• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN JEMBATAN CABLE - STAYED PASUPATI BANDUNG JAWA BARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN JEMBATAN CABLE - STAYED PASUPATI BANDUNG JAWA BARAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan daerah akan berjalan dengan baik jika mempunyai

rencana tata ruang yang mampu mengantisipasi perkembangan wilayah.

Untuk mendukung pengembangan wilayah secara terpadu dan

menyeluruh, maka diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana wilayah

yang cukup memadai.

Ketersediaan sarana dan prasarana wilayah Kotamadya Bandung,

salah satunya tercermin dengan adanya keberadan sarana dan prasarana

transportasi yang menghubungkan antar wilayah dengan kondisi topografi

dan demografi yang sangat beragam. Pengembangan wilayah di

Kotamadya Bandung terlihat bahwa kurang memperhatikan tingkat

kemudahan (aksesbilitas) di dalam pencapaian suatu wilayah. Hal ini

disebabkan karena ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang

kurang memadai dan belum mendukung pengembangan wilayah di

Kotamadya Bandung .

Khususnya disekitar wilayah Pasteur – Cikapayang – Surapati

terlihat adanya peningkatan perkembangan pemukiman dan

pertumbuhan perekonomian masyarakat. Sehingga sistem pergerakan

dan perpindahan yang terjadi cukup besar yang akan mengakibatkan

terjadinya pertambahan jumlah kendaraan dan pertumbuhan lalu lintas,

khususnya disekitar wilayah Pasteur – Cikapayang – Surapati yang

mempunyai akses langsung kejalan utama dalam kota Bandung yang

menyebabkan beban lalu lintas bertambah.

Untuk mendukung strategi dan skenario pengembangan wilayah di

Kotamadya Bandung khususnya disekitar Pasteur – Cikapayang –

Surapati , maka diperlukan adanya upaya-upaya dalam pengembangan

sarana dan prasarana transportasi. Di sisi lain, guna mencukupi

(2)

Bandung selalu dihadapkan pada permasalahan “krusial” yaitu dana yang

terbatas. Dengan terbatasnya dana tersebut, maka diperlukan adanya

keterpaduan antara pengembangan wilayah dengan pengembangan

transportasi.

Untuk mengantisipasi perkembangan wilayah di Kotamadya

Bandung, maka diperlukan adanya perencanaan pengembangan sarana

dan prasarana transportasi dalam kurun waktu beberapa tahun

mendatang.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi beban pada jembatan dengan acuan Bridge

Management System ( BMS 91 ).

2. Merencanakan pembangunan jembatan Pasopati sistem Cable Stayed

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya pengembangan sarana dan prasarana transportasi

sebagai pendukung pengembangan wilayah barat – timur Kotamadya

Bandung.

2. Mendorong adanya keterpaduan antara pembangunan di berbagai

sektor dalam pengembangan wilayah dengan pengembangan sarana

dan prasarana transportasi.

1.3. Ruang Lingkup

(3)

1. Jaringan jalan, yaitu suatu jaringan jalan yang menghubungkan antar

jalan utama di wilayah kotamadya Bandung

2. Jembatan, yaitu penghubung jalan Pasteur – Cikapayang – Surapati

3. Lalu lintas, yaitu dengan mengidentifikasi volume lalu lintas harian

rata-rata pada jaringan jalan yang cukup potensial dalam menunjang

arah perkembangan wilayah.

Untuk Lebih Jelasnya lingkup wilayah Jembatan Cable Stayed

Pasupati Bandung ini dapat dilihat pada

(4)

1.3.2. Lingkup Materi

Lingkup materi Jembatan Cable Stayed Pasupati Bandung

diantaranya :

1. Melakukan perhitungan pembebanan pada jembatan dengan

menggunakan acuan Bridge Management System (BMS – 91).

2. Pendimensian struktur jembatan (bangunan atas, bangunan bawah

dan kabel)

3. Melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek

jembatanpasupati.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir Jembatan Cable Stayed Pasupati

Bandung sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini akan dipaparkan tentang latar

belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika

penulisan.

Bab II Studi Pustaka, dalam bab ini berisi acuan yang menjadi dasar

dalam analisis dan evalusi dalam penulisan tugas akhir.

Bab III Metodologi, dalam bab ini akan dibahas tentang metodologi yang

akan digunakan untuk analisis dan evaluasi dalam penulisan tugas akhir.

Bab IV Analisa Data, dalam bab ini berisikan hasil pengumpulan data –

data primer dan sekunder serta evaluasi terhadap tingkat pelayanan

jembatan dan memberikan kesimpulan keperluan penanganan jembatan.

(5)

Bab VI Perhitungan Struktur Bawah ( Sub Structure ), dalam bab ini

memuat perhitungan konstruksi bawah, yaitu perhitungan pilar, dan

pondasi bor pile pada masing – masing konstruksi.

Bab VII Rencana Kerja dan Syarat – syarat Pelaksanaan Pekerjaan

Jembatan Pasupati Bandung, dalam bab ini berisi rencana kerja dan

syarat – syarat yang dikenal (RKS) pelaksanaan pembangunan jembatan

ini.

Bab VIII Rencana Anggaran Biaya dan jadwal Pelaksanaan, dalam

bab ini menyajikan estimasi volume pekerjaan, analisa harga satuan

bahan dan pekerjaan, rencana anggaran biaya, perencanaan jaringan

kerja (network planning) dan penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tugas Akhir ini dibahas analisis kelayakan mengenai aspek Lingkungan dan aspek Ekonomi dari perencanaan pembangunan Jembatan dan Jalan Layang PASUPATI

Sistematika penulisan tugas akhir Desain Stadion Internasional Manahan Surakarta sebagai berikut :. Bab I Pendahuluan, bab ini akan memaparkan tentang latar belakang, maksud

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI KUTO KABUPATEN KENDAL. III

saran yang dapat kami ambil dari Tugas Akhir mengenai Perencanaan. Jembatan Kali Kuto Kabupaten

1) Dari hasil preliminary design didapat : a) Profil gelagar memanjang WF. 2) Dari hasil perhitungan struktur sekunder jembatan cable stayed ini didapat : a) Pipa sandaran

Di akhir abad ini banyak diterapkan sistem jembatan baru yang merupakan perkembangan dari suspension bridge yaitu cable stayed bridge (jembatan kabel tetap).Sistem ini menjadi

PERENCANAAN ULANG JEMBATAN SUNGAI BRANTAS PADA JALAN TOL KERTOSONO - MOJOKERTO DENGAN METODE CABLE STAYED; Wahyu Prasetyo, 091910301041; 2013: 58 halaman; Jurusan Teknik

Pada dasarnya komponen utama jembatan Cable Stayed terdiri dari gelagar, sistem kabel, dan menara atau pylon untuk struktur atas sedangkan untuk struktur bawah meliputi abutment