• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iqtishadiyah konsep harta zakat ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Iqtishadiyah konsep harta zakat ekonomi"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

IQTISHADIYAH: KONSEP HARTA, ZAKAT,

EKONOMI, DAN PERBANKAN SYARIAH

KELOMPOK 7:

(2)

Konsep Harta : Mencari Dan Membelanjakannya

Ujrah atau gaji : imbalan atas pekerjaan atau jasa

M a l / h a r t a : a p a - a p a y a n g k i t a m i l i k i d a n b i s a d i j u a l a t a u

diwariskan,seperti uang, rumah, tanah, dan kendaraan.

Milik : apapun yang kita punyai

(3)

1.

Meyakini bahwa pemilik mutlak harta adalah Allah, sedangkan manusia hanya pemilik sementara (Qs. Al-Hadid : 7)

2.

Meyakini bahwa harta adalah titipan atau amanah dari Allah (Qs. Al-Hadid : 7)

3.

Meyakini bahwa Allah meluaskan rezeki sebagian manusia yang

dikehendaki-Nya dan membatasi rezeki sebagian manusia lainnya (Qs. An-Nahl: 71)

4.

Meyakini bahwa manusia kaya hanyalah kaya relative bukan kaya absolut

5.

Meyakini bahwa harta itu harus dicari bukan ditunggu

6.

Meyakini bahwa harta adalah ujian dari Allah (Qs.Al-Anfal: 28)

7.

Meyakini bahwa Allah sebagai pihak yang menitipkan harta telah mengamanahkan harta tersebut untuk beribadah kepada-Nya dengan perincian yang jelas (Qs. Ali-Imran:14)
(4)

Sedekah adalah membelanjakan harta dijalan yang benar dengan maksud

mendekatkan diri kepada Allah. Bisa dilaksanakan oleh semua orang

Sedekah terbagi dua :

1.

Sedekah yang wajib

Wajib muqaddar (pasti ukurannya) Seperti: zakat

Wajib ghair muqaddar (tidak pasti ukurannya)

Seperti: sedekah jariyah

2.

Sedekah yang Sunnah

Seperti: hibah, hadiah, wakaf

Perbedaan Infak, Sedekah, dan Zakat

Infak (dari kata nafaqa) adalah

istilah induk yang artinya membelanjakan harta atau setiap pengeluaran harta

Zakat adalah rukun islam keempat.

Dikenakan kepada orang kaya. Harus ditangani

oleh negara. Orang yang menolak membayar

(5)

Memudahkan urusan (Qs. Al-lail:7)

Memperbanyak rezeki

Menolak bala dan malapetaka

Mendorong doa

Mengurangi dosa dan membersihkan harta

Menghindarkan adzab Allah

Mendapatkan pahala sangat besar

Menuai pahala tiada putus
(6)

Sistem Ekonomi Islam

ADA 3 BESAR SISTEM EKONOMI YANG ADA DIDUNIA, YAITU :

v

SISTEM EKONOMI ISLAM
(7)

Sistem Kepemilikan dalam Sistem Ekonomi Islam

D a l a m h a d i s t S h a h i h B u k h a r i d a n M u s l i m , y a n g d i r i w a y a t k a n o l e h I b n u ‘ A b b a s . R a s u l u l l a h S A W b e r s a b d a “ S e l u r u h k a u m m u s l i m i n b e r s e r i k a t d a l a m k e p e m i l i k a n tiga sumber daya, yaitu air, hutan dan api (energi). Menjualnya haram”.

Ketiga sumber daya tersebut merupakan hak milik kolektif rakyat bukan hak milik negara, swasta, maupun individu.

(8)

Karakteristik Sistem Ekonomi Islam

• ‘Adalah (berkeadilan)

Yakni ada pembagian keuntungan dan risiko. Misalnya, dalam mudharabah, dimana bank s e b a g a i s h a h i b a k - m a a l ( p e m i l i k m o d a l ) d e n g a n p e n g e l o l a a t a u m u d h a r i b s a m a s a m a m e n d a p a t k e u n t u n g a n d a n s a m a s a m a m e n d a p a t k e r u g i a n j i k a r u g i , s e p e r t i b a n k kehilangan uangnya, sedangkan pihak pengelola kehilangan gajinya.

• At-tawazun (keseimbangan)

Y a k n i a d a n y a p o l a k e s e i m b a n g a n a n t a r a h a r a p a n d a n a n t i s i p a s i r u g i , k e s e i m b a n g a n antara pemodal (shahib al-maal) dan pengelola (mudharib), serta keseimbangan antara mengeruk keuntungan dan pengeluaran zakat untuk fakir miskin.

• Takaful

(9)

• Ukhuwah (persaudaraan)

Ialah kerjasama dengan landasan saling percaya dan saling pengertian, tidak ada

unsur pemerasan atau paksaan

• Tidak ada ghurur (kecurangan)

Ghurur adalah kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pihak maupun kedua belah

pihak

• Menghindari unsur maysir (judi)

Dimana dua pihak atau lebih sama-sama berkorban tetapi hanya satu pihak yang

diuntungkan

• Steril dari riba

Riba adalah penambahan dari pokok. Misalnya , meminjam uang dengan aturan bahwa

(10)

Riba

Secara bahasa, riba berarti ziyadah atau pengambilan tambahan dari m o d a l p o k o k s e c a r a b a t i l . M e n u r u t I b n u A l - A r a b i A l - M a l i k i d a l a m k i t a b A l - A h k a m A l - Q u r a n m e n g e n a i a r t i r i b a y a i t u , “r i b a a d a l a h s e t i a p p e n a m b a h a n y a n g d i a m b i l t a n p a a d a n y a s u a t u t r a n s a k s i

(11)

Terdapat empat macam riba yakni sebagai berikut :

Riba qardl

Riba jahiliyah

Riba fadhl

(12)

Riba qardl

Yakni kelebihan yang disyaratkan kepada pihak yang berhutang s e b e l u m t e r j a d i t r a n s a k s i q a r d l . M i s a l n y a , “ A n d a b o l e h m e m i n j a m u a n g k e p a d a s a y a d e n g a n s y a r a t a n d a h a r u s m e m b e r i k a n t a m b a h a n sebesar 2% perbulan dari jumlah pokoknya”. Bahkan jika persyaratan diajukan oleh peminjam, tetap saja dianggap riba.

Riba jahiliyah
(13)

Riba fadhl

Y a k n i p e r t u k a r a n b a r a n g s e j e n i s t e t a p i d e n g a n t a k a r a n y a n g berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan termasuk barang ribawi

( e m a s , p e r a k , d a n m a k a n a n p o k o k ) . M i s a l n y a , m e n u k a k a n u a n g s a t u lembar Rp.100.000,- dengan uang receh lima ribuan sebesar

Rp.90.000,-.

Riba nasi’ah

Yakni penangguhan penyerahan/pembayaran jenis barang ribawi

(14)

Sistem Bunga vs Nisbah

Sistem Bunga Nisbah

Ditentukan pada waktu akad Berpedoman pada kemungkinan untung rugi

Didasarkan pada jumlah pinjaman Ditentukan oleh jumlah

keuntungan riil yang diperoleh Kerugian ditanggung oleh pihak

debitur

Kerugian ditanggung bersama

Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat walaupun keuntungan yang diperoleh berlipat ganda

Besar kecilnya pembayaran bagi hasil tergantung pada besar kecilnya keuntungan riil yang

diperoleh

(15)

Bank Konvensional vs Bank Syariah

S e p e r t i y a n g k i t a t a u , t e r d a p a t 2 k l a s i f i k a s i l e m b a g a k e u a g a n , y a k n i l e m b a g a k e u a n g a n k o n v e n s i o n a l y a n g b e r b a s i s b u n g a d a n l e m b a g a k e u a n g a n s y a r i a h y a n g berbasis bagi hasil.

Terus dimana letak perbedaannya ? 1. Landasan niat

Para pelaku ekonomi islam dan bank syariah harus memiliki niat bah w a aktivitas perekonomian dan perbankan mereka adalah untuk beribadah. Dalam rangka melaksanakan aturan Allah.

2. Keuntungan

Keuntungan pada bank konvensional berasal dari tambahan kelebihan dari modal, hal ini berarti riba. Adapun keuntungan pada bank syariah adalah nisbah

(16)

3. Akad

(17)

Ruang Lingkup Kerja Bank Syariah

Penghimpunan Dana • Tabungan • Giro • Deposito Pembiayaan • Murabahah • Mudharabah • Musyarakah/syirkah Jasa • Wakalah • Kalafah • Hawalah

• Rahn dan qardl • Al-Ijarah

(18)

1. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana dapat dilakukan melalui tabungan,

deposito dan giro.

Akad yang dapat dipilih nasabah :

1. Akad tabarru’: Nasabah menitipkan uangya ke pihak

bank tanpa mengharapkan bagi hasil.

2. Akad mudharabah : akad yang bertujuan memperoleh

(19)

2. Pembiayaan

Merupakan penyaluran dana kepada nasabah dengan berbagai macam akad yang disediakan.

Akad yang tersedia :

1. Murabahah : jual beli barang secara tidak tunai. Harga jual adalah harga beli ditambah margin keuntungan untuk bank.

a. Bay’ as-salam : pembelian pesan tunai (pembayaran dimuka)

(20)

2. Mudharabah : kerjasama di bidang usaha, pihak pertama

(shahib al-maal)sebagai penyedia 100% modal, pihak

kedua (mudharib) Sebagai pengelola. Ada mudharaba

mutlaqah & mudharabah muqayyadah.

3. Syirkah : kerjasama dalam suatu usaha dengan cara patungan

(21)

3. Jasa

Pihak bank mengurusi keperluan nasabah dan menerimah ujrah/upah

atas jasanya.

Jenis jasanya :

1. Wakalah : bank menjadi wakil untuk mengurusi transaksi(ex.

Bayar listrik, telepon).

2.Kafalah : Jasapenjaminan. Pemberianjaminan dari

penanggung(kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban

pihak ketiga.

Jenis Kafalah : kafalah bi an-nafsi, kafalah bi almaal,

(22)

3. Hawalah : Pengalihan utang.

4. Rahn dan qardl : Pembiayaan dengan jaminan(rahn)

atau disebut gadai.

5. Dana talangan : Memberi dana talangan dengan

akad qardl(pinjaman murni).

6. Al-ijarah: Pemindahan hak guna pakai barang atau

jasa tanpa diikuti pemindahan hak milik(akad sewa atau

(23)

Peran DSN-MUI Terhadap Bank Syariah

DSN MUI (Dewan Syariah Nasional)

Tugas = Mengawal, membina dan mengawasi kepatuhan dan perkembangan bank syariah

Apa yang dilakukan DSN MUI?

Ø

Melakukan penelitian untuk menghasilkan panduan panduan baru dalam pelaksanaan bank

syariah termasuk produknya

Ø

Menurunkan sejumlah ulama untuk menjadi Dewan Pengawas Syariah di setiap pusat bank

syariah

(24)

Setiap akhir tahun DSN MUI melakukan ijtima’ sanawiy (rapat tahunan), yakni acara pertemuan seluruh Dewan Pengawas Syariah.

Tujuan = membahas kasus kasus yang muncul, usulan-usulan produk
(25)

DPS (Dewan Pengawas Syariah)

Tahap-tahap menjadi DPS

1. Calon DPS harus diajukan oleh pihak bank yang bersangkutan dan mendapatkan

rekomendasi dari MUI provinsi

2. Calon yang sudah mendapatkan rekomendasi dari MUI provinsi diwajibkan

mengikuti fit and proper test di MUI pusat .

3. MUI pusat memberikan rekomendasi kepada calon DPS untuk mengikuti

fit and

proper test di bank indonesia, yakni di direktorat bank syariah.

(26)

Ruang Lingkup Kerja DPS

1. membuat opini, tentang usulan produk baru yang belum tercantum dalam fatwa DSN-MUI.

2. Memonitor pelaksanaan bank syariah di setiap cabang agar mereka selalu mematuhi aturan yang berlaku, terutama kesesuaian dengan fatwa DSN-MUI.
(27)

Fatwa DSN-MUI

Bank Indonesia membuat panduan bank syariah sebagai panduan dalam menjalankan roda bank syariah secara tepat

Panduan-Panduan

1. PBI (Peraturan Bank Indonesia)

2. SEBI (Surat Edaran Bank Indonesia)

3. Fatwa DSN-MUI

dll.
(28)

1. Masih terikat oleh ekspektasi bank indonesia sehingga tidak bebas menentukan margin.

2. Sdm-nya masih memiliki paradigma berpikir bank konvensional. 3. Masyarakat belum terdidik kejujurannya.

4. Bank syariah bisa lebih tinggi margin keuntungannya karena menjaga inflasi.

Walaupun demikian, dengan segala kekurangannya, tentu kita harus bersikap istihsan untuk memilih mana yang ringan kejelekannya.

Bank konvensional yang oleh MUI divonis riba dan haram, atau bank syariah dengan segala kekurangannya?

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Aspek sosial budaya dan ekonomi tidak mempengaruhi para petani dalam mengembangkan hutan rakyat berbasis tanaman karet, dinilai dari umur petani yang tergolong

Cara ini digunakan untuk lahan pertanian yang relatif lebih datar dan sedikit miring, Pergiliran tanaman dan tumpangsari ( crop rotaton-mixid cropping ) jenis tanaman,

Metode Section Technique digunakan untuk menganalisis keandalan sistem distribusi, dengan membagi beberapa bagian penyulang distribusi, masing-masing kegagalan peralatan

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyiapkan dana belanja modal (capex) senilai Rp 3.5 Tn tahun 2020 dan mayoritas dana akan dialokasikan pada pengembangan

Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan peneliti pada tanggal 2 Maret 2017 di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang dengan menggunakan wawancara

Tujuan dari penelitian ini adalah :Untuk mengetahui pengaruh pola curah hujan terhadap produktivitas padi di Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal..

Keseluruhan nilai yang diperoleh siswa, jika dikelompokkan dalam tabel pengkategorian hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah : Variabel yang digunakan ukuran perusahaan, struktur modal, dan price earning ratio yang