1
“HUBUNGAN ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU
EKUITAS DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”
Martin Hermawan1 Mardi2 Erika Takidah3
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
berdasarkan fakta dan data yang tepat tentang hubungan Arus Kas Operasi dan
Nilai Buku Ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 464 perusahaan. Populasi terjangkaunya adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia pada tahun 2013, perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2013 yang telah diaudit, perusahaan manufaktur yang memiliki arus kas positif dan ekuitas positif yang berjumlah 91
perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random
sampling yaitu terdapat 72 perusahaan. Dari uji persyaratan analisis yang dilakukan, data dinyatakan berdistribusi normal dengan persamaan regresi ganda
Y = -0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Model regresi berganda dinyatakan bebas dari
uji asumsi klasik. Berdasarkan uji hipotesis dinyatakan H1 terdapat hubungan positif antara arus kas operasi dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan
bahwa variabel Arus Kas Operasi sebesar 2,776 > sebesar 1,995,
H2 terdapat hubungan positif antara nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil
perhitungan menunjukan variabel Nilai Buku Ekuitas sebesar 2,781 >
sebesar 1,995, dan H3 terdapat hubungan positif secara bersama antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil perhitungan
menunjukan bahwa > atau 33,107 > 3,13. Uji Koefisien korelasi
menghasilkan sebesar 0,700. Dengan demikian, Informasi dari arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas dapat memberikan sinyal yang baik bagi para investor, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan investor dalam mengambil keputusan.
Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Nilai Buku Ekuitas, Harga Saham
1 Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010. 2 Dosen Pembimbing 1.
2
“
THE CORRELATION OPERATING CASH F LOW AND BOOK VALUE OF EQUITY WITH STOCK PRICE ATMANUF ACTURING COMPANIES LISTED ON IDX
”
Martin Hermawan4 Mardi5 Erika Takidah6
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Abtract
This research was aimed to obtain information and knowledge based on facts and accurate data on the correlation operating cash flow and book value of equity with stock prices at manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2013. The method used are survey method with secondary data. The population in this research is all companies listed on the Indonesian Stock Exchange totaling 464 companies. Population inaccessibility are the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013, the manufacturing company that issued financial statements that were audited in 2013, manufacturing companies that have positive operating cash flow and positive equity totaling 91 companies. The sampling method used was simple random sampling, which contained 72 companies. Of test requirements analysis, data were showed normally distributed with a multiple regression equation Y = -0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Multiple regression model was declared free of classical assumption test. Based on hypothesis tes, H1 there is a positive correlation between operating cash flows with stock prices, The calculations show that the variable T_arethmetic cash flows operating of 2,776 > T_table of 1,995. H2 there is a positive correlation between the book value of equity with stock prices, The calculations show that the variable T_arethmetic book value of equity of 2,781 > T_table of 1,995, and H3 there is a positive correlation together between operating cash flows and book value of equity with stock prices, The calculations show that F_arithmetic > F_table or 33,107 > 3,13. Correlation coefficient test produces R_arithmetic are 0,700. Therefore, Information from operating cash flow and book value of equity can provide a good signal for investors, So it can be used as a basis for consideration of\ investors in making decisions.
Keywords: Operating Cash Flow, Book Value of Equity, Stock Price
4 Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010. 5 Dosen Pembimbing 1.
3
I. PENDAHULUAN
Dalam kondisi perekonomian dewasa
ini yang penuh dengan perubahan,
perusahaan dituntut untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan
kinerjanya agar tetap bertahan dan bersaing dalam dunia usaha. Investasi dalam bentuk saham melalui pasar modal diharapkan dapat memberikan hasil baik
berupa dividen maupun capital gain yang
diperoleh dari adanya kenaikan harga saham. Akan tetapi, harga saham tidak selalu naik dan bisa turun kapan saja yang dapat merugikan para investor.
Pada perdagangan Jumat (20/12/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 36,42 poin (0,86%) ke
posisi 4.195,556. Intraday terendah
4.180,812 dan tertinggi 4.230,6067. Selain
itu, seperti diketahui IHSG pernah
mengalami penurunan yang cukup tajam ketika perdagangan di bursa dibuka kembali pasca libur Idul Fitri tanggal 6 Oktober 2008 ke level 1.648,74 dari level
1.832,51. IHSG kemudian tercebur
kembali 2 hari berikutnya ke level
1.451,67 sebelum akhirnya ditutup
sementara oleh BEI8.
Tidak hanya di Bursa Efek Indonesia saja yang harga sahamnya mengalami penurunan, pasar saham Amerika Serikat (AS) harus jatuh karena adanya aksi jual pada saham konsumen, indeks saham
Amerika Serikat (AS), Dow Jones
Industrial Average turun hingga dibawah level 15.000. Indeks Dow Jones melemah 1,43% ke level 14.960,59 poin, indeks Nasdaq terkoreksi 1,27% ke level 3.401,48 poin dan indeks S&P 500 turun 1,38% ke
posisi 1.608,9 poin9.
7http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/205848
2/masalah-pokok-bursa-saham-adalah-uu-minerba (diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.32) 8http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20
380/ihsg-dan-masalah-harga-saham-di-bursa (Diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.35) 9
https://www.ipotnews.com/m/article.php?news_ id=25090&group_news=IPOTNEWS&taging_subty pe=STOCK (Diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.40)
Pergerakan harga saham dapat
dipengaruhi oleh kondisi politik. IHSG langsung bertengger di level 4.829,3. Indeks anjlok 1,8 persen dari posisi 4.921,4. Menjelang tengah hari, tepatnya pada pukul 11.30 WIB, IHSG merosot ke level 4.769,7 atau turun 3,08 persen. Posisi terendah IHSG selama perdagangan adalah 4.764,2. IHSG BEI terus menurun pada hari pertama setelah penyelenggaraan
pemilu legislatif 2014. Indeks kini
berpotensi turun ke titik terendah lantaran
hasil pemilu mengecewakan investor10.
Yang kedua adalah nilai tukar rupiah
yang melemah. Nilai tukar rupiah
melemah dan membuat dolar AS tembus
Rp 11.000, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) juga ikut anjlok11. Kurs
nilai mata uang rupiah terhadap dollar yang melemah ini menyebabkan harga saham di bursa efek Indonesia ikut menurun.
Yang ketiga adalah terjadinya inflasi. Kenaikan BBM yang memacu inflasi di dalam negeri juga ikut menurunkan IHSG yang sebelumnya memecahkan rekor
menembus 5.00012.
Yang keempat adalah rendahnya laba perusahaan. Seperti di Amerika Serikat, saham Amazon harus turun, setelah laporan keuangan kuartal pertama 2014 pada pendapatan mengalami kenaikan namun terjadi peningkatan tajam dalam pengeluaran. Sementara Ford Motor harus jatuh 3,3 persen menjadi USD15,78 setelah laba perusahaan harus turun karena biaya gransi yang tinggi di Amerika Utara13.
10http://www.tempo.co/read/news/2014/04/10/0
88569572/Setelah-Pemilu-Indeks-Saham-Terus-Terjun-Bebas (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.42)
11
http://finance.detik.com/read/2013/08/28/1715 05/2343351/4/dolar-dan-rupiah-anjlok-kwik-kian-gie-angkat-bicara (diakses pada tanggal 19 Mei, pukul 12.38)
12
http://economy.okezone.com/read/2013/08/11/ 226/848741/pasang-surut-pasar-modal-indonesia (Diakses pada tanggal 17 Mei 2014, pukul 09.55) 13
213/976156/saham-amazon-com-ford-hantam-4 Saham-saham di pasar Asia juga mengalami penurunan setelah News Corp, Cathay Pacific Airways Ltd, dan Isuzu
Motors Ltd memangkas proyeksi
perolehan laba mereka. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 6,4 persen menjadi 88,30 di Tokyo, Indeks Nikkei 225 di Jepang jatuh 7,5 persen menjadi 8.806,71, Indeks Hang Seng di Hong Kong menurun 6,3 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 6,5 persen. Harga-harga saham berjatuhan saat pembukaan perdagangan yang mengalami penurunan laba pada laporan keuangan yang disajikan
oleh masing-masing perusahaan14.
Yang kelima yang dapat menurunkan harga saham adalah menurunnya arus kas perusahaan. Informasi dari laporan arus kas juga dapat mempengaruhi harga saham pada perusahaan. Seperti PT Bakrieland
Development Tbk (ELTY) yang
mengalami penurunan harga saham
lantaran lemahnya rasio proteksi arus kas
perseroan15. Maka dari itu jika laporan
arus kas perusahaan mengalami kenaikan maka harga sahamnya akan naik juga begitu juga sebaliknya jika arus kas perusahaan mengalami penurunan maka harga sahamnyapun akan turun.
Yang terakhir nilai buku PT Mahaka Medika semakin tahun semakin menurun sampai pada posisi Rp47,83 pada tahun 2012 dan harga saham juga menurun hingga posisi Rp77,00. Maka dari itu, jika nilai buku ekuitas menurun nilai harga
sahamnya pun akan ikut menurun. 16
Melihat masalah tersebut, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara laba akuntansi dan arus kas dengan harga saham pada perusahaan
wall-street (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.50)
14
http://economy.okezone.com/read/2008/11/06/ 278/161307/harga-saham-saham-asia-anjlok (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54) 15
http://economy.okezone.com/read/2012/04/09/ 278/607951/peringkat-bakrieland-turun-ke-idbbb (diakses pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26)
16http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompa nies/PerformanceSummary/UNVR.pdf (Diakses tanggal 3 September 2014, pukul 21.10)
manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi harga saham adalah:
1. Investor yang kecewa pada hasil
pemilihan umum
2. Nilai tukar rupiah yang melemah
3. Laju inflasi yang tinggi
4. Rendahnya laba bersih perusahaan
5. Rendahnya arus kas operasi
perusahaan
6. Rendahnya nilai buku ekuitas
perusahaan
Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut;
1. Apakah terdapat hubungan antara arus
kas operasi dengan harga saham?
2. Apakah terdapat hubungan antara nilai
buku ekuitas dengan harga saham?
3. Apakah terdapat hubungan secara
bersama antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham?
II. KAJIAN TEORITIK 1. Harga Saham
Menurut David Sukardi
mengemukakan bahwa “harga saham
merupakan harga yang terbentuk
dibursa saham dan umumnya harga saham itu diperoleh untuk menghitung
nilai saham”17. Harga penutupan
adalah harga yang paling sering
digunakan untuk analisis.18
2. Arus Kas Operasi
Menurut Jack Guinan berpendapat
“Arus kas operasi adalah kas yang
dihasilkan oleh perusahaan sebagai hasil dari operasi bisnis normal
17
David Sukardi Kodrat, Loc.Cit,. p. 1
18
5 perusahaan tersebut, ini dianggap sebagai ukuran yang lebih baik
mengenai keuntungan perusahaan
daripada laba”19
Menurut Rich Gilodersieeve,
“Operating cash flow, one of the three sources of cash flow (together with investing and financial cash flow), is one of the more important indicators of a company’s financial health.Equation : operating cash flow per share of common stock = operating cash flow / number of share of issued and outstanding common stock”20
.Artinya Operasi arus kas merupakan salah satu dari tiga sumber arus kas (bersama-sama dengan investasi dan arus kas keuangan), merupakan salah satu indikator yang lebih penting dari kesehatan keuangan perusahaan. Persamaan: arus kas operasi per saham dari saham biasa = arus kas operasi / jumlah saham biasa yang ditempatkan dan beredar.
3. Nilai Buku Ekuitas
Menurut Garrison & Nooren “nilai
buku ekuitas mengukur nilai ekuitas yang akan didistribusikan ke pemegang setiap lembar saham biasa jika seluruh aktiva dijual pada tingkat nilai buku dan jika seluruh kreditor telah dibayar lunas”21.
Menurut Parluhutan mengatakan
bahwa “Nilai buku (book value)
merupakan tolok ukur untuk
menghitung harga wajar emiten. Cara menghitung nilai buku per saham :
19
Jack Guinan, cara mudah memahami istilah investasi, (Jakarta: Hikmah, 2009) hal 251 20 Rich Gilodersleeve,
Winning Business: how to use financial analysis and benchmark (Houston: Gulf Publishing company, 1999) hal 47
21
Ray H. Garrison & Eric W. Noreen, Akuntansi Manajerial, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), p. 792
total ekuitas dibagi jumlah saham beredar”22.
Kerangka Teoritik
1. Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham
Menurut Sapto Rahardjo “Bagi emiten yang mempunyai pembayaran utang dalam bentuk mata uang US serta penghasilan dalam rupiah, maka
beban pembayaran utang akan
bertambah sehingga mengganggu
aliran kas operasi perusahaan. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang
panjang, timbul dampak negatif
terhadap harga saham perusahaan”23.
2. Nilai Buku Ekuitas terhadap Harga Saham
Menurut Dedhy Sulistiawan, dkk., “kenaikan nilai buku ekuitas ini menunjukkan peningkatan nilai buku
perusahaan. Idealnya, kenaikan
tersebut diikuti dengan peningkatan harga sahamnya.”24
.
3. Arus Kas Operasi dan Nilai Buku Ekuitas terhadap Harga Saham
Menurut Mohamad Samsul Faktor mikroekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu variabel-variabel seperti :
a. Laba bersih per saham b. Laba usaha per saham c. Nilai buku ekuitas per saham d. Rasio ekuitas terhadap utang e. Rasio laba bersih terhadap ekuitas f. Cash flow per saham
22
Parluhutan situmorang, Jurus-Jurus Berinvestasi Saham Untuk Pemula, (Jakarta: Transmedia pustaka, 2010), hal: 38
23
Sapto Rahardjo, Kiat membangung aset kekayaan (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006) p. 129
24 Dedhy Sulistiawan, Yeni Januarsi, Liza Alvia,
6
III. METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian
korelasi (Correlational Research) yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013. Penarikan sampel
digambarkan sebagai berikut.
Tabel III.1
Kriteria Populasi dan Sampel
No. Kriteria Jumlah
memiliki total ekuitas negatif
(6)
4. Perusahaan yang tidak
mengeluarkan laporan keuangan audit tahun 2013
(6)
Jumlah Populasi Terjangkau 91
Maka berdasarkan tabel Isaac Michael dengan taraf kesalahan 5%, peneliti mengambil 72 perusahaan yang dipilih
menjadi anggota sampel. Teknik
pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling.
Teknik Pengumpulan Data
1. Harga Saham
Harga saham adalah harga pasar yang terjadi ataupun terbentuk akibat
adanya proses jual beli saham
dipasaran yang diterbitkan setiap hari. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham harian penutupan (closing price)
yang dirata-rata dengan periode
pengamatan lima hari sebelum dan lima hari sesudah publikasi laporan keuangan.
2. Arus Kas Operasi
Arus kas operasi adalah kas yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai hasil dari operasi bisnis normal perusahaan tersebut, arus kas operasi
juga menunjukan kemampuan
perusahaan dalam melunasi utang,
pembiayaan operasi perusahaan,
pembayaran dividen, dan melakukan investasi baru
Arus kas operasi sebagai variabel bebas (X1) adalah data yang didapat dari laporan keuangan publikasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah
diaudit tahun 2013. Dengan
menggunakan rumus yang sesuai dengan pendapat ahli adalah sebagai berikut :
Arus kas operasi per saham =
3. Nilai Buku Ekuitas
Nilai buku ekuitas adalah ekuitas
pemegang saham yang akan
didistribusikan kepada setiap lembar saham apabila perusahaan dilikuidasi.
Nilai buku per saham juga
mencerminkan berapa besar jaminan perusahaan kepada pemegang saham.
Nilai buku ekuitas sebagai variabel bebas (X2) adalah data yang didapat dari laporan keuangan publikasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah
diaudit tahun 2013. Dengan
7 Nilai buku per saham =
Teknik analisis data yang
digunakan untuk mengukur hasil
penelitian adalah regresi berganda.
Analisis statistis yang dilakukan meliputi analisis statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik yang terdiri dari, uji normalitas residual, uji multikolonearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Model analisis Uji F, dan Koefisien
Determinasi. Hipotesis diuji dengan
melihat tingkat signifikansi nilai t dengan uji beda atau uji t.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data
Dari data deskripsi yang di olah dengan SPSS nilai arus kas operasi, nilai buku dan harga saham pada perusahaan manufaktur sangat rendah karena pada tabel frekunsi dari masing-masing variabel berada pada kelas pertama dari tujuh kelas.
2. Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang diperoleh adalah
Y = 1,648 + 0,506X1 + 0,421X2
3. Uji Asumsi Klasik
Syarat dari penggunaan Analisis Regresi adalah lulus uji normalitas residual
regresi, uji multikolinieritas, uji
autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Dari penghitungan uji normalitas residual, diperoleh signifikansi sebesar 0,975 > 0,05, yang berarti residualnya berdistribusi normal.
Hasil output SPSS juga
menunjukkan bahwa nilai Tolerance X1 dan X2 sebesar masing-masing 0,412 atau lebih besar dari 0,1 dan VIF dari kedua variabel tersebut sebesar 2,427 atau kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas pada kedua variabel tersebut.
Berdasarkan data yang telah diolah, nilai Durbin-Waston (DW) yang diperoleh sebesar 1,844. Jika dibandingkan dengan nilai dari tabel Durbin-Waston dengan menggunakan signifikansi 5%, jumlah sampel 72 dan jumlah variabel indepeden 2 didapat nilai batas atas (du) sebesar 1,6751, nilai batas bawah (dl) sebesar 1,5611 dan nilai 4-du sebesar 2,3249. Nilai DW yang diperoleh, yang dilihat dari tabel di atas, yaitu sbesar 1,844 berada diantara du dan 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian tidak terjadi gejala autokorelasi.
Dari data yang telah diolah menggunakan uji Glejser didapat nilai probabilitas signifikansi arus kas operasi sebesar 0,071 dan nilai buku ekuitas sebesar 0,100 berada diatas 0,05. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis a. Korelasi Ganda
Berdasarkan hasil perhitungan
Product Moment yang telah dilakukan
diperoleh sebesar 0,700 dengan
taraf signifikansi sebesar 0,05 dari sampel sebanyak 72 perusahaan yang berarti R > 0 di mana menunjukkan
hubungan antar variabel X1 dan X2
dengan Y memiliki keeratan kuat dan positif.
b. Uji F
Berdasarkan hasil perhitungan uji ANOVA menunjukkan bahwa
> atau 33,107 > 3,13, maka
8 arus kas operasi berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Harga saham, dan nilai buku ekuitas
berpengaruh positif signifikan
terhadap Harga saham.
d. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya persentase hubungan atau kontribusi antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan Harga saham. Dari tabel besarnya Adjusted R adalah 0,475 maka dapat disimpulkan bahwa Harga saham dipengaruhi oleh arus kas operasi dan nilai buku ekuitas sebesar 47,5%.
5. Pembahasan
a. Hubungan Arus Kas Operasi dengan Harga Saham
Berdasarkan perhitungan
statistik dengan SPSS diatas hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan harga saham, dimana saat arus kas
operasi mengalami peningkatan maka
akan meningkatkan harga saham dan apabila arus kas operasi mengalami penurunan maka harga saham akan mengalami penurunan juga. Kondisi ini terjadi akibat banyak perusahaan
yang memiliki nilai arus kas
operasinya rendah dan diimbangi dengan harga saham yang rendah juga akibat penurunanan arus kas operasi
tersebut sehingga tidak dapat
memberikan signaling yang baik bagi
investor dalam menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut. Pengaruh positif yang signifikan
tersebut mengindikasikan bahwa
investor merespon positif kenaikan atau penurunan arus kas operasi
sebagai informasi yang perlu
dipertimbangkan dalam proses
keputusan berinvestasi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Luciana Spica Almilia dan Dwi Sulistyowati (2010) bahwa secara parsial arus kas operasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini terjadi karena pada periode pengamatan yang dilakukan yaitu pada masa krisis keuangan pada tahun 1995-1998 dimana pada periode
tersebut banyak perusahaan
manufaktur yang mengalami
penurunan laba.
Dalam hal ini sangat terlihat bahwa investor sangat memperhatikan besaran kenaikan arus kas operasi yang terjadi pada perusahaan sebelum memutuskan menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut. Berdasarkan uji analisis regresi ganda setiap kenaikan arus kas operasi sebesar 1 rupiah akan dapat menaikan harga saham sebesar 0,506 rupiah. Sehingga dapat dikatakan bahwa arus kas operasi merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan
oleh perusahaan karena dapat
mengindikasi penurunan ataupun
kenaikan harga saham.
b. Hubungan Nilai Buku dengan Harga Saham
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai buku
ekuitas memiliki hubungan yang
positif dan signifikan dengan harga saham, dimana saat nilai buku ekuitas mengalami peningkatan maka akan
meningkatkan harga saham dan
9 diimbangi dengan harga saham yang rendah juga akibat penurunan nilai buku ekuitas tersebut, sehingga tidak dapat memberikan jaminan yang baik untuk investor dalam menanamkan
modalnya. Nilai buku ekuitas
mencerminkan besar jaminan yang akan diperoleh oleh pemegang saham
apabila perusahaan dilikuidasi.
Dengan nilai buku ekuitas perusahaan manufaktur yang rendah maka dapat
dikatakan bahwa perusahaan
manufaktur belum memberikan
jaminan yang baik kepada investor
yang menanamkan saham pada
perusahaan sehingga harga saham perusahaan juga masih rendah.
Penelitian ini sejalan dengan
Anissa Amalia Mulya (2010)
informasi peningkatan nilai buku ekuitas akan diterima pasar sebagai sinyal baik yang akan membuat permintaan akan meningkat sehingga harganya pun akan naik. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai buku
ekuitas memiliki peranan penting dalam kenaikan maupun penurunan harga saham karena merupakan salah satu penjamin bagi investor. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang dilakukan oleh Rio Iustian dan Dista Amalia Arifah (2013) bahwa nilai buku ekuitas berpengaruh positif signifikan dengan harga saham, yang artinya ketika nilai buku ekuitas mengalami kenaikan maka harga saham akan naik dan apabila nilai buku ekuitas mengalami penurunan maka harga saham akan turun.
Analisis fundamental ini dapat
menggambarkan bahwa informasi
akuntansi berupa nilai buku per saham dapat digunakan oleh investor untuk menilai harga saham.
Dalam hal ini sangat terlihat bahwa investor sangat memperhatikan
besaran kenaikan dan penurunan nilai buku ekuitas yang terjadi pada
perusahaan sebelum memutuskan
menanamkan sahamnya pada
perusahaan tersebut. Berdasarkan uji analisis regresi ganda setiap kenaikan nilai buku ekuitas sebesar 1 rupiah akan dapat menaikan harga saham sebesar 0,421 rupiah. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekuitas merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena
dapat mengindikasi penurunan
ataupun kenaikan harga saham.
c. Hubungan Arus Kas Operasi dan Nilai Buku Ekuitas dengan Harga Saham
Fenomena penurunan arus kas operasi yang merupakan signaling investor untuk menanamkan modalnya dan penurunan nilai buku ekuitas yang merupakan jaminan bagi investor dengan ditandai ekuitas perusahaan
yang kecil akan mengakibatkan
penurunan pada harga saham
perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham memiliki hubungan yang signifikan secara simultan. Besaran hubungan keduanya secara bersama-sama dalam mempengaruhi harga saham adalah 47,5%, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan besaran pengaruh sebesar 47,5% dapat dikatakan bahwa arus kas operasi dan nilai buku ekuitas cukup besar dalam mempengaruhi harga saham perusahaan manufaktur.
Hasil dari penelitian ini
10 dilakukan oleh Rio Iustian (2013), Anissa Amalia (2010) dan Lusia Spica Almilia (2010) bahwa arus kas operasi dan nilai buku ekuitas secara simultan
signifikan mempengaruhi harga
saham.
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan menggunakan metode
survey, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Arus kas operasi berhubungan
dengan harga saham. Informasi arus kas operasi dapat digunakan
sebagai dasar pertimbangan
investor dalam mengambil
keputusan, karena arus kas operasi dapat memberikan sinyal yang baik
bagi para investor untuk
menanamkan sahamnya.
2. Nilai buku ekuitas berhubungan
dengan harga saham. Informasi nilai buku ekuitas juga dapat
digunakan sebagai dasar
pertimbangan investor dalam
mengambil keputusan, karena
investor memandang nilai buku ekuitas sebagai sinyal serta jaminan yang baik dalam menanamkan sahamnya.
3. Arus kas operasi dan nilai buku
ekuitas secara bersama memiliki hubungan yang cukup besar dengan harga saham. Penggabungan arus kas operasi dan nilai buku ekuitas ke dalam satu model penilaian akan
memberikan informasi yang
penting bagi para investor.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini,
menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. Kontribusi
yang diberikan oleh arus kas operasi dan nilai buku ekuitas cukup kuat. Hal ini menunjukkan bahwa antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas memiliki pengaruh yang kuat terhadap harga saham perusahaan manufaktur.
Arus kas operasi merupakan salah
satu komponen arus kas yang
berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, bagaimana
kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri,
sehingga dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional
perusahaan. Maka perusahaan harus dapat meningkatkan nilai arus kas operasinya agar dapat memberikan sinyal yang baik dan positif bagi para investor.
Nilai buku ekuitas yang menjadi salah satu penjamin bagi investor yang menanamkan saham pada perusahaan tersebut, maka perusahaan harus dapat meningkatkan ekuitas perusahaan agar nilai buku ekuitas per saham dapat
meningkat. Karena dengan
memberikan jaminan yang lebih baik kepada para pemegang saham akan
menarik minat investor untuk
menanamkan saham pada perusahaan tersebut. Sebab pada dasarnya setiap perusahaan tidak dapat terhindar dari risiko likuidasi apalagi jika kondisi keuangan perusahaan tidak stabil, dengan kenaikan nilai buku ekuitas perusahaan dapat memberikan sinyal
positif untuk perkembangan
perusahaan kedepannya.
Selain itu faktor –faktor yang
11
dapat mempengaruhi keputusan
investor dalam menentukan perusahaan
mana yang akan dipilih untuk
menanamkan sahamnya. Apabila
perusahaan tidak mampu manaikan arus kas operasi dan menaikkan ekuitas maka harga saham akan semakin berada pada posisi yang rendah.
C. Saran
Perusahaan manufaktur diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menaikan arus kas operasi
dengan cara meningkatkan hasil
produksi dan penjualan perusahaan tersebut agar dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional
perusahaan dan dapat memberikan sinyal positif bagi investor agar
percaya dan mau menanamkan
modalnya. Perusahaan manufaktur juga harus dapat meningkatkan jumlah
ekuitas perusahaan dengan cara
menambah modal dengan dana sendiri atau mencari dana dari investor agar
dapat menaikan harga saham
perusahaan tersebut.
Bagi peneliti selanjutnya, variabel-variabel lain yang mempengaruhi harga saham baik internal maupun eksternal, seperti Laba, ROA, ROE, Dividen, EPS, PER, Inflasi, Resiko Sistematik, dll., sebaiknya juga diteliti. Selain itu, diharapkan agar tidak hanya meneliti laporan keuangan satu tahun saja melainkan dilihat dari beberapa tahun laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Aditiasari, Dana. Harga Komoditi Turun Laba Emiten BUMN Tergerus,
Agustian, Widi. Peringkat Bakrieland
Turun ke idbbb, 2012.
http://economy.okezone.com/read/ 2012/04/09/278/607951/peringkat-bakrieland-turun-ke-idbbb (diakses pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26)
Almilia, Luciana Spica dan Sulistyowati,
Dwi. Analisa terhadap Relevansi
Nilai Laba, Arus Kas Operasi dan Nilai Buku Ekuitas pada periode disekitar krisis keuangan pada perusahaan manufaktur di bej, Jakarta, Jurnal Akuntansi, Vol 12, No.2
Arifin, Imamul dan Hadi, Gina. Membuka
Cakrawala Ekonomi, Jakarta Grafindo, 2007
Arifin, Johar. Menggunakan Microsoft
Excel untuk Manajemen Keuangan Modern, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2007
Asnawi, Said Kelana dan Wijaya,
Chandra. Riset Keuangan:
Pengujian-pengujian Empiris, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Bastian, Indra. Akuntansi Pendidikan,
Yogyakarta: Erlangga, 2006
Bastian, Indra. Akuntansi Sektor Publik:
Suatu Pengantar, Yogyakarta: Erlangga, 2005
Branch Ben dan Ray, Hugh. Bankrupty
Investing: how to profit from
distressed companies,
Washington.d.c: Berad Books,
12 Brigham, Eugene F. and Ehrhardt, Michael
C. Financial management: theory and pactice, USA: Cengage Learning, 2014
Darmaji, Tjiptono, dkk. pasar modal
Indonesia, Jakarta: salemba empat patria, 2001
Dominic, T. Berinvestasi di Bursa Saham,
Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2008
Fakhruddin, Hendy M. Istilah Pasar
Modal A-Z, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008
Fauzian, Rizkie. Saham Amazon-com Ford
Hantam Wall Street, 2014.
Forbes, William. Behavioural financial,
United Kingdom: John
Wiley&Sons, 2009
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen. Akuntansi Manajerial, Jakarta: Salemba Empat, 2001
Gibson, Charles. Financial Reporting and
Analysis, USA: Cengage learning, 2013
Gilodersleeve, Rich, Winning Business:
how to use financial analysis and benchmark, Houston: Gulf Publishing company, 1999
Guerard, John B. Quantitative Corporate
Finance New York: Business
Halim, Abdul. Analisis Investasi, Jakarta:
Salemba Empat, 2005
Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002
Hermanson, dkk. Managerial Accounting:
A Decision Focus, (USA: Freeload Press, 2006
Horne, James C Van dan Wachowicz, John M. Prinsip-prinsip manajemen keuangan 2, Jakarta: Salemba
Empat, 2007
http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ ListedCompanies/PerformanceSum mary/UNVR.pdf (Diakses tanggal 3 September 2014, pukul 21.10) https://www.ipotnews.com/m/article.php?n Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham, (Semarang jurnal ilmiah ekonomi, 2013. Vol 8. No 1)
Kelana, Said dan Chandra Wijaya, Riset
Keuangan: Pengujian-Pengujian
Empiris, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2005), hal 269
Kodrat, David Sukardi. Kurniawan
13 Fundamental untuk Analisis Saham, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010
Maeda, Martha. The Complete Guide to
Investing in Exchange Traded Funds: how to earn high rates of return Florida: atlantic Publishing Group, 2009
Manurung, Adler H dan Rizky, Lutfi T. Successful Financial pPanner, Jakarta: Grasindo, 2010
Margaretha, Farah. Teori dan Aplikasi
manajemen keuangan investasi dan sumber dana jangka pendek, Jakarta: Grasindo, 2010
Mulya, Anissa Amalia, Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan Arus Kas Operasi dengan Harga Saham, Riau Jurnal Akuntansi, 2010. Vol 1. No.1
Munawir, S. Analisa Laporan Keuangan,
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1986 (diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.32)
Noviansyah, Aditia. Setelah Pemilu Indeks Saham Terus Terjun Bebas, 2014. http://www.tempo.co/read/news/20 14/04/10/088569572/Setelah- Pemilu-Indeks-Saham-Terus-Terjun-Bebas (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.42)
Nugroho, Nurfajri Budi. Harga
Saham-saham Asia Anjlok, 2008.
http://economy.okezone.com/read/
2008/11/06/278/161307/harga-saham-saham-asia-anjlok (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54)
Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS,
Yogyakarta: MediaKom, 2008
Rahardjo, Sapto. Kiat membangung aset
kekayaan, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006
Samsul, Mohamad. P asar Modal dan
Manajemen Portofolio, Jakarta: Erlangga, 2006
Schaltegger, Stefan. dkk. Sustainability
Accounting and Reporting Netherland: Springer, 2006
Sihombing, Gregorius. Kaya dan Pinter
Jadi Trader & Investor Saham,
Yogyakarta: Indonesia Cerdas,
2008
Simamora, Henry. Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II, Jakarta: Salemba Empat, 2000
Situmorang, Parluhutan. Jurus-Jurus Berinvestasi Saham Untuk Pemula, Jakarta: Transmedia pustaka, 2010
Sugiono, Arief dan Untung, Edy. Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Grasindo, 2008
Sugiyono, Metode P enelitian Bisnis,
Bandung : Alfabeta, 2007
Sulistiawan, Dedhy, dkk. Creative
Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2011
Sunariyah. pengantar pengetahuan pasar
modal, Yogyakarta: 2000
Sutianto, Feby Dwi. Dolar dan Rupiah Anjlok Kwik Kian Gie Angkat
14 http://finance.detik.com/read/2013/ 08/28/171505/2343351/4/dolar- dan-rupiah-anjlok-kwik-kian-gie-angkat-bicara (diakses pada tanggal 19 Mei, pukul 12.38)
Tambunan, Andy Porman. Menilai harga
wajar saham, Jakarta: PT Elex Komputindo, 2007
Tendelilin, Eduardus. Portofolio dan
Investasi, Yogyakarta: Kanisius, 2010
Wibowo dan Abubakar. Akuntansi