• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PT. ANDINI SARANA - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PT. ANDINI SARANA - Binus e-Thesis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

v

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

_______________________________________________________________________ Program Studi Ganda

Teknik Industri – Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Genap 2006/2007 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Fajar Adiartha Sugiarto 0600657730

ABSTRAK

PT. Andini Sarana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur peralatan kedokteran khususnya kursi dokter gigi. Masalah yang ditemukan yaitu banyaknya persediaan komponen dan bahan baku serta persediaan produk akhir yang terkadang menumpuk pada saat tidak ada pesanan dan kosong saat perusahaan dihadapi dengan permintaan yang melebihi kapasitas sehingga tidak jarang diberlakukan jam lembur atau pengalihan pekerjaan.

Adapun metode yang digunakan dalam upaya mengatasi masalah diatas adalah dengan menerapkan suatu perencanaan produksi untuk produk akhir dan komponen yang disertai peramalan kebutuhan komponen dan validasi kapasitas produksi serta perencanaan kebutuhan bahan baku dengan mengaplikasikan teknik lot sizing yang paling optimal. Dengan penggunaan metode diatas diharapkan dapat menjaga tingkat persediaan produk akhir dan komponen pada tingkat yang optimal, menjamin ketersediaan komponen dan bahan baku bila dibutuhkan, serta mendapatkan mengurangi biaya pesan dan biaya simpan masing-masing bahan baku.

Untuk menjalankan proses perencanaan produksi dan kebutuhan bahan baku dengan metode diatas diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat membantu manager PPIC dalam melakukan perhitungan perencanaan produksi dan kebutuhan bahan baku secara berkala. Dalam perancangannya, sistem tersebut akan dikembangkan menggunakan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML) dengan berbasiskan konsep analisa dan perancangan berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design).

Kata Kunci:

(2)

vi

KATA PENGANTAR

Sebelumnya penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa orang dan pihak-pihak yang telah turut membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan :

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc, selaku Rektor Universitas Bina Nusantara,

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik, 3. Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc., M.Comp.Sc, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer,

4. Bapak Gunawarman Hartono, Ir., M.Eng, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

5. Bapak Siswono, S.Kom., MM, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara,

6. Bapak Henkie Ongowarsito, S.Kom., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara,

7. Bapak Johan, S.Kom., MM, selaku Sekretaris Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara,

8. Bapak Edi Santoso, selaku pembimbing skripsi dari Jurusan Teknik Industri,

9. Bapak Agus Putranto, selaku pembimbing skripsi dari Jurusan Sistem Informasi,

10.Bapak Budi Aribowo, Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT, Ibu Anita Rachmadi,

11.Bapak Drg. John Takili, selaku direktur PT. Andini Sarana,

12.Bapak Wawan selaku Manajer PPIC, Bapak Ramadhan selaku Manager HRD, serta seluruh karyawan PT. Andini Sarana lainnya,

13.Dosen-dosen Universitas Bina Nusantara,

14.Keluarga dan teman-teman – Henry, Hans, Peter, Junliana, Dendy, Shinta, Tedy dan seluruh teman-teman kelas PAX angkatan 2002.

Penulis juga menyadari kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam skripsi ini. Untuk itu, penulis berterima kasih atas kritik bagi peningkatan mutu skripsi ini. Penulis juga berharap bahwa skripsi ini dapat berguna bagi seluruh mahasiswa Teknik Industri - Sistem Informasi secara khusus dan bagi Universitas Bina Nusantara secara keseluruhan serta dapat memberikan kontribusi kepada pihak perusahaan.

Jakarta, 26 Juli 2007 Penulis

(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xix

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Ruang Lingkup Masalah 3

1.4 Tujuan dan Manfaat 5

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8

2.1 Sejarah Perusahaan 8

2.2 Struktur Organisasi 9

2.3 Produk Yang Dihasilkan 13

2.4 Proses Produksi 14

2.5 Lantai Produksi 14

2.6 Penanganan Pesanan 15

2.7 Pelanggan 16

2.8 Sistem Kerja 16

2.9 Sistem Informasi Perusahaan 16

BAB 3 LANDASAN TEORI 18

3.1 Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi 18

3.2 Persediaan 20

3.2.1 Definisi Persediaan 20 3.2.2 Penyebab Persediaan 20 3.2.3 Jenis-Jenis Persediaan 21 3.2.4 Fungsi Persediaan 22 3.2.5 Biaya-Biaya Persediaan 22

3.3 Perencanaan Proses 24

3.3.1 Pengertian Perencanaan Proses 24 3.3.2 Alat bantu perencanaan proses 24

3.4 Peramalan 28

3.4.1 Definisi Peramalan 28

3.4.2 Jangka Waktu 29

3.4.3 Metode Peramalan 30 3.4.4 Pemilihan Metode Peramalan 34

3.4.4.1 Pemilihan Metode Peramalan untuk Data Stasioner atau

(4)

viii

3.4.4.2 Pemilihan Metode Peramalan untuk Data Trend 35 3.4.4.3 Pemilihan Metode Peramalan untuk Data Musiman 36

3.4.4.4 Pemilihan Metode Peramalan untuk Data Siklis 36 3.4.5 Metode Peramalan 37

3.4.5.1 Metode Peramalan Data Stasioner atau Horizonal 37

3.4.5.1.1 Single Moving Average 37 3.4.5.1.2 Single Exponential Smoothing 37 3.4.5.2 Metode Peramalan Data Trend 38

3.4.5.2.1 Double Exponential Smoothing Holt 38

3.4.5.2.2 Linear Regression 39

3.4.6 Kriteria Pemilihan Metode Peramalan Terbaik 39

3.5 Analisis ABC 40

3.6 Master Production Scheduling (MPS) 41 3.6.1 Pengertian MPS 41 3.6.2 Final Assembly Schedule (FAS) 44 3.6.3 Teknik Penyusunan MPS 45

3.7 Rough Cut Capacity Planning (RCCP) 47

3.7.1 Manajemen Kapasitas 47 3.7.2 Teknik-Teknik RCCP 48

3.7.2.1 Capacity Planning Using Overall Factors (CPOF) 48

3.7.2.2 Bill of Capacity 49

3.7.2.3 Resource Profile Approach 50 3.7.3 Representasi RCCP 51

3.8 Material Requirement Planning (MRP) 51

3.8.1 Pengertian MRP 51 3.8.2 Tujuan dan Manfaat Sistem MRP 52

3.8.3 Input MRP 54

3.8.4 Mekanisme Dasar dari Proses MRP 56 3.8.5 Prosedur Sistem MRP 58

3.8.5.1 Netting 59

3.8.5.2 Lotting 59

3.8.5.2.1 Static Lot Sizing. 61

3.8.5.2.2 Dynamic Lot Sizing 62

3.8.5.3 Offsetting 64

3.8.5.4 Explosion 65

3.9 Gantt Chart 65

3.10 Pengertian Sistem 66

3.11 Pengertian Informasi 66 3.12 Pengertian Sistem Informasi 66 3.13 Computer Based Information System (CBIS) 68 3.14 Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) 68

3.14.1 Objek dan Class 68

3.14.2 Konsep Oriented Analysis and Design (OOAD) 68 3.14.3 Keuntungan OOAD 69 3.14.4 Aktivitas Object Oriented Analysis and Design (OOAD) 70 3.15 Unified Modeling Language (UML) 78

(5)

ix

3.15.2 Statechart Diagram 81

3.15.3 Use Case Diagram 82

3.15.4 Sequence Diagram 82

3.15.5 Navigation Diagram 84

3.15.6 Component Diagram 86

3.15.7 Deployment Diagram 86

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 88 4.1 Model Perumusan Masalah 88

4.2 Pengumpulan Data 100

BAB 5 PENGOLAHAN DATA 102

5.1 Pengumpulan Data 102

5.1.1 Data Penjualan Historis 102 5.1.2 Struktur Produk 103 5.1.3 Pengkonversian data historis penjualan menjadi kebutuhan

komponen per bulan 104

5.2 Pengolahan Data 106

5.2.1 Peramalan Permintaan 106

5.2.1.1 Plot Data Kebutuhan Komponen Sub-assembly 107

5.2.1.1.1 Arm Table 107

5.2.1.1.2 Body 107

5.2.1.1.3 Pantograph 108

5.2.1.1.4 Water Container 109

5.2.1.1.5 Motor Aktuator 110 5.2.1.1.6 Motor Hidrolik 111 5.2.1.2 Uji Coba Peramalan 112

5.2.1.2.1 Arm Table 113

5.2.1.2.2 Body 114

5.2.1.2.3 Pantograph 115

5.2.1.2.4 Water Container 116

5.2.1.2.5 Motor Aktuator 117 5.2.1.2.6 Motor Hidrolik 119 5.2.1.3 Pemilihan Metode Peramalan 120

5.2.1.3.1 Arm Table 120

5.2.1.3.2 Body 120

5.2.1.3.3 Pantograph 121

5.2.1.3.4 Water Container 121

5.2.1.3.5 Motor Aktuator 122 5.2.1.3.6 Motor Hidrolik 123 5.2.1.4 Hasil Peramalan 123 5.2.2 Pengkonversian Data Peramalan Bulanan menjadi Mingguan 125 5.2.3 Perencanaan Produksi Produk Akhir 126

5.2.3.1 Final Assembly Scheduling 126 5.2.3.1.1 Acura Aktuator 127

(6)

x

5.2.3.1.3 Solusi Aktuator 132 5.2.3.1.4 Solusi Hidrolik 134

5.2.3.1.5 Dexta 136

5.2.3.2 Validasi Kebutuhan Kapasitas Produk Akhir 137 5.2.3.2.1 Rangkuman JIP Produk Akhir 137 5.2.3.2.2 Kapasitas Produksi 138

5.2.3.2.3 Bill of Capacity 139

5.2.3.2.4 Revisi Final Assembly Scheduling 140 5.2.3.2.5 Revisi Kebutuhan Kapasitas Produk Akhir 142

5.2.4 Perencanaan Produksi Komponen 143

5.2.4.1 Arm Table 143

5.2.4.1.1 Master Production Scheduling 143 5.2.4.1.2 Validasi Kebutuhan Kapasitas Komponen Arm Table 147

5.2.4.1.2.1 Rangkuman MPS komponen Arm Table 147 5.2.4.1.2.2 Kapasitas Produksi 147

5.2.4.1.2.3 Bill of Capacity 148

5.2.4.2 Body 149

5.2.4.2.1 Master Production Scheduling 149 5.2.4.2.2 Validasi Kebutuhan Kapasitas Komponen Body 151

5.2.4.2.2.1 Rangkuman MPS komponen Body 151 5.2.4.2.2.2 Kapasitas Produksi 152

5.2.4.2.2.3 Bill of Capacity 152

5.2.4.3 Pantograph 153

5.2.4.3.1 Master Production Scheduling 153 5.2.4.3.2 Validasi Kebutuhan Kapasitas Komponen Pantograph 156

5.2.4.3.2.1 Rangkuman MPS komponen Pantograph 156 5.2.4.3.2.2 Kapasitas Produksi 156

5.2.4.3.2.3 Bill of Capacity 157

5.2.4.4 Water Container 158

5.2.4.4.1 Master Production Scheduling 158 5.2.4.4.2 Validasi Kebutuhan Kapasitas Komponen Water Container

160

5.2.4.4.2.1 Rangkuman MPS komponen Water Container 160 5.2.4.4.2.2 Kapasitas Produksi 161

5.2.4.4.2.3 Bill of Capacity 161

5.2.4.5 Motor Aktuator dan Hidrolik 162 5.2.4.5.1 Master Production Scheduling Motor Aktuator 162 5.2.4.5.2 Master Production Scheduling Motor Hidrolik 165 5.2.4.5.3 Validasi Kebutuhan Kapasitas Komponen Motor Aktuator

dan Motor Hidrolik 167 5.2.4.5.3.1 Rangkuman MPS komponen Motor Aktuator dan Motor

Hidrolik 167 5.2.4.5.3.2 Kapasitas Produksi 168

5.2.4.5.3.3 Bill of Capacity 168

5.2.5 Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku 169

5.2.5.1 Bill of Material 170

(7)

xi

5.2.5.3 Penentuan Gross Requirement Bahan Baku 176

5.2.5.3.1 Arm Table 176

5.2.5.3.2 Body 178

5.2.5.3.3 Pantograph 179

5.2.5.3.4 Water Container 181

5.2.5.3.5 Motor Aktuator 182 5.2.5.3.6 Motor Hidrolik 183

5.2.5.4 Penentuan Metode Lot Sizing 184 5.2.5.5 Pembuatan Rencana Pembelian Bahan Baku 185

5.2.5.5.1 Statik 186

5.2.5.5.2 Dinamik 192

5.3 Analisis Sistem Informasi 200 5.3.1 Analisis Sistem Berjalan 200 5.3.2 Permasalahan Sistem 201

5.3.2.1 Analisis Kebutuhan Informasi 202 5.4 Pengembangan Sistem Usulan 203

5.4.1 System Definition 203

5.4.2 Konteks Sistem 204 5.4.2.1 Problem Domain 204

5.4.2.2 Application Domain 206

5.4.3 Analisis Sistem 206

5.4.3.1 Problem Domain Analysis 206

5.4.3.1.1 Structure 206

5.4.3.1.2 Class dan Event 207

5.4.3.1.3 Behavior Pattern 208

5.4.3.2 Application Domain Analysis 213

5.4.3.2.1 Usage 214

5.4.3.2.1.1 Overview 214

5.4.3.2.1.2 Use Case Diagram 215

5.4.3.2.1.3 Use Case Specification 216

5.4.3.2.1.4 Sequence Diagram 218

5.4.3.2.2 Functions 224

5.4.3.2.2.1 Function List 224

5.4.3.2.3 User Interface 226

5.4.3.2.3.1 Overview 226

5.4.3.2.3.2 Examples 227

5.4.3.2.4 Technical Platform 238

5.4.3.3 Architectural Design 239

5.4.3.3.1 Criteria 240

5.4.3.3.2 Component Architecture 242 5.4.3.3.3 Process Architecture 243

5.4.3.4 Component Design 243

5.4.3.4.1 Model Component 244

5.4.3.4.2 Function Component. 244

5.4.4 Rencana Implementasi 245 5.5 Analisis Pengolahan Data 246

(8)

xii

5.5.2 Analisis Konversi Data Peramalan Bulanan menjadi Mingguan 248 5.5.3 Analisis Perencanaan Produksi Produk Akhir 248 5.5.4 Analisis Perencanaan Produksi Komponen 249 5.5.5 Analisis Kapasitas Produksi 250 5.5.6 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku 252

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 256

6.1 Kesimpulan 256

6.2 Saran 257

DAFTAR PUSTAKA 259

RIWAYAT HIDUP 261

(9)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Jadwal Jam Kerja Perusahaan 16 Tabel 3.1 Contoh Analisis ABC 41 Tabel 3.2 Contoh Penentuan Kelas pada Analisis ABC 41 Tabel 3.3 Contoh Tabel MPS 45 Tabel 3.4 Contoh RCCP dengan Teknik CPOF 49

Tabel 3.5 Contoh Bill of Capacity 49

Tabel 3.6 Contoh RCCP dengan Teknik Bill of Capacity 50 Tabel 3.7 Contoh RCCP dengan teknik Resource Profile 50 Tabel 3.8 Contoh Tabel MRP 56

Tabel 3.9 Criteria untuk Menentukan Kualitas Software 75 Tabel 3.10 Notasi Sequence Diagram 83

Tabel 5.1 Data Penjualan tahun 2005 dan 2006 102 Tabel 5.2 Kebutuhan Komponen per Produk Akhir 105 Tabel 5.3 Kebutuhan Komponen 106 Tabel 5.4 Peramalan Komponen Arm Table dengan Metode Single Exponential

Smoothing. 113 Tabel 5.5 Peramalan Komponen Body dengan Metode Single Exponential

Smoothing. 115 Tabel 5.6 Peramalan Komponen Pantograph dengan metode Single Exponential

Smoothing. 116 Tabel 5.7 Peramalan Komponen Water Container dengan Metode Single

Exponential Smoothing. 117 Tabel 5.8 Peramalan Komponen Motor Aktuator dengan metode Linear

Regression 118 Tabel 5.9 Peramalan Komponen Motor Hidrolik dengan metode Single

Exponential Smoothing. 119 Tabel 5.10 Perhitungan Error untuk komponen Arm Table 120

Tabel 5.11 Perhitungan Error untuk komponen Body 121 Tabel 5.12 Perhitungan Error untuk komponen Body 121 Tabel 5.13 Perhitungan Error untuk komponen Water Container 122

(10)

xiv

Tabel 5.27 FAS Solusi Aktuator 133 Tabel 5.28 Revisi FAS Solusi Aktuator 133 Tabel 5.29 Actual Order Solusi Hidrolik 134 Tabel 5.30 FAS Solusi Hidrolik 135 Tabel 5.31 Revisi FAS Acura Hidrolik 135 Tabel 5.32 Actual Order Dexta 136

Tabel 5.33 FAS Dexta 137

Tabel 5.34 JIP Produk Akhir 138

Tabel 5.35 Bill of Capacity 138

Tabel 5.36 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 139

Tabel 5.37 Revisi Final Assembly Scheduling 141 Tabel 5.38 Tabel RCCP dengan JIP yang telah direvisi 142

Tabel 5.39 Forecast dan Actual Order komponen Arm Table 143

Tabel 5.40 MPS Arm Table 144

Tabel 5.41 Revisi MPS Arm Table 145

Tabel 5.42 JIP Arm Table 147

Tabel 5.43 Bill of Capacity Arm Table 147

Tabel 5.44 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 148 Tabel 5.45 Forecast dan Actual Order komponen Body 149

Tabel 5.46 MPS Body 150

Tabel 5.47 Revisi MPS Body 150

Tabel 5.48 JIP Body 152

Tabel 5.49 Bill of Capacity Body 152

Tabel 5.50 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 153 Tabel 5.51 Forecast dan Actual Order komponen Pantograph 154

Tabel 5.52 MPS Pantograph 154

Tabel 5.53 Revisi MPS Pantograph 155

Tabel 5.54 JIP Pantograph 156

Tabel 5.55 Bill of Capacity Pantograph 156

Tabel 5.56 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 157 Tabel 5.57 Forecast dan Actual Order komponen Water Container 158

Tabel 5.58 MPS Water Container 159

Tabel 5.59 Revisi MPS Water Container 160

Tabel 5.60 JIP Water Container 161

Tabel 5.61 Bill of Capacity Water Container 161 Tabel 5.62 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 162

Tabel 5.63 Forecast dan Actual Order komponen Motor Aktuator 163 Tabel 5.64 MPS Motor Aktuator 163 Tabel 5.65 Revisi MPS Motor Aktuator 164 Tabel 5.66 Forecast dan Actual Order komponen Motor Hidrolik 165 Tabel 5.67 MPS Motor Hidrolik 166 Tabel 5.68 Revisi MPS Motor Hidrolik 166 Tabel 5.69 JIP Motor Aktuator dan Motor Hidrolik 168 Tabel 5.70 Bill of Capacity Motor Aktuator dan Motor Hidrolik 168

Tabel 5.71 RCCP dengan pendekatan Bill of Capacity 169

Tabel 5.72 BOM Arm Table 170

(11)

xv

Tabel 5.74 BOM Pantograph 172

Tabel 5.75 BOM Water Container 173

Tabel 5.76 BOM Motor Aktuator 174 Tabel 5.77 BOM Motor Hidrolik 174

Tabel 5.78 Hasil Analisis ABC untuk komponen Arm Table 175 Tabel 5.79 Hasil Analisis ABC untuk komponen Body 175 Tabel 5.80 Hasil Analisis ABC untuk komponen Pantograph 176 Tabel 5.81 Hasil Analisis ABC untuk komponen Water Container 176 Tabel 5.82 Hasil Analisis ABC untuk komponen Motor Aktuator 176

Tabel 5.83 Hasil Analisis ABC untuk komponen Motor Hidrolik 176

Tabel 5.84 MRP Induk Arm Table 177

Tabel 5.85 Gross Requirement Arm Body 177

Tabel 5.86 Gross Requirement Large Arm. 177 Tabel 5.87 Gross Requirement Pole Arm Table 177 Tabel 5.88 Gross Requirement NHP siku 1/4" 1/8" 178

Tabel 5.89 MRP Induk Body 178

Tabel 5.90 Gross Requirement Relay MY4 12VAC Omron 178

Tabel 5.91 Gross Requirement Plat Base 179

Tabel 5.92 Gross Requirement Seat Base 179 Tabel 5.93 Gross Requirement Tubing HP 4 Hole 179

Tabel 5.94 Gross Requirement Boks Body 179

Tabel 5.95 MRP Induk Pantograph 180

Tabel 5.96 Gross Requirement Pressure Regulator + Filter 180 Tabel 5.97 Gross Requirement Manifold 2 HP 180

Tabel 5.98 Gross Requirement Foot Controller 180 Tabel 5.99 Gross Requirement Pantograph Bawah 181

Tabel 5.100 MRP Induk Water Container 181

Tabel 5.101 Gross Requirement Water Solenoid Valve 24 VAC 181

Tabel 5.102 Gross Requirement Automatic Cup Filler 181 Tabel 5.103 MRP Induk Motor Aktuator 182

Tabel 5.104 Gross Requirement Control Box Actuator 182 Tabel 5.105 Gross Requirement Actuator Linax 182 Tabel 5.106 Gross Requirement Actuator Runyes 183 Tabel 5.107 MRP Induk Motor Hidrolik 183

Tabel 5.108 Gross Requirement Hydrolic Motor Pump 183 Tabel 5.109 Gross Requirement Solenoid Valve 4 x 12 VAC 184

Tabel 5.110 Penentuan Metode Lot Sizing 184 Tabel 5.111 Data Peterson-Silver Arm Body 185 Tabel 5.112 Perbandingan Total Biaya untuk Semua Bahan Baku dengan Metode Lot

Sizing Statik. 186

Tabel 5.113 Perbandingan Total Biaya Arm Body 187 Tabel 5.114 MRP Arm Body dengan Metode EOQ 188

Tabel 5.115 Perbandingan Total Biaya Tubing HP 4 Hole 190 Tabel 5.116 MRP Tubing HP 4 Hole dengan metode FOQ 190

Tabel 5.117 Perbandingan Total Biaya untuk Semua Bahan Baku dengan Metode Lot

Sizing Dinamik. 192

(12)

xvi

Tabel 5.119 MRP Control Box Actuator dengan Metode SM 193 Tabel 5.120 Net Requirements Control Box Actuator awal 194 Tabel 5.121 Net Requirements Control Box Actuator revisi 194

Tabel 5.122 Planned Order Release Control Box Actuator 195 Tabel 5.123 Perbandingan Total Biaya Actuator Linax 197 Tabel 5.124 MRP Actuator Linax dengan metode PPB 197

Tabel 5.125 Net Requirements Actuator Linax awal 198 Tabel 5.126 Net Requirements Actuator Linax revisi 198

Tabel 5.127 Planned Order Release Actuator Linax 199

Tabel 5.128 Event Table 208

Tabel 5.129 Event dan Atribut Class Komponen 208 Tabel 5.130 Event dan Atribut Class BahanBaku 209 Tabel 5.131 Event dan Atribut Class FAS 209 Tabel 5.132 Event dan Atribut Class MPS 210 Tabel 5.133 Event dan Atribut Class MRP 210 Tabel 5.134 Event dan Atribut Class BOM 211 Tabel 5.135 Event dan Atribut Class SuratJalan 211 Tabel 5.136 Event dan Atribut Class PesananProduksi 211 Tabel 5.137 Event dan Atribut Class HariKerja 212 Tabel 5.138 Event dan Atribut Class VariabelPeramalan 213

Tabel 5.139 Actor Table 214

Tabel 5.140 Use Case Specification Pengaturan Peramalan 216 Tabel 5.141 Use Case Specification Pencetakan Rencana Produksi Produk Akhir 216 Tabel 5.142 Use Case Specification Pencetakan Rencana Produksi Komponen 217 Tabel 5.143 Use Case Specification Pencetakan Rencana Kebutuhan Bahan Baku 217 Tabel 5.144 Use Case Specification Pengaturan Persediaan 217 Tabel 5.145 Use Case Specification Pengaturan Waktu Standard 218

Tabel 5.146 Function List 225

Tabel 5.147 Spesifikasi Minimum Perangkat Lunak 239 Tabel 5.148 Spesifikasi Minimum Perangkat Keras 239

Tabel 5.149 Criteria 240

Tabel 5.150 Tabel Perbandingan Error Semua Metode Peramalan 247 Tabel 5.151 Kapasitas Produksi Produk Akhir Sebelum Revisi 250 Tabel 5.152 Kapasitas Produksi Produk Akhir Setelah Revisi 252 Tabel 5.153 Selisih Total Biaya Metode Perusahaan dengan Usulan untuk Static Lot

Sizing 254 Tabel 5.154 Selisih Total Biaya Metode Perusahaan dengan Usulan untuk Dynamic

(13)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Andini Sarana 10 Gambar 3.1 Contoh Struktur Produk 25

Gambar 3.2 Contoh Assembly Chart 27

Gambar 3.3 Contoh Pola Data Horisontal 31 Gambar 3.4 Contoh Pola Data Musiman 32 Gambar 3.5 Contoh Pola Data Siklis 32

Gambar 3.6 Contoh Pola Data Trend 33

Gambar 3.7 Proses Penjadwalan Produksi 43 Gambar 3.8 Hubungan Antara MPS/FAS dengan Lingkungan Produksi 45

Gambar 3.9 Diagram Capacity Management 48

Gambar 3.10 Contoh Capacity Load Profile 51

Gambar 3.11 Proses Kerja dari MRP 54 Gambar 3.12 Macam-Macam Teknik Lot Sizing 60

Gambar 3.13 Contoh Gantt Chart 66 Gambar 3.14 Skema dari Elemen Sistem Informasi. 68

Gambar 3.15 Aktivitas Utama dalam OOAD 70

Gambar 3.16 Aktivitas Analisis Problem Domain 71 Gambar 3.17 Aktivitas Analisis Application Domain 73

Gambar 3.18 Aktivitas Architectural Design 74 Gambar 3.19 Aktivitas Component Design 77 Gambar 3.20 Contoh Hubungan Asosiasi 79

Gambar 3.21 Contoh Hubungan Generalisasi 79 Gambar 3.22 Contoh Hubungan Agregasi 80

Gambar 3.23 Contoh Class Diagram 80 Gambar 3.24 Contoh Statechart Diagram 81 Gambar 3.25 Contoh Use Case Diagram 82 Gambar 3.26 Contoh Sequence Diagram 84 Gambar 3.27 Contoh Navigation Diagram 85 Gambar 3.28 Contoh Component Diagram 86 Gambar 3.29 Contoh Deployment Diagram 87 Gambar 4.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Bagian 1 88

Gambar 4.2 Diagram Alir Metodologi Penelitian Bagian 2 89 Gambar 5.1 Struktur Produk Solusi Hidrolik 103 Gambar 5.2 Struktur Produk Solusi Aktuator 103 Gambar 5.3 Struktur Produk Acura Hidrolik 104 Gambar 5.4 Struktur Produk Acura Aktuator 104 Gambar 5.5 Struktur Produk Dexta 104

Gambar 5.6 Plot Data Kebutuhan Arm Table 107

Gambar 5.7 Plot Data Kebutuhan Body 108

Gambar 5.8 Plot Data Kebutuhan Pantograph 109 Gambar 5.9 Plot Data Kebutuhan Water Container 110 Gambar 5.10 Plot Data Kebutuhan Motor Aktuator 111

(14)

xviii

Gambar 5.12 Capacity Load Profile produk akhir 140 Gambar 5.13 Capacity Load Profile dengan JIP yang telah direvisi 142

Gambar 5.14 Capacity Load Profile komponen Arm Table 148 Gambar 5.15 Capacity Load Profile komponen Body 153 Gambar 5.16 Capacity Load Profile komponen Pantograph 157 Gambar 5.17 Capacity Load Profile komponen Water Container 162 Gambar 5.18 Capacity Load Profile komponen Motor Aktuator dan Motor Hidrolik 169

Gambar 5.19 Rich Picture Sistem Berjalan 201 Gambar 5.20 Rich Picture Sistem Usulan 205 Gambar 5.21 Class Diagram 207 Gambar 5.22 Class dan Statecart Komponen 208 Gambar 5.23 Class dan Statechart BahanBaku 209

Gambar 5.24 Class dan Statechart FAS 209

Gambar 5.25 Class dan Statechart MPS 210

Gambar 5.26 Class dan Statechart MRP 210

Gambar 5.27 Class dan Statechart BOM 211

Gambar 5.28 Class dan Statechart SuratJalan 211

Gambar 5.29 Class dan Statechart PesananProduksi 212 Gambar 5.30 Class dan Statechart HariKerja 212 Gambar 5.31 Class dan Statechart VariabelPeramalan 213

Gambar 5.32 Use Case Diagram 215

Gambar 5.33 Sequence Diagram Pengaturan Peramalan 219 Gambar 5.34 Sequence Diagram Pencetakan Rencana Produksi Produk Akhir 220 Gambar 5.35 Sequence Diagram Pencetakan Rencana Produksi Komponen 221 Gambar 5.36 Sequence Diagram Pencetakan Rencana Kebutuhan Bahan Baku 222 Gambar 5.37 Sequence Diagram Pengaturan Persediaan 223 Gambar 5.38 Sequence Diagram Pengaturan Waktu Standard 224

Gambar 5.39 Navigation Diagram 226

Gambar 5.40 Tampilan Menu Utama 227 Gambar 5.41 Tampilan Login 228 Gambar 5.42 Tampilan Pengaturan Peramalan 229 Gambar 5.43 Tampilan Pencetakan Rencana Produksi Produk Akhir 230 Gambar 5.44 Tampilan View Rencana Produksi Komponen 231 Gambar 5.45 Tampilan Pencetakan Laporan Rencana Kebutuhan Bahan Baku 232 Gambar 5.46 Tampilan Pengaturan Waktu Standard Produksi 233 Gambar 5.47 Tampilan Alokasi Kapasitas Produksi 234 Gambar 5.48 Tampilan Pengaturan Teknik Lotting 235 Gambar 5.49 Tampilan Pengaturan Persediaan 236 Gambar 5.50 Tampilan Informasi Aplikasi 237 Gambar 5.51 Tampilan Informasi Aplikasi 238

Gambar 5.52 Component Diagram 242

Gambar 5.53 Deployment Diagram 243

Gambar 5.54 Revised Class Diagram 244

Gambar 5.55 Function Component 245

(15)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Gambar Produk L-1

Peta Rakitan Acura Hidrolik L-2 Peta Rakitan Acura Aktuator L-3 Peta Rakitan Solusi Hidrolik L-4 Peta Rakitan Solusi Aktuator L-5

Peta Rakitan Dexta L-6

Struktur Produk Arm Table L-7

Struktur Produk Body L-8

Struktur Produk Motor Aktuator L-9 Struktur Produk Motor Hidrolik L-10 Struktur Produk Pantograph L-11 Struktur Produk Water Container L-12 Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Arm Table

L-13

Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Body L-14 Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Pantograph

L-15

Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Water

Container L-16 Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Motor

Aktuator. L-17 Tabel Peramalan dengan metode Single Exponential Smoothing untuk komponen Motor

Aktuator. L-18 Tabel Peramalan dengan metode Double Exponential Smoothing Holt untuk komponen

Motor Aktuator. L-19

Tabel Peramalan dengan metode Single Moving Average untuk komponen Motor

Hidrolik. L-20 Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Arm Table. L-21

Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Body. L-22 Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Pantograph. L-23 Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Water Container. L-24 Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Motor Aktuator. L-25

Tabel Analisis ABC untuk bahan baku dari komponen Motor Hidrolik. L-26

Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Arm Table. L-27 Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Body. L-28 Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Pantograph. L-30 Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Water Container. L-32 Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Motor Aktuator L-33

Tabel MRP untuk bahan baku dari komponen Motor Hidrolik L-34

Referensi

Dokumen terkait

Setelah banyak peristiwa yang terjadi belakangan ini di beberapa kampung, semua warga mulai berpikir untuk membangun kembali desa yang telah lama tidak mereka

yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ’’Efektivitas Sediaan Krim Ekstrak Ovis Placenta terhadap

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK), yaitu penerapan konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak

Apoteker perlu melakukan penggalian informasi dari pengunjung apotek tentang siapa yang sakit, gejala yang dirasakan, riwayat penyakit dan pengobatan, dan sebagainya,

(NHT) disertai lingkaran buffer dapat meningkatkan motivasi belajar pada materi pokok larutan penyangga, 2) penerapan Numbered Head Together (NHT) disertai lingkaran buffer

Perusahaan yang mempunyai earning forecast bias positif dapat diartikan bahwa tujuan manajemen untuk melakukan earning management adalah untuk meningkatkan laba yang

3.1.2 Evaporasi ekstrak etanol dari tepung biji kacang koro benguk 3.1.3 Proses fraksinasi dari ekstrak kental tepung biji kacang koro benguk 3.2 Berat badan hewan coba tikus

Menurut Frang Lyman (Trianto, 2009:81) pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi