• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V ANALISA DATA

5.1 Perspektif keuangan

Perspektif keuangan mempunyai bobot kriteria sebesar 0.35 yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif balanced scorecard. Hal ini berarti perspektif keuangan berpengaruh besar pada kinerja perusahaan. Perspektif keuangan ada tiga tujuan strategis yaitu meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya dan meningkatkan penjualan.

Meningkatkan keuntungan

Target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan keuntungan adalah kenaikan sebesar 30% dari net profit margin pada tahun sebelumnya. Dan pencapaian yang diperoleh perusahaan adalah kenaikan sebesar 25% dari net profit margin pada tahun sebelumnya. Hal ini berarti perusahaan memiliki pencapaian baik dengan nilai kinerja 4.

Bobot tujuan strategis meningkatkan keuntungan sebesar 1 karena tidak adanya pengaruh dari tujuan strategis lain terhadap tujuan strategis ini.

(2)

Mengurangi biaya

Target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam mengurangi biaya adalah 10% . Dan perusahaan melakukan pencapaian pengurangan biaya sebesar 7.5% . Maka tujuan strategis ini mencapai nilai 4 yang berarti kinerja perusahaan dalam mengurangi biaya adalah baik.

Bobot untuk tujuan strategis pengurangan biaya adalah sebesar 0.23, dimana tujuan strategis ini merupakan salah satu pendorong yang dapat mempengaruhi tujuan strategis meningkatkan keuntungan.

Inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dimasa mendatang ialah :

Menekan biaya pada harga pokok produksi dengan tetap menjaga kualitas produk. Penekanan biaya dapat dilakukan dengan jalan menekan biaya produksi dan juga biaya operasional, penekanan biaya produksi harus juga memperhatikan kualitas produk untuk menjaga kesetiaan konsumen kepada produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. XYZ.

Meningkatkan penjualan

Perusahaan memiliki target meningkatkan penjualan sebesar 35% dari penjualan tahun sebelumnya. Dan penjualan yang dicapai oleh perusahaan adalah sebesar 26% dari penjualan di tahun 2006. Sesuai range kinerja dalam tujuan strategik ini, maka nilai yang diperoleh perusahaan dalam mencapai volume penjualan yang tinggi adalah 3, dimana nilai kinerja ini berarti cukup.

(3)

Bobot untuk tujuan strategis meningkatkan penjualan ialah sebesar 0.77 ini berarti mencapai tingkat penjualan yang tinggi memiliki kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan keuntungan perusahaan.

Inisiatif yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tingkat penjualan bersih yang tinggi adalah memudahkan pelangan untuk memperoleh produk, meningkatkan jumlah kuantitas yang diproduksi dan melakukan promosi baik dimedia cetak maupun elektonik.

5.2 Perspektif Pelanggan

Perspektif pelangan mempunyai bobot 0.41. Berdasarkan survei tingkat kepentingan perspektif ini adalah perspektif yang paling berpengaruh atau memiliki tingkat kepentingan paling tinggi terhadap kinerja perusahaan. Pada perspektif pelangan ada tiga tujuan strategis yaitu memuaskan konsumen, mempertahankan pelangan lama dan menarik pelangan baru.

Memuaskan konsumen

Target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam mengurangi jumlah komplain pelanggan adalah 7%. Dan perusahaan melakukan pencapaian pengurangan jumlah komplain pelanggan adalah sebesar 9.25%. Hal ini bearti perusahaan bearti perusahaan memiliki pencapaian yang baik dengan nilai kinerja 4.

Bobot untuk tujuan strategis memuaskan konsumen ialah sebesar 0.44 ini berarti memuaskan konsumen memiliki kontribusi yang cukup besar perspektif pelangan.

(4)

Dalam usahanya mengurangi jumlah komplain pelanggan, inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang :

a. Menggunakan bahan berkualitas tinggi. b. Memperketat proses quality control. c. Meningkatkan mutu pelayanan

Mempertahan pelangan lama

Target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam mempertahankan pelangan lama adalah 0% jumlah pelangan yang berhenti dalam berlanganan dan pencapainya adalah 0.6% pelangan yang berhenti berlanganan. hal ini berarti kinerja perusahaan dalam mempertahankan pelangan lama adalah baik karena memiliki nilai 4.

Bobot untuk tujuan strategis mempertahankan pelangan lama ialah sebesar 0.40 ini berarti mempertahankan pelangan lama memiliki kontribusi yang cukup besar perspektif pelangan.

Menarik pelangan baru

Target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam menarik pelangan baru adalah 20% dari jumlah pelangan tahun sebelumnya dan pencapainya adalah 11% pertambahan pelangan baru dari tahun sebelumya. nilai yang diperoleh adalah 3 artinya dalam menarik pelangan baru perusahan mempunyai kinerja yang cukup.

Bobot untuk tujuan strategis menarik pelangan baru adalah sebesar 0.16, dimana tujuan strategis ini merupakan salah pendorong kinerja perspektif pelangan walaupun lebih kecil dibanding tujuan strategis lainya dalam perspektif pelangan.

(5)

5.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal mempunyai bobot sebesar 0.16, artinya perspektif ini cukup berpengaruh terhadap kinerja perusahaan namun pengaruhnya lebih kecil dibanding perspektif keuangan dan pelangan.

Meningkatkan Efisiensi Produksi

Dalam meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan berusaha untuk mengurangi scrap yang terjadi selama produksi. Maka perusahaan menargetkan persentase scrap adalah 0% dari keseluruhan bahan baku. Dari target tersebut, realisasi yang dicapai oleh perusahaan adalah sebesar 2% dari keseluruhan bahan baku. Maka nilai kinerja tujuan pelaksanaan tujuan strategik ini adalah 3, yaitu cukup.

Bobot untuk tujuan strategis meningkatkan efisiensi produksi adalah 0.23, dimana tujuan ini merupakan salah satu pendorong yang dapat mempengaruhi kinerja perspektif proses bisnis internal.

Inisiatif yang dilakukan perusahaan sebagai faktor pendorong keberhasilan tujuan strategik ini adalah :

a. Menggunakan bahan berkualitas tinggi

b. Meningkatkan sumber daya manusia agar menjadi lebih berkualitas Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Perusahaan menargetkan persentase produk cacat sebesar 2% dari total produksi setahun. Pencapaian perusahaan ternyata melampaui target, yaitu sebesar

(6)

1.1% dari total produksi setahun. Karena itu nilai kinerja perusahaan adalah 5, yaitu sangat baik.

Bobot untuk tujuan strategis menjaga dan meningkatkan kualitas adalah 0.43, hal ini menunjukan bahwa tujuan strategis menjaga dan meningkatkan kualitas merupakan faktor pendorong yang paling besar pengaruhnya dibanding tujuan strategis lainya dalam perspektif bisnis internal.

Usaha yang dilakukan perusahaan dalam mendorong keberhasilan pencapaian tujuan strategik ini adalah dengan selalu melakukan evaluasi dan memastikan pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara cermat untuk menjaga citra produk, meningkatkan sumber daya manusia agar menjadi lebih berkualitas, dan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

Pengiriman tepat waktu

Perusahaan menargetkan persentase komplain yang disebabkan karena keterlambatan pengirimans sebesar 0% dari total pengiriman setahun. Pencapaiannya adalah sama dengan yang ditargetkan atau tidak komplain terhadap ketepatan pengiriman, berarti kinerja ini sangat baik.

Bobot untuk tujuan strategis pengiriman tepat waktu adalah 0.22, dinama tujuan strategis ini cukup berpengaruh terhadap kinerja perspektif bisnis internal.

(7)

Meningkatkan Ketersebaran Produk

Dalam meningkatkan ketersebaran produk, perusahaan melakukan penambahan jumlah depo yang memasarkan produknya. Perusahaan memiliki target untuk menambah 20% depo. Perusahaan berhasil menambah 10% depo baru. Karena itu nilai kinerja pencapaian tujuan strategis ini adalah 3, yaitu cukup

Bobot untuk tujuan strategis pengiriman tepat waktu adalah 0.12, dinama tujuan strategis ini berpengaruh terhadap kinerja perspektif bisnis internal walaupun pengaruhnya lebih kecil dengan tujuan strategis yang lainya.

Hal-hal yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan ketersebaran produk ialah dengan : meningkatkan kemampuan karyawan dalam hal memasarkan produk dan dengan melakukan penetrasi pasar.

5.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

bobot kuesioner dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sebesar 0.08. Hal ini berarti perspektif ini merupakan salah faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan terutama dalam jangka panjang namun pengaruhnya paling kecil dibanding perspektif yang lainya.

Mencapai Produktivitas Karyawan yang Tinggi

Dari target peningkatan Revenue per Employee sebesar 5%, ternyata aktualisasi pencapaian revenue per employee tahun 2007 hanya mengalami kenaikan 4.4% dibanding tahun 2006. Namun tujuan strategis ini masih dapat dikatakan tercapai baik dengan nilai kinerja 4.

(8)

Hal – hal yang dilakukan perusahaan dalam mencapai produktivitas karyawan yang tinggi adalah menanamkan rasa memiliki, dihargai dan berperan pada karyawan sehingga karyawan akan berdedikasi dalam bekerja dengan cara membangun komunikasi yang baik yaitu dengan cara :

a. Memberikan pelatihan bagi karyawan.

b.Memberikan studi pada karyawan yang berpotensi. . c.Memberikan insentif bagi karyawan yang tidak mangkir. d. Memberikan tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja.

Mencapai Tingkat Pencakupan Informasi Menyeluruh

Karena adanya penyampaian informasi secara berjenjang dari top management sampai pada level operasional terbawah, maka tidak seorangpun dalam perusahaan yang tidak mengetahui informasi yang lengkap tentang perusahaan, terutama perkembangan dan strategi serta tujuannya. Karena itu, maka perusahaan menilai bahwa 100% karyawannya telah cukup terinformasikan. Tujuan strategis ini tercapai sangat baik dengan nilai kinerja 5.

Inisiatif yang dilakukan perusahaan yaitu : a. Memberikan pelatihan komputer. b. Menyewa tenaga ahli sistem informasi.

(9)

5.5 Analisa Pengukuran Kinerja

Berdasarkan perhitungan Pairwise Comparison, maka didapatkan bobot tiap tujuan strategik. Pada perspektif keuangan, tujuan strategik meningkatkan keuntungan memiliki bobot 1, sedangkan tujuan perspektif mengurangi biaya dan mencapai tingkat penjualan bersih yang tinggi masing-masing memiliki bobot sebesar 0.23 dan 0.77. Hal ini berarti mencapai tingkat penjualan yang tinggi memiliki kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. Sesuai dengan nilai kinerja tiap tujuan strategisnya, maka didapat nilai kinerja perspektif keuangan sebesar 3.6. Nilai kinerja ini menandakan bahwa kinerja perspektif keuangan adalah baik.

Pada perspektif pelanggan, memuaskan pelanggan memiliki bobot 0.44, mempertahankan pelangan lama mempunyai bobot 0.40 dan menarik pelangan baru mempunyai bobot 0.16. hal ini menunjukan bahwa memuaskan konsumen dan mempertahankan pelangan lama pengaruh hampir sama dan menarik pelangan baru pengaruh lebih kecil . kinerja perspektif pelangan mempunyai nilai 3.84 artinya baik.

Pada perspektif proses bisnis internal, meningkatkan efisiensi produksi memiliki bobot 0.23, menjaga dan meningkatkan kualitas produk memiliki bobot 0.43, pengiriman tepat waktu memiliki bobot 0.22 dan meningkatkan ketersebaran produk bobotnya adalah 0.12. Maka kinerja perspektif ini adalah 4.3, yaitu baik.

Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, seluruh tujuan strategik, yaitu mencapai produktivitas pekerja yang tinggi dan mencapai tingkat information coverage yang tinggi, memiliki bobot sebesar 1. Nilai kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah 4 yaitu baik.

(10)

Bobot tiap perspektif bagi perusahaan adalah sebagai berikut Perspektif keuangan adalah : 0.35

Perspektif pelangan : 0.41

Perspektif proses bisnis internal : 0.16

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan : 0.08

Maka kinerja keseluruhan PT. XYZ adalah 3.8. Hal ini berarti selama tahun 2007 kinerja PT. XYZ adalah baik

Persprktif keuangan menpunyai bobot 0.35 hal ini menunjukan bah perspektif keuangan berpengaruh besar besar terhadap kinerja perusahaan terutama kinerja jangka pendek, perspektif pelangan mempunyai bobot yang paling besar karena perspektif ini akan mempengaruhi kinerja finansial baik jangka pendek maupan jangka panjang, perspektif proses bisnis internal merupakan faktor yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan terutama dalam menciptakan produk berkualitas dan efisiensi produksi, bobot yang diperoleh 0.16 sadangkan perspektif bisnis internal mempunyai bobot yang pelaing kecil namun perspektif ini akan berpengaruh pada kinerja perusahaan jangka panjang.

Kinerja secara keseluruhan PT. XYZ 3.84 hal ini berarti tujuan strategis dalam tiap-tiap perspektif banyak yang tercapai atau walaupun belum tercapai, pencapainya tidak terlalu jauh dengan yang ditargetkan.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

demi melindungi informasi agar tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan, maka dilakukanlah satu usaha menyembunyikan informasi yang sebenarnya

Terkait hal tersebut, program yang tertuang dalam SKPD Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru yang dihasilkan dari jenjang tahapan mulai

Ia merasa malu sekarang dengan Dika, karena ia terlalu percaya diri untuk mendapatkan nilai 100.“Bagaimana Kika?” tanya Dika dengan heran, “hhmmm… aku mendapat nilai 70

Partodihardjo (1986) menjelaskan bahwa suplai nutrisi antara fetus dengan induk dihubungkan oleh plasenta. Pertumbuhan ukuran fetus yang terus bertambah pesat

Bioflokulan 1% dari media 1 dan 2 memberikan hasil positif seperti ditunjukkan pada Tabel 5, sedangkan visualisasi uji Molisch dapat dilihat pada Gambar 10a terbentuk warna

Populasi Unggas dan Jenis Unggas di Kecamatan Kotamobagu Barat, 2016 Poultry Populationand kind of Poultry in Kotamobagu BaratSubdistrict, 2016 Tabel. Table

Di Pangururan komunikasi antara orang tua dan anak di dalam rumah tidak hanya menggunakan bahasa etnis orang tua (bahasa daerah) begitu juga dengan komunikasi anak dan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kualitas produk, suasana toko dan gaya hidup terhadap loyalitas konsumen yang ada pada Pondok Degan & Mager Pangkalpinang.. Tujuan