• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI JANTI 2 TARIK SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI JANTI 2 TARIK SIDOARJO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2, Oktober 2016 ISSN. 2443-0455

171

PENINGKATAN AKTIVITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI JANTI 2 TARIK

SIDOARJO Dewi Ermawati

Kepala Sekolah SDN Janti 2 Tarik (ermawatidewi@yahoo.com)

Abstrak

Pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, di mana manusia dapat mengembangkan kepribadiannya untuk mendorong potensi sesuai pribadi dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan budaya. Sehingga dari nilai-nilai yang ada untuk memfasilitasi proses pendidikan sesuai dengan tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan keterampilan pengetahuan dan sikap siswa secara optimal. Dari latar belakang menggambarkan masalah yang perlu dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana meningkatkan aktivitas guru dalam mengajar melalui penerapan pengawasan utama di SDN 2 Janti Tarik Sidoarjo.

Kata Kunci: Kegiatan dan pengawasan kepala sekolah

Abstract

Education is an integral part of human life, where man can develop his personality to foster the potential of personal accordance with the values in society and culture. Thus from the values that exist to facilitate a process of education in accordance with the main purpose of education is to develop the ability of knowledge skills and attitudes of the students optimally. From the background described the problems that need to be formulated as follows: How to increase the activity of teachers in teaching through the implementation of the supervision of principal at SDN 2 Janti Tarik Sidoarjo.

Keywords: Activities and supervision of principals.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan bagian yang integral dalam kehidupan manusia, dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan.

Sekolah merupakan suatu lembaga

pendidikan formal yang

menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar sebagai upaya untuk tercapainya tujuan pendidikan.

Untuk meningkatkan kualitas layanan dalam kualifikasi profesional guru perlu dibina kemampuannya. Supervisi

(2)

Ermawati, Peningkatan Aktivitas...

dilakukan di sekolah untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam kegiatan belajar mengajar.

Tujuan Penelitian ini adalah utuk Mengetahui peningkatan aktivitas guru dalam mengajar melalui pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah untuk meningkatkan aktivitas mengajar dan profesionalisme guru dan untuk guru sendiri dapat mengetahui kekurangan dan kelebihannya dalam mengajar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dalam melakukan pekerjaan secara aktif. Mengajar adalah kegiatan menyampaikan pesan berupa pengetahuan, ketrampilan, dan menanamkan sikap-sikap tertentu.

Jenis Penelitian yang Digunakan adalah Penelitian Tindakan Sekolah, subyek Penelitian adalah uru SDN Janti 2 Tarik, Waktu Penelitian pada Semester II TA. 2015/2016.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumentasi, Observasi, dan pengamatan.

Instrumen yang digunakan berupa lembar format pengamatan dengan menggunakan sistem check list.

Prosedur penelitian tindakan sekolah ini terdiri atas dua tahap siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.

Pada awal pelaksanaan peneliti merancang

dan mengajak guru agar mau

meningkatkan disiplin dalam waktu dan pengadaan persiapan perangkat administrasi melalui briefing.

Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam penelitian ini analisis dilakukan sejak awal, pada setiap aspek kegiatan penelitian. Analisis data digunakan untuk mengetahui keefektifan

suatu metode dalam kegiatan

pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui aktifitas guru selama proses pembelajaran. Analisis ini dihitung menggunakan statistik sederhana yaitu menganalisis lembar observasi peneliti menggunakan skala diferensial semantik. Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian

(3)

Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2, Oktober 2016 ISSN. 2443-0455

173 karakteristik hipolar atau dua kutub (Riduwan, 2007:21). Skala ini mengukur data kualitatif yang dikuantitatifkan. Dalam penelitian ini karakteristik yang digunakan yaitu sangat baik – kurang baik. Setiap karakteristik peneliti memberikan penilaian dengan bobot 1 sampai 4.adapun kriteria penilaiannya setiap karakteristik yaitu:

Sangat baik = 4

Baik = 3

Cukup baik = 2 Kurang baik = 1

Karena peneliti memberikan penilaian dengan bobot 1 sampai 4 maka untuk rata-rata kriteria penilaian peneliti memberikan bobot dalam selang interval sebagai berikut:

3,5 < Sangat Baik  4 2 < Baik  3,5 1,5 < Cukup Baik  2 1 < Kurang Baik  1,5

Untuk menghitung rata-rata kriteria penilaian aktifitas guru, digunakan rumus

2 2 1 1 P P X   Keterangan: X1 = Rata-rata kriteria penilaian aktifitas guru.

P1 = Pengamat 1 P2 = Pengamat 2

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada

tanggal 9 Februari dan tanggal 16 Februari 2016 dengan jumlah responden 8 guru. Dalam hal ini penelitian bertindak sebagai kepala sekolah. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan responden. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Adapun data hasil penelitian tentang observasi pengelolaan pembelajaran dan aktifitas guru seperti data tabel berikut:

(4)

Ermawati, Peningkatan Aktivitas...

Tabel 1. Pengelolan Pembelajaran Pada Siklus I

No Aspek yang diamati Penil

aian R at a-ra ta P 1 P 2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaika n tujuan pembelajaran 2 2 2 2 2 2 B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusika n langkah-langkah kegiatan bersama siswa 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam kelompok 4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasi kan hasil penyelidikan 5. Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/m enemukan konsep 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 3 3 3 3 3

No Aspek yang diamati Penil

aian R at a-ra ta P 1 P 2 2. Memberikan evaluasi II Pengelolaan Waktu 2 2 2 III Antusiasme Kelas

1. Siswa Antusias 2. Guru Antusias 2 3 2 3 2 3 Jumlah 3 2 3 2 3 2

Keterangan : Nilai : Kriteria 1: Tidak Baik

2: Kurang Baik 3: Cukup Baik 4: Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, pengelolaan waktu, dan siswa antusias. Keempat aspek yang mendapat penilaian kurang baik di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I. Dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II.

Hasil observasi berikutnya adalah aktivitas guru seperti pada tabel berikut.

(5)

Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2, Oktober 2016 ISSN. 2443-0455

175 Tabel 2. Aktivitas Guru Pada Siklus I

N o

Aktivitas Guru yang diamati Persentase (%) 1 Menyampaikan tujuan 21,09 2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah 10,74 3 Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya 17,58 4 Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi 13,48

5 Menjelaskan materi yang sulit

5,86 6 Membimbing dan

mengamati siswa dalam menemukan konsep 7,81 7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 8,40

8 Memberikan umpan balik 6,64

9 Membimbing siswa

merangkum pelajaran

8,40

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus I adalah menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu 21,09%. Aktivitas lain yang persentasenya cukup besar adalah mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya dan menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi yaitu masing-masing sebesar 17,58% dan 13,48%.

Dalam pelaksanaan kegiatan mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :

1. Guru masih cukup baik dalam

memotivasi siswa dan

membimbing menemukan konsep. 2. Guru masih kurang baik dalam

menyampaikan

tujuan/merumuskan masalah dan pengelolaan waktu.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya yaitu sebagai berikut:

a. Guru perlu lebih terampil & bersemangat dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam

menyampaikan tujuan

pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan sehingga siswa bersemangat dalam bekerja dengan sesama anggota kelompok, diskusi dengan guru dan mengajukan/menanggapi

(6)

Ermawati, Peningkatan Aktivitas...

b. Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik.

Siklus II

Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mengontrol persiapan perangkat pembelajaran yang di pegang guru dan menyiapkan lembar observasi

Tahap Kegiatan/Tindakan dan Observasi.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Maret s/d 15 Maret 2016 dengan jumlah responden 8 orang. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai kepala sekolah. Adapun proses mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan refisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 3. Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II

No Aspek yang diamati Penilai an Rata-rata P 1 P 2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampai kan tujuan pembelajara n 3 3 3 4 3 3,5 B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusik an langkah-langkah kegiatan bersama siswa 2. Membimbin g siswa melakukan kegiatan 3. Membimbin g siswa mendiskusik an hasil kegiatan dalam kelompok 4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresent asikan hasil peneyelidika n 5. Membimbin g siswa merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 3 C. Penutup 1. Membimbin g siswa membuat rangkuman 3 4 4 4 3,5 4

(7)

Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2, Oktober 2016 ISSN. 2443-0455

177 No Aspek yang diamati Penilai

an Rata-rata P 1 P 2 2. Memberikan evaluasi II Pengelolaan Waktu 3 3 3 III Antusiasme Kelas

1. Siswa Antusias 2. Guru Antusias 4 4 3 4 3,5 4 Jumlah 41 43 42

Keterangan : Nilai : Kriteria 1 : Tidak Baik

2 : Kurang Baik 3 : Cukup Baik 4 : Sangat Baik

Dari tabel diatas, tampak aspek-aspek yang diamati pada kegiatan belajar mengajar (siklus II) yang dilaksanakan oleh guru mendapatkan penilaian yang cukup baik dari pengamat. Maksudnya dari seluruh penilaian tidak terdapat nilai kurang. Namum demikian penilaian tersebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian untuk penyempurnaan penerapan pembelajaran selanjutnya. Aspek-aspek tersebut adalah memotivasi siswa, membimbing siswa merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep, dan pengelolaan waktu.

Berikut disajikan hasil observasi aktivitas guru:

Tabel 4. Aktivitas Guru Pada Siklus II

N o

Aktivitas Guru yang diamati Persentase (%) 1 Menyampaikan tujuan 12,11 2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah 13,67 3 Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya 19,53 4 Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi 14,06

5 Menjelaskan materi yang sulit

7,42

6 Membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep 9,38 7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 8,20

8 Memberikan umpan balik 9,38

9 Membimbing siswa

merangkum pelajaran

6,25

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus II adalah Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya yaitu 193,53%. Jika dibandingkan dengan siklus I, aktivitas ini mengalami peningkatan. Selain itu aktivitas guru yang mengalami peningkatan adalah menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi sebesar 14,06%. Memotivasi siswa/merumuskan masalah 13,67%.

Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik dalam proses

(8)

Ermawati, Peningkatan Aktivitas...

belajar mengajar. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Selama tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik dalam proses belajar mengajar. 2. Berdasarkan data hasil pengamatan

diketahui bahwa guru aktif selama

proses belajar mengajar

berlangsung.

3. Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

Revisi Pelaksanaan

Pada siklus II guru telah menerapkan pembelajaran dengan baik dan dilihat dari aktifitas guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak perlu adanya reaksi dan siklus selanjutnya.

Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I

Keterangan : 1 : Tidak Baik 2 : Kurang Baik 3 : Cukup Baik 4 : Sangat Baik

Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II

Keterangan : 1 : Tidak Baik 2 : Kurang Baik 3 : Cukup Baik 4 : Sangat Baik

No Aspek yang diamati

Penilaian Rata-rata P1 P2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1.Memotivasi siswa

2.Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 2 2 2 2 2 B. Kegiatan Inti

1.Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan bersama siswa

2.Membimbing siswa melakukan kegiatan 3.Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan

dalam kelompok

4.Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil penyelidikan 5.Membimbing siswa merumuskan

kesimpulan/menemukan konsep 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 C. Penutup

1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi 3 3 3 3 3 3 II Pengelolaan Waktu 2 2 2 III Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias 2 2 2 N

o Aspek yang diamati

Penilaia n Rat a-rata P 1 P 2 I Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3 4 3 3,5 B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan bersama siswa

2. Membimbing siswa melakukan kegiatan

3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam kelompok

4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil peneyelidikan 5. Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 3 C. Penutup

1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi 3 4 4 4 3,5 4 II Pengelolaan Waktu 3 3 3 III Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias 2. Guru Antusias 4 4 3 4 3,5 4 Jumlah 4 1 4 3 42

(9)

Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2, Oktober 2016 ISSN. 2443-0455

179 SIMPULAN

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan suatu analisis yang talah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi kepala sekolah dapat meningkatkan aktifitas guru dalam proses belajar mengajar di SDN Janti 2 Tarik Sidoarjo. Sedangkan untuk beberapa saran yang dari hasil penelitian ini adalah.

a. Sebagai seorang pemimpin pendidikan di sekolah untuk dapat lebih meningkatkan kualitas profesional tenaga pengajar,

seorang kepala sekolah

mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang keberhasilan tugas mengajar guru. Ini bisa diwujudkan oleh kepala sekolah dengan menambah wawasan keilmuannya yaitu dengan mengikuti berbagai kegiatan sesuai pemimpin pendidikan, disamping tetap mengadakan

program-program tertentu dalam

mengembangkan kualitas tenaga pengajar.

b. Kepala sekolah sebagai supervisor seyogyanya secara kontinu memberikan arahan, bimbingan

dan penilaian terhadap kegiatan guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar agar lebih berkembang dan berkualitas dalam bidang yang ditekuni.

c. Bagi guru perlu adanya

peningkatan kemampuan

profesional, sehingga mampu membawa siswanya kearah kemajuan sebagaimana tuntutan kemajuan masyarakat dewasa ini. Untuk menambah profesionalnya guru bisa mengikuti seminar-seminar, penataran atau workshop yang dapat menunjang kegiatan belajar..

DAFTAR PUSTAKA

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, CV Toha Putra, Semarang, 1989

Amier, Daein K, Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1989

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, PT Bima Aksara, Jakarta, 2000

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, PT, Grafindo Persada, Jakarta, 2005

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2000

---, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Rineka Cipta, Jakarta, 1993

(10)

Ermawati, Peningkatan Aktivitas...

Bafadal, Ibrahim, Supervisi Pengajaran (Teori Dan Aplikasinya Dalam Membina Professional Guru, Pn. Bumi Aksara, Jakarta, 1992

Bahreisj Hussein, Hadits Shahih Al-Jamius Shahih Bukhari Muslim, Karya Utama, Surabaya, 1992

Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 1994

Daryanto, Administrasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1998

Hamidy, Zainuddin, dkk, Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Widiya, Jakarta, 1982 Jumhur I, Surya, Bimbingan dan

Penyuluhan, Pn. CV IlmuBandung, Mulyasa E, Manajemen Berbasis Sekolah

(Konsep, Strategi dan Implementasi), Rajawali Pers, Bandung, 2002

Gambar

Tabel  4.  Aktivitas  Guru  Pada  Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Banyak dari mereka yang di tingkat internasional sejak dini sudah meninggalkan Tiongkok, pengikut Dafa juga adalah lulusan dari universitas luar negeri, saya pikir pada

Pada penelitian sebelumnya batang dan daun pletekan mengandung senyawa flovonoid yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes melitus,

Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa laju aliran udara yang paling optimum bagi kinerja ruang bakar adalah pada angka 1,1 kg/s untuk laju biogas 0,005 kg/s, karena

oni biljni lekoviti proizvodi koji kao aktivne sastojke sadrže: standardizovane ekstrakte lista sa cvetom gloga (primenjuju se kod blažih oblika sr č ane

Fase TST 4, material sedimen: perselingan batupasir, batubara, dan shale dengan ketebalan lapisan 100 meter dapat dilihat pada Sumur Zahra-2,pola sedimentasi: pola menghalus

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, pengolahan data pemantauan kehadiran dosen dan mahasiswa tersebut dapat menggunakan sebuah sistem

Analisa peneliti terhadap penelitian ini adalah bahwa ditemukan pada penelitian ini bahwa lebih dari separoh pasien tidak puas dengan komunikasi terapeutik perawat di ruang

Pengendalian Robot Dual Arm menggunakan web camera ketika data sudah diperoleh berupa titik tengah sumbu X dan Y dari deteksi warna menggunakan OpenCV, Robot Dual