Nama : Dwi Santoso
NIM : 2014017008
Kelas : Akuntansi 4A1
PENGAUDITAN 2
AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI : PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP
SALDO SEDIAAN
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan untuk dijual kembali dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual.
Sediaan pada umunya mendapat perhatian yang besar dari auditor karena alasan-alasan berikut ini :
 Komponen aktiva lancar yang jumlahnya material dan mudah dimanipulasi serta tempat kesalahan-kesalahan besar terjadi
 Besar sediaan berpengaruh terhadap kos barang dijual, sehingga mempengaruhi laba  Verifikasi jumlah, kondisi, dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks
dibanding unsur laporan keuangan lainnya
 Sediaan sering disimpan diberbagai tempat sehinggan menyulitkan pengawasan dan penghitungan fisiknya
 Berbagai macam sediaan membuat auditor kesulitan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Sediaan di Neraca
 Sediaan dinilai dengan lower of cost or market danmenyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan
 Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya harus dicantumkan dengan tanda kurung dan jika sediaan diturunkan nilainya pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung
 Akibat perubahan metode penilaiaan sediaan terhadap perhitungan laba rugi tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam LK dan auditor harus menyatakan perkecualian mengenai konsistensi penerapan prinsip berterima umum dalam laporan audit
 Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan menurut kelompok utama berikut ini : sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Urutan di neraca berdasarkan likuiditasnya
 Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam LK jika jumlahnya material atau bersifat luar biasa
 Cadanganuntuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan.
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediaan untuk memperoleh :
 Keyakinan keandalan catatan akuntansi
Auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo sediaan di neraca dengan akun sediaan di buku besar dan selanjutnya ke jurnal-jurnal yang berkaitan.
 Membuktikan asersi keberadaan sediaan dan keterjadian transaksi yang berkaitan
 Membuktikan asersi kelengkapan transaksi dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan di neraca
 Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan di neraca  Membuktikan asersi penilaian sediaan di neraca
 Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca
Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan
Prosedur Audit Kerta
1. Pengujian Lebih Lanjut
 Usut saldo sediaan di neraca ke akun sediaan di buku besar
 Hitung kembali saldo sediaan di buku besar  Review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah
dan sumber posting dalam akun
Prosedur Analitik
Pengujian Transaksi Rinci
3. Lakukan pemeriksaan atas dokumen pendukung transaksi yang dicatat dalam akun sediaan
4. Lakukan pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
Pengujian Saldo Akun Rinci
5. Pengamatan perhitungan fisik sediaan 6. Konfirmasi sediaan yang ada di pihak luar 7. Periksa perjanjian konsinyasi
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
8. Bandingkan dengan prinsip berterima umum  Periksa klasifikasi sediaan di neraca
 Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan, dan cadangan depresiasinya