WUJUD KEBUDAYAAN PADA UPACARA PEMAKAMAN ADAT TANA TORAJA DALAM CERPEN TEDONG HELENA DAN SYAIR DUKA KARYA DENNY PRABOWO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Derajat Sarjana Strata Satu (S.1)
Oleh:
ASTI FITRIANA RIZKI 1101040116
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSETUJUAN
Skripsi Berjudul
WUJUD KEBUDAYAAN PADA UPACARA PEMAKAMAN ADAT TANA TORAJA DALAM CERPEN TEDONG HELENA DAN SYAIR DUKA KARYA DENNY PRABOWO
Oleh:
ASTI FITRIANA RIZKI
1101040116
Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing untuk dipertahankan di dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Mengetahui
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Sri Utorowati, M. Pd. Dra. Eko Sri Israhayu, M. Hum.
Skripsi berjudul
WUJUD KEBUDAYAAN PADA UPACARA PEMAKAMAN ADAT TANA TORAJA DALAM CERPEN TEDONG HELENA DAN SYAIR DUKA KARYA DENNY PRABOWO
dipersiapkan dan disusun oleh: ASTI FITRIANA RIZKI
1101040116
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada 16 Januari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan mendapat gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pembimbing
NIP 19570906 198403 1 002
2. Drs. Eko Suroso, M. Pd. ………..
NIK 2160103
Purwokerto, 16 Januari 2016 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
NIP: 19650804 1994031 002
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: nama : Asti Fitriana Rizki NIM : 1101040116
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Muhammadiyah Purwokerto
Judul Skripsi : WUJUD KEBUDAYAAN PADA UPACARA PEMAKAMAN ADAT TANA TORAJA DALAM CERPEN TEDONG HELENA
DAN SYAIR DUKA KARYA DENNY PRABOWO
menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan bukan hasil jiplakan dari karya orang lain. Demikian surat pernyataan ini saya nyatakan secara jujur, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya dengan ketentuan yang berlaku.
Purwokerto, 16 Januari 2016 Yang menyatakan,
MOTTO
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman (Terjemahan Q.S ALI ‘IMRAN 3: 139).
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baiK (Terjemahan Q.S AL- ARAF 7:56).
Mendekatlah kepada Allah maka Allah akan berlari untuk mendekatimu. Beribadah kepada Allah dengan ikhlas maka kebahagian akan datang pada hatimu
PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi segala kemudahan, kekuatan serta keyakinan dalam setiap kesulitan yang penulis hadapi. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Ibu Umi Khasanah dan bapak Ali Imron yang telah mendukung, menyayangi dan berdoa untukku. Tanpa doa dari kalian aku tidak dapat meraih harapan dan mimpi yang penuh dengan rahmat dari Allah SWT.
2. Adikku tersayang Tiara Dwi Kurniasih dan Muhammad Nizar Ali Amrullah terima kasih atas dukungannya serta doa kalian.
3. Sahabat terdekatku Nur Khafidz. Terimakasih karena selalu ada untukku dan telah banyak membantuku, serta atas doa dan dukungannya. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu dan tetap menjaga silaturahmi kita.
4. Sahabat dan teman seperjuanganku (Nurlaela Musa Ahlul Janah, Rosmala Meiwati, Priongko, Rizkalaelul Umamy, Wingka Satyaning Wijayanti, Siti Kamalia, dan Fitri Apriyani) terimakasih atas doa dan dukungan dari kalian. 5. Teman-teman Riska kos, terima kasih atas semangat dan dukungan kalian.
6. Teman-teman seperjuangan PBSI angkatan 2011 khususnya kelas C, terima kasih atas semangat dan bantuannya.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya yang selalu dilimpahkan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah dan syari’at Islam kepada umat manusia. Atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Wujud Kebudayaan pada Upacara Pemakaman Adat Tana Toraja dalam Cerpen Tedong Helena dan Syair Duka Karya Denny Prabowo” sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dra. Sri Utorowati, M. Pd. pembimbing l, terima kasih atas bimbingannya selama ini.
2. Dra. Eko Sri Israhayu, M.Hum. pembimbing II, terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan selama ini.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkan.
Purwokerto, 16 Januari 2016 Penulis
DAFTAR ISI
a. Wujud Kebudayaan yang Berupa Nilai-Nilai, Norma-Norma, Peraturan, dan Sebagainya ... 13
b. Wujud Kebudayaan yang Berupa Kompleks Aktivitas Kelakuan Berpola dari Manusia dalam Masyarakat ... 14
c. Wujud Kebudayaan yang Berupa Benda-Benda Hasil Karya Manusia ... 15
3. Unsur-Unsur Kebudayaan ... 16
C. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan ... 17
1. Ritus Perpisahan atau Upacara Pemakaman ... 20
a. Upacara Pemakaman di Jawa ... 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 36
B. Data dan Sumber Data ... 36
1. Data... 36
C. Objek Penelitian ... 37
D. Teknik Pegumpulan Data ... 37
E. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Wujud Kebudayaan yang Berupa Ide atau Gagasan pada Upacara Pemakaman Adat Tana Toraja dalam Cerpen Tedong Helena dan Syair Duka Karya Denny Prabowo ... 40
B. Wujud Kebudayaan yang Berupa Aktivitas pada Upacara Pemakaman Adat Tana Toraja dalam Cerpen Tedong Helena dan Syair Duka Karya Denny Prabowo ... 52
C. Wujud Kebudayaan yang Berupa Benda Hasil Karya Manusia pada Upacara Pemakaman Adat Tana Toraja dalam Cerpen Tedong Helena dan Syair Duka Karya Denny Prabowo ... 71
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 93
B. Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 95
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Penelitian berjudul “Wujud Kebudayaan pada Upacara Pemakaman Adat Tana Toraja dalam Cerpen Tedong Helena dan Syair Duka Karya Denny Prabowo” bertujuan untuk mendeskripsikan wujud kebudayaan yang terdapat dalam upacara pemakaman adat Tana Toraja pada kedua cerpen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang wujud kebudayaan pada upacdara pemakaman adat Tana Toraja yang ada dalam cerpen Tedong Helena dan Syair Duka karya Denny Prabowo.
Data pada penelitian ini berupa teks-teks dalam cerpen Tedong Helena dan Syair Duka. Sumber data penelitian adalah dua buah cerpen karya Denny Prabowo yang berjudul Tedong Helena yang diterbitkan dalam antologi cerpen Loktong oleh CWI: Menpora dan Syair Duka yang diterbitkan dalam surat kabar Media Indonesia, 14 Maret 2013. Objek penelitian ini adalah wujud kebudayaan pada upacara pemakaman adat Tana Toraja yang ada dalam cerpen Tedong Helena dan Syair Duka karya Denny Prabowo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah antropologi sastra, sebab penelitian ini mengkaji sastra yang berkaitan dengan kebudayaan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat, sedangkan teknik analisis datanya terbagi menjadi tiga yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data dengan menggunakan metode deskriptif analitik.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa wujud kebudayaan pada upacara pemakaman adat Tana Toraja dalam cerpen Tedong Helena dan Syair Duka karya Denny Prabowo ada tiga, yaitu: (1) wujud kebudayaan berupa nilai, norma, peraturan dsb ada lima terdiri dari anggapan bahwa kerbau dan babi adalah kendaraan yang digunakan oleh roh orang yang meninggal untuk menuju puya (surga), keyakinan bahwa golongan tana bulaan harus melaksanaan upacara rambu solo’ yang meriah, keyakianan bahwa keturunan tomanurung harus mengadakan upacara rambu solo’ yang meriah, adanya rencana pelaksanaan mantaa, adanya rencana pelaksanaan ma’pasilaga tedong; (2) wujud kebudayaan berupa aktivitas yang terdiri dari aktivitas, ma’pasa tedong, ma tunda, ma’papengkalao, mangisi lantang, ma’pasilaga tedong, ma’ badong, dan mantaa; (3) wujud kebudayaan berupa benda hasil karya manusia yang terdiri dari simbuang, la bok duatalan, tongkonan, alang, lantang, tau-tau, erong, lamba-lamba, dan lesung.
ABSTRACT
This research entitled “Cultural form of Burial Ceremony of Tana Toraja Tradition in Cerpen Tedong Helena and Syair Duka By Denny Prabowo”. It aimed to describe the form of culture in burial ceremony in both short stories. It also informs the reader toward culture in burial ceremony in Tana Toraja in short story Tedong Helena and Syair Duka by Denny Prabowo.
The data are texts in short story Tedong Helena and Syair Duka, the data source are short story by Denny Prabowo entitled Tedong Helena published in anthology short story Loktong by CWI: Menpora and Syair Duka published by Media Indonesia on 14 march 2013. The objects of this research are culture on burial ceremony in Tana Toraja in Tedong Helena and Syair Duka by Denny Prabowo. The approach of this research in anthropology literature for is cultural research. The data gathered by recording and nothing while the data analysis used the data reduction, serving and coculding and verification by using descriptive analytic.
It can be know that: (1) this culture is about value, norm, and regulation that mens buffalo were used by spirit to travel for puya (heaven), the believe tana bulaan must do a great rambu solo’, the believe tomanurung do a great rambu solo’, the mantaa, and also ma’pasilaga tedong; (2) the culture is activity of ma’pasa’ tedong, ma tunda, ma’pepengkalao, mangisi lantang, ma’pasilaga tedong, ma’ badong, and mantaa; (3) the culture is a human culture namely simbuang, la bok duatalan, tongkonan, alang, lantang, tau-tau, erong, lamba-lamba, and lesung.
