• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka Kejadian Relaps Sindrom Nefrotik pada Anak yang diterapi dengan Kortikosteroid di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dari tahun 2009 sampai 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Angka Kejadian Relaps Sindrom Nefrotik pada Anak yang diterapi dengan Kortikosteroid di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dari tahun 2009 sampai 2010"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANGKA KEJADIAN RELAPS SINDROM NEFROTIK

PADA ANAK YANG DITERAPI DENGAN

KORTIKOSTEROID

DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

DARI TAHUN 2009 SAMPAI 2010

Oleh :

KALAI SELVIE A/P PONNUSAMY

080100434

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANGKA KEJADIAN RELAPS SINDROM NEFROTIK

PADA ANAK YANG DITERAPI DENGAN

KORTIKOSTEROID

DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

DARI TAHUN 2009 SAMPAI 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

KALAI SELVIE A/P PONNUSAMY

080100434

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Angka Kejadian Relaps Sindrom Nefrotik pada Anak yang diterapi dengan Kortikosteroid di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dari tahun 2009 sampai 2010

(4)

ABSTRAK

Latar belakang Sindrom nefrotik adalah suatu kondisi nefrologik pediatrik dengan gejala

klinis trias proteinuria, edema, dan hipoalbuminemia yang dapat bersifat ulang kambuh. Kortikosteroid didapati efektif dalam mencapai remisi pada pasien sindrom nefrotik sejak tahun 1940-an dan sejak itu digunakan sebagai terapi lini pertama dalam pengobatan sindrom nefrotik, namun sebagian pasien masih ada yang relaps atau tidak lagi memberi respons dengan pengobatan steroid.

Tujuan penelitian Penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui angka kejadian

relaps pada anak dengan sindrom nefrotik yang diterapi dengan kortikosteroid dari tahun 2009-2010 berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin pasien.

Metode Desain penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dan dilaksanakan pada bulan

Agustus-September 2011 di Poliklinik Kesehatan Anak Bagian Nefrologi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Jenis sampel yang digunakan adalah total sampling di mana rekod status semua pasien sindrom nefrotik yang datang ke poliklinik dikumpul dan diteliti ada tidaknya di antara mereka yang mengalami relaps.

Hasil Pada penelitian ini didapati jumlah penderita sindrom nefrotik yang datang ke

Poliklinik Kesehatan Anak dari tahun 2009 sampai 2010 adalah sebanyak 149 orang, dengan kasus relaps sebanyak 65 orang (43,6%), dimana kelompok umur 6-12 tahun paling sering mengalami relaps sementara anak berumur lebih dari 18 tahun paling jarang mengalami relaps. Anak laki-laki didapati 2 kali lebih rentan kambuh dibandingkan dengan anak perempuan.

Kesimpulan Angka kejadian sindrom nefrotik dengan relaps masih tinggi pada anak.

Sebaiknya pasien dengan sindrom nefrotik diberi terapi mematuhi protokol pengobatan relaps yang terkini menurut International Study of Kidney Disease in Children, ISKDC dan dilakukan kontrol ulang yang adekuat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dukungan pada masa depan agar morbiditas dan mortalitas anak sindrom nefrotik dapat dikurangi.

(5)

ABSTRACT

Background Nephrotic syndrome is a paediatric nephrologic condition with clinical

manifestations such as proteinuria, oedema and hypoalbuminaemia which tends to relapse. Corticosteroids was found to be effective in inducing remission of nephrotic syndrome from the 1940’s, and has since then been used as first line therapy in the treatment of nephrotic syndrome although some patients experience relapse or no longer respond to steroid treatments.

Objective This research was conducted to know the prevalence of relapse in children

suffering from nephrotic syndrome who are given corticosteroid treatment in year 2009-2010 based on the age group and gender of the patients.

Methods This research is a descriptive retrospective study and was carried out during

August-September 2011 at the Children’s Health Polyclinic Nephrology Department at the Dr. H. Adam Malik government hospital, Medan. Samples were collected using the total sampling method where the data records of nephrotic syndrome patients at the polyclinic were obtained and analyzed for those who had relapse incidence.

Results The total number of nephrotic syndrome patients who went to the Children’s

Health Polyclinic in year 2009-2010 were 149, where 65 (43,6%) of them had relapses with the highest occurrence in age group of 6-12 years whereas the lowest incidence of relapses in age group of more than 18 years. Male gender are 2 times at higher risk of having relapses than the female patients.

Conclusions The prevalence of relapse in children with nephrotic syndrome is still high.

Medical staffs must take great care in the administration of treatment for children with relapsing nephrotic syndrome by strictly following the latest protocol by International Study of Kidney Disease in Children, ISKDC together with adequate follow ups. Any how, the results of this research may be helpful as future reference in order to significantly reduce the morbidity and mortality of the patients.

(6)

DAFTAR ISI

2.1.6. Terapi secara suportif, dietetik dan medikamentosa……... 11

(7)

2.1.7. Komplikasi sindrom nefrotik………... 16

2.1.8. Prognosis sindrom nefrotik berdasarkan gejala klinis... 17

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL...19

3.1. Kerangka konsep penelitian...19

3.2. Variabel dan defenisi operasional...20

(8)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN………... 31

6.1. Kesimpulan………. 31

6.2. Saran ……….. 32

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1.

2.2.

5.1.

Klasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom nefrotik primer

Istilah yang menggambarkan respons terapi steroid pada anak dengan sindrom nefrotik

Distribusi kasus sindrom nefrotik di Poliklinik Kesehatan Anak

7

12

25

5.2. Distribusi kasus sindrom nefrotik berdasarkan kelompok umur pasien

26

5.3. Distribusi kasus sindrom nefrotik berdasarkan jenis kelamin pasien

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1. Kerangka konseptual penelitian 19

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN

[r]

Tujuan penulisan ini adalah untuk membuat suatu modul yang diharapkan dapat memberikan kelebihan-kelebihan yang tidak didapatkan dari media buku dan dalam modul ini juga disertai

tindak lanjut dari permintaan yang belum dipenuhi, penolakan permintaan informasi publik disertai dengan alasan penolakannya dan waktu yang diperlukan dalam memenuhi

Aplikasi Lintasan Peluru ini diharapkan dapat menjadi mediator siswa SLTA dengan komputer sehingga terjadi suatu interaksi yang dapat menarik siswa untuk mengenal komputer dan

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Untuk itulah penulis mencoba untuk membuat web site Melo Pop Core Distro yang terdapat Shopping Cart sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML (Hyper Text Mark-up