• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Kinerja dan Sekolah yang Sukse

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Kinerja dan Sekolah yang Sukse"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KINERJA DAN KESUKSESAN

SEKOLAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan SD

Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Nur Wangid

Disusun oleh:

Monika Handayani 14712251037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 3

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

BAB II PEMBAHASAN A. Mananjemen Kinerja dan Peningkatan Sekolah... ...5

B. Siklus Manajemen Kinerja... 9

C. Mengawasi kinerja... 11

D. Apa pengajaran yang baik?... 11

E. Apa yang terjadi selama observasi di kelas?... 13

F. Target dan sasaran hasil manajemen kinerja... 14

G. Catatan tertulis... 19

H. Persiapan untuk pertemuan pengulasan manajemen kinerja... 20

I. Pendekatan manajemen kinerja dengan penuh percaya diri... 21

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 25

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam istilah sederhana, manajemen kinerja adalah bagaimana cara memaksimalkan kontribusi setiap guru terhadap keseluruhan rencana dalam peningkatan prestasi sekolah. Manajemen kinerja akan menjadi proses yang berkelanjutan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seberapa besar kesuksesan yang telah diperoleh sekolah. Faktanya, manajemen kinerja adalah faktor utama untuk memastikan bahwa kepala sekolah dan seluruh guru terlibat dalam sebuah proses yang perkembangan profesionalitas yang berkelanjutan.

Tujuan utama dalam publikasi DfEE. Teachers-Meeting the Challenge of Charge (1998), menyatakan bahwa “Menempatkan pengaturan manajemen kinerja untuk membantu meningkatkan kinerja sekolah, termasuk penilaian sistematik terhadap kinerja guru berhubungan dengan tingkat penghargaan yang sesuai. Kinerja kepala sekolah akan diatur oleh pemimpin dengan saran dari penilai dari luar. Targetnya akan diatur pada tingkat sekolah dan akan mencakup banyak hal yang berkaitan dengan Rencana Pengembangan Sekolah serta minimal satu sasaran tentang meningkatkan pencapaian dan peningkatan kemajuan peserta didik.

Kinerja guru akan diatur oleh kepala sekolah dalam lingkup sekolah dasar yang kecil, dan oleh kepala sekolah yang dijadikan sebagai pemimpin tim di lingkup sekolah dasar yang besar. Pemimpin tim biasanya akan melibatkan wakil kepala sekolah dan guru senior.

(4)

mengenali pelatihan profesional kualitas tinggi seperti apa yang guru butuhkan dan bagaimana hal ini akan berkontribusi pada pengembangan masing-masing guru, (6) membuat sekolah mengalokasikan sejumlah waktu tertentu untuk setiap guru dalam menetapkan tujuan dan merefleksikan pencapaian mereka. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah pada makalah ini akan membahas meliputi.

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen kinerja dan peningkatan sekolah? 2. Bagaimana siklus manajemen kinerja ?

3. Apa yang dimaksud dengan pemantauan kinerja? 4. Apa baiknya pembelajaran?

5. Apa yang akan terjadi selama observasi di kelas?

6. Apa yang dimaksud dengan target dan sasaran hasil manajemen kinerja? 7. Apa yang dimaksud dengan pencapaian tertulisnya?

8. Bagaimana persiapan untuk pertemuan pengulasan manajemen kinerja? 9. Bagaimana pendekatan manajemen kinerja dengan penuh percaya diri?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah untuk membahas sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui manajemen kinerja dan peningkatan sekolah 2. Untuk mengetahui siklus manajemen kinerja

3. Untuk mengetahui pemantauan kinerja 4. Untuk mengetahui baiknya pembelajaran

5. Untuk mengetahui yang terjadi selama observasi di kelas 6. Untuk mengetahui target dan sasaran hasil manajemen kinerja 7. Untuk mengetahui pencapaian tertulis manajemen kinerja

8. Untuk mengetahui persiapan untuk pertemuan pengulasan manajemen kinerja

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Manajemen kinerja dan Peningkatan sekolah

Ada tanggung jawab hukum pada kepala sekolah untuk mengevaluasi standar pengajaran dan pembelajaran di dalam sekolah dan meyakinkan bahwa standar kinerja professional yang tepat telah dibangun. Manajemen kinerja adalah suatu sistem yang didesain untuk membantu kepala sekolah dan manajer senior untuk memenuhi tanggung jawab dengan menformalkan proses dan mewujudkannya ke dalam siklus laporan tahunan pada awal pertemuan, target pengaturan, observasi kelas dan pengulasan.

