HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL
PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh : RIZKI LARASATI
NIM : A11300932
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Allah SWT yang memberikan petunjuk kemudahan dan kelancaran dalam
pembuatan skripsi ini.
Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan material, serta doa yang tiada henti untuk kesuksesanku, terima kasih atas
cinta dan kasih yang kalian berikan dan selalu menjadi penyemangat dalam
hidupku selama ini.
Kakak, adik, dan keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan support, doa dan nasehat-nasehatnya kepadaku.
Ibu Ning Iswati, M. Kep., Ns., dan Ibu Rina Saraswati, M. Kep., Ns., yang telah sabar membimbing dan memberi support sampai terselesaikannya
skripsi ini.
Teman-teman semua yang telah memberikan dukungan, semangat, serta doa dan bantuan yang telah diberikan.
vii
MOTTO
Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai doa, karena sesungguhnya nasib seseorang tidak akan berubah
dengan sendirinya tanpa berusaha.
Do the best, be good, then you will be the best.
All the impossible is possible for those who believe!
Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji
Tuhanmu pada waktu petang dan pagi (Q.S. Al A’raf, 55).
Jadilah orang yang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (Q.S. Al Ghofur, 199).
Jangan pernah mencela atau menghina orang lain, sebab kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Bersyukur, tidak menyimpan dendam, dan maafkanlah kesalahan orang lain maka hidupmu akan tenang.
Jadilah pribadi yang rendah hati bukan rendah diri!
Jangan pernah bosan untuk berbuat baik sekalipun kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita.
Every action has a reaction, every act has a consequence, and every kindness has kind reward.
Jangan menilai hanya dari yang nampak, sebab bukan hanya aib saja yang kerapkali disembunyikan, bahkan ada berlian yang dengan sengaja
disembunyikan.
viii PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, April 2017
Rizki Larasati1), Ning Iswati2), Rina Saraswati3)
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK
YAPEK GOMBONG
Latar Belakang: Pada era globalisasi masa kini PMS dikalangan remaja semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku seksual remaja yang mengarah ke hal-hal negatif seperti melakukan hubungan seks pranikah, kemudian juga berganti-ganti pasangan seks.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif correlation study dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Kendall Tau. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa sebanyak 40,6% remaja di kelas X SMK YAPEK Gombong, memiliki pengetahuan PMS yang cukup, sedangkan remaja sebanyak 57,1% memiliki perilaku seksual yang sangat berisiko.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong dengan p=0,410 (>0,05). Rekomendasi: Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong agar lebih memperhatikan remaja di lingkungan sekitar dengan memberikan fasilitas konseling/ tempat pelayanan remaja.
Kata Kunci: pengetahuan PMS, perilaku seksual, remaja
ix S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT Muhammadiyah Health Sciences Institute of Gombong Minithesis, April 2017
Rizki Larasati1), Ning Iswati2), Rina Saraswati3)
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN ADOLESCENT KNOWLEDGE ABOUT SEXUAL TRANSMITTED DISEASE (STD) AND SEXUAL BEHAVIOR OF THE TENTH
GRADE STUDENTS OF SMK YAPEK GOMBONG
Background:
In this era of globalization, STD among adolescents is increasing. This is caused by the sexual behavior of adolescents that lead to negative things such as premarital sexual intercourse, then also changing sexual partners.
Objective: To know the relationship between adolescent knowledge about STD and sexual behavior of the tenth grade students at SMK YAPEK Gombong.
Method: This research uses descriptive correlation study method with cross sectional approach. Data analysis was done using frequency distribution, while bivariate analysis was conducted by using Kendall Tau statistic test.
Results: Based on the research, there is 40,6% of the adolescents in tenth grade students of SMK YAPEK Gombong have enough knowledge about STD, while 57,1% of them have very risky sexual behavior.
Conclusion: There is no correlation between the knowledge of adolescent about STD and sexual behavior of the tenth grade students of SMK YAPEK Gombong with p=0,410 (> 0,05).
Recommendation: Students of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong have to pay close attention to adolescents in their neighborhood by providing counseling facilities or youth service.
Keywords: STD knowledge, sexual behavior, adolescents.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK Gombong”.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak, Ibu, kakak dan adik saya yang mendoakan dan mendukung saya
2. Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong
3. Isma Yuniar, M. Kep., Ns., selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong
4. Ning Iswati, M. Kep., Ns., selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan
5. Rina Saraswati, M. Kep., Ns., selaku pembimbing II yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan
6. Kepala Sekolah, Staff Guru dan Staff Karyawan SMK YAPEK
Gombong yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian di SMK YAPEK Gombong
7. Siswa kelas X SMK YAPEK Gombong yang telah bersedia menjadi
responden
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dukungan yang telah diberikan
mendapatkan balasan yang sesuai amal pengabdianya dari Allah SWT.
Penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, maka
xi
pembaca dalam rangka memperbaiki menjadi lebih baik. Akhir kata semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, 2017
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA... i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iii
HALAMAN PERSETUJUAN... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
MOTTO... vii
HALAMAN ABSTRAK... viii
HALAMAN ABSTRACT... ix
KATA PENGANTAR... x
DAFTAR ISI... ... xii
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR BAGAN... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan... 4
D. Manfaat... 5
E. Keaslian Penelitian... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian... 8
b. Tingkat Pengetahuan... 9
c. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan... 10
xiii
e. Pengukuran pengetahuan... 12
2. Remaja a. Pengertian... 12
b. Jenis-jenis perkembangan masa remaja... 13
3. Penyakit Menular Seksual a. Pengertian... 15
b. Etiologi... 15
c. Penularan penyakit menular seksual... 15
d. Jenis-jenis penyakit menular seksual... 16
e. Gejala umum penyakit menular seksual... 21
f. Penatalaksanaan penyakit menular seksual... 21
4. Perilaku a. Pengertian... 22
5. Perilaku seksual a. Pengertian... 23
b. Bentuk-bentuk perilaku seksual pra-nikah remaja... 23
c. Faktor penyebab hubungan seksual pra-nikah... 25
d. Dampak dari hubungan seksual pra-nikah... 25
B. Kerangka Teori... 27
C. Kerangka Konsep... 28
D. Hipotesis... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 29
B. Populasi dan Sampel... 29
C. Tempat Penelitian... 30
D. Variabel Penelitian... 30
E. Definisi Operasional Variabel... 31
F. Tekhnik Pengumpulan Data... 32
G. Instrumen Penelitian ... 33
H. Tekhnik Analisis Data... 36
xiv
J. Etika Penelitian... 40
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian... 42
B. Pembahasan... 44
C. Keterbatasan Penelitian... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan... 56
B. Saran... 57
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional... 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan... 34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Seksual... 35
Tabel 3.4 Interprestasi Nilai r... 38
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan PMS... 41
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Perilaku Seksual... 41
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Teori... 27
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Permohonan Studi Pendahuluan
Lampiran 2 : Surat Persetujuan Studi Pendahuluan
Lampiran 3 : Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 4 : Surat Persetujuan Menjadi Responden (Inform Consent)
Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 6 : Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing I
Lampiran 7 : Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing II
Lampiran 8 : Lembar Revisi
Lampiran 9 : Jadwal Penelitian
Lampiran 10 : Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 11 : Surat Persetujuan Uji Validitas
Lampiran 12 : Surat Keterangan Lolos Uji Etik
Lampiran 13 : Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 14 : Surat Persetujuan Penelitian
Lampiran 15 ; Data Uji Validitas Pengetahuan PMS
Lampiran 16 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan PMS
Lampiran 17 : Data Uji Validitas Perilaku Seksual
Lampiran 18 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku Seksual
Lampiran 19 : Data Hasil Penelitian PMS
Lampiran 20 : Data Hasil Penelitian Perilaku Seksual
Lampiran 21 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan PMS dan Perilaku Seksual
Lampiran 22 : Tabulasi Silang Pengetahuan PMS dan Perilaku Seksual
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa
(Na’mah, 2015). Remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung
(dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence),
minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai
estetika dan isu-isu moral. Sejalan dengan meningkatnya minat terhadap
kehidupan seksual, remaja selalu berusaha mencari informasi objektif
mengenai seks. Oleh karena itu hal yang paling membahayakan adalah
apabila remaja tersebut menginterprestasikanya ke arah yang salah yaitu
perilaku seksual remaja yang tidak bertanggung jawab seperti melakukan
eksperimen ke lokalisasi pekerja seks komersial, melakukan hubungan seks
sebelum menikah dengan pasanganya (pacar), melakukan oral seks, dan
sebagainya. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya
penularan penyakit menular seksual (Kusmiran, 2013).
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan bagian dari Infeksi
Saluran Reproduksi (ISR) yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri,
kuman yang ditularkan melalui hubungan seksual (Kumalasari &
Andhyantoro, 2012). PMS dikalangan remaja sudah banyak ditemukan di
era globalisasi masa kini dan ironisnya banyak terjadi pada remaja yang
masih berstatus pelajar. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku seksual
remaja yang mengarah ke hal-hal negatif seperti melakukan hubungan seks
pranikah, kemudian juga berganti-ganti pasangan seks. Kurangnya
informasi membuat banyaknya fenomena penyakit menular seksual pada
remaja. Remaja mudah terserang penyakit ini karena secara biologis sel-sel
reproduksi pada remaja belum matang. Hubungan seksual yang dilakukan
remaja menyebabkan remaja menjadi rentan terkena penyakit menular
2
Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan makhluk hidup yang dapat
diamati bahkan dapat dipelajari (Notoatmodjo, 2007). Sedangkan perilaku
seksual yaitu segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik
dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari sentuhan, berciuman
(kissing), berciuman dengan menyentuh payudara atau melakukan oral seks
pada alat kelamin tetapi belum bersenggama (necking), menempelkan dan
menggesek-gesekan alat kelamin tetapi belum bersenggama (petting), dan
sudah bersenggama (Kusmiran, 2013). Perilaku seks pranikah dapat
berdampak pada psikologis seperti perasaan bersalah, depresi, marah dan
agresi. Dampak psikososial yaitu dapat terjadi ketegangan mental,
dikeluarkan dari sekolah ( drop out ) jika remaja tersebut masih berstatus
pelajar, dan pengguguran kandungan (aborsi). Dampak kesehatan yaitu
rentan terkena penyakit menular seksual khususnya bagi remaja yang sering
berganti-ganti pasangan atau yang berhubungan seks dengan penjaja seks
komersial (Kusmiran, 2013).
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa
diantara siswa sekolah tinggi di Amerika 79,9% pernah melakukan
hubungan seksual tanpa adanya ikatan pernikahan (CDC, 2016). Penelitian
dibeberapa negara berkembang yang dilakukan oleh WHO (World Health
Organization) menunjukan bahwa lebih dari 1 juta kasus PMS terjadi setiap
harinya di seluruh dunia. Setiap tahunya sebanyak 131 juta orang terinfeksi
chlamydia, 78 juta terinfeksi gonorrhe, dan 6 juta terinfeksi sifilis (WHO,
2016).
Hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) 2012 KRR
(Kesehatan Reproduksi Remaja) menunjukan bahwa pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi masih kurang, yang dapat dilihat yaitu 35,3%
remaja putri dan 31,2% remaja putra usia 15-19 tahun mengetahui bahwa
perempuan bisa hamil dengan hanya berhubungan seks satu kali, begitu pula
dengan gejala PMS kurang diketahui oleh remaja namun informasi tentang
HIV (Human Immunodeficiency Virus) relatif lebih banyak diketahui oleh
3
pengetahuan tentang HIV, remaja juga belum banyak mengetahui tentang
tempat pelayanan remaja (SDKI, 2012). Di Indonesia, berdasarkan survei
yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Oktober 2013
melaporkan bahwa sekitar 62,7% remaja di Indonesia telah melakukan
hubungan seks pranikah, 20 % dari 94.270 perempuan yang mengalami
hamil diluar nikah juga berasal dari kelompok usia remaja dan 21%
diantaranya pernah melakukan pengguguran kandungan (Kemenkes, 2013).
Data dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
menunjukan kasus HIV sebanyak 2.763, kasus AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome) sebanyak 1.296, dan kasus sifilis sebanyak
1.206. Penderita sifilis pada usia remaja 15-19 tahun didapatkan sebanyak
7,38 % (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2015). Sedangkan data dari Profil
Kesehatan Kabupaten Kebumen didapatkan kasus HIV sebanyak 18, AIDS
53 dan kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) lainya didapatkan sebanyak 49
(Dinas Kesehatan Kebumen, 2012). Sedangkan pada tahun 2015 jumlah
HIV-AIDS meningkat yaitu HIV sebanyak 44 kasus dan AIDS sebanyak 63
kasus (Dinas Kesehatan Kebumen, 2015). Hasil dari pantauan KPM
(Komunitas Pelajar Muslim) Kabupaten Kebumen hampir setiap malam ada
sejumlah pasangan muda-mudi yang berpacaran dilokasi stadion
Candradimuka, ironisnya aksi pasangan remaja yang sedang dimabuk
asmara itu sudah diluar batas seperti berciuman hingga berpelukan, bahkan
beberapa diantaranya melakukan aktivitas seksual ke arah tindakan asusila
(Kebumen Ekspres, 2015).
Penelitian yang dilakukan oleh Makhrani, Ummu & Mukhsen pada
tahun 2013 tentang hubungan pengetahuan PMS dengan tindakan
kebersihan alat reproduksi eksternal remaja putri di SMA Nasional
Makassar dari 79 responden yang memiliki pengetahuan PMS dalam
kategori cukup sebanyak 64,6% dan kategori kurang sebanyak 35,4%. Hasil
penelitian yang dilakukan Nely & Yuli tahun 2011 tentang hubungan antara
seks pranikah dengan perilaku seks remaja di SMK Kerabat Kita Bumiayu
4
kategori tidak berisiko sebanyak 46,1% dan perilaku seks berisiko sebanyak
53,9%.
Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan di SMK
YAPEK GOMBONG pada tanggal 25 Januari 2017 didapatkan informasi
dari Guru BK SMK YAPEK GOMBONG belum pernah menyampaikan
pelajaran kepada siswa kelas X yang membahas tentang Penyakit Menular
Seksual. Hasil wawancara dengan siswa sejumlah 12, didapatkan bahwa
tidak satupun dari mereka yang mengetahui tentang PMS, namun mereka
semua mengaku sudah pernah berpacaran bahkan sejak kelas 2 SMP, 5
diantara mereka ada yang melihat teman mereka sendiri sedang
berduaan/berpacaran di dalam kelas bahkan sampai berpelukan. Merujuk
dari data-data tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular
Seksual (PMS) Dengan Perilaku Seksual Pada Siswa Kelas X SMK YAPEK
GOMBONG.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual dengan perilaku
seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK GOMBONG?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang penyakit
menular seksual dengan perilaku seksual pada siswa kelas X SMK
5
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang penyakit menular
seksual pada siswa kelas X SMK YAPEK GOMBONG
b. Untuk mengetahui perilaku seksual pada siswa kelas X SMK
YAPEK GOMBONG
D. Manfaat
1. Manfaat bagi peneliti
Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang PMS dengan perilaku
seksual dan memperoleh pengalaman langsung dalam proses penelitian.
2. Manfaat bagi pengembangan ilmu
a. Menambah khasanah keilmuan bagi profesi keperawatan terkait
dengan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual dan
perilaku seksual remaja.
b. Menambah khasanah kepustakaan di perpustakaan STIKES
Muhammadiyah Gombong terkait dengan pengetahuan mengenai
penyakit menular seksual dan perilaku seksual remaja.
3. Manfaat bagi praktisi (tempat penelitian)
Dapat memberikan informasi terkait dengan pengetahuan remaja
mengenai penyakit menular seksual dan perilaku seksual remaja.
4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan referensi atau acuan pengembangan penelitian yang
sesuai dengan materi yang bersangkutan.
E. Keaslian Penelitian
1. Makhrani, Ummu & Mukhsen (2013) dengan judul “Hubungan
Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) Dengan Tindakan
Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri Di SMA Nasional
Makassar Tahun 2013” penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study, dengan sampel penelitian adalah sebagian siswi SMA
6
diperoleh dengan menggunakan Proporsional Stratified Random
Sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan analisis
hubungan dilakukan terhadap tiap variabel independent dengan variabel
dependent dengan menggunakan uji Yate’s Correction dengan tingkat
signifikan alfa (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan pengetahuan penyakit menular seksual (PMS) dengan
tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal (p=0,035) dimana dari
total 51 responden yang berpengetahuan cukup, terdapat 66,7%
responden memiliki tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal yang
baik dengan kekuatan hubungan sedang (φ=0,265). Persamaan
penelitian diatas dengan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Perbedaan
penelitian adalah variabel dari penelitian ini yaitu pengetahuan penyakit
menular seksual dengan tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal
sedangkan yang akan diteliti adalah pengetahuan remaja tentang
penyakit menular seksual dengan perilaku seksual.
2. Nely & Yuli (2011) dengan judul “Hubungan Antara Seks Pranikah
Dengan Perilaku Seks Remaja Pada SMK Kerabat Kita Bumiayu
Kabupaten Brebes“ rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 89 siswa, metode pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling, analisis data
menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square test).
Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara seks pranikah
dengan perilaku seks remaja dengan hasil sebagian besar responden
mempunyai sikap kurang baik terhadap seks pranikah sebanyak 31
responden (34,8%). Sikap baik terhadap seks pranikah cenderung
berperilaku seksual tidak berisiko (76,0%), responden yang mempunyai
sikap kurang baik terhadap seks pranikah cenderung berperilaku seksual
berisiko (100,0%). Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang
7
sectional. Perbedaan penelitianya adalah variabel penelitian diatas yaitu
seks pranikah dengan perilaku seks remaja sedangkan variabel yang
digunakan oleh peneliti adalah pengetahuan remaja tentang penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Anggriyani, N., & Trisnawati, Y. (2011). Hubungan Antara Seks Pranikah dengan Perilaku Seks Remaja pada SMK Kerabat Kita Bumiayu Kabupaten Brebes.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, vol. 2 no. 1, 41-42.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
(2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Aritonang, T.A. (2015). Hubungan Pengetahuan Tentang Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Usia (15-17 tahun) di SMK Yadika 13 Tambun Bekasi. Jurnal Ilmiah WIDYA, vol. 3 no. 2, 64.
Asmara, P.W., & Habi, U. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual dengan Sikap Seks Bebas di SMA 17 Beringharjo Bantul Yogyakarta
Copen, C.E., Chandra, A., & Febo-Vazquez, I. (2016). Sexual Behavior, Sexual Attraction, and Sexual Orientation Among Adults Aged 18-44 in the United States : Data From the 2011-2013 National Survey of Family Growth (National Survey of Family Growth No. 88). Centers for Disease Control and Prevention U.S : Department of Health and Human Services.
Crimmins, D.M., & Seigfried-Spellar, K.C. (2014). Peer Attachment, Sexual Experience, and Risky Online Behaviors as Predictors of Sexting Behaviors Among Undergraduate Students. Computers in Human Behavior 32 (2014) 268-275.
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.
Dewanti, T.A. (2014). Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas XI IPA 1 Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2012). Profil Kesehatan Kabupaten HG Tahun 2012. Kebumen : Dinkes Kebumen.
. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten
Kebumen Tahun 2015. Kebumen : Dinkes Kebumen.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah : Dinkes Jateng.
Kebumen Ekspres. (2015). Stadion Candradimuka Kebumen Sarang Mesum.
https://lintaskebumen.wordpress.com/2015/01/2015/stadion-candradimuka-kebumen-sarang-mesum/. Diakses 26 Oktober 2016, Pukul 07.12 WIB.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta : Kemkes RI.
Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Kusmiran, E. (2013). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
Lestari, T.W. (2014). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Berbasis Kompetensi. Jakarta : EGC.
Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Maryam, S. (2014). Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.
Maulana, H.D.J. (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta : KGC.
Muin, M., Salmah, U., & Sarake, M. (2013). Hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Tindakan Kebersihan Alat Reproduksi Eksternal Remaja Putri di SMA Nasional Makassar Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 3-4.
Na’mah, L.U. (2015). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta : LeutikaPrio.
Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Panenga, D.T., Noor, R.M., & Triawanti. (2014). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual Pada Siswa SMA Negeri di Banjarmasin. Jurnal Keperawatan, vol.10 no.12.
Payanti, N., & Kurniawati, T. (2011). Hubungan Pemberian Pendidikan Seks Oleh Orang Tua Dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, vol.8 no.1, 46-47.
Poltekkes Depkes. (2010). Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika.
Prayoga, G., Kusumawati, Y., & Wijayanti, A.C. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap Seksualitas dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar SLTA di Kota Semarang.
. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Ramalia, R. (2014). Hubungan Trait Kepribadian dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja di SMA Triguna Utama.
Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.
(2009). Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. (2012). Laporan Pendahuluan Masalah Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Jakarta : Pusat Statistik BKKBN.
Widyaningrum, A., & Hendarsih, T. (2014). Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seksual Pada Pasien Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta.
Williis, S. (2012). Remaja dan Masalahnya. Bandung : Alfabeta.
Nonparametric Correlations
Correlations
Pengetahuan
penyakit menular
seksual
Perilak
Kendall's tau_b
Pengetahuan penyakit
menular seksual
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (2-tailed)
.
N
96
Perilaku Seksual
Correlation Coefficient
-.076
Sig. (2-tailed)
.410
N
Crosstabs
menular seksual * Perilaku
Seksual
96
100.0%
0
.0%
96
100.0%
Pengetahuan penyakit menular seksual * Perilaku Seksual Crosstabulation
Perilaku Seksual
Total
sangat berisiko
berisiko tidak berisiko
Data Uji Validitas Perilaku Seksual
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
5 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
6 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
18 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
19 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Data Uji Validitas PMS
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
11 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
14 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Frequencies
Statistics
Pengetahuan
penyakit menular
seksual
Perilaku Seksual
N
Valid
96
96
Missing
0
0
Frequency Table
Pengetahuan penyakit menular seksual
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
85 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 78 3
86 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 78 3
87 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 11 61 2
88 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 12 67 2
89 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 78 3
90 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 72 2
91 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 12 67 2
92 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 89 3
93 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 89 3
94 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10 56 1
95 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 72 2
88 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 30 1
89 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 7 35 1
90 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 8 40 1
91 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 10 50 1
92 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 6 30 1
93 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 7 35 1
94 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 30 1
95 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 3
Lampiran 9
JADWAL PENELITIAN
No. Kegiatan Tahun2016 Tahun 2017
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1. Menentukan Tema
2. Mencari Referensi
3. Mengkonsulkan tema dan BAB 1 4. Melaksanakan Studi Pendahuluan
5. Menyusun BAB II
6. Menyusun BAB III
7. Ujian Proposal 8. Revisi Proposal
9. Melaksanakan Uji Validitas dan Reliabilitas 10. Melakukan Penelitian
11. Menyusun Hasil Penelitian 12. Ujian Hasil
KUESIONER
Tanggal Pengisian :
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Usia :
A. PENGETAHUAN
Petunjuk Pengisian:
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut ini, dengan cara memberi tanda
checklist(√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.
Benar : Jika anda setuju dengan pernyataan Salah : Jika anda tidak setuju dengan pernyataan
No. Pertanyaan Benar Salah
1. Berhubungan seks dengan kondom tidak dapat
mencegah penularan PMS
2. Penggunaan handuk dan pakaian dalam bekas
penderita PMS dapat menularkan PMS
3. Herpes termasuk salah satu jenis PMS
4. PMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin
setelah melakukan hubungan seksual
5. Nyeri pada saat menstruasi (dismenore) adalah tanda
pasti penyakit menular seksual
6. Makan menggunakan piring bekas ODHA (Orang
dengan HIV/AIDS) dapat menularkan penyakit AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome).
7. Keluarnya cairan vagina yang berwarna kehijauan,
berbau busuk merupakan gejala-gejala umum PMS
8. PMS hanya disebabkan oleh bakteri
9. Tonjolan kulit seperti jengger ayam disekitar kelamin
10. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang
sistim imun/kekebalan tubuh pada manusia
11. Berenang di kolam renang yang sama dengan ODHA
dapat menularkan HIV/AIDS
12. Kanker serviks, kemandulan dan radang panggul
merupakan komplikasi dari PMS
13. PMS tidak dapat dicegah hanya dengan meminum
jamu-jamuan
14. Tidak berganti-ganti pasangan seks adalah salah satu
cara untuk mencegah penyebaran PMS
15. PMS tidak dapat ditularkan hanya dengan melakukan
hubungan seks sebanyak satu kali.
16. Terkena batuk/bersin dari ODHA dapat menyebabkan
penularan AIDS
17. Berhubungan seks melalui anal (dubur) dapat
meningkatkan risiko terjadinya PMS
18. Nyeri/ pembengkakan pada alat kelamin adalah
B. PERILAKU SEKSUAL Petunjuk Pengisian:
Berikan tanda check list (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda.
Ya : Jika anda setuju dengan pertanyaan Tidak : Jika anda tidak setuju dengan pertanyaan
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda pernah/sedang berpacaran?
2. Apakah mempunyai pacar adalah suatu keharusan?
3. Apakah anda memanggil pacar dengan panggilan
kesayangan?
4. Apakah anda pernah mengirimkan pesan via
SMS/WA/BBM kepada pacar dengan kata-kata
mesra?
5. Apakah anda merasa hari-hari akan hampa tanpa
kehadiran pacar?
6. Apakah anda merasa selalu ingin ditemani oleh
pacar?
7. Apakah anda sering berganti-ganti pacar?
8. Apakah anda pernah berjalan-jalan bersama lawan
jenis/pacar?
9. Apakah anda pernah menatap/saling bertatapan
dengan lawan jenis/pacar?
13. Apakah anda pernah mengungkapkan perasaan
suka/sayang kepada orang yang anda sukai/pacar?
14. Apakah anda pernah berdandan/merias diri untuk
menarik perhatian lawan jenis?
15. Apakah anda pernah memberikan perhatian kepada
lawan jenis/pacar?
16. Apakah anda pernah berpegangan tangan dengan
lawan jenis/pacar?
17. Apakah anda pernah berboncengan sambil
berpegangan dengan lawan jenis/pacar?
18. Apakah anda pernah mengusap/diusap kepalanya
oleh lawan jenis/pacar?
19. Apakah anda pernah duduk berdekatan dengan lawan
jenis/pacar?
20. Apakah anda pernah berpelukan dengan lawan
Lampiran 3
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan Hormat,
Saya sebagai mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong,
Nama : Rizki Larasati
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul : Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Menular Seksual
(PMS) dengan Perilaku Seksual pada Siswa Kelas X SMK YAPEK Gombong,
akan melakukan penelitian dengan judul tersebut sebagai tugas akhir untuk
memenuhi syarat mencapai derajat sarjana keperawatan, penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Maret 2017.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan
tentang PMS dan perilaku seksual remaja. Penelitian ini ditujukan kepada siswa
kelas X SMK YAPEK Gombong.
Untuk itu saya mohon kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan
kerahasiaan sebagai responden akan saya jamin, jika bersedia menjadi responden,
mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.
Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatianya saya ucapkan terima
kasih.
Gombong, 13 April 2017
Hormat Saya,
Lampiran 4
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Remaja tentang
Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan Perilaku Seksual pada Siswa Kelas X
SMK YAPEK Gombong” .
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data
mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya oleh peneliti.
Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk
keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi, maka akan
dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data
tersebut.
Demikian dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia
berperan serta dalam penelitian ini.
Gombong, 13 April 2017
Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku Seksual
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items