STRUKTUR APBD
APBD ?
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan
Komponen Pendapatan Daerah :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2. Dana Perimbangan
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
Semua penerimaan Kas Daerah dalam periode Tahun
Anggaran tertentu yang menjadi hak Daerah
Sumber Umum Pendapatan :
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
DANA PERIMBANGAN
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Pajak Daerah
Retribusi Daerah Hasil Usaha Daerah
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Komponen Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
Bagi hasil pajak
Bagi hasil bukan pajak/SDA Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Kendaraan bermotor
Hotel
Restoran
Hiburan
Parkir
…………
Pajak Daerah
1. Kesehatan 2. Sampah 3. KTP 4. Pemakaman 5. Pemakaian kekayaan daerah6. Pasar & pertokoan 7. Usaha terminal
8. villa /penginapan
RETRIBUSI DAERAH
1. Usaha penyedotan kakus
2. Rumah potong hewan 3. pendaratan kapal
4. tempat Rekreasi & olahraga
5. IMB
6. Izin gangguan 7. Izin trayek 8. ……….
Bagian laba perusahaan milik daerah
Penyertaan modal daerah kepada pihak
ketiga
Badan Pengelola
Yayasan
Sewa Aset daerah
Hasil penjualan barang milik daerah
Penerimaan jasa giro
Penerimaan bunga deposito
Sumbangan pihak ketiga
Penerimaan Ganti Rugi Atas Kekayaan Daerah
Angsuran cicilan rumah
Sewa
Rupa-rupa pendapatan
Lain-Lain Pendapatan
Asli
Daerah
Yang Sah
Komponen Belanja Daerah :
1. Belanja Langsung
2. Belanja Tidak Langsung
Belanja Daerah
Belanja daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
Belanja Tidak Langsung Vs
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
Belanja Langsung belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
Klasifikasi BelanjaOrganisasi, Fungsi, Program &
Belanja Pegawai (Gaji pokok, tunjangan, Askes) Belanja Bungapembayaran bunga hutang
Belanja Subsidi diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar
harga jual produk/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat
Belanja Hibah pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya.
Belanja SosialBantuan ormas, Parpol, tidak bersifat terus menerus
setiap tahun
Belanja Bagi Hasil bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi
kepada kabupaten/kola atau pendapatan kabupaten /kota kepada
pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah Iainnya
Belanja bantuan keuanganADD
Belanja tidak terdugakegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap
darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Belanja pegawai Honorarium upah pelaksanaan
kegiatan
Belanja Barang Jasa barang yang nilai manfaatnya
kurang 1 tahun, jasa melaksanakan program
Belanja Modal aset dengan nilai manfaat lebih 1 tahun
Komponen Pembiayaan Meliputi :
1.
Penerimaan Pembiayaan
2.Pengeluaran Pembiayaan
3.
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun
berkenaan (SiLPA)
Pembiayaan Daerah
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
Untuk menutup defisit atau memanfaatkan
surplus
Penerimaan
Semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali pada tahun anggaran
bersangkutan atau berikutnya
Pengeluaran
akan diterima kembali pada tahun
anggaran bersangkutan atau berikutnya
Pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
SILPA
pelampuan target PAD, efisiensi
belanja, belanja tak terealisasi
Pencairan Dana Cadangan
mendanai kegiatan
yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus
Hasil penjualan kekayaan daerah
BUMD, aset,
divestasi modal
Pinjaman
penerimaan pinjaman, obligasi
Penerimaan kembali Pemberian pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
pelunasan hutang
pihak ketiga
Pembentukan dana cadangan Penyertaan modal PemDa
Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah
STRUKTUR dan KOMPONEN APBD
No. Urut Uraian Jumlah
1 2 3
1 PENDAPATAN DAERAH
1.1 Pendapatan Asli Daerah 1.1.1 Pajak daerah
1.1.2 Retribusi daerah
1.1.3 Hasil Kekayaan daerah yang dipisahkan 1.1.4 Lain-lain PAD yang sah
1.2 Dana Perimbangan
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 1.2.2 Dana Alokasi Umum
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
1.3 Lain-lain Pendapatan daerah yang sah 1.3.1 Hibah
1.3.2. Dana Darurat
1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari prop dan Pemda lainya 1.3.4 Dana Penyesuaian otonomi khusus
1.3.5 Bantuan keuangan dari prop dan Pemda lainnya
No Urut Uraian Jumlah
1 2 3
2 BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1 Belanja Pegawai 2.1.2 Belanja Bunga 2.1.3 Belanja Subsidi 2.1.4
No Urut Uraian Jumlah
2 3
3 PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Anggaran Sebelumnya (SiLPA) 3.1.2 Pencairan dana cadangan
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah
3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman 3.1.6 Penerimaan piutang daerah
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 3.2 Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1 Pembentukan dana cadangan
3.2.2 Penyertaan modal pemerintah daerah 3.2.3 Pembayaran pokok utang
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah
Jumlah pengeluaran pembiayaan Pembiayaan neto 3.3 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SiLPA)
AKTIVITAS
Penjelasan tentang proyeksi perhitungan penerimaan Penjelasan sisa anggaran tahun lalu
Penjelasan tentang cara-cara pemasukan daerah Penjelasan tentang sumber-sumber anggaran
(Perimbangan;DAU/DAK dan PAD)
Penjelasan cara-cara rencana proyeksi belanja publik;
problem solving program dan kegiatan
Penjelasan Belanja Aparat: jumlah pegawai, jabatan
struktural dan non, besarnya gaji
Apakah program menyelesaikan masalah inti
Apakah pendapatan mencerminkan potensi sumber
daya lokal
Gambaran tentang efisiensi dan efektivitas penggunaan
anggaran
Tahapan Penganggaran
Tahapan Domain Partisipan Syarat
1.Identifikasi isu Masyarakat/ Instansi terkait Instansi multipihak, masyarakat 1.Jadwal penyusunan terpublikasi 2. Kepastian porsi anggaran bagi sektor garapan tertentu 3.Koordinasi Intens antar key leader di Tk masy. dan aparat teknis terkait 4.Undangan bagi publik untuk terlibat setiap tahapan 2.Pemprioritasan Program Masyarakat/ Instansi terkait Instansi multipihak, masyarakat 3.Formulasi Program Masyarakat/ Instansi terkait Instansi multipihak, masyarakat 4.Penetapan Program Masyarakat/ Instansi terkait Instansi multipihak, masyarakat 5. Verifikasi sebelum menjadi dokumen RAPBD
Instansi Tim verifikasi program
6.Finalisasi
menjadi RAPBD untuk diserahkan DPRD
Instansi Tim verifikasi, Bapppeda, Sekda 7. Pembahsan di DPRD -Uji kelayakan program berbasi distrik/komunitas -uji publik/public hearing -Klarifikasi eksekutif DPRD DPRD+Eksekutif+ Publik Distrik/wilayah pemilihan DPRD/masyaraka t DPRD Stakeholder dan publik Stakeholder
Publikasi tentang program proyek dan anggarannya tiap
unit kerja (DASK)
Publikasi proses eksekusi (Mulai proses tender sampai
pelaksanaan)
Undang publik untuk memantau mengawasi eksekusi
anggaran
Keterlibatan tim independen sebagai panitia lelang
program
Publikasi laporan tengah semester realisasi
APBD
Publikasi LPJ Kepala daerah
Publikasi Hasil pemeriksaan BPK dan Bawasda
Keterlibatan tim independen dalam
pemeriksaan realisasi APBD