• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI EROSI LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KEJADIAN HUJAN TUNGGAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI EROSI LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KEJADIAN HUJAN TUNGGAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN DAN SARAN

VI - 1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan selesainya penyusunan Tugas Akhir ini, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. USLE adalah empiris.Secara matematis, USLE tidak menggambarkan proses erosi tanah secara aktual. Hal ini dimungkinkan adanya kesalahan dalam pengambilan koefisien (faktor) empiris. Dalam perhitungan nilai R, beberapa peneliti telah memperkenalkan beberapa formula, eksponen, dan metode yang berbeda. Dimana kesemuanya tidak berlaku secara umum, dan sulit untuk diterapkan secara tepat pada lokasi tertentu dengan data yang tersedia.

2. Data hujan yang digunakan adalah data yang diambil dari stasiun 33A saja, dari 4 stasiun yang ada. Ini dikarenakan data pada masing-masing stasiun banyak yang tidak lengkap.

3. Analisis erosivitas hujan yang digunakan berdasarkan pada hubungan besarnya curah hujan tahunan dengan erosivitas (R) tidak dengan energi hujan total dalam intensitas hujan maksimum 30 menit (EI30), karena keterbatasan

data yaitu hanya memiliki data curah hujan bulanan saja.

4. Untuk memprediksi hujan mendatang diperlukan data yang cukup banyak sehingga dapat digunakan metode sthocastic dengan deret markov. Apabila data yang tersedia cukup sedikit dapat digunakan metode ARIMA dari box-jenkins.

5. Besarnya erosivitas hujan (R) yang terjadi pada tahun-tahun mendatang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Beringin, tidak memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kontribusi erosi di daerah tersebut dikarenakan peningkatan nilai erosivitas hujan rata-rata pada tahun-tahun mendatang tidak begitu besar. 6. Erodibilitas atau resistensi partikel tanah ditentukan oleh karakteristik tanah,

(2)

KESIMPULAN DAN SARAN

VI - 2

7. Sistem Informasi Geografi yang telah terintegrasi dalam pengembangan suatu model, merupakan sistem yang baik sekali dalam mendukung pengambilan keputusan penentuan erosi dengan metode USLE.

6.2. Saran

Sedangkan saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Dalam memprediksi hujan mendatang, sebaiknya mempunyai data yang

cukup banyak, sehingga dapat digunakan metode stochastic dalam memprediksi besarnya curah hujan yang terjadi. Apabila data yang tersedia sedikit, kita dapat membangkitkan data tersebut dengan menggunakan metode-metode bangkitan data yang telah tersedia. Karena dalam penelitian ini penulis mempunyai data yang sangat sedikit yaitu data selama 18 tahun, maka penulis menggunakan metode peramalan yang diperkenalkan oleh box-jenkins yaitu ARIMA (Auto Regressive, Integrated, Moving Average).

Peramalan ini dapat dicoba untuk berbagai kasus yang lain, sehingga dapat dilihat apakah masih cukup efisien.

2. Penulis menggunakan metode grid dalam penyampaian informasi erosi yang terjadi, disarankan dicoba dengan metode kontur sehingga dapat dibandingkan hasil analisisnya.

3. ArcView GIS merupakan suatu software yang sangat baik sekali untuk

dikembangkan dalam pengembangan model sistem informasi geografi lainnya, dapat dicoba diintegrasikan dengan software-software yang lain, sehingga dapat menyajikan informasi secara real time.

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang dihadapi masyarakat Desa Hutan kabupaten Pekalongan dalam memenuhi kebutuhan informasi antara lain: rendahnya SDM dan kemampuan mengakses informasi

Pengembangan/perbaikan sistem dalam perancangan suatu sistem informasi persediaan memberikan beberapa keuntungan, antara lain kebutuhan akan informasi didapatkan dengan tepat

Evaluasi kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman kopi robusta ( Coffea canephora) berdasarkan analisis data iklim menggunakan aplikasi sistem informasi geografi..

Rekomendasi untuk pengembangan penggunaan lahan di Kabupaten Semarang antara lain penerapan sistem terasering pada areal pertanian; menghindari pengolahan lahan di daerah

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Semarang ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah informasi mengenai kelayakan lokasi wisata agar

Secara spesifik fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh Sistem Informasi PSB yang dikembangkan meliputi pendataan siswa baru, wali kelas, ruang kelas, biaya

Pada tahap berikutnya implementasi strategi dapat dijalankan dengan menambahkan input data/informasi yang berasal dari hasil kajian kegiatan/sektor strategis yang dapat

Ditinjau dari konsep yang dikembangkan saat ini, ternyata IDS cukup berperan dalam mendukung UU 14/2008 dalam upaya menyampaikan informasi spasial. Di sisi lain, ternyata peran