• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperaw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperaw"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT

MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL

PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh : RIZKI LARASATI

NIM : A11300932

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

 Allah SWT yang memberikan petunjuk kemudahan dan kelancaran dalam

pembuatan skripsi ini.

 Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan material, serta doa yang tiada henti untuk kesuksesanku, terima kasih atas

cinta dan kasih yang kalian berikan dan selalu menjadi penyemangat dalam

hidupku selama ini.

 Kakak, adik, dan keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan support, doa dan nasehat-nasehatnya kepadaku.

 Ibu Ning Iswati, M. Kep., Ns., dan Ibu Rina Saraswati, M. Kep., Ns., yang telah sabar membimbing dan memberi support sampai terselesaikannya

skripsi ini.

 Teman-teman semua yang telah memberikan dukungan, semangat, serta doa dan bantuan yang telah diberikan.

(8)

vii

MOTTO

 Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai doa, karena sesungguhnya nasib seseorang tidak akan berubah

dengan sendirinya tanpa berusaha.

 Do the best, be good, then you will be the best.

 All the impossible is possible for those who believe!

 Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji

Tuhanmu pada waktu petang dan pagi (Q.S. Al A’raf, 55).

 Jadilah orang yang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (Q.S. Al Ghofur, 199).

 Jangan pernah mencela atau menghina orang lain, sebab kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dikemudian hari.

 Bersyukur, tidak menyimpan dendam, dan maafkanlah kesalahan orang lain maka hidupmu akan tenang.

 Jadilah pribadi yang rendah hati bukan rendah diri!

 Jangan pernah bosan untuk berbuat baik sekalipun kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita.

 Every action has a reaction, every act has a consequence, and every kindness has kind reward.

 Jangan menilai hanya dari yang nampak, sebab bukan hanya aib saja yang kerapkali disembunyikan, bahkan ada berlian yang dengan sengaja

disembunyikan.

(9)

viii PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, April 2017

Rizki Larasati1), Ning Iswati2), Rina Saraswati3)

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK

YAPEK GOMBONG

Latar Belakang: Pada era globalisasi masa kini PMS dikalangan remaja semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku seksual remaja yang mengarah ke hal-hal negatif seperti melakukan hubungan seks pranikah, kemudian juga berganti-ganti pasangan seks.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif correlation study dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Kendall Tau. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa sebanyak 40,6% remaja di kelas X SMK YAPEK Gombong, memiliki pengetahuan PMS yang cukup, sedangkan remaja sebanyak 57,1% memiliki perilaku seksual yang sangat berisiko.

Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong dengan p=0,410 (>0,05). Rekomendasi: Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong agar lebih memperhatikan remaja di lingkungan sekitar dengan memberikan fasilitas konseling/ tempat pelayanan remaja.

Kata Kunci: pengetahuan PMS, perilaku seksual, remaja

(10)

ix S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT Muhammadiyah Health Sciences Institute of Gombong Minithesis, April 2017

Rizki Larasati1), Ning Iswati2), Rina Saraswati3)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN ADOLESCENT KNOWLEDGE ABOUT SEXUAL TRANSMITTED DISEASE (STD) AND SEXUAL BEHAVIOR OF THE TENTH

GRADE STUDENTS OF SMK YAPEK GOMBONG

Background:

In this era of globalization, STD among adolescents is increasing. This is caused by the sexual behavior of adolescents that lead to negative things such as premarital sexual intercourse, then also changing sexual partners.

Objective: To know the relationship between adolescent knowledge about STD and sexual behavior of the tenth grade students at SMK YAPEK Gombong.

Method: This research uses descriptive correlation study method with cross sectional approach. Data analysis was done using frequency distribution, while bivariate analysis was conducted by using Kendall Tau statistic test.

Results: Based on the research, there is 40,6% of the adolescents in tenth grade students of SMK YAPEK Gombong have enough knowledge about STD, while 57,1% of them have very risky sexual behavior.

Conclusion: There is no correlation between the knowledge of adolescent about STD and sexual behavior of the tenth grade students of SMK YAPEK Gombong with p=0,410 (> 0,05).

Recommendation: Students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong have to pay close attention to adolescents in their neighborhood by providing counseling facilities or youth service.

Keywords: STD knowledge, sexual behavior, adolescents.

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong”.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak, Ibu, kakak dan adik saya yang mendoakan dan mendukung saya

2. Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong

3. Isma Yuniar, M. Kep., Ns., selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong

4. Ning Iswati, M. Kep., Ns., selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan

5. Rina Saraswati, M. Kep., Ns., selaku pembimbing II yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan

6. Kepala Sekolah, Staff Guru dan Staff Karyawan SMK YAPEK

Gombong yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di SMK YAPEK Gombong

7. Siswa kelas X SMK YAPEK Gombong yang telah bersedia menjadi

responden

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis

ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dukungan yang telah diberikan

mendapatkan balasan yang sesuai amal pengabdianya dari Allah SWT.

Penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, maka

(12)

xi

pembaca dalam rangka memperbaiki menjadi lebih baik. Akhir kata semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, 2017

(13)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA... i

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iii

HALAMAN PERSETUJUAN... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

MOTTO... vii

HALAMAN ABSTRAK... viii

HALAMAN ABSTRACT... ix

KATA PENGANTAR... x

DAFTAR ISI... ... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR BAGAN... xvi

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan... 4

D. Manfaat... 5

E. Keaslian Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian... 8

b. Tingkat Pengetahuan... 9

c. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan... 10

(14)

xiii

e. Pengukuran pengetahuan... 12

2. Remaja a. Pengertian... 12

b. Jenis-jenis perkembangan masa remaja... 13

3. Penyakit Menular Seksual a. Pengertian... 15

b. Etiologi... 15

c. Penularan penyakit menular seksual... 15

d. Jenis-jenis penyakit menular seksual... 16

e. Gejala umum penyakit menular seksual... 21

f. Penatalaksanaan penyakit menular seksual... 21

4. Perilaku a. Pengertian... 22

5. Perilaku seksual a. Pengertian... 23

b. Bentuk-bentuk perilaku seksual pra-nikah remaja... 23

c. Faktor penyebab hubungan seksual pra-nikah... 25

d. Dampak dari hubungan seksual pra-nikah... 25

B. Kerangka Teori... 27

C. Kerangka Konsep... 28

D. Hipotesis... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 29

B. Populasi dan Sampel... 29

C. Tempat Penelitian... 30

D. Variabel Penelitian... 30

E. Definisi Operasional Variabel... 31

F. Tekhnik Pengumpulan Data... 32

G. Instrumen Penelitian ... 33

H. Tekhnik Analisis Data... 36

(15)

xiv

J. Etika Penelitian... 40

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian... 42

B. Pembahasan... 44

C. Keterbatasan Penelitian... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... 56

B. Saran... 57

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional... 31

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Seksual... 35

Tabel 3.4 Interprestasi Nilai r... 38

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan PMS... 41

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Perilaku Seksual... 41

(17)

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori... 27

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Studi Pendahuluan

Lampiran 2 : Surat Persetujuan Studi Pendahuluan

Lampiran 3 : Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 : Surat Persetujuan Menjadi Responden (Inform Consent)

Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 : Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing I

Lampiran 7 : Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing II

Lampiran 8 : Lembar Revisi

Lampiran 9 : Jadwal Penelitian

Lampiran 10 : Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 11 : Surat Persetujuan Uji Validitas

Lampiran 12 : Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 13 : Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 14 : Surat Persetujuan Penelitian

Lampiran 15 ; Data Uji Validitas Pengetahuan PMS

Lampiran 16 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan PMS

Lampiran 17 : Data Uji Validitas Perilaku Seksual

Lampiran 18 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku Seksual

Lampiran 19 : Data Hasil Penelitian PMS

Lampiran 20 : Data Hasil Penelitian Perilaku Seksual

Lampiran 21 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan PMS dan Perilaku Seksual

Lampiran 22 : Tabulasi Silang Pengetahuan PMS dan Perilaku Seksual

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa

(Na’mah, 2015). Remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung

(dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence),

minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai

estetika dan isu-isu moral. Sejalan dengan meningkatnya minat terhadap

kehidupan seksual, remaja selalu berusaha mencari informasi objektif

mengenai seks. Oleh karena itu hal yang paling membahayakan adalah

apabila remaja tersebut menginterprestasikanya ke arah yang salah yaitu

perilaku seksual remaja yang tidak bertanggung jawab seperti melakukan

eksperimen ke lokalisasi pekerja seks komersial, melakukan hubungan seks

sebelum menikah dengan pasanganya (pacar), melakukan oral seks, dan

sebagainya. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya

penularan penyakit menular seksual (Kusmiran, 2013).

Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan bagian dari Infeksi

Saluran Reproduksi (ISR) yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri,

kuman yang ditularkan melalui hubungan seksual (Kumalasari &

Andhyantoro, 2012). PMS dikalangan remaja sudah banyak ditemukan di

era globalisasi masa kini dan ironisnya banyak terjadi pada remaja yang

masih berstatus pelajar. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku seksual

remaja yang mengarah ke hal-hal negatif seperti melakukan hubungan seks

pranikah, kemudian juga berganti-ganti pasangan seks. Kurangnya

informasi membuat banyaknya fenomena penyakit menular seksual pada

remaja. Remaja mudah terserang penyakit ini karena secara biologis sel-sel

reproduksi pada remaja belum matang. Hubungan seksual yang dilakukan

remaja menyebabkan remaja menjadi rentan terkena penyakit menular

(20)

2

Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan makhluk hidup yang dapat

diamati bahkan dapat dipelajari (Notoatmodjo, 2007). Sedangkan perilaku

seksual yaitu segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik

dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari sentuhan, berciuman

(kissing), berciuman dengan menyentuh payudara atau melakukan oral seks

pada alat kelamin tetapi belum bersenggama (necking), menempelkan dan

menggesek-gesekan alat kelamin tetapi belum bersenggama (petting), dan

sudah bersenggama (Kusmiran, 2013). Perilaku seks pranikah dapat

berdampak pada psikologis seperti perasaan bersalah, depresi, marah dan

agresi. Dampak psikososial yaitu dapat terjadi ketegangan mental,

dikeluarkan dari sekolah ( drop out ) jika remaja tersebut masih berstatus

pelajar, dan pengguguran kandungan (aborsi). Dampak kesehatan yaitu

rentan terkena penyakit menular seksual khususnya bagi remaja yang sering

berganti-ganti pasangan atau yang berhubungan seks dengan penjaja seks

komersial (Kusmiran, 2013).

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa

diantara siswa sekolah tinggi di Amerika 79,9% pernah melakukan

hubungan seksual tanpa adanya ikatan pernikahan (CDC, 2016). Penelitian

dibeberapa negara berkembang yang dilakukan oleh WHO (World Health

Organization) menunjukan bahwa lebih dari 1 juta kasus PMS terjadi setiap

harinya di seluruh dunia. Setiap tahunya sebanyak 131 juta orang terinfeksi

chlamydia, 78 juta terinfeksi gonorrhe, dan 6 juta terinfeksi sifilis (WHO,

2016).

Hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) 2012 KRR

(Kesehatan Reproduksi Remaja) menunjukan bahwa pengetahuan remaja

tentang kesehatan reproduksi masih kurang, yang dapat dilihat yaitu 35,3%

remaja putri dan 31,2% remaja putra usia 15-19 tahun mengetahui bahwa

perempuan bisa hamil dengan hanya berhubungan seks satu kali, begitu pula

dengan gejala PMS kurang diketahui oleh remaja namun informasi tentang

HIV (Human Immunodeficiency Virus) relatif lebih banyak diketahui oleh

(21)

3

pengetahuan tentang HIV, remaja juga belum banyak mengetahui tentang

tempat pelayanan remaja (SDKI, 2012). Di Indonesia, berdasarkan survei

yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Oktober 2013

melaporkan bahwa sekitar 62,7% remaja di Indonesia telah melakukan

hubungan seks pranikah, 20 % dari 94.270 perempuan yang mengalami

hamil diluar nikah juga berasal dari kelompok usia remaja dan 21%

diantaranya pernah melakukan pengguguran kandungan (Kemenkes, 2013).

Data dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015

menunjukan kasus HIV sebanyak 2.763, kasus AIDS (Acquired

Immunodeficiency Syndrome) sebanyak 1.296, dan kasus sifilis sebanyak

1.206. Penderita sifilis pada usia remaja 15-19 tahun didapatkan sebanyak

7,38 % (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2015). Sedangkan data dari Profil

Kesehatan Kabupaten Kebumen didapatkan kasus HIV sebanyak 18, AIDS

53 dan kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) lainya didapatkan sebanyak 49

(Dinas Kesehatan Kebumen, 2012). Sedangkan pada tahun 2015 jumlah

HIV-AIDS meningkat yaitu HIV sebanyak 44 kasus dan AIDS sebanyak 63

kasus (Dinas Kesehatan Kebumen, 2015). Hasil dari pantauan KPM

(Komunitas Pelajar Muslim) Kabupaten Kebumen hampir setiap malam ada

sejumlah pasangan muda-mudi yang berpacaran dilokasi stadion

Candradimuka, ironisnya aksi pasangan remaja yang sedang dimabuk

asmara itu sudah diluar batas seperti berciuman hingga berpelukan, bahkan

beberapa diantaranya melakukan aktivitas seksual ke arah tindakan asusila

(Kebumen Ekspres, 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Makhrani, Ummu & Mukhsen pada

tahun 2013 tentang hubungan pengetahuan PMS dengan tindakan

kebersihan alat reproduksi eksternal remaja putri di SMA Nasional

Makassar dari 79 responden yang memiliki pengetahuan PMS dalam

kategori cukup sebanyak 64,6% dan kategori kurang sebanyak 35,4%. Hasil

penelitian yang dilakukan Nely & Yuli tahun 2011 tentang hubungan antara

seks pranikah dengan perilaku seks remaja di SMK Kerabat Kita Bumiayu

(22)

4

kategori tidak berisiko sebanyak 46,1% dan perilaku seks berisiko sebanyak

53,9%.

Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan di SMK

YAPEK GOMBONG pada tanggal 25 Januari 2017 didapatkan informasi

dari Guru BK SMK YAPEK GOMBONG belum pernah menyampaikan

pelajaran kepada siswa kelas X yang membahas tentang Penyakit Menular

Seksual. Hasil wawancara dengan siswa sejumlah 12, didapatkan bahwa

tidak satupun dari mereka yang mengetahui tentang PMS, namun mereka

semua mengaku sudah pernah berpacaran bahkan sejak kelas 2 SMP, 5

diantara mereka ada yang melihat teman mereka sendiri sedang

berduaan/berpacaran di dalam kelas bahkan sampai berpelukan. Merujuk

dari data-data tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular

Seksual (PMS) Dengan Perilaku Seksual Pada Siswa Kelas X SMK YAPEK

GOMBONG.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual dengan perilaku

seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK GOMBONG?”

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit

menular seksual dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK

(23)

5

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang penyakit menular

seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK GOMBONG

b. Untuk mengetahui perilaku seksual pada siswa kelas X SMK

YAPEK GOMBONG

D. Manfaat

1. Manfaat bagi peneliti

Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku

seksual dan memperoleh pengalaman langsung dalam proses penelitian.

2. Manfaat bagi pengembangan ilmu

a. Menambah khasanah keilmuan bagi profesi keperawatan terkait

dengan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual dan

perilaku seksual remaja.

b. Menambah khasanah kepustakaan di perpustakaan STIKES

Muhammadiyah Gombong terkait dengan pengetahuan mengenai

penyakit menular seksual dan perilaku seksual remaja.

3. Manfaat bagi praktisi (tempat penelitian)

Dapat memberikan informasi terkait dengan pengetahuan remaja

mengenai penyakit menular seksual dan perilaku seksual remaja.

4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Dapat dijadikan referensi atau acuan pengembangan penelitian yang

sesuai dengan materi yang bersangkutan.

E. Keaslian Penelitian

1. Makhrani, Ummu & Mukhsen (2013) dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) Dengan Tindakan

Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri Di SMA Nasional

Makassar Tahun 2013” penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study, dengan sampel penelitian adalah sebagian siswi SMA

(24)

6

diperoleh dengan menggunakan Proporsional Stratified Random

Sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan analisis

hubungan dilakukan terhadap tiap variabel independent dengan variabel

dependent dengan menggunakan uji Yate’s Correction dengan tingkat

signifikan alfa (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

hubungan pengetahuan penyakit menular seksual (PMS) dengan

tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal (p=0,035) dimana dari

total 51 responden yang berpengetahuan cukup, terdapat 66,7%

responden memiliki tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal yang

baik dengan kekuatan hubungan sedang (φ=0,265). Persamaan

penelitian diatas dengan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah jenis

penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Perbedaan

penelitian adalah variabel dari penelitian ini yaitu pengetahuan penyakit

menular seksual dengan tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal

sedangkan yang akan diteliti adalah pengetahuan remaja tentang

penyakit menular seksual dengan perilaku seksual.

2. Nely & Yuli (2011) dengan judul “Hubungan Antara Seks Pranikah

Dengan Perilaku Seks Remaja Pada SMK Kerabat Kita Bumiayu

Kabupaten Brebes“ rancangan penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 89 siswa, metode pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling, analisis data

menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square test).

Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara seks pranikah

dengan perilaku seks remaja dengan hasil sebagian besar responden

mempunyai sikap kurang baik terhadap seks pranikah sebanyak 31

responden (34,8%). Sikap baik terhadap seks pranikah cenderung

berperilaku seksual tidak berisiko (76,0%), responden yang mempunyai

sikap kurang baik terhadap seks pranikah cenderung berperilaku seksual

berisiko (100,0%). Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang

(25)

7

sectional. Perbedaan penelitianya adalah variabel penelitian diatas yaitu

seks pranikah dengan perilaku seks remaja sedangkan variabel yang

digunakan oleh peneliti adalah pengetahuan remaja tentang penyakit

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Anggriyani, N., & Trisnawati, Y. (2011). Hubungan Antara Seks Pranikah dengan Perilaku Seks Remaja pada SMK Kerabat Kita Bumiayu Kabupaten Brebes.

Jurnal Ilmiah Kebidanan, vol. 2 no. 1, 41-42.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

(2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Aritonang, T.A. (2015). Hubungan Pengetahuan Tentang Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Usia (15-17 tahun) di SMK Yadika 13 Tambun Bekasi. Jurnal Ilmiah WIDYA, vol. 3 no. 2, 64.

Asmara, P.W., & Habi, U. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual dengan Sikap Seks Bebas di SMA 17 Beringharjo Bantul Yogyakarta

Copen, C.E., Chandra, A., & Febo-Vazquez, I. (2016). Sexual Behavior, Sexual Attraction, and Sexual Orientation Among Adults Aged 18-44 in the United States : Data From the 2011-2013 National Survey of Family Growth (National Survey of Family Growth No. 88). Centers for Disease Control and Prevention U.S : Department of Health and Human Services.

Crimmins, D.M., & Seigfried-Spellar, K.C. (2014). Peer Attachment, Sexual Experience, and Risky Online Behaviors as Predictors of Sexting Behaviors Among Undergraduate Students. Computers in Human Behavior 32 (2014) 268-275.

Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.

Dewanti, T.A. (2014). Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas XI IPA 1 Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun 2014.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2012). Profil Kesehatan Kabupaten HG Tahun 2012. Kebumen : Dinkes Kebumen.

. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten

Kebumen Tahun 2015. Kebumen : Dinkes Kebumen.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah : Dinkes Jateng.

(27)

Kebumen Ekspres. (2015). Stadion Candradimuka Kebumen Sarang Mesum.

https://lintaskebumen.wordpress.com/2015/01/2015/stadion-candradimuka-kebumen-sarang-mesum/. Diakses 26 Oktober 2016, Pukul 07.12 WIB.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta : Kemkes RI.

Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Kusmiran, E. (2013). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.

Lestari, T.W. (2014). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Berbasis Kompetensi. Jakarta : EGC.

Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Maryam, S. (2014). Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.

Maulana, H.D.J. (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta : KGC.

Muin, M., Salmah, U., & Sarake, M. (2013). Hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Tindakan Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri di SMA Nasional Makassar Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 3-4.

Na’mah, L.U. (2015). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta : LeutikaPrio.

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Panenga, D.T., Noor, R.M., & Triawanti. (2014). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual Pada Siswa SMA Negeri di Banjarmasin. Jurnal Keperawatan, vol.10 no.12.

Payanti, N., & Kurniawati, T. (2011). Hubungan Pemberian Pendidikan Seks Oleh Orang Tua Dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, vol.8 no.1, 46-47.

Poltekkes Depkes. (2010). Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika.

Prayoga, G., Kusumawati, Y., & Wijayanti, A.C. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap Seksualitas dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar SLTA di Kota Semarang.

(28)

. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Ramalia, R. (2014). Hubungan Trait Kepribadian dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja di SMA Triguna Utama.

Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

(2009). Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. (2012). Laporan Pendahuluan Masalah Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Jakarta : Pusat Statistik BKKBN.

Widyaningrum, A., & Hendarsih, T. (2014). Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seksual Pada Pasien Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta.

Williis, S. (2012). Remaja dan Masalahnya. Bandung : Alfabeta.

(29)

Nonparametric Correlations

Correlations

Pengetahuan

penyakit menular

seksual

Perilak

Kendall's tau_b

Pengetahuan penyakit

menular seksual

Correlation Coefficient

1.000

Sig. (2-tailed)

.

N

96

Perilaku Seksual

Correlation Coefficient

-.076

Sig. (2-tailed)

.410

N

(30)

Crosstabs

menular seksual * Perilaku

Seksual

96

100.0%

0

.0%

96

100.0%

Pengetahuan penyakit menular seksual * Perilaku Seksual Crosstabulation

Perilaku Seksual

Total

sangat berisiko

berisiko tidak berisiko

(31)

Data Uji Validitas Perilaku Seksual

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

5 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

6 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

18 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

19 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(32)

Data Uji Validitas PMS

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

11 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0

13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0

14 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0

16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(33)

Frequencies

Statistics

Pengetahuan

penyakit menular

seksual

Perilaku Seksual

N

Valid

96

96

Missing

0

0

Frequency Table

Pengetahuan penyakit menular seksual

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Frequency

Percent

Valid Percent

(34)
(35)
(36)
(37)

85 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 78 3

86 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 78 3

87 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 11 61 2

88 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 12 67 2

89 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 78 3

90 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 72 2

91 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 12 67 2

92 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 89 3

93 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 89 3

94 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10 56 1

95 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 72 2

(38)
(39)
(40)
(41)

88 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 30 1

89 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 7 35 1

90 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 8 40 1

91 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 10 50 1

92 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 6 30 1

93 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 7 35 1

94 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 30 1

95 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 3

(42)

Lampiran 9

JADWAL PENELITIAN

No. Kegiatan Tahun2016 Tahun 2017

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1. Menentukan Tema

2. Mencari Referensi

3. Mengkonsulkan tema dan BAB 1 4. Melaksanakan Studi Pendahuluan

5. Menyusun BAB II

6. Menyusun BAB III

7. Ujian Proposal 8. Revisi Proposal

9. Melaksanakan Uji Validitas dan Reliabilitas 10. Melakukan Penelitian

11. Menyusun Hasil Penelitian 12. Ujian Hasil

(43)

KUESIONER

Tanggal Pengisian :

Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

Usia :

A. PENGETAHUAN

Petunjuk Pengisian:

Jawablah pernyataan-pernyataan berikut ini, dengan cara memberi tanda

checklist(√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.

Benar : Jika anda setuju dengan pernyataan Salah : Jika anda tidak setuju dengan pernyataan

No. Pertanyaan Benar Salah

1. Berhubungan seks dengan kondom tidak dapat

mencegah penularan PMS

2. Penggunaan handuk dan pakaian dalam bekas

penderita PMS dapat menularkan PMS

3. Herpes termasuk salah satu jenis PMS

4. PMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin

setelah melakukan hubungan seksual

5. Nyeri pada saat menstruasi (dismenore) adalah tanda

pasti penyakit menular seksual

6. Makan menggunakan piring bekas ODHA (Orang

dengan HIV/AIDS) dapat menularkan penyakit AIDS

(Acquired Immunodeficiency Syndrome).

7. Keluarnya cairan vagina yang berwarna kehijauan,

berbau busuk merupakan gejala-gejala umum PMS

8. PMS hanya disebabkan oleh bakteri

9. Tonjolan kulit seperti jengger ayam disekitar kelamin

(44)

10. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang

sistim imun/kekebalan tubuh pada manusia

11. Berenang di kolam renang yang sama dengan ODHA

dapat menularkan HIV/AIDS

12. Kanker serviks, kemandulan dan radang panggul

merupakan komplikasi dari PMS

13. PMS tidak dapat dicegah hanya dengan meminum

jamu-jamuan

14. Tidak berganti-ganti pasangan seks adalah salah satu

cara untuk mencegah penyebaran PMS

15. PMS tidak dapat ditularkan hanya dengan melakukan

hubungan seks sebanyak satu kali.

16. Terkena batuk/bersin dari ODHA dapat menyebabkan

penularan AIDS

17. Berhubungan seks melalui anal (dubur) dapat

meningkatkan risiko terjadinya PMS

18. Nyeri/ pembengkakan pada alat kelamin adalah

(45)

B. PERILAKU SEKSUAL Petunjuk Pengisian:

Berikan tanda check list (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda.

Ya : Jika anda setuju dengan pertanyaan Tidak : Jika anda tidak setuju dengan pertanyaan

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah anda pernah/sedang berpacaran?

2. Apakah mempunyai pacar adalah suatu keharusan?

3. Apakah anda memanggil pacar dengan panggilan

kesayangan?

4. Apakah anda pernah mengirimkan pesan via

SMS/WA/BBM kepada pacar dengan kata-kata

mesra?

5. Apakah anda merasa hari-hari akan hampa tanpa

kehadiran pacar?

6. Apakah anda merasa selalu ingin ditemani oleh

pacar?

7. Apakah anda sering berganti-ganti pacar?

8. Apakah anda pernah berjalan-jalan bersama lawan

jenis/pacar?

9. Apakah anda pernah menatap/saling bertatapan

dengan lawan jenis/pacar?

(46)

13. Apakah anda pernah mengungkapkan perasaan

suka/sayang kepada orang yang anda sukai/pacar?

14. Apakah anda pernah berdandan/merias diri untuk

menarik perhatian lawan jenis?

15. Apakah anda pernah memberikan perhatian kepada

lawan jenis/pacar?

16. Apakah anda pernah berpegangan tangan dengan

lawan jenis/pacar?

17. Apakah anda pernah berboncengan sambil

berpegangan dengan lawan jenis/pacar?

18. Apakah anda pernah mengusap/diusap kepalanya

oleh lawan jenis/pacar?

19. Apakah anda pernah duduk berdekatan dengan lawan

jenis/pacar?

20. Apakah anda pernah berpelukan dengan lawan

(47)

Lampiran 3

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan Hormat,

Saya sebagai mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong,

Nama : Rizki Larasati

Program Studi : S1 Keperawatan

Judul : Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Menular Seksual

(PMS) dengan Perilaku Seksual pada Siswa Kelas X SMK YAPEK Gombong,

akan melakukan penelitian dengan judul tersebut sebagai tugas akhir untuk

memenuhi syarat mencapai derajat sarjana keperawatan, penelitian akan

dilaksanakan pada bulan Maret 2017.

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan

tentang PMS dan perilaku seksual remaja. Penelitian ini ditujukan kepada siswa

kelas X SMK YAPEK Gombong.

Untuk itu saya mohon kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan

kerahasiaan sebagai responden akan saya jamin, jika bersedia menjadi responden,

mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.

Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatianya saya ucapkan terima

kasih.

Gombong, 13 April 2017

Hormat Saya,

(48)

Lampiran 4

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden

penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Remaja tentang

Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Perilaku Seksual pada Siswa Kelas X

SMK YAPEK Gombong” .

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data

mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya oleh peneliti.

Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk

keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi, maka akan

dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data

tersebut.

Demikian dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia

berperan serta dalam penelitian ini.

Gombong, 13 April 2017

(49)

Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku Seksual

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(50)

Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan PMS

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Cronbach's Alpha

N of Items

(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Gambar

Tabel 4.3 Hubungan Pengetahuan PMS dengan Perilaku Seksual............... 42

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara, digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa Inggris, penggunaan media pembelajaran, implementasi pendekatan

Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….. “ Aku puas mendapat nilai seratus.” Antonim kata puas

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tingkat pemahaman dan status gizi peserta didik, maka dapat disimpulkan bahwa: 1). Tingkat pemahaman gizi peserta

diperoleh formula V dengan komposisi gliserol 100% sebagai formula optimum yang memenuhi persyaratan sediaan gel, memiliki diameter daya sebar 4,18 cm,

Hasil penelitian ini ternyata tidak konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Arum (2012) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif

Kepala sekolah menyatakan bahwa rapat ini sangat penting karena beliau akan menjelaskan peranan sekolah dalam mewujudkan masa depan bangsa.. Oleh karena itu, program

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.. Untuk menguji apakah distribusi data. normal atau tidak yaitu dengan cara analisis grafik dan

Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akumulasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas