Log In
Sign Up
docx
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENING…
17 Pages
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X.1 DI SMA N 1 BANYUASIN III
Uploaded by W. Rizky connect to download
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X.1 DI SMA N 1 BANYUASIN III
dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik,
mengatur
topik-topik
dari yang
konkret ke
abstrak, atau dari tahap
enaktif, ikonik sampai ke
simbolik,
penilaian
proses dan hasil belajar peserta didik
(Kemendikbud, 2014). Menurut Syah (2004)
Kemendikbud (2014) bahwa dalam
mengaplikasika n metode
di kelas, ada beberapa
prosedur yang harus
dilaksanakan
dalam kegiatan belajar
secara umum sebagai
berikut. (1) Stimulation
(stimulasi/pem berian
pada tahap ini pelajar
dihadapkan pada sesuatu yang
keinginan untuk
menyelidiki
sendiri. Guru
dapat memulai kegiatan
mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas
pemecahan masalah.
Stimulasi pada tahap ini
berfungsi untuk menyediakan
kondisi
belajar yang dapat
mengembangka n dan
membantu
peserta didik dalam
bahan.Dengan demikian
seorang Guru harus
menguasai
teknik-teknik
kepada peserta didik agar
tujuan
mengaktifkan peserta didik untuk
dapat tercapai. (2)
Problem statement
(pernyataan/ identifikasi
dilakukan
stimulation
guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk
mungkin
masalah yang
relevan dengan bahan
pelajaran,
dirumuskan
dalam bentuk hipotesis
(jawaban
sementara atas pertanyaan
masalah). (3)
(pengumpulan data), pada saat peserta didik
melakukan eksperimen
kepada para peserta didik untuk
mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya
untuk
membuktikan benar atau
tidaknya
hipotesis. Data dapat diperoleh melalui
literatur,
mengamati objek,
wawancara dengan nara sumber,
coba sendiri
dan sebagainya.
(4)
Data
processing
(pengolahan
dan informasi yang telah
diperoleh para peserta didik
baik melalui wawancara,
lalu ditafsirkan. (5)
Verification
(pembuktian), pada tahap ini peserta didik melakukan
secara cermat untuk
membuktikan benar atau
tidaknya
hipotesis yang telah
dihubungkan dengan hasil data
processing.Ber dasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau
ada, pernyataan atau hipotesis
yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian
tidak, apakah terbukti atau tidak. (6)
Generalization (menarik
menarik
kesimpulan
adalah proses
menarik sebuah kesimpulan
yang dapat dijadikan
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
hasil verifikasi maka
dirumuskan
prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.
Discovery Learning,
penilaian dapat dilakukan
dengan
dapat berupa penilaian
pengetahuan, keterampilan, sikap, atau
penilaian hasil kerja peserta
bentuk
penialaiannya berupa
penilaian
pengetahuan, maka dapat
bentuk
penilaiannya
menggunakan penilaian
proses, sikap, atau penilaian hasil kerja
maka
pelaksanaan
penilaian dapat menggunakan format
penilaian sikap, penilaian
belajar
(Kemendikbud, 2014). 6.
menerapkan model
pembelajaran Discovery
Learning
biologi siswa meningkat.
F.
Metode
Penelitian
Setting
Penelitian
Penelitian ini akan
dilaksanakan
pada semester 2 tahun ajaran
Direncanakan PTK ini akan
berlangsung di SMA Negeri 1 Banyuasin III pada jam
6 JP dalam
setiap minggu yang
terangkum
dalam 2 kali pertemuan
dalam
selama rentang waktu 3 bulan. Subjek yang
digunakan dalam
penelitian tentang
model
pembelajaran Discovery
Learning untuk
adalah siswa kelas X.1 di SMA N 1
Banyuasin III
dan 22 siswa perempuan. PTK ini
dilakukan oleh peneliti dan
kolabolator
Wahidah sebagai
observer ketika proses
pembelajaran berlangsung.
JADWAL
N TINDAKAN KELAS
NO KEGIATAN Juli Agustus
September Oktober
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Persiapan
Pengajuan
proposal PTK
Penyusunan konsep
instrument x x 2 Pelaksanaan
Menyiapkan kelas dan alat X Siklus I x x x x x x x x Siklus II x X X x x x x x x x Siklus III
Analisis data
Pembahasan /Diskusi
3 Penyusunan Laporan
Menyusun konsep laporan
Seminar hasil penelitian
X
Perbaikan lapran
X
Alokasi Waktu Penelitian
Prosedur Penelitian Penelitian
Tindakan Kelas ini
menggunakan model
Kemmis & Mc. Taggart, yakni siklus sistem
yang dilakukan berulang-ulang sampai masalah terselesaikan
2010). Model Penelitian
Tindakan Kelas ini peneliti
gunakan karena model ini
dilaksanakan oleh peneliti. Siklus sistem
yang dimaksud dalam
penelitian ini terdiri dari
kegiatan, yaitu: (1) tahap
kegiatan
perencanaan tindakan; (2)
tahap kegiatan pelaksanaan
tahap kegiatan observasi
tindakan; dan (4) tahap
kegiatan refleksi
tindakan.
tersebut
merupakan rangkaian
kegiatan
sebagai satu siklus.
Pelaksanaan
dilakukan 3
siklus sampai permasalahan terpecahkan
(Sanjaya, 2010).
dengan tiga siklus
penelitian, karena
diharpkan
permasalahan yang menjadi sasaran dari
penelitian ini telah dapat
baik. Setiap siklus
Penelitian
Tindakan Kelas ini terdiri dari tahap
pelaksanaan tindakan,
observasi
tindakan, dan tahap refleksi tindakan.
tahapan-tahapannya seperti
tergambar pada Gambar di
Kemmis & Mc. Taggart: Pada
pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas ini, guru
kegiatan-kegiatan dari awal sampai akhir secara
sistematis. Hal itu dilakukan
menyelesaikan masalah secara tuntas dan baik. Rangkaian
Perencanaan penelitian (
planing
), Pelaksanaan tindakan (
action
observation
), dan Kegiatan refleksi
tindakan ( reflection
tiap langkah kegiatan dari Penelitian
Tindakan Kelas ini. Prosedur
penelitian
tindakan kelas yang terdiri
dari empat
kegiatan pokok dalam setiap
siklus atau
perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi yang
Perencanaan
Dalam
perencanaan ini dibuat skenario pembelajaran
untuk mata pelajaran
alokasi waktu
pembelajaran 3 x 45 menit.
Rumusan skenario
pembelajaran tiap siklus
pada lembar lampiran
berupa RPP dan lembar pengamatan
oleh observer. Dalam tahap
dibuat pula
format-format observasi,
lembar kerja siswa, serta
menyediakan dan
sarana dan prasarana
pembelajaran yang
berhubungan
dan diperlukan dalam
Dilakukan juga konsultasi serta membuat
kesepakatan dengan guru yang akan
membantu
tentang sasaran observasi,
teknik
observasi, dan alat observasi yang akan
observasi
pelaksanaan tindakan. b.
Pelaksanaan Tindakan
telah dilakukan secara matang pada tahap
perencanaan, selanjutnya
dilakukan
penelitian di
kelas X.1 SMA N 1 Banyuasin III sesuai
dengan
tindakan ini, dilakukan
proses
pembelajaran sesuai dengan skenario
dibuat pada tahap
perencanaan, yakni setiap siklus
dilakukan 2
atau pertemuan yang berjumlah 6 JP setiap
minggu dalam 3 siklus
penelitian.
pembelajaran pada setiap
pertemuan meliputi
kegiatan
orientasi umum secara
belajar
kelompok, presentasi
kelompok, tes
kelompok, serta tes individual. Model yang
adalah
Discovery
Learning dalam setiap kegiatan pembelajaran yang telah
merencanakan perbaikan
pembelajaran pada tindakan selanjutnya.
Untuk setiap tahap
dilakukan tindakan-tindakan
bimbingan agar siswa dapat
melakukan setiap tahap
tersebut dengan baik. c.
Observasi dan Monitoring
Kegiatan
akan dilakukan ketika
pelaksanaan tindakan
dilakukan. Jadi, ketika tatap
muka
biologi
berlangsung,
maka kegiatan observasi dan monitoring ini dilakukan.
kegiatan
observasi dan monitoring ini adalah peneliti sendiri dan
Adapun yang
menjadi bahan observasi
adalah
READ PAPER
Job Board
About Press Blog People Papers Terms Privacy Copyright
We're Hiring!
Help Center
Find new research papers in:
Physics
Chemistry
Biology
Health Sciences
Ecology
Earth Sciences
Cognitive Science
Mathematics