• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Yang Menderita Malaria pada Suku Amungme di Timika T1 462008071 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Yang Menderita Malaria pada Suku Amungme di Timika T1 462008071 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Infeksi malaria sampai saat ini masih merupakan

masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang

terutama negara yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di

Indonesia penyakit malaria masih merupakan penyakit infeksi

utama di kawasan Indonesia bagian Timur. Infeksi ini dapat

menyerang semua masyarakat, termasuk golongan yang paling

rentan seperti wanita hamil (Sucipto, 2011).

Infeksi malaria pada kehamilan sangat merugikan baik

bagi ibu dan janin yang dikandungnya, karena dapat

meningkatkan morbiditas dan mortilitas ibu maupun janin. Pada

ibu hamil infeksi malaria menyebabkan anemia, malaria

serebral, edema paru, gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan

kematian. Pada janin menyebabkan abortus, persalinan

prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian janin. Infeksi

malaria pada ibu hamil sangat mudah terjadi karena adanya

perubahan sistem imunitas ibu selama kehamilan, baik

imunitas seluler maupun imunitas humoral, serta diduga juga

akibat peningkatan hormon kortisol pada wanita selama

(2)

2

Kejadian infeksi malaria di daerah Kabupaten Mimika

Propinsi Papua masih tergolong cukup tinggi, khususnya suku

Amungme yang merupakan salah satu suku asli di Timika.

Sesuai dari data Dinkes Mimika, jumlah kematian tahun 2007

dari 3.125 pasien malaria yang berobat di Rumah sakit, 26

diantaranya meninggal dunia. Untuk tahun 2010, dari 1.768

pasien malaria yang dirawat di Rumah sakit, 16 orang

diantaranya meninggal dunia. Sementara ibu hamil yang positif

terserang malaria di Mimika mencapai 18% (Kalimantan News,

2011). Kehadiran perusahaan tambang PT Freeport Indonesia

(PT FI) di Kabupaten Mimika yang mempunyai misi

menyejahterakan penduduk asli dengan berbagai macam

program kesehatan masyarakat yang gratis, memberi lapangan

kerja, dan sebagainya tampaknya kurang dimanfaatkan. PT FI

memiliki program yang terfokus pada penyakit malaria dengan

Malaria Control, namun kemudian berubah menjadi Public

Health & Malaria Control. Perusahaan ini membangun rumah

sakit dan klinik gratis untuk penduduk asli (Qomariah, dkk.,

2011).

Fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah dan

perusahaan belum dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk

(3)

3

Amungme tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 yang

[image:3.516.85.476.120.547.2]

tercatat di Puskesmas Mimika adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Kasus Ibu Hamil dengan Malaria

Tahun Jumlah ibu hamil

Jumlah ibu hamil dengan

malaria

Persentase (%)

Jumlah kematian ibu dan bayi akibat

malaria 2010 3.766 jiwa 3.163 jiwa 84% 25 jiwa (20 bayi, 5

ibu)

2011 4.068 jiwa 4.068 jiwa 100% 28 jiwa (25 bayi, 3 ibu)

2012 4.022 jiwa 2.767 jiwa 68,8% 21 jiwa (20 bayi, 1 ibu)

Sumber: Data Puskesmas Mimika Tahun 2010 sampai tahun 2012

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini

malaria merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan ibu-ibu

hamil pada suku Amungme di Kabupaten Mimika. Faktor-faktor

yang menjadi penyebab malaria pada ibu hamil yaitu: masih

kurangnya kesadaran dan pengetahuan ibu tentang penyakit

malaria, perilaku kesehatan kehamilan yang kurang baik seperti

tidak memperhatikan pola makan yang baik, tidak menggunakan

kelambu saat tidur, kebersihan lingkungan kurang diperhatikan,

dan pemahaman adat istiadat yang masih melekat erat dalam

pola pikir masyarakat suku Amungme. Faktor-faktor tersebut

berkontribusi terhadap respon penanganan malaria yang

dianggap biasa (tidak serius). Hal ini tampak saat ibu hamil yang

sedang menderita malaria menganggap bahwa infeksi malaria

bukan penyakit tetapi merupakan kutukan karena kesalahan

(4)

4

pemikiran seperti ini penanganan terhadap sakit pun dilakukan

dengan meminum ramuan-ramuan tradisional tanpa

memperhatikan efek samping dari ramuan tersebut.

Dengan memahami dan melihat masalah-masalah di atas,

mendorong dan menjadi alasan mengapa judul penulisan

penelitian ini dipilih. Tenaga kesehatan penting untuk tidak

hanya mempromosikan kesehatan, tetapi juga membuat mereka

mengerti tentang proses terjadinya penyakit malaria dan

bagaimana meluruskan keyakinan dan perilaku yang dianut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perilaku responsif ibu-ibu hamil terhadap

penyakit malaria yang telah diderita tersebut?

2. Mengapa respon penanganan terhadap penyakit malaria

seperti ditunjukkan dalam perilaku tersebut?

1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui perilaku kesehatan ibu hamil

yang menderita penyakit malaria pada suku Amunge di

(5)

5 1.3.2 Tujuan khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Memaparkan perilaku responsif ibu hamil terhadap

penyakit malaria.

b. Menganalisa faktor-faktor yang mendasari perilaku

kesehatan ibu hamil terhadap malaria.

1.4 MANFAAT PENELITIAN 1.4.1 Manfaat praktis

a. Bagi masyarakat Timika

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang

perilaku kesehatan terhadap penyakit malaria.

b. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan referensi untuk meningkatkan

pendidikan kesehatan tentang perilaku ibu hamil yang

menderita penyakit malaria pada suku Amungme di

Timika.

c. Bagi petugas kesehatan

Diharapkan dapat dijadikan referensi bagi tenaga

kesehatan untuk menambah pengetahuan tentang

(6)

6

pada suku Amungme di Timika sehingga dapat

membuat strategi intervensi yang lebih tepat sasaran.

1.4.2 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

pertimbangan atau masukan untuk menambah wawasan

dan pengetahuan tentang perilaku kesehatan ibu hamil

Gambar

Tabel 1.1 Kasus Ibu Hamil dengan Malaria

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Sidorejo Lor Kota Salatiga memiliki sikap yang baik tentang senam hamil yaitu sebanyak 48 orang

kegiatan kelas ibu agar ibu hamil di derah lain juga dapat. memperoleh pengetahuan tentang kehamilan

Namun penggunaan obat anti nyamuk perlu menjadi perhatian dalam pengendalian malaria secara khusus pada ibu hamil di Kabupaten TTS, dengan memanfaatkan

pengetahuan yang kurang tentang kehamilan serta tidak rutin dalam kunjungan kelas ibu hamil bisa menjadi dampak negatif untuk ibu hamil tersebut yaitu ibu yang tidak

Pemanfaatan Daun Kemangi Untuk Mencegah Malaria Pada Ibu Hamil Tahun 2019(Syahrul Khairati, et all) perilaku masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit malaria dilingkungan

Konsep pemikiran dan perasaan etnis papua berupa pengetahuan mengenai penyakit malaria masih rendah oleh karena informan belum memahami secara benar tentang faktor

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil di Indonesia yaitu pemantauan kesehatan ibu hamil oleh bidan yang

Dari pernyataan informan terlihat bahwa informan tidak tepat dalam menyebutkan secara tepat penyebab langsung penyakit malaria, seperti yang disampaikan oleh informan I2, bahwa malaria