promosi dan tawaran franchisee), perjanjian franchisee (kontrak yang berisi rincian ketentuan kerjasama) dan formulir lamaran (berisi data pribadi, pendidikan, pengalaman sebelumnya, kesehatan, dll). Dokumen tersebut harus dianalisis secara serius agar anda mendapatkan gambaran dan proyeksi yang benar.

14. Mengunjungi atau bertukar pikiran dengan franchisee lain.

Pendapat dan pengalaman franchisee lain tentang franchisor yang menjadi target anda sangatlah berharga. Cari mereka dan ajaklah untuk sharing.

15. Pelajari laporan keuangan franchisor.

Franchisor yang baik dan profesional biasanya terbuka dengan laporan keuangannya. Di negara-negara maju, hal ini sudah menjadi tuntutan sesuai dengan peraturan pemerintah atau undang-undang yang berlaku. Keterbukaan informasi keuangan akan sangat membantu calon franchisee untuk menilai kesehatan perusahaan dan seberapa besar resikonya. Sebaliknya, franchisor yang tertutup menunjukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi usahanya, anda patut curiga.

16. Bandingkan tingkat penghasilan yang akan anda peroleh dengan penghasilan deposito.

Franchise bukanlah investasi yang bebas risiko. Kemungkinan gagalnya tetap ada, meskipun tidak sebesar bisnis baru. Oleh karenanya, penghasilan yang diperoleh setidak-tidaknya harus mencapai dua kali penghasilan bebas resiko. Jadi jika penghasilan deposito sekitar 10%, itu berarti return on investment yang dapat anda harapkan minimal sebesar 20%.

17. Pertimbangkan besarnya franchisee fee dan royalty.

Besarnya franchisee fee cukup beragam bergantung dai investasi awal yang diperlukan, sistem, teknologi yang dikembangkan, ataupun jenis bisnisnya (jasa atau manufaktur). Biasanya semakin tinggi nilai investasi sebuah gerai franchise, semakin rendah franchisee fee-nya. Hal ini dimaksudkan agar franchisor tidak membebani investor yang ingin membeli franchise.

Franchisee fee juga tergantung pada jenis bisnisnya. Franchise di bidang jasa seperti salon, agen properti, dan lain-lain, biasanya lebih besar, yakni sekitar setengah persen atau lebih dari nilai investasinya. Bidang jasa bukanlah bisnis padat modal yang membutuhkan pabrik, tanah, atau gedung, sehingga franchise fee-nya lebih tinggi.

18. Segera action!

(17)

utamanya adalah takut untuk mencoba, malas, menganggap sepele atau sering menunda-nunda.

Jenis Usaha Waralaba

Berikut jenis waralaba yang bisa dijajaki :

Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan : Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi penyumbang terbesar dalam perputaran omzet bisnis waralaba di Indonesia. Menurut Dewan Pengarah WALI (Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir Karamoy sektor ini masih akan menjadi primadona di tahun mendatang. Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan minuman menjadi harga mati setiap orang. Ia menyarankan, masyarakat yang tertarik terjun ke bisnis makanan dan minuman bisa mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau makanan kecil seperti donat.

Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat sektor ritel terbilang paling tinggi tahun ini. Kontribusinya dalam perputaran bisnis waralaba menduduki peringkat kedua. Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau kemitraan minimarket masih prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan barang sehari hari turut menunjang perkembangan minimarket. Jangan heran, hampir di setiap lokasi perumahan selalu bisa kita jumpai minimarket. Tak jarang, letaknya saling berhimpitan.

Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa : Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun, justru karena sederhana, sektor ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di tahun 2010. Peluang usaha yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa pencucian mobil dan motor, termasuk di antaranya jasa cuci helm. Banyak pihak meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia akan mendongkrak pertumbuhan otomotif di Indonesia tahun depan. Ini menjadi berita baik bagi mereka yang ingin berusaha di sektor jasa otomotif.

Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi : Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal menarik tahun depan. Terutama, bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah menghapus ketentuan mengenai jarak antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk pengalaman pemilik jaringan waralaba apotek K-24 Gideon Hartono, omzet setiap gerai waralabanya bisa bertumbuh antara 15% hingga 60% dari tahun ke tahun. Ketergantungan masyarakat yang begitu tinggi terhadap obat-obatan dan vitamin menjadi penyebab utamanya.

D. Ciri-ciri Perusahaan Kecil Ciri-ciri perusahaan kecil

a. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.

b. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.

c. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan

d. Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan kecil

(18)

1. Manajemen perusahaan lebih dapat terkontrol 2. Prosedur hukumnya sederhana

3. Bebas dalam menentukan barang atau jasa yang diproduksi 4. Pemilik dapat menerima seluruh laba

5. Pendistribusian barang ataupun pengenalan produk lebih mudah Kelemahan Perusahaan Kecil

1 . Resiko usaha ditanggung oleh si pemilik 2 . Kurangnya informasi dalam menjalankan bisnis 3 . Pembagian kerja tidak proposional

4 . Tidak ada perencanaan mengenai anggaran 5 . Tidak pernah melakukan studi kelayakan

Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil

1. Mengetahui kondisi internal maupun eksternal perusahaan

Disini Perusahaan harus mengetahui kondis internal dan eksternal perusahaan , kondisi internal dapat berupa peningkatan produksi ataupun peningkatan mutu barang , selain itu menajemen perusahan harus lebih ditingkatkan agar dapat memanage perusahaan dengan baik , sedangkan dari sisi eksternal perusahaan perusahaan harus melihat kondisi masyarakat sebagai konsumen , perusahaan harus mengetahui barang/jasa apa yg sedang dibutuhkan oleh konsumen , dengan melihat para pesaing kita dapat menentukan harga untuk barang .

2. Melakukan promosi produk

Promosi harus lebih gencar dilakukan sebagai usaha untuk memperkenalkan produk , promosi dapat berupa potongan harga ataupun penjualan paket .

E. Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan : pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi. Bisnis kecil : tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman

Wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani menanggung resiko.

Referensi :

http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA39&lpg=PA39&dq=pengertian+wiraswastawan&amp; source=bl&ots=o9rratpRg8&sig

=ACVWhYUH0SsQPKDD33qiLJ-3pqg&hl=id&sa=X&ei=182YUMfZG4fLrQfG9oHY BQ&ved=0CDIQ6AEwBA#v=onepage&q=pengertian%20wiraswastawan&f=false – http://devanivo.blogspot.com/2011/10/kewirausahaan-dan-perusahaan-kecil.html

– http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=cara memasuki perusahaan kecil&source=web&cd=85&cad=rja&

ved=0CDQQFjAEOFA&url=http://devanivo.blogspot.com/

(19)

w

– http://www.dokterbisnis.net/2009/10/11/18-tips-yang-harus-anda -lakukan-sebelum-memilih-sebuah-franchise-bagian-1/

– http://www.dokterbisnis.net/2009/10/15/18-tips-praktis-sebelum-anda-memilih-franchise-bagian-2/

– http://www.dokterbisnis.net/2009/10/15/18-tips-praktis-sebelum-anda-memilih-franchise-bagian-3/

– http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/memilih-jenis-produk-waralaba – http://paroki-teresa.tripod.com/Tonikum_WARALABA1.htm

– http://matkul-bisnis.blogspot.com/2010/06/apa-perbedaan-antara-kewirausahaan.html

CARA-CARA MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN KECILCIRI-CIRI PERUSAHAAN KECILJENIS USAHA WARALABAKEWIRASWASTAANPERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECILPERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIAPERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAANUNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTAWIRASWASTAWIRASWASTAWAN SISI KERUGIAN BEERWIRASWASTAApa perbedaan antara kewirausahaan dengan BISNIS kecil?

-Kewirausahaan : pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi.

-Bisnis kecil : tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman

-wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani menanggung resiko.

Referensi

Dokumen terkait

menghargai hak milik orang lain, cara menghargai makhluk yang hidup di alam lain, pengetahuan pranata dan adat-istiadat, cara meningkatkan kesejahteraaan keluarga,

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pola sebaran lokasi hotel di Kota Tasikmalaya dan bagaimanakah pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala LIPI Nomor 05/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengurus Unit Nasional Korps Pegawai

Berkoeksistensinya antara hukum negara yang jelas mengatur proses pembinaan dan juga hukum di Lembaga Pemasyarakatan yang dilahirkan sendiri pada saat proses pembinaan menjadi

Kegiatan PKPA di rumah sakit yang dilakukan yaitu melihat peran apoteker dalam mengelola perbekalan farmasi yang meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan,

Konsep LGBT sebagai bahaya juga dikuatkan dengan narasumber yang “berkuasa” atas diskursus keamanan nasional, yaitu Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Demikian pula ketika LGBT

Pola asuh yang digunakan pengasuh pondok pesantren putri Tarbiyatut Tholabah adalah pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter, hal ini ditunujukkan dengan

,dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga