85
BEKASI REGENCY
Oleh: 1 Niantoro Sutrisno 2Anisya Dwi Haryani
Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450 Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599
Email : [email protected], [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study is to identify, analyse and assess the influences of Brand and Product Quality On Customer’s Buying Decision in South Cikarang Bekasi Regency. This research is intended to give advice for Brand and Product Quality On Customer’s Buying Decision in South Cikarang Bekasi Regency. This research was used descriptive and verification method. Descriptive research is used to describe characteristics of a population or phenomenon being studied. Verification is the research conducted with the aim to prove the truth of a theory on a particular time and place. The results of this research shown that there is a relationship between Brand and Product Quality. Meanwhile, Brand and Product Quality has the influence partially to the Customer’s Buying Decision. Besides that, Brand and Product Quality has the influence simultaneously to the Customer’s Buying Decision.
86 PENDAHULUAN
Saat ini banyak produk pewangi dan pelembut pakaian yang tersedia di pasaran seperti Molto, Softener So Klin dan Downy. Molto merupakan produk pewangi dan pelembut pakaian yang paling terkenal diindonesia sejak tahun 2007. Selain citra mereknya yang paling diingat masyarakat. Molto merupakan produk pewangi dan pelembut pakaian pertama di Indonesia yang diproduksi oleh PT.Unilever Indonesia , Tbk. Molto semakin memimpin dengan berbagai inovasi dan varian terbarunya. Salah satu inovasi terbarunya yaitu Molto Ultra sekali bilas yang bisa menghemat air dalam pembilasan tanpa menyisakan busa hanya dalam sekali bilas. Saat ini Molto telah menghadirkan berbagai macam varian. Data penelitian awal terkait pengaruh merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto di Cikarang Selatan, Bekasi menunjukkan bahwa 37,33 % responden ragu-ragu terhadap merek Molto Ultra Sekali Bilas. 37,6 % responden menjawab ragu-ragu terhadap kualitas produk Molto Ultra Sekali Bilas. Keraguan konsumen terhadap merek dan kualitas produk tentunya akan berimbas terhadap keputusan pembelian. Hal ini terlihat bahwa 31 % responden menjawab ragu- ragu dalam mengambil keputusan pembelian produk Molto Ultra Sekali Bilas.
KAJIAN PUSTAKA Pengertian Merek
Pada hakekatnya merek merupakan sebuah tanda atau simbol yang memiliki daya untuk membedakan sebuah produk dengan produk pesaing melalui keunikan serta segala sesuatu yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanganggan. Menurut Kotler dan Keller (2009 :h.258), Merek adalah nama, istilah, tanda lambang, atau desain,
atau kombinasinya, yang dimaksud unrtuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari pesaing.
Menurut Nembah F.Hartimbul Ginting (2011:h.99), Merek adalah janji penjual untuk menyerahkan seperangkat atribut, manfaat dan jasa kepada pembeli secara konsisten.
Dimensi Merek
Menurut Kotler dan Keller (2009:h.269), dimensi merk terdiri dari: 1. Keunikan slogan
2. Merek yang memiliki arti 3. Daya tarik merek
4. Dapat memperkenalkan produk lain 5. Mengikuti perkembangan zaman 6. Memiliki hak paten
Kualitas Produk
Menurut Goetch Davis 1994 dalam Zulian Yamit (2013:h.8), Kualitas merupakan salah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau lebih harapan.
Dimensi Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Keller (2009:h.8-10) dimensi kualitas produk meliputi :
1. Wujud fisik produk 2. Ciri-ciri produk
3. Kemampuan perusahaan dalam penyediaan produk
4. Fungsi utama produk
5. Nama baik produk di masyarakat. 6. Tidak cepat rusak
7. Gambaran produk
8. Kemasan secara keseluruhan 9. Warna
10. Bentuk Produk Keputusan Pembelian
Sebuah keputusan pembelian merupakan salah sattu perilaku konsumen yang melibatkan beberapa aspek dan pertimbangan sesuai keinginan
87 dan kebutuhan konsumen pada saat itu.
Menurut Leon G.Shiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2008:h.501), “Kaidah keputusan konsumen yang sering disebut
heuristic, strategi keputusan , dan strategi pengolahan informasi, merupakan prosedur yang digunakan oleh konsumen untuk memudahkan konsumen lainnya. Dimensi Keputusan Pembelian
Menurut Leon G.Shiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2008:h.493), dimensi keputusan pembelian terdiri dari: 1. Rasa membutuhkan
2. Menyeleksi produk 3. Dorongan secara simultan 4. Pertimbangan
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa rata – rata skor 345,3 yang berarti mayoritas responden setuju mengenai pentingnya pengetahuan merek sebelum melakukan keputusan pembelian. Demikian juga berkenaan dengan kualitas produk, rata –rata skor 355,7 yang berarti bahwa mayoritas responden setuju mengenai pentingnya melihat kualitas produk molto ultra sekali bilas sebelum melakukan keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengambilan keputusan pembelian, rata – rata skor 348 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mempertimbangkan merek dan kualitas produk dalam pengambilan keputusan pembelian molto ultra sekali bilas. Analisis Korelasi dan Pengaruh Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Molto di Cikarang Selatan, Bekasi.
a. Analisis Korelasi Pearson Product Moment
Untuk mengetahui hasil analisis korelasi antara variabel merk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto di Cikarang Selatan, Bekasi tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1
Hasil analisis Korelasi Product Moment
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui nilai korelasi Pearson antara variabel merek dengan keputusan pembelian sebesar 0,755. Artinya angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif.
b. Analisis Pengaruh Pengaruh merk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto di Cikarang Selatan, Bekasi
Analisis Pengaruh Pengaruh merk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto di Cikarang Selatan, Bekasi dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini:
Tabel 2
Hasil analisis Korelasi Product Moment
Berdasarkan tabel di atas nilai korelasi : Korelasi X1 terhadap X2 sebesar
0,755. Artinya angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel (X1) dan X2.
88
Tabel 3
Pengaruh Simultan Merk (X1) dan Kualitas Produk (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji t hitung diperoleh nilai t hitung pada variabel merek adalah 2,387 lebih besar dari t tabel 1,661 yang berarti bahwa variabel merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya variabel kualitas produk memiliki t hitung 1,275 lebih kecil dari t tabel 1,661 itu artinya variabel kualitas produk berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian seperti tertera pada table di bawah ini.
Tabel 4 Hasil Uji t
Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi `digunakan untuk mengetahui sumbangan pengaruh variabel independen yaitu merek, kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto Ultra Sekali Bilas di kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi. Berikut adalah hasil uji determinan (R2) pada penelitian ini :
Tabel 5 Hasil Uji Determinan (R2)
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,222. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen (merek dan kualitas produk) dalam menjelaskan besarnya pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) adalah sebesar 22,2%. Sedangkan sisanya sebesar 77,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Pengujian Signifikan Korelasi (Uji F statistik)
Uji F statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan semua variabel independen yang digunakan secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. F
tabel dapat dilihat pada lampiran statistik,
dengan menggunakan tingkat signifikasi 0,05 , dengan df1= k-1, df2= n-k, dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Kriteria pengujian yaitu apabila probability value lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan sebaliknya jika probability value lebih kecil dari dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil uji F bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6 Hasil Uji F
Tabel hasi uji F diatas menunjukkan probability value sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
H0 ditolak. Maka dapat dikatakan merek
dan kualitas produk secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
89 PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Molto ultra sekali bilas di Cikarang Selatan, Bekasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian molto ultra sekali bilas di Cikarang Selatan, Bekasi adalah 10,63% + 4,28 = 14,91%.
2. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian,molto ultra sekali bilas di Cikarang Selatan, Bekasi adalah 3,03 % + 4,28 = 7,31%. 3. Merek dan kualitas produk secara
simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian molto ultra sekali bilas sebesar 14,91% + 7,31% = 22,22%. Besarnya pengaruh juga dipengaruhi oleh variabel lain (ϵ) diluar penelitian ini sebesar 77,8%. Saran
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan maka saran yang dapat disamapaikan adalah sebagai berikut: 1. Mengingat merk memiliki pengaruh
yang signifikan, maka agar pengaruh itu tetap terjaga sehingga konsumen tetap memilih molto ultra sekali bilas dalam pengambilan keputusan, maka persepsi terhadap produk itu harus tetap dijaga dengan melakukan kebijakan promosi yang tepat.
2. Kualitas Produk memiliki pengaruh namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian,molto ultra sekali bilas sehingga agar keputusan pembelian konsumen bertambah kuat diperlukan peningkatan kualitas produk misalnya melalui daya tahan harum produk molto maupun varian harumnya.
3. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang sejenis diharapkan
untuk meneliti faktor-faktor lain di luar faktor merek dan kualitas produk sehingga menjadikan hasil penelitian lebih menyeluruh. Selain itu, menggunakan metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Nugraha (2014). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan (Studi Kasus Mie Sedaap). Universitas Negeri Yogyakarta. Ahmad Baihakki Zaini (2013). Jurnal
Analisa Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pasta Gigi Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ambarani Enka Putri dan Apriatni dan Andi Wijayanto. Diponegoro
Journal Of Social And Politic
(2013). Pengaruh Perluasan Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sampo Dove Di Semarang.
Anik Fatlahah (2013). Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Es Krim Wall’s Magnum. Universitas Negeri Surabaya.
Basu Swastha dan Hani Handoko (2014). Manajemen Pemasaran. Edisi pertama, Analisis Perilaku Konsumen. BPFE Yogyakarta. Buchari Alma (2013). Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan kesepuluh. Alfabeta Bandung.
90 Dama Yanti (2014). Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Oriflame (Studi Kasus Pada Konsumen Oriflame). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Data Kependudukan dan Histogram wilayah Cikarang Selatan (2016). Kantor Kecamatan Cikarang Selatan.
Duwi Priyatno (2016). SPSS Handbook. Cetakan Pertama. PT.Buku Seru. Jakarta.
Etta Mamang Sanggadji dan Sopiah (2010). Metodologi Penelitian. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Heru Mulyanto dan Anna Wulandari (2010) Penelitian Metode & Analisis. CV.Agung. Bekasi. Iman Ghozali (2016). Aplikasi Analisis
Multivariete Dengan Program SPSS 23. Edisi kedelepan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Jusuf Soewadji (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Mitra Wacana Media. Bekasi.
Leon Schiffman and Leslie Lazar Kanuk
(2008). Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. PT.indeks, Jakarta Barat. Nembah F. Haritimbul Ginting (2011).
Manajemen Pemasaran. CV. Yrama Widya. Bandung.
Philip Kotler and Kevin Lane Keller
(2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid satu.Erlangga. Jakarta.
Philip Kotler and Kevin Lane Keller
(2009). Manajemen Pemasaran
Edisi 13 Jilid dua. Erlangga. Jakarta.
Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw (2005). Perilaku Konsumen. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Cetakan ketigabelas. Alfabeta Bandung.
Supriyadi dan Yuntawati Fristin dan Ginanjar Indra. Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada mahasiswa pengguna produk sepatu merek Converese di Fisip Universitas Merdeka Malang. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.3 No.1 . Januari 2016
Zulian Yamit (2013). Manajemen Kualitas Produk Dan Jasa. Cetakan keenam. Ekonesi. Yogyakarta.