• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar of Procedure National Event PTBMMKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar of Procedure National Event PTBMMKI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STANDARDISASI UMUM Deskripsi kegiatan

1. Kegiatan skala nasional P e r h i m p u n a n T i m B a n t u a n M e d i s M a h a s i s w a K e d o k t e r a n In d o n e s i a ( P T B M M K I) adalah kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk anggota PTBMMKI, serta untuk Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia yang diselenggarakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kegiatan Nasional PTBMMKI terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:

a. Rapat Nasional, yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional (Munas)

b. Pelatihan, yaitu Jambore Nasional (Jamnas) dan Seminar Nasional (Semnas)

Penyelenggara

1. Penyelenggara kegiatan nasional PTBMMKI adalah anggota PTBMMKI. 2. Setiap TBM unit berhak mengajukan tenderisasi untuk satu acara nasional

pada setiap acara rapat nasional.

a. Tenderisasi Semnas dilaksanakan saat Rakernas

b. Tenderisasi Munas dan Jamnas dilaksanakan saat Munas tahun sebelumnya.

c. Tenderisasi Rakernas dilaksanakan saat Rakernas tahun sebelumnya

Tempat pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan di tempat yang diatur oleh penyelenggara

Persiapan kegiatan

1. Penyelenggara WAJIB mengirimkan proposal kegiatan kepada BPP PTBMMKI melalui e-mail BPP PTBMMKI paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan acara.

2. Panduan proposal Kegiatan Nasional PTBMMKI: 1. Kop Surat

(2)

Nasional maupun wilayah. Adapun kop surat berisi tentang keterangan organisasi, alamat kesekretariatan, nomor telepon dan e-mail.

2. Kata Pengantar

3. Lembar Ringkasan Proposal BAB I Pendahuluan

2.6 Rincian Kegiatan (Rundown) BAB III R i n c i a n D a n a

B A B I V Penutup 4. Lembar Pengesahan

5. Lampiran (Dapat memuat perlengkapan yang diperlukan, daftar nama LO, dll)

3. Penyelenggara WAJIB mengirimkan undangan tertulis paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan acara kepada seluruh anggota tetap, anggota peninjau, dan anggota inisiasi PTBMMKI.

a. Undangan dari PTBMMKI dikirimkan melalui email PTBMMKI.

b. Pihak yang memerlukan undangan tertulis dari PTBMMKI dapat menghubungi sekretaris BPP PTBMMKI termasuk undangan kepada seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia

c. Pengiriman undangan kegiatan termasuk dikhususkan kepada BPP, DPO, dan Koordinator Wilayah I-V PTBMMKI

(3)

5. Penyelenggara wajib berkoordinasi dalam bentuk perkembangan apapun dengan steering commite eksternal atau penanggungjawab kegiatan yang telah ditentukan oleh PTBMMKI.

6. Penyelenggara wajib mengirimkan soft copy media promosi kegiatan kepada staf infokom PTBMMKI selama persiapan kegiatan.

Pelaksanaan Kegiatan

1. Penyelenggara wajib menyediakan name tag dan sertifikat bagi peserta 2. Kegiatan WAJIB dalam acara pembukaan (pengaturan waktu disesuaikan

dengan kebijaksanaan universitas penyelenggara) a. Doa pembuka

b. Kata sambutan dari ketua panitia

c. Kata sambutan oleh dekan atau wakil dari fakultas yang mengadakan acara d. Kata sambutan oleh tamu undangan dari penyelenggara

e. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya”

f. Menyanyikan lagu Mars PTBMMKI

3. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ada 4. Penyelenggara wajib mengirimkan dokumentasi selama pelaksanaan

kegiatan kepada staf infokom PTBMMKI.

Pasca Kegiatan

1. Panitia mendokumentasikan seluruh dokumen dan foto selama kegiatan berlangsung dan mengarsipkannya dalam bentuk CD. Pada akhir acara, CD diberikan kepada sekretaris dan staf administrasi organisasi.

2. Laporan pertanggungjawaban kegiatan wajib dilaporkan kepada sekretaris dan staf administrasi oganisasi paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan. 3. Panduan LPJ Kegiatan Nasional PTBMMKI :

1. Halaman Sampul Muka a. Nama kegiatan b. Logo

Dari kiri ke kanan, logo PTBMMKI, logo TBM Unit Penyelenggara Tenderisasi, logo kegiatan.

(4)

2. Halaman Isi

Menggunakan Kop Surat Organisasi Kemahasiswaan terkait atau Kepanitiaan dengan ketentuan mencantumkan Lambang PTBMMKI berdiameter 3,5 cm di sebelah kiri atas kop surat dari TBM masing-masing yang akan melaksanakan acara skala Nasional maupun wilayah dan logo TBM Unit / Kepanitiaan disebelah kanan sejajar. Adapun kop surat berisi tentang keterangan organisasi, alamat kesekretariatan, nomor telepon, dan e-mail.

Sistematika Penyusunan LPJ (Terlampir)

a. Latar belakang

Memuat segala hal yang melatarbelakangi kegiatan b. Nama dan Tema

Nama kegiatan singkat, padat dan menarik serta mudah dimengerti sehingga tidakmenimbulkan penafsiran yang bertentangan dengan Tema (bila ada). Tema harus ada apabila kegiatan yang sifatnya berskala besar. c. Jenis Kegiatan

Berupa kalimat singkat yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan d. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan harus mencerminkan Visi dan Misi Organisasi dan selaras dengan program kerja

e. Sasaran Kegiatan

Mencakup perorangan / kelompok / Institusi yang mudah dimengerti f. Waktu dan Tempat

Memuat :

Hari / Tanggal : Cantumkan nama hari (koma) tanggal sesuai lama waktunya

Tempat : Lokasi kegiatan dengan alamat lengkap g. Susunan Kepanitiaan

(5)

h. Acara

Mencantumkan susunan acara secara rinci lengkap dengan alokasi waktu perkegiatan beserta narasumber

i. Evaluasi dan Saran j. Anggaran Dana

Dana pemasukan dan dana pengeluaran

Cantumkan anggaran dana sesuai dengan jumlah pemasukan dari sumber dana tersebut.

Cantumkan bukti pembayaran seperti kuitansi, bon, dsb k. Penutup

(6)

MUSYAWARAH NASIONAL 1. Tujuan

a. Menetapkan dan mengesahkan anggota PTBMMKI.

b. Menilai, menerima atau menolak laporan Dewan Perwakilan Organisasi PTBMMKI periode sebelumnya.

c. Memberhentikan Dewan Perwakilan Organisasi PTBMMKI periode sebelumnya.

d. Menilai, menerima atau menolak laporan Ketua Badan Pengurus Pusat PTBMMKI periode sebelumnya.

e. Memberhentikan Ketua Badan Pengurus Pusat PTBMMKI periode sebelumnya.

f. Menilai, menerima atau menolak laporan koordinator-koordinator wilayah PTBMMKI periode sebelumnya.

g. Memberhentikan koordinator-koordinator wilayah PTBMMKI periode sebelumnya.

h. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PTBMMKI.

i. Menetapkan dan mengesahkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi PTBMMKI.

j. Menetapkan dan mengesahkan Kurikulum Dasar Pendidikan dan Pelatihan PTBMMKI

k. Menetapkan dan mengesahkan Sistem Koordinasi Penanggulangan Bencana PTBMMKI.

l. Memilih, menetapkan, dan mengesahkan Dewan Perwakilan Organisasi PTBMMKI periode selanjutnya.

m. Memilih, menetapkan, dan mengesahkan Ketua Badan Pengurus Pusat PTBMMKI periode selanjutnya.

n. Memilih, menetapkan, dan mengesahkan koordinator-koordinator wilayah PTBMMKI periode selanjutnya.

o. Menetapkan dan mengesahkan rekomedasi organisasi PTBMMKI

p. Menetapkan dan mengesahkan pelaksana dan tempat pelaksanaan Musyawarah Nasional dan Jambore Nasional PTBMMKI selanjutnya.

(7)

2. Lokasi

Universitas anggota PTBMMKI yang terpilih dalam pengambilan tenderisasi acara nasional.

3. Waktu

Disesuaikan dengan kalender kegiatan dari sekretaris. 4. Deadline LPJ

Paling lambat 1 (satu) bulan setelah acara berakhir. 5. Kegiatan

a. Pemilihan Presidium Munas b. Pengesahan Presidium Munas

c. Pembacaan dan penerimaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus BPP PTBMMKI.

d. Pembacaan LPJ Koordinator-koordinator wilayah

e. Pembacaan LPJ setiap acara nasional yang sudah diadakan saat periode ini. f. Pengesahan anggota belum tetap PTBMMKI menjadi anggota tetap

PTBMMKI melalui musyawarah

g. Membahas dan/ atau melakukan amandemen AD/ ART

h. Sidang Komisi (GBHO, Kurikulum Pendidikan, Latihan Sistem Koordianasi dan Penanggulangan Bencana)

i. Pemilihan dan pengesahan ketua & koordinator wilayah. j. Tenderisasi Munas & Jamnas

6. Koordinasi

Koordinasi acara Munas akan dilakukan oleh organizing committee bersama dengan ketua, wakil ketua, sekretaris, dan staf administrasi organisasi PTBMMKI.

7. Biaya Administrasi

(8)

JAMBORE NASIONAL 1. Tujuan

a. Mengembangkan minat dan bakat anggota PTBMMKI dalam kepecintaalaman dan kegawatdaruratan medis

b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam kegawatdaruratan medis anggota PTBMMKI

2. Lokasi

Universitas anggota PTBMMKI yang terpilih dalam pengambilan tenderisasi acara nasional.

3. Waktu

Dilakukan setelah dengan Musyawarah Nasional 4. Deadline LPJ

Paling lambat 1 (satu) bulan setelah acara berakhir 5. Kegiatan

a. Bentuk kegiatan wajib berupa materi dan praktik lapangan yang mengacu pada kurikulum dengan minimal 2 materi.

Bentuk kegiatan penunjang dapat berupa camp, hiking/lintas alam, praktik kegawatdaruratan medis dan kegiatan lapangan.

b. Kurikulum camp, hiking/lintas alam, praktik kegawatdaruratan medis dan kegiatan lapangan meliputi:

 Navigasi darat

 Komunikasi lapangan

 Evakuasi medis darat

 Evakuasi medis perairan

 Teknik survival

Emergency search and rescue

Disaster management

 Manajemen operasional lapangan

 Pengembangan tim

(9)

7. Biaya Administrasi

Peserta kegiatan Jambore Nasional dikenakan biaya maksimal Rp 800.000,-

SEMINAR NASIONAL 1. Tujuan

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam bidang kegawatdaruratan medis, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama manusia dan lingkungan sekitar

c. Meningkatkan kualitas anggota PTBMMKI melalui pemberian materi seminar, dan pelatihan keterampilan medis

d. Meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anggota PTBMMKI dengan berkumpul bersama serta berbagi pengalaman.

2. Lokasi

Universitas anggota PTBMMKI yang terpilih dalam pengambilan tenderisasi acara nasional.

3. Waktu

Sekitar bulan Februari - Mei 4. Deadline LPJ

Paling lambat 1 (satu) bulan setelah acara berakhir. 5. Kegiatan

a. Bentuk kegiatan berupa lecture, workshop, discussion, seminar dengan SKP, dan pendidikan organisasi nasional.

b. Kurikulum lecture, workshop, discussion dan seminar utama meliputi:

Initial assesment

BLS/ATLS

Trauma muskuloskeletal

Resusitasi cairan

Syok

(10)

Kurikulum lecture, workshop, discussion dan seminar penunjang meliputi:

Manajemen operasional lapangan

Pengembangan tim

Basic surgical skill

Envenomasi intoksikasi

Farmakologi praktis

Kasus medis non-emergensi Kurikulum PON meliputi:

Kepemimpinan dan kedepimpinan

Pengenalan organisasi PTBMMKI 6. Koordinasi

Koordinasi acara Seminar Nasional akan dilakukan organizing committee bersama dengan ketua, wakil ketua, sekretaris, staf pendidikan dan latihan, dan staf administrasi organisasi PTBMMKI.

8. Biaya Administrasi

Peserta kegiatan Seminar Nasional dikenakan biaya maksimal Rp 800.000,-

RAPAT KERJA NASIONAL 1. Tujuan

a. Memaparkan dan menetapkan program kerja ketua b. Memaparkan dan menetapkan program kerja wakil ketua c. Memaparkan dan menetapkan program kerja sekretaris d. Memaparkan dan menetapkan program kerja bendahara

e. Memaparkan dan menetapkan program kerja staf pendidikan dan pelatihan

f. Memaparkan dan menetapkan program kerja staf penanggulangan bencana

g. Memaparkan dan menetapkan program kerja staf hubungan luar h. Memaparkan dan menetapkan program kerja staf infokom i. Memaparkan dan menetapkan program kerja staf keuangan

(11)

l. Memaparkan dan menetapkan program kerja koordinator wilayah II m. Memaparkan dan menetapkan program kerja koordinator wilayah III n. Memaparkan dan menetapkan program kerja koordinator wilayah IV o. Memaparkan dan menetapkan program kerja koordinator wilayah V p. Memilih dan menetapkan penyelenggara Semnas dan Rakernas 2. Lokasi

Universitas anggota PTBMMKI yang terpilih dalam pengambilan tenderisasi acara nasional.

3. Waktu

Sekitar 1 (satu) bulan setelah BPP inti terbentuk 4. Deadline LPJ

Paling lambat 1 (satu) bulan setelah acara berakhir. 5. Kegiatan

a. Pemilihan presidium Rakernas

b. Pembacaan dan penetapan program kerja BPP PTBMMKI

c. Pembacaan dan penetepan program kerja koordinator-koordinator wilayah

d. Tenderisasi Rakernas dan Semnas 6. Koordinasi

Koordinasi acara Rapat Kerja Nasional akan dilakukan organizing committee bersama dengan ketua, wakil ketua, sekretaris, dan staf administrasi organisasi PTBMMKI.

7. Biaya Administrasi

(12)

Lampiran 1

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

(NAMA KEGIATAN)

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

(TAHUN PELAKSANAAN KEGIATAN)

LOGO TBM UNIT

PENYELENGGAR A

(13)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

I. LATAR BELAKANG

II. NAMA DAN TEMA Nama : Tema :

III. JENIS KEGIATAN

IV. TUJUAN KEGIATAN

V. SASARAN KEGIATAN

VI. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Waktu :

Tempat :

(14)

(LAMPIRAN X) LAPORAN KEGIATAN BERISIKAN RINCIAN:

 Peserta Kegiatan

 Susunan Kepanitiaan

 Rundown Acara (sesuai dengan yang dilaksanakan)  Dokumentasi kegiatan

 Evaluasi dan Saran

(15)

(LAMPIRAN Y) ANGGARAN DANA PENGELUARAN

No. Keterangan Jumlah @ Total

1 Xxxxx 10 lembar Rp100.000,00 Rp 1.000.000,00

2 Yyyyy 10 orang Rp400.000,00 Rp 4.000.000,00

Total Pengeluaran Rp 5.000.000,00

PEMASUKAN

No. Keterangan Jumlah

1 Dana Kemahasiswaan Rp 5.000.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk pengelolaan karya imiah beberapa perguruan tinggi telah melakukan proses pengelolaan data karya ilmiah dengan memanfaatkan TIK, diantaranya adalah Universitas

Dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas

Analisis univariat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekwensi, untuk mendiskripsikan variabel kondisi sanitasi lingkungan rumah tangga (penyediaan air bersih,

Transversal: Gigi secara utuh mengalami impaksi pada arah bukolingual Posisi mesioangular paling sering terjadi pada impaksi gigi bawah sedangkan posisi distoangular

Diawali kelompok bahan makanan yang pada bulan Maret mencatat deflasi sebesar 1,79 persen yang tertinggi diantara kelompok pengeluaran yang lain.. Deflasi juga terjadi pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi tipe pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap diameter batang umur 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, umur berbunga, umur panen, diameter

Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan kelelahan pasien gagal ginjal kronik

Timbul dua pandangan yang berbeda mengenai pengaruh pemberian jasa akuntansi terhadap independensi akuntan publik. Pandangan pertama berpendapat bahwa pemberian jasa