• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN ANAK AKIBAT HOSPITALISASI PADA

ANAK USIA PRA SEKOLAH DI BANGSAL MELATI

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh

DESTI KURNIA PUTRI NIM: A11300868

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

(Desti Kurnia Putri) Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Juli 2017

Desti Kurnia Putri 1 Isma Yuniar 2 Wuri Utami 3

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI

BANGSAL MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

ABSTRAK

Latar Belakang: Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Terapi bermain adalah terapi yang dapat digunakan sebagai media psikoterapi atau pengobatan pada anak. Kecemasan adalah perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum adanya rasa tidak aman.

Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah.

Metode: Desain penelitian ini adalah desain pretest dan posttest satu grup. Sampel sebanyak 27 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis dengan uji Paired Sample T-Test.

Hasil: Hasil uji statistik Paired Sample T-Test didapatkan nilai p=0,000 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi sebelum dan sesudah intervensi terapi bermain

Saran: Perawat Bangsal Melati di Rumah Sakit Dr Soedirman Kebumen harus membuat jadwal khusus untuk pelaksanaan terapi bermain sebagai pendekatan alternatif untuk membantu mengurangi tingkat kecemasan anak-anak yang menjalani hospitalisasi.

(8)

viii Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, July 2017

Desti Kurnia Putri 1 IsmaYuniar 2 Wuri Utami 3

THE EFFECT OF PLAYING THERAPY ON PRESCHOOL CHILDRENS’ ANXIETY LEVEL DUE TO HOSPITALIZATION AT

MELATI WARD, Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

ABSTRACT

Background: Hospitalization is a state of crisis of children, when they are sick and hospitalized. Playing therapy is a therapy that can be used as a medium of psychotherapy or treatment on children. Anxiety is a subjective feeling on perturbing mental stress as a general reaction to insecurity feeling.

Objective: To determine the effect of playing therapy on preschool childrens’ anxiety level due to hospitalization at Melati Ward, Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.

Methods: This research designs was one group pretest and posttest design. The samples were 27 respondents taken by accidental sampling technique. Data were analyzed using Paired Sample T-Test.

Results: The result of Paired Sample T-Test statistic gained p=0,000 (<0,05), so that it can be concluded there is significant difference between children’s anxiety level due to hospitalization, before and after the playing therapy intervention. Recommendations: Nurses of Melati Ward at Dr. Soedirman Hospital of Kebumen should create a special schedule for the implementation of playing therapy as an alternative approach to help reduce the anxiety level of children who undergo hospitalization

Keywords: playing therapy, hospitalization, anxiety, preschool

References: 40 (2002-2016)

1

Bachelor nursing student 2

The first research consultant 3

(9)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiring dengan ucapan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terwujudnya karya ini sebagai suatu jawaban atas do’a, motivasi, perjuangan, dan usaha yang telah diberikan kepada penulis. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayah Edy Purwanto dan Ibu Manisah orang tua yang selalu mendukung, mengarahkan, memberikan kasih sayang, cinta dan perhatian dalam hal materi, bimbingan dan segalanya.

2. Herniyatun M. Kep, Sp. Mat., selaku ketua Stikes Muhammadiyah Gombong. 3. Isma Yuniar M. Kep., selaku ketua Prodi S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong dan selaku dosen pembimbing I yang telah senantiasa berkenan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Wuri Utami M. Kep., selaku dosen pembimbing II yang telah senantiasa berkenan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Dwi Ari Iswanti kakak yang selalu memberi motivasi belajar dan perhatian dalam menyelesaikan tugas-tugas akhir kuliah di Stikes Muhammadiyah Gombong.

6. Catur Wibawanti adik saya tercinta yang selalu memberikan motivasi dan selalu membantu saat susah maupun senang.

7. Ayunisa Esti Darmayanti, Elsa Mutia Barokah dan Juan Arif Al-Ghazali yang telah memberikan canda dan tawa sehingga bisa mengalihkan ke dalam suasana yang lebih ceria dan menyenangkan.

8. Siti Mahmudah nenek yang selalu mendoakan cucunya dalam menghadapi tugas akhir. Kakek Alm. Slamet Badrun yang telah memberikan inspirasi. 9. Dewi Tejowati sahabat terbaik yang selalu menghibur dan memberi

semangat.

(10)

x

11. Kepada semua dosen yang telah sabar dan ikhlas dalam memberikan bimbingan dan arahan selama ini.

12. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan tahun 2013 yang selalu bersama sampai kita dapat menyelesaikan tugas akhir. Semoga segala ilmu yang didapat bisa mengantarkan kita menjadi orang sukses yang berguna bagi nusa bangsa dan agama. Aamiin.

Gombong, 22 Juli 2017

(11)

xi

MOTTO

1. Memulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh keikhlasan, menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.

2. Education is the most powerful weapon which can you use to change the world.

3. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (Q.S. Al Insyirah, 6-8).

4. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.

5. Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras.

(12)

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.” Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW sehingga penelti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Edy Purwanto dan Manisah orang tua yang sangat saya cintai, yang telah memberikan segalanya untuk saya.

2. Herniyatun M. Kep, Sp. Mat., selaku ketua Stikes Muhammadiyah Gombong. 3. Isma Yuniar M. Kep., selaku ketua Prodi S1 Keperawatan Stikes

Muhammadiyah Gombong dan selaku dosen pembimbing I yang telah senantiasa berkenan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Wuri Utami M. Kep., selaku dosen pembimbing II yang telah senantiasa berkenan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta motivasi yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan pengabdiannya dari Allah SWT. “Tiada Gading yang Tak Retak” maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat peneliti dan pembaca pada umumnya. Aamiin.

Gombong, 22 Juli 2017

(13)
(14)
(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Sebagai Responden

Lampiran 3 Kuesioner Kecemasan Facial Image Scale (FIS)

Lampiran 4 Lembar Checklist Observasi Terapi Bermain

Lampiran 5 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Terapi Bermain Mewarnai Lampiran 6 Gambar Terapi Bermain Mewarnai Hewan

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 5

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 26

Tabel 3.2 Definisi Operasional ... 28

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Anak Usia Prasekolah ... 37

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kecemasan Anak Sebelum Terapi Bermain ... 38

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kecemasan Anak Sesudah Terapi Bermain ... 38

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak mengalami perubahan dari keadaan sehat dan rutinitas lingkungan serta mekanisme koping yang terbatas dalam menghadapi stressor. Stressor utama dalam hospitalisasi adalah perpisahan, kehilangan kendali, cedera tubuh dan nyeri (Wong, 2009). Hospitalisasi adalah suatu proses karena alasan berencana maupun darurat yang mengharuskan anak dirawat atau tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang dapat menyebabkan beberapa perubahan pada psikis anak (Winarsih, 2012).

Menurut Child Health USA (2010) penyakit sistem pernapasan merupakan mayoritas penyakit yang menyebabkan hospitalisasi pada anak berusia kurang dari 5 tahun, sedangkan penyakit sistem pernapasan, masalah kesehatan mental, cedera dan gangguan gastrointestinal menyebabkan lebih banyak hospitalisasi pada anak yang lebih tua. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog dalam 30 tahun terakhir, menyebutkan bahwa 10-30% dari anak- anak dengan hospitalisasi menderita gangguan psikologi dan 90% anak-anak merasa kecewa dan putus asa karena dirawat di rumah sakit. The National Centre for Health Statistic memperkirakan bahwa 3-5 juta anak dibawah usia 15 tahun menjalani hospitalisasi setiap tahun. Saat anak-anak dirawat di rumah sakit, mereka cenderung merasa ditinggalkan oleh keluarganya dan merasa dalam lingkungan yang asing (Terri K & Susan C, 2015).

(18)

2

Di rumah sakit anak akan menghadapi lingkungan yang asing, petugas (dokter dan perawat) yang tidak dikenal dan gangguan terhadap gaya hidup mereka. Mereka terkadang harus menjalani prosedur yang tidak menyenangkan dan menimbulkan rasa nyeri ketika (disuntik, diinfus dan sebagainya). Bagi seorang anak, keadaan sakit dan hospitalisasi menimbulkan stress bagi kehidupannya. Anak sering menjadi tidak kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan di rumah sakit, anak menjadi sulit / menolak untuk didekati oleh petugas apalagi berinteraksi. Mereka akan menunjukkan sikap marah, menolak makan, menangis, berteriak-teriak, bahkan berontak saat melihat perawat atau dokter datang menghampirinya. Mereka beranggapan bahwa kedatangan petugas hanya akan menyakiti mereka. Keadaan ini akan dapat menghambat dan dapat menyulitkan proses pengobatan dan perawatan terhadap anak yang sakit (Adriana, D, 2013).

Sesuai dengan usia, tingkat kognitif dan tingkat perkembangan anak akan mempengaruhi persepsi mereka tentang peristiwa yang aktual, hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi reaksinya terhadap penyakit dan hospitalisasi (Terri K & Susan C, 2015). Perkembangan kognitif anak usia pra sekolah adalah pada praoperasional dimana anak mulai memahami dari pengalaman yang dialami. Perkembangan psikososial pada fase inisiatif, anak mempunyai inisiatif untuk melakukan suatu kegiatan yang memuaskan bagi mereka. Apabila anak dirawat perkembangan ini tidak bisa dilalui secara baik, anak merasa bahwa sakit dan dirawat merupakan bentuk hukuman bagi anak karena perkembangan moral diorientasikan pada hukuman dan kepatuhan (Wong dkk, 2007).

(19)

3

merintih, menghisap ibu jari atau lebih serius adalah penolakan untuk makan dan anak menjadi berlebihan dalam melakukan aktivitas (Bernard & Wilson, 2009).

Menurut Perkin dkk (2013), masa hospitalisasi pada anak usia prasekolah dapat menyebabkan Post Traumatic Stress Disorder (PSTD) yang dapat menyebabkan trauma hospitalisasi berkepanjangan bahkan setelah anak beranjak dewasa. Berbagai dampak kecemasan akibat hospitalisasi yang dialami anak usia prasekolah, akan beresiko mengganggu tumbuh kembang anak dan berdampak pada proses penyembuhan. Kecemasan yang teratasi dengan cepat dan baik akan membuat anak lebih nyaman dan lebih kooperatif dengan tenaga medis sehingga tidak menghambat proses perawatan (Wong, 2008).

Permasalahan lain ketika anak harus menjalani perawatan di rumah sakit adalah terganggunya kebutuhan bermain pada anak. Hal ini disebabkan karena dunia anak adalah dunia bermain, khususnya bagi anak yang berusia 3-5 tahun (Wong, 2009). Menurut Katinawati dkk (2012) dalam penelitiannya mengenai pengaruh terapi bermain dalam menurunkan kecemasan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi bermain dengan penurunan kecemasan anak akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi & Deswita (2013), terapi bermain mewarnai gambar pada anak usia prasekolah lebih baik dalam menurunkan skor kecemasan dibandingkan dengan bermain puzzle.

(20)

4

Berdasarkan dari data diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Terapi Bermain dan Peran Serta Orang Tua Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu “Adakah pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh terapi bermain dan peran serta orang tua terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. 1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat kecemasan anak usia prasekolah sebelum diberikan perlakuan terapi bermain di bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

b. Mengetahui tingkat kecemasan anak usia prasekolah sesudah dilakukan perlakuan terapi bermain di bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

c. Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan anak usia prasekolah sebelum dan sesudah intervensi terapi bermain.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu (Teoritik)

(21)

5

1.4.2 Manfaat Bagi Praktisi a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, kreativitas dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan keperawatan anak khususnya pada anak yang mengalami hospitalisasi.

b. Bagi Rumah Sakit dan Profesi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi perawat berkaitan dengan jadwal terapi bermain yang dibuat untuk anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Bagi Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan data dasar dalam penelitian selanjutnya, menjadi bahan referensi, menambah informasi dan menambah studi literatur mahasiswa mengenai tehnik terapi bermain terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit.

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Peneliti Judul Metode Hasil

(22)
(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Bernand, W, K., & Wilson, W. C. 2009. Psychological effects of Physical illness and Hozpitalization on the Child and the Family. J.H.K.C. Psych I,3, 9-18.

Buchannan, H Niven, H. 2002. Validation of a Facial Image Scale to Assess Child Dental Anxiety. International Journal Pediatric Dentistry : 2002.

Coyne, I. 2006. Disruption of Parent Participation: nurses strategies to manage parents

children’s wards. Journal of Clinical Nursing, 17, 350-3158.

Coyne, I. 2006. Children’s Experience of Hospitalization. Journal of Child Health Care, 10 (4), 326-336.

Dharma, Kusuma K. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.

Erni Murniasih dan Andhika Rahmawati. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Gandra Sari, O. 2016. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Dihospitalisasi di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta.

Handayani, R. W., && Puspitasari, N. P. 2008. Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisisa Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hockenberry, J. M & Wilson, D. 2009. Wong’s nursing care of infants and children. (8th edition). Canada: Mosby Company.

Hockenberry, J. M & Wilson, D. 2007. Wong’s Essensial Pediatric Nursing. Eight Edition. St. Mosby: Evolve Elsevier.

Katinawati dkk. 2012. Pengaruh Terapi Bermain dalam menurunkan Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami Hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang.

(25)

Santoso, M. 2013. Buku Ajar Etik Penelitian Kesehatan. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press).

Mubarok dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas, Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Noorlaila, I. 2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD. Yogyakarta: Pinus. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurnaningsih, L. 2012. Pengaruh Terapi Bermain Metode Cerita Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Kebumen.

Nursalam dkk. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika. Paat, T. C. 2010. Analisis Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Perilaku Kooperatif Pada

Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Selama Menjalani Perawatan di Ruang Ester Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Patmonedowo, S. 2008. Pendidikan Anak Prsekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Perkin, R. M., Newton, D. A., & Swift, J.D. 2008. Pediatric Hospital Medicine: Textbook of Inpatient Management. Philadelphia: Lippincott William and Wilkins.

Polit, D. F., & Beck, C. T. 2012. Nursing: Generating and Assessing Evidence For Nursing Practice. Ninth Edition.

Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika. Pratiwi, Elza Sri & Deswita. 2013. Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai

Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ners Jurnal Keperawatan Volume 9, No 1 22-27.

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia. Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5.Jakarta: EGC. Stuart & Sudeen. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(26)

Soejono, S. 2009. Peranan Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soetjiningsih. 2014. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Tedjasaputra. 2008. Bermain Mainan untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Gasindo. Terri K & Susan C. 2015. Buku Ajar Keperawatan Pediatri. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Tomey, A. M & Alligood, M.R. 2006. Nursing Theorist and Their Work. Sixth edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Wong, L. Donna. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol. 1. Edisi 6. Jakarta: EGC. Wong dkk. 2007. Wong’s Nursing Care of Infants and Children. St. Louis, Missouri:

(27)

JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan

Waktu / Bulan

Tahun 2016 Tahun 2017

Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Acc Judul

2 Studi Pendahuluan 3 Penyusunan

Proposal 4 Ujian Proposal

5 Revisi Proposal 6. Ujian Etika

Penelitian 7. Penelitian 8. Analisa Data

9. Penyusunan Skripsi 10. Sidang Skripsi

11. Revisi Skripsi

(28)
(29)

Lampiran 1

PENJELASAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Desti Kurnia Putri NIM : A11300868

Alamat : Desa Sidomulyo, RT 01/RW 01, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen.

Status : Mahasiswi S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong

Bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen”. Penelitian ini merupakan kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir Sarjana Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi bermain dan peran serta orang tua terhadap tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah sebelum dan sesudah perlakuan terapi bermain. Adapun manfaat penelitian ini secara garis besar adalah untuk menambah wawasan mengenai penerapan terapi bermain terhadap tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi.

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kecemasan yang akan dilihat bagaimana ekspresi wajah anak Bapak/Ibu. Pertanyaan tentang perasaan dan ekspresi wajah anak akan ditanyakan oleh asisten peneliti kepada anak bapak/ibu sebelum dan sesudah perlakuan terapi bermain.

(30)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, pelaporan hasil penelitian ini nantinya akan menggunakan kode, bukan nama sebenarnya dari responden. Semua catatan dan data yang berhubungan dengan penelitian ini hanya digunakan dalam penelitian dan selanjutnya akan dimusnakan setelah penelitian selesai. Responden diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi peneliti pada nomor HP 081394441335.

Kebumen, ………. 2017

(31)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Inisial Orang Tua / Wali :

TTL Orang Tua / Wali :

Inisial Anak :

TTL Anak :

Dengan ini saya beserta anak bersedia menjadi responden pada penelitian

ini dengan judul “Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen”, yang diteliti oleh:

Nama : Desti Kurnia Putri

NIM : A11300868

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Kebumen, ………. 2017

Peneliti Yang Membuat Pernyataan

(32)

Lampiran 3

Kode Respoden : ...

Inisial Responden : ...

TTL Anak : ...

Tanggal : ...

Kuesioner Tingkat Kecemasan akibat Hospitalisasi

Facial Image Scale

(FIS)

Beri tanda () pada gambar dengan ekspresi wajah responden dengan penentuan skor:

1) Gambar 1 adalah sangat tidak cemas ditunjukkan dengan sudut bibir terangkat keatas kearah mata dan memiliki skor 1.

2) Gambar 2 adalah tidak cemas ditunjukkan dengan sudut bibir sedikit terangkat keatas kearah mata dan memiliki skor 2.

3) Gambar 3 adalah cemas ringan ditunjukkan dengan sudut bibir ditarik ke samping atau tidak bergerak dan memiliki skor 3.

4) Gambar 4 adalah cemas sedang ditunjukkan dengan sudut bibir ditarik ke arah dagu dan memiliki skor 4.

(33)

Lampiran 4

LEMBAR CHECKLIST OBSERVASI

TERAPI BERMAIN

ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN TIDAK

DILAKUKAN Alat

1) Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis

2) Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan

Tahap Prainteraksi

1) Melakukan kontrak waktu

2) Mengecek kesiapan anak (tidak mengantuk, tidak rewel, keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)

3) Menyiapkan alat

4) Mencuci tangan

Tahap Orientasi

1) Memberikan salam dan menyapa anak

2) Memperkenalkan diri

3) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan terapi bermain mewarnai

4) Menanyakan persetujuan dan kesiapan anak sebelum kegiatan dilakukan

Tahap Kerja

1) Memberi petunjuk pada anak mengenai cara bermain mewarnai

(34)

3) Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga

4) Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan permainan

5) Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal dan psikomotor anak saat bermain

6) Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan selama permainan

7) Menanyakan perasaan anak setelah bermain

8) Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang permainan yang dilakukan

Tahap Terminasi

1) Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

2) Berpamitan dengan anak

3) Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula

4) Mencuci tangan

5) Mencatat jenis permainan dan respons anak serta keluarga mengenai kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional, hubungan interpersonal, psikomotor, serta anjuran untuk anak dan keluarga

Keterangan:

(35)

Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI

Topik : Terapi Bermain

Sub Topik : Mewarnai Gambar Hewan Sasaran : Anak Prasekolah

Tempat : Bangsal Melati RSUD Dr Soedirman Kebumen Waktu : 35 menit

A.Tujuan

1. Tujuan Instruksiomal Umum (TIU)

Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas melalui bermain dan beradaptasi efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawat di rumah sakit.

2. Tujuan Instruksiomal Khusus (TIK)

Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak diharapkan: a) Dapat berinteraksi dengan sesama pasien dan perawat b) Dapat mengembangkan imajinasinya

c) Dapat mengembangkan motorik halusnya d) Dapat meningkatkan kreativitasnya

e) Mengungkapkan kegembiraan atau rasa sayang f) Terlihat lebih rileks

g) Kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan

B.Perencanaan

1. Jenis Program Bermain

(36)

2. Karakteristik Bermain a) Melatih motorik halus

b) Melatih kesabaran dan ketelitian 3. Karakteristik Peserta

a) Usia 3-5 tahun

b) Jumlah peserta 1-4 anak dan didampingi orang tua c) Keadaan umum anak mulai membaik

d) Klien (anak) dapat duduk

e) Peserta dapat diajak berkomunikasi 4. Metode: Demonstrasi

5. Alat-alat yang digunakan (media) a) Kertas gambar yang siap diwarnai

b) Alat mewarnai (pensil warna/spidol/krayon)

c) Figura yang terbuat dari kardus lengkap dengan hiasan d) Lem kertas

C.Tata Letak

Observer Meja Pemandu

Pasien

(37)

D.Strategi Pelaksanaan 1) Persiapan 5 menit

a) Menyiapkan alat b) Menyiapkan peserta 2) Pembukaan : 5 menit

a) Perkenalan antara petugas dengan anak dan keluarga b) Anak yang akan bermain saling berkenalan

c) Menjelaskan maksud dan tujuan 3) Kegiatan 20 menit

a) Anak diminta untuk memilih gambar yang ingin diwarnai yang sudah tersedia

b) Anak dianjurkan untuk mewarnai gambar dengan warna yang disukai c) Setelah selesai mewarnai gambar, anak dibantu untuk memberikan

lem kertas dan menempelkan bagian belakang kertas gambar ke figura terbuat dari kardus yang telah dihias dan disediakan

d) Pajang hasil mewarnai gambar didekat tempat tidur anak 4) Penutup 5 menit

a) Memberikan penghargaan pada anak atas hasil karyanya b) Merapikan alat dan tempat bermain

E.Evaluasi yang Diharapkan

1) Anak dapat berinteraksi dengan sesama pasien dan perawat 2) Anak dapat mengembangkan imajinasinya

3) Anak dapat mengembangkan motorik halusnya 4) Anak dapat meningkatkan kreativitasnya

5) Anak dapat mengungkapkan kegembiraan atau rasa sayang 6) Anak terlihat lebih rileks

(38)

Lampiran 6

(39)
(40)

GAMBAR HEWAN

(41)
(42)
(43)

LAMPIRAN TERAPI BERMAIN

(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Gambar

Tabel 1.1  Keaslian Penelitian ............................................................................
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
GAMBAR HEWAN
GAMBAR HEWAN
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diberikan terapi bermain mendongeng akan mampu menurunkan tingkat kecemasan pada anak karena ketakutan anak menjadi berkurang, anak menjadi lebih akrab

Memberikan asuhan keperawatan khususnya dalam penanganan ansietas pada anak akibat hospitalisasi menggunakan terapi bermain mewarnai gambar sehingga tenaga kesehatan dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi aktivitas bermain mewarnai gambar terhadap penurunan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia

KESIMPULAN Studi ini menunjukkan bahwa terapi bermain mewarnai yang diberikan 30 menit selama 2 hari berturut-turut dapat mengurangi tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat

Tingkat Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Terapi Bermain pada Anak Hospitalisasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris Tingkat kecemasan Sebelum terapi bermain Sesudah

HALAMAN JUDUL PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI TERAPI BERMAIN LILIN PLASTISIN TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RSPAD GATOT SOEBROTO

77 Zahra Amanda Nurhaliza, 2023 PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI TERAPI BERMAIN LILIN PLASTISIN TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RSPAD

v PENERAPAN EVIDENCE BASED NURSING TERAPI BERMAIN DOKTER-DOKTERAN MEDICAL PLAY UNTUK MENGATASI KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH Pricilia Dewi Sulistyawati