Informasi Dokumen
- Penulis:
- Prof. Dr. Supriadi Rustad
 - Prof. Dr. Ahman, M.Pd
 - Prof. Dr. A. Suhaenah Soeparno
 - Dr. Totok Bintoro, M.Pd
 - Dr. Dinn Wahyudin, MA
 - Drs. Martadi, S.Sn
 - Drs. Suyud, M.Pd
 - Drs. Agus Susilohadi, M.Si
 
 - Pengajar:
- Prof. Dr. Supriadi Rustad (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti)
 - Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd
 
 - Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 - Mata Pelajaran: Pendidikan
 - Topik: Pedoman Pengembangan Kurikulum LPTK
 - Tipe: pedoman
 - Tahun: 2013
 - Kota: Jakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan guru di Indonesia yang telah mengalami banyak perubahan. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi guru berdampak pada durasi pendidikan yang harus dijalani calon guru. Sejarah pendidikan guru di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan persyaratan pendidikan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini mencakup berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru, termasuk integrasi pendidikan akademik dan profesi.
1.1. Latar Belakang
Latar belakang pendidikan guru di Indonesia menunjukkan perjalanan panjang yang diwarnai oleh berbagai perubahan regulasi. Sejak masa penjajahan hingga kini, kualifikasi guru terus meningkat, yang berdampak pada lama pendidikan calon guru. Kebijakan pemerintah dalam mendirikan lembaga pendidikan guru juga berperan penting dalam membentuk sistem pendidikan guru saat ini.
1.2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis yang mengatur pengembangan kurikulum LPTK mencakup berbagai undang-undang dan peraturan pemerintah yang menekankan pentingnya kurikulum yang relevan dan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Ini mencakup UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, serta Perpres tentang KKNI, yang bersama-sama membentuk kerangka hukum untuk pengembangan kurikulum pendidikan tinggi.
1.3. Tujuan
Tujuan dari panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi LPTK dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan kekinian dan masa depan. Ini bertujuan untuk menjamin mutu calon pendidik profesional serta menyelesaikan persoalan pendidikan nasional melalui kurikulum yang komprehensif.
II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Bagian ini membahas kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum LPTK serta relevansinya dengan KKNI. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan profil lulusan dan capaian pembelajaran yang diharapkan. Hal ini penting untuk menjamin bahwa lulusan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan nasional.
2.1. Pengembangan Kurikulum LPTK dan Kaitannya dengan KKNI
Pengembangan kurikulum LPTK harus merujuk pada KKNI yang menetapkan standar capaian pembelajaran. Ini mencakup pengembangan kompetensi akademik dan profesional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Capaian pembelajaran yang jelas akan membantu dalam penyetaraan kualifikasi dan pengakuan internasional.
2.2. Pengembangan Kurikulum LPTK dan Persoalan Nasional Bidang Pendidikan
Pengembangan kurikulum juga harus mempertimbangkan persoalan nasional, seperti kekurangan guru di daerah tertentu dan ketidaksesuaian kualifikasi. Kurikulum harus mampu menghasilkan guru yang tidak hanya berkualitas tetapi juga siap menghadapi tantangan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
2.3. Profil Guru Indonesia
Profil guru di Indonesia harus mencerminkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Dengan demikian, kurikulum LPTK harus dirancang untuk menghasilkan guru yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang kuat tetapi juga kemampuan untuk mengelola pembelajaran secara efektif.
2.4. Kerangka Model Kurikulum LPTK
Kerangka model kurikulum LPTK harus mengintegrasikan pendidikan akademik dan profesi. Ini mencakup pengalaman praktik mengajar yang sistematis dan berkelanjutan untuk memastikan calon guru siap menghadapi dunia pendidikan yang nyata.
III. ELEMEN KURIKULUM LPTK DAN PENGELOMPOKKAN MATA KULIAH
Bagian ini menjelaskan elemen-elemen kurikulum yang harus ada dalam LPTK dan bagaimana mata kuliah dikelompokkan untuk memastikan bahwa semua aspek kompetensi guru tercakup. Ini penting untuk membangun kurikulum yang komprehensif dan terintegrasi.
3.1. Elemen Kurikulum LPTK
Elemen kurikulum LPTK mencakup komponen yang diperlukan untuk membekali calon guru dengan kompetensi yang sesuai. Ini termasuk penguasaan konten, keterampilan pedagogik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi di kelas.
3.2. Pengelompokkan Mata Kuliah
Pengelompokkan mata kuliah harus dilakukan berdasarkan kebutuhan kompetensi yang harus dikuasai oleh calon guru. Ini termasuk mata kuliah dasar, mata kuliah keahlian, dan mata kuliah praktik yang relevan dengan bidang studi yang diajarkan.
IV. PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
Bagian ini membahas prosedur yang harus diikuti dalam pengembangan kurikulum LPTK, termasuk sistem pembelajaran dan evaluasi. Prosedur yang jelas akan membantu dalam menciptakan kurikulum yang efektif dan efisien.
4.1. Proses Pengembangan Kurikulum
Proses pengembangan kurikulum harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa kurikulum yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan pendidikan. Ini mencakup analisis kebutuhan, perumusan tujuan, dan pengembangan materi ajar.
4.2. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran harus dirancang untuk mendukung pengembangan kompetensi calon guru. Ini mencakup penggunaan metode pembelajaran yang aktif dan inovatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
4.3. Sistem Evaluasi
Sistem evaluasi harus mencakup penilaian formatif dan sumatif untuk mengukur pencapaian kompetensi calon guru. Evaluasi yang efektif akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
V. PENUTUP
Bagian penutup menyimpulkan pentingnya pedoman pengembangan kurikulum LPTK sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya pedoman ini, LPTK dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan.