• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

S A L I N A N

P U T U S A N

Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa perkara dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, yang diduga dilakukan oleh: ---

1. Perseroan Terbatas Bhineka Usada Raya, beralamat kantor di Gedung Wang, Jalan Pemuda Nomor 101, Jakarta 13220, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Terlapor I; 2. Perseroan Terbatas Master Duta, beralamat kantor di Jalan Klungkung Nomor 46,

Kuningan, Jakarta 12950, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Terlapor II;--- 3. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, beralamat kantor di Jalan

Pramuka Nomor 55, Bekasi, Jawa Barat selanjutnya disebut sebagai Terlapor III; ---

Telah mengambil Putusan sebagai berikut: ---

MAJELIS KOMISI---

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi;--- Setelah membaca surat-surat dan atau dokumen dalam perkara ini; --- Setelah mendengar keterangan para Terlapor; --- Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan;--- Setelah melakukan Penyelidikan;---

(2)

S A L I N A N

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Agustus 2005, Komisi telah menerima laporan tentang dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berupa diskriminasi dalam penawaran harga dan penetapan syarat-syarat perdagangan peralatan Video Bronchoscopy System dan Functional Endoscopy Sinus Surgery (FESS) yang dilakukan oleh Terlapor I dan Terlapor II terhadap CV Lami; --- 2. Menimbang bahwa kronologis terjadinya pelanggaran tersebut pada pokoknya sebagai

berikut: --- 2.1. Keikutsertaan CV Lami dalam lelang pengadaan alat medis kedokteran di RSUD Bekasi;--- 2.1.1. Bahwa setelah mengetahui adanya pengumuman lelang pengadaan alat

medis kedokteran di RSUD Bekasi, CV Lami mendaftar sebagai peserta lelang dan mendapatkan dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (selanjutnya disebut sebagai RKS); --- 2.1.2. Bahwa selanjutnya pada tanggal 16 Mei 2005, CV Lami menghadiri

acara penjelasan (selanjutnya disebut aanwijzing) yang dihadiri oleh peserta lainnya dan Panitia Lelang;--- 2.1.3. Bahwa dalam aanwijzing tersebut, CV Lami menyampaikan keberatan atas persyaratan lelang yang menyatakan bahwa surat dukungan dari supplier/agen /distributor/pabrik serta spesifikasi teknis yang mengarah pada merek tertentu agar dihilangkan, karena hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (selanjutnya disebut sebagai Keppres Nomor 80 Tahun 2003);--- 2.1.4. Bahwa Panitia Lelang menyetujui beberapa perubahan persyaratan

lelang, diantaranya: --- 2.1.4.1. Diubah dan dihapusnya persyaratan mengenai ”surat

penunjukkan” dari distributor; --- 2.1.4.2. Penyerahan surat dukungan dari distributor yang semula

diserahkan pada saat penyerahan dokumen penawaran, diubah menjadi diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah penetapan dan pengumuman pemenang; --- 2.1.5. Bahwa pada tanggal 30 Mei 2005, CV Lami telah menyampaikan

penawaran harga dengan nilai penawaran Rp. 1.635.623.625 (satu milyar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh tiga ribu

(3)

S A L I N A N

enam ratus dua puluh lima rupiah) dan menghadiri acara pembukaan penawaran harga, serta berdasarkan penilaian panitia lelang, penawaran harga yang disampaikan CV Lami adalah harga yang paling rendah; ---- 2.1.6. Bahwa pada tahap evaluasi, CV Lami dipanggil oleh Panitia Lelang

untuk klarifikasi mengenai kesiapan dan kesanggupan CV Lami jika menjadi pemenang lelang untuk memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; --- 2.1.7. Bahwa sebelum pengumuman pemenang lelang, CV Lami dipanggil

oleh Direktur RSUD Bekasi dan diminta agar “mengkondisikan” Walikota dan Wakil Walikota Bekasi apabila CV Lami ditunjuk sebagai pemenang; --- 2.1.8. Bahwa CV Lami sepakat untuk mengkondisikan Walikota Bekasi

diambil dari keuntungan penjualan alat medis kedokteran berupa FESS for Ent Instrument with Trolley, dan untuk Wakil Walikota Bekasi diambil dari keuntungan penjualan Video Bronchoscopy Set for Pediatric;--- 2.1.9. Bahwa berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Bekasi Nomor

188.4/1277-RSUD/VI/2005 tanggal 28 Juni 2005, CV Lami telah ditunjuk sebagai pemenang lelang, dan pada tanggal 8 Juli 2005, CV Lami telah menandatangani Surat Perjanjian pemborongan pengadaan alat medis kedokteran; --- 2.2. Penawaran Harga dan Surat Dukungan peralatan Video Bronchoscopy System dan FESS: --- 2.2.1. Bahwa untuk memenuhi persyaratan surat kesanggupan dan surat

dukungan dari distributor, CV Lami telah menghubungi beberapa perusahaan selaku distributor penyedia alat-alat kesehatan, di antaranya adalah Terlapor I dan Terlapor II; --- 2.2.2. Bahwa CV Lami telah menghubungi Terlapor I selaku sole agent atau distributor alat medis kedokteran melalui telepon dan melalui faksimili untuk meminta penawaran harga Video Bronchoscopy set for pediatric, tetapi permintaan tersebut tidak dipenuhi;--- 2.2.3. Bahwa selanjutnya pada tanggal 2 Mei 2005, CV Lami meminta Siti Murni yang bekerja di Rumah Sakit Islam Pati (selanjutnya disebut sebagai RSI Pati), untuk memintakan penawaran harga kepada Cabang Terlapor I di Semarang, Jawa Tengah untuk Video Bronchoscopy set for pediatric termasuk 1 (satu) unit color printer merek Sony dan

(4)

S A L I N A N

mendapatkan harga sebesar Rp. 330.190.000 (tiga ratus tiga puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah); --- 2.2.4. Bahwa CV Lami telah menghubungi Terlapor II selaku sole agent atau

distributor alat medis kedokteran FESS for Ent Instrument with trolley, tetapi permintaan tersebut tidak ditanggapi oleh Terlapor II; --- 2.2.5. Bahwa selanjutnya CV Lami meminta kepada Euis R. Kuswandie pegawai pada CV Pendaringan Utama Perkasa untuk meminta penawaran FESS for Ent Instrument with Trolley kepada Terlapor II untuk kepentingan RSUD Ciawi; --- 2.2.6. Bahwa atas permintaan penawaran harga tersebut, pada tanggal 29 April

2005, Terlapor II melalui salesman-nya, Darmanto, telah memberikan penawaran harga Functional Endoscopy Sinus Surgery Set (FESS) di luar harga kamera dengan harga Rp. 148.000.000 (seratus empat puluh delapan juta rupiah);--- 2.2.7. Bahwa setelah Terlapor II mengetahui bahwa alat medis yang dipesan

oleh CV Pendaringan Utama Perkasa, melalui Euis R. Kuswandie, adalah untuk memenuhi kebutuhan RSUD Bekasi yang pemenang lelangnya adalah CV Lami, Terlapor II dengan surat penawaran Nomor 9463, tanggal 9 Juni 2005, Ref. d/f/2005 10855, memberikan penawaran harga baru dengan harga Rp. 375.111.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta seratus sebelas ribu rupiah); --- 3. Menimbang bahwa selanjutnya Sekretariat Komisi melakukan klarifikasi atau penelitian terhadap laporan tersebut yang pokoknya adalah sebagai berikut:--- 3.1. Bahwa dalam tender pengadaan alat-alat kesehatan di RSUD Kota Bekasi tahun

2005, CV Lami telah ditetapkan sebagai pemenang dengan nilai penawaran terendah sebesar Rp 1.635.623.625 (satu milyar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus dua puluh lima rupiah);--- 3.2. Bahwa 2 (dua) hari sebelum pengumuman lelang, CV Lami dipanggil oleh

Direktur RSUD Bekasi, dan dalam pertemuan tersebut CV Lami diminta untuk mengkondisikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi apabila ditunjuk sebagai pemenang;--- 3.3. Bahwa CV Lami memperoleh harga pembelian yang berbeda atas peralatan

Bronchoscopy dari yang diperoleh sebelumnya untuk alat yang sama yang diperoleh Terlapor I, demikian pula untuk FESS dari Terlapor II; --- 3.4. Bahwa CV Lami memperoleh kesulitan dalam memperoleh surat dukungan dari Terlapor I dan Terlapor II; ---

(5)

S A L I N A N

4. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut, maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas ; --- 5. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 94/M

Tahun 2005 tanggal 8 Juni 2005, masa jabatan Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha telah diperpanjang sampai dengan tanggal 8 Juni 2006;--- 6. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi

menerbitkan Penetapan Nomor 35/PEN/KPPU/XI/2005 tanggal 15 November 2005 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005 dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 18 November 2005 sampai dengan tanggal 26 Desember 2005; --- 7. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor 159/KEP/KPPU/XI/2005 tanggal 15 November 2005 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005;--- 8. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan,

Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 156/SET/DE/XI/2005 tanggal 15 November 2005; --- 9. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa telah mendengar

keterangan dari Pelapor dan para Terlapor;--- 10. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan Tim Pemeriksa tidak

menemukan indikasi pelanggaran Pasal 6 dan Pasal 25 ayat (1) huruf a UU Nomor 5 Tahun 1999 dengan alasan sebagai berikut: --- 10.1. Bahwa tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh Terlapor I dan Terlapor II

adalah tindakan sendiri-sendiri yang tidak diperjanjikan secara bersama-sama antara Terlapor I dengan Terlapor II;--- 10.2. Bahwa syarat-syarat perdagangan yang ditetapkan oleh Terlapor I dan Terlapor II tidak ditujukan untuk mencegah dan atau menghalangi konsumen memperoleh barang dan atau jasa yang bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas; --- 11. Menimbang bahwa setelah melakukan pemeriksaan pendahuluan Tim Pemeriksa

menemukan adanya indikasi kuat dugaan pelanggaran pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam bentuk sebagai berikut: --- 11.1. Bahwa Terlapor I menawarkan 1 (satu) set Video Bronchoscopy System yang terdiri dari: 1 (satu) unit Video Bronchoscopy EB-1570K merek Pentax, 1 (satu) unit Video Processorwith integrated Light Source EPK-1000, 1 (satu) unit Video Colour Printer 21 MD, denganharga Rp 484.809.640 (empat ratus delapan puluh empat juta delapan ratus sembilan ribu enam ratus empat puluh rupiah) kepada

(6)

S A L I N A N

CV Lami, jauh lebih mahal dibandingkan dengan penawaran kepada RSI Pati sebesar Rp 330.190.000 (tiga ratus tiga puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah); --- 11.2. Bahwa Terlapor II menawarkan 1 (satu) unit Functional Endoscopy Sinus

Surgery Set – Brand Karl Storz, dengan harga Rp 356.355.450 (tiga ratus lima puluh enam juta tiga ratus lima puluh lima ribu empat ratus lima puluh rupiah), jauh lebih mahal dibandingkan dengan penawaran kepada CV Pendaringan Utama Perkasa, atas nama Euis R. Kuswandie, sebesar Rp 148.000.000 (seratus empat puluh delapan juta rupiah); --- 12. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan

dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan; --- 13. Menimbang bahwa selanjutnya Komisi menerbitkan Penetapan Nomor

46/PEN/KPPU/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Laporan Nomor 17/KPPU-L/2005 terhitung mulai tanggal tanggal 27 Desember 2005 sampai dengan tanggal 22 Maret 2006; --- 14. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

Keputusan Nomor 181/KEP/KPPU/XII/2005 tanggal tanggal 27 Desember 2005 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 17/KPPU-L/2005;--- 15. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Pemeriksaan Lanjutan, maka

Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Direktur Eksekutif Nomor: 227/SET/DE/ST/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005; --- 16. Menimbang bahwa pada tanggal 17 Januari 2006, Komisi menerbitkan Keputusan

Nomor 06/KEP/KPPU/I/2006 tentang Perubahan Susunan Majelis Komisi dalam Penanganan Perkara;--- 17. Menimbang bahwa identitas serta keterangan Pelapor, para Terlapor dan para Saksi telah dicatat dalam BAP yang telah ditandatangani oleh Pelapor, para Terlapor dan para Saksi; 18. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2006 dengan surat Nomor:

772/75-01/I/06/AK-kh Kuasa Hukum Terlapor I, Amir Indah & Partner menyampaikan surat pemohonan pemeriksaan kembali dan pemberian sanksi hukum kepada Pelapor Perkara No. 17/KPPU-L/2005 yang telah menggunakan data atau bukti yang diduga telah diubah/dimanipulasi; --- 19. Menimbang bahwa segala hal yang termuat dalam BAP perkara ini secara mutatis mutandis merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Putusan ini; --- 20. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi telah mempunyai cukup bukti dan

(7)

S A L I N A N

TENTANG HUKUM

1. Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi, Surat dan atau Dokumen serta Keterangan para Terlapor yang diperoleh dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan serta dalam Penyelidikan, Majelis Komisi menemukan fakta-fakta sebagai berikut: --- 1.1. Identitas Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III;--- 1.1.1. Bahwa Terlapor I adalah Perseroan Terbatas yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Juni 1976, dibuat dihadapan Soetomo Ramelan, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 10 tanggal 25 Oktober 2005, dibuat dihadapan Soelaiman Odang, S.H., Notaris di Jakarta, bidang usaha Terlapor I diantaranya adalah menjalankan usaha dalam bidang penyediaan/pengadaan dan penyaluran alat-alat kedokteran, alat-alat kesehatan pada umumnya, dan distributor Bronchoscopy (vide Bukti Dokumen C23, C24);--- 1.1.2. Bahwa Terlapor II adalah Perseroan Terbatas yang berkedudukan di

Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Nomor 24 tanggal 11 November 1976, dibuat dihadapan Kurniatini Karim S.H., Notaris di Jakarta, bidang usaha Terlapor II diantaranya adalah menjalankan usaha sebagai penyalur/distributor dari rupa-rupa barang dagangan termasuk dagangan alat-alat medis kedokteran (vide Bukti Dokumen C6, C11, C12, C13); -- 1.1.3. Bahwa Terlapor III adalah Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan

Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 821.23/16-BKD/VII/2004 tanggal 1 Juli 2004 diangkat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi (vide Bukti Dokumen C15); --- 1.1.4. Bahwa berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 06 Tahun 2001 tanggal 17 Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pemerintah Bekasi, tugas Terlapor III adalah menyusun kebijaksanaan, pelaksanaan pembinaan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit Umum Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; ---- 1.1.5. Bahwa fungsi Terlapor III antara lain adalah pemimpin dan

penyelenggaraan semua tugas Rumah Sakit Umum Daerah; --- 1.2. Penawaran Harga dan Surat Dukungan Alat Kesehatan Bronchoscopy dari

(8)

S A L I N A N

1.2.1. Sebelum CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang; --- 1.2.1.1. Bahwa setelah mendaftar sebagai peserta lelang, CV Lami

menghubungi Terlapor I Cabang Semarang untuk meminta penawaran harga Video Bronchoscopy System, kemudian CV Lami meminta bantuan Siti Murni pegawai RSI Pati untuk menindaklanjuti permintaan penawaran tersebut;--- 1.2.1.2. Bahwa selanjutnya Siti Murni kemudian meminta bantuan

salah seorang dokter RSI Pati yaitu dr. Budi untuk menghubungi Cabang Terlapor I di Semarang; --- 1.2.1.3. Bahwa pada tanggal 2 Mei 2005, Terlapor I Cabang

Semarang menyampaikan penawaran harga produk bronchoscopy tipe EB-1970K kepada RSI Pati, Jawa Tengah dengan harga Rp. 330.190.000 (tiga ratus tiga puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah); --- 1.2.1.4. Bahwa Video Bronchoscopy System EB-1970K yang

ditawarkan Terlapor I Cabang Semarang tersebut, adalah alat medis kedokteran yang digunakan untuk pasien dewasa (vide Bukti Dokumen B3, B5, B15);--- 1.2.1.5. Bahwa atas penawaran tersebut, kemudian dilakukan

negosiasi yang dilakukan oleh Siti Murni dan dr. Budi dari RSI Pati dengan Agus Riono Kepala Cabang Terlapor I (vide Bukti Dokumen B3, B5, B15); --- 1.2.1.6. Bahwa setelah Agus Riono mengetahui penawaran tersebut

bukan untuk kebutuhan RSI Pati tetapi untuk kebutuhan di Bekasi, maka Agus Riono menolak menjual dan memberikan surat dukungan untuk Video Bronchoscopy System dengan alasan bukan termasuk wilayah pemasarannya (vide Bukti Dokumen B3, B5, B15); --- 1.2.1.7. Bahwa Video Bronchoscopy System tipe EB-1970K

sebagaimana yang dimaksud dalam butir 1.2.1.4. di atas telah diubah oleh Saksi Achmad Hussein menjadi Video Bronchoscopy System tipe EB-1570K (vide Bukti Dokumen B1, B27); --- 1.2.2. Setelah CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang;--- 1.2.2.1. Bahwa setelah CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang, pada tanggal 22 Juni 2005, CV Lami meminta penawaran

(9)

S A L I N A N

harga kepada Terlapor I untuk barang-barang berupa: Video Bronchoscopy Type EB-1570K merek Pentax-Japan, Video Processor merek Pentax, TV monitor 20” merek Sony, Video Colour Printer merek Sony dan Trolley lokal (vide Bukti Dokumen A1, B1, B27);--- 1.2.2.2. Bahwa Terlapor I dengan surat Nomor

242/BUR-DS/VI/2005 tanggal 24 Juni 2005, telah menyampaikan Penawaran harga sesuai permintaan CV Lami, yaitu 1 (satu) set Video Bronchoscopy System merek Pentax–Japan, yang terdiri dari 5 (lima) item peralatan, namun 2 (dua) diantaranya berbeda yaitu Video Colour Printer UP 21 MD

dan unit TV monitor, dengan harga sebesar Rp. 584.108.000 (lima ratus delapan puluh empat juta

seratus delapan ribu rupiah); ---

1.2.2.3. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2005 dengan surat Nomor 242/BUR-DS/VI/2005, Terlapor I telah

menyampaikan Revisi Penawaran harga 1 (satu) set Video

Bronchoscopy System merek Pentax tersebut kepada CV Lami dengan harga Rp. 484.809.640 (empat ratus

delapan puluh empat juta delapan ratus sembilan ribu enam ratus empat puluh rupiah) --- 1.2.2.4. Bahwa harga jual Video Bronchoscopy merek Pentax, Model EB-1970K netto franco Jakarta dan belum termasuk PPn adalah Rp. 190.000.000 (seratus sembilan puluh juta rupiah) dan harga jual Video Bronchoscopy merek Pentax, Model EB-1570K netto franco Jakarta dan belum termasuk PPn adalah Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) serta harga jual Video Processor model EPK-1000 netto

franco Jakarta dan belum termasuk PPn adalah Rp. 132.500.000 (seratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu

rupiah) (vide Bukti Dokumen C37); --- 1.2.3. Pembayaran, Surat Dukungan, Surat Penunjukan, dan Pengiriman

Barang; --- 1.2.3.1. Bahwa CV Lami dan Terlapor I telah setuju melakukan jual

beli peralatan dengan harga yang telah disepakati yaitu Rp. 484.804.812 (empat ratus delapan puluh empat juta

(10)

S A L I N A N

delapan ratus empat ribu delapan ratus dua belas rupiah), selanjutnya pada tanggal 23 Juni 2005, CV Lami membayar uang muka kepada Terlapor I sebesar 40% dari harga tersebut yaitu sebesar Rp. 193.921.925 (seratus sembilan puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh lima rupiah) yang disampaikan melalui Bank Jabar, sisa pembayaran yang 60% dibayar sebelum pengiriman barang dilakukan (vide Bukti Dokumen B1, B13, B27, C70); --- 1.2.3.2. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2005 dengan surat Nomor

15/PO/HL/VI/2005, CV Lami telah memesan kepada Terlapor I Video Bronchoscopy System (vide Bukti Dokumen B1, B13, B27, C70); --- 1.2.3.3. Bahwa pada 20 Juni 2005 dan tanggal 24 Juni 2005,

Terlapor I telah memberikan Surat Pernyataan dan Surat Dukungan kepada CV Lami (vide Bukti Dokumen C60, C70, C83); --- 1.2.3.4. Bahwa selain memberikan Surat Pernyataan dan Surat

Penunjukan kepada CV Lami, Terlapor I juga memberikan

surat serupa kepada peserta tender lainnya, yaitu: CV Lodaya, PT Binangkit Raya, PT Anugerah Sarana

Adhitama, CV Cipta Triguna, CV Putri Kirana, dan PT Nauli Makmur Jaya (vide Bukti Dokumen C25, C26,

C27, C28, C29, C30, C31, C32, C33, C34, C35, C36); --- 1.2.3.5. Bahwa pada tanggal 29 Juli 2005 Terlapor I telah

menyerahkan 1 (satu) set Video Bronchoscopy System kepada CV Lami; ---

1.2.3.6. Bahwa selanjutnya pada tanggal 1 September 2005, CV Lami mengirim 1 (satu) set Video Bronchoscopy System

kepada RSUD Bekasi (vide Bukti Dokumen C70, C81); --- 1.2.3.7. Bahwa terhadap 1 (satu) set Video Bronchoscopy System

tersebut, telah dilakukan Uji Fungsi Alat oleh Terlapor I sesuai Surat Keterangan Uji Fungsi Alat tertanggal 14 September 2005 dan dinyatakan barang tersebut dalam kondisi baik dan lengkap (vide Bukti Dokumen C81); ---

(11)

S A L I N A N

1.3. Penawaran harga dan Surat Dukungan peralatan FESSdari Terlapor II;--- 1.3.1. Sebelum CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang; ---

1.3.1.1. Bahwa CV Lami telah membuat surat tertanggal 22 April 2005 meminta penawaran harga FESS kepada Terlapor II yang terdiri dari 17 (tujuh belas) item dan Camera System yang terdiri dari 4 (empat) item, namun surat tersebut tidak pernah diterima oleh Terlapor II (vide Bukti Dokumen B4, B9, B25, C69); --- 1.3.1.2. Bahwa CV Lami meminta penawaran melalui Euis R.

Kuswandie dari CV Pendaringan Utama Perkasa untuk harga FESS for Ent Instrument with Trolley untuk kepentingan RSUD Ciawi (vide Bukti Dokumen A1, B1, B9, B25); ---

1.3.1.3. Bahwa atas permintaan Euis R. Kuswandie dari CV Pendaringan Utama Perkasa tersebut, pada tanggal 29

April 2005, dengan surat penawaran Nomor 9338, Ref. d/f/2005 10855, Terlapor II telah menyampaikan penawaran harga FESS jenis standar yang terdiri dari 17 (tujuh belas) item kepada CV Pendaringan Utama Perkasa dengan harga Rp 148.310.000 (seratus empat puluh delapan juta tiga ratus sepuluh ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen B9, C69);--- 1.3.1.4. Bahwa pada tanggal 16 Mei 2005, dengan surat penawaran

Nomor 9398, Ref. d/f/2005 10856, Terlapor II telah menyampaikan penawaran harga FESS yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item kepada CV Lodaya dengan harga Rp. 338.825.000 (tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen C56); --- 1.3.1.5. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2005, dengan surat penawaran

Nomor 9381, Ref. d/f/2005 10470, Terlapor II telah menyampaikan penawaran harga FESS yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item kepada Terlapor I dengan harga Rp. 338.825.000 (tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen B25, C52); --- 1.3.1.6. Bahwa pada tanggal 9 Juni 2005, dengan surat penawaran

(12)

S A L I N A N

menyampaikan penawaran harga FESS lengkap yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item kepada CV Pendaringan Utama Perkasa dengan harga Rp. 341.010.000 (tiga ratus empat puluh satu juta sepuluh ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen B9, C69);--- 1.3.2. Setelah CV. Lami dinyatakan sebagai pemenang lelang; ---

1.3.2.1. Bahwa setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, CV Lami mengajukan permintaan penawaran harga kepada

Darmanto, salesman Terlapor II secara lisan untuk alat kesehatan medis berupa FESS Set merek Karl Storz, Germany, yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item ditambah Trolley yang telah disepakati kedua belah pihak, dan harga keseluruhan sudah termasuk PPn 10% sebesar Rp. 356.355.450 (tiga ratus lima puluh enam juta tiga ratus lima puluh lima ribu empat ratus lima puluh rupiah) (vide Bukti Dokumen C49, C69); ---

1.3.2.2. Bahwa pada tanggal 22 Juni 2005, dengan surat Nomor 13/PO/HL/V/05, CV Lami telah mengajukan

pesanan FESS for Ent Instrument with Trolley merek Storz kepada Terlapor II, dan berdasarkan Invoice Nomor 4186 tanggal 22 Juni 2005, Terlapor II telah menerima uang muka pembelian FESS sesuai surat penawaran Nomor 9537 dari CV Lami sebesar Rp. 106.906.635 (seratus enam juta sembilan ratus enam ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah) (vide Bukti Dokumen C69, C83); --- 1.3.2.3. Bahwa pada tanggal 23 Juni 2005, Terlapor II telah

memberikan Surat Dukungan Nomor 1326/s/y/05 dan Surat Penunjukan Nomor 1327/s/y/05 kepada CV Lami (vide Bukti Dokumen C55, C61, C83); ---

1.3.2.4. Bahwa selain memberikan Surat Dukungan kepada CV Lami, Terlapor II juga memberikan Surat Dukungan

kepada CV Lodaya dan PT Wibisono Elmed untuk tender yang sama (vide Bukti Dokumen C51, C53);--- 1.3.3. Pembayaran, Pengiriman dan Pemeriksaan barang di RSUD Bekasi --- 1.3.3.1. Bahwa pada tanggal 30 November 2005, CV Lami telah

(13)

S A L I N A N

Jabar sebesar Rp. 249.448.815 (dua ratus empat puluh sembilan juta empat ratus empat puluh delapan ribu delapan ratus lima belas rupiah), dan pada hari yang sama CV Lami mengirim surat kepada Terlapor II agar peralatan medis yang telah dipesannya dikirim kepada CV Lami (vide Bukti Dokumen C69);--- 1.3.3.2. Bahwa pada tanggal 1 Desember 2005, Terlapor II telah

menerbitkan dokumen penerimaan uang pelunasan tersebut dan pada hari yang sama telah mengirim peralatan FESS sebanyak 27 (dua puluh tujuh) item kepada CV Lami, akan tetapi 9 (sembilan) item diantaranya tidak sesuai dengan pesanan CV Lami dan kemudian Terlapor II telah mengganti alat tersebut sesuai dengan pesanan; --- 1.3.3.3. Bahwa pada tanggal 7 Desember 2005, CV Lami telah

mengirim peralatan FESS sebanyak 27 (dua puluh tujuh) item kepada RSUD Bekasi, dan berdasarkan Daftar Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor 645.4.1/418/Set/P3D, tanggal 7 Desember 2005 yang diterbitkan oleh RSUD Bekasi, peralatan FESS tersebut seluruhnya telah dinyatakan dalam kondisi baik, dan pada tanggal 21 Desember 2005, Terlapor II telah melakukan Uji Fungsi Alat FESS sebanyak 27 (dua puluh tujuh) item tersebut (vide Bukti Dokumen C47, C82); --- 1.4. Lelang Pengadaan alat-alat medis kedokteran RSUD Kota Bekasi;---

1.4.1. Perencanaan kebutuhan alat-alat medis kedokteran; --- 1.4.1.1. Bahwa RSUD Bekasi melalui Staf Medis Fungsional

(selanjutnya disebut sebagai SMF) secara kontinu menerima berbagai macam surat penawaran berikut brosur dan katalog dari para distributor alat medis kedokteran;--- 1.4.1.2. Bahwa pada tanggal 25 Januari 2005, dengan surat

penawaran Nomor 9056, Ref. d/f/2005 10251, Terlapor II telah menyampaikan penawaran harga FESS – merek Karl Storz yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item ditambah Trolley kepada RSUD Bekasi dengan harga Rp 473.900.000 (empat ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen C46);---

(14)

S A L I N A N

1.4.1.3. Bahwa pada tanggal 26 Januari 2005, dengan surat penawaran Nomor 9059, Ref. d/f/2005 10251, Terlapor II telah menyampaikan Penawaran harga FESS – merek Karl Storz yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item barang kepada RSUD Bekasi dengan harga Rp 449.680.000 (empat ratus empat puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah) (vide Bukti Dokumen C46);--- 1.4.1.4. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2005, dengan surat Nomor

30/BUR-DS/I/2005, Terlapor I telah menyampaikan penawaran harga kepada RSUD Bekasi alat medis kedokteran berupa Video Bronchoscopy System EPK-1000 & EB-1970K dengan harga Rp 558.600.000 (lima ratus lima puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah), dan Video Bronchoscopy System EPK-1000 & EB-1570K dengan harga Rp 586.000.000 (lima ratus delapan puluh enam juta rupiah) (vide Bukti Dokumen C46);--- 1.4.1.5. Bahwa dalam upaya peningkatan pelayanan pasien yang

perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, pada tanggal 12 Juni 2002, RSUD Bekasi telah menerbitkan Surat Edaran perihal Usulan Rencana Kebutuhan Barang (vide Bukti Dokumen C17, C18, C43, C44, C45);--- 1.4.1.6. Bahwa proses perencanaan tender di RSUD Bekasi ditangani

oleh Bagian Pelayanan Medik yang mengumpulkan bahan-bahan berupa surat penawaran, brosur dan katalog dari para distributor melalui SMF (vide Bukti Dokumen B12); --- 1.4.1.7. Bahwa sejak tahun 2002, 2003, dan 2004, SMF, telah

mengajukan usulan pengadaan alat-alat medis kedokteran, antara lain berupa Bronchoscopy dan FESS kepada Direksi RSUD Bekasi (vide Bukti Dokumen C17, C18, C43, C44, C45); --- 1.4.1.8. Bahwa setelah melalui prosedur pengajuan anggaran untuk

pengadaan alat-alat medis kedokteran, dan setelah melalui proses untuk menentukan usulan-usulan dari SMF RSUD Bekasi, alat-alat medis Bronchoscopy dan FESS menjadi skala prioritas untuk pengadaan barang di RSUD Bekasi yang biayanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan

(15)

S A L I N A N

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005 (vide Bukti Dokumen C75, C76, C78, C79); --- 1.4.1.9. Bahwa selanjutnya surat penawaran, brosur dan katalog dari para distributor dijadikan sebagai dasar untuk membuat owner’s estimate dan spesifikasi alat yang dibutuhkan dan akan ditenderkan (vide Bukti Dokumen B12, B18); --- 1.4.2. Penunjukan Penanggung Jawab Kegiatan dan Pembentukan Panitia

Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa;--- 1.4.2.1. Bahwa pada tanggal 9 Maret 2005, dengan Keputusan

Nomor 188.4/355-RSUD/III/2005, Direktur RSUD Bekasi telah menunjuk antara lain Penanggung Jawab Kegiatan (PJK) Tahun Anggaran 2005 (vide Bukti Dokumen C83); --- 1.4.2.2. Bahwa pada tanggal 8 April 2005, dengan Keputusan

Nomor 188.4/1023-RSUD/IV/2005, Direktur RSUD Bekasi telah membentuk Panitia Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa kegiatan belanja langsung Tahun Anggaran 2005 pada RSUD Kota Bekasi (selanjutnya disebut sebagai Panitia Lelang), yang susunannya terdiri dari: --- a. Hj. Sri Yantini, S.K.M., sebagai Ketua;--- b. Hery Suherman, S.H., sebagai Sekretaris; --- c. Asep Sutisna, S.Sos., Evi Wardani, S.E., Drs. Tedy

Kosasih, Achmad Fadil Kohar, S.I.P., dan Yayan Ruhyana, masing-masing sebagai Anggota (vide Bukti Dokumen B29, C16, C62); --- 1.4.3. Pada tanggal 25 April 2005, Panitia lelang mengeluarkan RKS dan

Harga Perkiraan Sendiri (selanjutnya disebut sebagai HPS) sebesar Rp 1.978.279.546 (satu milyar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus empat puluh enam rupiah) untuk keseluruhan alat-alat medis kedokteran yang ditenderkan diantaranya Bronchoscopy dan FESS dengan menyebut merek tertentu (vide Bukti Dokumen B29, C62, C83); --- 1.4.4. Pengumuman Lelang; ---

1.4.4.1. Bahwa pada tanggal 29 April 2005, Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan melalui Harian Suara Karya akan melaksanakan pelelangan umum untuk pekerjaan Jasa Kontruksi kualifikasi kecil, menengah, dan besar, Jasa

(16)

S A L I N A N

Konsultasi kualifikasi kecil dan non kecil serta jasa lainnya kualifikasi kecil dan besar oleh berbagai instansi dalam lingkup Pemerintah Kota Bekasi (Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD), dengan menyebutkan rincian mengenai persyaratan mengikuti pelelangan dapat dilihat dalam SKPD masing-masing (vide Bukti Dokumen B29, C62); --- 1.4.4.2. Bahwa pengumuman lelang tersebut termasuk untuk

pengumuman lelang pengadaan alat medis kedokteran RSUD Bekasi (vide Bukti Dokumen B29, C62);--- 1.4.4.3. Bahwa pada tanggal 2 Mei 2005, Panitia lelang menerbitkan Pengumuman lelang Pengadaan alat medis kedokteran Nomor 4471/01-PPBJ/RSUD/IV/2005 yang diletakan di papan pengumuman RSUD Bekasi (vide Bukti Dokumen B29, C62); --- 1.4.4.4. Bahwa pada tanggal 3 Mei sampai dengan tanggal 11 Mei

2005, Panitia Lelang telah menerima 17 (tujuh belas) perusahaan yang mendaftar sebagai peserta lelang dan telah mengambil dokumen lelang, dan CV Lami adalah salah satu peserta lelang (vide Bukti Dokumen B29, C72, C73); --- 1.4.5. Penjelasan Lelang/aanwijzing (vide Bukti Dokumen B29, C62); ---

1.4.5.1. Bahwa pada tanggal 16 Mei 2005, Panitia lelang mengadakan acara Penjelasan Lelang, yang dihadiri oleh 17 (tujuh belas) peserta lelang, unsur Pengelola dan Pejabat RSUD Bekasi; --- 1.4.5.2. Bahwa dalam acara tersebut, peserta lelang telah

mengajukan keberatan atas syarat-syarat khususnya keberatan tentang penyerahan surat dukungan distributor yang harus diserahkan pada waktu penyerahan dokumen penawaran; --- 1.4.5.3. Bahwa dari hasil acara Penjelasan Lelang tersebut, Panitia

Lelang telah menetapkan antara lain, waktu penyerahan surat dukungan dari peserta lelang kepada Panitia lelang disampaikan 10 (sepuluh) hari setelah adanya penetapan pemenang lelang; --- 1.4.5.4. Bahwa Panitia Lelang telah menerbitkan Berita Acara

(17)

S A L I N A N

ditandatangani oleh Panitia Lelang dan 2 (dua) orang sebagai wakil dari peserta lelang; --- 1.4.5.5. Bahwa terhadap perubahan sebagian syarat-syarat lelang

tersebut tidak diterbitkan addendum oleh Panitia Lelang yang disahkan oleh Pengguna barang/jasa RSUD Bekasi;---- 1.4.6. Bahwa pada tanggal 17 Mei sampai dengan 30 Mei 2005, Panitia lelang telah menerima surat Penawaran dari 11 (sebelas) perusahaan peserta lelang, dan satu diantaranya adalah CV Lami dengan surat Nomor 027/S-ph/HL/05 menawarkan harga sebesar Rp. 1.635.623.625 (satu milyar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) (vide Bukti Dokumen B29, C1, C62, C83);--- 1.4.7. Bahwa pada tanggal 30 Mei 2005, Panitia Lelang melakukan

Pembukaan Dokumen Penawaran yang dihadiri oleh 11 (sebelas) peserta lelang dan telah diterbitkan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran (vide Bukti Dokumen B29, C62);--- 1.4.8. Bahwa pada tanggal 30 Mei sampai dengan 8 Juni 2005, Panitia Lelang melakukan Evaluasi terhadap Dokumen Penawaran (vide Bukti Dokumen B29, C62);--- 1.4.9. Bahwa pada tanggal 8 Juni 2005, Panitia Lelang melakukan klarifikasi kepada peserta lelang yaitu CV Lami, antara lain klarifikasi tentang kesanggupan CV Lami menyerahkan surat dukungan distributor harus dilengkapi sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan sampai dengan 10 (sepuluh) hari setelah pengumuman pemenang, serta kesanggupan CV Lami apabila diusulkan menjadi pemenang lelang (vide Bukti Dokumen B29, C62); --- 1.4.10. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2005, Panitia Lelang telah mengusulkan

calon pemenang yang memenuhi persyaratan lelang yaitu CV Lami dengan nilai penawaran terendah yaitu Rp 1.635.623.625 (satu milyar enam ratus tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) (vide Bukti Dokumen B29, C62); --- 1.4.11. Bahwa pada tanggal 12 Juni 2005, ada pertemuan antara Terlapor III

dengan CV Lami. Dalam pertemuan tersebut selain melakukan klarifikasi, Terlapor III meminta kesediaan dan disetujui oleh CV Lami untuk “mengkondisikan” Walikota dan Wakil Walikota Bekasi apabila

(18)

S A L I N A N

CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang (vide Bukti Dokumen B2, B5); --- 1.4.12. Bahwa yang dimaksud dengan “mengkondisikan” adalah memberi

bagian keuntungan yang diambil dari keuntungan Bronchoscopy dan FESS untuk Walikota dan Wakil Walikota (vide Bukti Dokumen B2, B5); --- 1.4.13. Bahwa pada tanggal 13 Juni 2005, Direktur RSUD Bekasi menerbitkan surat penetapan pemenang lelang Nomor 047.1/1188-RSUD/VI/2005, yang menetapkan penyedia barang/jasa pengadaan alat medis kedokteran untuk RSUD Bekasi adalah CV Lami (vide Bukti Dokumen C62);--- 1.4.14. Bahwa pada tanggal 14 Juni 2005, Panitia Lelang menerbitkan

Pengumuman Pemenang Lelang Nomor 4471/11-PPBJ/VI/2005 bahwa pemenang lelang adalah CV Lami (vide Bukti Dokumen C62);--- 1.4.15. Bahwa pada tanggal 21 Juni 2005, PT Binangkit Raya mengajukan

sanggahan atas Pengumuman Pemenang Lelang tersebut, dengan menyatakan bahwa penawaran CV Lami cacat administrasi karena tidak memenuhi ketentuan yang dituangkan dalam RKS, yaitu tidak mencantumkan harga satuan dan jumlah untuk tiap-tiap jenis barang dan jasa pendukung termasuk biaya pengangkutan sampai di tempat penerima (vide Bukti Dokumen B29, C62);--- 1.4.16. Bahwa selanjutnya pada tanggal 22 Juni 2005, sanggahan tersebut telah dijawab oleh pihak RSUD Bekasi, bahwa hal tersebut bukan merupakan persyaratan administrasi yang menggugurkan (vide Bukti Dokumen B29, C62); --- 1.4.17. Bahwa pada tanggal 28 Juni 2005, dengan Keputusan Nomor

188.4/1277-RSUD Bekasi/VI/2005 Direktur RSUD Bekasi telah menunjuk CV Lami sebagai pemenang lelang penyedia barang/jasa kegiatan pengadaan alat medis kedokteran Tahun Anggaran 2005 pada RSUD Kota Bekasi (vide Bukti Dokumen C62); --- 1.4.18. Bahwa pada tanggal 8 Juli 2005, antara Direktur RSUD Bekasi dengan Direktur CV Lami telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan Pengadaan Alat Medis Kedokteran Nomor 447.1/14-PPBJ/VII/2005, diantaranya untuk perjanjian pemborongan 27 (dua puluh tujuh) item alat medis FESS merek Various Karl Storz, Jerman dan Video

(19)

S A L I N A N

Bronchoscopy tipe EB-1570K, merek Pentax-Japan (vide Bukti Dokumen C1, C83); --- 1.4.19. Bahwa pada tanggal 11 Juli 2005, Direktur RSUD Bekasi telah

menyampaikan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 447.1/15-PPBJ/VII/2005 kepada Direktur CV Lami (vide Bukti Dokumen C1, C83);--- 1.4.20. Bahwa CV Lami telah menyerahkan alat-alat Video Bronchocopy

EB-1570K pada tanggal 1 September 2005, dan menyerahkan alat FESS pada tanggal 6 dan 7 Desember 2005, kepada RSUD Bekasi (vide Bukti Dokumen C47); --- 1.4.21. Bahwa pada tanggal 14 September 2005 dan tanggal 21 Desember

2005, di RSUD Bekasi telah dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian alat-alat Bronchoscopy tipe EB-1570K dan FESS yang telah diserahkan oleh CV Lami, dan telah dinyatakan bahwa barang-barang tersebut dalam kondisi baik dan lengkap (vide Bukti Dokumen C81); --- 2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Komisi

menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: --- 2.1. Mengenai identitas Terlapor III;---

2.1.1. Bahwa Terlapor III tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 2.1.2. Bahwa dengan demikian Terlapor III bukan merupakan pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -- 2.2. Penawaran Terlapor I untuk Video Bronchoscopy tipe EB-1970K dan Video Bronchoscopy tipe EB-1570K; --- 2.2.1. Bahwa sebelum CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang, telah

meminta penawaran harga Video Bronchoscopy System kepada Cabang Terlapor I di Semarang, tetapi tidak dilakukan sendiri, namun melalui Siti Murni dan dr. Budi yang seolah-olah mengatasnamakan RSI Pati, Jawa Tengah; --- 2.2.2. Bahwa Cabang Terlapor I di Semarang menawarkan harga Video Bronchoscopy tipe EB-1970K untuk dewasa kepada RSI Pati seharga Rp. 330.190.000 (tiga ratus tiga puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah); --- 2.2.3. Bahwa Cabang Terlapor I di Semarang tidak mengetahui penawaran tersebut sebenarnya adalah untuk kepentingan CV Lami yang kemudian menawarkannya dalam lelang di RSUD Bekasi; ---

(20)

S A L I N A N

2.2.4. Bahwa barang yang ditawarkan oleh Terlapor I ke CV Lami adalah Video Bronchoscopy tipe EB-1570K untuk dewasa dan anak merek Pentax-Japan yang terdiri dari: 1 (satu) unit Video Bronchoscopy, 1 (satu) unit EPK-1000 Video Proccessor, 1 (satu) unit Video Color

Printer 1 (satu) unit TV Monitor 21”, 1 (satu) unit Trolley lokal seharga Rp. 484.809.604 (empat ratus delapan puluh empat juta delapan ratus

sembilan ribu enam ratus empat rupiah); --- 2.2.5. Bahwa barang yang dibutuhkan oleh RSUD Bekasi adalah Video Bronchoscopy tipe EB-1570K untuk dewasa dan anak mempunyai spesifikasi yang lebih canggih jika dibandingkan dengan tipe EB-1970K yang ditawarkan oleh Cabang Terlapor I di Semarang kepada RSI Pati;- 2.2.6. Bahwa perbedaan tipe dan penggunaan alat tersebut menyebabkan

harganya menjadi berbeda; --- 2.3. Penawaran Terlapor II untuk FESS for Ent Instrument with Trolley kepada

CV Lami --- 2.3.1. Bahwa permintaan penawaran harga FESS oleh CV Pendaringan Utama Perkasa melalui Euis R. Kuswandie untuk kebutuhan RSUD Ciawi sebenarnya adalah untuk kepentingan CV Lami dalam rangka mengikuti lelang alat-alat kesehatan di RSUD Bekasi pada tahun 2005;--- 2.3.2. Bahwa sebelum mengikuti lelang di RSUD Bekasi, CV Lami tidak pernah menghubungi Terlapor II baik secara lisan maupun tertulis; ---

2.3.3. Bahwa alat-alat FESS yang ditawarkan oleh Terlapor II kepada CV Pendaringan Utama Perkasa terdiri dari 17 (tujuh belas) item dengan

harga seluruhnya sebesar Rp. 148.310.000,- (seratus empat puluh delapan juta tiga ratus sepuluh ribu rupiah);--- 2.3.4. Bahwa setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang pada tanggal 22 Juni

2005, CV Lami telah memesan alat-alat FESS Brand Karl Sotrz terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) item ditambah Trolley kepada Terlapor II; --- 2.3.5. Bahwa dengan perbedaan jumlah item yang dipesan dengan yang

ditawarkan, maka dengan sendirinya menyebabkan harga berbeda; --- 2.4. Pengadaan Alat-Alat Kesehatan di RSUD Bekasi tidak dilaksanakan sesuai

dengan peraturan yang berlaku; --- 2.4.1. Pengumuman Lelang; --- 2.4.1.1. Bahwa pada tanggal 29 April 2005, Pemerintah Kota Bekasi

mengumumkan akan adanya pelelangan di berbagai instansi dalam lingkup Pemerintah Kota Bekasi untuk Tahun Anggaran

(21)

S A L I N A N

2005 tanpa menjelaskan mengenai uraian singkat mengenai pekerjaan atau barang/jasa yang akan ditenderkan, perkiraan nilai pekerjaan, syarat-syarat peserta lelang umum; --- 2.4.1.2. Bahwa pengumuman lelang tersebut di atas tidak sesuai

dengan Ketentuan Pasal 17 ayat (2) dan Bab II Lampiran I Keppres Nomor 80 Tahun 2003 yang mengatur tentang pengumuman lelang memuat sekurang-kurangnya:--- 2.4.1.2.1. Nama dan alamat pengguna barang/jasa yang

akan mengadakan pelelangan umum; --- 2.4.1.2.2. Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan

dilaksanakan; --- 2.4.1.2.3. Perkiraan nilai pekerjaan; --- 2.4.1.2.4. Syarat-syarat peserta lelang umum; --- 2.4.1.2.5. Tempat tanggal, hari, dan waktu untuk

mengambil dokumen pengadaan; --- 2.4.1.3. Bahwa Panitia Lelang mengumumkan rincian lelang dimaksud hanya di papan pengumuman RSUD Bekasi; --- 2.4.2. Perubahan RKS dalam Acara Aanwijzing Tidak Dimintakan Pengesahan kepada Pengguna Barang/Jasa;--- 2.4.2.1. Bahwa dalam rapat aanwijzing tanggal 16 Mei 2005 terjadi

beberapa perubahan yang telah disepakati oleh para peserta lelang yang dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Pelelangan, diantaranya ialah: --- 2.4.2.1.1. Diubah dan dihapuskannya persyaratan mengenai ”surat penunjukkan” dari distributor;--- 2.4.2.1.2. Penyerahan surat dukungan dari distributor yang

semula diserahkan pada saat penyerahan dokumen penawaran, diubah menjadi diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah penetapan dan pengumuman pemenang;--- 2.4.2.2. Bahwa panitia lelang tidak membuat addendum yang disahkan oleh Direktur RSUD Bekasi selaku pengguna barang/jasa; --- 2.4.2.3. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Panitia Lelang tidak

sesuai dengan Ketentuan Bab II Angka 6 Lampiran I Keppres Nomor 80 Tahun 2003; ---

(22)

S A L I N A N

2.4.3. Tindakan PostBidding; --- 2.4.3.1. Bahwa penyerahan surat dukungan diubah menjadi 10

(sepuluh) hari setelah penunjukkan pemenang lelang adalah tindakan post bidding oleh karena surat dukungan mempunyai nilai yang sangat substantif di dalam pengajuan penawaran dalam tender atau lelang; --- 2.4.3.2. Bahwa sesuai dengan Keppres Nomor 80 Tahun 2003, panitia pengadaan maupun peserta dilarang melakukan tindakan post bidding; --- 2.4.4. Adanya pertemuan untuk mengatur CV Lami sebagai pemenang; --- 2.4.4.1. Bahwa 2 (dua) hari sebelum diumumkan pemenang, ada

pertemuan antara Direktur RSUD Bekasi dengan CV Lami; --- 2.4.4.2. Bahwa dalam pertemuan tersebut selain dilakukan klarifikasi,

kepada CV Lami juga diminta dan disetujui untuk “mengkondisikan” Walikota dan Wakil Walikota Bekasi apabila CV Lami ditunjuk sebagai pemenang lelang; --- 2.4.4.3. Bahwa yang dimaksud dengan “mengkondisikan” ternyata

adalah memberikan kesempatan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi untuk menunjuk perusahaan tertentu untuk menjadi sub supplier dari barang yang akan disupply;--- 3. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan

pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut; --- 3.1. Bahwa Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan:

Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat berupa: melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu; --- 3.2. Menimbang bahwa Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999,

mengandung unsur-unsur sebagai berikut:--- 3.2.1. Pelaku Usaha;--- 3.2.1.1. Bahwa yang dimaksud pelaku usaha yang ditetapkan dalam

Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam

(23)

S A L I N A N

wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;--- 3.2.1.2. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan dalam

butir 1.1.1. dan 1.1.2. tersebut di atas, Terlapor I dan Terlapor II merupakan badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di Jakarta dan melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang penyediaan/pengadaan dan penyaluran alat-alat kedokteran, alat-alat kesehatan pada umumnya dan distributor; --- 3.2.1.3. Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi; --- 3.2.2. Melakukan satu atau beberapa kegiatan;--- 3.2.2.1. Bahwa Terlapor I melakukan suatu kegiatan penjualan

alat-alat kesehatan berdasarkan perjanjian prinsipal dengan distributor merek tertentu termasuk Bronchoscopy; --- 3.2.2.2. Bahwa Terlapor II melakukan suatu kegiatan penjualan

alat-alat kesehatan berdasarkan perjanjian prinsipal dengan distributor merek tertentu termasuk Functional Endoscopy Sinus Surgery (FESS); --- 3.2.2.3. Bahwa dengan demikian unsur melakukan satu kegiatan

terpenuhi; --- 3.2.3. Baik Sendiri maupun Bersama Pelaku Usaha Lain; --- 3.2.3.1. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II dalam melakukan kegiatan

usahanya dilakukan secara sendiri-sendiri;--- 3.2.3.2. Bahwa Direktur RSUD Bekasi merupakan pengguna barang

Bronchoscopy dan FESS yang dalam hal ini tidak berhubungan langsung dengan Terlapor I dan Terlapor II; --- 3.2.3.3. Bahwa dengan demikian unsur Baik Sendiri maupun bersama

pelaku usaha lain terpenuhi;--- 3.2.4. Melakukan Praktek Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Tertentu; --- 3.2.4.1 Bahwa yang dimaksud dengan praktek diskriminasi adalah

tindakan, sikap dan perlakuan yang berbeda terhadap pelaku usaha tertentu untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan pelaku usaha lain pada pasar bersangkutan yang sama;

(24)

S A L I N A N

3.2.4.2 Bahwa perbedaaan penawaran harga Bronchoscopy yang diberikan oleh Cabang Terlapor I di Semarang kepada RSI Pati dan Terlapor I kepada CV Lami adalah karena adanya perbedaan spesifikasi dan tipe barang;--- 3.2.4.3 Bahwa perbedaan penawaran harga FESS yang diberikan oleh Terlapor II kepada CV Pendaringan Utama Perkasa dan kepada CV Lami adalah karena adanya perbedaan jumlah item peralatan;--- 3.2.4.4 Bahwa adanya perbedaan jumlah item peralatan menyebabkan harga berbeda;--- 3.2.4.5 Bahwa CV Lami telah menyepakati untuk membeli

Bronchoscopy dari Terlapor I dan peralatan FESS dari Terlapor II serta kedua peralatan tersebut telah diserahkan kepada RSUD Bekasi selaku pengguna;--- 3.2.4.6 Bahwa tindakan memberikan harga yang berbeda atas

peralatan yang berbeda tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan diskriminasi terhadap CV Lami; --- 3.2.4.7 Bahwa dengan demikian unsur melakukan praktek

diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu tidak terpenuhi; - 3.3. Menimbang bahwa karena unsur melakukan praktek diskriminasi terhadap

pelaku usaha tertentu tidak terpenuhi, maka Majelis Komisi menilai unsur-unsur lain pada Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak perlu untuk dibuktikan lebih lanjut; --- 4. Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut:--- 4.1. Bahwa dalam proses lelang di RSUD Bekasi terdapat hal-hal yang tidak

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu mengenai: --- 4.1.1. Bahwa dalam menyusun perencanaan pengadaan alat-alat medis

kedokteran di RSUD Bekasi mengacu kepada penawaran harga dan brosur pelaku usaha tertentu, sehingga Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan spesifikasi telah mengarah kepada merek dan pelaku usaha tertentu;--- 4.1.2. Bahwa pengumuman lelang yang dimuat di media tidak memuat rincian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;---- 4.1.3. Bahwa perubahan RKS melalui aanwijzing tidak diterbitkan dalam bentuk addendum yang disahkan oleh Pengguna; ---

(25)

S A L I N A N

4.1.4. Bahwa sebelum menetapkan pemenang lelang kepada calon pemenang, Terlapor III telah meminta CV Lami untuk “mengkondisikan” Walikota dan Wakil Walikota Bekasi; --- 4.2. Bahwa oleh karena itu Majelis Komisi meminta kepada Komisi untuk: --- 4.2.1. Mempertimbangkan kemungkinan penegakan hukum atas adanya dugaan persekongkolan dalam pelaksanaan lelang tersebut; --- 4.2.2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dalam hal ini

Pemerintah Kota Bekasi untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah; 4.3. Bahwa Saksi Achmad Husen telah memberikan alat bukti kepada Majelis Komisi berupa Surat tertanggal 2 Mei 2005 dari Cabang Terlapor I di Semarang kepada RSI Pati, yang tidak sesuai dengan surat aslinya dengan merubah tipe Bronchoscopy dari tipe EB-1970K menjadi tipe EB-1570K; --- 4.4. Bahwa oleh karena itu, Majelis Komisi meminta Komisi untuk menindaklanjuti temuan ini kepada Penyidik POLRI; --- 5. Menimbang bahwa berdasarkan fakta serta pertimbangan dan kesimpulan di atas, serta

mengingat ketentuan Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, PT Bhineka Usada Raya tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; ---

2. Menyatakan bahwa Terlapor II, PT Master Duta tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; ---

3. Menyatakan bahwa Terlapor III, Direktur RSUD Bekasi tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 19 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; ---

Demikian Putusan ini ditetapkan dalam Rapat Majelis Komisi pada hari Kamis tanggal 27 April 2006 dan dibacakan di muka sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Jum’at, tanggal 28 April 2006 oleh kami Majelis Komisi yang terdiri dari Ir. Tadjuddin Noer Said sebagai Ketua, Soy Martua Pardede, S.E. dan Erwin Syahril, S.H. masing-masing sebagai

(26)

S A L I N A N

Anggota Majelis Komisi, serta dibantu oleh Etty Nurhayati, S.H., Siswanto, S.P., Verry Iskandar, S.H., dan Lukman Sungkar, S.E., M.M. masing-masing sebagai Investigator dan Arnold Sihombing, S.H. dan Endah Widwianingsih S.H. masing-masing sebagai Panitera;---

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

Ir. Tadjuddin Noer Said Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Soy M. Pardede, S.E.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d. Erwin Syahril, S.H. Panitera, t.t.d. Endah Widwianingsih, S.H. t.t.d. Arnold Sihombing, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul “Pelaksanaan Program Daily

Hal ini berguna apabila informasi yang dibutuhkan sangat banyak dan tersebar diberbagai website, dengan fitur ini para pengajar dapat menampilkan URL website terkait dan

Tata bahasa, struktur kalimat, ejaan, tanda baca mengikuti aturan bahasa Indonesia yang baik;keterampilan menulisyang baik, penyampaian informasi sangat efektif 1 2 3 4 5

Kebiasaan mencuci tangan yang dilakukan anak akan dapat terjadi dengan berbagai cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk yaitu membiasakan anak cuci tangan

Namun pada penelitian ini interaksi dolomit dan kedua rumput tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar rumput afrika dan rumput hawaii (Tabel 9) begitu

Pada saat temperatur tinggi terjadi vibrasi asimetri anharmonis [2], yang disebabkan oleh posisi atom yang non centrosymmetric yang menimbulkan vibrasi termal anisotropik

Percobaan dilakukan terhadap pelat baja Grade A yang mempunyai ketebalan yaitu 10, 14 dan 16 [mm], ditekuk (rolling bending) secara dingin (cold working) dengan radius tekuk 500,

Berdasarkan  koreksi  dari  Ka. Bid/Bag/Unit  tersebut  kemudian   dilakukan  perbaikan