• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONTOH PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH

I. AYAT Al-QUR'AN DAN HADITS TENTANG BULAN QAMARIAH, PUASA DAN IDUL-FITHRI

(

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.Itulah ketetapan yang benar, maka janganlah kamu saling menganiayadalam bulan yang empat itu. dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa

يراخبلا 1780

…Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya kami ini ummat yang ummiyah, kami tidak pandai menulis dan tidak pandai menghitung, bulan itu begini begini, yakni sesekali 29 hari dan sesekali 30 hari.

...bahwa Rasulullah SAW bicara mengenai Ramadlan, dan bersabda jangan kalian berpuasa sampai kalian meliha hilal, dan jangan kalian berfithri sampai kalian melihatnya, jika kalian menemui kesulitan (melihatnya), maka perkirakanlah.

...bersabda Rasulullah SAW bila kalian melihat hilal maka berpuasalah, dan bila kalian melihatnya maka berfithrilah; bila kalian menemui ksulitan (melihatnya) maka berpuasalah 30 hari

(2)

II. SA'AT IJTIMA' A. HARI IJTIMA

Ijtima' biasanya terjadi pada tanggal 29 bulan qamariah. Jadi untuk menghitung awal bulan Sawal 1429 H, kita harus menhitung saat ijtimak akhir bulan Ramadlan 1429 H. Dan karena kita menggunakan data Ephemeris yang disajikan dalam penanggalan Masehi, maka kita perlu mengetahui pertepatan tanggal 29 Ramadlan 1429 itu dengan bulan Masehi. Lokasi / Markaz : Batam - Riau

Awal Bulan : Syawal 1429 H

Tanngal 29 Ramadlan 1429 H = 1428 tahun + 8 bulan (Sya'ban) + 29 hari (Ramadlan) 1428 dibagi 30 tahun 1 = + 47 daur + 18 th.

47 daur = 47 x 10631 hari = 499.657 hari

18 tahun = 18 x 354 hari = 6.372 hari

Kabisat dalam 18 tahun 2 = 7 hari

8 bulan (Muharam- Sya'ban) =(4x29)+(4x30) = 236 hari

29 hari = 29 hari

Sejak 1 muharam 01 H s/d 29 Sya'ban 1429 H = 506.301 hari Selisih tetap tahun masehi dengan tahun Hijriyah = 227.015 hari Perubahan oleh Paus Gregorius ke-XIII 3 = 13 hari

Sejak 1 Januari 01 M s/d 29 Sya'ban 1429 H = 733.329 hari Bilangan ini dijadikan tanggal, bulan dan tahun masehi :

733.329 dibagi 1461 4 = 501 siklus, lebih 1368 hari.

501 siklus = 501 x 4 = 2004 th, lebih 1368 hari. 1368 hari dibagi 365 5 = 3 th, lebih 273 hari.

273 hari (dari 1 Januari) 6 = 8 bulan 29 hari.

Jumlah = 2007 th + 8 bulan + 29 hari.

Untuk mengetahi harinya 506.301 dibagi 7 sisanya .= 5, dihitung dari hari, Kamis, 7

jadinya hari Senin

Dengan demikian tanggal Ramadlan 1429 H. itu jatuh pada hari Senen tanggal 29 September 2008 M. Inilah tanggal ijtimak akhir bulan Ramadlan 1429 H.

Selanjutnya kita akan mencari sa'at (jam) terjadinya ijtima' itu.

1

Satu daur/siklus kalender hijriah = 30 tahun (10631 hari), teridiri dari 11 tahun kabisat (panjang =355 hari) dan 19 tahun basithah (pendek = 354 hari).

2

Sebelas tahun kabisah dalam kalender Hijriah adalah tahun ke- 2, 5, 7, 10, 13, 15, 18, 21, 24, 26, dan 29. Jadi dalam 18 tahun kanisatnya adalah tahun ke- 2, 5, 7, 10, 13, 15, 18 (7 tahun)

3

Pada tahun 1582 , Paus Gregorius ke-XIII, atas saran ahli falaknya merubah tanggal 5 Oktober menjadi 15 Oktober (maju 10 hari), selain itu tahun 1700, 1800 dan 1900, ang semula termasuk tahun panjang, dirubah menjadi tahun pendek (maju 3 hari lagi), sehingga jumlahnya 13 hari

4

Satu siklus kalender Masehi = 4 tahun (1451 hari), terdiri dari 1 tahun panjang (266 hari) dan 3 tahun pendek (365 hari)

(3)

B. WAKTU IJTIMA’

Dalan Ephemeris Matahari dan Bulan tahun 2008, kia jumpai data "Farction Illumination Bulan" (FIB), yaitu 'bagian bulan yang mendapat sinar maahari'. Sinar terkecil menyoroti bulan pada tanggal 29 September 2008, terajdi pada jam 08.00 GMT, yaitu sebesar 0,00114 (114 per 100.000 = 1,14 permil = 0,114 %)

Bujur Astronomis Matahari dan Bulan

Ecliptic Longitude Matahari (ELM) jam 08.00 = 186o 32’ 59” Apparent Longitude Bulan (ALB) jam 0800 = 186o 26’ 06" Selisih Bujur (SB) Matahat\ri dan bulan (ELM-ALB) = 0o 6’ 53” Kecepatan matahari perjam :

ELM jam 08.00 GMT = 186o 32’ 59” ELM jam 09.00 GMT = 186o 35’ 27”

Kecepatan Matahari (KM) = 0o 2’ 33” = 0o 2’ 28” Kecepatan Bulan perjam :

ALB jam 08.00 GMT = 186o 26’ 06" ALB jam 09.00 GMT = 186o 58’ 25”

Kecepatan Bulan (KB) = 0o 33’ 11” = 0o 32’ 19” Selisih kecepatan (SK) matahari dan bulan (KB-KM) = 0o 29’ 51” Sa’at Ijtima’ = Jam FIB + (SP/SK) + Zone waktu (WIB)

= 08.00 + 51" 29' 0 " 53 ' 06 0 0 O + 07.00 = 08.00 + 0o 13’ 50,15” + 07.00 = 15 : 13’: 50,15

Jadi ijtima’ akhir bulan Ramadlan 1429 H terjadi pada jam 15 : 13’: 50,15 dibulatkan menjadi 15 : 13’: 50

III. SA’AT MATAHARI TERBENAM PADA HARI IJTIMA' 1. Data

Hari / Tangggal = Senen / 29 september 2008

Lokasi /Markaz = Batam – Propinsi Riau Kepulauan

Lintang tempat (  ) = +1o 7’ 57” (Diambil Dari Ms Encarta 2005) Bujur tempat (  ) = 104o 2’ 39” (Diambil Dari Ms Encarta 2005) Bujur standar (  ) WIB = 105o

Tinggi matahari maghrib ( h ) = - 1o

Deklinasi matahari (  ) = - 2o 38’ 54” (jam 18.00Wib = Jam 11 GMT) Equation of Time (e) j. 12GMT = 9m 48d

Waktu zawal / Merpass ( M ) = 12-e = 12 - 9m 48d = jam 11:50:12

(4)

Cos t = - tanp.tand d cos . p cos h Sin

Cos t = - tan 1 7'57'' x. tan -2 38 '54" " 54 ' 38 2 cos . 57" 7' 1 cos 1 -Sin O o o O O Cos t = 0,016560089 t = 90o 56’ 55,92”

3. Menghitung Sa'at Tebenamahari

Waktu Ghurub = M 15     o t Waktu Ghurub = 11:50:12 15 105 39” 2' 104 55,92” 56' 90o  o  = 17 : 57 : 49,13 WIB

Terbenam matahari pada tanggal 29 September 2008 =29 Ramadlan 1429 H = jam 17 : 57 : 49,13 WIB

IV. POSISI HILAL PADA HARI IJTIMA'

(Pada sa'at matahari terbenam (jam 17 : 57 : 49,13 WIB = jam 10 : 57 : 49,13 GMT.)

1. Assensio Rekta Matahari

ARmthr jam 10 = 186o 05' 11" >>> 186o 05' 11"

ARmthr jam 11 = 186o 07’ 26” _

0o 2’ 15” x 0: 57:49,13 = 0o 02’ 10,09” +

Asensio Rekta matahari jam 17: 57:49,13 WIB 186o 07' 21,09” 2. Assesnsio Bulan

ARbulan jam 10 = 185o 20’ 36” >>> 185o 20’ 06”

ARbulan jam 11 = 185o 49’ 38” _

0o 29’ 02” x 0: 57 :49,13 = 0o 27’ 58,67” +

Asensio Rekta bulan jam 17: 57:50,13 WIB = 185o 48’ 04,67” 3 Sudut Waktu Bulan

Sd wakt bulan (t) = ARmthr - ARbulan + tmthr+

=186o 07' 21,09” - 185o 48’ 04,67” + 90o 56’ 55,92” = 91o 16’ 12,34”

4. Deklinasi Bulan

Deklinasi bulan jam 10 GMT = -06o 34’ 34” = -06o 34’ 34” Deklinasi bulan jam 11 GMT = -06o 49’ 02’

0o 14’ 28” x 0:57:49,13 = 0o 13’ 56,45” +

Deklinasi bulan jam17: 57:50,13WIB = -06o 48’ 30,45”

5. Tinggi hilal :

(5)

= -0,024348004 >>> h = -1o 23’ 42,63”

Jadi tinggi hilal di Batam tgl 29 September 2008 jam 17: 57: 49,13 = -1o 23’ 42,63” 6. Azimuth Hilal : Tan A = sin t t cos . sin -.tg cos   Tan A = 12,34” 16 91 sin 12,34” 16 91 cos . 57” 7 1 sin -30,45” 48' 06 -57”.tg 7 1 cos o o o o o Tan A = 0,544855341 A = -06o 47’ 02,55”

Azimuth hilal di Batam tgl 29 Setember 2008 jam 17: 57: 49,13 = -06o 47’ 02,55” 7. Azimuth Matahari : Tan A = sin t t cos . sin -.tg cos   Tan A = 55,92” 56' 90 sin 55,92” 56' 90 cos . 57” 7 1 sin -54” 38' 02 -57”.tg 7 1 cos o o o o o Tan A = 0,045925041 A = -2o 37’ 46,07”

Azimuth matahari di Batam tgl 29 Setember 2008 jam 17: 57: 49,13 = -2o 37’ 46,07” Selisih azimut bulan dan matahari : 06o 47’ 02,55” - 2o 37’ 46,07” = 4o 09’ 16,48” V. KESIMPULAN:

1. Terbenam matahari di Batam Tanggal 29 Setember 2008, = jam 17: 57: 49,13 WIB 2. Tinggi hilal saat matahari terbenam adalah = -1o 23’ 42,63”

3. Hilal terletak 06o 47’ 02,55” sebelah Selatan titik barat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan perencanaan gedung parkir, ada beberapa parameter yang harus diperhatikan seperti kekuatan struktur, keamanan, keselamatan, sirkulasi kendaraan dan

Target luaran yang diharakan adalah terciptanya Cantika sebagai suatu produk berbasiskan tanaman yang unik berisi informasi tentang suatu tumbuhan sebagai alat

oleh tim kapanye; (3) pengumuman laporan sumbangan dana kampanye kepada masyarakat oleh KPU Kota Salatiga pada 21 April 2011; (4) penyampaian visi misi dan program dalam

Data berat buah okra per petak pada Tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam 50x50 cm dan dosis pupuk 150 kg N/ha memberikan hasil terbaik pada parameter berat

Serta pencatatan penjualan atas produk jadi serta produk berdasarkan pesanan dengan jelas sehingga dapat diketahui kecocokan antara barang yang dijual dengan uang yang didapat,

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Sesuai dengan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan tahun 2020 (RAKB 2020) pada tahun 2020 Perusahaan masih dalam tahap mempelajari dan mengidentifikasi produk- produk Keuangan

Rasulullah a bersabda, “Siapa di antara kalian yang hari ini telah memberi makan orang miskin?” Abu Bakar y berkata, “Saya.” Rasulullah a bersabda, “Siapa di antara kalian yang