SKRIPSI
POTENSI AMPAS TEBU DAN SERBUK BATANG AREN SEBAGAI
MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH
(PLEUROTUS OSTREATUS)
Oleh
Atikah Intan Kumala Sari
H0714013
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
POTENSI AMPAS TEBU DAN SERBUK BATANG AREN SEBAGAI
MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH
(PLEUROTUS OSTREATUS)
SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Oleh
Atikah Intan Kumala Sari
H0714013
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama: Atikah Intan Kumala Sari NIM: H0714013 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang
berjudul “
POTENSI AMPAS TEBU DAN SERBUK BATANG AREN
SEBAGAI
MEDIA
PERTUMBUHAN
JAMUR
TIRAM
PUTIH
(PLEUROTUS OSTREATUS)
” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiatisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Surakarta, ... Yang Menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul
“
POTENSI AMPAS TEBU DAN SERBUK BATANG AREN SEBAGAI
MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH
(PLEUROTUS
OSTREATUS)
”ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untukmemenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku ketua program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan juga selaku pembimbing pendamping yang selalu memberikan bimbingan, masukan maupun koreksinya kepada penulis demi baiknya penulisan skripsi ini.
3. Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing Akademik yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan segala ilmu yang telah ditularkan serta pengarahan demi baiknya skripsi ini kepada penulis dari awal penelitian hingga akhir penelitian.
4. Ir. Susilo Hambeg Poromarto, M.Sc, Ph.D. selaku Dosen Pembahas yang telah memberikan saran maupun koreksi kepada penulis demi baiknya penulisan skripsi ini.
5. Keluarga tercinta yaitu ayah, ibu dan adik yang selalu mendoakan, membimbing dan memberikan dukungan dalam meraih apa yang diinginkan 6. Alfi Berlina Aji, Desi Putri Hastuti, Dhealaras Widyaningrum dan Fandy Fajar
sahabat terbaik yang selalu memberikan dukungan dan segala bantuan kepada penulis dalam proses penelitian maupun penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir dan membersamai perjalanan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
selalu memacu semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Teman-teman Agroteknologi 2014 (KAPAS) dan tim KKN UNS Desa Sanggang 2017 atas pertemanan, bantuan dan dukungannya
9. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna. Namun,penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2018
DAFTAR ISI
C. Perancangan Penelitian ... 10
D. Pelaksanaan Penelitian ... 10
E. Pengamatan Peubah ... 12
DAFTAR ISI
(Lanjutan)
Halaman
H. Derajat Keasaman (pH) Media ... 24
I. Hubungan Antarvariabel ... 25
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 27
A. KESIMPULAN ... 27
B. SARAN ... 27
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Komposisi media tumbuh jamur tiram putih ... 10
2. Suhu dan kelembaban udara fase inkubasi ... 13
3. Suhu dan kelembaban udara fase pembentukan badan buah ... 13
4. Derajat keasaman pH media ... 24
5. Analisis fisik substrat... 32
6. Rekapan suhu udara masa inkubasi ... 33
7. Rekapan kelembaban masa inkubasi ... 33
8. Rekapan suhu udara masa pemunculan badan buah ... 33
9. Rekapan kelembaban masa pemunculan badan buah... 34
10. Analisis ragam komposisi media terhadap lama penyebaran miselium (HST) ... 35
11. Uji lanjut dunnet komposisi media terhadap lama penyebaran miselium (HST) ... 35
12. Analisis ragam pengaruh komposisi media terhadap waktu muncul pin head (HST) ... 35
13. Uji Lanjut dunnet pengaruh komposisi media terhadap waktu muncul pin head (HST) ... 35
14. Analisis ragam pengaruh komposisi media terhadap interval panen (hari) ... 36
15. Analisis ragam pengaruh komposisi media terhadap jumlah badan buah per rumpun ... 36
16. Uji lanjut dunnet pengaruh komposisi media terhadap jumlah badan buah per rumpun ... 36
17. Analisis ragam pengaruh komposisi media terhadap diameter tudung terbesar per rumpun ... 36
18. Analisis ragam pengaruh komposisi media terhadap bobot segar badan buah per rumpun ... 37
19. Uji lanjut dunnet pengaruh komposisi media terhadap bobot segar badan buah per rumpun ... 37
20. Analisis peragam pengaruh lama penyebaran miselium terhadap waktu pemunculan pinhead ... 37
21. Analisis peragam pengaruh jumlah badan buah terhadap bobot segar badan buah ... 37
22. Analisis peragam pengaruh diameter tudung terhadap bobot segar badan buah ... 38
23. Analisis peragam pengaruh diameter tudung terhadap jumlah badan buah ... 38
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Serbuk aren dan ampas tebu ... 9
2. Proses penyebaran miselium ... 14
3. Histogram pengaruh komposisi media terhadap lama penyebaran miselium (HST) ... 15
4. Pin head ... 16
5. Histogram pengaruh komposisi media terhadap waktu muncul pin head (HST) ... 17
6. Proses pertumbuhan pin head menjadi badan buah ... 18
7. Histogram pengaruh komposisi media terhadap interval panen ... 19
8. Badan buah jamur ... 19
9. Histogram pengaruh komposisi media terhadap jumlah badan buah per rumpun ... 20
10. Pengukuran diameter tudung terpanjang ... 21
11. Histogram pengaruh komposisi media terhadap diameter tudung terpanjang per rumpun (cm)... 22
12. Histogram pengaruh komposisi media terhadap bobot segar per rumpun (g) ... 23
13. Hubungan jumlah badan buah dan diameter tudung ... 26
14. Persiapan pembuatan media dan baglog jamur tiram putih ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Denah lokasi penelitian ... 33
2. Hasil analisis fisik substrat ... 34
3. Data rekapan suhu dan kelembaban ... 35
4. Analisis ragam ... 37
RINGKASAN
POTENSI AMPAS TEBU DAN SERBUK BATANG AREN SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS)
Skripsi : Atikah Intan Kumala Sari (H0714013). Pembimbing : Endang Setia Muliawati, Hadiwiyono, dan Susilo Hambeg Poromarto. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur yang dapat dikonsumsi (edible) karena bergizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Jamur tiram putih bermanfaat untuk mengobati penyakit diabetes, menurunkan kolestrol, menambah vitalitas, menambah daya tahan tubuh serta dapat mencegah pendarahan dan mempercepat pengeringat luka Kandungan gizi jamur tiram putih per 100 g adalah sebagai berikut: karbohidrat 58, serat 11,5, protein 7,49, lemak 1,6, abu 0,3%, dan 265 kalori. Serbuk batang aren dan ampas tebu merupakan limbah yang memiliki potensi sebagai media jamur tiram putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi serbuk batang aren dan ampas tebu yang sesuai sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Januari 2018. Sterilisasi Media dan Inokulasi Jamur dilaksanakan di Balai Jamur Sembung, Mojolaban.Budidaya jamur dilakukan di Kumbung Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 8 perlakuan masing-masing 3 ulangan dengan tiap ulangan terdiri dari 5 sampel, sehingga terdapat 120 satuan percobaan. Faktor peubah yang digunakan adalah komposisi media. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah lama penyebaran miselium 100%, waktu muncul pin head, interval panen, jumlah badan buah per rumpun, bobot segar badan buah per rumpun dan derajat keasaman (pH).
SUMMARY
POTENTIAL BAGASSE AND SAWDUST ARENGA TRUNK AS
GROWTH MEDIA OF WHITE OYSTER MUSHROOMS
(PLEUROTUS
OSTREATUS)
Undergraduate Thesis : Atikah Intan Kumala Sari (H0714013). Advisor : Endang Setia Muliawati, Hadiwiyono, and Susilo Hambeg Poromarto Agrotechnology Program, Faculty of Agriculture Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.White oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is a fungus that can be consumed (edible) because of high nutritious and beneficial to health. White oyster mushrooms are useful to treat diabetes, lower cholesterol, increase vitality, increase body resistance and can prevent bleeding and accelerate wound drying The nutritional content of white oyster mushrooms per 100 g is as follows: carbohydrates 58, fiber 11.5, protein 7, 49, fat 1.6, ash 0.3%, and 265 calories. Sawdust arenga trunk and bagasse waste is that has the potential as a medium of white oyster mushroom. This study aims to examine the composition of sugar palm powder and bagasse as appropriate for the growth medium of white oyster mushroom.
This research was conducted on October 2017 until January 2018. Sterilization of Media of Mushroom was conducted at Balai Kamur Sembung, Mojolaban. Cultivation mushroom was done at Pest and Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta. This study was conducted using Randomized Completely Block Design (RCBD) with 8 treatments each of 3 repeated with each repeated consisting of 5 samples, so there were 120 experimental units. The variable factor used is the composition of the media. Observational variables in this research are 100% mycelium spreading time, pin head time, harvest interval, number of fruit body per clump, fresh weight of fruit body per clump and acidity degree (pH).