• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

I

ISI BERITA

Perihal tersebut pada pokok berita, dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai

berikut:

1'

Dalam rangka mendukung upaya pemerinlah menggalakkan kerjasama perdagangan internasional dan

. mempromosikan peluang investasi

di

Indonesia, KBRt Berlin bermaksud menyelenggarakan kegiatan Teriu Usaha (lndonesian gusines

s

Forum)

dengan tema"lndonesr,a

-

An Attractive Busine.ss Localion for German lnduslries,,.

a'

Mempertimbangkan hubungan kerjasarna yang terjalin

baik

antara Indonesia

dengan Negara Bagian Baden Wurtiemberg,'Jeriran, maka kegiatan Temu Usaha tersebut direncanakan akan disefenggarakan di Stuttgart, ibuk-ota Negara Bagian

Baden WUrttemberg pada minggu ke-z atau ke-3

bulln

Nopember zdoo 6anigal pelaksanaan akan ditetapkan kemudian).

b.

Sesuai dengan tema tersebut di atas, Temu Usaha akan difokuskan pada sektor industri manufaktur.

c

Dalam hal ini, industri rnanufaktur Indonesia kiranya dapat menawarkan potensinya

sebagai sumber outsourcing bagi industri Jerman; dan selanjutnya dari'kerjasama outsourcing.tersebut diharapkan terbuka minat industri Jerman untuk menanamkan modalnya

di

Indonesia, dengan mempertimbangkan potensi pasar Indonesia dan posisi strategis Indonesia terhadap pasar di kawjsan Asia pasifjk.

2'

Dalam portemuan Dubes

Rl

Borlin dengan Menteri Ekonomi Negara Bagian Baden

Wudtemberg, Mr. Ernst Pfister beberapa waktu yang lalu, telah disampaikan rnengenai rencana penyelenggaraan Temu Usaha tersebut.

(i)

Menteri Pfister, yang baru saja berkunjung ke lndonesia pada bulan Maret 2009,

menyambut

baik

rencana KBRI Berlin mengadakan Temu Usaha.

Hal

ini

merupakan

.salah satu upaya dalam meningkJtkan kerjasama ekonomi antara Indonesia

dan

Jerman, khususnya NegarJ Bagian

siuen

Wurttemberg dan

sebagai salah satu langkah awal menulu terbJntuknya Strategic paftiership antara Indonesia dan Baden WUrttemberg;

(ti)

Kemenlerian Ekonorni Negara Bagian Baden Wiirrttemberg akan membantu dalam penyelenggareannya, terrnasuk mengundang kehadiran p=ara pengusaha Jerman,

khususnya di Negara Bagian Baden Wrirttemberg.

(iii)

Menteri Pfister rnengemukakan perlunya memperoleh informasi

lebih

awal

mengenal perusahaan-perusahaan Indonesia beserta line of busrness-nya yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, untuk menrudahkan pihaknya mempeisiabt<an busrness match-making dalam kegiatan Temu usaha tersebul.

(iv)

Di samping itu, L-Bank Baden Wurltentberg (salah salu bank yang sahamnya dimiliki Negara Bagian Baden Wurttemberg. cJan pemegang

ruhrr

mayoritas Gerntan Center di BSD-Jakarta)juga bersedL mencJukung-Ternu Usaha djmaksud dengan menyediakan ruangan tenrpat penyelenggaraan kegiatan

3'

Fornrat kegiatan Temu Usaha dirancang berupa Diskusi Panel yang menghadirkan narasurnber-narasurnber yang terkait dengan terna kegiatan. disamping busrness

tnatclt-tnakrnct.

Dalam hal ini, kami mengharapkan kehadiran Kepaia BKpM dan Dirjen Industri

Alat

Transportasi dan Telematika Depperind unluk rnenyampaikan presentasi mengenai kebtlakan insentif dan fasilitasi yang ditawarkan Pemri seria potensi
(2)

4

dan peluang investasi yang dapat ditawarkan kepada calon investor asing,

khususnya pengusaha Jerman.

(ii)

Di samping pejabat Pemerintah Rl, diharapkan Panelis juga dari kalangan swasta,

baik Indonesia maupun Jerman, yang kiranya dapat rnemaparkan informasi mengenai doing bi;srness irt lndonesia dari perspektif pelaku usaha.

(iti)

Untuk memberikan gambaran faktual rnengenai potensi tenaga terdidik dan

terampil yang tersedia

di

Indonesia, diharapkan paparan dari wakil lembaga

pendidikan tinggi kejuruan di Indonesia; dalam hal ini POLMAN Bandung dan/atau ATMI Surakarta.

(iv)

Untuk busrness rnatch-making, kami bersama Kementerian Ekonorni Negara Bagian Baden Wilrltemberg akan mengupayakan dilakukan one-on-one meeting antar pengusaha kedua belah pihak apabila daftar pengusaha Indonesia yang

hadir

(berikut

line

of

buslness-nya masing-masing) dapat diterima dalam

kesempatan pertama.

Catatan: KBRI Berlin akan mengadakan rapal persiapan dengan Kementerian

Ekonorni Baden Wurttemberg dan L-Bank pada pertengahan JLlli 2009.

Diharapkan pada rapat tersebut, kami telah dapat menyampaikan indicative /lsl para pengusaha Indonesia yang akan hadir dalam Temu Usaha dimaksud

Kegiatan Temu Usaha dimaksud rnerupakan kesempatan yang baik bagi perusahaan-perusahaan industri Indonesia

untuk

membuka/menjalin kontak bisnis dengan

perusahaan-perusahaan di Jerrnan dalam rangka memperluas jaringan pasar dan/atau

mengembangkan mitra kerjasama di Jerman. Meskipun saat ini kondisi perekonomian dunia masih dilanda kelesuan akibat krisis global, namun upaya-upaya pendekatan atau penjajagan kerjasama bisnis seyogianya dipertimbangkan dari sudut kepentingan

jangka panjang, khususnya mengantisipasi pulihnya perekonomian Eropa dalam

beberapa lahun ke depan.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sangat diharapkan bantuan, kerjasama

dan parlisipasi dari inglansi pemerintah dan pihak-pihak terkait

di

Indonesia guna mensukseskan penyelenggaraan Temu Usaha dimaksud.

a.

Mohon bantuan Diljen Amerop, Deplu untuk menyebarluaskan informasi mengenai rencana Temu Usaha kepada para pemangku kepentingan terkait;

Mohon kiranya konfirmasi kernungkinan kehadiran Kepala BKPM (atau pejabat

yang mewakili) dan Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Depperind sebagai Pembicara pada acara dimaksud dapat karni terima dalam waktu yang

tidak terlalu lama;

Mohon bantuan dan kerjasama dari KADIN lndonesia untuk menyebarluaskan informasi mengenai rencana Temu Usaha (termasuk kegiatan busrness match-making

di

dalamnya) kepada para Asosiasi industri terkait, serta mendorong kehadiran para pengusaha lndonesia di sektor industri manufaktur pada kegiatan tersebut.

6.

Terlarnpir disampaikan Kerangka Acuan (TOR) Penyeienggaraan Ternu Usaha untuk

menjadi bahan perlimbangan lebih lanjut.

Demikian disampaikan, atas perhatian, kerjasama dan arahan lebih lanjut drucapkan

terima kasih.

6

(3)

t.

'__--KERANGKA ACUAN (TOR)

Penyelenggaraan "fndones ian Business Oay'' oleh KBRI Berlin

di

Negara Bagian Baden Wurttemberg, Jerman Minggu ke-2 atau ke-3 November 2009

Latar Belakanq

Jerrnan

merupakan

negara dengan ekonomi terbesar

di

Eropa

yang perturnbuhan ekonominya ditopang oleh kekuatan industri-industri manufaktur

yang

berorientasi

ekspor,

lndustri-industri manufaktur

Jerman

umumnya menghasilkan produk-produk high-tech yang dalam proses produksi terkadang

memerfukan outsourcing

atau

international off-shoring,

baik dalam

rangka mernenuhi

gap

dalam salah

satu

proses produksi maupun untuk memenuhi kebutuhan barang modal (capital goods/intermediates),

Menghadapi situasi krisis ekonomi global dewasa ini, diakui memang

industri-industri

di

Jerman cenderung bersikap

inward

looking

dalam

pengelolaan

aktivitas usahanya.

Hal

ini

berdampak

pada

menurunnya kebutuhan akan international outsourcing, Namun demikian, sejalan dengan kecenderungan positif perkembangan ekonomi dunia akhir-akhir ini, diperkirakan pedumbuhan ekonomi Jerman akan kembali normal dalam 1-2 tahun mendatang. Hal ini

tentunya akan membuka peluang bagi dikembangkannya kembali international outsourcing,

dan

bahkan international investment,

oleh

industri manufaktur

Jerman

di

berbagai kawasan

di

dunia. Salah

satu

kawasan

yang

menarik perhatian perusahaan-perusahaan Jerman adalah Asia Pasifik.

Sementara,

lndonesia

dengan

berbagai kebijakan

yang

telah

dilakukan

pernerintah

untuk

menumbuhkan

iklim

usaha

yang

kondusif

dan

insentif investasi yang rnenarik, menjadi satah satu negara

di

kawasan

Asia

Pasifik yang menarik perhatian kalangan swasta Jerman. Momentum ini kiranya perlu

dimanfaatkan secara

baik oleh

perusahaan industri manufaktur Indonesia

terhadap peluang

kerjasama

yang

rnuncul

sehubungan

dengan

adanya kebutuhan industri

di

Jerrnan untuk melakukan outsourcing atau international off-shoring di kawasan Asia Pasifik

(i)

Dengan pasar domestik

yang

rnenjanjikan

dan

posisi strategrs

di

Asia

Tenggara, Indonesia

dapat

menawarkan potensinya

sebagai

alternatif

pilihan

yang

menarik,

baik

sebagai

mitra

outsourcing maupun sebagai lokasi investasi untuk menjangkau pasarAsia Pasifik,

(ii)

Salah

salu advantage yang bisa ditonjolkan adalah ketersediaan tenaga kerja terampil yang dididik oleh sekolah-sekolah tinggi kejuruan (politeknik), le111qqg! sekolah tinggi kejuruan yang dikernbangkan dengan model dual

s1zsFm Fimaan melalui

proqraw

CITGIF:

(4)

\r qvv !

4. Sehubungan dengan

itu,

dan

mempertimbangkan perlunya menjernbatani

terbentuknya kontak-kontak

bisnis

antara

industri

manufaktur

di

Jerman dengan perusahaan-perusahaan industri Indonesia, maka Kedutaan Besar Rl

di

Berlin, bekerjasama dengan Kementerian Ekonomi Negara Bagian Baden W0rttemberg, Jerman, L-Bank Baden Wiirttemberg serta didukung oleh Konsulat

Jenderal

Rl

di

Frankfurt

dan

Hamburg, bermaksud menyelenggarakan kegiatan

lndonesian Business Forum dengan lema "lndonesia

-

An

Attractive Business Location for German lndustries", dengan fokus pada sektor industri manufaktur.

Rencana Keqiatan il.

5.

Bentuk kegiatan Temu sebagai berikut:

a

Forrnat acara

b.

Peserta

c.

Pembicara

d.

BuslnessMatch-makinq

e.

Waktu

t

__Tempat

Usaha (lndonesian Euslness Forum) direncanakan

-

Seminar setengah hari, diisi dengan Keynote Address dan Diskusi Panel

-

Poster Presentations (apabila dimungkinkan)

Baden WUrttemberg

-

Kadin Indonesia dan Kadin-Kadin Negara Bagian di Jerman

-

Asosiasi industri terkait di kedua negara

-

Perusahaan-perusahaan

dari

lndonesia dan Jerman

-

Lernbaga-lembaga pendidikan tinggi kejuruan di Indonesia

: -

Kepala BKPM (KeynoteAddress)

-

Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Departernen Perindustrian Rl (Panelis)

-

Asosiasi industri manufaktur Jerman (Panelis)

'

Wakil lernbaga pendidikan tinggi kejuruan di

Indonesia (POLMAN Bandung danlatau ATMI Surakarta) (Panelis)

-

Salah

satu

perusahaan Jerman

yang

telah berpengalaman dalam berbisnis dengan mitra Indonesia.

:

Direncanakan dalam bentuk one-on-one meeting apabila jumlah perusahaan dari Indonesia cukup rnemadar.

:

Minggu ke-2 atau ke-3 bulan November 2009

:__Gedunq

L:lqxL

Bade_q Wurttemb9ig,_9lglgg!,
(5)

,/

6. Terkait dengan butir 5(d) di atas, guna mempersiapkan kegiatan match-making

secara

baik

dan

berhasil

guna,

Panitia

Penyelenggara mengharapkan

memperoleh indicative

tbf

perusahaan-perusahaan Indonesia

yang

akan berpartisipasi dalam kegiatan Temu Usaha dimaksud. Diharapkan rndicalive lisf

tersebut

dapat

disampaikan

pada

rapat

persiapan

antara KBRI

Berlin, Kementerian Ekonomi Negara

Bagian

Baden Wurttemberg dan L-Bank pada

perlengahan Juli 2009.

Kerangka Acuan ini masih merupakan rancangan pemikiran awal. Oleh karena itu, sangat dihargai apabila ada usulan, masukan atau sumbang pemikiran dari

para pemangku kepenlingan terkait

di

lndonesia yang dapat menambah atau

memperluas manfaat

penyelenggaraan

Ternu

Usaha

dimaksud

bagi

kepentingan dunia usaha Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan komunikasi yang terdapat di dalam perancangan identitas dari Situs Taman Purbakala Cipari ini adalah menciptakan suatu identitas berupa logo yang memiliki ciri khas dan

berdasarkan hasil uji ANOVA dengan signifikansi 0.000 (p&lt;0.01); (2) pembelajaran menggunakan model Problem-Based Learning berpengaruh terhadap penguasaan konsep

Sasaran yang dituju dalam proses komunikasi massa adalah khalayak atau masyarakat luas yang terpencar satu sama lain tidak saling mengenal, karena masing – masing berbeda

Walaupun patogenesis dan penyebab yang dicurigai telah ditemukan, ternyata pengobatan yang diberikan kadang-kadang tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan.Urtikaria atau

tersebut, karena merupakan pesan atau solusi yang diperpendek menjadi sebuah kata-kata yang mudah dimengerti, serta dapat memotivasi pendengar, penyiar berusaha

Terapi obat dan tindakan pembedahan dapat digunakan untuk mengecilkan atau menghilangkan miom jika menyebabkan rasa tidak nyaman atau gejala-gejala yang bermasalah..

sanggahan selama 3 (1iga) hari kerja dari langgal 16 Sid 18 Juni 2015, yang dilujukan kepada Uni1. Layanan Pengadaan Kementerian