Setiap sekolah akan mempunyai sistem yang berbeda yang menopang siklus manajemen kinerja. Namun, apapun perbedaannya sekolah tetap harus memasukkan tanggung jawab hukum yang telah disebutkan sebelumnya sebagai praktek efektif yang dapat termasuk dalam sistem penilaian yang orisinil dan juga seperti apa praktek yang baik diterapkan berhubungan dengan pengajaran, manajemen, hubungan dengan pemimpin dan orang tua, dan lainnya. manajemen kinerja akan diserap ke dalam bidang-bidang yang ada dan pada saat yang sama akan menambah strategi baru untuk perbaikan sekolah.

Beberapa pertanyaan utama yang diperlukan dan berhubungan dengan praktek yang ada pada manajemen kinerja. Pertanyaan ini juga berhubungan dengan tabel 1 yaitu pemeriksaan perkembangan manajemen kinerja.

 Berapa jumlah kelas observasi yang sudah berlangsung dan bagaimana hal ini dapat meningkat manajemen kinerja?

 Apakah jumlah kelas observasi mengarahkan pada peningkatan sekolah dan apakah jumlah kelas observasi mempunyai pengaruh positif dalam pembelajaran?

 Apakah deskripsi pekerjaan ditinjau setiap tahun?

(6)

Praktik Pemeriksaan Saat Ini

Tabel 1, adalah sebuah metode dari pemeriksaan manajemen kinerja. Ada 5 bidang dalam pemeriksaan, meliputi.

 Deskripsi pekerjaan

 Mengawasi dan mengevaluasi

 Kebutuhan pelatihan

 Perkembangan professional yang berkelanjutan

 Tinjauan guru sendiri

Jika praktik nyata di sekolah memang efektif sebagai syarat peningkatan sekolah, maka praktek tersebut juga harus memuat beberapa karakteristik sebagai berikut.

 Komitmen dari seluruh staf untuk meningkatkan pencapaian

 Budaya dimana guru dinilai peran penting yang mereka mainkan dalam kesejahteraan siswa dan peningkatan standar.

 Etos kepercayaan antara kepala sekolah, manajer senior dan guru yang menghargai kritik penilaian tentang kualitas yang dibuat.

 Kesadaran bahwa pengembangan staf mempunyai peran yang krusial dalam meningkat standar

Tabel 1. Pemeriksaan Manajemen Kinerja 1. Deskripsi Pekerjaan 2. Deskripsi pekerjaan

terbaru

3. Deskripsi pekerjaan menjelaskan deretan manajemen dan manajemen kinerja 4. Deskripsi pekerjaan

(7)

2. Mengawasi dan Mengevaluasi Praktek yang Baik

2. Guru mengetahui apa yang diharapkan dari perannya

dan bagaimana

pengajarannya akan dinilai 3. Guru menyadari bukti yang

dapat menunjukkan praktik

5. Standarisasikan perekaman kelas observasi

3. Pelatihan dan Pengembangan Guru Ya/

jalan masuk data local dan nasional dan mengerti bagaimana

menggunakannya

(8)

pengajaran 3. Kebutuhan Pengembangan

Profesional didukung dalam

5. Tinjauan untuk guru sendiri Ya/ berlangsung dan membuat perubahan kebutuhan dalam pendekatan mereka

2. Guru dapat berdiskusi tentang pencapaian peserta didiknya dengan kolega dan manajer senior

3. Ada budaya berbagi informasi tentang pengajaran yang baik dan pembelajaran seperti apa yang efektif

(9)

B. Siklus Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah suatu proses berbagi, yang merupakan siklus alami. Proses ini tidak berlangsung begitu saja dan kemudian dilupakan atau bukan hanya dilakukan oleh kepala sekolah dan para ketua tim untuk guru atau, pada kasus yang melibatkan kepala sekolah dengan pemimpin.

Menjadi sebuah proses berbagi akan dapat meningkatkan praktek yang baik bagi setiap orang dalam lingkungan sekolah. Supaya dapat terjadi secara efektif, setiap orang perlu untuk mengetahui proses seperti apa, memahami semua bagian yang berhubungan dengan hal tersebut dan menyetujui bagian-bagian yang paling mempengaruhinya seperti kualitas pengajaran, bagaimana pembelajaran akan diawasi, dan jenis sasaran yang akan ditetapkan. manajemen kinerja kepala sekolah sangat penting dan menjadi penting, karena manajemen kinerja ini ditetapkan oleh pemimpin, dan mempunyai bagian penting dalam peningkatan sekolah.

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Target yang ditetapkan dalam badan pengaturan untuk kepala sekolah berpusat pada: 1) kinerja dan kepemimpinan sekolah, 2) kemajuan peserta didik. Badan pengaturan harus menetapkan target ini dan menyetujui tujuan yang akan dicapai sehingga target tersebut menjadi sebuah kajian dari keseluruhan kinerja disetiap akhir tahun pelajaran. Yang memungkinan siklus ini menjadi siklus tahunan, yang kemudian juga disamakan dengan kinerja pada seluruh guru.

Target yang dapat dicapai oleh kepala sekolah rentangnya satu tahun atau lebih. Dalam kesepakatan tersebut, kunci utama yang perlu diingat oleh pengelola adalah.

 Kontribusi pribadi kepala sekolah pada target rapat yang mempengaruhi kinerja sekolah.

 Seharusnya target yang disetujui tidak lebih dari lima dan lebih dari tiga.

 Target kepala sekolah tidak boleh didefinisikan terlalu sempit

(10)

 Hasil yang ada harus terukur untuk setiap tujuan sehingga semua pihak akan jelas tentang bukti yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja.

 Salah satu target harus menjadi pengembangan professional individu, misalnya pelatihan khusus dalam kepemimpiman, dan pengelolaan stress/tekanan.

Memang benar jika mengatakan bahwa beberapa poin penting dalam proses penetapan target kepala sekolah itu berlaku untuk seluruh guru. Dan juga memang benar untuk mengatakan bahwa organisasi manajemen kinerja kepala sekolah mudah berhubungan dengan masalah utama kinerja terletak diantara pengelolaan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi ketika diaplikasikan kepada guru. Unsur-unsur dalam siklus ini akan mencakup.

1. Kepala sekolah atau pemimpin tim alokasi akan mengadakan pertemuan dengan setiap guru pada awal musim gugur, sebaiknya pada bulan September. Jika seorang guru tidak menjadi bagian dari manajemen kinerja di sekolah sebelumnya, hal ini akan menjadi target rencana awal. 2. Baik guru dan kepala sekolah atau pimpinan tim akan meninjau kemajuan

secara rutin setidaknya sekali pada setiap waktu. Peninjauan ini akan mencakup setidaknya satu kelas observasi

3. Di bulan September tahun berikutnya, akan ada sebuah pertemuan untuk meninjau pencapaian dan untuk mengatur sasaran baru untuk bulan depan. Gambar 1. Siklus Manajemen Kinerja

Gambar 1. Siklus Ringkasan manajemen kinerja pertemuan

Pemantauan

untuk menetapkan target dan Berkelanjutan

meninjau deskripsi pekerjaan

Kepala sekolah atau pemimpin tim Dan guru

Observasi kelas pertemuan peninjauan

(11)

Contoh lainnya dari sebuah siklus manajemen kinerja yang dapat ditemukan dalam Pertemuan Tantangan Perubahan-Guru (Teachers-Meeting the Challenge of Change (DtEE, 1998).

C. Mengawasi Kinerja

Dalam siklus manajemen kinerja, observasi kelas dan cara lain untuk pengawasan kinerja merupakan bagian penting dari bukti yang dikumpulkan untuk rapat peninjauan sebelumnya. Bukti lainnya yang dapat digunakan mencakup.

 Umpan balik dari pengujian tugas anak

 Mengawasi setiap guru dalam menjalankan perannya dalam Rencana Pengembangan Sekolah.

 Setiap pengembangan profesional yang telah disepakati sebelumnya dan tugas dari rencana tindakan yang sudah siap.

Jelas bahwa peran kepala sekolah dan pemimpin tim untuk mengawasi kualitas mengajar melalui observasi kelas. Seluruh pihak, termasuk setiap guru, perlu sadar akan dua hal sebelum observasi kelas dapat diselenggarakan secara sukses dan sebelum dapat memberikan masukan bagi kinerja pengelolaan pada pertemuan kajian, pertama-tama, apa metode mengajar yang baik, dan apa yang kita lakukan semua berarti hal yang sama ketika kita mengatakan “itu adalah pelajaran sukses”, yang kedua, semua orang perlu mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi selama observasi di kelas seperti bagaimana observasi akan dibahas dengan guru dan bagian tersebut akan berperan dalam manajemen kinerja.

D. Apa itu pengajaran yang baik?

Beberapa langkah untuk mendefinisikan “pengajaran yang baik” dalam bab sebelumnya. Berikut ini adalah daftar terakhir dari atribut yang perlu dibagikan pada semua staf.

(12)

Kurikulum Nasional dan perlu terlihat dalam seluruh kelas. Mereka menjelaskan secara rinci dalam The National Curriculum Handbook (1999) dan mencakup:

 Komunikasi

 Sejumlah penerapan

 Teknologi Informasi

 Bekerja dengan yang lainnya

 Meningkatkan kinerja dan pengajarannya

 Problem solving (pemecahan masalah)

Guru juga perlu menunjukkan bahwa mereka mengajak dan mendukung seluruh peserta didik untuk melakukan kemampuan terbaiknya, dengan cara.

 Kepercayaan dan keyakinan yang menginspirasi.

 Membangun tim yang berkomitmen

 Keterlibatan dan memotivasi peserta didik

 Berpikir analisis

 Mengambil tindakan positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik

Guru yang efektif juga menunjukkan karakteristik tertentu, yaitu.

 Mereka bertanya mengapa

 Mereka berpikir konseptual

 Mereka mempunyai kemampuan untuk melihat pola

 Mereka menggunakan data dan hasil evaluasi untuk merencanakan pembelajaran sepenuhnya

 Mereka mempunyai kemampuan lebih dalam menganalisis bahkan pada situasi yang kompleks.

Dan juga benar jika mengatakan pembelajaran yang sukses dan efektif meliputi beberapa langkah sebagai berikut.

 Fokus yang jelas

 Tujuan yang ditetapkan

 Sumber daya yang baik dan terorganisir relevan dengan kebutuhan

(13)

 Pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang akan dinilai

 Umpan balik yang membangun

 Kesempatan untuk mengkonsolidasikan dengan pengetahuan dan keterampilan sebelumnya

 Hubungan kualitas yang tinggi

 Subjek pengetahuan yang baik

 Pengetahuan peserta didik yang baik

 Pengaturan waktu yang baik, pembelajaran yang baik dengan struktur yang jelas

 Harapan yang besar dan jelas

 Bidang pembelajaran (mata pelajaran) yang saling terkait satu sama lain

 Presentasi harapan yang jelas

Meskipun pengajaran tidak akan memiliki pengaruh jika siswa sendiri tidak belajar. Pembelajaran yang efektif terjadi ketika siswa:

 Memahami apa yang diajarkan dengan menunjukkan bahwa siswa dapat melakukan apa yang tidak dapat mereka lakukan sebelumnya.

 Menerapkan pembelajaran sebelumnya dalam konteks yang baru

 Menikmati apa yang akan diajarkan

 Jelas tentang kebutuhan apa yang perlu dilakukan

 Menerima umpan balik yang membangun dalam meningkatkan keyakinan mereka

 Memberikan kesempatan untuk bekerja secara lebih mendalam.

E. Apa yang akan terjadi selama observasi kelas

(14)

Pendekatan apapun yang digunakan dalam manajemen kelas, ditunjukkan pada figur 2, mencakup tiga alternatif penting untuk melahirkan pemikiran sebagai berikut.

 Seluruh observasi yang sukses membutuhkan persiapan dan latihan, baik untuk guru dan juga untuk kepala sekolah dan pemimpin tim

 Perlu ada pemahaman yang jelas baik dari pihak guru dan kepala sekolah atau pemimpin tim tentang mengapa diadakan observasi

 Setiap observasi kelas harus mempunyai tujuan (contohnya mengawasi pengajaran yang berkaitan dengan suara, mengawasi penggunaan asistan pengajaran dengan anak ABK, dll)

 Para pengamat perlu sepakat sebelumnya menfokuskan observasi yang akan dilakukan.

 Para pengamat harus memposisikan untuk tidak mengganggu proses pengajaran yang berlangsung

 Pembelajaran tidak boleh terganggu oleh observasi yang dilakukan dan observasi diharapkan berjalan selancar mungkin

 Setelah adanya observasi juga harus ada umpan baik sebagai bagian dari siklus manajemen kinerja. Umpan balik harus berfokus pada apa yang selanjutnya berjalan dengan baik dan apa yang mungkin dilakukan dengan lebih baik pada waktu selanjutnya.

 Jika terdapat bidang mata pelajaran dimana terdapat hal-hal yang mungkin dapat dilakukan dengan lebih baik atau berbeda, hal ini dapat menciptakan dasar dari target atau tujuan pada masa depan.

Ada tiga contoh dari bentuk observasi kelas yang ditunjukkan pada figur 2 yang disediakan secara bebas untuk semua orang yang merupakan bagian dari proses manajemen kinerja. Mereka telah mendesain contoh observasi kelas sehingga para pengamat dapat mencatat dan membuat mengamati secara cepat. Pengamatan ini diperlukan untuk dibagi dengan guru selama proses pertemuan umpan balik.

(15)

Salah satu hasil dari siklus manajemen kinerja adalah persetujuan setiap guru terhadap target yang ditentukan (terkadang disebut tujuan) yang akan merangkum bidang prioritas. Target adalah dasar pekerjaan yang perlu dilakukan yang juga akan menunjukkan bahwa setiap guru memiliki kinerja yang baik sepanjang tahun. Target apakah yang telah dicapai akan membentuk dasar dari setiap diskusi manajemen kinerja sepanjang tahun dan rapat kajian di setiap akhir satu siklus dan juga pada awal siklus selanjutnya, ketika target baru akan ditetapkan untuk tahun berikutnya.

Ada beberapa titik awal dimana target difokuskan pada pekerjaan guru selama tahun ini disepakati:

 Deskripsi pekerjaan yang jelas

 Prestasi selama satu tahun terakhir, termasuk target sebelumnya yang telah terpenuhi.

 Masalah pengembangan sekolah atau Rencana Peningkatan Sekolah yang berhubungan pada setiap guru dan koordinator.

 Umpan balik dari observasi kelas sebelumnya.

 Setiap informasi tentang kemajuan siswa yang berlaku langsung pada setiap guru.

Figur 2. Tiga Perbedaan dari bentuk lembar observasi pembelajaran Bentuk 1 Observasi Pembelajaran

Mata pelajaran: ………. Tanggal :……….

Guru :……….. Observer :……….. kelompok, tugas rumah yang tepat)

(16)

dukungan staf, bahan. Teks, dll) besar dan perilaku yang dipertahankan?

Apakah sumber yang digunakan sesuai?

Seberapa efektif pembelajaran?

Sangat efektif/cukup efektif/hampir efektif/efektif sebagian

Mengapa?

Sudahkah kamu merasakan pencapaian yang kamu peroleh setelah pembelajaran ini? Ya/tidak

Mata pelajaran: ………. Tanggal :………..

Guru :……….. Observer :………..

Tujuan pembelajaran dan penilaian Tanggapan Sesuai/tidak sesuai/tidak jelas Keseluruhan struktur pembelajaran ok/memprihatinkan

Kualitas dan kesesuian materi baik/buruk

Tanggapan

(17)

Keteraturan dan control kelas baik/ buruk Sikap siswa baik/buruk

Penyesuaian baik/buruk

Saran untuk pembelajaran di masa mendatang

Bentuk 3 Observasi Pembelajaran

Mata pelajaran: ………. Tanggal :………..

Guru :……….. Observer :………..

Pengajaran

Input pengajaran Pengaruhnya pada peserta didik Apa yang dilakukan guru? Apa yang dilakukan murid sebagai

hasilnya?

Pembelajaran

Apa bukti dari adanya pembelajaran siswa dan kemajuan yang dibuat? Tiga poin persetujuan positif tentang pembelajaran

Tiga bidang persetujuan untuk pengembangan masa depan

Tentu saja, target yang akan dicapai harus berada diantara tiga dan lima, yang akan disetujui melalui diskusi guru dan kepala sekolah atau pemimpin tim. Setidaknya harus ada satu target yang berhubungan dengan peningkatan siswa dan didasarkan pada data spesifik yang meliputi:

 Penilaian internal

 Tes nasional dan/atau tes QCA

 PANDAS (Performance and Assessment) laporan dan tolak ukur informasi

 Register SEN (ABK)

Contoh dari target tentang kemajuan siswa dapat berupa, sebagai berikut: Dari hasil tes kelompok tertentu mungkin mengatakan bahwa terdapat perbedaan gender secara nyata juga mempengaruhi perbedaan tulisan, 70% perempuan mendapat hasil yang sesuai dengan harapan guru dan sebaliknya hanya 50% laki-laki. Target ini mungkin meningkat pada laki-laki dari 50% menjadi 70% dalam kurun waktu satu tahun.

(18)

Banyak target yang akan disetujui secara pribadi dan berguna untuk mencoba banyak daftar dari contoh target, karena ini akan dikaitkan dengan guru-guru tertentu dari dan masing-masing sekolah. Contohnya mungkin lebih universal dan berlaku untuk sebagian besar sekolah mungkin termasuk persetujuan bahwa seorang koordinator dapat mengobservasi pengajaran guru lainya, mentor seorang guru baru, atau bekerja berdampingan dengan rekan kerja di dalam kelas. Namun, ada sedikit poin dari penetapan target yang tidak bisa dicapai. Jika guru berusaha memenuhi target mereka, guru akan butuh pelatihan. Jika guru tidak mendapatkan pelatihan yang memadai maka tidak mustahil guru akan kesulitan untuk memenuhi target mereka yang telah ditetapkan. Sebagai contoh di atas, koordinator pelatihan mengobservasi pengajaran guru dalam mata pelajarannya sehingga mereka dapat mengawasi kemajuan penting guru tersebut.

Target yang ditetapkan baik oleh kepala sekolah dan guru seharusnya juga didasarkan pada 4 bidang yang didiskusikan pada bab selanjutnya. Yang melibatkan 4 pertanyaan tentang sekolah dan guru:

 Seberapa baik yang guru lakukan?

 Seberapa baik yang seharusnya guru lakukan?

 Apa yang guru dapat lebih usahakan untuk dicapai?

 Apa yang kita butuhkan untuk membuatnya terlaksana? 2. Apa yang kita butuhkan untuk membuatnya terlaksana?

Dalam istilah manajemen kinerja, terdapat tiga pertanyaan pertama yang menjadi bagian dari bahan diskusi selama rapat pengkajian berlangsung dan bentuk dasar dari proses penetapan target. Pertanyaan terakhir adalah tentang bagaimana mendapatkan target yang telah ditetapkan.

Kepala sekolah akan menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan targetnya tapi kepala sekolah juga akan tetap membutuhkan rencana tindakan dari setiap guru yang disusun yang akan membantu kepala sekolah bekerja dengan mantap mencapai apa yang telah mereka tetapkan. Setiap rencana tindakan akan secara spesifik sebagai berikut.

 Apa yang akan terjadi

(19)

 Apa sumber yang diperlukan

 Apa pembagian waktu yang akan dilakukan

 Siapa yang akan mengawasi kemajuannya

 Apa bukti yang akan digunakan untuk mengawasi kesuksesan

Dengan cara yang sama, guru juga akan memainkan peran dalam pencapaian pada target mereka. Mereka juga akan membutuhkan untuk.

 Mengembangkan waktu rencana tindakan secara jelas dan tepat

 Menentukan berbagai tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai targetnya

 Menanamkan tindakan ke dalam program yang direncanakan dan dirancang untuk meningkatkan prestasi.

 Memahami setiap langkah dari rencana tindakan sehingga tujuan diskusi dapat dilakukan sepanjang tahun serta pada akhir satu siklus manajemen kinerja.

G. Catatan tertulis

Pada pertemuan terakhir manajemen kinerja semula, dimana target yang ditentukan, dan rapat pengkajian pada akhir satu siklus saat target kajian yang baru, ditetapkan, cacatan tertulis harus disimpan.

Catatan tertulis adalah rahasia dan hanya boleh disimpan oleh kepala sekolah dan guru sendiri. Jika proses manajemen kinerja telah melibatkan pemimpin tim, maka pemimpin tim memiliki akses ke catatan tertulis yang telah ditulis oleh setiap guru, tetapi tetap saja hanya disediakan dua salinan dari catatan tertulis ini. Dalam kasusnya pada kepala sekolah, kepala sekolah dan pengelola, sub komite masing-masing memiliki salinan catatan tertulis dari target yang telah ditetapkan.

Figur 3. Mencakup contoh dari catatan tertulis untuk guru. Contoh informasi yang lebih berguna dalam subjek ini dapat ditemukan pada Teachers: Meeting the Challenge of Change (DfEE, 1998) dan Performance Management and Threshold Assessment : Pack I Heads and Senior Managers (Smith, 2000)

(20)

Nama guru ………. Tanggal tinjauan…….. Tanggung jawab dari deskripsi pekerjaan……… ………... ……….. ……….. Tanggal sementara pada pertemuan waktu sementara………. Tanggal sementara pada observasi kelas………...…... Tanggal sementara dari pemeriksaan lengkap tahunan berikutnya……….. Bidang pengkajian diskusi, termasuk dokumen yang digunakan, contohnya Rencana Pengembangan Sekolah, hasil tes nasional, target sebelumnya ( jika ada), catatan dari diskusi sebelumnya.

Target keputusan 1.

2. 3. 4. 5.

Pengembangan Staf

Pengembangan dan pelatihan staf membutuhkan pemenuhan target yang telah disepakati

Apa yang seharusnya diperoleh ketika pelatihan/pengembangan telah terpenuhi?

Tanda tangan

Guru………. Kepala Sekolah/Pemimpin tim………. Tanggal……….

H. Persiapan untuk rapat pemeriksaan manajemen kinerja

Pertemuan manajemen kinerja berupa dialog. Pertemuan ini bukan tentang kepala sekolah atau pemimpin tim berbicara kepada guru tentang target mereka yang harus dipenuhi. Dan juga, bukan tentang pengelola berbicara pada kepala sekolah tentang yang dia harus coba lakukan selama tahun tertentu. Untuk menjadi diskusi yang bernilai-sementara, penting jika semua orang tahu sebanyak mungkin tentang sekolah dan tentang pekerjaannya sendiri yang meliputi:

(21)

 Dokumen kebijakan yang berhubungan dengan peran masing-masing guru dalam sekolah

 Kelengkapan batas formulir penilaian guru

 Deskripsi pekerjaan

 Ketetapan target sebelumnya, termasuk rencana tindakan yang disiapkan untuk memenuhi targetnya.

 Kelengkapan bentuk pengawasan kelas

 Portofolio pengembangan professional, mencakup program yang dilakukan

 Data penilaian meliputi hasil tes nasional, hasil QCA, dll

 Profil anak di kelas, meliputi anak-anak yang terdaftar di SEN

Membaca dan memahami semua informasi yang ada akan membantu, tetapi juga penting untuk guru untuk menyadari tentang apa dilakukan sepanjang hari dan sepanjang minggu, dan apa ingin dilakukan untuk selanjutnya. Pertemuan dari manajemen kinerja yang berjalan, apakah itu merupakan pertemuan awal atau satu pertemuan yang meninjau target sebelumnya, hal itu jadi kurang produktif jika datang ke pertemuan tanpa memiliki ide yang baik tentang niat apa yang lakukan berikutnya dalam hal meningkatkan pencapaian dan memenuhi kebutuhan profesional guru sendiri.

Salah satu cara untuk dapat mengatasi apa yang akan dilakukan setiap hari adalah dengan menyelesaikan grafik kegiatan profesional yang ditunjukkan pada figure 4. Figur ini memiliki banyak bagian pada aspek pengajaran. Hal ini akan menjadi titik acuan yang berguna selama diskusi untuk menetapkan target.

I. Pendekatan Percaya Diri Manajemen Kinerja

(22)

Staf adalah sumber paling penting di sekolah, dan staf perlu untuk mengetahui target apa yang penting dan bagaimana mencapainya. Staf juga perlu untuk menerima pelatihan teratur dan dukungan dari pertemuan tinjauan rutin. manajemen kinerja didesain untuk membantu kinerja guru secara lebih efektif dan untuk memberikan waktu kepada orang lain untuk mendengarkan masalah dan kebutuhan masa depan.

1. Seluruh Umpan balik berguna

Tanpa umpan balik sementara, peningkatan guru akan sulit. Dengan siklus manajemen kinerja ada kesempatan untuk membangun perdebatan tentang keefektifan pengajaran individu. Semua guru perlu menerima saran yang baru dan menggunakannya untuk mengembangkan dan menjadi lebih sukses. Banyak guru yang menjadi malu karena pujian, tetapi mengetahui kelebihan apa yang diartikan bermanfaat untuk mereka. Hal yang sama, untuk mengetahui dan memahami apa kelemahanmu yang berarti kamu dapat berfokus langsung pada spesifik bidang itu untuk dikembangkan. Umpan balik ini merupakan target alami dan dalam pertemuan kajian yang akan memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan orang lain tentang langkah ke depannya. 2. Setiap orang memiliki pengembangan kebutuhan dan harus memiliki

peluang pengembangan

Meskipun seluruh manajemen kinerja bersifat rahasia, semua orang berada pada pihak yang sama, dalam kinerja yang sedang diperiksa dan dalam penetapan target. Tidak ada alasan bagi setiap guru merasakan bahwa mereka berada di bawah pengawasan khusus dalam setiap jenis cara yang membahayakan.

Tidak ada juga alasan mengapa seluruh staf tidak harus membagi target mereka sehingga setiap orang tahu target apa yang hendak mereka capai. Mungkin ini cara ke depan yang positif, tetapi harus disadari bahwa gueu berhak untuk mendapatkan kerahasiaannya, yang harus dihormati, dan tidak ada guru yang yang harus dipaksa atau dibujuk untuk berbagi bagian dari manajemen kinerja mereka jika mereka tidak ingin melakukannya.

(23)

terbaik mereka untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lakukan dan keprofesionalan apa yang mereka butuhkan. Ini didesain untuk mencari di masa lalu semua keberhasilan yang perlu dibangun serta melihat ke depan untuk menuju pada target baru dan kebutuhan yang baru. Untuk melakukan hal ini penting bagi mereka untuk tidak benar-benar terjebak dalam kelas mereka atau sekolahnya. Penting juga untuk diinformasikan bagi setiap orang, untuk membaca bahan mata pelajaran di jurnal pendidikan dan surat kabar dan menghadiri pertemuan di sekolah. Kegiatan ini akan membantu setiap orang untuk memenuhi targetnya, mengatur tujuan mereka sendiri dengan jelas dan realistic dan mengolah sendiri profil profesionalnya.

Yakinkan dirimu untuk mengatakan gagasan keberhasilanmu kepada rekanmu, terlibat dalam inisiatif baru, jangan takut pada perubahan, dan gunakan kinerja managemen untuk merencanakan masa depan pada tingkat pribadi dan juga pada tingkat dimana kamu akan berkontribusi membuat sekolahmu lebih efektif.

Grafik Aktivitas Personal

Bekerja dengan orang tua dan pengelola

Kontribusi untuk pelatihan staf lain

Bekerja berhubungan dengan peran Koordinatormu

Kontribusi untuk rapat tim/departemen

Tidak mengajar karya

pastoral dengan siswa Pengajaran KegiatanEkstrakulikuler Penelitian dan belajar personal

(meliputi membaca jurnal, dll) Bekerja dengan komunitas yang lebihluas, contohnya pendidikan dan industry

Peran yang dimainkan dalam inisiatif sekolah lainnya (contohnya kebijakan, anti-kekerasan, dll

Pertemuan SEN, IEPs, peninjauan tahuan, dll

Figur 4. Aktivitas Profesional

(24)

 Manajemen kinerja, yang dikenal dalam sekolah dari bulan September 2000, didesain untuk membantu mengenali keprofesionalan kepala sekolah dan guru dan menjadi bagian untuk mendorong peningkatkan standar

 Manajemen kinerja memungkinkan untuk menyerap proses tersebut menjadi proses “penilaian” sekolah yang ada, tetapi penting untuk mengakui bahwa kinerja managemen adalah siklus yang tidak berhenti pada satu atau dua tahun dan mulai lagi.

 Target yang diatur akan dikaji setelah satu tahun dan prosesnya berlanjut dengan target baru didasarkan pada seberapa baik pencapaian pada siklus yang terakhir.

 Pencapaian yang disetujui dan target yang realistik adalah kunci dari peningkatan sekolah, khususnya ketika mengingat bahwa baik kepala sekolah dan guru harus memiliki salah satu cara untuk meningkat standar mereka, memperbaiki dan meningkatkan kinerja siswa.

 Salah satu bidang yang sulit dalam manajemen kinerja yang membutuhkan dukungan dan pelatihan adalah pengawasan pengajaran melalui kinerja kelas. Banyak guru dijumpai mengawasi rekannya, dan juga diawasi oleh rekannya, terlihat sulit dan traumatis. Siklus manajemen kinerja memiliki observasi kelas sebagai salah satu komponen kunci dan semua orang di sekolah perlu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, tujuan dari observasi kelas dan penggunaannya semua dokumen yang menyertainya.

(25)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen kinerja adalah suatu sistem yang didesain untuk membantu kepala sekolah dan manajer senior untuk memenuhi tanggung jawab dengan menformalkan proses dan mewujudkannya ke dalam siklus laporan tahunan pada awal pertemuan, target pengaturan, observasi kelas dan pengulasan. Manajemen kinerja dilakukan untuk meningkatkan standar pecapaian sekolah. Manajemen kinerja bersifat rahasia artinya hasil manajemen kinerja hanya bisa dibagikan kepada para pihak yang berwenang atau mempunyai andil dalam manajemen kinerja tersebut.

Siklus manajemen kinerja memiliki observasi kelas sebagai salah satu komponen kunci. Observasi kelas dilakukan supaya dapat memperoleh pengajaran dan pembelajaran yang baik, dimana guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihannya dalam mengajar sehingga dapat memperbaikinya. Observasi yang dilakukan harus menilai pengajaran guru yang efektif termasuk ketersediaan umpan balik dalam pembelajaran. Target dari manajemen kinerja harus meningkat, jadi penetapan target baru manajemen kinerja didasarkan pada seberapa baik pencapaian pada siklus yang terakhir. Siklus manajemen kinerja meliputi pertemuan manajemen kinerja untuk menetapkan target dan meninjau deskripsi pekerjaan, pemantauan berkelanjutan, pertemuan dan peninjauan, dan observasi kelas secara berkala. Seluruh proses tersebut berkelanjutan dan direncanakan secara bertahap.

(26)

Untuk menuju sekolah yang sukses diperlukan manajemen kinerja yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Keterbukaan dan sikap lapang dada kepala sekolah dan guru dalam menerima kritik dan saran menjadi faktor utama untuk mampu mewujudkan manajemen kinerja yang sukses sehingga standar peningkatan sekolah dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 1. Pemeriksaan Manajemen Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://snmptn.ac.id untuk

Sektor informal dipandang sebagai sektor yang melakukan perubahan sosial menuju kehidupan yang modern menurut Hauster dan Gardener (1982). Banyak dari penduduk asli Kuta

Dalam merancang sebuah produk meja dan kursi belajar yang inovatif dan unik, perlu adanya pemahaman terhadap desain-desain meja dan kursi belajar yang ada di

Dalam beberapa kejadian gempa bumi di kota besar di Indonesia, seperti di Aceh, Jogja dan Padang, telah dijumpai bahwa kerusakan bangunan dan besarnya korban jiwa yang terjadi tidak

Upaya penyadaran dilakukan sejak awal dengan memberikan bekal kepada siswa melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Hasil keputusan rapat pleno KPU Kota Bima dituangkan dalam surat Nomor 660/PP.08.3/5272/KPU-Kot/VII/2018 tanggal 3 Juli 2018 perihal jawaban rekomendasi yang pada

Dari sembilan gapura yang melambangkan Sembilan Wali atau Wali Sanga itu terdapat tiga gapura yang diyakini sebagai bangunan asli peninggalan Sunan

1.20 enterpreneur academy and bazaar (p1) (HIMPUNAN MAHASISWA KEHUMASAN) Oktober, 1.21 epicentrum (research mindedness) (p1) (HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI) Januari,