• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN KUALIFIKASI PASCAKUALIFIKASI Mj pedagang pasar pagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DOKUMEN KUALIFIKASI PASCAKUALIFIKASI Mj pedagang pasar pagi"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

D I N A S P E K E R J A A N U M U M

KOTA PANGKALPINANG

BIDANG CIPTA KARYA

JALAN RASAKUNDA BUKIT INTAN KOTA PANGKALPINANG NO.TLP 0717-421680 NO.FAX 0717-421680

DOKUMEN KUALIFIKASI

PEKERJAAN KONSTRUKSI

DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PEKERJAAN :

(2)

DAFTAR ISI

DOKUMEN KUALIFIKASI

PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI

BAB I. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi

BAB II. Formulir Isian Penilaian Kualifikasi

BAB III. Instruksi Kepada Peserta Kualifikasi

BAB IV. Lembar Data Kualifikasi

BAB V. Pakta Integritas

(3)

BAB I

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

1). Nama paket pekerjaan yang dilelangkan.

2). Nama satuan kerja yang melakukan pengadaan.

3). Direktur utama/pimpinan perusahaan;Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang

nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;Kepala cabang

perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;Pejabat yang

menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

4). Sesuai akta pendirian/perubahannya, nomor………….. tanggal ………..…….. dari notaris……….., atau surat

kuasa dari ……… (pejabat yang berwenang sesuai akta pendirian perusahaan/perubahannya) nomor………….

tanggal ………….

5). Diisi apabila yang menawar cabang perusahaan/bukan perusahaan pusatnya.

6). Kabupaten/Kota sesuai domisili penyedia pekerjaan konstruksi.

7). Kondisi peralatan saat ini dalam persentase.

8). Milik sendiri/sewa beli/sewa……... bulan.

9). Nilai paket tertinggi pengalaman di bidang/subbidang pekerjaan yang sejenis dalam kurun waktu 10

(sepuluh) tahun terakhir.

(4)

BAB II

FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI

Pengadaan ………. 1)

Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen ………2)

Kementerian Pekerjaan Umum

Tahun anggaran ……..

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : . . .

Jabatan : . . . 3)

Bertindak untuk : PT/CV/FIRMA/KOPERASI . . .

dan atas nama

Alamat : . . .

No. Telepon/Fax : . . .

Email : . . .

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan surat ………4) ;

2. Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang

menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;

3. Saya tidak sedang dalam daftar hitam/dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan

kondite profesional saya;

4. Pengurus perusahaan tidak sedang dalam daftar hitam/dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang

berkaitan dengan kondite profesional;

(5)

a. Data Administrasi

4. Alamat Kantor Pusat

No. Telepon

b. Ijin Usaha Jasa Konstruksi

No. IUJK : No.…………. tanggal ………..

Masa berlaku ijin usaha : s.d. tanggal ………….………20.…

Instansi pemberi ijin usaha : Pemda Kabupaten/Kota ………..6)

c. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/ Koperasi

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

(6)

d. Pengurus Perusahaan

Komisaris (untuk PT)

NO. Nama No. KTP Jabatan dalam

Perusahaan

Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan

NO. Nama No. KTP Jabatan dalam Perusahaan

e. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)

(7)

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak :

2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun terakhir

Nomor/Tanggal

3. Laporan bulanan PPh/PPN tiga bulan

terakhir

Nomor/ Tanggal

:

(8)

f. Data Personalia

Tenaga ahli/teknis

No. N a m a Tgl/bln/thn lahir Pendidikan Jabatan dalam “Proyek” Pengalaman Kerja (tahun) Profesi/keahlian Sertifikat/Ijazah

1 2 3 4 5 6 7 8

g. Data Peralatan

No. Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas Merk dan tipe Tahun

pembuatan

Kondisi

7)

Lokasi

Sekarang

Bukti Kepemilikan

8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(9)

h. Data Pengalaman Perusahaan 9)

Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut

10)

No. Nama Paket

Pekerjaan

Bidang/

Sub Bidang

Lokasi

Nama

Alamat/

No. Telepon No / Tanggal Nilai

(Rp.) Kontrak

BA. Serah

Terima Pekerjaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

i. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan

Pengguna Jasa Kontrak Progres Terakhir

No. Bidang Pekerjaan Sub Bidang Lokasi

Nama Alamat/

No. Telepon No / Tanggal

Nilai

(Rp.) Tanggal

Prestasi Kerja

(%) Pekerjaan

(10)

j. Dukungan Keuangan

Surat keterangan dukungan keuangan dari bank:

Nomor :

Tanggal :

Nama Bank :

Nilai : Rp. ………..(terbilang………..)

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui

bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi

administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan sanksi perdata dan pidana

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

……… , ………. 20…

PT/CV/Firma/Koperasi ………..

(Nama Jelas)

Jabatan

(11)

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA KUALIFIKASI

Instruksi Kepada Peserta Kualifikasi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

1. DEFINISI 1.1. Dalam instruksi kepada peserta ini digunakan istilah-istilah dan

singkatan-singkatan sebagai berikut:

a. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang

berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau

pembuatan wujud fisik lainnya.

b. Kemitraan adalah kerjasama usaha antara penyedia

barang/jasa nasional maupun dengan asing yang

masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung

jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang

dituangkan dalam perjanjian tertulis. Kerjasama usaha

tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture atau

sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk

membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan

tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama usaha

kepada badan hukum tersebut;

c. ULP/Panitia Pengadaan adalah tim yang memiliki Sertifikat

Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang bertanggung jawab

atas pemilihan penyedia Barang/jasa.

d. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan

Barang/jasa.

2. LINGKUP PEKERJAAN

KUALIFIKASI

2.1. ULP/Panitia Pengadaan sesuai ketentuan dalam Lembar Data

Pemilihan, mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa

kepada penyedia pekerjaan konstruksi untuk melengkapi

kualifikasi pelelangan pekerjaan yang nama paket dan lingkup

pekerjaannya ditentukan dalam Lembar Data

Kualifikasi/Pemilihan.

3. SUMBER DANA 3.1. Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam

Lembar Data Kualifikasi.

(12)

MENGIKUTI PEMILIHAN peserta/penyedia pekerjaan konstruksi yang mengikuti pelelangan

diatur lebih lanjut dalam Lembar Data Kualifikasi.

4.2. Dalam hal Peserta akan atau sedang melakukan Kemitraan baik

dengan penyedia pekerjaan konstruksi nasional maupun asing

untuk mengikuti pelelangan pekerjaan ini maka Peserta yang

akan atau telah ditunjuk untuk mewakili Kemitraan berkewajiban

untuk telah memiliki:

a. Surat Perikatan Pembentukan Kemitraan yang mengatur

maksud Peserta dan mitranya untuk membentuk Kemitraan

jika lulus kualifikasi ini; atau

b. Surat Perjanjian Kemitraan mengenai Kemitraan yang

sedang berlangsung.

Kedua bentuk kesepakatan tersebut harus memuat antara lain

tanggung jawab para pihak, persentase kemitraan, dan pemimpin

kemitraan (lead firm).

4.3. Peserta (termasuk semua anggota Kemitraan) dilarang untuk

memiliki pertentangan kepentingan.

4.4. Peserta tidak boleh memiliki/melakukan peran ganda:

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris tidak boleh

merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris

pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada

Pelelangan yang sama.

b. Peserta yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana

tidak boleh menjadi Peserta untuk pekerjaan fisik yang

direncanakannya,

c. Peserta yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas

tidak boleh menjadi Peserta untuk pekerjaan fisik yang

diawasi,

d. Peserta sebagai pengurus koperasi pegawai dalam suatu

K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang

mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan

lainnya, merangkap sebagai anggota ULP/Panitia Pengadaan

atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang

Pelelangan.

4.5. Peserta tidak boleh berafiliasi/berhubungan, baik antar Peserta,

maupun antara Peserta dengan PPK dan/atau anggota

(13)

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan

sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun

vertikal;

b. PPK/Panitia Pengadaan baik langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan

Peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik

langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu

lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham

dan/atau salah satu pengurusnya sama.

4.6. Dalam melakukan Kemitraan harus memperhatikan:

a. Kompetensi penyedia pekerjaan konstruksi yang sesuai

dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan;

b. Evaluasi dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan

kemitraan kecuali untuk Kemampuan Dasar (KD) yang

diperhitungkan dari perusahaan yang mewakili kemitraan

(lead firm);

Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang diperhitungkan adalah dari

semua perusahaan yang bermitra.

5. LARANGAN KORUPSI,

KOLUSI, DAN NEPOTISME

(KKN) SERTA PENIPUAN

5.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan kualifikasi ini berkewajiban

untuk mematuhi etika pengadaan barang/jasa pemerintah yang

diatur dalam peraturan pelaksanaan pengadaan barang/jasa

yang berlaku dengan menghindari dan tidak melakukan

tindakan-tindakan yang dilarang sebagai berikut:

a. Berusaha mempengaruhi ULP/Panitia Pengadaan dalam

bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak

langsung untuk memenuhi keinginan Peserta yang

bertentangan dengan ketentuan dan prosedur dalam

Dokumen Kualifikasi, dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau suatu

upaya memalsukan dan/atau memberikan keterangan lain

yang tidak benar dan/atau menghilangkan fakta

mempengaruhi suatu proses kualifikasi atau untuk memenuhi

persyaratan dalam Dokumen Kualifikasi.

(14)

terbukti melakukan larangan-larangan dapat dikenakan

sanksi administrasi berupa digugurkan dari proses kualifikasi

atau pembatalan kelulusan kualifikasi, dan dimasukkan ke

dalam daftar hitam selama kurun waktu tertentu sesuai

peraturan perundang-undangan.

d. Pejabat Pembuat Komitmen, ULP/Panitia Pengadaan, dan

peserta atau antara peserta dilarang melakukan

persekongkolan yang mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha yang tidak sehat sesuai peraturan

perundang-undangan.

e. Pejabat Pembuat Komitmen dan ULP/Panitia Pengadaan

yang melakukan persekongkolan atau kecurangan dapat

dikenakan sanksi administratif, gugatan secara perdata,

dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang

sesuai peraturan perundang-undangan.

6. SATU DOKUMEN ISIAN

KUALIFIKASI TIAP

PESERTA

6.1. Setiap Peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota

suatu Kemitraan hanya diperbolehkan untuk menyampaikan satu

Dokumen Isian Kualifikasi.

7. DOKUMEN KUALIFIKASI 7.1. Dokumen Kualifikasi terdiri dari:

Bab I Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi

II Formulir Isian Penilaian Kualifikasi

III Instruksi Kepada Peserta Kualifikasi

IV Lembar Data Kualifikasi

V Pakta Integritas

VI Tata Cara Evaluasi

Adendum (jika ada)

7.2. Peserta berkewajiban meneliti dan mencermati keseluruhan

instruksi, formulir, dan persyaratan dalam Dokumen Kualifikasi.

Kelalaian menyampaikan data/keterangan isian yang disyaratkan

dalam Dokumen Kualifikasi sepenuhnya merupakan risiko

Peserta.

8. BAHASA DAN HUKUM 8.1. Isian Kualifikasi harus menggunakan bahasa Indonesia kecuali

dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan bahasa

Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut

dan/atau bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran

maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

(15)

kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan

hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di

negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung dimana lokasi

perselisihan terjadi).

9. ADENDUM DOKUMEN

KUALIFIKASI

9.1. ULP/Panitia Pengadaan dapat mengubah ketentuan Dokumen

Kualifikasi dengan menerbitkan adendum sebelum batas waktu

penyampaian dan pemasukan dokumen berakhir.

9.2. Apabila terdapat perubahan kriteria dan tata cara evaluasi yang

ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi harus dituangkan dalam

adendum Dokumen Kualifikasi. Apabila perubahan tersebut tidak

dituangkan dalam Adendum Dokumen Kualifikasi, maka yang

berlaku adalah ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi awal.

9.3. Setiap adendum Dokumen Kualifikasi yang diterbitkan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kualifikasi dan

ULP/Panitia Pengadaan memberitahukan kepada semua peserta

untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Kualifikasi.

9.4. Peserta dapat memperoleh salinan Adendum Dokumen

Kualifikasi dari ULP/Panitia Pengadaan atau dapat mengunduh

melalui website www.lpse.pangkalpinangkota.go.id

10.BERLAKUNYA KUALIFIKASI 10.1. Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang disebut

dalam Lingkup Pekerjaan Kualifikasi.

11.BIAYA KUALIFIKASI 11.1. Semua biaya yang dikeluarkan oleh peserta/penyedia pekerjaan

konstruksi untuk mengikuti kualifikasi termasuk penyusunan

Dokumen Isian Kualifikasi menjadi beban penyedia pekerjaan

konstruksi dan tidak mendapat penggantian dari ULP/Panitia

Pengadaan. Dalam hal Isian Kualifikasi ditolak atau pelelangan

dinyatakan gagal dan/atau batal karena suatu hal maka tidak

dapat diberikan ganti rugi dan/atau menuntut Pejabat Pembuat

Komitmen atau ULP/Panitia Pengadaan.

12.DOKUMEN ISIAN

KUALIFIKASI

12.1. Dokumen Isian Kualifikasi meliputi :

a. Pakta integritas

b. Formulir Isian Kualifikasi;

12.2. Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Dokumen

Kualifikasi yang telah disiapkan oleh Panitia Pengadaan

sebagaimana terlampir.

(16)

menyertakan dokumen melebihi yang disyaratkan dalam

Dokumen Kualifikasi.

13.JUMLAH, SAMPUL, DAN

PENANDAAN DOKUMEN

ISIAN KUALIFIKASI

13.1. Peserta menyampaikan Dokumen Isian Kualifikasi sebanyak 2

(dua) rangkap, yang terdiri dari: 1 (satu) asli dan 1 (satu)

rekaman Dokumen Isian Kualifikasi ke dalam sampul yang direkat

untuk menjaga kerahasiaan dan ditandai “ASLI” untuk dokumen

asli dan “REKAMAN”untuk rekaman.

13.2. Pada sampul ditulis:

a. “Dokumen Isian Kualifikasi”;

b. Nama paket pekerjaan;

c. Nama dan alamat peserta;

d. Ditujukan kepada ULP/Panitia Pengadaan dengan alamat

yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan;

13.3. Bila Dokumen Isian Kualifikasi tidak disampul, tidak direkat dan

tidak ditandai, ULP/Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab

atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Isian

Kualifikasi.

14.PEMASUKAN DOKUMEN

ISIAN KUALIFIKASI

14.1. Dokumen Isian Kualifikasi menjadi satu kesatuan yang tidak

terpisah dengan Dokumen Penawaran dimasukkan sesuai jadwal

yang ditetapkan sebelum batas waktu pemasukan dokumen

berakhir

15.DOKUMEN ISIAN

KUALIFIKASI TERLAMBAT

15.1. ULP/Panitia Pengadaan menolak semua tambahan Dokumen

Isian Kualifikasi yang masuk setelah batas akhir waktu

pemasukan penawaran.

16.KERAHASIAAN PROSES 16.1. Informasi yang berkaitan dengan penilaian kualifikasi tidak boleh

diungkapkan kepada para peserta atau pihak lain yang tidak

terkait.

16.2. Proses evaluasi dokumen isian kualifikasi bersifat rahasia dan

para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi

kepada ULP/panitia pengadaan selama proses evaluasi.

17.PERSYARATAN

KUALIFIKASI

17.1. Semua Peserta harus memiliki atau memenuhi kualifikasi dan

mengisikan data kualifikasi yang sesuai dengan Persyaratan

Kualifikasi yang tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi, ke

dalam Dokumen Isian Kualifikasi yang terdiri dari Pakta Integritas

dan Formulir Isian Kualifikasi yang memuat keterangan mengenai

(17)

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk

menjalankan kegiatan/usaha;

b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan

manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;

c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai

Penyedia pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat)

tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta,

termasuk pengalaman subkontrak;

d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan

bagi Penyedia pekerjaan konstruksi yang baru berdiri kurang

dari 3 (tiga) tahun;

e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas

lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/ Jasa;

f. dalam hal Penyedia pekerjaan konstruksi akan melakukan

kemitraan, Penyedia pekerjaan konstruksi harus mempunyai

perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat

persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili

kemitraan tersebut;

g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai

untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta

kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk

usaha non-kecil;

h. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil

i. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai

berikut:

SKP = KP – P

KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:

1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)

ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan

2) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)

ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua)

N.

P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani

pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun

terakhir.

(18)

usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang

bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang

dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat

pernyataan yang ditandatangani Penyedia pekerjaan

konstruksi;

k. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan

tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan

PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal

25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling

kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan.

l. secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri

pada Kontrak;

m. tidak masuk dalam Daftar Hitam;

n. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan

jasa pengiriman; dan

o. menandatangani Pakta Integritas.

17.2. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 17.1 huruf c,

huruf d, huruf f, huruf h dan huruf i, dikecualikan bagi Penyedia

pekerjaan konstruksi orang perorangan.

18.KLARIFIKASI DOKUMEN

KUALIFIKASI

18.1. Peserta yang memerlukan klarifikasi atas isi Dokumen Kualifikasi

dapat mengajukan pertanyaan secara tertulis, pada saat

pemberian penjelasan atau telah diterima oleh ULP/Panitia

Pengadaan/tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis

(aanwijzer) sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

18.2. ULP/Panitia Pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi

yang diajukan secara tertulis.

18.3. Apabila dalam klarifikasi terdapat hal-hal ketentuan baru atau

perubahan penting yang perlu ditampung, maka dituangkan ke

dalam Adendum Dokumen Kualifikasi yang menjadi bagian tidak

terpisahkan dari Dokumen Kualifikasi. Apabila ketentuan baru

atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam

Adendum Dokumen Kualifikasi, maka ketentuan baru atau

perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang

berlaku adalah Dokumen Kualifikasi awal.

19.PENILAIAN/ EVALUASI

KUALIFIKASI

19.1. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.

(19)

a. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:

1). direktur utama/pimpinan perusahaan;

2). penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan

perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum

dalam akte pendirian atau perubahannya;

3). kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor

pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

4). pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak

mewakili perusahaan yang bekerja sama.

b. memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, kecuali peserta perorangan;

c. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa

perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak

dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak

sedang dihentikan kegiatan usahanya;

d. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya

atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

e. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan

tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan

bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi),

PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena

Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun

berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan

menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

f. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai

penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di

lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

pengalaman subkontrak;

g. memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai

untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang

pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil;

h. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan

serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

i. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang

(20)

j. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank

pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan

konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai

paket;

k. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan:

1). peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama

Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan

dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan

2). Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan,

evaluasi persyaratan dilakukan untuk setiap

perusahaan yang melakukan kemitraan kecuali

untuk Kemampuan Dasar (KD) yang diperhitungkan

dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead

firm).

l. memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang

sejenis dan kompleksitas yang setara, hanya untuk usaha

non kecil, dengan ketentuan:

1). KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang

pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun

terakhir.

2). Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD

dari perusahaan yang mewakili kemitraan;

3). KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;

4). Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang

pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat

menyelesaikan kontrak sebelumnya;

5). Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi

nilai pekerjaan sekarang dengan present value

menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk

eskalasi (apabila ada) saat serah terima

(21)

Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan

serah terima pertama

Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian

prakualifikasi (bila belum ada dapat

dihitung dengan regresi linier berdasarkan

indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang

merupakan komponen terbesar dari pekerjaan.

m. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan

ketentuan:

1). SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan.

2). untuk usaha kecil KP = 5;

3). untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N;

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat

ditangani pada saat bersamaan selama kurun

waktu 5 (lima) tahun terakhir.

4). dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP

dari semua perusahaan yang bermitra.

n. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki

Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3). (apabila diperlukan.)

19.3. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka

dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah

substansi formulir isian kualifikasi.

19.4. Pascakualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang

kurang tidak dapat dilengkapi.

19.5. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang

dinyatakan gagal.

20.PEMBUKTIAN KUALIFIKASI 20.1. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi

persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

20.2. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian

dokumen dan meminta salinannya.

20.3. ULP/Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi

(22)

20.4. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,

maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus

(23)

BAB IV

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

2.1 LINGKUP

PEKERJAAN

KUALIFIKASI

ULP/Panitia Pengadaan:…………

[diisi sama dengan LDP]

Alamat ULP/Panitia Pengadaan:………..

[diisi sama dengan LDP]

Nama pekerjaan: ...

[diisi sama dengan LDP]

Uraian singkat pekerjaan...

[diisi sama dengan LDP]

3.1 SUMBER DANA Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: ...

[diisi sama dengan LDP]

4.1 PESERTA YANG

DAPAT MENGIKUTI

PEMILIHAN

Pemilihan ini terbuka dan diikuti oleh Perusahaan Nasional yang berbentuk

...

[pilih salah satu, diisi perorangan atau badan usaha, diisi sesuai dengan

(24)

BAB V

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan... 1) pada kantor/satuan kerja...

………...2), dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;

2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses

pengadaan ini;

3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan profesional dalam arti

akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai

dari penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan

sanksi moral, sanksi administrasi, serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

………, …………20…

Penyedia pekerjaan konstruksi

...

(Nama Jelas dan Jabatan)

(25)

BAB VI

EVALUASI KUALIFIKASI

A. TATA CARA EVALUASI

1. Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) sesuai dengan ketentuan Dokumen Kualifikasi.

2. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.

3. Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:

a. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:

1) Direktur utama/pimpinan perusahaan;

2) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

3) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

4) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

b. Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pekerjaan konstruksi, kecuali peserta perorangan;

c. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

d. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

e. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

f. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;

g. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil;

h. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

i. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

j. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket;

k. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan:

1) Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan

2) Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan kecuali untuk Kemampuan Dasar (KD) yang diperhitungkan dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm).

l. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, hanya untuk usaha non kecil, dengan ketentuan:

1) KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sejenis dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.

2) Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan;

(26)

4) Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

5) Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present value menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama

Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama

Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila belum ada dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan.

m.mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:

1) SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan.

2) untuk usaha kecil KP = 5;

3) untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N;

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

4) dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra.

4. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.

5. Pascakualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

6. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

7. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

8. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya

9. ULP/Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

10. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus atau peserta perorangan dimasukkandalam Daftar Hitam.

B.TAHAPAN PELAKSANAAN PENILAIAN KUALIFIKASI

Untuk pelelangan umum dengan pasca kualifikasi penilaian dokumen kualifikasi dilakukan setelah evalu asi dokumen penawaran, sedangkan untuk pelelangan umum dengan prakualifikasi penilaian dokumen kualifikasi dilakukan sebelum pemasukan dokumen penawaran. Penilaian kualifikasi dilakukan berdasark an kriteria yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut:

1). Penelitian administrasi (lulus/gugur)

Penelitian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan persyaratan kualifikasi penyedia ja sa.

Untuk pasca kualifikasi apabila data tidak lengkap dinyatakan gugur, sedangkan untuk prakualifikasi apabila data tidak lengkap dapat dilengkapi sampai dengan batas waktu yang ditentukan panitia pengadaan. Untuk penilaian prakualifikasi, apabila panitia pengadaan merasa kurang yakin terhadap kebenaran dat a dalam isian formulir kualifikasi, dapat mencari informasi dari pihak -pihak terkait kecuali dari penyedia jasa. Yang gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

(27)

2). Penilaian Keuangan

Nilai : 10

Dukungan Bank (DB)

Penyedia jasa yang tidak menyerahkan dukungan bank sekurang-kurangnya 10% nilai paket yang akan dilelangkan (perkiraan nilai pekerjaan dari pengumuman pelelangan), dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai.

Untuk usaha non kecil Dukungan keuangan yang dikeluarkan oleh bank pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket yang akan dilelangkan. Untuk usaha kecil tidak diperlukan dukungan keuangan dari bank.

Bila total nilai Dukungan Bank < 10, dinyatakan gugur.

Yang gugur pada penilaian keuangan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

3). Penilaian teknis

Nilai maksimum 90, nilai minimum 42,5

Penilaian teknis dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan:

a). Kemampuan Dasar (KD) (lulus/gugur)

Untuk usaha kecil KD tidak dihitung. Untuk usaha non kecil KD = 3NPt

NPt diambil dari data pengalaman perusahaan tertinggi pada subbidang pekerjaan yang sesuai dalam kur un waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Apabila KD kurang dari nilai paket yang akan dilelangkan, maka dinyatakan gugur.

NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present value menggunakan rumus : NPs = NPo x Is/Io

NPs = Nilai Pekerjaan sekarang

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada) saat penyerahan pertama (PHO) Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian kualifikasi (bila belum ada dapat dihitung dengan linier) Io = Indeks dari BPS pada bulan PHO

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks perdagangan besar barang-barang konstruksi atau lainnya yang merupakan komponen (total harga bahan) terbesar dari pekerjaan.

Yang gugur pada penilaian KD tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

b). Pengalaman perusahaan (scoring)

Nilai maksimum 60, nilai minimum 30

Penilaian dilakukan terhadap pengalaman pekerjaan yang pernah dikerjakan selama 4 (empat) tahun terakhir. Tiga unsur yang dinilai, yaitu:

(1). Bidang pekerjaan Nilai maksimum 25

(a). Pekerjaan yang bidang dan subbidangnya sama dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 100%;

(b). Pekerjaan yang bidangnya sama, tetapi sub bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 50%;

(c). Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan tidak mendapat bobot nilai.

(2). Penilaian besarnya nilai kontrak Nilai maksimum 25

Bila nilai pekerjaan yang akan dilelangkan sebesar X, maka untuk: (a). Nilai kontrak > X, mendapat bobot nilai 100%;

(b). 0,5 X < Nilai kontrak < X , mendapat bobot nilai 50%; (c). Nilai kontrak < 0,5 X, tidak mendapat bobot nilai.

(3). Status penyedia jasa Nilai maksimum 10

(a). Sebagai penyedia jasa utama/lead firm J.O. mendapat bobot nilai 100%; (b). Sebagai sub penyedia jasa/anggota J.O. mendapat bobot nilai 30%.

(28)

c). Personil

Nilai maksimum 10, nilai minimum 5

(a). Panitia pengadaan menyusun daftar tenaga inti minimal yang diperlukan untuk mel aksanakan pekerjaan yang akan dilelangkan sbb :

PERSONIL :

NO JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH SERTIFIKAT PENGALAMAN NILAI

DALAM KEGIATAN MINIMAL

(b). Penilaian personil ditentukan oleh panitia pengadaan; -Bagi yang tidak memiliki fotocopy ijazah dan KTP tidak dinilai.

-Bagi yang tidak memiliki CV dan Surat Kesanggupan ditugaskan/ditempatkan tidak dinilai. -Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai.

SKA/SKT yang disyaratkan hanya untuk Site Engineer, Pelaksana Teknis Sipil, dan Staff teknis. Untuk Staff Administrasi tidak dipersyaratkan.

SKA yang disyaratkan hanya untuk keahlian jasa sipil/konstruksi. Keahlian yang bukan jasa konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi, dll. tidak dipersyaratkan mempunyai SKA.

SKT yang disyaratkan hanya untuk keterampilan jasa sipil/konstruksi. Untuk keterampilan yang bukan j asa konstruksi tidak dipersyaratkan mempunyai SKT. Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak dinilai.

Bila total nilai personil yang diperoleh < 5, maka dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

d). Peralatan

Nilai maksimum 15, nilai minimum 7,5

Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70%. Kepemilikan peralatan dinilai se bagai berikut:

(1). Milik sendiri dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%; (2). Sewa beli dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%;

(3). Sewa jangka panjang dengan bukti, mendapat bobot nilai 90%; (4). Sewa jangka pendek dengan bukti, mendapat bobot nilai 50%.

(a). Panitia pengadaan menyusun kebutuhan peralatan

minimum yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang dilelangkan, sbb :

(29)

Bila total nilai peralatan yang diperoleh < 7,5 maka dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.

e). Manajemen Mutu

Nilai 5

Untuk penyedia jasa yang menyampaikan program mutu diberi nilai 5, yang tidak menyampaikan dinilai 0 dan tidak gugur.

Bila total nilai kemampuan teknis < 42,5 dinyatakan gugur.

Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian keuangan dan teknis harus dinilai terhadap persyaratan amban g lulus (passing grade).

Bagi penyedia jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak dilakukan penilaian pengalaman perusahaan.

Ambang Lulus (passing grade)

Panitia pengadaan harus menentukan nilai ambang lulus.

Ambang Lulus kualifikasi untuk pekerjaan tidak kompleks adalah : 70

Ambang Lulus kualifikasi untuk pekerjaan kompleks adalah : 60

Bagi penyedia jasa yang memenuhi nilai ambang lulus, masih harus dilakukan penilaian terhadap kemampuan untuk melaksanakan paket pekerjaan dengan menilai Sisa Kemampuan Paket (SKP).

Sisa Kemampuan Paket (SKP)

Untuk penyedia jasa usaha kecil KP = 5

Untuk penyedia jasa usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N SKP = KP – (jumlah paket yang sedang dikerjakan)

dimana:

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat yang bersamaan selama kurun wakt u 5 (lima) tahun terakhir.

Bagi penyedia jasa yang masih mempunyai SKP dinyatakan lulus penilaian kualifikasi. Bagi penyedia jasa yang lulus penilaian kualifikasi harus dilakukan pembuktian kualifikasi.

f. Pembuktian kualifikasi

Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi dengan memint a rekaman atau asli dokumen yang sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi terka it. Apabila dalam pembuktian kualifikasi ditemui hal-hal yang tidak benar/palsu, maka penyedia jasa dinyatakan gugur dan dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara

Dalam penelitian, observasi dikelompokkan sebagai penelitian ilmiah apabila observasi tersebut secara khusus dirancang untuk menjawab sebuah

Bagi pelamar yang berusia Iebih dan 35 (tiga puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun pada tanggal 1 Januari 2010 tahun yang bekerja pada pelayanan

as the mechanisms of resolving conflicts in the form of conflict resolution models in the society which relies on the local 296. wisdom. This study found that the local

Antena Yagi ini bisa digunakan untuk semua jenis Modem Usb Wireless dan Hp , baik yang memiliki Slot Antena maupun tidak.. Antena ini juga terbukti bisa menguatkan semua

Setiap pelaku pembangunan rumah susun komersial yang mengingkari kewajibannya untuk menyediakan rumah susun umum sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari

Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Gibson dan Mangkuprawiro, Yudianto (2008) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja