BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif, kreatif dan inovatif dengan menggunakan pendekatan, strategi, media, dan metode pembelajaran yang sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya siswa (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif sudah dianggap tidak efektif dalam menyajikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Seringkali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi, media, dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan yang belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar megajar. Untuk itu, guru dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini digunakan.
Terlebih lagi penggunaan media yaitu alat peraga yang disertai dengan jobsheet belum banyak digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Dalam menyampaikan materi bangun ruang sisi datar guru jarang menggunakan alat peraga yang disertai dengan jobsheet untuk mempermudah proses penalaran siswa tentang materi pembelajaran yang dismapikan. Ada beberapa faktor mengapa guru enggan menggunakan alat peraga bangun ruang sisi datar dalam pembelajaran, mulai dari kurangnya kemampuan guru dalam pengembangan media seperti pembuatan alat peraga, kemampuan dalam menggunakan media secara efektif sampai pada kurangnya dana untuk mengadakan alat peraga.
Salah satu alat peraga yang dapat membantu guru dalam menerapkan konsep-konsep matematika dalah origami. Alat peraga khususnya origami sudah mulai digunakan dalam pembelajaran matematika pada zaman Meiji (1868-1912), origami digunakan sebagai alat mengajar di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Hal tersebut berkat pengaruh dari ahli pendidikan Friedrich August Frobel (1782-1852). Beliau adalah seorang pendidik Jerman pada abad ke-19. Beliau menggunakan origami tradisional Eropa untuk menghasilkan bentuk geometrik. Kemudian, konsep ini dipakai secara meluas di Taman Kanak-kanak Jepang. Di Indonesia sendiri origami juga sudah digunakan di Taman Kanak-kanak , Sekolah Dasar dalam menanmkan pemahaman tentang bentuk geometri dasar seperti bentuk-bentuk bidang datar. Pada Sekolah Menengah Pertama origami juga digunakan untuk menanamkan konsep geometri seperti bidang datar dan bangun ruang.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa origami adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran bidang datar. Seperti pengenalan dan penerapan konsep pada persegi, persegi panjang, segitiga, segi n beraturan, trapesium dan bentuk bidang datar yang lain. Dari sinilah dapat dilakukan pengembangan dalam penggunaan origami dalam pembelajran bangun ruang sisi datar. Dimana konsep dari bentuk bangun ruang sisi datar adalah penggabungan dari beberapa bentuk bidang datar.
Dalam origami terdapat sebuah teknik, yaitu menggabungkan beberapa bentuk yang bersifat dua di mensi atau bentuk datar menjadi bentuk tiga dimensi. Yang selanjutnya teknik ini disebut sebagai origami modular. Teknik ini sangat tepat untuk mengembangkan media dalam pembuatan alat peraga bangun ruang sisi datar dengan menggunakan origami. Dengan didampingi oleh jobsheet untuk mempermudah penggunaan alat peraga dan mempermudah dalam mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang sisi datar dan menemukan rumus dari bangun ruang itu sendiri.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil pengembangan Media (alat peraga origami modular dan jobsheet) pada materi bangun ruang sisi datar ?
2. Bagaimanakah kelayakan atau kevalidan pengembangan media (alat peraga origami modular dan jobsheet) pada materi bangun ruang sisi datar ?
3. Bagaimanakah respon guru dan siswa terhadap pengembangan media (alat peraga origami modular dan jobsheet) pada materi bangun ruag sisi datar?
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Penelitia ini bertujuan untuk :
1. Menghasilkan media (alat peraga origami modular dan jobsheet) pada materi bangun ruang sisi datar.
2. Mengetahui kelayakan atau kevalidan media (alat peraga origami modular dan jobsheet) pada materi bangun ruang sisi datar.
3. Mengetahui respon guru dan siswa terhadap media (alat peraga origami modular dan jobsheet ) pada materi bangun ruang sisi datar.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa
Menumbuhkan kemampuan untuk menemukan konsep, memecahkan masalah, bekerja sama dan kemampuan untuk mengkomunikasikan hasil temuannya.
2. Bagi Guru
Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru untuk mengembangkan alat peraga dan jobsheet.
3. Bagi Sekolah
4. Bagi Peneliti
