• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IPS 1100808 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IPS 1100808 Chapter5"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran diajukan oleh peneliti

kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Bab V ini

berdasarkan hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada siklus, I,II,

dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII-6 SMP Negeri 9 Kota Bandung mengenai

“Penggunaan Media Film Dokumenter untuk meningkatkan kemampuan Berpikir

Analisis Siswa Dalam Pembelajaran IPS.

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil data penelitian dan pembahasan pada setiao siklus mulai

dari siklus I hingga siklus III, penelitian penggunaan media film dokumenter untuk

meningkatkan kemampuan berpikir analisis dalam pembelajaran IPS (Penelitian

Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Kota Bandung). Maka dapat diperoleh kesimpulan,

bahwa secara umum karakter mandiri peserta didik kelas VIII-6 SMP Negeri 9 Kota

Bandung Mengalami Peningkatan pada setiap siklusnya setelah menggunakan media

film dokumenter dalam pembelajaran IPS. Peningkatan ini dapat dilihat dari

kemampuan siswa dalam menjawab soal analisis film dokumenter dan

mempresentasikannya di depan kelas. Siswa mampu memenuhi kategori dari

beberapa indikator yaitu siswa mampu membedakan informasi penting dan tidak

penting, siswa mampu menghubungkan suatu masalah, siswa mampu menentukan

dampak positif dan negatif dari suatu masalah, dan siswa mampu untuk memberikan

solusi terhadap suatu permasalahan.

Secara khusus melalui penelitian yang sudah dilaksanakan, peneliti dapat

menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

1. Perencanaan Pembelajaran IPS pada penelitian ini berdasarkan pada hasil

observasi awal, dimana peneliti menemukan adanya permasalahan yaitu

kurangnya kemampuan berpikir analisis pada siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 9

(2)

perencanaan dengan mengupayakan pembelajaran dengan menggunakan media

film dokumenter. Perencanaan yang disusun peneliti yaitu dengan cara guru

mencari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan

diaplikasikan pada siklus, kemudian guru menyesuaikan materi dengan SKKD

yang telah dipilih, selanjutnya peneliti merancang Lembar Kerja Siswa yang

akan diberikan pada siswa setelah menyaksikan tayangan film Dokumenter dan

dikerjakan oleh siswa secara individu. Siswa diberi waktu selama 20 menit untuk

mengerjakan soal tersebut. Selanjutnya peneliti merancan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang pada kegiatan inti adalah menyaksikan tayangan film

dokumenter, mengerjakan soal analisis dan mempresentasikan hasil analisis.

Kemudian guru menyiapkan instrumen pengumpulan data di lapangan meliputi

lembar observasi, rubrik penelitian siswa yang dibuat berdasarkan

indikator-indikator yang menunjukkan kemampuan berpikir analisis dan penggunaan media

film dokumenter, catatan lapangan, lembar wawancara serta alat untuk

mendokumntasikan kegiatan pembelajaran selama siklus. Hal tersebut dilakukan

agar memudahkan peneliti dalam meilihat dan mengukur perbaikan kemampuan

berpikir analisis siswa selama proses penelitian. Upaya guru dalam

mengimplementasikan media film dokumenter pada pembelajaran IPS sebagai

media dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa di kelas

VIII-6 SMP Negeri 9 Kota Bandung yaitu menggunakan media film dokumenter

yang terlebih dahulu diunduh dari situs. Film dokumenter setiap siklus judul dan

tema berbeda karena selalu disesuai kan dengan materi pembelajaran pada setiap

pertemuannya. Pengemasan tugas dalam rangka meningkatkan kemampuan

berpikir analisis siswa adalah dengan memberikan siswa soal analisis film

dokumenter yang harus dikerjakan secara individu, dipresentasikan didepan kelas

kemudian di kumpulkan kepada guru.

2. Penelitian yang dilaksanakan di kelas VIII-6 SMP Negeri 9 Kota Bandung yang

berjumlah 35 siswa yang diantaranya 22 orang siswa perempuan dan 13 orang

siswa laki-laki berjalan dengan lancar. Penelitian ini berjalan dengan 3 siklus.

(3)

analisis siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media film

dokumenter dalam pembelajaran IPS berjalan dengan baik. Upaya guru dalam

mengimplementasikan media film dokumenter pada pembelajaran IPS sebagai

media dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa di kelas

VIII-6 SMP Negeri 9 Kota Bandung yaitu menggunakan media film dokumenter

yang terlebih dahulu diunduh dari situs “youtube”. Film dokumenter setiap siklus

judul dan tema berbeda karena selalu disesuaikan dengan materi pembelajaran

pada setiap pertemuannya. Pengemasan tugas dalam rangka meningkatkan

kemampuan berpikir analisis siswa adalah dengan memberikan siswa soal analisis

film dokumenter yang harus dikerjakan secara individu, dipresentasikan didepan

kelas kemudian di kumpulkan kepada guru. Pembelajaran berupaya dilakukan

berlangsung secara alamiah seperti pembelajaran biasanya. Penggunaan film

dokumenter untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa telah

mencapai apa yang diinginkan oleh peneliti atau bisa dikatakan berhasil.

Meskipun sarana dan prasarana kurang menunjang karena infocus yang terdapat

di sekolah terbatas dan harus bergantian dengan guru lain. Setelah siswa

menyaksikan tayangan film dokumenter, siswa diberikan seperangkat tes untuk

menguji apakah siswa sudah mampu memiliki kemampuan berpikir analisis.

Kemudian siswa mempresentasikan hasil analisisnya di depan kelas dan

dibacakan kepada teman-temannya. Selanjutnya, peneliti mengakhiri kegiatan

belajar mengajar dengan mengkomfirmasi materi yang akan dibahas pada

petemua selanjutnya dan diakhiri dengan mengucapkan salam.

3. Dalam kegiatan refleksi setelah penelitian di kelas VIII-6 SMP Negeri 9 Kota

Bandung, peneliti menemui beberapa kendala yang berbeda-beda setiap

siklusnya. Pertama, dalam pelaksanaannya peneliti terkadang tidak dapat

meminjam infocus karena sedang dipakai oleh kelas lain, sehingga tindakan

dilakukan pada pertemuan selanjutnya. Kedua, dalam pelaksanaannya peneliti

banyak berperan aktif dalam mengkondusifkan tempat duduk siswa untuk

(4)

pembelajaran khususnya mengatur agar siswa tetap diam pada tempatt duduknya.

Ketiga, pada setiap siklus waktu yang ditempuh adalah 2 jam pelajaran sekitar 80

menit untuk kegiatan belajar mengajar. Hal ini membuat peneliti harus lebih

inovatif dalam mengalokasikan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, film

dokumenter yang menjadi media pembelajaran memiliki durasi waktu yang cukup

menyita waktu kegiatan pembelajaran, sehingga untuk menyeimbangkan kondisi

tersebut peneliti merancang RPP yang sesuai dengan kegiatan belajar dengan

menggunakan media tayangan film dokumenter. Keempat, banyak temuan baru

yang dialami oleh peneliti, seperti banyak siswa yang antusias setelah

menyaksikan film dokumneter yang telah disaksikan. Ada juga yang terbawa

emosi ketika menonton film dokumenter sehingga mengeluarkan kata-kata atau

suara yang membuat teman-temannya beralih fokus kepadanya, sehingga peneliti

harus kembali mengkondusifkan mereka untuk fokus kembali menyaksikan film

dokumenter. Kelima, dalam merancang RPP peneliti dituntut untuk menyesuaikan

dengan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa melalui

penggunaan tayangan film dokumenter dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak

kendala dan temuan baru yang dialami peneliti, sehingga peneliti mendapatkan

pengalaman dan belajar agar lebih baik lagi dalam setiap penelitian.

4. Penggunaan media film dokumenter sebagai media dan sumber belajar IPS untuk

meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa dapat dikatakan ada pada

kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indikator kemampuan

berpikir analisis seperti:

- Membedakan (mencakup belajar untuk menentukan potongan-potongan

informasi yang relevan atau penting) dengan aspek penilaian Siswa dapat

membedakan informasi yang penting dari film dokumenter yang ditayangkan,

Siswa dapat memfokuskan masalah yang terdapat dalam film dokumenter

yang ditayangkan, Siswa dapat membedakan matei yang relevan dan tidak

(5)

- Mengorganisasi (menentukan cara-cara untuk menata potongan-potongan

informasi) dengan aspek penilaian Siswa dapat menghubungkan masalah yang

terdapat dalam tayangan film dokumenter dengan materi yang sedang dibahas,

Siswa mampu membuat garis besar dari tayangan film dokumenter, Siswa

mampu mengidentifikasi masalah yang ada pada tayangan film dokumenter.

- Mengatribusikan (menentukan tujuan dibalik informasi) dengan aspek

penilaian Siswa mampu menentukan dampak positif dan negative dari

permasalahan yang ada pada tayangan film dokumenter, Siswa mampu

mengungkapkan sudut pandang apabila siswa menjadi pelaku yang ada pada

tayangan film tersebut, Siswa mampu memberikan solusi sesuai dengan

pendapatnya setelah menyaksikan tayangan film dokumenter

Seluruh aspek tersebut pada setiap siklusnya mengalami peningkatan.

Pelaksanaanya dilakukan setiap tindakan siklus, diantaranya mengkaitkan materi

pembelajaran IPS dengan tema permasalahan yang ada disekitar siswa. Guru juga

memberikan motivasi dan dorongan agar semangat untuk belajar dengan melalui

reward. Permasalahan tersebut dirumuskan kembali kedalam media pembelajaran

yang digunakan oleh guru. Penggunaan media film dokumenter dapat

meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan penelitian tindakan kelas

dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa dengan

menggunakan film dokumenter dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-6 SMP Negeri

9 Kota Bandung. Adapun dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan ini, sebagai

bahan rekomndasi dalam mempertimbangkan baik hasil temuan ataupun secara

(6)

1. Untuk Siswa

Siswa diharapkan dapat membiasakan untuk menganalisis terlebih dahulu

suatu permasalahan yang sedang terjadi. Selain itu, siswa juga harus

membiasakan diri untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat atau

argumennya. Pada kegiatan pembelajaran siswa juga diharapkan selalu kondusif

agar proses pembelajaran berlangsung dengan lancar dan tepat waktu. Siswa juga

diharapkan untuk selalu menambah wawasan pengetahuannya agar pada setiap

porses pembelajaran siswa mampu belajar dengan baik.

2. Untuk Guru

Guru dalam menjelaskan materi pembeljaran IPS harus lebih mempersiapkan

segala media pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan mengajar di

kelas. pada era globalisasi dan kemajuan teknologi ini guru dituntut untuk

menguasai teknologi seperti dapat menguasai penggunaan laptop, proyektor,

infokus dan alat lainnya yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran agar

berjalan dengan lebih baik. Pada pembelajaran IPS guru juga dituntut untuk

memiliki kreativitas dalam mengajar. Hal tersebut bermaksud jika guru memiliki

kreativitas maka proses belaja mengajar akan lebih menyenangkan dan tidak

membuat siswa bosan, siswa akan lebih tertarik untuk belajar IPS.

3. Untuk Sekolah

Penggunaan media film dokumenter sebagai sumber belajar IPS dapat

dijadikan bahan pertimbangan oleh sekolah dalam menentukan metode

pembelajaran yang lebih baik terutama dalam ranga meningkatkan kemampuan

berpikir analisis siswa. Sekolah hendaknya memberikan dorongan dan

memperkenalkan strategi pembelajaran dengan penggunaan media film

dokumenter sebagai salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran yang berorientasi pada menciptakan output (siswa) yaitu

memiliki kemampun berpikir analisis.

4. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih

(7)

selanjutnya diharapakn dapat menggunakan metode dan pendekatan penelitian

yang berbeda agar dapat memperkaya hasil penelitian seperti eksperimen, studi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, untuk membuktikan daun sirsak dapat mengatasi efek samping gentamisin maka diperlukan pengujian efek ekstrak daun sirsak terhadap kadar kreatinin dan

The result of this research is the level of mastering both of adjective clause, adjective phrase, and reducing adjective clause into adjective phrase of the third year students

To find out about the students interest in reading novel, the writer analyze the Sixth Semester Students as sample, in this step the research is trying to find out about the

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Dalam Penulisan Ilmiah ini, penulis akan membahas mengenai JARINGAN LAN PADA RENTAL TC COMPUTER yang salah satu tujuan LAN adalah mendapatkan keandalan tinggi dengan

Dalam penyusunan LKS, materi yang diberikan pada setiap kali pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM), disediakan tiga jenis tugas, yaitu pemahaman konsep, latihan

Dengan melihat kondisi tersebut di atas Penulis berkeinginan untuk membuat suatu Aplikasi yang dapat mengolah data pembayaran kredit secara cepat dan akurat, dengan

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal matematika sedang, yang mendapat pembelajaran melalui pendekatan kontekstual lebih baik daripada