• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKK-KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PKK-KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN

PENANGGULANGAN KRISIS

KESEHATAN

PUSAT KRISIS KESEHATAN

(2)

GEOGRAFI INDONESIA

Terdiri atas 17.508 Pulau

Satu-satunya Negara yang

Terletak pada Pertemuan

4 lempeng tektonik

Masuk Dalam “

Pacific ring

of fire

yang terdiri atas lebih dari

80 gunung berapi aktif

(3)

BENCANA ALAM

Gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,

tanah longsor dll

BENCANA NON ALAM Gagal teknologi, kebakaran,

epidemi dll

ANALISA SITUASI

BENCANA SOSIAL Konflik, Teror, Bom, dll

KEGAWATDARURATAN SEHARI-HARI

Kecelakaan Lalin, laut, udara Tawuran, Demo

(4)

LABORATORI UM BENCANA

trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non

alam dan kegagalan teknologi, paradigma PRB belum

kuat, harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakat

(5)

LIMA JENIS BENCANA

DENGAN FREKUENSI TERTINGGI PADA TAHUN 2010 - 2016

NO

TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 (s/d Okt)

1 Kebakaran Banjir Kebakaran Banjir Banjir

2 Kecelakaan Transportasi

Kecelakaan Transportasi

Kecelakaan

Transportasi Tanah Longsor Tanah Longsor

3 Banjir Keracunan/KLB Banjir Angin Puting Beliung Angin Puting Beliung

4 Konflik Tanah Longsor Konflik Kabakaran Hutan Keracunan/KLB

5 Angin Puting Beliung

Transportasi Gempa Bumi

(6)

DAMPAK PERMASALAHAN KESEHATAN

Korban meninggal

Korban luka Faskes rusak Pengungsi

 Obat dan bahan habis pakai, Alat kesehatan

 Alat transportasi (Ambulans, Mobil klinik, perahu karet, motor URC, kendaraan ops.)

 Alat komunikasi (HT, RIG, HP satelit)

 RS lapangan dan SDM Kes trampil (Manajemen Bencana, ATLS, dll)

 Alat dan bahan sanitasi (water purifier, PAC, insektisida, dll)

(7)

KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2012 - 2016

NO URAIAN

TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 (s/d Okt) Frekuensi kejadian

bencana 493 436 614 937 981

1. Meninggal 552 823 1.124 893 573

2. Luka Berat /

Rawat Inap 1.571 2.748 2.343 2.875 2.347 3. Luka Ringan /

Rawat Jalan 12.396 154.870 473.440 508.565 17.945 4. Hilang 264 192 628 169 48

5. Pengungsi 96.082 312.620 435.312 255.662 165.824

(8)

UNDANG-UNDANG KEBENCANAAN

SISTEM KLASTER

(9)

PASAL 5

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab

dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

PASAL 6 PEMERINTAH PUSAT

a. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan;

…………..

e. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang memadai; f. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana 'dalam

(10)

UU 24 / 2007 pasal 8 PEMERINTAH DAERAH

a.

……….

c. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; dan

d. pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam

(11)

BAGIAN KESEPULUH

Pelayanan Kesehatan Pada Bencana

Pasal 82 ayat (1)

Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat

bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya,

(12)

KOORDINASI

KOLABORASI KAPASITAS

INTEGRASI SISTEM

PEMERINTAH

MASYARAKAT DUNIA

(13)
(14)

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KLASTER KEP KA BNPB NO 173 TH 2014

KESEHATAN

PENCARIAN DAN PENYELAMATAN

LOGISTIK

PENGUNGSIAN DAN PERLINDUNGAN

PENDIDIKAN SARANA DAN

PRASARANA EKONOMI

(15)

PERAN KLASTER KESEHATAN

DALAM

(16)

SKEMATIK TANGGAP DARURAT KLASTER KESEHATAN

DAERAH TERDAMPAK

LANGSUNG DAERAH TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG DAERAH TIDAK TERDAMPAK

EKSTRAKSI

SAR MEDIS

- PELAYANAN GAWAT DARURAT - PERAWATAN DEVINITIF

SISTEM RUJUKAN

DAERAH BENCANA HOSPITAL CARE

TITIK

POS UNGSI SEMENTARA

PRE-HOSPITAL CARE

PRE-HOSPITAL CARE HOSPITAL CARE

PENCARIAN DAN PENYELAMATAN

(17)

TUGAS KLASTER PELAKSANA SUB KLASTER

PELAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT PENYEHATAN LINGKUNGAN SUB KLASTER PENYEHATAN

LINGKUNGAN DAN PENYIAPAN AIR BERSIH

PENYIAPAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKUALITAS

PELAYANAN KESEHATAN GIZI SUB KLATER PELAYANAN GIZI

PENGELOLAAN OBAT BENCANA SUB KLATER LOGISTIK KESEHATAN PENYIAPAN KESEHATAN REPRODUKSI

DALAM SITUASI BENCANA

SUB KLASTER KIA DAN REPRODUKSI

PENANGANAN KESEHATAN JIWA SUB KLASTER KESEHATAN JIWA PENATALAKASANAAN KORBAN MATI SUB KLASTER DVI

PENGELOLAAN INFORMASI KESEHATAN SUB KLASTER INFORMASI KESEHATAN

(18)

PETA

RESIKO

BENCANA

PETA BAHAYA

PETA KAPASITAS INDEKS

RESIKO BENCANA

(19)

INDEKS RESIKO HAZARD

VULNERABILITY

CAPACITY

(20)

KELEMBAGAAN / KEBIJAKAN

MITIGASI

KESIAP SIAGAAN

PENGUATAN KAPASITAS

(21)

PERMENKES N0 64 TH 2013

KONSEP KEGIATAN PRB

(22)

• Penyelenggaraan Penanggulangan Krisis Kesehatan bertujuan untuk menanggulangi Krisis Kesehatan secara cepat, tepat, menyeluruh dan terkoordinasi melalui Kesiapsiagaan Sumber Daya Kesehatan

Terselenggaranya upaya penanggulangan krisis kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka menurunkan

(23)

Pengorganisasian

No. Kelembagaan Tugas dan Tanggung Jawab

1. Nasional  Penanggung jawab Menteri Kesehatan

 Koordinasi dengan :

• BNPB

• Sumber daya kesehatan

• Dibantu oleh PPKK Regional dan Subregional

2. Provinsi  Penanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan membentuk Satgas Kesehatan.

 Koordinasi dengan :

• Gubernur

• Kepala PPKK Kemenkes

• BNPBD tk. provinsi

• Sumber daya kesehatan

3. Kabupaten/Kota  Penanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dengan membentuk Satgas Kesehatan

 Koordinasi dengan :

• Bupati / Walikota

• Kepala PPKK Kemenkes

• BNPBD tk. Kab/kota

(24)
(25)

1. Penanggulangan krisis kesehatan menitikberatkan pada

upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan dengan tetap

melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan.

2. Pemerataan kemampuan sumber daya penanggulangan

krisis kesehatan.

3. Peningkatan keterpaduan melalui jejaring lintas program,

lintas sektor dan masyarakat.

4. Peningkatan peran regional dalam penanggulangan krisis

kesehatan.

(26)

1. MENYIAPKAN DAN MEMOBILISASI SUMBER DAYA untuk

mempercepat dan mendekatkan bantuan pelayanan

kesehatan

2. PUSAT INFORMASI (media center)

3. FASILITASI LOGISTIK KESEHATAN (obat, alkes)

4. MENGGERAKKAN TIM REAKSI CEPAT (TRC) dan SDM Kes ke

(27)
(28)

- Identifikasi HAZARD baik bersumber alam, non alam maupun sosial

BAGAIMANA MENGELOLANYA

- Identifikasi kapasitas KLASTER

KESEHATAN pemerintah – dunia usaha – masyarakat

BAGAIMANA MERESPON HAZARD

- Identifikasi kelompok masyarakat yang rentan dari ancaman hazard

(29)

- Merumuskan secara detail SIAPA (sub klaster kesehatan), BERBUAT APA,

DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD

(30)

- Menguji kesiapan SIAPA (sub klaster kesehatan),

BERBUAT APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA

dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD

- Mengintegrasikan respon klaster kesehatan

dengan respon klaster-klaster lain dalam rangka

(31)

PETA RESPON

KONSEP OPERASI

RENKON & TTX

DETAIL OPERASI

(32)

TARGET 2015

Peningkatan kapasitas petugas dalam penyusunan RENKON

(PKK, BNPB, KEMSOS)

Assesment kapasitas daerah dalam MB (PKK, PT)

TTX Peningkatan kapasitas petugas dalam

penyusunan PETA RESPON (PKK, PROV, BPBD)

Peningkatan kapasitas kebutuhan

sumberdaya kesehatan pasca bencana (PKK, BNPB)

TOT PROVINSI pengampu 34 Kab/Kota - RENKON (PKK, LP, BNPB)

- PETA RESPON (PKK,LP) Peningkatan kapasitas kesiapsiagaan RS

dalam menghadapi bencana (PKK, POK AHLI)

(33)

NO TAHUN PROVINSI KAB/KOTA

1 I (2015) 7 34

2 II (2016} 7 34

3 III (2017) 7 34

4 IV (2018) 7 34

5 V (2019) 6 34

(34)

 Website : http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id

 SIPPK : http://penanggulangankrisis.depkes.go.id/sippk2012

 Email : ppkdepkes@yahoo.com

 Facebook : facebook.com/ppkdepkes

 Tweeter : @ppkkemenkes

 YM : ppkdepkes

 Telepon : 021-5265043, 021-5210411, 021-5210420

 Fax : 021-5271111, 021-5210395

 Call Center : 081310000811 / 081212123119

 SMS Gateway : 081210000170

 Komunikasi radio bekerjasama dengan RAPI Frekwensi HF : 11.415 MHZ

Frekwensi 2m FHV : 143.333 MHZ Frekwensi ITKP : 143.000 MHZ

(35)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sesuai dengan temuan penelitian yang dilihat dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas bahwa motivasi kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan Perencanaan Infrastruktur Jalan Dalam Kecamatan Susoh dengan ini kami undang Saudara untuk

Diantara kisah orang yang punya kemauan kuat yang tertulis dalam sejarah dan patut disyukuri ialah sikap Abu Bakar shidiq radhiyallahu 'anhu dalam kisah yang masyhur setelah

Pada dasarnya, kegiatan, Padat Karya Pemberdayaan masyarakat pedesaan, terutama masyarakat miskin dan terpinggirkan, produktif dengan memprioritaskan penggunaan sumber daya

Memang seperti itu adanya, kita hanya bisa mengapresiasi dan memuji kecantikan dan keidahan mereka, karena kita tidak bisa melihat lebih dalam, karakter yang diikuti dengan

80% dari pelanggan kami adalah surau, masjid dan bangunan yang punya masalah audio visual.. Dan kami selesaikan

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual...