EDISI II/TAHUN 2014
43
TRIWULAN III/TAHUN 2014
22
M
enteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi,SpA,MPH, menyambut baik tekad pemerintah kabupaten (pemkab) Sikka dalam upaya memberantas penyakit malaria demi menciptakan derajad kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di daerah itu. Kehadiran buku ‘Ayo Berantas Malaria’ dalam kurikulum Muatan Lokal (Mulok) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajad sejak tahun 2013 lalu, diharapkan dapat meberikan arti dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sikka.“Saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih
kepada pemkab Sikka yang telah berjuang meningkatkan derajad kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit malaria dengan memasukannya dalam kurikulum muatan lokal di tingkat SD dan sederajad. Terimakasih juga kepada mantan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang, yang telah memberikan perhatian serius dalam menurunkan tingkat endemik malaria di daerah ini”, kata Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, ketiika mengukuhkan Laskar Jentik, Patriot dan Laskar Srikandi, di Maumere, Kamis (17/7).
Menkes Nafsiah Mboi, dihadapan undangan yang hadir, anatara lain , Bupati
Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera, Wakil Bupati, Drs. Paulus Nong Susar, Uskup Maumere, Mgr. Kerubin Parera dan Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga,SP, menjelaskan upaya mencegah jentik malaria di Kabupaten Sikka sangat memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Tokoh Agama dan Lembaga sosial Masyarakat (LSM) internasional maupun lokal. Pemkab Sikka tidak bisa bekerja sendiri menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat malaria tetapi mebutuhkan keterlibatan pihak LSM, seperti UNICEF, WVI maupun Yayasan Pembangunan (Yaspem) serta masyarakat dan para orang tua untuk menjaga lingkungan yang sehat dan bersih. Demikian juga para Laskar Jentik, tutur Menkes, tentu tidak dapat berbuat banyak apabila tidak didukung penuh dari para orang tua dan masyarakat setempat.
Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar, mengatakan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dukungan dari LSM, masyarakat serta Tokoh Agama, dalam memberantas malaria terutama dengan mengurangi jentik-jentik malaria telah dilakukan dengan memasukan malaria dalam kurikulum Mulok di tingkat SD. Dikukuhkannya laskar jentikyang terdiri dari 1000 siswa dan siswi Sekolah Dasar tentu memotivasi semua
MALARIA MASUK KURIKULUM
MULOK DI SEKOLAH DASAR
Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan khususnya di kab Sikka karena dapat menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian serta sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa