• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 157/M-IND/PER/11/2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 157/M-IND/PER/11/2009"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN

MENTERI PERINDUST,RIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 157/M-IND/PER/11/2009

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 45/M-IND/PERl5/2009 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL

INDONESIA (SNI) KAKAO BUBUK SECARA WAJIB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa dalam rangka penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kakao Bubuk Secara Wajib yang optimal, perl'u mengatur keg'iatan pengemasan ulang atas Kakao Bubuk yang diberlakukan SNI wajib dimaksud dengan mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45/M-IND/PER/5/2009;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pad a huruf a, perlu dikeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian;

Mengingat Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45/M-IND/PER/5/2009 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kakao Bubuk Secara Wajib.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 45/M-IND/PER/5/2009 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KAKAO BUBUK SECARA WAJIB.

Pasal I

(2)

Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 157/M-IND/PERl11/2009

1 . Menambah ketentuan baru dalam Pasal 3 sehingga keseluruhan Pasal 3 menjadi sebagai berikut:

Pasal3

(1) Perusahaan yang memproduksi atau mengimpor Kakao Bubuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 wajib:

a. menerapkan SNI dan memiliki SPPT-SNI Kakao Bubuk sesuai dengan ketentuan SNI Kakao Bubuk; dan

b. membubuhkan tanda SNI Kakao Bubuk pada setiap kemasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Pembubuhan tanda SNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terhadap Kakao Bubuk dalam bentuk curah dilakukan dengan melampirkan dokumen SPPT-SNI.

(3) Setiap importasi Kakao Bubuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan kepada Direktur Jenderal Pembina Industri.

2. Menambahkan ketentuan baru antara Pasal 3 dan Pasal 4 menjadi Pasal 3A yang berbunyi sebagai berikut :

Pasal3 A

(1) Perusahaan yang melakukan pernesanan dan pengemasan ulang Kakao Bubuk wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Kakao Bubuk wajib memenuhi ketentuan SNI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;

b. Produsen dan pemesan Kakao Bubuk bertanggung jawab atas kualitas produk yang dinyatakan dalam Surat Perjanjian; dan

c. Produsen dan pemesan Kakao Bubuk wajib mencantumkan nama dan alamat perusahaannya.

(2) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan:

a. tanggung jawab Produsen Kakao Bubuk selama dalam masa produksi;

b. tanggung jawab Pemesan Kakao 'Bubuk untuk pemasaran atau peredarannya.

(3)

Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 157/M-IND/PERl11/2009

3. Mengubah ketentuan Pasal 12 menjadi sebagai berikut :

Pasal 12

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal4 Mei 2010.

Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri Inl

diundangkan dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tang gal 3 Nopember 2009

MENTERI PERINIDUSTRIAN RI

ttd

MOHAMAD S. HIDAYAT

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 3 Nopember 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

ttd

PATRIALIS AKBAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 409

Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal

セャGyャ・ョ@ Perindustrian

an Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara bersama-sama inflasi, tingkat suku bunga, JUB, BOP secara bersama-sama berpengaruh terhadap pergerakan rupiah

tentang rumusan soal-soal tes sebagai bagian dari satuan pelajaran. Tes yang digunakan dalam PPSI disebut criterion referenced test yaitu. tes yang digunakan unuk

- Sentra tanaman Kelapa sawit berasda di Kecamatan Bulik dan Lamandau. - Sentra tanaman Kelapa berada di Kecamatan Lamandau dan Delang. - Sentra tanaman Kopi berada di

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil bidang struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, dengan

Hubungan Islamic Centre dengan organisasi- organisasi islam dalam usahanya membuat Islamic Centre sebagai pusat kegiatan dan kebudayaan islam, maka Islamic Centre harus mampu

- Setiap kelompok diberikan satu LKPD yang berisikan soal-soal berkaitan dengan materi pembelajaran (pengaruh faktor internal dan eksternal pada pertumbuhan dan

[r]

Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan jenis hormon dan dosis pupuk yang berbeda untuk mendapatkan dosis yang efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi