• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI TEBU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI TEBU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI TEBU

(Studi Kasus : Petani Tebu Rakyat di Desa Tonjong Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Kabupaten Cirebon)

Oleh : Rudie Setiadi

A14104099

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

RINGKASAN

RUDIE SETIADI. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Petani dalam Berusahatani Tebu (Studi Kasus: Petani Tebu Rakyat di Desa Tonjong Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Kabupaten Cirebon). Dibawah bimbinganLUKMAN M. BAGA

Perkembangan pergulaan di Jawa cukup mengejutkan. Selama era normal trend produksi negatif; sebaliknya pada era krisis trend produksi gula positif. Swasembada gula nasional hampir pernah dicapai Indonesia di tahun 1985. Tetapi pasca diterapkannya kebijakan TRI atau yang dilegalkan melalui Inpres No 9 tahun 1975 sektor pergulaan Indonesia yang berbasiskan komoditi tebu justru menunjukkan penurunan. Namun Sejalan dengan perubahan-perubahan kebijakan pemerintah yang terjadi, industri gula seolah-olah menunjukkan eksistensinya. Minat petani menanam tebu mulai naik. Terlihat dari luasan lahan budidaya tebu yang mengalami trend peningkatan positif. Kemudian kondisi tersebut pun dikuatkan oleh pemerintah dengan menggulirkan revitalisasi sektor pertanian, industri gula nasional, atau industri gula berbasis tebu secara umum. Memang jika dilihat dari segi produktivitas belum bertambah signifikan seiring dengan semakin luasnya lahan tebu meningkat. Hal tersebut mengisyaratkan masih adanya peluang memaksimalkan produksi para petani tebu rakyat Indonesia.

Pencanangan akselerasi peningkatan gula melalui penambahan kapasitas pabrik gula tentunya memerlukan juga bahan pasokan tebu yang melimpah. Karena itulah memberi motivasi kepada para petani tebu agar terus berusaha meningkatkan produktivitas tanaman tebu menjadi sangat penting. Guna memberikan motivasi kepada petani agar mau berusahatani tebu secara intensif sebenarnya perlu didukung oleh pengetahuan mengenai motivasi petani serta faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani tersebut dalam berusahatani tebu. Kecenderungan konsumsi gula yang rata-rata senantiasa meningkat rata-rata 2,5 persen per tahun memperlihatkan perlunya peningkatan produktivitas tebu yang ditunjang oleh sumberdaya petani yang termotivasi untuk berprestasi.

Motivasi petani sebagai proses psikologis dapat timbul oleh faktor di dalam diri seseorang yang disebut intrinsik atau faktor di luar diri seseorang yang disebut faktor ekstrinsik. Penelitian ini selain mengidentifikasi tingkat motivasi petani juga berusaha melihat faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi berusahatani tebu petani tersebut. Dari kedua tujuan tersebut maka dapat disusun rekomendasi atau saran yang bisa dijalankan guna meningkatkan atau mengoptimalkan motivasi berusahatani tebu petani ke arah yang lebih baik lagi. Penelitian ini mengambil studi salah satu desa sentra tebu rakyat yaitu Desa Tonjong Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan salah satu pertimbangan, diantaranya: Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kawasan yang menjadi lumbung produksi tebu untuk daerah Jawa Barat dengan 3 pabrik gula yang perlu dipenuhi pasokan tebunya.

Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 12.0 for Windows dengan menggunakan model uji koefisien korelasi rank Spearman untuk data

(3)

ordinal. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel X yaitu faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan motivasi petani berusahatani tebu (variabel Y) yang terdiri: faktor (1) faktor internal dan (2) faktor eksternal petani. Pertama faktor internal adalah keadaan yang ada pada diri petani, yang meliputi : (a) umur, (b) tingkat pendidikan formal, (c) pengalaman berusahatani, (d) sifat kosmopolit petani, (e) tanggungan keluarga, (f) penguasaan lahan. Faktor kedua adalah faktor eksternal yaitu kondisi di luar diri petani namun melingkupi petani, seperti : (a) Ketersediaan saprodi, (b) kepemilikan tenaga kerja, (c) pendapatan, (d) lembaga penyuluhan, (e) lembaga pengolahan dan bagi hasil , (f) lembaga pelayanan (g) lembaga penunjang. Sebelum dilakukan pengolahan data tentu saja dilakukan terlebih dahulu uji validitas serta uji reliabilitas melaluiSoftwareyang sama.

Analisis data dilakukan untuk mengukur asosiasi atau keeratan hubungan antar variabel, dengan didasarkan pada koefisien rank Spearman (rs= rho), atau

biasa disebut dengan Uji-r. Hasil dari pengujian terhadap motivasi berusahatani tebu para responden petani diperoleh bahwa secara umum, responden termotivasi dalam melakukan usahatani tebu secara baik dan serius guna mendapat hasil maksimal. Buktinya adalah besarnya persentase responden yang termotivasi mencapai tingkat 51 persen dan sangat termotivasi mencapai 17,62 persen. Namun kondisi tingkat motivasi berusahatani tebu ini belum mencapai optimal. Kondisi yang optimal kita ketahui bersama adalah kondisi motivasi berusahatani terbaik yang dapat dicapai petani. Kondisi motivasi berusahatani yang optimal dapat diperoleh jika responden berada pada kondisi yang sangat termotivasi (skor = 5). Pada kenyataan yang ada masih terdapat petani yang cukup termotivasi sebesar 21,43 persen, dan juga yang tidak termotivasi 9,05 persen serta terakhir ada potensi petani yang sangat tidak termotivasi hanya sebesar 0,48 persen.

Dari beberapa faktor internal yang diprediksi memiliki hubungan nyata, hanya terdapat dua faktor yang memiliki hubungan nyata dengan tingkat motivasi petani. Kedua faktor tersebut adalah pendidikan formal dan penguasaan lahan. Sementara hasil pengujian terhadap faktor-faktor eksternal dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman ditemukan ternyata yang berhubungan nyata dengan motivasi berusahatani tebu adalah pendapatan secara ekonomis dan lembaga penunjang (APTRI).

Rekomendasi alternatif yang dapat dilakukan untuk mendongkrak motivasi petani adalah pemerintah hendaklah merumuskan kebijakan masalah pertebuan yang mewakili kepentingan petani-petani dengan lahan kecil. Untuk menjamin pendapatan petani, maka hendaknya harga dasar (provenue) yang ditentukan pemerintah agar diperhitungkan secara matang dengan memperhatikan Harga Pokok Produksi (HPP) tebu rata-rata petani. Jangan sampai harga dasar merugikan petani, tentunya hal tersebut akan menurunkan motivasi berusahatani tebu petani. Pabrik Gula, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) harus lebih terbuka (transparan) dalam mensosialisasikan ketetapan-ketetapan terkait tebu yang menyangkut para petani. Diusahakan jangan sampai ada petani yang merasa tidak terakomodir atau difasilitasi oleh kedua elemen tersebut. Perlu diadakan penyuluhan yang sifatnya unik dan diminati petani secara keseluruhan (baik yang pendidikannya tinggi maupun yang pendidikannya rendah).

(4)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI TEBU

(Studi Kasus : Petani Tebu Rakyat di Desa Tonjong Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Kabupaten Cirebon)

Rudie Setiadi A14104099

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(5)

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Petani Dalam Berusahatani Tebu

(Studi Kasus : Petani Tebu Rakyat Di Desa Tonjong Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Kabupaten Cirebon)

Nama : Rudie Setiadi

NRP : A14104099

Program Studi : Manajemen Agribisnis

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Ir. Lukman M. Baga MA. Ec NIP. 131 846 873

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP.131 124 019

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI TEBU (STUDI KASUS : PETANI TEBU RAKYAT DI DESA TONJONG WILAYAH KERJA PABRIK GULA TERSANA BARU, KABUPATEN CIREBON)” BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIGUNAKAN PADA SKRIPSI ATAU HASIL KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juli 2008

RUDIE SETIADI A14104099

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tasikmalaya pada tanggal 14 Agustus 1986, dari pasangan Bapak Ir. Beny Hendarto dan Ibu Ir. Tina Suhartini. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Seluruh saudara kandung yang dimiliki penulis adalah perempuan.

Penulis mengawali karir pendidikan formalnya di Taman Kanak-Kanak Rizky Taman Pagelaran Ciomas-Bogor pada tahun 1990 sampai tahun 1992, kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Taman Pagelaran Ciomas-Bogor hingga tahun 1996 dan melanjutkan ke SDN Kahuripan 01 Tasikmalaya hingga tahun 1997 kemudian lulus pada tahun 1998 di SDN 05 Langsa Aceh Timur. Penulis melanjutkan kembali pendidikan formalnya di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) Satu Tasikmalaya dan lulus pada tahun 2001. Penulis mengenyam Pendidikan formal Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri (SLTA) Lima Bogor hingga tahun 2004. Di tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selain melakukan kegiatan akademik, penulis pun aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik. Seperti menjadi staff Biro Inventaris, Administrasi dan Kekeluargaan (IVANKA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tingkat Persiapan Bersama (TPB) periode 2004-2005, Staff Biro Prohumasi Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Kabinet Metamorfosa periode 2005-2006, serta Staff Kebijakan

(8)

Kampus (Jakpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Kabinet Bersatu Institut Pertanian Bogor periode 2006-2007.

Selain itu penulis juga aktif dalam berbagai lomba karya tulis ilmiah meskipun belum pernah terpilih sebagai pemenang dalam berbagai perlombaan yang diadakan tersebut. Berbagai kepanitiaan dan pelatihan juga diikuti penulis, serta perlombaan olahraga khususnya untuk futsal dan basket pada acara tertentu. Penulis bersama kelasnya (Manajemen Agribisnis angkatan 41) alhamdulillah pernah menjuarai bola basket putra pada Pekan Olahraga Sosial Ekonomi Pertanian (Poros) 2006. Penulis sangat bahagia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan formalnya sampai dengan Perguruan Tinggi IPB.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya penulisan skripsi ini dapat dirampungkan. Tidak lupa Shalawat serta salam terucap kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir Zaman.

Skripsi berjudul“ Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Petani Dalam Berusahatani Tebu” ini mengambil studi kasus Petani Tebu Rakyat di Desa Tonjong Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Kabupaten Cirebon. Tujuan daripada penelitian ini sendiri adalah menganalisis faktor-faktor apakah yang signifikan berhubungan dengan motivasi petani dalam berusahatani tebu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pengambil keputusan kebijakan pertebuan. Selain itu skipsi ini juga disusun sebagai prasyarat karya tulis ilmiah skripsi tahapan strata-1 Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.

Penulis tetap berpatokan bahwasanya tidak ada orang yang sempurna, sehingga akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menyusun laporan ini. Penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan dan juga bantuan dalam menyusun skripsi ini. Kritik dan saran tentu saja penulis harapkan.

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan kali ini penulisan ingin menghaturkan penghormatan dan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya Kepada :

1. Allah SWT, Tuhan YME yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk merampungkan karya tulis ilmiah ini.

2. Orang Tua penulis Ir. Beny Hendarto dan Ir. Tina Suhartini, yang memberikan semua sumber daya bagi kuliah penulis, atas doa-doanya dan harapan tulus yang selalu menyertai jalan panjang penulis mulai dari lahir sampai sekarang ini.

3. Ir. Lukman M. Baga, MA. Ec, sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berharga bagi penulisan skripsi ini.

4. Ir. Narni Farmayanti, MSc yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi dosen penguji utama.

5. Arif Karyadi, SP yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi dosen penguji mewakili komisi pendidikan

6. Temanku Theresia Lidya P. Hutauruk atas masukannya saat membahas karya tulis ini.

7. Bapak Ir. H. Harhar Yuhartono selaku General Manager Pabrik Gula Tersana Baru beserta jajarannya atas izin penelitian serta izin memperoleh data terkait penelitian ini.

8. Bapak Ir. Hamid SP selaku Sekertaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat beserta jajarannya atas informasi

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan informasi dan keilmuan yang yang berarti bagi lembaga yang berkompeten mengenai pentingnya kondisi fisik atlet, khususnya atlet

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP HASIL DRIBBLE-SHOOT DALAM PERMAINAN FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai2. Bercerita pendek yang berisi

Dapat mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem proyeksi lain dengan data yang berbeda dan menampilkannya di layar tampilan ataupun digunakan pada saat

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa suatu sistem informasi pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas berbasis client / server yang dapat mengolah

Sebagai pengurus komisi dalam gereJa yang adalah sebuah organisasi. religius, para pengurus diharapkan memiliki komitmen afektif, dimana