Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Pemerintah menyajikan informasi tentang
ukuran keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian target kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2016. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimana Laporan kinerja ini disampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Kami sangat menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat berbagai hal yang memerlukan penyempurnaan, baik dalam aspek penulisan, data-data dan materi laporan.
Kami mengharapkan adanya informasi-infomasi berupa saran dan masukan, koreksi serta kritikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya, serta kekuatan kepada kita semua dalam mengemban amanah untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan Visi Kabupaten Pesisir Selatan yang Mandiri, Unggul, Agamis dan Sejahtera.
Painan, Maret 2017
BUPATI PESISIR SELATAN,
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Arah pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan telah ditetapkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021. Oleh karena itu pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan harus terus dimonitor dan dievaluasi agar pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan tetap berjalan sesuai dengan perencanaan semula.
Pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah tersebut didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dengan indikator kinerjanya serta target yang telah ditentukan. Dalam RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 11 (sebelas) sasaran strategis dan 29 (dua puluh sembilan) indikator utama yang menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah ditetapkan Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2016 dengan 10 Sasaran Strategis dan 25 indikator kinerja utama. Capaian Indikator Kinerja tahun 2016, sebagai berikut :
MISI 1 : Melaksanakan reformasi birokrasi dengan aparatur yang bersih dan responsif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Pencapaian Kinerja untuk 2 (dua) Sasaran Strategis dan 7 (tujuh) indikator kinerja yang terdapat pada Misi 1 sebesar 96,52%. Berdasarkan klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan yang ditetapkan termasuk kategori Sangat Baik. Rincian capaian indikator kinerja per sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 1
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
i
Rata-rata Capaian Kinerja Misi 1 96.52
MISI 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian dan
infrastruktur sosial yang terkait dengan sektor unggulan daerah
Pencapaian Kinerja untuk 2 (dua) Sasaran Strategis dan 9 (sembilan) indikator kinerja yang terdapat pada Misi 2 sebesar 202,15%. Berdasarkan klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan yang ditetapkan termasuk kategori Sangat Baik dengan rincian capaian indikator kinerja per sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 2
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
2.1
1. Jalan Kabupaten dengan kondisi baik
Sarana dan prasarana moda transportasi dan
telekomunikasi
% 50 419.08 838.16
7.
Kejadian bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana
Infrastruktur Sosial 1.
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
i
Rata-rata Capaian Kinerja Misi 2 202.15
MISI 3 : Meningkatkan kehidupan beragama yang rukun, toleran dan
mengembangkan nilai-nilai budaya adat basandi syarak-syarak
basandi kitabullah (ABS-SBK)
Pencapaian Kinerja untuk 2 (dua) Sasaran Strategis dan 4 (empat) indikator kinerja yang terdapat pada Misi 3 sebesar 83,33%. Berdasarkan klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan yang ditetapkan termasuk kategori Baik dengan rincian capaian indikator kinerja per sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 3
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
3.1.
Kompetensi dan kualifikasi pemangku adat dan agama
Lembaga adat dan agama yang melaksanakan peran dan fungsinya
% 60 NA NA
3 Pelestarian nilai-nilai seni
dan budaya % 60 50 83.33
Rata-rata Capaian Kinerja Misi 3 83.33
MISI 4 : Meningkatkan produksi dan nilai tambah dengan
tetap mengedepankan pembangunan berkelanjutan
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
v
Tabel. 4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 4
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
4.1.
mengurangi tingkat kejahatan, kriminalitas dan
peredaran obat-obatan terlarang
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
v
Pencapaian Kinerja untuk 2 (dua) Sasaran Strategis dan 2 (dua) indikator kinerja yang terdapat pada Misi 5 sebesar 106,44%. Berdasarkan klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan yang ditetapkan termasuk kategori Sangat Baik Rincian capaian indikator kinerja per sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel. 5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 5
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
5.1.
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... I-1
1. Gambaran Umum Kedudukan, Tugas dan
Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Pesisir Selatan ... I-1
1.1. Struktur Organisasi ... I-2
1.2. Susunan Organisasi Perangkat Daerah ... I-3
1.3. Kepegawaian ... I-5
2. Gambaran Profil Kabupaten Pesisir Selatan... I-7
2.1. Kondisi Geografis ... I-7
1.2. Kondisi Demografis ... I-9
1.3. Isu Strategis yang dihadapi I-11
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ...
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... II-1
2.1 Rencana Pembangunan Jangka II-1
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
v
Pesisir Selatan Tahun 2016-2021 ...
2.1.1 Visi ... II-1
2.1.2 Misi ... II-1
2.2.3 Misi, Tujuan dan Sasaran ... II-2
2.2. Perjanjian Kinerja ... II-3
2.3. Indikator Kinerja Utama ... II-4
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... III-1
3.1. Metodologi Penialaian Capaian Target Kinerja ... III-1
3.2. Hasil Pengukuran Kinerja ... III-2
3.3. Capaian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Pesisir Selatan ... III-4
3.4. Akuntabilitas Keuangan ... III-46
BAB IV PENUTUP ... IV-1
INFORMASI BAGAN ORGANISASI KAB. PESISIR SELATAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 1 ii
Tabel 2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 2 iii
Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 3 iv
Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Misi 4 v
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
i
Tabel 1.1 Komposisi SDM Pemda Kabupaten Pesisir Selatan I-5
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016
Tabel 1.2. Komposisi SDM Pemda Berdasarkan Golongan I-6
Tabel 1.3. Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah I-7
di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Tabel 1.4. Ketinggian Beberapa Tempat dari Permukaan Laut di I-8
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Tabel 1.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin I-9
Tahun 2016
Tabel 1.6. Komposisi Penduduk menurut Pekerjaan I-10
Tahun 2015
Tabel 1.7. Komposisi Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas I-11
menurut Pendidikan Tahun 2015
Tabel 2.1. Misi, Tujuan dan Sasaran II-2
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun II-3
2016
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Utama Kabupaten Pesisir Selatan II-4
Tabel 3.1. Klasifikasi Penilaian dan Kategori Penilaian III-1
Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Sasaran
Strategis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.2. Hasil Pengukuran Perjanjian Kinerja Pemerintah III-2
Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2016
Tabel 3.3. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 1.1.1 III-5
Tabel 3.4. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Penilaian LKD III-5
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
Tabel 3.5. Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah III-6
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Tabel 3.6. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Peringkat III-7
Penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2015-2016
Tabel 3.7. Realisasi dan Capaian Indikator KinerjaPeningkatan III-8
Nilai LPPD Tahun 2015-2016
Tabel
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
3.9. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Umur Harapan Hidup Tahun 2015-2016
III-10
Tabel 3.10. Capaian Indikator Makro Urusan Kesehatan Tahun 2015-2016
III-11
Tabel 3.11. Perkembangan target dan realisasi APK,APM dan APS Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-11
Tabel 3.14. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 2.1.1 III-14
Tabel 3.15. Panjang Jalan Kabupaten berdasarkan Jenis dan Kondisi Jalan Tahun 2015-2016
III-15
Tabel 3.16. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jalan Kondisi Baik Tahun 2015-2016
Tabel 3.20. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Sarana Sanitasi Tahun 2015
III-17
Tabel 3.21. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Akses Sanitasi Layak Tahun 2015-2016
III-18
Tabel 3.22. Jumlah Embung di Kabupaten Pesisir Selatan III-19
Tabel 3.23. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Tahun 2015 Kinerja Sarana dan prasarana moda transportasi dan telekomunikasi
III-20
Tabel 3.26. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sarana Dan Prasarana Moda Transportasi Dan Telekomunikasi Tahun 2015-2016
III-21
Tabel 3.27. Jumlah kejadian bencana dan yang tertangani Tahun 2015-2016
Tabel
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
Tabel 3.28. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Kejadian Bencana
yang Bisa DitanganiTahun 2015-2016
III-22
Tabel 3.29. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 2.1.2 III-24
Tabel 3.30. Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Tahun 2016 III-24
3.31. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Penguatan Lembaga Ekonomi Masyarakat Untuk Mendukung Infrastruktur Ekonomi
Tahun 2015-2016
III-25
Tabel 3.32. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 3.1.1 III-26
Tabel 3.33. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 3.1.2 III-27
Tabel 3.34 Cagar Budaya Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 20152016
III-29
Tabel 3.37. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Pelestarian Nilai-nilai Seni dan Budaya Tahun 2015-2016
III-29
Tabel 3.38. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 4.1.1 III-31
Tabel 3.39. Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-31
Tabel 3.40. Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jagung di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-32
Tabel 3.41. Perkembangan Produksi Daging dan Populasi Ternak di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-33
Tabel 3.42. Perkembangan Produksi dan Persentase Produksi dan Konsumsi Telur serta Populasi Unggas di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-33
Tabel 3.43. Perkembangan Produksi Perikanan di
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-34
Tabel 3.44. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Utama Tahun 2015-2016
III-34
Tabel 3.45. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Skor Pola Pangan Tahun 2015-2016
III-35
Tabel
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
Tabel 3.47. Pertumbuhan Industri Kecil Menengah di Kab. Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-37
Tabel 3.48. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-38
Tabel 3.49. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Sentra Industri Tahun 2015-2016
III-38
Tabel 3.50. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Sentra perdagangan Tahun 2015-2016
III-38
Tabel 3.51. Perkembangan Koperasi di Kabupaten Pesisir Selatan
yang melakukan RAT Tahun 2015-2016
III-39
3.52. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Koperasi aktif yang melakukan RAT Tahun 2015-2016
III-39
Tabel 3.53. Perkembangan Jumlah UMKM di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016
III-40
Tabel 3.54. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah UMKM Tahun 2015-2016
III-40
Tabel 3.55. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 4.1.3 III-41
Tabel 3.56. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2015-2016
III-42
Tabel 3.57. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 5.1.1 III-43
Tabel 3.58. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Berkurangnya
Penyakit Masyarakat (Pekat) Tahun 2015-2016
III-44
Tabel 3.59. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 5.1.2 III-45
Tabel 3.60. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Kelembagaan Yang Aktif Tahun 2015-2016
Tabel
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
Tabel 3.61. Anggaran dan Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Yang Menunjang Sasaran Strategis
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 |
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan
I-2
Gambar 1.2 Komposisi SDM Pemda Berdasarkan Gender I-5
Gambar 1.3 Komposisi SDM Pemda Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan Golongan
I-6
Gambar 1.4 Persentase Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan Tahun 2015
I-8
Gambar 1.5 Piramida Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-1 BAB I
PENDAHULUAN
1.GAMBARAN UMUM KEDUDUKAN, TUGAS DAN
KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
Pembentukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) Jis Undang-Undang Drt Nomor 21 Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 77) jo Undang-Undang Nomor 58 Tahun 1958 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1643) bahwa Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas luasnya untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Sedangkan dalam pelaksanaan otonomi, daerah mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; meningkatkan kualitas kehidupan, masyarakat; mengembangkan kehidupan demokrasi; mewujudkan keadilan dan pemerataan; meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan; menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak; mengembangkan sistem jaminan sosial; menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; mengembangkan sumber daya produktif di daerah; melestarikan lingkungan hidup; mengelola administrasi kependudukan; melestarikan nilai sosial budaya; membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya; dan kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-2
seluruh instansi vertikal di Daerah dan semua perangkat Daerah; menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
1.1.Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi pemerintahan daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Garis Komando
Garis Koordinasi / Konsultasi
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
1.2.Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-3
A.Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 48 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Sekretariat Daerah terdiri dari :
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : a. Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah
b. Bagian Kesejahteraan Rakyat c. Bagian Hukum
d. Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari : a. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam b. Bagian Pembangunan dan infrastruktur c. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 3. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :
a. Bagian Umum b. Bagian Keuangan c. Bagian Organisasi
d. Bagian Humas dan Protokoler
B. Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD merupakan unsur staf yang membantu pimpinan DPRD dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangannya, dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang bertanggung jawab secara operasional kepada pimpinan DPRD dan secara administratif kepada Sekretaris Daerah. Sekretariat DPRD terdiri dari: 1. Bagian Umum 2. Bagian Persidangan dan Risalah
3. Bagian Keuangan dan Bina Program 4. Bagian Hukum dan Perundang-Undangan
C. Dinas Daerah
Dinas Daerah terdiri dari 21 (dua puluh satu) Dinas yaitu : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-4
7. Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian 8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 10. Dinas Komunikasi dan Informatika
11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 12. Dinas Perikanan
13. Dinas Tanaman Pangan , Hortikultura dan Perkebunan 14. Dinas Perhubungan
15. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 16. Dinas Pangan
17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu 18. Dinas Lingkungan Hidup
19. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
20. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
21. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
D.Lembaga Teknis Daerah
Lembaga Teknis Daerah dibentuk terdiri dari : 1. Inspektorat
2. Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan 3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 4. Badan Pengelola Keuangan Daerah
5. Badan Pendapatan
E.Lembaga Lainnya
1. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Susunan Organiasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.Zein Painan
F.Pemerintahan Kecamatan
Pemerintahan Kecamatan terdiri dari 15 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Koto XI Tarusan
2. Kecamatan Bayang
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-5
5. Kecamatan Batang Kapas 6. Kecamatan Sutera
7. Kecamatan Lengayang 8. Kecamatan Ranah Pesisir 9. Kecamatan Linggo Sari Baganti 10. Kecamatan Pancung Soal 11. Kecamatan Air Pura
12. Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan 13. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan 14. Kecamatan Lunang
15. Kecamatan Silaut
1.3. Kepegawaian
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki SDM yang cukup beragam. Jumlah SDM-PNS Kabupaten Pesisir Selatan per 31 Desember 2016 sebanyak 7.499 orang, terdiri dari 2.791 orang atau 37 % Laki-laki dan 4.708 orang atau 63% Perempuan, hal ini menunjukkan bahwa perimbangan gender yang baik sebagaimana nampak dalam gambar berikut ini :
Gambar 1.2. Komposisi SDM Pemda Berdasarkan Gender
Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan, SDM Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan didominasi oleh jenjang pendidikan S1 sebanyak 50,46% atau 3.784 orang, disusul oleh jenjang pendidikan SMA sebanyak 19,99% atau 1.499 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jenjang pendidikan SDM Kabupaten Pesisir Selatan cukup baik. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 1.1.
Komposisi SDM Pemda Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-6
1 S3 0 0.00%
2 S2 382 5.09%
3 D4/S1 3,784 50.46%
4 D3 669 8.92%
5 D2 922 12.29%
6 D1 136 1.81%
7 SLTA 1,499 19.99%
8 SMP 72 0.96%
9 SD 35 0.47%
J U M L A H 7,499 100.00%
Sumber : BKPSDM Kabupaten Pesisir Selatan, 2016
Sedangkan bila dipilah berdasarkan eselon, datanya menunjukkan bahwa semakin tinggi eselonering, maka persentase pegawai perempuan semakin sedikit. Beberapa upaya perlu didorong untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan. Apalagi karena melihat data sebelumnya, bahwa dari segi jenjang pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan, kesenjangan gendernya justru semakin kecil. Untuk melihat lebih jelas komposisi SDM Pemda Kabupaten Pesisir Selatan menurut golongan, dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Komposisi SDM Pemda Berdasarkan Golongan
NO. GOLONGAN RUANG JUMLAH
1 IV 2,571
2 III 3,160
3 II 1,718
4 I 50
J U M L A H 7,499
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-7 Gambar 1.3 Komposisi SDM Pemda Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan Golongan
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa SDM yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan cukup baik dimana 42.14% bergolongan ruang III dan hanya 0,67% bergolongan ruang I.
2.GAMBARAN PROFIL KABUPATEN PESISIR SELATAN
2.1.KONDISI GEOGRAFIS
2.1.1.Posisi
Secara geografis Kabupaten Pesisir Selatan terletak pada garis 0059’-2028,6´ Lintang Selatan dan 100019´-101018´ Bujur Timur. Luas daratan ± 5.749,89 km², panjang garis pantai ± 234 Km Kabupaten Pesisir Selatan secara administratif yaitu :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Padang
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu • Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan dan (Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh) Provinsi Jambi
2.1.2.Wilayah Administratif
Berdasarkan wilayah administratif, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 15 wilayah Kecamatan, 182 Nagari dan 480 kampung. Secara rinci jumlah nagari dan kampung per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut:
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
IV III III I
2571
3160
1718
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-8 Tabel 1.3
Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
No Kecamatan
Jumlah Nagari
Jumlah Kampung
Luas Wilayah
(Km2) (%)
1 Koto XI Tarusan 23 51 425,63 7,40
2 Bayang 17 45 77,50 1,35
3 IV Nagari Bayang Utara 6 17 250,74 4,36
4 IV Jurai 20 52 373,80 6,50
5 Batang Kapas 9 29 359,07 6,24
6 Sutera 12 32 445,65 7,75
7 Lengayang 9 45 590,60 10,27
8 Ranah Pesisir 10 27 564,39 9,82
9 Linggo Sari Baganti 16 43 315,41 5,49
10 Air Pura 10 20 314,00 5,46
11 Pancung Soal 10 24 426,10 7,41
12 Basa Ampek Balai Tapan 11 22 365,28 6,35
13 Ranah Ampek Hulu Tapan 9 18 312,22 5,43
14 Lunang 10 28 564,00 9,81
15 Silaut 10 27 365,50 6,36
JUMLAH 182 480 5.749,89 100,00
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka, 2016
Gambar 1.4 Persentase Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan
Tahun 2015
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-9 2.1.3.Topografi
Topografi Kabupaten Pesisir Selatan berada pada dataran rendah dan perbukitan yang merupakan perpanjangan Bukit Barisan dengan ketinggian antara 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Kota Painan yang merupakan ibukota kabupaten berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dan untuk kota kecil lain pada umumnya terletak pada lokasi yang rendah kecuali daerah Asam Kumbang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara berada pada ketinggian 60 meter di atas permukaan laut. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.4
Ketinggian Beberapa Tempat dari Permukaan Laut di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
No. Nama Tempat Tinggi
1 Silaut 14 meter
2 Lunang 30 meter
3 Tapan 25 meter
4 Inderapura 15 meter
5 Air Haji 7 meter
6 Balai Selasa 4 meter
7 Kambang 2 meter
8 Surantih 3 meter
9 Pasar Kuok 5 meter
10 Painan 3 meter
11 Salido 3 meter
12 Pasar Baru 4 meter
13 Asam Kumbang 60 meter
14 Tarusan 3 meter
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2016
2.2. KONDISI DEMOGRAFIS
2.2.1.Jumlah Penduduk
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-10
Gambar 1.5 Piramida Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016
Tabel 1.5
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 (3+4)
1 Silaut 7,340 6,837 14,177
2 Lunang 11,041 10,474 21,515
3 Basa Ampek Balai Tapan 8,816 8,564 17,380
4 Ranah Ampek Hulu Tapan 7,203 6,887 14,090
5 Pancung Soal 12,890 12,374 25,264
6 Airpura 8,668 8,141 16,809
7 Linggo Sari Baganti 25,882 24,653 50,535
8 Ranah Pesisir 17,162 16,986 34,148
9 Lengayang 32,648 31,714 64,362
10 Sutera 30,481 29,146 59,627
11 Batang Kapas 20,883 20,354 41,237
12 IV Jurai 25,982 25,521 51,503
13 Bayang 22,676 22,518 45,194
14 IV Nagari Bayang Utara 4,578 4,641 9,219
15 Koto XI Tarusan 27,834 27,142 54,976
Jumlah 264,084 255,952 520,036
Sumber: Database Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-11
sebesar 12.38 %. Wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak kedua dan ketiga yaitu Kecamatan Sutera dan Koto XI Tarusan sebanyak 59.627 dan 54.976 atau sebesar 11,47% dan 10,57%, disusul oleh Kecamatan IV Jurai pada urutan keempat dengan jumlah penduduk sebanyak 51.503 jiwa atau sebesar 9.90%. Selanjutnya, wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dengan jumlah penduduk 9.219 jiwa atau 1,77% dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dengan jumlah penduduk sebanyak 14.090 jiwa atau 2,71%. Berikut gambaran sebaran penduduk di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2016.
2.2.2. Komposisi Penduduk menurut Pekerjaan
Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan yang berumur 15 tahun ke atas, pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani 48,50% dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 18,44%. Komposisi penduduk menurut pekerjaan selengkapnya disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.6
Komposisi Penduduk menurut Pekerjaan Tahun 2015
No Lapangan Usaha
Jumlah
Penduduk Persentase
1 2 3 4
1 Pertanian 75.603 48,50
2 Industri Pengolahan 8.342 5,35
3 Perdagangan, Hotel dan Restoran 24.079 15,45
4 Jasa kemasyarakatan, sosial dan
perorangan 28.750 18,44
5 Lainnya 19.120 12,26
Total 167,977 100.00
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2016
2.2.3. Komposisi Penduduk menurut Pendidikan
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-12 Tabel 1.7
Komposisi Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Pendidikan Tahun 2015
No Tingkat Pendidikan Jumlah
Penduduk Persentase
1 2 3 4
1 Tidak/Belum Pernah bersekolah/belum tamat SD 29,411 16.66
2 Sekolah Dasar 38,262 21.67
3 SLTP 35,699 20.22
4 SMA 38,792 21.97
5 SMK 12,936 7.33
6 Diploma I/II/III Akademi 2,880 1.63
7 Universitas 18,550 10.51
Total 176,530 100
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2016
3.ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
Isu strategis dijabarkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pesisir Selatan. Perumusan isu strategis ini didasarkan kepada pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016 dengan sumber anggaran dari APBN, dana Propinsi dan dana APBD
1. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan,
Akuntabel dan Pelayanan Prima.
Hal ini ditunjukkan dengan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan disiplin dan perbaikan kinerja. Adapun upaya terhadap peningkatan disiplin yaitu dengan menggunakan sistem absensi digital. Sedangkan perbaikan kinerja yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2017 dimulai dari sisi perencanaan dengan menerapkan sistem perencanaan melalui e-planning dan sistem pelaporan kinerja melalui e-SAKIP, sistem pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan aplikasi e-lelang, sistem pengelolaa keuangan melalui aplikasi SIPKD.
2. Pembangunan Infrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat Berbasis Lingkungan Hidup
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | I-13
Upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur terlihat dari pelebaran jalan menuju objek wisata kawasan mandeh. Hal ini mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang berada dikawasan tersebut.
3.Peningkatan Daya Tarik, Pemasaran, Industri dan Kelembagaan Pariwisata;
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1.RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH KABUPATEN PESISIR
SELATAN TAHUN 2016-2021
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021 telah disahkan dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 3 tahun 2016. Dokumen perencanaan ini secara garis besar memuat visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan yang akan dicapai Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021. Visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.1.1.Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan dan merupakan lanjutan dari periode pembangunan lima tahun sebelumnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2016-2021 Visi Kabupaten Pesisir Selatan 2016-2021 adalah :
2.1.2.Misi
Visi Kabupaten Pesisir Selatan dijabarkan lebih lanjut kedalam misi yang merupakan bagian dari proses menuju cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan visi Kabupaten Pesisir Seatan, maka dijabarkan kedalam misi sebagai berikut :
1. Melaksanakan reformasi birokrasi dengan aparatur yang bersih dan responsif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian dan infrastruktur sosial yang terkait dengan sektor unggulan daerah.
3. Mewujudkan kehidupan beragama yang rukun, toleran dan mengembangkan nilai – nilai budaya Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS – SBK). 4. Miningkatkan produksi dan nilai tambah dengan tetap mengedepankan
pembangunan berkelanjutan.
5. Meningkatkan peran struktur sosial dalam rangka mengurangi tinggkat kejahatan, kriminalitas dan peredaran obat – obatan terlarang.
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-2
2.1.3.Misi, Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan visi kepala daerah, telah ditetapkan misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021. Hubungan antara Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1.
Misi, Tujuan dan Sasaran
MISI TUJUAN SASARAN
1.
Melaksanakan reformasi birokrasi dengan aparatur yang bersih dan
responsif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja, serta pelayanan publik yang
prima.
1. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik.
2.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian dan
infrastruktur sosial yang terkait dengan sektor unggulan daerah.
Mewujudkan pembangunan
2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur sosial.
3.
Meningkatkan kehidupan beragama yang rukun, toleran dan
mengembangkan nilai – nilai budaya ABS-SBK
Mewujudkan perubahan sikap mental masyarakat, revitalisasi
kelembagaan agama dan kelembagaan sosial kemasyarakatan sesuai nilai – nilai agama, adat, budaya dan
kearifan lokal.
1
Terwujudnya pelaksanaan revolusi mental, sesuai dengan nilai-nilai agama, adat budaya dan kearifan
lokal
2
Terwujudnya penguatan kelembagaan agama, adat dan budaya.
4.
Meningkatkan produksi dan nilai tambah dengan tetap mengedepankan pembangunan
berkelanjutan.
Mewujudkan produk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan jasa pariwisata yang berdaya saing melalui peran
koperasi, UMKM dan industri. 1
Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan serta
kelautan dan perikanan.
2
Terwujudnya industri pengolahan dan pemasaran produk-produk pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan melalui pengembangan koperasi, UMKM, perindustrian dan
perdagangan.
3
Terwujudnya Pesisir Selatan menjadi Destinasi Utama Pariwisata
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-3 5
Meningkatkan peran struktur sosial dalam rangka mengurangi tingkat
kejahatan, kriminalitas dan peredaran obat-obatan terlarang.
Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang aman, damai,
tertib, dan taat hukum.
1
Terwujudnya peran struktur sosial dalam pengurangan penyakit
Sumber: RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2016-2021
2.2.PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 ditetapkan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesisir Selatan.
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016
No. Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
1.
Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
1.1 Penilaian LKD (opini BPK)
Opini WTP
1.2 Peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi
2.1 Indeks Kepuasan Masyarakat Skala C
2.2 Umur Harapan Hidup Tahun 69,8
3.6 Sarana dan prasarana moda transportasi dan telekomunikasi
% 50
3.7 Kejadian bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana
% 70
3.8 Jumlah kawasan kumuh kawasan 23
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur sosial
4.1 Penguatan lembaga ekonomi masyarakat untuk mendukung infrastruktur ekonomi
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-4 5 Terwujudnya pelaksanaan
revolusi mental, sesuai dengan nilai-nilai agama, adat, budaya dan kearifan lokal
5.1 Lahirnya produk hukum daerah tentang muatan lokal
dokumen -
6. Terwujudnya penguatan kelembagaan agama, adat dan budaya
6.1 Kompetensi dan kualifikasi pemangku adat dan agama
% 60
6.2 Lembaga adat dan agama yang melaksanakan peran dan fungsinya
% 60
6.3 Pelestarian nilai-nilai seni dan budaya
7.1. Peningkatan produksi utama :
8.2 Jumlah sentra perdagangan Unit 15
8.3 Jumlah koperasi aktif yang melakukan RAT
9.1 Jumlah kunjungan wisatawan
a. Wisatawan Nusantara (Wisnu)
Terwujudnya peran struktur sosial dalam pengurangan
penyakit masyarakat
10.1 Berkurangnya penyakit masyarakat (pekat)
a. Kasus Narkoba
b. Angka Kriminalitas
c. Jumlah Kasus Prostitusi
11. Meningkatnya keberdayaan organisasi dan kelembagaan masyarakat
11.1 Organisasi kelembagaan kemasyarakatan yang aktif
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-5 Sumber: Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, 2016
2.3.INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pengukuran keberhasilan rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah periode 2016-2021 tercermin dari capaian indikator kinerja utama yang ditetapkan. Untuk mengukur keberhasilan program pembangunan yang telah ditentukan maka dipilih Indikator Kinerja Utama dan target capaian selama satu tahun anggaran menurut tujuan dan sasaran pada setiap misi yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama Kabupaten Pesisir Selatan
Indikator Sasaran Satuan Target 2016
Misi I Melaksanakan reformasi birokrasi dengan aparatur yang bersih dan responsif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat
1. Penilaian LKD (opini BPK) opini WTP
2. Peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
skala BB
3. Peningkatan Nilai LPPD skor 3037
4. Indeks Kepuasan Masyarakat skala C
5. Umur Harapan Hidup Tahun 69.8
6. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8.62
7. Harapan Lama Sekolah Tahun 13.5
Misi 2 Meningkatkan pembangunan insrafstruktur perekonomian dan inrastruktur sosial yang terkait dengan sektor unggulan daerah
1. Jalan Kabupaten dengan Kondisi baik % 40
7. Kejadian bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana
% 70
8. Jumlah kawasan kumuh kawasan 23
9. Penguatan lembaga ekonomi masyarakat untuk mendukung infrastruktur ekonomi
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | II-6 Misi 3 Meningkatkan Kehidupan Beragama yang Rukun, Toleran dan Mengembangkan Nilai-nilai
Budaya ABS-SBK
1. Lahirnya produk hukum daerah tentang muatan lokal
dokumen -
2. Kompetensi dan kualifikasi pemangku adat dan Beragama
Misi 4 Meningkatkan produksi dan nilai tambah dengan tetap mengedepankan pembangunan berkelanjutan
4. Jumlah sentra perdagangan Unit 15
5. Jumlah Koperasi aktif yang melakukan RAT % 50
6. Jumlah UMKM Unit 4,500
7. Jumlah kunjungan wisatawan :
a. Wisatawan Nusantara (Wisnu) Orang 2,100,000 b. Wisatawan Mancanegara (Wisman) Orang 1,650
Misi 5 Meningkatkan peran Struktur Sosial dalam Rangka Mengurangi Tingkat Kejahatan, Kriminalitas dan Peredaran Obat-obatan Terlarang
1. Berkurangnya penyakit masyarakat(Pekat)
a. Kasus Narkoba Rata-rata
c. Jumlah kasus prostitusi Rata-rata penurunan (%)
19,70
2. Organisasi kelembagaan kemasyarakatan yang aktif
% 60
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2016-2021. Akuntabilitas Kinerja ini mencakup 11 (sebelas) sasaran strategis dengan 29 ( dua puluh sembilan) indikator kinerja.
3.1.METODOLOGI PENILAIAN CAPAIAN TARGET KINERJA
Pengukuran Kinerja adalah pengukuran capaian target kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016. Metode pengukuran kinerja digunakan adalah metode pengukuran sederhana dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran dan capaian indikator kinerja dimaksud, digunakan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan serta analisis penyebab keberhasilan/kegagalan capaian target indikator kinerja yang ditetapkan. Untuk penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran strategis dan keberhasilan/kegagalan capaian indikator kinerja, ditetapkan kategori penilaian keberhasilan/kegagalan sebagaimana tercantum pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Klasifikasi Penilaian dan Kategori Penilaian Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian
Sasaran Strategis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-2
3.2.HASIL PENGUKURAN KINERJA
Hasil pengukuran capaian target indikator kinerja utama 11 (sebelas) sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Hasil Pengukuran Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016
NO. MISI/TUJUAN DAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
2016
TARGET REALISASI CAPAIAN
MISI 1 : MELAKSANAKAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN APARATUR YANG BERSIH DAN RESPONSIF DALAM RANGKA
PENINGKATAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
Tujuan 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja, serta pelayanan publik yang prima Kualitas Pelayanan Publik
1. Indeks Kepuasan
MISI 2 : MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEREKONOMIAN DAN INFRASTRUKTUR SOSIAL YANG TERKAIT
DENGAN SEKTOR UNGGULAN DAERAH
Tujuan 1 : Mewujudkan pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial dalam mendukung sektor unggulan daerah
2.1.
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur
Kejadian bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Sosial
1. Penguatan lembaga
MISI 3 : MENINGKATKAN KEHIDUPAN BERAGAMA YANG RUKUN, TOLERAN DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI BUDAYA ABSSBK
Tujuan 1 : Mewujudkan perubahan sikap mental masyarakat, revitalisasi kelembagaan agama dan kelembagaan sosial kemasyarakatan sesuai nilai-nilai agama, adat, budaya dan kearifan lokal
3.1.
Terwujudnya pelaksanaan revolusi mental, sesuai dengan nilai-nilai agama, adat budaya dan kearifan
Terwujudnya Penguatan Kelembagaan Agama, Adat
MISI 4 : MENINGKATKAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-4
Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian, 4.1. perkebunan, peternakan
serta kelautan dan Pengolahan dan Pemasaran
Produk-produk Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Perikanan melalui Pengembangan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Jumlah Koperasi aktif
yang melakukan RAT % 50 31.67 utama pariwisata Sumatera
Barat
1. Jumlah kunjungan wisatawan : 92.60
a. Wisatawan nusantara (Wisnu) orang 2,100,000 1,980,000 94.29
b. Wisatawan
mancanegara (Wisman) orang 1,650 1,500 90.91
MISI 5 : MENINGKATKAN PERAN STRUKTUR SOSIAL DALAM RANGKA MENGURANGI TINGKAT KEJAHATAN, KRIMINALITAS
DAN PEREDARAN OBAT-OBATAN TERLARANG
Tujuan 1 : Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang aman, damai, tertib, dan taat hukum
1.1.
Terwujudnya peran struktur sosial dalam
Meningkatnya Keberdayaan Organisasi dan Kelembagaan Masyarakat
2. Organisasi kelembagaan
kemasyarakat yang aktif % 60 60 100
Rata-rata Capaian Indikator 11 Sasaran Strategis : 29 Indikator Kinerja 131,46
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-5
dengan prediket Sangat Berhasil, sebanyak 2 (dua) indikator nilainya Baik dengan prediket
Berhasil, sebanyak 1 (satu) indikator nilainya Cukup dengan prediket Cukup Berhasil, 3 (tiga) indikator kinerja nilainya belum diukurkarena belum tersedianya data dan program/kegiatan pendukung tahun 2016 dan 1 (satu) indikator nilai targetnya ada pada tahun 2018.
3.3. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 sebagaimana tercantum pada tabel 3.2. selanjutnya pada sub bab ini disajikan analisis capaian kinerja per sasaran strategis untuk mewujudkan misi yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
MISI 1 :
MELAKSANAKAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN APARATUR YANG BERSIH
DAN RESPONSIF DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN
KEPADA MASYARAKAT
Misi pertama ini memuat beberapa kata kunci yaitu : (1) reformasi birokrasi, (2) SDM yang bersih dan responsive dan (3) peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Capaian yang diharapkan dalam pelaksanaan misi ini adalah terciptanya sumberdaya manusia yang unggul, memiliki keterampilan dan berdaya saing tinggi. Dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, pelayanan kesehatan menjadi faktor yang sangat penting. SDM berkualitas hanya dapat terbentuk dengan kondisi kesehatan prima. Kesehatan yang prima tentunya akan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk berbuat lebih banyak dan lebih produktif.
Untuk mewujudkan misi tersebut, , tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
Tujuan 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari
KKN, akuntabel dan berkinerja, serta pelayanan publik yang
prima Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, hasil yang akan dicapai
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-6
SASARAN 1.1.1
TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KKN
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis 1.1.1 terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis 1.1.1
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian ( %)
1. Penilaian LKD (opini BPK) opini WTP WTP 100
2.
Peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah
skala BB CC 72,76
3. Peningkatan nilai LPPD skor 3037 3037 100
Rata-rata Capaian 90,92
Dari tabel 3.3. dapat dilihat rata-rata capaian 3 (tiga) indikator kinerja sasaran strategis 1.1.1 sebesar 90,92 %. Pencapaian sasaran strategis 1.1.1. termasuk Sangat Berhasil dengan kategori Sangat Baik. 1.Penilaian LKD (opini BPK)
Realisasi indikator kinerja ini diukur berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 yang menyatakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Berikut tabel Realisasi dan capaian indikator kinerja Penilaian LKD (opini BPK) tahun 2015-2016 :
Tabel 3.4.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Penilaian LKD (Opini BPK) Tahun 2015-2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-7
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Capaian (%)
2015 2016 2015 2016
1. Penilaian LKD (opini BPK) opini WTP WTP 100 100
Indikator opini BPK merupakan salah satu indikator kualitas akuntabilitas keuangan dilihat dari opini auditor eksternal (BPK) atas penyajian laporan keuangan. Dari tabel 3.3.2 menunjukkan bahwa realisasi kinerja Penilaian LKD (Opini BPK) Tahun 2015-2016 dapat dipertahankan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dalam mencapai target opini BPK ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung capaian kinerja tersebut antara lain:
1. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
2. Inventarisasi hasil temuan pengawasan
3. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
4. Evaluasi Laporan Kinerja SKPD
5. Penilaian Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pengawasan
2.Peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Tingkat akuntabilitas instansi Pemerintah Kab. Pesisir Selatan pada tahun 2016 ditarget dengan nilai BB. Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi melalui Inspektorat Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mendapat nilai 50,93% atau dengan predikat CC. Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil, Pemerintah Kabupten Pesisir Selatan masih banyak memerlukan perbaikan. Berikut komponen hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan :
Tabel 3.5.
Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-8
NO. YANG DINILAI KOMPONEN BOBOT NILAI
1 Perencanaan Kinerja 30 16,80
2 Pengukuran Kinerja 25 9,46
3 Pelaporan Kinerja 15 8,66
4 Evaluasi Internal 10 6,16
5 Capaian Kinerja 20 9,86
NILAI HASIL EVALUASI 100 50,93
TINGKAT AKUNTABILITAS CC
Realisasi dan capaian kinerja, peringkat penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 dapat dilihat pada tabel 3.3.4.
Tabel 3.6.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Peringkat Penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2015-2016
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Capaian (%)
2015 2016 2015 2016
1.
Peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah
Skala CC BB 101,78 72,76
Secara umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan belum melakukan penerapan SAKIP dimana masih terdapat kelemahan antara lain:
1. Dokumen-dokumen perencanaan kinerja seperti RPJMD dan Renstra pada masingmasing SKPD belum dilengkapi dengan IKU yang relevan dan terukur
2. Prosedur penganggaran SKPD belum sepenuhnya selaras dengan renstra 3. Perjanjian Kinerja belum disusun dari tingkat esselon III dan IV
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-9
5. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan secara konsisten untuk melihat penca[aian realisasi kinerja sesuai dengan rencana aksi dan terget-target yang ingin dicapai 6. Evaluasi masih sebatas pelaksanaan kegiatnan dan penyerapan anggaran belum
berorientasi pada Outcame
Untuk memperbaiki Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kab Pessel Tahun 2017 maka, akan dilakukan hal -hal sebagai berikut :.
1. Melakukan review terhadap RPJMD dan Renstra SKPD yang mencakup review tujuan dan sasaran, indikator kinerja utama yang relevan spesifik dan terukur
2. Menerapkan anggaran berbasis kinerja dengan membuat perjanjian kinerja secara berjenjang dari eselon II, III dan IV
3. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian kinerja.
3.Peningkatan Nilai LPPD
Penyusunan LPPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada Pemerintah, LKPj kepada DPRD dan LPPD kepada masyarakat.
LPPD merupakan dokumen strategis dalam upaya penciptaan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan Pemerintah Daerah sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Kepala Daerah yang merupakan gabungan kinerja kepala OPD selama satu tahun anggaran yaitu anggaran 2016.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri setiap tanggal 25 April ( Hari Otonomi Daerah), LPPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 mendapat peringkat ke 3 dari 19 Kab/Kota se Sumbar dengan skor 2.8885 dan untuk tahun 2014 mendapat peringkat ke 2 dari 19 Kab/Kota se Sumbar dengan skor 3,0374 (sangat tinggi).
Realisasi indikator kinerja skor hasil peringkat penilaian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah diperoleh dari dokumen laporan penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2016 dari Kementerian Dalam Negeri. Untuk menentukan keberhasilan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, Kementerian Dalam Negeri menetapkan 4 kategori prestasi keberhasilan sebagai berikut:
NO INDEKS LPPD PRESTASI
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-1
2 , <…..≤ , Tinggi
3 1,00<…..≤ , Sedang Sedang
4 , ≤…..≤ , Rendah Rendah
Berikut tabel Realisasi dan capaian indikator Peningkatan Nilai LPPD Tahun 2015 – 2016.
Tabel 3.7.
Realisasi dan Capaian Indikator KinerjaPeningkatan Nilai LPPD
Tahun 2015-2016
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Capaian (%)
2015 2016 2015 2016
1. Peningkatan nilai LPPD Skor 3,037 3,037 100 100
Program-program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN antara lain :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan Keuangan Dearah 3. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
4. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dan Nagari 5. Program Penataan Penguasaan Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah Pemda
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebujakan Kepala Daerah
7. Program peningkatan pengawasan akuntabilitas kinerja aparatur 8. Program Penataan Kelembagaan dan Penatausahaan Pemda 9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
10. Program Pemantapan Otonomi Daerah
Program tersebut didukung oleh dana sebesar Rp6.560,746,890,00 terealisasi sebesar Rp5,702,939,157,00 atau 86,93%. Ini berarti, dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-1
SASARAN 1.1.2
TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis 1.1.2 terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis 1.1.2
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian
( %)
1. Indeks Kepuasan Masyarakat
skala C B 108.36
2. Umur Harapan Hidup Tahun 69,8 68.9 98.71
3. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8.62 8.37 97.10
4. Harapan Lama Sekolah Tahun 13,51 13.34 98.74
Rata-rata Capaian 100.73
Dari tabel 3.8. dapat dilihat, rata-rata capaian 4 (empat) indikator kinerja sasaran strategis 1.1.2 sebesar 100,73%. Pencapaian sasaran strategis 1.1.2. termasuk Sangat Berhasil dengan kategori Sangat Baik
1.Indeks Kepuasan Masyarakat
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-1
secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Kepuasan masyarakat ini dapat dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pemerintah daerah Kabupeten Pesisir Selatan.
2.Umur Harapan Hidup
Umur harapan hidup adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Umur harapan hidup merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam menentukan Human Development Index (HDI).
Tahun 2016 target indikator Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Pesisir Selatan yaitu 69,8 tahun yang berarti usia produktif masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan adalah sampai dengan usia 69,8 tahun. Target yang ditetapkan di tahun 2016 adalah 69,8 tahun dan terealisasi 68,9 tahun dengan tingkat capaian 98,71 %.
Realisasi Usia Harapan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan pada periode tahun 2015- 2016 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel 3.9.
Tabel 3.9.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Umur Harapan Hidup Tahun 2015-2016
No. Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Capaian (%)
2015 2016 2015 2016
1. Umur Harapan Hidup Tahun 68,90 68,90 98,42 98,71
Sumber : data Dinas Kesehatan Kab Pessel 2016
Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III-1
Selain Umur Harapan Hidup, peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh beberapa indikator lainnya seperti angka kematian ibu dan angka kematian, persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit atau puskesmas. Untuk mengetahui perkembangan indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Capaian Indikator Makro Urusan Kesehatan Tahun 2015-2016