• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prosedur Audit Siklus Pendapatan Jasa dan Penerimaan Kas pada Yayasan XYZ Semarang T1 232009042 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prosedur Audit Siklus Pendapatan Jasa dan Penerimaan Kas pada Yayasan XYZ Semarang T1 232009042 BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi, yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens et al, 2010). Jadi sebenarnya audit adalah proses controlling yang dilakukan oleh seorang

yang kompeten dan independen dalam rangka mengawasi standar kegiatan operasional suatu entitas ekonomi. Dalam prosesnya, pihak yang berwenang untuk melakukan audit adalah auditor ataupun Kantor Akuntan Publik (KAP).

Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu wadah berkumpulnya para auditor dalam melaksanakan kegiatannya untuk memberikan jasa pada kliennya, baik di bidang audit maupun jasa lainnya. Menurut Kode Etik Akuntan Publik IAPI, Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik. KAP sendiri bisa menyediakan jasa profesional kepada klien yang dilakukan oleh anggota IAPI yang dapat berupa jasa audit, jasa atestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi dan jasa lainnya yang diatur dalam standar profesional akuntan publik.

Sedangkan jenis jasa audit sendiri terbagi menjadi tiga yaitu Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit), Audit Kepatuhan (Compliance Audit), dan Audit Operasional (Arens et al, 2010). Audit juga terbagi atas beberapa siklus audit, diantaranya siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, siklus penjualan dan pengumpulan piutang, siklus perolehan dan pembayaran, siklus penggajian dan

(2)

2

ini, penulis akan menulis tentang proses pelaksanaan audit siklus pendapatan jasa dan penerimaan kas pada Yayasan XYZ Semarang.

Yang menarik dari siklus pendapatan jasa dan penerimaan kas yaitu semuanya berhubungan langsung dengan kas. Kas selalu terlibat dalam semua transaksi sebuah entitas. Selain itu kas merupakan harta yang selalu siap dan mudah untuk digunakan baik itu untuk ditukarkan dengan harta lain atau dipindahkan tanpa berganti tanda pemilik. Disini sebuh entitas diharuskan untuk mengendalikan kasnya sendiri sehingga entitas tersebut dapat membiayai kebutuhannya baik yang bersifat continue

maupun non continue. Atau dengan kata lain kas digunakan untuk membiayai kegiatan operasi suatu entitas.

Laporan ini dibuat dalam rangka melakukan kegiatan magang. Penulis melakukan kegiatan magang di KAP Bayudi Watu dan Rekan Semarang guna mengetahui proses pelaksanaan audit pendapatan jasa dan penerimaan kas. KAP Bayudi Watu dan Rekan terletak di Jalan Dr. Wahidin no 85 Semarang. KAP Bayudi Watu dan Rekan merupakan cabang dari KAP dengan nama yang sama yang terletak di Jakarta.

Kegiatan magang ini bertujuan untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan bidang yang diinginkan. Dalam hal ini, tujuan aktivitas magang adalah untuk mengetahui audit pendapatan dan penerimaan kas pada sebuah yayasan. Dengan kata lain, aktivitas magang dapat membuat Penulis memahami proses audit yang sebenarnya dalam dunia kerja yang mungkin terdapat perbedaan pada teori yang diajarkan di bangku perkuliahan. Melalui proses magang ini maka penulis akan mengetahui program yang diperlukan untuk melaksanakan audit pendapatan dan penerimaan kas yang efektif dan efisien dan mengetahui dengan jelas penerapan program audit untuk yayasan oleh Kantor Akuntan Publik.

Penulis berharap melalui kegiatan magang ini dapat membantu Penulis

(3)

3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menciptakan suatu sistem pengendalian yang tepat dan efektif pada kas, maka diperlukan suatu audit kas yang perlu dilakukan oleh auditor internal untuk memastikan

Dalam SIA Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya prosedur yang efektif dan efisien sehingga peneliti dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah

Dalam melaksanakan sistem dan prosedur penerimaan kas perlu adanya sistem pengendalian intern untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah

Dalam SIA Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya prosedur yang efektif dan efisien sehingga peneliti dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah

Dari tabel 4.2 diketahui bahwa sistem dan prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Manado sesuai dengan sistem dan prosedur yang tertuang

Hal yang akan dibahas lebih rinci yaitu pada bagian siklus pendapatan dan lebih rinci pada aktivitas penagihan dan penerimaan kas yang diperoleh dari penjualan jasa PT

Untuk mengatasi masalah penyajian informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang kurang efektif dan efisien maka aplikasi sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas

Dalam SIA Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya prosedur yang efektif dan efisien sehingga peneliti dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah