• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MOCHAMAD ANGGA KUSUMAH,S.Pd

SMKN PERTANIAN PEMBANGUNAN CIANJUR

(2)
(3)

Pengertian Konversi

• Teknik konversi bahan merupakan beberapa

dasar proses yang sering digunakan dalam pengolahan pangan. Bahan yang diolah diubah bentuknya melalui proses pengecilan ukuran, pencampuran, emulsifikasi, filtrasi, kristalisasi, ekstraksi dan destilasi.

(4)
(5)
(6)

Pengecilan ukuran merupakan unit operasi yang diterapkan pada bahan padat untuk mengurangi ukurannya dengan menerapkan proses penggilingan, penekanan atau pemukulan; untuk bahan cair mengurangi ukuran globula cairan emulsi pengecilan ukuran lebih sering disebut sebagai homogenisasi atau emulsifikasi. Pengecilan ukuran baik padat maupun cair merupakan proses awal dalam suatu kegiatan pengolahan pangan.

(7)

Pengelompokan metoda pengecilan ukuran

tergantung partikel yang dihasilkan

Chopping , cut ting, slic ing, dan dicing

a) besar sampai sedang (potongan daging, keju, irisan buah-buahan untuk pengalengan) b) sedang sampai kecil (potongan sayuran seperti buncis dan wortel)

c) kecil sampai granular (daging cincang atau abon daging, irisan kacang, parutan sayuran)

P

enggil

ingan

Menjadi tepung atau pasta untuk

meningkatkan kehalusan (tepung rempah-rempah,

tepung-tepungan, gula

halus, pasta halus) Emulsifik

asi

dan

Hom

ogenisasi

Menjadi mayonais, susu, mentega, es krim, dan margarin

(8)

Jenis dan Fungsi alat pengecil Ukuran

ada 3 kelompok alat pengecil ukuran :

• a) Alat pengecil ukuran bahan berserat tinggi

(cutter, gratter)

• b) Alat pengecil ukuran bahan kering (grinder)

• c) Alat pengecil ukuran bahan pembentuk cair

(9)

Alat pengecil ukuran bahan berserat

tinggi (

cutter, gratter)

Dasarnya bekerja dengan mengunakan prinsip gaya mekanis. Gaya mekanis tersebut meliputi

gaya tumbukan “impact”, gaya geser “shear”,

gaya tekan dan pemotongan”cutting”. Alat

pengecilan ini dibagi menjadi 2 yaitu Cutter dan Gratter

(10)

Cutter ( Pemotong )

Alat ini berguna untuk pekerjaan-pekerjaan: (a) Membuang sisik ikan dan membuat fillet. (b) Mengupas kulit buah dan sayur-sayuran

serta kulit hewan sembelihan seperti daging. Ada dua jenis cutter yaitu pisau pemotong dan pisau pengupas masing-masing mempunyai

(11)

Pengupas (

peeler)

Alat ini digunakan untuk mengupas kulit buah-buahan dan sayur-sayuran seperti mangga,

(12)

Pisau pemotong

Pisau ini berguna untuk memotong, membelah, membuang sisik ikan, mencincang daging, dan

juga dapat digunakan untuk mengupas buah dan sayuran serta hasil pertanian lainnya.

(13)
(14)

Pemarut (

Gretter)

Alat ini ada yang bersifat multi guna dan ada yang khusus. Namun penggunaan alat ini pada umumnya untuk pemarutan ketela pohon,

dan buah kelapa yang akan diambil patinya atau ekstraknya. Jenis alatnya adalah pisau berputar (rotary knife cutter)

(15)
(16)

Jenis dan Alat Pengecil Ukuran Pada

Bahan Kering (

Grinder/ Penggiling)

Proses penggilingan merupakan proses yang paling banyak dilakukan. Mekanisme terjadinya pemecahan

bahan disebabkan karena adanya tekanan pada bahan. Pada titik kritis,

tekanan yang diberikan akan diserap oleh bahan sebagai energi penekan, sehingga mengakibatkan bahan pecah, pecahnya bahan akan mengikuti bidang

belahan sesuai dengan sifat bahan

Faktor yang berpengaruh dalam proses penggilingan adalah :

(1) Jenis bahan yang dihancurkan, (2) Kadar air bahan,

(3) Kecepatan masuknya bahan, (4) Daya yang tersedia, dan (5) Tingkat kehalusan bahan yang

(17)

Hammer Mil

Hammer mill dipergunakan untuk berbagai macam pekerjaan penggilingan. Alat ini bekerja dengan prinsip memukul Hammer mill terdiri dari silinder logam dengan diameter 20-30 cm. pada silinder tersebut dipasang pisau untuk mengiris buah yang masuk .

Alat ini dilengkapi dengan beberapa buah pemukul (palu) yang berputar pada suatu sumbu dan saringan. Bahan dimasukkan dalam alat kemudian akan terpukul berulang-ulang sampai hancur, selanjutnya bahan akan keluar melalui saringan dibagian bawah. Alat ini berfungsi untuk menghancurkan buah-buahan sehingga menjadi bubur.

(18)
(19)

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

• Cocok untuk gerusan

berukuran sedang dan kasar, • Mudah diatur, bebas kerusakan

akibat benda asing dan umpan, • Tidak menimbulkan kerusakan

bila dioperasikan dalam keadaan kosong.

Kerugian

• Hasil penggilingan tidak seragam,

• Kebutuhan daya tinggi, • Biaya rawat tinggi.

(20)

Burr Mill

Alat ini sering disebut dengan “disc mill”. Burr mill/disc mill yang terdiri dari dua buah piringan atau lebih. Pada burr mill satu piringan yang berputar sedangkan piringan lain tetap, atau keduanya

berputar tetapi berlawanan arah.

(21)

Prinsip Kerja

Bagian telah dirajit atau diapsangkan setiap komponennya. Motor penggerak dihidupkan Bahan masuk Dengan gerakan tersebut lempeng batu akan berputar Terjadi penghancuran bahan Bahan mengalir ke luar melalui lubang pengeluaran dengan bentuk yang berbeda

(22)

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan

• biaya awal rendah,

• hasil penghancuran relatif seragam.

• kebutuhan tenaga rendah.

Kerugian

• mudah rusak akibat benda asing,

• pengoperasian tanpa

bahan dapat meruak alat, • alat penggiling mudah aus.

(23)

Selain alat alat tadi masih ada alat grinder lainnya diantaranya :

Jaw crusher

Gyratory crusher

(24)

Jenis dan Alat Pengecil Ukuran Bahan

Pembentuk Cair (Emulsifier dan Homogenizer)

Istilah emulsifier dan homogeniser sering digunakan untuk peralatan yang menghasilkan emulsi.

Emulsifikasi adalah bentuk emulsi yang stabil dengan campuran dua atau lebih cairan yang berbeda dimana fase terdispersi yang berbentuk butiran kecil menyebar dalam fase kontinyu.

Homogenisasi merupakan proses pengecilan ukuran (menjadi 0,5-30μm) dan meningkatkan jumlah, dari partikel padat atau cair pada fase terdispersi dengan menggunakan tekanan.

(25)

Homogenisasi dan emulsifikasi digunakan untuk merubah sifat fungsional dan kualitas makan dari bahan pangan, serta memiliki

sedikit dan/atau tanpa efek nilai gizi atau daya simpan. Contoh produk emulsifikasi diantaranya margarin, salad cream dan mayonnaise, sosis daging, es krim dan cake

Ada 2 tipe emulsi cair, yaitu: (1) Minyak dalam air (oil in water,

o/w), contohnya susu.

(2) Air dalam minyak (water in oil, w/o), contohnya margarin.

(26)
(27)

PENGERTIAN PENCAMPURAN

Pencampuran adalah penyebaran satu partikel

ke partikel yang lain dengan tujuan untuk mendapatkan penyebaran

partikel-partikel yang

merata antara partikel satu dengan lainnya.

(28)

Untuk keberhasilan suatu proses pencampuran ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

1) Viskositas

Semakin tinggi viskositas bahan campuran, makin sulit dilakukan pencampuran sehingga membutuhkan tenaga yang lebih besar

2) Perbedaan berat jenis

proses pencampuran bahan-bahan yang digunakan bervariasi berat jenisnya, maka proses pencampuran semakin sulit. Kecenderungan ini dapat dilawan dengan mengangkat bahan-bahan ke tengah-tengah campuran atau dibantu dengan emulsifier

3) Tidak ada sudut yang mati

Dalam proses pencampuran diusahakan sudut-sudut yang mati dapat terangkut/terbawa ke sana kemari dalam proses pencampuran sehingga akan terjadi proses pencampuran secara maksimal.

(29)

JENIS-JENIS PENCAMPURAN

Pencampuran Kering Proses pencampuran pada bahan pangan kering bertujuan

untuk membuat suatu bentuk yang seragam dari beberapa

bahan pangan kering.

Pencampuran basah Pada pencampuran basah, bahan yang dicampur bisa berbentuk cair dengan padat,

cair dengan cair, bahkan cair dengan gas.

Pencampuran Semi Basah Pencampuran semi basah yaitu

pencampuran antara bahan kering dengan air atau telur

(30)

Peralatan pencampur atau mixer dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

Berdasarkan jenis bahan yang dicampur, yaitu alat pencampur cairan, alat pencampur granula atau tepung, dan alat pencampur pasta.

Berdasarkan jenis pengaduk, yaitu double cone mixers, ribbon blender, planetary mixers, dan propeller mixers.

(31)

PERALATAN PENCAMPUR

a) Jenis-jenis Alat Pencampur Bahan Kering

(32)
(33)
(34)

b) Jenis-jenis Alat Pencampur Bahan Basah dan Semi Basah

(35)
(36)

Beberapa cara mencampur basah / semi basah yang banyak dilakukan di industri pangan adalah (1) Pengadukan

(2) Pendispersian (3) Pengemulsian (4) Pengadonan.

(37)
(38)

PROSES PENCAMPURAN

1. Menyiapkan Campuran

Persiapan campuran perlu dilakukan dengan baik dan teliti agar proses pencampuran dan produk yang dihasilkan dapat memenuhi

spesifikasi dan persyaratan yang ditetapkan. Persiapan pencampuran meliputi persiapan alat utama dan alat bantu, persiapan bahan, dan persiapan tempat kerja.

(39)

a) Persiapan Alat Timbangan Gelas ukur/literan Alat pencampur Wadah Peralatan lain Perlengkapan kerja

(40)

b) Persiapan Bahan Formula Pengiden tifikasian dan Perhitun gan Kebutuh an Bahan Pengecek an Bahan Pembersi han dan Sortasi Penimba ngan Bahab

(41)

TUGAS INDIVIDU

1. Apa yang dimaksud dengan proses pengecilan ukuran dan pencampuran?

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dan fungsi alat-alat pengecilan ukuran?

3. Jelaskan efek dari proses pengecilan ukuran dalam makanan?

4. Jelaskan proses pencampuran!

5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis alat pencampuran!

Referensi

Dokumen terkait

Sealant flange anarobik yang statis, dengan fungsi umum yang dapat mengering di tempat diformulasikan untuk digunakan pada aplikasi gasketing logam statis di suhu tinggi

Pada umumnya perempuan lebih sering terkena Hipertensi dibandingkan laki-laki, karena disebabkan perempuan banyak mempunyai faktor yang mendorong terjadinya

Selain itu, komite sekolah senantiasa memberikan dukungan moril kepada kepala sekolah dan guru dengan memberikan usulan dan saran (dalam bentuk pemikiran) tentang bagaimana

Perlakuan interaksi antara asam sitrat dan gula berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar antosianin, total gula, total padatan terlarut, perlakuan konsentrasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan sektor perikanan baik ditinjau dengan menggunakan metode ROI maupun RI cenderung

3.3.1 Perbandingan Studi Kasus Berdasarkan Tolok Ukur Struktur peruntukan lahan dan Intensitas pemanfaatan

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPIJM sebagai salah

Eğer depreme dayanıklı yapı tasarımı yalnızca taşıyıcı sistemin deprem etkilerinin de dikkate alınması ile yalnızca inşat mühendisine kalmış bir işlem olsaydı,