• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Metode Ilmiah Usulan Penelitian (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Metode Ilmiah Usulan Penelitian (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Usulan penelitian

Pengaruh Penerapan Sistem Sortasi Berbasis Komputer terhadap

Efektifitas Produksi Ikan Sarden (

Sardinella gibossa

)

ANDI SURYANTO

1311205041

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIERSITAS UDAYANA

2015

Tugas Metode Ilmiah

(2)

Halaman Judul i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah 3

1.3Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sarden 5

2.2. Sortasi 6

2.3. Komputerisasi 9

2.4. Produktifitas 11

2.5. Hipotesis 12

BAB III METODE PENULISAN

3.1.Bahan dan Alat 13

3.2.Tempat dan Waktu 13

3.3.Rancangan Percobaan 13

3.4. Prosedur Penelitian 14

3.5.Variabel yang Diamati 15

DAFTAR PUSTAKA 16

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki laut yang cukup luas. Dua per tiga dari wilayah Indonesia adalah perairan. Laut Indonesia memiliki potensi sumberdaya yang besar terutama potensi perikanan laut dari segi jumlah ataupun keragaman jenis. Luas laut Indonesia kurang lebih 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang81.000 km. Laut Indonesia yang luas menyediakan sumberdaya ikan laut dengan potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Jumlah tangkapan yang diperbolehkan di Indonesia sebesar 80% dari potensi lestari sumberdaya ikan laut yaitu sebesar 5,12 juta ton (Nurjanah et al. 2011 dalam Utami, 2012)

Ikan menyumbang 60–70% dari kebutuhan protein hewani masyarakat. Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia, hal ini dikarenakan ikan mengandung protein yang cukup tinggi (Afrianto dan Liviawaty, 1989). Bagi tubuh protein berfungsi sebagai unit pembangun dalam biosintesa protein untuk keperluan pengganti jaringan tubuh yang rusak, serta pengatur dan pengontrol metabolisme tubuh (Suwetja, 2011).

Sarden dengan kriteria Badan agak pipih, scute pada bagian perut (17-19)+(14-16)=32-34. Panjang kepala 23-25% daripada panjang baku, tinggi badan 23-26%. Jari-jari sirip punggung 15-17; jari-jari sirip dubur 16; jari-jari sirip perut 8; tulang saring insang bagian bawah 45-59, ruas tulang belakang 45-48. Striae vertikal pada sisik tidak bertemu di pusat, pada bagian pinggiran belakang sisik terdapat banyak lubang pori-pori yang halus (Bleeker, 1849), dalam bentuk makanan kaleng memiliki kandungan energi, protein, lipid atau lemak, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan seng. Vitamin dalam sarden meliputi thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin B12, A, D, E dan vitamin K. asam lemak yang ditemukan dalam ikan sarden termasuk lemak total yang jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan kolesterol. Asam lemak, vitamin dan mineral dapat membantu

(4)

dalam pencegahan berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan (Supriadi et al, -).

Dalam setiap perusahaan industri baik sekala kecil dan bersar di pandang perlu adanya penjagaan mutu dan kualitas sesuai dengan standart yang telah di tentukan sebelumnya, untuk itu sortasi merupakan salah satu sistem pendukung adanya standarisasi dan penjagaan mutu produk suatu perusahaan apalagi perusahaan yang berlatar belakang pangan sangat membutuhkan kepercayaan konsumen melalui mutu karena akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar apabila produk pangan yang di hasilkan tidak memenuhi standart atau bahkan bahaya saat di konsumsi

Sortasi merupakan kegiatan memisahkan produk berdasarkan kualitas, biasanya sortasi di lakukan dengan manual akan tetapi seiring perkembangan jaman sistem sortasi di jalankan oleh mesin. Pada proses pengolahan ikan sarden sortasi memisahkan kualitas ikan berdasarkan ukuran dan kesegaran ikan, sehingga ikan yang di produksi menjadi sarden merupakan ikan pilihan yang telah di kategorikan menjadi beberapa kualitas.

Di era digital dan globalisasi saat ini, perkembangan dan penerapan komputer telah merasuk hampir di setiap kehidupan manusia. Bahkan di dunia industri, komputer mulai di aplikasikan dalam berbagai device dalam rangka peningkatan kualitas, obyektifitas serta efisiensi industri suatu perusahaan. Bahkan dalam perusahaan ikan sarden, sistem sortasi yang di gunakan dalam proses produksi telah terintegrasi dengan perangkat komputer yang membuat prinsip sortasi menjadi mudah di monitoring. Bahkan dari jarak jauh seorang menejer dapat memonitoring proses produksi yang berjalan melalui pc yang terintegrasi dengan mesin sortasi .

(5)

informasi yang sangat penting dalam rangka mengambil berbagai keputusan perusahaan.

Mengingat pentingnya perkembangan proses produksi seraya bertambah banyaknya permintaan akan ikan sarden yang berkualitas, maka di pandang layak adanya upaya mengintegrasikan sistem sortasi mesin dengan komputer yang akan membawa berbagai kemudahan bagi para produsen ikan sarden. Pengeluaran yang di sebabkan dengan pengadaan alat akan berbuah manis mengingat hasil dan manfaat yang di dapat.

Sistem sortasi berbasis komputer akan menghemat pengeluaran perusahan dari berbagai lini, baik dari lini produksi bahkan pengawasan mutu, di dalam proses produksi dapat menghemat tenaga operator yang dengan mesin sortasi berbasis komputer ini bisa hanya di jalankan oleh satu orang operator atau administrator saja, sedangkan di bidang penjaminan mutu akan otomatis di dapatkan dengan mesin ini sehingga badan penjamin mutu hanya menganalisa data yang telah di peroleh saja dan tentunya akan sangat menghemat waktu dan tenaga.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana tingkat produktivitas produksi ikan sarden dengan penerapan sistem sortasi berbasis komputer?

1.2.2 Bagaimana kelayakan penerapan sistem sortasi berbasis komputasi pada produksi ikan sarden?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui tingkat produktifitas produksi ikan sarden dengan penerapan sistem sortasi berbasis komputer

1.3.2 Untuk mengetahui kelayakan penerapan sistem sortasi berbasis komputasi pada produksi ikan sarden

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Sebagai bahan bagi penulis untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana

(6)

1.4.2 Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan alat sortasi ikan sarden.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SARDEN

2.1.1 Pengertian Ikan

Sejak beberapa abad yang lalu, manusia telah memanfaatkan ikan sebagai salah satu bahan pangan yang banyak mengandung protein 18 – 30 %.Protein ikan sangat dibutuhkan karena mengandung asam amino essensial, nilai biologisnya tinggi (90%), lebih murah dibandingkan dengan sumber protein yang lain. Selain kandungan protein,ikan juga mengandung lemak yang bersifat tak jenuh,vitamin,mineral, dan jaringan pengikatnya sedikit sehingga mudah dicerna.Hal paling penting adalah harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lain. Ikan juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan,pakan ternak dan lainnya.(Rabiatul, 2008)

2.1.2 Komposisi Kimia Ikan

Kandungan kimia, ukuran dan nilai gizi ikan tergantung pada jenis, umur, kelamin, tingkat kematangan, dan kondisi tempat hidupnya. Agar dapat memanfaatkan ikan dengan baik, perlu diketahui karakteristik yang dimiliki, misalnya struktur tubuh ikan, perbandingan ukuran tubuh dan berat, sifat fisik dan kimia, protein, lemak, vitamin, dan senyawa lain yang dikandungnya. Hasil-hasil perikanan merupakan sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya untuk menbantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh , memperkuat daya tahan tubuh serta juga memperlancar proses fisiologi dalam tubuh.(Rabiatul, 2008)

2.1.3 Syarat Mutu Ikan Sarden

Tabel 1 Syarat Mutu Ikan Kaleng Sarden Berdasarkan SNI

(8)

kembung,

8. Zat warna makanan tambahan

Sortasi merupakan kegiatan pemisahan suatu bahan ke dalam kategori berdasarkan sebuah fisik yang dapat di ukur property atau proses pengklasifikasian bahan berdasarkan sifat fisiknya. Sortasi diperlukan apabila hasil panen akan dijual. Sortasi dilakukan berdasarkan keseragaman

ukuran, kematangan buah, kesehatan, bentuk, dan kerusakan (Prihmantoro

(9)

Tujuan sortasi ialah memisahkan ikan/hasil perikanan menurut jenis, ukuran dan tingkat kesegarannya. Berdasarkan jenisnya ikan terbagi menjadi dua kelompok yaitu ikan pelagis dan ikan demersal. Ikan pelagis merupakan ikan yang hidup di permukaan air sedangkan ikan demersal ialah ikan yang hidup di dasar perairan. Berdasarkan ukuran terdiri atas ikan kecil, sedang dan besar. Berdasarkan tingkat kesegaran terbagi menjadi ikan segar dan ikan yang telah terkontaminasi mikroba ( Masyamsir, 2001).

Sortasi di bagi atas 1. Sortasi warna

Ikan sarden mengalami proses pemisahan menurut warnanya. Pemisahan warna dilakukan berdasarkan warna bahan baku dan diklasifikasikan sesuai dengan standart tertentu.

2. Sortasi ukuran

Sortasi ukuran adalah suatu cara penyortiran udang berdasarkan ukuran ikan sarden, dikelompokkan sesuai dengan jumlah tertentu untuk setiap pound. Pada tahapan ini ikan sarden selalu dipertahankan pada kondisi dingin dengan cara memberi es curai pada udang yang sedang disortir.

3. Sortasi final

Sortasi final dilakukan untuk mengoreksi hasil sortasi yang belum seragam, baik mengenai mutu, ukuran, maupun warna. Sortasi ini diperlukan ketelitian dan keterampilan yang lebih tinggi dan cermat jika dibandingkan dengan sortasi sebelumnya.untuk pengecekan ukuran dilakukan per 1 pound dengan timbangan. Bila jumlah ikan sudah sesuai dengan jumlah standar pada daftar maka proses penanganan dapat dilanjutkan.

Berdasarkan tingkat kesegarannya, ikan dapat dibedakan menjadi ikan segar dan yang telah busuk. Perbedaan keduanya dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 2. Ciri-ciri ikan segar dan ikan busuk

(10)

Kulit Berwarna terang

Sirip Elastis, bila ditarik

akan

Insang Merah sampai

merah tua , terang

Coklat suram atau abu-abu

Daging Melekat kuat pada

(11)

tidak ada bekas lekukan

Bila ditaruh dalam air Tenggelam Mengapung (Masyamsir,2001).

2.2.2. Manfaat Sortasi

1. Untuk memperoleh simplisia yang dikehendaki, baik kemurnian maupun kebersihannya (Widyastuti, 1997).

2. Memilih dan memisahkan simplisia yang baik dan tidak cacat.

3. Memisahkan bahan yang masih baik dengan bahan yang rusak akibatkesalahan panen atau serangan patogen, serta kotoran berupa bahan asingyang mencemari tanaman obat (Santoso, 2009).

2.3 KOPUTERISASI

2.3.1. Definisi Komputer

Menurut buku Compute Annual (Robert H. Blissmer) : Komputer adalah sebagai suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

1. Menerima input

2. Memproses input tersebut sesuai dengan programnya 3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan. 4. Menyediakan output dalam bentuk informasi

Menurut buku Computer Today (Donlad H. Sanders) : Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

(12)

yang tersimpan di memori komputer, memberikan output yang berupa informasi dan dapat menyimpan program serta hasil pengolahan dalam suatu media penyimpanan.

2.3.2. Sejarah Komputer

Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat dan akurat, komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan, komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kasir supermarket yang dapat membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.

2.3.3. Otomasi

Otomasi adalah proses yang secara otomatis mengontrol operasi dan perlengkapan sistem dengan perlengkapan mekanik atau elektronika yang dapat mengganti manusia dalam mengamati dan mengambil keputusan. Ide dasar otomasi ini yaitu penggunaan elektrik atau mekanik untuk menjalankan mesin atau alat tertentu disertai otak yang mengendalikan mesin atau alat tersebut sehingga produktifitas meningkat dan biaya produksi menurun.

(13)

dimana sistem pengendalian otomatis tidak lagi dikerjakan oleh operator, tetapi sepenuhnya dikerjakan oleh sebuah kontrol (Martinus, 2012).

2.4 Produktifitas

Produktvitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) dengan segala pengorbanan (input) dalam menghasilkan sesuatu (Nasution, 2004). Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2007), input terdiri dari manajemen, tenaga kerja, biaya produksi, peralatan dan waktu. Output meliputi produksi, produk, penjualan, pendapatan, pangsa pasar dan kerusakan produk. Dalam perspektif normatif, pengertian produktivitas adalah jika hari ini karyawan lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik daripada sekarang.

Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.

Pengertian lain produktivitas adalah sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa: “Produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.”

Produktivitas juga diartikan sebagai :

a) Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

b) Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu- satuan (unit) umum.

Dalam berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian mengenai produktivitas, yang dapat kita kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a) Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah ratio dari pada apa yang dihasilkan (out put) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang dipergunakan (input).

(14)

b) Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.

c) Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial, yakni: investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset; manajemen; dan tenaga kerja.

2.5 Hipotesis

2.5.1. Dengan penerapan sistem sortasi berbasis komputer menyebabkan produktifitas ikan sarden meningkat.

(15)

BAB III

METODOLOGI

3.1 Bahan Dan Alat

3.1.1. Bahan

Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ikan lemuru yang di ambil dari nelayan Muncar - Banyuwangi, selain itu peneliti juga menggunakan jenis ikan yang lain dengan pertimbangan harga yang lebih murah dan bentuk ikan yang tidak jauh beda di banding dengan ikan sarden.

3.1.2. Alat

Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah mesin sortasi berbasis komputer sistem koveyor, sistem sortasi berbasis komputer sistem berat, sistem sortasi berbasis komputer sistem saringan dan alat hitung.

3.2 Tempat Dan Waktu

Penelitian ini di laksanakan di Cv . Pasific Harvest di Kecamatan Muncar – Banyuwangi, Jawa Timur.

3.3 Rancangan Percobaan

Metode yang di lakukan peneiti adalah metode diskriptif yaitu menjelaskan serta menguraikan secara sistematis mengenai variabel yang di teliti melalui proses analisis yang di lakukan dengan cara mengumpulkan data-data untuk kemudian di analisa sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai obyek yang di teliti.

Dalam mengukur produktivitas peneliti menggunakan model pengukuran mundel. Secara garis besar semua model tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengukuran produktivitas total dan pengukuran produktivitas parsial.

Marvin E. Mundel (1976) mengemukakan dua bentuk pengukuran indeks produktivitas, yaitu:

IP = X 100 & AOMP/ RIMP IP = X 100 AOMB / RIBP

AOMP / AOBP RIMP / RIBP

(16)

Dimana:

IP = indeks produktivitas

AOMP = output agregat untuk periode yang diukur AOBP = output agregat untuk periode dasar RIMP = input-input untuk periode yang diukur

RIBP = input-input untuk periode dasar (sumanth, 1984, P 110). Dari dua bentuk indeks produktivitas yang dikemukakan oleh marvin E. Mundel tampak bahwa pada dasarnya kedua bentuk pengukuran itu adalah serupa, dimana kita dapat menggunakan salah satu formula dalam penerapan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan. Formula (1) pada dasarnya merupakan rasio antara indeks performansi untuk periode dasar, sedangkan formula (2) pada dasarnya merupakan rasio antara indeks output dan indeks input. Dengan demikian dapat pula dinyatakan sebagai berikut:

IP = X100 =

IP = X 100 =

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini di lakukan dengan mengumpukan data yang di butuhkan sebanyak mungkin dan sedetil mungkin mengenai penerapan sistem sortasi berbasis komputer terhadap produktifitas produksi ikan sarden di Cv . Pasific Harvest Muncar – Banyuwangi, kemudian melakukan pengolahan data yang di dapat dengan model Mundel untuk mendapatkan index produktifitas dan uji validitas, setelah itu barulah kita melakukan analisis produktifitas dengan anaisis perbandingan model mundel dan analisis diskriptif setelah itu di dapatkan kesimpulan dan kelayakan dari penelitian barulah kita bisa merekomendasikan, untuk lebih jelasnya dapat di lihat diagram alir di bawah ini,

X 100

(17)

Diagram Alir 1. Prosedur penelitin

3.5 Variabel yang Diamati

3.5.1 Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah sistem sortasi berbasis komputer.

3.5.2 Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat atau Dependen dalam penelitian ini adalah tingkat produktifitas produksi Ikan Sarden.

MULAI

Observasi Lapangan

Pengolahan Data Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data Tujuan Penelitian

Study Pustaka

Index Produktifitas Uji Validitas

Analisis Produktifitas

Analisis perbandingan Model Mudel

Analisis Diskriptif

Kesimpulan / Kelayakan

Rekomendasi

(18)

Afrianto, E, Liviawaty, E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kasinisius Yogyakarta

Badan Standarisasi Nasional. 1994.SNI.01 – 3548 – 1994: Sardin media saus tomat dalam kaleng

ILO .1979. Occupational Safety And Health . Building Work. Switzerland.

Martinus. 2012. Buku Ajar Mekatronika. Teknik Mesin Universitas Lampung. Bandar Lampung

Masyamsir, 2001. Sortasi. Grading dan Membersihkan Hasil Perikanan, (Modul Program Keahlian Budidaya Ikan Kode Modul Smkp2s01-02bik). Miror Unpad. Bandung

Nasution, S .2005 . Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito . Bandung Prihmantoro, H., dan Y.H. Indriani., 1999. Hidroponik Sayuran Semusim untuk

Bisnis dan Hobi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rabiatul Adwyah. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta Robert H. Blissmer 1985-1986 . Computer Annual, An Introduction to

Information Systems (2nd Edition) . John Wiley & Sons

Sanders, Donald. H. 1985. Computer Today. Second Edition. Mc. Grow-hill. New York.

Sjafri Mangkuprawira & Aida Vitayala Hubeis. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia. Bogor.

Supriadi, Linda Dwiyani,Hendri. ___ . Manfaat Makan Ikan Sarden bagi Kesehatan http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-makan-ikan-sarden-bagi-kesehatan-1178. di akses pada : 4 April 2015

Suwetja, I. Ketut. 2011. Biokimia Hasil Perikanan. Media Prima Aksara .Jakarta.

(19)

Utami. 2012. Laporan Fieldtrip pengetahuan bahan baku industri hasil perairan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian. Bogor

Widyastuti, Yuli. 1997. Penanganan Hasil Panen Tanman Obat Komersial. Trubus Agriwidya. Semarang.

Sumanth, David J., 1984, Productivity Engineering And Management, McGraw-Hill Book Company, NewYork.

Referensi

Dokumen terkait

Pertemuan III dimaksudkan untuk melatih Peserta Didik tentang pola-pola yang terbentuk selama interaksi antara komponen lingkungan. Bila kita mengamati bagian kecil ekosistem,

Kesimpulan berdasarkan analisis data untuk kepuasan pelanggan dan pelayanan jasa kategori tersebut dinyatakan sangat baik karena pelanggan merasa nyaman setelah melakukan

rangkum dari berbagai sumber, Senin. 10 Meme konyol lagi promo ini bikin geleng-geleng kepala sendiri. Kalau ada yang nyariin gue, bilang aja gue lagi sibuk kerja. Buat masa depan

Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis pengaruh geotekstil terhadap nilai daya dukung pada tanah datar tanpa perkuatan dengan tanah datar menggunakan perkuatan

Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN SANTRI PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH STUDI PADA SANTRI MAHASISWA DI KOTA MALANG Dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain model super-fleksibel jaring- an distribusi dalam manajemen rantai pasokan dengan menggunakan algoritma kunang-kunang cerdas

Berdasarkan analisis dendogram seluruh sampel (Gambar 2.), masing-masing individu pada setiap varietas tetap mengelompok berdasarkan varietasnya dengan indeks similaritas 1

Inventarisi parasit telah dilakukan dengan metode survey pada ikan hias air tawar yakni, ikan cupang (Betta splendens Regan), ikan gapi {Poecilia reticulata Peters) dan ikan